Hadits Tentang Perjalanan Hidup

Musnad Ahmad #21662

مسند أحمد ٢١٦٦٢: حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ عَنْ يَحْيَى يَعْنِي ابْنَ سَعِيدٍ الْأَنْصَارِيَّ قَالَ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ عَنِ ابْنِ مُحَيْرِيزٍ عَنْ رَجُلٍ مِنْ بَنِي كِنَانَةَ قَالَ يُقَالُ لَهُ الْمُخْدَجِيُّ قَالَ كَانَ بِالشَّامِ رَجُلٌ يُقَالُ لَهُ أَبُو مُحَمَّدٍ قَالَ الْوَتْرُ وَاجِبٌ قَالَ فَرُحْتُ إِلَى عُبَادَةَ فَقُلْتُ إِنَّ أَبَا مُحَمَّدٍ يَزْعُمُ أَنَّ الْوَتْرَ وَاجِبٌ قَالَ كَذَبَ أَبُو مُحَمَّدٍ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ خَمْسُ صَلَوَاتٍ كَتَبَهُنَّ اللَّهُ تَعَالَى عَلَى الْعِبَادِ مَنْ أَتَى بِهِنَّ لَمْ يُضَيِّعْ مِنْهُنَّ شَيْئًا جَاءَ وَلَهُ عَهْدٌ عِنْدَ اللَّهِ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ وَمَنْ ضَيَّعَهُنَّ اسْتِخْفَافًا جَاءَ وَلَا عَهْدَ لَهُ إِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ وَإِنْ شَاءَ أَدْخَلَهُ الْجَنَّةَ

Musnad Ahmad 21662: Telah menceritakan kepada kami ayahku telah bercerita kepada kami [Yahya bin Sa'id Al Qoththon] dari [Yahya bin Sa'id Al Anshori] berkata: Telah bercerita kepadaku [Muhammad bin Yahya bin Habban] dari [Ibnu Muhairiz] dari seseorang bani Kinanah bernama [Al Mukhdaji] berkata: Di Syam ada seseorang bernama Abu Muhammad, ia berkata: Witir hukumnya wajib. Kemudian aku mendatangi 'Ubadah bin Ash Shamit lalu aku berkata: Abu Muhammad mengira bahwa witir hukumnya wajib. 'Ubadah bin Ash Shamit berkata: Abu Muhammad telah berbohong, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ada lima shalat yang diwajibkan oleh Allah Tabaaroka wa ta'aala atas para hamba, barang siapa yang menunaikannya tanpa menyia-nyiakannya maka dia memiliki perjanjian dengan Allah Tabaaaroka wa ta'aala agar Dia memasukkannya ke dalam surga dan barang siapa yang menyia-nyiakannya karena menganggap enteng (remeh, sepele) dia tidak memiliki perjanjian di sisi Allah, jika Allah berkehendak Dia mengadzabnya dan jika berkehendak Dia memasukkannya ke surga."

Grade

Musnad Ahmad #21666

مسند أحمد ٢١٦٦٦: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الْوَلِيدِ بْنِ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ جَدِّهِ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ بَايَعْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى السَّمْعِ وَالطَّاعَةِ فِي الْعُسْرِ وَالْيُسْرِ وَالْمَنْشَطِ وَالْمَكْرَهِ وَأَنْ لَا نُنَازِعَ الْأَمْرَ أَهْلَهُ وَأَنْ نَقُولَ بِالْحَقِّ حَيْثُمَا كُنَّا وَلَا نَخَافُ فِي اللَّهِ لَوْمَةَ لَائِمٍ

Musnad Ahmad 21666: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah bercerita kepada kami [Usamah bin Zaid] dari ['Ubadah bin Al Walid bin 'Ubadah bin Ash Shamit] dari kakeknya, 'Ubadah bin Ash Shamit, iaberkata: kami berbaiat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar dan taat baik saat susah atau pun senang, saat giat atau pun malas, tidak memberontak urusan yang menjadi wewenang seseorang, mengatakan kebenaran dimana saja kami berada, dan tidak takut celaan orang karena menjalankan perintah Allah.

Grade

Musnad Ahmad #21672

مسند أحمد ٢١٦٧٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ خَالِدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا قِلَابَةَ يُحَدِّثُ عَنِ أَبِي الْأَشْعَثِ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ أَخَذَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَخَذَ عَلَى النِّسَاءِ أَوْ النَّاسِ أَنْ لَا نُشْرِكَ بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا نَسْرِقَ وَلَا نَزْنِيَ وَلَا نَقْتُلَ أَوْلَادَنَا وَلَا نَغْتَبْ وَلَا يَعْضَهَ بَعْضُنَا بَعْضًا وَلَا نَعْصِيَهُ فِي مَعْرُوفٍ فَمَنْ أَتَى مِنْكُمْ حَدًّا مِمَّا نُهِيَ عَنْهُ فَأُقِيمَ عَلَيْهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ وَمَنْ أُخِّرَ فَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ وَإِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُ

Musnad Ahmad 21672: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah bercerita kepada kami [Syu'bah] dari [Khalid] berkata: Aku mendengar [Abu Qilabah] bercerita dari [Abu Al Asy'ats] dari ['Ubadah bin Ash Shamit] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaiat kami seperti membaiat kaum wanita atau semua orang: kami tidak boleh menyekutukan Allah dengan apa pun, tidak boleh mencuri, berzina, membunuh anak, ghibah satu sama lain, tidak mendurhakai beliau dalam kebaikan. Barangsiapa diantara kalian melakukan tindakan yang dilarang kemudian hukuman ditegakkan padanya, maka itu adalah kafarat baginya dan siapa yang menunda maka urusannya berpulang kepada Allah, bila berkehendak Ia akan menyiksa dan bila berkehendak Ia akan mengampuni."

Grade

Musnad Ahmad #21673

مسند أحمد ٢١٦٧٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ حَدَّثَنِي ابْنُ شِهَابٍ عَنِ أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيِّ قَالَ سَمِعْتُ عُبَادَةَ بْنَ الصَّامِتِ قَالَ بَايَعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَهْطٍ فَقَالَ أُبَايِعُكُمْ عَلَى أَنْ لَا تُشْرِكُوا بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا تَسْرِقُوا وَلَا تَزْنُوا وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ وَلَا تَأْتُوا بِبُهْتَانٍ تَفْتَرُونَهُ بَيْنَ أَيْدِيكُمْ وَأَرْجُلِكُمْ وَلَا تَعْصُونَهُ فِي مَعْرُوفٍ فَمَنْ وَفَّى مِنْكُمْ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ وَمَنْ أَصَابَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا فَعُوقِبَ بِهِ فَهُوَ لَهُ طُهُورٌ وَمَنْ سَتَرَهُ اللَّهُ فَذَاكَ إِلَى اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ وَإِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُ قَالَ عَبْدُ الرَّزَّاقِ فَعُوقِبَ بِهِ فِي الدُّنْيَا فَهُوَ لَهُ طُهُورٌ أَوْ قَالَ كَفَّارَةٌ

Musnad Ahmad 21673: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah bercerita kepada kami [Ma'mar] telah bercerita kepadaku [Ibnu Syihab] dari [Abu Idris Al Khaulani] berkata: Aku mendengar ['Ubadah bin Ash Shamit] berkata: Aku berbaiat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersama banyak orang kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku membaiat kalian untuk tidak menyekutukan Allah dengan apa pun, jangan mencuri, berzina, membunuh anak, berbuat dusta yang diada-adakan dihadapan kalian, jangan mendurhakaiNya dalam kebaikan. Barangsiapa memenuhinya diantara kalian maka pahalanya menjadi tanggungan Allah dan barangsiapa yang melakukannya lalu dihukum maka itu adalah sebagai pembersihnya, barangsiapa yang ditutupi Allah maka urusannya kembali kepada Allah bila berkehendak Ia akan menyiksanya dan bila berkehendak ia akan mengampuninya." Berkata ['Abdur Razzaq]: Orang yang dihukum di dunia menjadi pembersihnya, atau ia berkata: Sebagai kafarat.

Grade

Musnad Ahmad #21674

مسند أحمد ٢١٦٧٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَكْرٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ حِطَّانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَخِي بَنِي رَقَاشٍ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنَّهُ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا نَزَلَ الْوَحْيُ عَلَيْهِ كَرَبَ لِذَلِكَ وَتَرَبَّدَ وَجْهُهُ فَأُوحِيَ إِلَيْهِ ذَاتَ يَوْمٍ فَلَمَّا سُرِّيَ عَنْهُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُذُوا عَنِّي قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لَهُنَّ سَبِيلًا الثَّيِّبُ بِالثَّيِّبِ وَالْبِكْرُ بِالْبِكْرِ الثَّيِّبُ جَلْدُ مِائَةٍ ثُمَّ رَجْمًا بِالْحِجَارَةِ وَالْبِكْرُ بِالْبِكْرِ جَلْدُ مِائَةٍ ثُمَّ نَفْيُ سَنَةٍ

Musnad Ahmad 21674: Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Bakr] telah bercerita kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Hiththon bin 'Abdullah dari Bani Roqosy] dari ['Ubadah bin Ash Shamit] bahwa ia berkata: Bila turun wahyu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau merasa terbebani dengan berat dan muka beliau memasam. Pada suatu hari Allah menurunkan ayat dan saat beliau bergembira karenanya, beliau bersabda: "Ambillah ketetapan hukumku, sungguh Allah telah memberi ketetapan hukuman bagi mereka, maksudnya hukuman zina seorang wanita dan pria yang telah menikah dan zinanya seorang jejaka dengan seorang gadis, wanita dan pria yang telah menikah dihukum seratus kali cambuk dan rajam, jejaka dan gadis hukumannya seratus kali cambuk dan diasingkan selama satu tahun."

Grade

Musnad Ahmad #21680

مسند أحمد ٢١٦٨٠: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ أَبِي الْخَيْرِ عَنِ الصُّنَابِحِيِّ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنَّهُ قَالَ إِنِّي مِنْ النُّقَبَاءِ الَّذِينَ بَايَعُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَبَايَعْنَاهُ عَلَى أَنْ لَا نُشْرِكَ بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا نَزْنِيَ وَلَا نَسْرِقَ وَلَا نَقْتُلَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ وَلَا نَنْهَبَ وَإِنْ غَشِينَا مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا كَانَ قَضَاءُ ذَلِكَ إِلَى اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى

Musnad Ahmad 21680: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah bercerita kepada kami [Laits] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abu Al Khair] dari [Ash Shunabihi] dari ['Ubadah bin Ash Shamit] bahwa ia berkata: Aku adalah salah satu pemimpin yang berbaiat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Kami berbaiat kepada beliau untuk tidak menyekutukan Allah dengan apa pun, tidak berzina, mencuri, membunuh jiwa yang diharamkan Allah, tidak menjarah dan bila kami melakukan sesuatu pun darinya maka keputusannya berpulang kepada Allah Tabaaroka wa Ta'aala.

Grade

Musnad Ahmad #21685

مسند أحمد ٢١٦٨٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ابْنِ إِسْحَاقَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ مُوسَى عَنْ مَكْحُولٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ قَالَ سَأَلْتُ عُبَادَةَ بْنَ الصَّامِتِ عَنْ الْأَنْفَالِ فَقَالَ فِينَا مَعْشَرَ أَصْحَابِ بَدْرٍ نَزَلَتْ حِينَ اخْتَلَفْنَا فِي النَّفْلِ وَسَاءَتْ فِيهِ أَخْلَاقُنَا فَانْتَزَعَهُ اللَّهُ مِنْ أَيْدِينَا وَجَعَلَهُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَسَمَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ الْمُسْلِمِينَ عَنْ بَوَاءٍ يَقُولُ عَلَى السَّوَاءِ

Musnad Ahmad 21685: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salamah] dari [Ibnu Ishaq] dari ['Abdur Rahman] dari [Sulaiman bin Musa] dari [Makhul] dari [Abu Umamah Al Bahili] berkata: Aku bertanya kepada ['Ubadah bin Ash Shamit] tentang harta rampasan perang, ia berkata: Berkenaan dengan kamilah para pengikut perang Badar ayat itu turun, saat kami berselisih pendapat tentang harta rampasan perang, akhlak-akhlak kami masih buruk, lalu Allah mengambilnya dari tangan-tangan kami dan diberikan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau membagi-bagikannya diantara kaum muslimin secara rata.

Grade

Musnad Ahmad #21691

مسند أحمد ٢١٦٩١: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْحَارِثِ وَغَيْرُهُ مِنْ أَصْحَابِهِ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ مُوسَى الْأَشْدَقُ عَنْ مَكْحُولٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ قَالَ سَأَلْتُ عُبَادَةَ بْنَ الصَّامِتِ عَنْ الْأَنْفَالِ فَقَالَ فِينَا مَعْشَرَ أَصْحَابِ بَدْرٍ نَزَلَتْ حِينَ اخْتَلَفْنَا فِي النَّفْلِ وَسَاءَتْ فِيهِ أَخْلَاقُنَا فَنَزَعَهُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى مِنْ أَيْدِينَا فَجَعَلَهُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَسَمَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِينَا عَنْ بَوَاءٍ يَقُولُ عَلَى السَّوَاءِ

Musnad Ahmad 21691: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah bercerita kepada kami [ayahku] dari [Ibnu Ishaq] telah bercerita kepadaku ['Abdur Rahman bin Al Harits] dan sahabat-sahabatnya yang lain dari [Sulaiman bin Musa Al Asydaq] dari [Makhul] dari [Abu Umamah Al Bahili] berkata: Aku bertanya kepada ['Ubadah bin Ash Shamit] perihal harta rampasan perang, ia berkata: Berkenaan dengan kami lah para pengikut perang Badar ayat itu turun, saat kami berselisih pendapat tentang harta rampasan perang, akhlak-akhlak kami masih bejat, lalu Allah mengambilnya dari tangan-tangan kami dan diberikan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan beliau membagi-baginya secara rata.

Grade

Musnad Ahmad #21692

مسند أحمد ٢١٦٩٢: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ مَرْثَدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْيَزَنِيِّ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عُسَيْلَةَ الصُّنَابِحِيِّ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ كُنْتُ فِيمَنْ حَضَرَ الْعَقَبَةَ الْأُولَى وَكُنَّا اثْنَيْ عَشَرَ رَجُلًا فَبَايَعْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى بَيْعَةِ النِّسَاءِ وَذَلِكَ قَبْلَ أَنْ يُفْتَرَضَ الْحَرْبُ عَلَى أَنْ لَا نُشْرِكَ بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا نَسْرِقَ وَلَا نَزْنِيَ وَلَا نَقْتُلَ أَوْلَادَنَا وَلَا نَأْتِيَ بِبُهْتَانٍ نَفْتَرِهِ بَيْنَ أَيْدِينَا وَأَرْجُلِنَا وَلَا نَعْصِيَهُ فِي مَعْرُوفٍ فَإِنْ وَفَّيْتُمْ فَلَكُمْ الْجَنَّةُ وَإِنْ غَشِيتُمْ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا فَأَمْرُكُمْ إِلَى اللَّهِ إِنْ شَاءَ عَذَّبَكُمْ وَإِنْ شَاءَ غَفَرَ لَكُمْ

Musnad Ahmad 21692: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah bercerita kepada kami [ayahku] dari [Ibnu Ishaq] telah bercerita kepadaku [Yazid bin Abu Habib] dari [Martsad bin 'Abdullah Al Yazani] dari [Abu 'Abdullah 'Abdur Rahman bin 'Usailah Ash Shunabihi] dari ['Ubadah bin Ash Shamit] berkata: Aku termasuk orang yang menghadiri baiatul 'aqabah pertama, saat itu jumlah kami duabelas orang, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaiat kami seperti yang dibaiatkan kepada kaum wanita dan saat itu perang belum diwajibkan, isinya: tidak menyekutukan Allah dengan apa pun, tidak mencuri, berzina, membunuh anak, berbuat dusta yang diada-adakan diantara kami, tidak mendurhakai beliau dalam kebaikan. Barangsiapa yang memenuhinya diantara kalian maka pahalanya menjadi tanggungan Allah dan barangsiapa yang melakukannya lalu dihukum maka itu adalah sebagai pembersihnya, barangsiapa yang ditutupi Allah, maka urusannya kembali kepada Allah bila berkehendak Ia akan menyiksa kalian dan bila berkehendak ia akan mengampuni kalian."

Grade

Musnad Ahmad #21699

مسند أحمد ٢١٦٩٩: حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَيَّاشِ بْنِ أَبِي رَبِيعَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ مُوسَى عَنْ أَبِي سَلَّامٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَشَهِدْتُ مَعَهُ بَدْرًا فَالْتَقَى النَّاسُ فَهَزَمَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى الْعَدُوَّ فَانْطَلَقَتْ طَائِفَةٌ فِي آثَارِهِمْ يَهْزِمُونَ وَيَقْتُلُونَ فَأَكَبَّتْ طَائِفَةٌ عَلَى الْعَسْكَرِ يَحْوُونَهُ وَيَجْمَعُونَهُ وَأَحْدَقَتْ طَائِفَةٌ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُصِيبُ الْعَدُوُّ مِنْهُ غِرَّةً حَتَّى إِذَا كَانَ اللَّيْلُ وَفَاءَ النَّاسُ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ قَالَ الَّذِينَ جَمَعُوا الْغَنَائِمَ نَحْنُ حَوَيْنَاهَا وَجَمَعْنَاهَا فَلَيْسَ لِأَحَدٍ فِيهَا نَصِيبٌ وَقَالَ الَّذِينَ خَرَجُوا فِي طَلَبِ الْعَدُوِّ لَسْتُمْ بِأَحَقَّ بِهَا مِنَّا نَحْنُ نَفَيْنَا عَنْهَا الْعَدُوَّ وَهَزَمْنَاهُمْ وَقَالَ الَّذِينَ أَحْدَقُوا بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَسْتُمْ بِأَحَقَّ بِهَا مِنَّا نَحْنُ أَحْدَقْنَا بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَخِفْنَا أَنْ يُصِيبَ الْعَدُوُّ مِنْهُ غِرَّةً وَاشْتَغَلْنَا بِهِ فَنَزَلَتْ { يَسْأَلُونَكَ عَنْ الْأَنْفَالِ قُلْ الْأَنْفَالُ لِلَّهِ وَالرَّسُولِ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَصْلِحُوا ذَاتَ بَيْنِكُمْ } فَقَسَمَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى فَوَاقٍ بَيْنَ الْمُسْلِمِينَ قَالَ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَغَارَ فِي أَرْضِ الْعَدُوِّ نَفَلَ الرُّبُعَ وَإِذَا أَقْبَلَ رَاجِعًا وَكُلَّ النَّاسِ نَفَلَ الثُّلُثَ وَكَانَ يَكْرَهُ الْأَنْفَالَ وَيَقُولُ لِيَرُدَّ قَوِيُّ الْمُؤْمِنِينَ عَلَى ضَعِيفِهِمْ

Musnad Ahmad 21699: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin 'Amru] telah bercerita kepada kami [Abu Ishaq] dari ['Abdur Rahman bin 'Ayyasy bin Abu Rabi'ah] dari [Sulaiman bin Musa] dari [Abu Sallam] dari [Abu Umamah] dari ['Ubadah bin Ash Shamit] berkata: Kami pergi bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, aku turut serta dalam perang Badar bersama beliau. Orang-orang pun berhadapan lalu Allah Tabaroka wa Ta'aala mengalahkan pihak musuh. Sekelompok orang pergi menyusul jejak mereka untuk mengalahkan dan membunuh, kelompok itu tetap bersama pasukan musuh seraya mengumpulkannya dan sekelompok lain mengelilingi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, mereka tidak menyerang musuh. Dimalam harinya, saat orang-orang kembali satu sama lain, mereka yang mengumpulkan harta rampasan perang berkomentar: Kamilah yang mengumpulkannya karena itu tidak boleh ada orang lain pun yang berhak mendapatkannya. Sementara mereka yang keluar mencari musuh berkata: Kalian tidak lebih berhak mendapatkannya dari kami, kami mengelilingi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kami senantiasa menjaga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kami khawatir beliau diserang musuh saat lengah sehingga kami konsentrasi menjaga beliau. Kemudian turunlah ayat: "Mereka bertanya kepadamu tentang harta rampasa perang. Katakanlah: Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan rasul, bertakwalah kamu kepada Allah dan perbaikilah hubungan diantara sesamamu." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaginya secara rata diantara kaum muslimin. 'Ubadah bin Ash Shamit berkata: Bila menyerang kawasan musuh, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi seperempat harta rampasan perang dan bila beliau dan semua orang telah kembali, beliau memberi sepertiga harta rampasan perang, beliau membenci harta rampasan perang dan bersabda: "Hendaklah kaum mu`min yang kuat mengembalikan kepada yang lemah."

Grade