مسند أحمد ١٠٧٢٧: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا هَمَّامُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَبِي الصِّدِّيقِ النَّاجِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ لَا أُحَدِّثُكُمْ إِلَّا مَا سَمِعْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعَتْهُ أُذُنَايَ وَوَعَاهُ قَلْبِي أَنَّ عَبْدًا قَتَلَ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ نَفْسًا ثُمَّ عَرَضَتْ لَهُ التَّوْبَةُ فَسَأَلَ عَنْ أَعْلَمِ أَهْلِ الْأَرْضِ فَدُلَّ عَلَى رَجُلٍ فَأَتَاهُ فَقَالَ إِنِّي قَتَلْتُ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ نَفْسًا فَهَلْ لِي مِنْ تَوْبَةٍ قَالَ بَعْدَ قَتْلِ تِسْعَةٍ وَتِسْعِينَ نَفْسًا قَالَ فَانْتَضَى سَيْفَهُ فَقَتَلَهُ بِهِ فَأَكْمَلَ بِهِ مِائَةً ثُمَّ عَرَضَتْ لَهُ التَّوْبَةُ فَسَأَلَ عَنْ أَعْلَمِ أَهْلِ الْأَرْضِ فَدُلَّ عَلَى رَجُلٍ فَأَتَاهُ فَقَالَ إِنِّي قَتَلْتُ مِائَةَ نَفْسٍ فَهَلْ لِي مِنْ تَوْبَةٍ فَقَالَ وَمَنْ يَحُولُ بَيْنَكَ وَبَيْنَ التَّوْبَةِ اخْرُجْ مِنْ الْقَرْيَةِ الْخَبِيثَةِ الَّتِي أَنْتَ فِيهَا إِلَى الْقَرْيَةِ الصَّالِحَةِ قَرْيَةِ كَذَا وَكَذَا فَاعْبُدْ رَبَّكَ فِيهَا قَالَ فَخَرَجَ إِلَى الْقَرْيَةِ الصَّالِحَةِ فَعَرَضَ لَهُ أَجَلُهُ فِي الطَّرِيقِ قَالَ فَاخْتَصَمَتْ فِيهِ مَلَائِكَةُ الرَّحْمَةِ وَمَلَائِكَةُ الْعَذَابِ قَالَ فَقَالَ إِبْلِيسُ أَنَا أَوْلَى بِهِ إِنَّهُ لَمْ يَعْصِنِي سَاعَةً قَطُّ قَالَ فَقَالَتْ مَلَائِكَةُ الرَّحْمَةِ إِنَّهُ خَرَجَ تَائِبًا قَالَ هَمَّامٌ فَحَدَّثَنِي حُمَيْدٌ الطَّوِيلُ عَنْ بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْمُزَنِيِّ عَنْ أَبِي رَافِعٍ قَالَ فَبَعَثَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ مَلَكًا فَاخْتَصَمُوا إِلَيْهِ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى حَدِيثِ قَتَادَةَ قَالَ فَقَالَ انْظُرُوا أَيُّ الْقَرْيَتَيْنِ كَانَ أَقْرَبَ إِلَيْهِ فَأَلْحِقُوهُ بِأَهْلِهَا قَالَ قَتَادَةُ فَحَدَّثَنَا الْحَسَنُ قَالَ لَمَّا عَرَفَ الْمَوْتَ احْتَفَزَ بِنَفْسِهِ فَقَرَّبَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْهُ الْقَرْيَةَ الصَّالِحَةَ وَبَاعَدَ مِنْهُ الْقَرْيَةَ الْخَبِيثَةَ فَأَلْحَقُوهُ بِأَهْلِ الْقَرْيَةِ الصَّالِحَةِ
Musnad Ahmad 10727: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hammam bin Yahya] dari [Qotadah] dari [Abu Ash Shidiq An Naji] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: "Aku tidak meriwayatkan hadits kepada kalian kecuali apa yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, aku mendengar dengan kedua telingaku dan aku perhatikan dengan hatiku, bahwasanya ada seorang hamba yang telah membunuh sembilan puluh sembilan orang dan ia ingin bertaubat, ia bertanya tentang siapa orang yang paling pandai di muka bumi, lalu ditunjukkanlah kepadanya seorang laki-laki, lalu ia pun mendatanginya, ia berkata: "Aku telah membunuh sembilan puluh sembilan orang, apakah pintu taubat masih terbuka untukku?" Ia menjawab, "(tidak ada taubat bagimu) setelah membunuh sembilan puluh sembilan orang!" Abu Sa'id berkata: "Lalu ia mencabut pedangnya dari warangkanya dan membunuhnya sehingga genap seratus orang." Kemudian ia ingin bertaubat, ia bertanya siapa orang yang paling pandai di muka bumi, lalu ditunjukkan kepadanya seorang laki-laki, iapun menemuinya, ia berkata: "Aku telah membunuh seratus orang, apakah pintu taubat masih terbuka untukku? Ia menjawab: "Siapa yang menghalangimu untuk bertaubat, keluarlah dari tempat buruk yang engkau tinggali dan pergilah ke tempat yang baik, yaitu desa seperti ini dan seperti ini lalu beribadahlah kepada Tuhanmu, " Abu Sa'id berkata: "Lalu orang tersebut keluar menuju desa yang dimaksud, namun ajal menjemputnya diperjalanan, " Abu Sa'id berkata: "Lalu Malaikat rahmat dan Malaikat azab saling berebut, " Abu Sa'id berkata: "Lalu Iblis berkata: "Sesungguhnya ia lebih berhak untukku, ia tidak pernah bermaksiat kepadaku sekalipun, " tapi Malaikat rahmat berkata: "Sesungguhnya ia keluar dalam keadaan bertaubat, " telah menceritakan kepada kami [Hammam] berkata: telah menceritakan kepadaku [Humaid Ath Thawil] dari [Bakr bin Abdullah Al Muzani] dari [Abu Rafi'] ia berkata: "Kemudian Allah mengutus seorang malaikat kepadanya, lalu mereka pun menjadikannya sebagai penengah, " kemudian ia kembali ke hadits Qotadah, ia berkata: "Malaikat itu berkata: "Lihatlah desa mana yang paling dekat dengannya, jika dia lebih dekat dengan desa tersebut maka ia gabungkan ia dengan penduduk desa tersebut, " Qotadah berkata: "telah menceritakan kepada kami Hasan ia berkata: "ketika ia tahu akan mati ia pun bersungguh-sungguh memaksa dirinya untuk menjadi baik, maka Allah mendekatkannya dengan desa yang baik dan menjauhkan dari desa yang buruk, lalu mereka menjadikannya seperti penduduk desa yang baik."
Grade
مسند أحمد ١٠٧٤٦: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنِ ابْنِ أَبِي عَرُوبَةَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَمَّنْ لَقِيَ الْوَفْدَ وَذَكَرَ أَبَا نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّ وَفْدَ عَبْدِ الْقَيْسِ لَمَّا قَدِمُوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا إِنَّا حَيٌّ مِنْ رَبِيعَةَ وَبَيْنَنَا وَبَيْنَكَ كُفَّارُ مُضَرَ وَلَسْنَا نَسْتَطِيعُ أَنْ نَأْتِيَكَ إِلَّا فِي أَشْهُرِ الْحُرُمِ فَمُرْنَا بِأَمْرٍ إِذَا نَحْنُ أَخَذْنَا بِهِ دَخَلْنَا الْجَنَّةَ وَنَأْمُرُ بِهِ أَوْ نَدْعُو مَنْ وَرَاءَنَا فَقَالَ آمُرُكُمْ بِأَرْبَعٍ وَأَنْهَاكُمْ عَنْ أَرْبَعٍ اعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا فَهَذَا لَيْسَ مِنْ الْأَرْبَعِ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتَوْا الزَّكَاةَ وَصُومُوا رَمَضَانَ وَأَعْطُوا مِنْ الْغَنَائِمِ الْخُمُسَ وَأَنْهَاكُمْ عَنْ أَرْبَعٍ عَنْ الدُّبَّاءِ وَالنَّقِيرِ وَالْحَنْتَمِ وَالْمُزَفَّتِ قَالُوا وَمَا عِلْمُكَ بِالنَّقِيرِ قَالَ جِذْعٌ يُنْقَرُ ثُمَّ يُلْقُونَ فِيهِ مِنْ الْقُطَيْعَاءِ أَوْ الثَّمَرِ وَالْمَاءِ حَتَّى إِذَا سَكَنَ غَلَيَانُهُ شَرِبْتُمُوهُ حَتَّى إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَضْرِبُ ابْنَ عَمِّهِ بِالسَّيْفِ وَفِي الْقَوْمِ رَجُلٌ أَصَابَتْهُ جِرَاحَةٌ مِنْ ذَلِكَ فَجَعَلْتُ أُخَبِّئُهَا حَيَاءً مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا فَمَا تَأْمُرُنَا أَنْ نَشْرَبَ قَالَ فِي الْأَسْقِيَةِ الَّتِي يُلَاثُ عَلَى أَفْوَاهِهَا قَالُوا إِنَّ أَرْضَنَا أَرْضٌ كَثِيرَةُ الْجُرْذَانِ لَا تَبْقَى فِيهَا أَسْقِيَةُ الْأُدُمِ قَالَ وَإِنْ أَكَلَتْهُ الْجُرْذَانُ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا وَقَالَ لِأَشَجِّ عَبْدِ الْقَيْسِ إِنَّ فِيكَ خُلَّتَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الْحِلْمُ وَالْأَنَاةُ
Musnad Ahmad 10746: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu Abu Arubah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Qotadah] dari seseorang yang bertemu dengan utusan, dan ia menyebutkan [Abu Nadhr] dari [Abu Sa'id] berkata: Bahwasannya utusan Abdul Qais ketika mereka datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mereka berkata: "Sesungguhnya kami berada di desa yang banyak kebunnya dan di antara desa kami dengan tempatmu ada orang-orang kafir Mudlar, kami tidak bisa bertemu denganmu kecuali pada bulan-bulan haram, maka perintahkanlah kepada kami sesuatu yang jika kami kerjakan maka kami dapat masuk surga, atau sesuatu yang dapat kami perintahkan kepada orang dan menyeru kepada orang-orang yang ada di belakang kami, " beliau lalu bersabda: "Aku perintahkan kalian empat perkara dan aku larang kalian dari empat perkara: sembahlah Allah dan janganlah kalian menyekutukan-Nya, ini bukan dari yang empat perkara, tegakkan shalat, tunaikan zakat, berpuasalah pada bulan Ramadlan, dan berikanlah seperlima dari harta ghonimah. Dan aku melarang kalian dari empat perkara: ad Dubbaa', Naqir, Hantam, dan Muzaffat, " mereka berkata: "Apa yang engkau ketahui tentang Naqir?" beliau bersabda: "Batang yang diukir kemudian dimasukan di dalamnya kurma-kurma kecil, atau buah dan air hingga jika ia telah dingin dari rebusannya maka kalian meminumnya, sampai-sampai salah seorang dari kalian menebas anak pamanya dengan pedang (tanpa sadar)." Dan pada kaum tersebut (para sahabat) ada seseorang yang terluka karena hal tersebut, lalu aku menyembunyikannya karena malu pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Mereka bertanya, "Lalu apa yang engkau perintahkan untuk kami minum?" beliau menjawab: "Tempat minum yang pada ujungnya ditutup (ikat), " mereka berkata: "Sesungguhnya tanah kami adalah tanah yang banyak tikusnya sehingga tidak akan ditemui kulit yang disamak." beliau bersabda: "Walaupun ia telah dimakan tikus, " beliau ulangi dua kali atau tiga kali. Lalu beliau bersabda kepada Asyaj Abdul Qais, "Sesungguhnya pada dirimu ada dua sifat yang disukai oleh Allah 'azza wajalla: lembut dan sabar."
Grade
مسند أحمد ١٠٧٧٠: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ غِيَاثٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ يُعْرَضُ النَّاسُ عَلَى جِسْرِ جَهَنَّمَ وَعَلَيْهِ حَسَكٌ وَكَلَالِيبُ وَخَطَاطِيفُ تَخْطَفُ النَّاسَ قَالَ فَيَمُرُّ النَّاسُ مِثْلَ الْبَرْقِ وَآخَرُونَ مِثْلَ الرِّيحِ وَآخَرُونَ مِثْلَ الْفَرَسِ الْمُجِدِّ وَآخَرُونَ يَسْعَوْنَ سَعْيًا وَآخَرُونَ يَمْشُونَ مَشْيًا وَآخَرُونَ يَحْبُونَ حَبْوًا وَآخَرُونَ يَزْحَفُونَ زَحْفًا فَأَمَّا أَهْلُ النَّارِ فَلَا يَمُوتُونَ وَلَا يَحْيَوْنَ وَأَمَّا نَاسٌ فَيُؤْخَذُونَ بِذُنُوبِهِمْ فَيُحْرَقُونَ فَيَكُونُونَ فَحْمًا ثُمَّ يَأْذَنُ اللَّهُ فِي الشَّفَاعَةِ فَيُوجَدُونَ ضِبَارَاتٍ ضِبَارَاتٍ فَيُقْذَفُونَ عَلَى نَهَرٍ فَيَنْبُتُونَ كَمَا تَنْبُتُ الْحِبَّةُ فِي حَمِيلِ السَّيْلِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ رَأَيْتُمْ الصَّبْغَاءَ فَقَالَ وَعَلَى النَّارِ ثَلَاثُ شَجَرَاتٍ فَتَخْرُجُ أَوْ يَخْرُجُ رَجُلٌ مِنْ النَّارِ فَيَكُونُ عَلَى شَفَتِهَا فَيَقُولُ يَا رَبِّ اصْرِفْ وَجْهِي عَنْهَا قَالَ فَيَقُولُ وَعَهْدِكَ وَذِمَّتِكَ لَا تَسْأَلُنِي غَيْرَهَا قَالَ فَيَرَى شَجَرَةً فَيَقُولُ يَا رَبِّ أَدْنِنِي مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ أَسْتَظِلُّ بِظِلِّهَا وَآكُلُ مِنْ ثَمَرَتِهَا قَالَ فَيَقُولُ وَعَهْدِكَ وَذِمَّتِكَ لَا تَسْأَلُنِي غَيْرَهَا قَالَ فَيَرَى شَجَرَةً أُخْرَى أَحْسَنَ مِنْهَا فَيَقُولُ يَا رَبِّ حَوِّلْنِي إِلَى هَذِهِ الشَّجَرَةِ فَأَسْتَظِلَّ بِظِلِّهَا وَآكُلَ مِنْ ثَمَرَتِهَا فَيَقُولُ وَعَهْدِكَ وَذِمَّتِكَ لَا تَسْأَلُنِي غَيْرَهَا قَالَ فَيَرَى الثَّالِثَةَ فَيَقُولُ يَا رَبِّ حَوِّلْنِي إِلَى هَذِهِ الشَّجَرَةِ أَسْتَظِلُّ بِظِلِّهَا وَآكُلُ مِنْ ثَمَرَتِهَا قَالَ وَعَهْدِكَ وَذِمَّتِكَ لَا تَسْأَلُنِي غَيْرَهَا قَالَ فَيَرَى سَوَادَ النَّاسِ وَيَسْمَعُ أَصْوَاتَهُمْ فَيَقُولُ رَبِّ أَدْخِلْنِي الْجَنَّةَ قَالَ فَقَالَ أَبُو سَعِيدٍ وَرَجُلٌ آخَرُ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اخْتَلَفَا فَقَالَ أَحَدُهُمَا فَيَدْخُلُ الْجَنَّةَ فَيُعْطَى الدُّنْيَا وَمِثْلَهَا مَعَهَا وَقَالَ الْآخَرُ يُدْخَلُ الْجَنَّةَ فَيُعْطَى الدُّنْيَا وَعَشَرَةَ أَمْثَالِهَا حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا أَبُو نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ يَمُرُّ النَّاسُ عَلَى جِسْرِ جَهَنَّمَ فَذَكَرَهُ قَالَ بِجَنْبَتَيْهِ مَلَائِكَةٌ يَقُولُونَ اللَّهُمَّ سَلِّمْ سَلِّمْ وَقَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَا رَأَيْتُمْ الصَّبْغَاءَ شَجَرَةٌ تَنْبُتُ فِي الْغُثَاءِ وَقَالَ وَأَمَّا أَهْلُ النَّارِ الَّذِينَ هُمْ أَهْلُهَا فَذَكَرَ مَعْنَاهُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ غِيَاثٍ وَأَمْلَاهُ عَلَيَّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا نَضْرَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ ذَكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الشَّفَاعَةَ فَقَالَ إِنَّ النَّاسَ يُعْرَضُونَ عَلَى جِسْرِ جَهَنَّمَ وَعَلَيْهِ حَسَكٌ وَكَلَالِيبُ يَخْطَفُ النَّاسَ وَبِجَنْبَتَيْهِ الْمَلَائِكَةُ يَقُولُونَ اللَّهُمَّ سَلِّمْ سَلِّمْ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ
Musnad Ahmad 10770: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] berkata: telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Ghiyats] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Nadhr] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: "Manusia akan digiring di atas jembatan jahannam yang ada duri-duri dan cakar-cakar serta besi-besi yang ujungnya bengkok yang menyambar manusia, " Abu Sa'id berkata: "ada manusia yang melewatinya seperti kilat, ada yang seperti angin, ada yang seperti orang berlari, ada yang seperti orang berjalan, ada yang seperti orang merangkak, dan ada yang seperti orang merayap. Adapun penghuni neraka, mereka tidak mati dan tidak pula hidup. Lalu manusia akan disiksa sesuai dengan dosanya masing-masing, mereka akan dibakar sehingga menjadi arang, setelah itu Allah memberikan izin untuk pemberian syafa'at, hingga mereka ditemukan dalam keadaan berkelompok-kelompok, setelah itu mereka dilemparkan ke dalam sungai dan tumbuh sebagaimana tumbuhnya biji-bijian di tepi aliran sungai." Abu Sa'id berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Apakah kalian tahu Shabgha` (sejenis tanaman kecil)?" lalu bersabda lagi, "Di dalam neraka ada tiga pohon, lalu keluarlah, atau beliau mengatakan, "keluarlah seorang lelaki merapat dipinggiran bibir neraka, lalu ia berkata: 'Wahai Rabb, palingkanlah wajahku darinya, ' beliau bersabda: "Allah berfirman, 'Demi janji dan jaminanmu, engkau tidak akan meminta yang lainnya?" beliau bersabda: "Lalu laki-laki tersebut melihat sebuah pohon hingga ia berkata: 'Ya Allah, dekatkanlah aku ke pohon ini sehingga aku bisa berteduh di bawah naungannya dan memakan buahnya, ' beliau bersabda: "Allah berfirman, "Demi janji dan jaminanmu, engkau tidak akan meminta yang lainnya?" beliau bersabda: "Lalu ia melihat pohon yang lain dan lebih indah dari sebelumnya, maka dia berkata: 'Ya Allah, dekatkanlah aku ke pohon ini sehingga aku bisa berteduh di bawah naungannya dan memakan buahnya.' Allah berfirman, "Demi janji dan jaminanmu, engkau tidak akan meminta yang lainnya?" beliau bersabda: "kemudian ia melihat pohon yang ketiga hingga ia berkata: 'Ya Allah, dekatkanlah aku ke pohon ini sehingga aku bisa berteduh di bawah naungannya dan memakan buahnya.' Allah berfirman, 'Demi janji dan jaminanmu, engkau tidak akan meminta yang lainnya? '" beliau bersabda: "kemudian ia melihat banyak manusia dan mendengar suara-suara mereka, maka ia berkata: 'Wahai Rabb, masukkanlah aku ke dalam surga.' Abu Nadhr berkata: Abu Sa'id berkata: ada sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam saling berbeda pendapat, yang satu berkata: "Orang tersebut masuk ke dalam surga dan diberikan kepadanya dunia dan semisalnya bersamanya, " sedang yang lainnya berkata: "Orang tersebut masuk ke dalam surga dan diberikan kepadanya dunia beserta sepuluh yang semisalnya." Telah menceritakan kepada kami [Rauh] berkata: telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Ghiyats] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Nadhr] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya beliau bersabda: "Manusia melewati jembatan Jahannam, " lalu ia menyebutkan hadits tersebut. Beliau bersabda: "dan di kedua sisi jembatan tersebut terdapat malaikat yang berkata: 'Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah, ' Abu Sa'id berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidakkah kalian lihat Shabgha`, sebuah pohon yang tumbuh di ghutsa` (tempat berkumpulnya sampah dan kotoran pada saluran air)." Beliau bersabda: "Adapun penghuni neraka yang memang mereka adalah penghuninya, " lalu ia menyebutkan makna haditsnya. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Ghiyats] dan ia telah mendektekannya di hadapan Ali, ia berkata: aku mendengar [Abu Nadhr] menceritakan dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan tentang syafa'at, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya manusia akan digiring di atas jembatan jahannam, dijembatan itua terdapat duri dan cakar-cakar yang akan menyambar manusia. Sedangkan di sampingnya ada malaikat yang selalu berkata: 'Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah, " lalu ia menyebutkan hadits tersebut.
Grade
مسند أحمد ١٠٧٨٢: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مَعْمَرٍ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ نَهَارٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيُسْأَلُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَكُونَ فِيمَا يُسْأَلُ عَنْهُ أَنْ يُقَالَ مَا مَنَعَكَ أَنْ تُنْكِرَ الْمُنْكَرَ إِذْ رَأَيْتَهُ قَالَ فَمَنْ لَقَّنَهُ اللَّهُ حُجَّتَهُ قَالَ رَبِّ رَجَوْتُكَ وَخِفْتُ النَّاسَ
Musnad Ahmad 10782: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah] dari [Abdullah bin Abdurrahman bin Ma'mar Al Anshari] dari [Nahar] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh, pada hari kiamat salah seorang dari kalian benar-benar akan ditanya, hingga sesuatu yang ditanyakan kepadanya adalah: 'Apa yang menghalangimu untuk mengingkari kemungkaran ketika engkau melihatnya? '" beliau bersabda: "Maka bagi orang yang hujahnya didektekan oleh Allah, ia berkata: 'Wahai Rabb, aku mengharap-mu, tapi aku juga takut kepada manusia.'"
Grade
مسند أحمد ١٠٧٨٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ أَبِي الْعَيَّاشِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ مَنْزِلَةً رَجُلٌ صَرَفَ اللَّهُ وَجْهَهُ عَنْ النَّارِ قِبَلَ الْجَنَّةِ وَمَثَّلَ لَهُ شَجَرَةً ذَاتَ ظِلٍّ فَقَالَ أَيْ رَبِّ قَدِّمْنِي إِلَى هَذِهِ الشَّجَرَةِ فَأَكُونَ فِي ظِلِّهَا فَقَالَ اللَّهُ هَلْ عَسَيْتَ إِنْ فَعَلْتُ أَنْ تَسْأَلَنِي غَيْرَهَا قَالَ لَا وَعِزَّتِكَ فَقَدَّمَهُ اللَّهُ إِلَيْهَا وَمَثَّلَ لَهُ شَجَرَةً ذَاتَ ظِلٍّ وَثَمَرٍ فَقَالَ أَيْ رَبِّ قَدِّمْنِي إِلَى هَذِهِ الشَّجَرَةِ أَكُونُ فِي ظِلِّهَا وَآكُلُ مِنْ ثَمَرِهَا فَقَالَ اللَّهُ لَهُ هَلْ عَسَيْتَ إِنْ أَعْطَيْتُكَ ذَلِكَ أَنْ تَسْأَلَنِي غَيْرَهُ فَيَقُولُ لَا وَعِزَّتِكَ فَيُقَدِّمُهُ اللَّهُ إِلَيْهَا فَتُمَثَّلُ لَهُ شَجَرَةٌ أُخْرَى ذَاتُ ظِلٍّ وَثَمَرٍ وَمَاءٍ فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ قَدِّمْنِي إِلَى هَذِهِ الشَّجَرَةِ أَكُونُ فِي ظِلِّهَا وَآكُلُ مِنْ ثَمَرِهَا وَأَشْرَبُ مِنْ مَائِهَا فَيَقُولُ لَهُ هَلْ عَسَيْتَ إِنْ فَعَلْتُ أَنْ تَسْأَلَنِي غَيْرَهُ فَيَقُولُ لَا وَعِزَّتِكَ لَا أَسْأَلُكَ غَيْرَهُ فَيُقَدِّمُهُ اللَّهُ إِلَيْهَا فَيَبْرُزُ لَهُ بَابُ الْجَنَّةِ فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ قَدِّمْنِي إِلَى بَابِ الْجَنَّةِ فَأَكُونَ تَحْتَ نِجَافِ الْجَنَّةِ وَأَنْظُرَ إِلَى أَهْلِهَا فَيُقَدِّمُهُ اللَّهُ إِلَيْهَا فَيَرَى أَهْلَ الْجَنَّةِ وَمَا فِيهَا فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ أَدْخِلْنِي الْجَنَّةَ قَالَ فَيُدْخِلُهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ قَالَ فَإِذَا دَخَلَ الْجَنَّةَ قَالَ هَذَا لِي قَالَ فَيَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ تَمَنَّ فَيَتَمَنَّى وَيُذَكِّرُهُ اللَّهُ سَلْ مِنْ كَذَا وَكَذَا حَتَّى إِذَا انْقَطَعَتْ بِهِ الْأَمَانِيُّ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هُوَ لَكَ وَعَشَرَةُ أَمْثَالِهِ قَالَ ثُمَّ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ يَدْخُلُ عَلَيْهِ زَوْجَتَاهُ مِنْ الْحُورِ الْعِينِ فَيَقُولَانِ لَهُ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَاكَ لَنَا وَأَحْيَانَا لَكَ فَيَقُولُ مَا أُعْطِيَ أَحَدٌ مِثْلَ مَا أُعْطِيتُ قَالَ وَأَدْنَى أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يُنْعَلُ مَنْ نَارٍ بِنَعْلَيْنِ يَغْلِي دِمَاغُهُ مِنْ حَرَارَةِ نَعْلَيْهِ
Musnad Ahmad 10784: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Bukair] berkata: telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Muhammad] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [An Nu'man bin Abu Al 'Ayyasy] dari [Abu Sa'id Al Khudri] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya derajat penduduk surga yang paling rendah derajatnya adalah seorang lelaki yang Allah palingkan wajahnya dari neraka ke arah surga, dan dibentangkan baginya sebuah pohon yang mempunyai naungan, ia berkata: 'Wahai Rabb, dekatkanlah aku ke pohon ini sehingga aku bisa berada di bawah naungannya, ' lalu Allah berfirman: 'jangan-jangan jika Aku melakukannya kamu akan meminta yang lain?" ia menjawab, 'Demi kemulian-Mu, tidak, ' lalu Allah pun mendekatkannya ke pohon tersebut. Kemudian Allah bentangkan lagi pohon yang memiliki naungan dan buah-buahan, lalu ia berkata: 'Wahai Rabb, dekatkanlah aku ke pohon ini sehingga aku bisa bernaung di bawahnya dan memakan buahnya, ' maka Allah pun berfirman kepadanya: "'jangan-jangan jika Aku melakukannya kamu akan meminta yang lain?" ia menjawab: 'Demi kemulian-Mu, tidak, ' lalu Allah pun mendekatkannya ke pohon tersebut. Kemudian Allah bentangkan baginya sebuah pohon yang memiliki naungan, buah-buahan dan air, lalu ia berkata: 'Wahai Rabb, dekatkanlah aku ke pohon ini sehingga aku bisa bernaung di bawahnya, memakan buah dan meminum airnya, ' lalu Allah pun berfirman kepadanya: "'jangan-jangan jika Aku melakukannya kamu akan meminta yang lain?" ia menjawab: 'Demi kemuliaan-Mu, aku tidak akan meminta lagi.' Kemudian Allah menampakkan baginya pintu surga, lalu ia berkata: 'Wahai Rabb, dekatkanlah aku ke pintu surga sehingga aku bisa berada di bawah ambang pintunya dan melihat para penduduknya, ' lalu Allah pun mendekatkannya ke ambang pintu surga sehingga ia bisa melihat para penduduknya dan apa yang ada di dalamnya. Lalu ia berkata: "Wahai Rabb, masukkanlah aku ke dalam surga, " beliau bersabda: "Lalu Allah pun memasukkannya ke dalam surga." Beliau bersabda: "Ketika ia telah masuk surga, ia berkata: 'Apakah ini untukku? ' beliau bersabda: "Allah 'azza wajalla berfirman kepadanya: "Berangan-anganlah, " lalu ia berangan-angan, dan Allah selalu mengingatkannya untuk meminta ini dan itu hingga habislah semua permintaan dan angan-angannya, Allah lalu berfirman: 'Itu untukmu dan sepuluh yang semisalnya.'" Beliau bersabda: "Lalu ia masuk ke dalam surga dan masuk pula kepadanya dua istrinya dari golongan bidadari, mereka berkata kepada suaminya: 'Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkanmu untuk kami dan menghidupkan kami untukmu, ' ia pun berkata: 'Tidak ada seorang pun yang diberikan sebagaimana yang diberikan kepadaku.' Beliau bersabda: "Penduduk neraka yang paling rendah derajatnya adalah seorang yang dipakaikan sandal dari neraka, lalu otaknya mendidih karena panasnya sandal tersebut."
Grade
مسند أحمد ١٠٨٠٧: وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الشَّيْطَانَ قَالَ وَعِزَّتِكَ يَا رَبِّ لَا أَبْرَحُ أُغْوِي عِبَادَكَ مَا دَامَتْ أَرْوَاحُهُمْ فِي أَجْسَادِهِمْ قَالَ الرَّبُّ وَعِزَّتِي وَجَلَالِي لَا أَزَالُ أَغْفِرُ لَهُمْ مَا اسْتَغْفَرُونِي
Musnad Ahmad 10807: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Sa'id] dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya setan berkata: "Demi kemuliaan-Mu wahai Rabb, aku senantiasa akan menggelincirkan hamba-hamba-Mu selama ruh mereka masih ada di dalam jasad-jasad mereka, " maka Rabb berfirman: "Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku akan senantiasa mengampuni mereka selama mereka meminta ampun kepada-Ku."
Grade
مسند أحمد ١٠٨١٤: حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا لَيْثٌ عَنْ يَزِيدَ بْنِ الْهَادِ عَنْ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ إِبْلِيسَ قَالَ لِرَبِّهِ بِعِزَّتِكَ وَجَلَالِكَ لَا أَبْرَحُ أُغْوِي بَنِي آدَمَ مَا دَامَتْ الْأَرْوَاحُ فِيهِمْ فَقَالَ اللَّهُ فَبِعِزَّتِي وَجَلَالِي لَا أَبْرَحُ أَغْفِرُ لَهُمْ مَا اسْتَغْفَرُونِي
Musnad Ahmad 10814: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Laits] dari [Yazid Ibnul Hadi] dari ['Amru] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Iblis berkata kepada Rabbnya: 'Demi kemuliaan dan keagungan-Mu wahai Rabb, aku akan senantiasa menggelincirkan anak cucu Adam selama ruh mereka masih ada di dalam jasad-jasad mereka, ' lalu Allah berfirman: 'Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku akan senantiasa mengampuni mereka selama mereka meminta ampun kepada-Ku.'"
Grade
مسند أحمد ١٠٨١٥: حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ نَهَارٍ الْعَبْدِيِّ أَنَّهُ سَمِعَهُ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لَيَسْأَلُ الْعَبْدَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَقُولَ مَا مَنَعَكَ إِذْ رَأَيْتَ الْمُنْكَرَ تُنْكِرُهُ فَإِذَا لَقَّنَ اللَّهُ عَبْدًا حُجَّتَهُ قَالَ يَا رَبِّ وَثِقْتُ بِكَ وَفَرِقْتُ مِنْ النَّاسِ
Musnad Ahmad 10815: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin Hilal] dari [Abdullah bin Abdurrahman] dari [Nahar Al 'Abdi] Bahwasanya ia mendengarnya menceritakan dari [Abu Sa'id], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh, Allah Tabaaraka wa Ta'ala benar-benar akan bertanya kepada hamba pada hari kiamat, hingga berfirman: 'Apa yang menghalangimu untuk mengingkari kemungkaran ketika engkau melihatnya? ' maka jika Allah mendektekan hujjah kepada seorang hamba, ia berkata: 'Ya Rabb, aku percaya kepada-Mu dan aku memisahkan diri dari manusia.'"
Grade
مسند أحمد ١٠٨٢٥: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ أَنْبَأَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ أَبِي الْبَخْتَرِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَحْقِرَنَّ أَحَدُكُمْ نَفْسَهُ أَنْ يَرَى أَمْرًا لِلَّهِ عَلَيْهِ فِيهِ مَقَالًا ثُمَّ لَا يَقُولُهُ فَيَقُولُ اللَّهُ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَقُولَ فِيهِ فَيَقُولُ رَبِّ خَشِيتُ النَّاسَ فَيَقُولُ وَأَنَا أَحَقُّ أَنْ يُخْشَى
Musnad Ahmad 10825: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] berkata: telah memberitakan kepada kami [Al A'masy] dari ['Amru bin Murrah] dari [Abu Al Bakhtari] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah sampai salah seorang dari kalian meremehkan dirinya ketika melihat perkara Allah dilecehkan kemudian ia tidak berani mengatakan sesuatu atasnya, maka Allah akan berfirman: 'Apa yang menghalangi kamu untuk mengatakan sesuatu atas perkara itu? ' lalu ia berkata: 'Wahai Rabb, aku takut kepada manusia, ' lalu Allah berfirman: 'Aku lebih berhak untuk ditakuti.'"
Grade
مسند أحمد ١٠٨٣٥: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُخَيِّرُوا بَيْنَ الْأَنْبِيَاءِ
Musnad Ahmad 10835: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amru bin Yahya] dari [bapaknya], dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian lebih mengunggulkan antara para nabi."
Grade