مسند أحمد ١٦٢٩٩: حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ مَعْبَدٍ الْجُهَنِيِّ قَالَ سَمِعْتُ مُعَاوِيَةَ وَكَانَ قَلِيلَ الْحَدِيثِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ قَلَّمَا خَطَبَ إِلَّا ذَكَرَ هَذَا الْحَدِيثَ فِي خُطْبَتِهِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ هَذَا الْمَالَ حُلْوٌ خَضِرٌ فَمَنْ أَخَذَهُ بِحَقِّهِ بَارِكَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ فِيهِ وَمَنْ يُرِدْ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهُّ فِي الدِّينِ وَإِيَّاكُمْ وَالْمَدْحَ فَإِنَّهُ الذَّبْحُ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ قَالَ فِيهِ وَإِيَّاكُمْ وَالتَّمَادُحَ فَإِنَّهُ الذَّبْحُ
Musnad Ahmad 16299: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] dari [Bapaknya] dari [Ma'bad Al Juhani] berkata: saya telah mendengar [Mu'awiyah] dia sangat jarang hadisnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Dia sangat jarang berkhutbah selain menyebut hadis ini dalam khutbahnya, saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya harta ini sangat manis dan hijau (menyenangkan) maka siapa yang mengambilnya sesuai dengan haknya, Allah Azzawajalla akan memberi berkah-Nya. Barangsiapa yang Allah menghendaki kebaikan pada seseorang, niscaya Allah menjadikannya paham dalam masalah agamanya. Jauhilah kalian pujian, sesungguhnya hal itu sama artinya dengan penyembelihan." Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] berkata: di dalamnya, "Hindarilah kalian saling memuji karena hal itu adalah 'penyembelihan'."
Grade
مسند أحمد ١٦٣٠٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ صَالِحٍ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ يَزِيدَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَامِرٍ الْيَحْصَبِيِّ قَالَ سَمِعْتُ مُعَاوِيَةَ يُحَدِّثُ وَهُوَ يَقُولُ إِيَّاكُمْ وَأَحَادِيثَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا حَدِيثًا كَانَ عَلَى عَهْدِ عُمَرَ وَإِنَّ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ كَانَ أَخَافَ النَّاسَ فِي اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ يُرِدْ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهُّ فِي الدِّينِ وَسَمِعْتُهُ يَقُولُ إِنَّمَا أَنَا خَازِنٌ وَإِنَّمَا يُعْطِي اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فَمَنْ أَعْطَيْتُهُ عَطَاءً عَنْ طِيبِ نَفْسٍ فَهُوَ أَنْ يُبَارَكَ لِأَحَدِكُمْ وَمَنْ أَعْطَيْتُهُ عَطَاءً عَنْ شَرَهٍ وَشَرَهِ مَسْأَلَةٍ فَهُوَ كَالْآكِلِ وَلَا يَشْبَعُ وَسَمِعْتُهُ يَقُولُ لَا تَزَالُ أُمَّةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِينَ عَنْ الْحَقِّ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ ظَاهِرُونَ عَلَى النَّاسِ
Musnad Ahmad 16305: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Rabi'ah bin Yazid] dari [Abdullah bin 'Amir Al Yahshabi] berkata: saya mendengar [Mu'awiyah] menceritakan dengan berkata: "Jauhilah kalian terhadap hadis -hadis Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kecuali hadis pada masa 'Umar. Sebab 'Umar radliyallahu'anhu termasuk orang yang paling takut kepada Allah Azzawajalla, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan pada dirinya, Allah akan menjadikannya paham agamanya" dan saya mendengar beliau bersabda: "Sesungguhnya saya adalah orang yang menyimpan. Hanyasanya Allah Azzawajalla yang memberi. Barangsiapa yang saya beri secara sukarela, maka itu mendatangkan berkah bagi salah seorang dari kalian. Sebaliknya barangsiapa yang saya beri suatu pemberian karena permintaannya yang didorong kerakusan dan ketamakan, maka dia sebagaimana orang yang makan tapi tidak pernah kenyang, " dan saya mendengar beliau bersabda: "Akan tetap ada segolongan orang dari umatku, yang mereka menampakkan Al haq, tidak membahayakan mereka orang yang menyelisihinya sampai datang keputusan Allah, mereka selalu menang terhadap manusia lainnya."
Grade
مسند أحمد ١٦٣٠٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ قَالَ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُمَرُ بْنُ عَطَاءِ بْنِ أَبِي الْخُوَارِ أَنَّ نَافِعَ بْنَ جُبَيْرٍ أَرْسَلَهُ إِلَى السَّائِبِ بْنِ يَزِيدَ ابْنِ أُخْتِ نَمِرٍ يَسْأَلُهُ عَنْ شَيْءٍ رَآهُ مِنْهُ مُعَاوِيَةُ فِي الصَّلَاةِ قَالَ نَعَمْ صَلَّيْتُ مَعَهُ الْجُمُعَةَ فِي الْمَقْصُورَةِ فَلَمَّا سَلَّمَ قُمْتُ فِي مَقَامِي فَصَلَّيْتُ فَلَمَّا دَخَلَ أَرْسَلَ إِلَيَّ فَقَالَ لَا تَعُدْ لِمَا فَعَلْتَ إِذَا صَلَّيْتَ الْجُمُعَةَ فَلَا تَصِلْهَا بِصَلَاةٍ حَتَّى تَخْرُجَ أَوْ تَكَلَّمَ فَإِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِذَلِكَ أَنْ لَا تُوصَلَ صَلَاةٌ بِصَلَاةٍ حَتَّى تَخْرُجَ أَوْ تَكَلَّمَ
Musnad Ahmad 16306: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah Mengabarkan kepadaku ['Umar bin 'Atha` bin Abu Al Khuwar] bahwa Nafi' bin Jubair dia mengutus kepada [As-Sa`ib bin Yazid bin saudara perempuan Namir] dia menanyakan sesuatu perbuatannya yang dikomentari [Mu'awiyah]. Dia menjawab, ya, saya pernah shalat Jum'at bersamanya pada tempat imam. Tatkala dia membaca salam, saya bangun pada tempatku lalu saya shalat. Tatkala dia (Mu'awiyah radliyallahu'anhu) telah masuk dia memanggilku dan berkata: "Janganlah kamu lakukan lagi apa yang kau lakukan tadi pada shalat jum'at, janganlah kamu menyambungnya dengan shalat lain sampai kamu keluar atau berbicara. Sesungguhnya Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan hal itu, 'Janganlah kamu menyambungnya dengan shalat yang lain sehingga kamu keluar atau kamu berbicara'."
Grade
مسند أحمد ١٦٣٠٩: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي الْفَيْضِ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
Musnad Ahmad 16309: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Al Faidl] dari [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja maka bersiaplah tempatnya di neraka."
Grade
مسند أحمد ١٦٣١٣: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ أَخْبَرَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ يَزِيدَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَامِرٍ الْيَحْصَبِيِّ قَالَ سَمِعْتُ مُعَاوِيَةَ بْنَ أَبِي سُفْيَانَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّمَا أَنَا خَازِنٌ وَإِنَّمَا يُعْطِي اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فَمَنْ أَعْطَيْتُهُ عَطَاءً بِطِيبِ نَفْسٍ فَإِنَّهُ يُبَارَكُ لَهُ فِيهِ وَمَنْ أَعْطَيْتُهُ عَطَاءً بِشَرَهِ نَفْسٍ وَشَرَهِ مَسْأَلَةٍ فَهُوَ كَالَّذِي يَأْكُلُ فَلَا يَشْبَعُ
Musnad Ahmad 16313: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah Mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Ja'far bin Rabi'ah] dari [Rabi'ah bin Yazid] dari [Abdullah bin 'Amir Al Yahshabi] berkata: saya telah mendengar [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya adalah orang yang menyimpan. Hanyasanya Allah Azzawajalla yang akan memberi. Barangsiapa yang saya beri secara sukarela, maka itu akan mendatangkan berkah pada salah seorang dari kalian. Sebaliknya barangsiapa yang saya beri dengan suatu pemberian karena kerakusan jiwa dan ketamakan sikap meminta-mintanya, maka itu sebagaimana orang yang makan tapi tidak pernah kenyang."
Grade
مسند أحمد ١٦٣١٩: قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُبَشِّرٍ مَوْلَى أُمِّ حَبِيبَةَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَبِي عَتَّابٍ عَنْ مُعَاوِيَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَيُّمَا امْرَأَةٍ أَدْخَلَتْ فِي شَعَرِهَا مِنْ شَعَرِ غَيْرِهَا فَإِنَّمَا تُدْخِلُهُ زُورًا
Musnad Ahmad 16319: (Ahmad bin Hanbal Radliyallahu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Nua'im] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Mubasyir] budak Umu Habibah, dari [Zaid bin Abu 'Attab] dari [Mu'awiyah] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wanita mana saja yang memasukkan (menyambung) rambut orang lain pada rambutnya, maka dia telah memasukkkan hal yang batil pada rambutnya."
Grade
مسند أحمد ١٦٣٢٠: قَالَ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّاسُ تَبَعٌ لِقُرَيْشٍ فِي هَذَا الْأَمْرِ خِيَارُهُمْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ خِيَارُهُمْ فِي الْإِسْلَامِ إِذَا فَقِهُوا وَاللَّهِ لَوْلَا أَنْ تَبْطَرَ قُرَيْشٌ لَأَخْبَرْتُهَا مَا لِخِيَارِهَا عِنْدَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
Musnad Ahmad 16320: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Mu'awiyah]: (Mu'awiyah bin Abu Sufyan Radliyallahu'anhu) berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Manusia itu mengikuti orang Quraisy pada urusan ini. Orang yang paling baik pada masa Jahiliyyah maka akan menjadi orang yang terbaik pada masa Islam jika mereka menjadi orang yang faqih. Demi Allah, kalau bukan karena akan menjadi takabbur (kesombongan) orang Quraisy, akan saya kabarkan kepada mereka kebaikan-kebaikan mereka di sisi Allah Azzawajalla."
Grade
مسند أحمد ١٦٣٢١: قَالَ وَسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ مَنْ يُرِدْ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهُّ فِي الدِّينِ وَخَيْرُ نِسْوَةٍ رَكِبْنَ الْإِبِلَ صَالِحُ نِسَاءِ قُرَيْشٍ أَرْعَاهُ عَلَى زَوْجٍ فِي ذَاتِ يَدِهِ وَأَحْنَاهُ عَلَى وَلَدٍ فِي صِغَرِهِ
Musnad Ahmad 16321: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Mu'awiyah]: (Mu'awiyah bin Abu Sufyan radliyallahu'anhu) berkata: dan saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya Allah, tidak ada yang bisa menghalangi apa yang Kau berikan dan tidak ada yang memberi terhadap yang Kau halangi. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya) hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan. Barangsiapa yang Allah menghendaki kebaikan kepadanya, niscaya Allah menjadikannya paham terhadap urusan agamanya. Sebaik-baik wanita adalah yang menaiki unta. Wanita yang paling shalih dari kalangan Quraisy, yaitu yang paling menjaga suaminya dan yang paling penyayang kepada anaknya pada masa kecilnya."
Grade
مسند أحمد ١٦٣٢٣: حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ الْخُزَاعِيُّ أَخْبَرَنَا لَيْثٌ يَعْنِي ابْنَ سَعْدٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ الْهَادِ عَنْ عَبْدِ الْوَهَّابِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ يُرِدْ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهُّ فِي الدِّينِ وَلَنْ تَزَالَ هَذِهِ الْأُمَّةُ أُمَّةً قَائِمَةً عَلَى أَمْرِ اللَّهِ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ ظَاهِرُونَ عَلَى النَّاسِ
Musnad Ahmad 16323: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Al Khuza'i] telah Mengabarkan kepada kami [Laits] yaitu Ibnu Sa'd, dari [Yazid bin Al Had] dari [Abdullah Wahhab bin Abu Bakar] dari [Ibnu Syihab] dari [Humaid bin Abdurrahman] dari [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang Allah menghendaki kebaikan kepadanya, niscaya Allah menjadikannya paham terhadap urusan agamanya. Akan tetap ada pada umat ini segolongan umat yang menegakkan perintah Allah, tidak membahayakan mereka orang yang menyelisihi mereka sampai datang keputusan Allah, mereka akan selalu menang menghadapi manusia."
Grade
مسند أحمد ١٦٣٢٧: حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ الْوَلِيدِ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ عَيَّاشٍ يَعْنِي إِسْمَاعِيلَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ وَغَيْرِهِ عَنْ أَبِي حَرِيزٍ مَوْلَى مُعَاوِيَةَ قَالَ خَطَبَ النَّاسَ مُعَاوِيَةُ بِحِمْصَ فَذَكَرَ فِي خُطْبَتِهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَرَّمَ سَبْعَةَ أَشْيَاءَ وَإِنِّي أُبْلِغُكُمْ ذَلِكَ وَأَنْهَاكُمْ عَنْهُ مِنْهُنَّ النَّوْحُ وَالشِّعْرُ وَالتَّصَاوِيرُ وَالتَّبَرُّجُ وَجُلُودُ السِّبَاعِ وَالذَّهَبُ وَالْحَرِيرُ
Musnad Ahmad 16327: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Al Walid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ayyasy] yaitu Isma'il, dari [Abdullah bin Dinar] dan yang lainnya dari [Abu Hariz] budak Mu'awiyah, berkata: Mu'awiyah berkhutbah di hadapan orang-orang di Himsh, lalu dia menyebutkan dalam khutbahnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengharamkan tujuh hal, dan saya akan menyampaikan hal itu kepada kalian, dan saya melarang kalian melakukannya yaitu: meratap, syair, mengambar, tabarruj (berdandan dan diperttontonkan orang banyak), kulit binatang buas, emas dan sutra."
Grade