صحيح البخاري ٦٩٧٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِسْمَاعِيلَ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ مَنْ حَدَّثَكَ أَنَّ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَتَمَ شَيْئًا وَقَالَ مُحَمَّدٌ حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ الْعَقَدِيُّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مَنْ حَدَّثَكَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَتَمَ شَيْئًا مِنْ الْوَحْيِ فَلَا تُصَدِّقْهُ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ { يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ }
Shahih Bukhari 6977: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ismail] dari [Asy Sya'bi] dari [Masruq] dari [Aisyah] radliyallahu 'anhuma, ia berkata: "Siapa saja yang menceritakan kepadamu bahwa Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam menyembunyikan sesuatu..." Sedang [Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Amir Al 'Aqadi] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ismail bin Abu Khalid] dari [Asy Sya'bi] dari [Masruq] dari ['Aisyah] berkata: "Siapa saja yang menceritakan kepadamu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyembunyikan sesuatu dari wahyu, maka janganlah kamu mempercayainya, sebab Allah Ta'ala berfirman: {Wahai rasul, sampaikan yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu, jika kamu tidak mengerjakan lantas tidak kau sampaikan risalah} (Qs. Al Maidah: 67).
صحيح البخاري ٦٩٧٩: حَدَّثَنَا عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي سَالِمٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا بَقَاؤُكُمْ فِيمَنْ سَلَفَ مِنْ الْأُمَمِ كَمَا بَيْنَ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى غُرُوبِ الشَّمْسِ أُوتِيَ أَهْلُ التَّوْرَاةِ التَّوْرَاةَ فَعَمِلُوا بِهَا حَتَّى انْتَصَفَ النَّهَارُ ثُمَّ عَجَزُوا فَأُعْطُوا قِيرَاطًا قِيرَاطًا ثُمَّ أُوتِيَ أَهْلُ الْإِنْجِيلِ الْإِنْجِيلَ فَعَمِلُوا بِهِ حَتَّى صُلِّيَتْ الْعَصْرُ ثُمَّ عَجَزُوا فَأُعْطُوا قِيرَاطًا قِيرَاطًا ثُمَّ أُوتِيتُمْ الْقُرْآنَ فَعَمِلْتُمْ بِهِ حَتَّى غَرَبَتْ الشَّمْسُ فَأُعْطِيتُمْ قِيرَاطَيْنِ قِيرَاطَيْنِ فَقَالَ أَهْلُ الْكِتَابِ هَؤُلَاءِ أَقَلُّ مِنَّا عَمَلًا وَأَكْثَرُ أَجْرًا قَالَ اللَّهُ هَلْ ظَلَمْتُكُمْ مِنْ حَقِّكُمْ شَيْئًا قَالُوا لَا قَالَ فَهُوَ فَضْلِي أُوتِيهِ مَنْ أَشَاءُ
Shahih Bukhari 6979: Telah menceritakan kepada kami ['Abdan] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Azzuhri] telah mengabarkan kepadaku [Salim] dari [Ibn Umar] radliyallahu'anhuma, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Keberadaan kalian di antara umat-umat terdahulu seperti permisalan antara antara shalat 'ashar hingga matahari terbenam. Pemeluk taurat diberi taurat dan mereka mengamalkannya hingga pertengahan siang, kemudian mereka tidak bisa lagi mengamalknnya sehingga diberi satu qirath. Kemudian pemeluk injil diberi injil dan mereka mengamalkannya hingga shalat 'ashar didirikan lantas mereka tidak bisa lagi mengamalkannya, dan mereka diberi satu qirath. Kemudian kalian diberi Al Qur'an dan kalian mengamalkannya hingga matahari terbenam, lantas kalian diberi dua qirath dua qirath. Orang-orang ahli kitab pun protes, 'Mereka (kaum muslimin) lebih sedikit bekerja daripada kami namun mengapa mereka lebih banyak pahalanya? ' Allah menjawab, 'Namun apakah berarti Aku menzhalimi hak kalian? ' Mereka menjawab, 'Tidak.' Allah kemudian firman-Nya: "Itulah keutamaan-Ku yang Aku berikan kepada siapa yang Aku kehendaki."
مسند أحمد ٦٩٨٦: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْكُمْ بِهَذِهِ الْحَبَّةِ السَّوْدَاءِ فَإِنَّ فِيهَا شِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ إِلَّا السَّامَ قَالَ سُفْيَانُ السَّامُ الْمَوْتُ وَهِيَ الشُّونِيزُ
Musnad Ahmad 6986: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Abu Salamah] -InsyaAllah- dari [Abu Hurairah] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Hendaklah kalian menggunakan habbatus sauda' (biji hitam) ini, sebab di dalamnya terdapat obat bagi seluruh penyakit kecuali As Saam." Sufyan berkata: As Saam adalah kematian, dan maksud biji itu adalah jinten hitam (latin: Nigella Sativa -ed).
Grade
صحيح البخاري ٦٩٨٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ أَهْلُ الْكِتَابِ يَقْرَءُونَ التَّوْرَاةَ بِالْعِبْرَانِيَّةِ وَيُفَسِّرُونَهَا بِالْعَرَبِيَّةِ لِأَهْلِ الْإِسْلَامِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُصَدِّقُوا أَهْلَ الْكِتَابِ وَلَا تُكَذِّبُوهُمْ وَقُولُوا { آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ } الْآيَةَ
Shahih Bukhari 6987: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Umar] telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Mubarak] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] berkata: "Ahli kitab membaca Taurat dengan bahasa Ibrani, dan mereka menafsirkannya dengan bahasa arab untuk pemeluk Islam." Spontan Rasulullah Sallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Jangan kalian membenarkan ahli kitab dan jangan pula mendustakan mereka, katakan saja: 'Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan'."
مسند أحمد ٦٩٩٠: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ أَخْبَرَنِي الْعَلَاءُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَعْقُوبَ الْحُرَقِيِّ فِي بَيْتِهِ عَلَى فِرَاشِهِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَيُّمَا صَلَاةٍ لَا يُقْرَأُ فِيهَا بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ فَهِيَ خِدَاجٌ ثُمَّ هِيَ خِدَاجٌ ثُمَّ هِيَ خِدَاجٌ قَالَ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ وَقَالَ قَبْلَ ذَلِكَ حَبِيبِي عَلَيْهِ الصَّلَاة وَالسَّلَامُ قَالَ فَقَالَ يَا فَارِسِيُّ اقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ قَسَمْتُ الصَّلَاةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَقَالَ مَرَّةً لِعَبْدِي مَا سَأَلَ فَإِذَا قَالَ { الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ } قَالَ حَمِدَنِي عَبْدِي فَإِذَا قَالَ { الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ } قَالَ مَجَّدَنِي عَبْدِي أَوْ أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي فَإِذَا قَالَ { مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ } قَالَ فَوَّضَ إِلَيَّ عَبْدِي فَإِذَا قَالَ { إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ } قَالَ فَهَذِهِ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ وَقَالَ مَرَّةً مَا سَأَلَنِي فَيَسْأَلُهُ عَبْدُهُ { اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ } قَالَ هَذَا لِعَبْدِي لَكَ مَا سَأَلْتَ وَقَالَ مَرَّةً وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَنِي
Musnad Ahmad 6990: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah mengkabarkan kepadaku [Al 'Ala` bin Abdurrahman bin Ya'qub Al Huroqi] -sedang ia berada di rumahnya di atas ranjangnya-, dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Shalat yang tidak dibacakan Al Fatihah di dalamnya maka ia adalah kurang, ia adalah kurang, dan ia adalah kurang." Dia berkata: Abu Hurairah berkata: "sebelumnya kekasihku berkata" dia berkata: Abu Hurairah berkata: "Wahai orang persia, bacalah Al Fatihah karena sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Allah 'azza wajalla berfirman: "Aku membagi shalat antara Aku dan hamba-Ku." Dikesempatan lain dia mengatakan: "dan bagi Hamba-Ku apa yang diminta." Maka jika ia membaca: 'ALHAMDULILLAHI RABBIL 'AALAMIIN, ' Allah berfirman: 'hamba-Ku telah memuji-Ku.' Lalu jika ia membaca: 'ARRAHMAANIRRAHIM, ' Allah berfirman: 'hamba-Ku telah mengagungkan-Ku atau hamba-Ku telah memuliakan-Ku.' Dan jika ia membaca: 'MAALIKI YAUMIDDIIN, ' Allah berfirman: 'hamba-Ku telah menyerahkan urusannya kepada-Ku.' Dan jika ia membaca: 'IYYAAKANA'BUDU WAIYYAAKANASTA'IN, ' Allah berfirman: 'ini antara Aku dengan hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dia minta.' Dan di lain waktu beliau mengatakan: 'Apa yang diminta oleh hamba-Ku' Maka hamba-Nya meminta: IHDINAS SHIRAATHAL MUSTAQIM, SHIRAATHALLADZIINA AN'AMTA 'ALAIHIM GHAIRIL MAGHDHUBI 'ALAIHIM WALADH DHAALLIIIN.' Allah berfirman: 'Ini untuk hamba-Ku, dan bagimu apa yang kamu minta.' Kesempatan lain dia mengatakan 'Dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta."
Grade
صحيح البخاري ٧٠٠١: حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ حَدَّثَنَا قُرَّةُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا أَبُو جَمْرَةَ الضُّبَعِيُّ قُلْتُ لِابْنِ عَبَّاسٍ فَقَالَ قَدِمَ وَفْدُ عَبْدِ الْقَيْسِ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا إِنَّ بَيْنَنَا وَبَيْنَكَ الْمُشْرِكِينَ مِنْ مُضَرَ وَإِنَّا لَا نَصِلُ إِلَيْكَ إِلَّا فِي أَشْهُرٍ حُرُمٍ فَمُرْنَا بِجُمَلٍ مِنْ الْأَمْرِ إِنْ عَمِلْنَا بِهِ دَخَلْنَا الْجَنَّةَ وَنَدْعُو إِلَيْهَا مَنْ وَرَاءَنَا قَالَ آمُرُكُمْ بِأَرْبَعٍ وَأَنْهَاكُمْ عَنْ أَرْبَعٍ آمُرُكُمْ بِالْإِيمَانِ بِاللَّهِ وَهَلْ تَدْرُونَ مَا الْإِيمَانُ بِاللَّهِ شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَإِقَامُ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءُ الزَّكَاةِ وَتُعْطُوا مِنْ الْمَغْنَمِ الْخُمُسَ وَأَنْهَاكُمْ عَنْ أَرْبَعٍ لَا تَشْرَبُوا فِي الدُّبَّاءِ وَالنَّقِيرِ وَالظُّرُوفِ الْمُزَفَّتَةِ وَالْحَنْتَمَةِ
Shahih Bukhari 7001: Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Ali] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] telah menceritakan kepada kami [Qurrah bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Abu Jamrah Adl Dluba'iy]: Saya mengajukan suatu pertanyaan kepada Ibnu Abbas lalu ia berkata: "Pernah serombongan utusan Abdul Qais menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berujar: 'Antara kami dan engkau ada orang-orang musyrik dari Mudlar, dan kami tidak bisa menjalin hubungan denganmu selain di bulan-bulan haram, maka perintahkanlah kami dengan hal-hal yang penting saja yang sekiranya kami lakukan maka kami masuk surga, dan kami bisa mengajak generasi kami kepadanya.' Nabi menjawab: 'Aku perintahkan kalian empat hal dan aku larang kalian empat hal. Aku perintahkan kalian untuk beriman kepada Allah, tahukah kalian keimanan kepada Allah? Yaitu persaksian bahwa tiada sesembahan yang hak selain Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, dan kalian berikan seperlima bagian ghanimah. Dan aku larang kalian empat hal, agar kalian tidak meminum dalam Ad Dubba', An Naqir, Adh Dhuruf Al Muzaffat, dan Al Hantamah."
مسند أحمد ٧٠٠١: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ وَابْنِ عَجْلَانَ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُكْلَمُ أَحَدٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَنْ يُكْلَمُ فِي سَبِيلِهِ إِلَّا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالْجُرْحُ يَثْعَبُ دَمًا اللَّوْنُ لَوْنُ دَمٍ وَالرِّيحُ رِيحُ مِسْكٍ وَأَفْرَدَهُ سُفْيَانُ مَرَّةً عَنْ أَبِي الزِّنَادِ
Musnad Ahmad 7001: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Az Zinad] dan [Ibnu 'Ajlan] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidaklah seseorang terluka di jalan Allah -dan Allah yang paling tahu siapa yang terluka di jalan-Nya-, kecuali dia akan datang pada hari kiamat dengan luka yang masih mengeluarkan darah, warnanya warna darah dan baunya bau misik." Dalam satu kesempatan Sufyan meriwayatkan sendiri dari Abu zinad.
Grade
صحيح البخاري ٧٠٠٦: حَدَّثَنَا عَلِيٌّ حَدَّثَنَا هِشَامٌ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ ح و حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا عَنْبَسَةُ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي يَحْيَى بْنُ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ قَالَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا سَأَلَ أُنَاسٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْكُهَّانِ فَقَالَ إِنَّهُمْ لَيْسُوا بِشَيْءٍ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ فَإِنَّهُمْ يُحَدِّثُونَ بِالشَّيْءِ يَكُونُ حَقًّا قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تِلْكَ الْكَلِمَةُ مِنْ الْحَقِّ يَخْطَفُهَا الْجِنِّيُّ فَيُقَرْقِرُهَا فِي أُذُنِ وَلِيِّهِ كَقَرْقَرَةِ الدَّجَاجَةِ فَيَخْلِطُونَ فِيهِ أَكْثَرَ مِنْ مِائَةِ كَذْبَةٍ
Shahih Bukhari 7006: Telah menceritakan kepada kami [Ali] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] Telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Azzuhri]. (dalam jalur lain disebutkan) telah menceritakan kepadaku [Ahmad bin Shalih] telah menceritakan kepada kami ['Anbasah] telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Ibn Syihab] telah mengabarkan kepadaku [Yahya bin Urwah bin Zubair] bahwa dia mendengar [Urwah bin Az Zubair], [Aisyah] radliyallahu'anhuma berkata: "Beberapa orang bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang dukun, beliau menjawab: "Mereka tidak ada apa-apanya." Para sahabat berkata lagi: "Wahai Rasulullah, namun terkadang mereka berbicara sesuatu dan menjadi benar." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian berkata: "Ucapan yang benar itu adalah hasil curian jin, lalu oleh jin diperdengarkan ke telinga wali-walinya sebagaimana ayam betina bersuara, lantas mereka tambahi dengan seratus kebohongan."
مسند أحمد ٧٠١٩: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَعَامُ الِاثْنَيْنِ كَافِي الثَّلَاثَةِ وَالثَّلَاثَةِ كَافِي الْأَرْبَعَةِ إِنَّمَا مَثَلِي وَمَثَلُ النَّاسِ كَمَثَلِ رَجُلٍ اسْتَوْقَدَ نَارًا فَلَمَّا أَضَاءَتْ مَا حَوْلَهُ جَعَلَ الْفَرَاشُ وَالدَّوَابُّ تَتَقَحَّمُ فِيهَا فَأَنَا آخِذٌ بِحُجَزِكُمْ وَأَنْتُمْ تَوَاقَعُونَ فِيهَا
Musnad Ahmad 7019: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Makanan untuk dua orang cukup untuk dimakan tiga orang, dan makanan tiga orang cukup dimakan untuk empat orang. Sesungguhnya perumpamaanku dan perumpamaan manusia ialah seperti seorang lelaki yang menyalakan api, dan ketika ia telah menerangi sekelilingnya ada binatang-binatang yang menceburkan diri ke dalamnya, maka akupun segera mengait tempat tali celana kalian tapi kalian pun masih saja tercebur ke dalamnya."
Grade
مسند أحمد ٧٠٢٠: وَبِإِسْنَادِهِ وَمَثَلُ الْأَنْبِيَاءِ كَمَثَلِ رَجُلٍ بَنَى بُنْيَانًا فَأَحْسَنَهُ وَأَكْمَلَهُ وَأَجْمَلَهُ فَجَعَلَ النَّاسُ يُطِيفُونَ بِهِ يَقُولُونَ مَا رَأَيْنَا بُنْيَانًا أَحْسَنَ مِنْ هَذَا إِلَّا هَذِهِ الثُّلْمَةَ فَأَنَا تِلْكَ الثُّلْمَةُ وَقِيلَ لِسُفْيَانَ مَنْ ذَكَرَ هَذِهِ قَالَ أَبُو الزِّنَادِ عَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
Musnad Ahmad 7020: dan dengan sanadnya, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Permisalan para Nabi adalah seperti seorang laki-laki yang membangun sebuah bangunan, ia sempurnakan dan ia perindah, sehingga orang-orang mengelilinginya dengan kagum, mereka berkata: 'kami tidak pernah melihat bangunan seindah ini, ' kecuali di sini ada celah berlubang, maka akulah yang mengisi lubang itu." Dan dikatakan kepada [Sufyan]: "siapa yang menyebutkan hadits ini?" Dia berkata: [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah].
Grade