Hadits Tentang Ilmu

Musnad Ahmad #6903

مسند أحمد ٦٩٠٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنِ ابْنِ عَوْنٍ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِحْدَى صَلَاتَيْ الْعَشِيِّ قَالَ ذَكَرَهَا أَبُو هُرَيْرَةَ وَنَسِيَهَا مُحَمَّدٌ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ وَأَتَى خَشَبَةً مَعْرُوضَةً فِي الْمَسْجِدِ فَقَالَ بِيَدِهِ عَلَيْهَا كَأَنَّهُ غَضْبَانُ وَخَرَجَتْ السَّرَعَانُ مِنْ أَبْوَابِ الْمَسْجِدِ قَالُوا قُصِرَتْ الصَّلَاةُ قَالَ وَفِي الْقَوْمِ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ فَهَابَاهُ أَنْ يُكَلِّمَاهُ وَفِي الْقَوْمِ رَجُلٌ فِي يَدَيْهِ طُولٌ يُسَمَّى ذَا الْيَدَيْنِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَسِيتَ أَمْ قُصِرَتْ الصَّلَاةُ فَقَالَ لَمْ أَنْسَ وَلَمْ تُقْصَرْ الصَّلَاةُ قَالَ كَمَا يَقُولُ ذُو الْيَدَيْنِ قَالُوا نَعَمْ فَجَاءَ فَصَلَّى الَّذِي تَرَكَ ثُمَّ سَلَّمَ ثُمَّ كَبَّرَ فَسَجَدَ مِثْلَ سُجُودِهِ أَوْ أَطْوَلَ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ وَكَبَّرَ قَالَ فَكَانَ مُحَمَّدٌ يُسْأَلُ ثُمَّ سَلَّمَ فَيَقُولُ نُبِّئْتُ أَنَّ عِمْرَانَ بْنَ حُصَيْنٍ قَالَ ثُمَّ سَلَّمَ

Musnad Ahmad 6903: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abi 'Adiy] dari [Ibnu 'Aun] dari [Muhammad] dari [Abu Hurairah], dia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melaksanakan salah satu shalat petang (antara shalat maghrib atau isya`), " dia berkata: Abu Hurairah menyebutkannya tetapi Muhammad lupa (apa yang diaktakan Abu Hurairah), "beliau shalat hanya dengan dua rakaat saja kemudian salam, Lalu beliau mendekat ke sebatang kayu yang tersandar di masjid lalu berkata dengan mengisyaratkan tangannya seakan-akan beliau marah, kemudian keluar dari pintu masjid dengan cepat. Para sahabat bertanya: 'apakah shalatnya di ringkas? '" dia melanjutkan: "dan di antara para sahabat ada Abu Bakar dan Umar, keduanya takut untuk menegur Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, dan di antara mereka juga ada seorang laki-laki yang tangannya panjang yang disebut Dzul yadain, ia berkata: "wahai Rasulullah, apakah engkau telah lupa atau memang shalatnya diringkas?" Beliau menjawab: "Aku tidak lupa dan shalatnya tidak diringkas." Berkata: "sebagaimana yang dikatakan oleh Dzul yadain" para sahabat berkata: 'Ya." Maka Rasulullah bersegera shalat meneruskan yang tertinggal lalu salam, kemudian takbir dan sujud sebagaimana sujudnya (dishalat), atau bahkan lebih lama lagi, kemudian mengangkat kepalanya dan bertakbir. Dia berkata: Muhammad ditanya: "apakah beliau mengucapkan salam?" maka dia menjawab: "aku diberitahu bahwa [Imron bin Hushain] berkata: 'kemudian salam'."

Grade

Shahih Bukhari #6906

صحيح البخاري ٦٩٠٦: حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ جَابِرٍ حَدَّثَنِي عُمَيْرُ بْنُ هَانِئٍ أَنَّهُ سَمِعَ مُعَاوِيَةَ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَزَالُ مِنْ أُمَّتِي أُمَّةٌ قَائِمَةٌ بِأَمْرِ اللَّهِ مَا يَضُرُّهُمْ مَنْ كَذَّبَهُمْ وَلَا مَنْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ عَلَى ذَلِكَ فَقَالَ مَالِكُ بْنُ يُخَامِرَ سَمِعْتُ مُعَاذًا يَقُولُ وَهُمْ بِالشَّأْمِ فَقَالَ مُعَاوِيَةُ هَذَا مَالِكٌ يَزْعُمُ أَنَّهُ سَمِعَ مُعَاذًا يَقُولُ وَهُمْ بِالشَّأْمِ

Shahih Bukhari 6906: Telah menceritakan kepada kami [Humaidi] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Jabir] telah menceritakan kepadaku [Umair bin Hani'] ia mendengar [Mu'awiyah] mengatakan, "Pernah aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan senantiasa ada dari umatku sebuah umat yang menegakkan perintah Allah, tidak membahayakan mereka orang yang mendustakan mereka, tidak pula yang menyelisihi mereka hingga keputusan Allah datang kepada mereka sedang mereka masih dalam keadaan seperti itu." [Malik bin Yukhamir] berkata: "Aku mendengar [Mu'adz] berkata: "Dan mereka berada di Syam." Mu'awiyah juga mengatakan, "Malik beranggapan bahwa ia mendengar Mu'adz berkata: "Dan mereka berada di Syam."

Shahih Bukhari #6908

صحيح البخاري ٦٩٠٨: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ عَنْ عَبْدِ الْوَاحِدِ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ بَيْنَا أَنَا أَمْشِي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَعْضِ حَرْثِ الْمَدِينَةِ وَهُوَ يَتَوَكَّأُ عَلَى عَسِيبٍ مَعَهُ فَمَرَرْنَا عَلَى نَفَرٍ مِنْ الْيَهُودِ فَقَالَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ سَلُوهُ عَنْ الرُّوحِ فَقَالَ بَعْضُهُمْ لَا تَسْأَلُوهُ أَنْ يَجِيءَ فِيهِ بِشَيْءٍ تَكْرَهُونَهُ فَقَالَ بَعْضُهُمْ لَنَسْأَلَنَّهُ فَقَامَ إِلَيْهِ رَجُلٌ مِنْهُمْ فَقَالَ يَا أَبَا الْقَاسِمِ مَا الرُّوحُ فَسَكَتَ عَنْهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَلِمْتُ أَنَّهُ يُوحَى إِلَيْهِ فَقَالَ { وَيَسْأَلُونَكَ عَنْ الرُّوحِ قُلْ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي } وَمَا أُوتُوا مِنْ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا قَالَ الْأَعْمَشُ هَكَذَا فِي قِرَاءَتِنَا

Shahih Bukhari 6908: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ismail] dari [Abdul Wahid] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Alqamah] dari [Ibnu Mas'ud] berkata: "Pernah aku berjalan bersama nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di sebagian kebun Madinah, sedang ketika itu beliau bersandar di atas sebuah dahan pohon kurma, saat kami melewati beberapa orang Yahudi, sebagian mereka berkata kepada sebagian lainnya, 'Tolong tanyailah dia (Muhammad) tentang nyawa', sementara sebagian mereka berkata: 'Jangan engkau bertanya kepadanya suatu hal yang kalian sendiri ketakutan terhadapnya'. Namun sebagian mereka ngotot berkata: 'Sungguh kami akan bertanya kepadanya! ' Lalu sebagian di antara mereka datang menemui beliau dan berkata: "Wahai abu Qasim, apa nyawa itu?" Nabi shallallhu'lihiwasallam terdiam, maka aku pun tahu bahwa beliau sedang menerima wahyu. Lantas beliau membacakan ayat: '(Dan mereka bertanya kepadamu tentang nyawa, katakanlah 'Bahwasanya nyawa itu urusan Tuhanku, dan tidaklah kalian diberi ilmu kecuali sedikit saja) ' (Qs. Al Isra': 85).

Shahih Bukhari #6912

صحيح البخاري ٦٩١٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ حَدَّثَنَا هِلَالُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ الْمُؤْمِنِ كَمَثَلِ خَامَةِ الزَّرْعِ يَفِيءُ وَرَقُهُ مِنْ حَيْثُ أَتَتْهَا الرِّيحُ تُكَفِّئُهَا فَإِذَا سَكَنَتْ اعْتَدَلَتْ وَكَذَلِكَ الْمُؤْمِنُ يُكَفَّأُ بِالْبَلَاءِ وَمَثَلُ الْكَافِرِ كَمَثَلِ الْأَرْزَةِ صَمَّاءَ مُعْتَدِلَةً حَتَّى يَقْصِمَهَا اللَّهُ إِذَا شَاءَ

Shahih Bukhari 6912: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sinan] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] telah menceritakan kepada kami [Hilal bin Ali] dari ['Atha' bin Yasar] dari [Abu Hurairah] radliyallahu'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perumpamaan orang mukmin adalah bagai dahan tumbuhan yang daunnya miring sesuai tempat datangnya angin, namun jika telah tenang, dahan itu bisa kembali lurus. Demikian pula seorang mukmin, terkadang dalam keadaan miring karena ujian. Sebaliknya perumpamaan orang kafir bagaikan pohon padi yang lurus dan keras, sehingga Allah (dengan mudah) mematahkannya kapan saja sekehendak-Nya."

Shahih Bukhari #6913

صحيح البخاري ٦٩١٣: حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ قَائِمٌ عَلَى الْمِنْبَرِ يَقُولَ إِنَّمَا بَقَاؤُكُمْ فِيمَا سَلَفَ قَبْلَكُمْ مِنْ الْأُمَمِ كَمَا بَيْنَ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى غُرُوبِ الشَّمْسِ أُعْطِيَ أَهْلُ التَّوْرَاةِ التَّوْرَاةَ فَعَمِلُوا بِهَا حَتَّى انْتَصَفَ النَّهَارُ ثُمَّ عَجَزُوا فَأُعْطُوا قِيرَاطًا قِيرَاطًا ثُمَّ أُعْطِيَ أَهْلُ الْإِنْجِيلِ الْإِنْجِيلَ فَعَمِلُوا بِهِ حَتَّى صَلَاةِ الْعَصْرِ ثُمَّ عَجَزُوا فَأُعْطُوا قِيرَاطًا قِيرَاطًا ثُمَّ أُعْطِيتُمْ الْقُرْآنَ فَعَمِلْتُمْ بِهِ حَتَّى غُرُوبِ الشَّمْسِ فَأُعْطِيتُمْ قِيرَاطَيْنِ قِيرَاطَيْنِ قَالَ أَهْلُ التَّوْرَاةِ رَبَّنَا هَؤُلَاءِ أَقَلُّ عَمَلًا وَأَكْثَرُ أَجْرًا قَالَ هَلْ ظَلَمْتُكُمْ مِنْ أَجْرِكُمْ مِنْ شَيْءٍ قَالُوا لَا فَقَالَ فَذَلِكَ فَضْلِي أُوتِيهِ مَنْ أَشَاءُ

Shahih Bukhari 6913: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] Telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Azzuhri] telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdullah], bahwa [Abdullah bin Umar] berkata: "Aku mendengar Rasulullah Shalllhu'alaihiwasallam di atas minbar berkata: "Keberadaan kalian dibandingkan umat-umat sebelum kalian adalah bagaikan antara shalat ashar hingga matahari terbenam. Ahli taurat diberi taurat, lantas mereka mengamalkannya hingga pertengahan siang, kemudian mereka tak mampu bekerja lagi sehingga mereka diberi satu qirath. Lantas ahlu injil diberi injil dan mengamalkannya hingga shalat ashar, kemudian mereka tak mampu lagi melaksanakannya, sehingga diberi satu qirath. Kemudian kalian diberi al Quran, lantas kalian mengamalkannya hingga matahari terbenam, lantas kalian diberi dua qirath, maka ahli taurat dan injil menyampaikan protes 'Bagaimana ini, mereka (umat Islam) lebih sedikit bekerja, namun pahalanya lebih banyak? ' Maka Allah menjawab, 'Namun apakah aku menzhalimi pahala kalian? ' Mereka menjawab, 'Engkau tidak menzhalimi! ' Maka Allah berkata: 'Itulah keutamaan-Ku yang Aku berikan kepada siapa saja yang Aku kehendaki'."

Musnad Ahmad #6914

مسند أحمد ٦٩١٤: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِكُمْ قَالُوا نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ خِيَارُكُمْ أَطْوَلُكُمْ أَعْمَارًا وَأَحْسَنُكُمْ أَعْمَالًا قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ سَأَلْتُ أَبِي عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ وَسُهيْلٍ عَنْ أَبِيهِ فَقَالَ لَمْ أَسْمَعْ أَحَدًا ذَكَرَ الْعَلَاءَ إِلَّا بِخَيْرٍ وَقَدَّمَ أَبَا صَالِحٍ عَلَى الْعَلَاءِ

Musnad Ahmad 6914: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi 'Adiy] dari [Ibnu Ishaq] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Maukah kalian aku beritahukan orang yang paling baik di antara kalian?" Para sahabat menjawab: "Ya, wahai Rasulullah." Beliau berkata: "Orang yang paling baik diantara kalian ialah yang paling panjang umurnya dan paling bagus amalannya." Abu Abdurrahman berkata: Aku bertanya kepada bapakku mengenai Al 'Ala` bin Abdurrahman dari bapaknya dan Suhail dari bapaknya dia berkata: Aku tidak pernah mendengar seorangpun yang menyebutkan Ala' kecuali dengan kebaikan. Dan ia lebih mengutamakan Abu Shalih daripada Al 'Ala`.

Grade

Shahih Bukhari #6916

صحيح البخاري ٦٩١٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدٌ الْحَذَّاءُ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَى أَعْرَابِيٍّ يَعُودُهُ فَقَالَ لَا بَأْسَ عَلَيْكَ طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ قَالَ قَالَ الْأَعْرَابِيُّ طَهُورٌ بَلْ هِيَ حُمَّى تَفُورُ عَلَى شَيْخٍ كَبِيرٍ تُزِيرُهُ الْقُبُورَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَعَمْ إِذًا

Shahih Bukhari 6916: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahhab Ats Tsaqafi] telah menceritakan kepada kami [Khalid Al Hadzdza'] dari ['Ikrimah] dari [Ibn Abbas] radliyallahu'anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menjenguk seorang arab badui yang sedang sakit. Beliau katakan: "Tidak apa-apa kamu, insya Allah nggak masalah." Lantas si arab badui menjawab, "Apa, nggak apa-apa? Bahkan itu adalah demam yang menggelegak atas orang yang sudah tua renta yang menghantarkannya kepada kuburan." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Semoga iya, kalau begitu."

Shahih Bukhari #6921

صحيح البخاري ٦٩٢١: حَدَّثَنَا يَسَرَةُ بْنُ صَفْوَانَ بْنِ جَمِيلٍ اللَّخْمِيُّ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ رَأَيْتُنِي عَلَى قَلِيبٍ فَنَزَعْتُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ أَنْزِعَ ثُمَّ أَخَذَهَا ابْنُ أَبِي قُحَافَةَ فَنَزَعَ ذَنُوبًا أَوْ ذَنُوبَيْنِ وَفِي نَزْعِهِ ضَعْفٌ وَاللَّهُ يَغْفِرُ لَهُ ثُمَّ أَخَذَهَا عُمَرُ فَاسْتَحَالَتْ غَرْبًا فَلَمْ أَرَ عَبْقَرِيًّا مِنْ النَّاسِ يَفْرِي فَرِيَّهُ حَتَّى ضَرَبَ النَّاسُ حَوْلَهُ بِعَطَنٍ

Shahih Bukhari 6921: Telah menceritakan kepada kami [Yasarah bin Shafwan bin Jamil Al Lakhmi] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] dari [Azzuhri] dari [Sa'id bin Musayyab] dari [Abu Hurairah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ketika aku tidur, aku bermimpi di atas sebuah sumur, lantas aku menariknya sekehendak Allah aku menariknya, kemudian Ibnu Quhafah mengambilnya dan menarik satu atau dua ember, dalam tarikannya terlihat ada kelemahan, ini berarti mudah-mudahan Allah mengampuninya, kemudian 'Umar mengambilnya dan tiba-tiba embernya menjadi besar, maka ini berarti tidaklah aku melihat seseorang yang jenius di antara manusia yang bisa mereka-reka hingga manusia sekitarnya kenyang air dan juga ternak-ternaknya sehingga mereka bermukim di tempat mereka minum (selain Umar itu saja yang bisa melakukannya)."

Musnad Ahmad #6922

مسند أحمد ٦٩٢٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ كَانَ يُكَبِّرُ كُلَّمَا خَفَضَ وَرَفَعَ وَيَقُولُ إِنِّي أَشْبَهُكُمْ صَلَاةً بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Musnad Ahmad 6922: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Az Zuhri] dari [Abu Salamah] berkata: bahwa setiap kali [Abu Hurairah] ruku' dan bangun dari ruku', dia selalu bertakbir. Dan dia berkata: "Sesungguhnya aku adalah orang yang paling mirip shalatnya dengan shalat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam.

Grade

Shahih Bukhari #6924

صحيح البخاري ٦٩٢٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا أَبُو حَفْصٍ عَمْرٌو حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي ابْنُ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ تَمَارَى هُوَ وَالْحُرُّ بْنُ قَيْسِ بْنِ حِصْنٍ الْفَزَارِيُّ فِي صَاحِبِ مُوسَى أَهُوَ خَضِرٌ فَمَرَّ بِهِمَا أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ الْأَنْصَارِيُّ فَدَعَاهُ ابْنُ عَبَّاسٍ فَقَالَ إِنِّي تَمَارَيْتُ أَنَا وَصَاحِبِي هَذَا فِي صَاحِبِ مُوسَى الَّذِي سَأَلَ السَّبِيلَ إِلَى لُقِيِّهِ هَلْ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَذْكُرُ شَأْنَهُ قَالَ نَعَمْ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ بَيْنَا مُوسَى فِي مَلَإٍ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ إِذْ جَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ هَلْ تَعْلَمُ أَحَدًا أَعْلَمَ مِنْكَ فَقَالَ مُوسَى لَا فَأُوحِيَ إِلَى مُوسَى بَلَى عَبْدُنَا خَضِرٌ فَسَأَلَ مُوسَى السَّبِيلَ إِلَى لُقِيِّهِ فَجَعَلَ اللَّهُ لَهُ الْحُوتَ آيَةً وَقِيلَ لَهُ إِذَا فَقَدْتَ الْحُوتَ فَارْجِعْ فَإِنَّكَ سَتَلْقَاهُ فَكَانَ مُوسَى يَتْبَعُ أَثَرَ الْحُوتِ فِي الْبَحْرِ فَقَالَ فَتَى مُوسَى لِمُوسَى { أَرَأَيْتَ إِذْ أَوَيْنَا إِلَى الصَّخْرَةِ فَإِنِّي نَسِيتُ الْحُوتَ وَمَا أَنْسَانِيهِ إِلَّا الشَّيْطَانُ أَنْ أَذْكُرَهُ } قَالَ مُوسَى { ذَلِكَ مَا كُنَّا نَبْغِي فَارْتَدَّا عَلَى آثَارِهِمَا قَصَصًا } فَوَجَدَا خَضِرًا وَكَانَ مِنْ شَأْنِهِمَا مَا قَصَّ اللَّهُ

Shahih Bukhari 6924: Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Abu Hafs Amru] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepadaku [Ibn Syihab] dari ['Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud] dari [Ibn 'Abbas] radliyallahu'anhuma, bahwa ia pernah berdebat bersama Al Hurr bin Qais bin Hisn Al Fizari tentang sahabat Musa, apakah benar-benar Khidir? Lantas [Ubbay bin Ka'b Al anshari] melewati keduanya. Ibnu Abbas kemudian memanggilnya dan berkata: 'Aku berdebat dengan kawanku ini tentang kawan Musa yang Musa meminta dipertemukan dengannya, apakah engkau mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebut-nyebut tentangnya? ' Ubbay menjawab, 'Benar, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Ketika Musa dalam sebuah perkumpulan Bani Israil, tiba-tiba ia didatangi oleh seseorang, dan orang itu bertanya 'Tahukah engkau seorang hamba yang lebih 'alim dari padamu! ' Musa menjawab, 'Tidak', lantas Musa memperoleh wahyu yang dalam wahyu tersebut terdengar (suara), 'Ya ada, seorang hamba-Ku yang bernama Khidlir.' Lantas Musa meminta untuk dipertemukan dengannya, dan Allah menjadikan ikan perbekalannya sebagai tanda, kemudian dikatakan kepada Musa 'Jika engkau kehilangan ikan perbekalanmu, maka kembalilah di tempat ikan itu menghilang, niscaya engkau akan menemuinya.' Maka Musa pun menelusuri bekas-bekas ikannya di lautan, lalu pemuda yang ikut Musa berkata kepada Musa '(Tidak ingatkah engkau ketika kita berlindung ke batu karang, sesungguhnya aku lupa terhadap ikan itu, dan tidak ada yang menjadikanku lupa selain setan yang kusebut-sebut) ' (Qs. Al Kahfi: 63), maka Musa berkata '(Itulah tempat yang kita cari-cari, maka keduanya kembali menelusuri jejak keduanya semula) ' (QS. Al Kahfi: 63), lantas keduanya menemukan Khidir, yang akhirnya cerita keduanya seperti Allah kisahkan."