مسند أحمد ٧٠٧٧: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَمَّ هَذَا الْبَيْتَ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
Musnad Ahmad 7077: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Mashur] dari [Abu Hazim] dari [Abu Hurairah] dan sanad hadits ini sampai kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Barangsiapa datang menuju rumah ini (Ka'bah) untuk berhaji, kemudian ia tidak berkata kotor dan tidak berbuat fasiq maka ia akan kembali sebagaimana seorang yang baru dilahirkan oleh ibunya."
Grade
مسند أحمد ٧٠٨١: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنِي ابْنُ مُحَيْصِنٍ شَيْخٌ مِنْ قُرَيْشٍ سَهْمِيٌّ سَمِعَهُ مِنْ مُحَمَّدِ بْنِ قَيْسِ بْنِ مَخْرَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ { مَنْ يَعْمَلْ سُوءًا يُجْزَ بِهِ } شَقَّتْ عَلَى الْمُسْلِمِينَ وَبَلَغَتْ مِنْهُمْ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَبْلُغَ فَشَكَوْا ذَلِكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَارِبُوا وَسَدِّدُوا فَكُلُّ مَا يُصَابُ بِهِ الْمُسْلِمُ كَفَّارَةٌ حَتَّى النَّكْبَةِ يُنْكَبُهَا
Musnad Ahmad 7081: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Ibnu Muhaishin] seorang Syaikh dari Quraisy Sahmi, dia mendengar dari [Muhammad bin Qois bin Makhramah] dari [Abu Hurairah], dia berkata: "ketika turun ayat: "Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu." maka kaum muslimin keberatan sehingga mereka berusaha keras dalam beramal, kemudian mereka mengadu kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Bersungguh-sungguhlah kalian, karena tidaklah suatu musibah yang menimpa seorang muslim kecuali ia akan menjadi penghapus baginya, sampai malapetaka yang menimpanya."
Grade
مسند أحمد ٧٠٨٤: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنِ ابْنِ مُنَبِّهٍ يَعْنِي وَهْبًا عَنْ أَخِيهِ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ لَيْسَ أَحَدٌ أَكْثَرَ حَدِيثًا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنِّي إِلَّا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو فَإِنَّهُ كَانَ يَكْتُبُ وَكُنْتُ لَا أَكْتُبُ
Musnad Ahmad 7084: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amru] dari [Ibnu Munabbih] -yaitu wahb- dari [saudaranya], berkata: aku mendengar [Abu Hurairah] berkata: "Tidak ada seorang pun yang hadits periwayatannya dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam lebih banyak dari aku selain Abdullah bin 'Amru, sebab ia selalu menulis sedang aku tidak."
Grade
مسند أحمد ٧٠٨٦: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ سَمِعَهُ مِنْ شَيْخٍ فَقَالَ مَرَّةً سَمِعْتُهُ مِنْ رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ الْبَادِيَةِ أَعْرَابِيٍّ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَرَأَ وَالْمُرْسَلَاتِ عُرْفًا فَبَلَغَ { فَبِأَيِّ حَدِيثٍ بَعْدَهُ يُؤْمِنُونَ } فَلْيَقُلْ آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَنْ قَرَأَ وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ فَلْيَقُلْ بَلَى وَأَنَا عَلَى ذَلِكَ مِنْ الشَّاهِدِينَ وَمَنْ قَرَأَ { أَلَيْسَ ذَلِكَ بِقَادِرٍ عَلَى أَنْ يُحْيِيَ الْمَوْتَى } فَلْيَقُلْ بَلَى قَالَ إِسْمَاعِيلُ فَذَهَبْتُ أَنْظُرُ هَلْ حَفِظَ وَكَانَ أَعْرَابِيًّا فَقَالَ يَا ابْنَ أَخِي أَظَنَنْتَ أَنِّي لَمْ أَحْفَظْهُ لَقَدْ حَجَجْتُ سِتِّينَ حَجَّةً مَا مِنْهَا سَنَةٌ إِلَّا أَعْرِفُ الْبَعِيرَ الَّذِي حَجَجْتُ عَلَيْهِ
Musnad Ahmad 7086: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Isma'il bin 'Umayyah] dia mendengarnya dari [seorang Syaikh], dikesempatan lain dia berkata: aku mendengarnya dari seorang laki-laki badui dusun, dia berkata: aku mendengar [Abu Hurairah] berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa membaca: WAL MURSALAATI `URFA (Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan) sampai dengan: FA BIAIYYI HADITSIN BA`DAHU YU`MINUN (Maka kepada perkataan apakah sesudah Al Quraan ini mereka akan beriman?), maka hendaknya ia mengatakan: aku beriman kepada Allah. Dan barangsiapa membaca: WATTIINI WAZ ZAITUUN (Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun), maka hendaklah ia mengatakan: benar, dan kami menjadi saksi untuk itu. Dan barangsiapa membaca: ALAISA DZAALIKA BI QAADIRIN `ALAA AIYYUHYIYAL MAUTA (Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?), maka hendaklah ia mengatakan: benar." Isma'il berkata: aku pergi untuk melihat apakah dia menjaganya, Dan dia adalah seorang badui, dia berkata: "wahai saudaraku, apakah engkau mengira bahwa aku tidak menjaganya, sungguh aku telah berhaji sebanyak enam puluh kali, tidaklah ada pada satu tahunpun kecuali aku mengetahui unta yang dulu aku pakai untuk berhaji."
Grade
مسند أحمد ٧٠٩٣: حَدَّثَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ قَالَ سَمِعْتُ سُهَيْلَ بْنَ أَبِي صَالِحٍ يَذْكُرُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَلَّيْتُمْ بَعْدَ الْجُمُعَةِ فَصَلُّوا أَرْبَعًا فَإِنْ عَجِلَ بِكَ شَيْءٌ فَصَلِّ رَكْعَتَيْنِ فِي الْمَسْجِدِ وَرَكْعَتَيْنِ إِذَا رَجَعْتَ قَالَ ابْنُ إِدْرِيسَ لَا أَدْرِي هَذَا الْحَدِيثُ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمْ لَا
Musnad Ahmad 7093: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Idris] berkata: aku mendengar [Suhail bin Abi Shalih] menyebutkan dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Jika kalian shalat sunnah setelah jum'at maka shalatlah empat rakaat, jika kalain disibukkan dengn sesuatu maka shalatlah dua rakaat di masjid dan dua rakaat setelah sampai rumah." Idris berkata: "aku tidak tahu apakah hadits ini dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam atau bukan."
Grade
مسند أحمد ٧٠٩٨: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي الْقَاسِمُ بْنُ مِهْرَانَ عَنْ أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى نُخَامَةً فِي قِبْلَةِ الْمَسْجِدِ فَأَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ مَا بَالُ أَحَدِكُمْ يَقُومُ مُسْتَقْبِلَ رَبِّهِ فَيَتَنَخَّعُ أَمَامَهُ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يُسْتَقْبَلَ فَيُتَنَخَّعَ فِي وَجْهِهِ إِذَا تَنَخَّعَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَنَخَّعْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ فَإِنْ لَمْ يَجِدْ فَلْيَتْفُلْ هَكَذَا فِي ثَوْبِهِ فَوَصَفَ الْقَاسِمُ فَتَفَلَ فِي ثَوْبِهِ ثُمَّ مَسْحَ بَعْضَهُ بِبَعْضٍ
Musnad Ahmad 7098: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepadaku [Al Qosim bin Mihron] dari [Abu Rofi'] dari [Abu Hurairah] berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melihat dahak pada arah kiblat masjid maka beliaupun berbalik dan mengahdap kearah sahabat seraya bersabda: "kenapa salah seorang dari kalian berdiri menghadap Rabbnya lalu membuang dahak di hadapan-Nya? Sukakah kalian seandainya seseorang membuang dahak di depan wajahnya? Jika kalian hendak berdahak hendaklah ia membuangnya ke arah samping kiri atau di bawah kakinya, dan jika memang tidak memungkinkan hendaklah ia meludahkannya di antara kainnya seperti ini, " lalu beliu mempraktikkannya, beliau meludahkannya ke dalam kainnya kemudian membersihkan dengan sebagian kain yang lain."
Grade
مسند أحمد ٧١١١: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ رَجُلٌ كَمْ يَكْفِي رَأْسِي فِي الْغُسْلِ مِنْ الْجَنَابَةِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُبُّ بِيَدِهِ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثًا قَالَ إِنَّ شَعْرِي كَثِيرٌ قَالَ كَانَ شَعْرُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثَرَ وَأَطْيَبَ
Musnad Ahmad 7111: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Sa'id] dari [Abu Hurairah], dia berkata: seorang laki-laki berkata: "Berapa air yang aku butuhkan untuk mengguyur kepalaku ketika mandi junub?" Dia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menuangkan dengan tangannya di atas kepalanya sebanyak tiga kali." Laki-laki itu berkata: "sesungguhnya rambutku sangat lebat." Dia berkata: "Rambut Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam lebih lebat dan lebih bagus."
Grade
مسند أحمد ٧١١٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّذِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِيمَا يَكْرَهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهِ
Musnad Ahmad 7114: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Sa'id] dari [Abu Hurairah]: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pernah ditanya: "Wanita yang bagaimana yang paling baik?" Beliau menjawab: "Jika ia dipandang selalu menyenangkan, jika diperintah taat, dan tidak menyelisihinya terhadap perkara yang ia benci bila terjadi pada dirinya (istri) atau hartanya (suami)."
Grade
مسند أحمد ٧١١٦: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ وَيَعْلَى قَالَا حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمْ مَضَى مِنْ الشَّهْرِ قَالَ قُلْنَا مَضَتْ ثِنْتَانِ وَعِشْرُونَ وَبَقِيَ ثَمَانٍ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا بَلْ مَضَتْ مِنْهُ ثِنْتَانِ وَعِشْرُونَ وَبَقِيَ سَبْعٌ اطْلُبُوهَا اللَّيْلَةَ قَالَ يَعْلَى فِي حَدِيثِهِ الشَّهْرُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ
Musnad Ahmad 7116: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dan [Ya'la] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Berapa hari yang telah berlalu dari bulan ini?" berkata: kami berkata: "Telah berlalu dua puluh dua hari dan tersisa delapan hari." Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak, tetapi telah berlalu darinya dua puluh dua hari dan tersisa tujuh hari, mintalah satu hari." Abu Ya'la berkata dalam haditsnya, "Bilangan hari dalam sebulan adalah dua puluh sembilan hari."
Grade
مسند أحمد ٧١١٨: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ وَابْنُ نُمَيْرٍ قَالَ أَخْبَرَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمْ الْمَلَائِكَةُ وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِيمَنْ عِنْدَهُ وَمَنْ أَبْطَأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ
Musnad Ahmad 7118: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dan [Ibnu Numair] telah mengkabarkan kepada kami Al A'masy dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa meringankan seorang mukmin dari kesulitan di dunia maka Allah akan meringankan baginya kesulitan di hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi aib seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Dan barangsiapa memudahkan bagi seorang yang kesusahan maka Allah akan memudahkan baginya di dunia dan di akhirat, dan Allah akan menolong seorang hamba selama ia mau menolong saudaranya. Barangsiapa meniti jalan dalam rangka menuntut ilmu maka Allah akan mempermudah baginya jalan menuju surga, dan tidaklah suatu kaum yang berkumpul di salah satu rumah dari rumah-rumah Allah, mereka membaca kitab Allah, dan mempelajarinya dengan sesama mereka kecuali akan diturunkan kepada mereka ketenangan, dilimpahkan kepada mereka rahmat, dikelilingi oleh para malaikat dan Allah Azza Wa jalla akan menyebut-nyebut mereka di hadapan malaikat yang ada di sisi-Nya. Dan barangsiapa diperlambat oleh amalnya maka tidak akan bisa dipercepat oleh nasabnya."
Grade