مسند أحمد ١٩٣٤٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ بُرَيْدَةَ أَنَّهُ سَمِعَ سَمُرَةَ بْنَ جُنْدُبٍ يَقُولُ إِنَّهُ لَيَمْنَعُنِي أَنْ أَتَكَلَّمَ بِكَثِيرٍ مِمَّا كُنْتُ أَسْمَعُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ هَاهُنَا مَنْ هُوَ أَكْثَرُ مِنِّي وَكُنْتُ لَيْلَتَئِذٍ غُلَامًا وَإِنِّي كُنْتُ لَأَحْفَظُ مَا أَسْمَعُ مِنْهُ صَلَّيْتُ وَرَاءَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَلَّى عَلَى أُمِّ كَعْبٍ مَاتَتْ وَهِيَ نُفَسَاءُ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلصَّلَاةِ عَلَيْهَا وَسَطَهَا
Musnad Ahmad 19347: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Ayahku], telah menceritakan kepada kami [Hushain], telah menceritakan kepada kami [Ibnu Buraidah] bahwa ia mendengar [Samurah bin Jundub] mengatakan bahwa ia melarangku untuk banyak bicara ketika mendengar hadits Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam, karena di sini akulah yang banyak berbicara dan memang aku waktu itu masih kecil. Dan sungguh aku benar-benar hafal apa yang aku dengar darinya yaitu: "Aku Shalat di belakang Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam ketika ibu Ka'ab meninggal dunia karena habis melahirkan dan Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam berdiri untuk menshalatinya di tengahnya (sejajar pinggang)."
Grade
مسند أحمد ١٩٣٥٥: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ قَالَ قَالَ شُعْبَةُ وَحَدَّثَنَا الْحَكَمُ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ سَمُرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ حَدَّثَ بِحَدِيثٍ وَهُوَ يَرَى أَنَّهُ كَذِبٌ فَهُوَ أَحَدُ الْكَاذِبِينَ
Musnad Ahmad 19355: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], ia berkata: [Syu'bah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Hakam] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Samurah bin Jundub], ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa meriwayatkan hadits, padahal menurutnya itu adalah suatu kebohongan, maka ia termasuk dari salah satu di antara para pembohong."
Grade
مسند أحمد ١٩٣٥٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ وَعَفَّانُ قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنِ الْحَكَمِ عَنِ ابْنِ أَبِي لَيْلَى قَالَ عَفَّانُ فِي حَدِيثِهِ أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ أَبِي لَيْلَى عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ رَوَى عَنِّي حَدِيثًا وَهُوَ يَرَى أَنَّهُ كَذِبٌ فَهُوَ أَحَدُ الْكَاذِبِينَ وَقَالَ عَفَّانُ أَيْضًا الْكَذَّابِينَ
Musnad Ahmad 19358: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan ['Affan] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari [Ibnu Abu Laila]. - ['Affan] berkata dalam haditsnya: telah mengabarkan kepada kami [Al Hakam], ia berkata: saya mendengar [Ibnu Abu Laila] - dari [Samurah bin Jundub] dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa meriwayatkan hadits dariku, padahal menurutnya itu adalah suatu kebohongan, maka ia termasuk dari salah satu di antara para pembohong." 'Affan berkata: "Betul-betul seorang pendusta."
Grade
مسند أحمد ١٩٣٦٢: حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَن حُمَيْدٍ عَن الْحَسَنِ عَن سَمُرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَسْكُتُ سَكْتَتَيْنِ إِذَا دَخَلَ فِي الصَّلَاةِ وَإِذَا فَرَغَ مِنْ الْقِرَاءَةِ فَأَنْكَرَ ذَلِكَ عِمْرَانُ بْنُ حُصَيْنٍ فَكَتَبُوا إِلَى أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ يَسْأَلُونَهُ عَنْ ذَلِكَ فَكَتَبَ أَنْ صَدَقَ سَمُرَةُ
Musnad Ahmad 19362: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil], telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Humaid] dari [Al Hasan] dari [Samurah] bahwa Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam berhenti di dua tempat dalam shalat beliau, ketika awal shalat dan selepas membaca surat. Namun 'Imran bin Hushain mengingkari hal itu, lalu ia menulis surat kepada Ubay bin Ka'ab bahwa orang-orang menanyakannya, ia membalasi dengan membenarkan Samurah.
Grade
مسند أحمد ١٩٣٦٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا الثَّوْرِيُّ حَدَّثَنِي أَبِي عَنِ الشَّعْبِيِّ عَن سَمْعَانَ بْنِ مُشَنَّجٍ عَن سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي جَنَازَةٍ فَقَالَ أَهَاهُنَا مِنْ بَنِي فُلَانٍ أَحَدٌ قَالَهَا ثَلَاثًا فَقَامَ رَجُلٌ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مَنَعَكَ فِي الْمَرَّتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ أَنْ تَكُونَ أَجَبْتَنِي أَمَا إِنِّي لَمْ أُنَوِّهْ بِكَ إِلَّا لِخَيْرٍ إِنَّ فُلَانًا لِرَجُلٍ مِنْهُمْ مَاتَ إِنَّهُ مَأْسُورٌ بِدَيْنِهِ قَالَ قَالَ لَقَدْ رَأَيْتُ أَهْلَهُ وَمَنْ يَتَحَزَّنُ لَهُ قَضَوْا عَنْه حَتَّى مَا جَاءَ أَحَدٌ يَطْلُبُهُ بِشَيْءٍ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَن فِرَاسٍ عَن الشَّعْبِيِّ عَن سَمُرَةَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ حَدَّثَنَا أَبُو سُفْيَانَ الْمَعْمَرِيُّ عَن سُفْيَانَ عَن أَبِيهِ عَن الشَّعْبِيِّ عَن سَمْعَانَ بْنِ مُشَنَّجٍ عَن سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَن أَبِيهِ عَن سَعِيدِ بْنِ مَسْرُوقٍ عَن الشَّعْبِيِّ فَذَكَرَ هَذَا الْحَدِيثَ فَحَدَّثْتُ بِهِ أَبِي فَقَالَ لَمْ أَسْمَعْهُ مِنْ وَكِيعٍ
Musnad Ahmad 19365: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq], telah menceritakan kepada kami [Ats Tsauri], telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Asy Sya'bi] dari [Sam'an bin Musyannaj] dari [Samurah bin Jundub] ia berkata: "Kami pernah bersama Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam di suatu pengurusan janazah, lalu beliau bersabda: "Apakah di sini terdapat seseorang dari bani fulan?" -beliau mengucapkannya hingga tiga kali- Lalu seseorang berdiri, maka Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda padanya: "Apa yang menghalangimu untuk tidak menjawabku pada kali yang kedua?, padahal aku tidak bermaksud sesuatu padamu kecuali untuk suatu kebaikan. Bahwa si fulan meninggal dunia dalam keadaan tertahan (masuk surga) karena hutangnya." perawi berkata: "lalu Samurah berkata: "Sungguh aku melihat keluarganya dan orang-orang yang bersedih karena kematiannya melunasi hutang-hutangnya hingga tiada seorang pun yang meminta sesuatupun pada mereka (karena hutangnya telah terlunasi)." Telah menceritakan kepada kami ['Affan],: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Firas] dari [Asy Sya'bi] dari [Sam'an bin Musyannih] dari [Samurah bin Jundub], lalu ia menyebutkan hadits tersebut. Telah menceritakan kepada kami [Abu Sufyan Al Ma'mari] dari Sufyan dari [Ayahnya] dari [Asy Sya'bi] dari [Sam'an bin Musyannaj] dari [Samurah bin Jundub] lalu ia menyebutkan hadits tersebut. Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah], telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Ayahnya] dari [Sa'id bin Masruq] dari [Asy Sya'bi] lalu ia menyebutkan hadits ini, setelah itu aku menyebutkan hadits tersebut di hadapan ayahku, namun ia berkata: "Aku belum pernah mendengarnya dari Waki'."
Grade
مسند أحمد ١٩٣٦٩: حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا بْنُ عَدِيٍّ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَن عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَن حُصَيْنِ بْنِ قَبِيصَةَ عَن سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ قَالَ سَأَلَ أَعْرَابِيٌّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَخْطُبُ فَقَطَعَ عَلَيْهِ خُطْبَتَهُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا تَقُولُ فِي الضِّبَابِ فَقَالَ مُسِخَتْ أُمَّةٌ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ فَاللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَعْلَمُ فِي أَيِّ الدَّوَابِّ مُسِخَتْ
Musnad Ahmad 19369: Telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin 'Adi], telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Hushain bin Qabishah] dari [Samurah bin Jundub] ia berkata: "Seorang badui bertanya pada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam, ketika beliau tengah berkhutbah hingga memotong khutbah beliau, ia berkata: "Wahai Rasulullah, apa pendapat engkau tentang biawak?." Beliau bersabda: "Ia adalah perubahan wujud dari kutukan kepada Bani Israil, dan hanya Allah Tabaraka wa Ta'ala-lah yang tahu binatang apa saja yang menjadi jelma'annya."
Grade
مسند أحمد ١٩٣٧٢: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَن حُمَيْدٍ عَن الْحَسَنِ عَن سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَسْكُتُ سَكْتَتَيْنِ إِذَا دَخَلَ فِي الصَّلَاةِ وَإِذَا فَرَغَ مِنْ الْقِرَاءَةِ فَأَنْكَرَ ذَلِكَ عِمْرَانُ بْنُ حُصَيْنٍ وَكَتَبُوا إِلَى أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ فَكَتَبَ إِلَيْهِمْ أَنْ صَدَقَ سَمُرَةُ
Musnad Ahmad 19372: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Humaid] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam berdiam di dua tempat, ketika masuk kedalam shalatnya dan seusai dari membaca surat, lalu 'Imran mengingkari hal itu dan menulis surat kepada [Ubay bin Ka'ab], justru Ubay membalas kepada mereka dengan membenarkan Samurah."
Grade
مسند أحمد ١٩٣٧٤: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَن الْحَسَنِ قَالَ قَالَ سَمُرَةُ حَفِظْتُ سَكْتَتَيْنِ فِي الصَّلَاةِ سَكْتَةٌ إِذَا كَبَّرَ الْإِمَامُ حَتَّى يَقْرَأَ وَسَكْتَةٌ إِذَا فَرَغَ مِنْ قِرَاءَةِ فَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَسُورَةٍ عِنْدَ الرُّكُوعِ قَالَ فَأَنْكَرَ ذَلِكَ عَلَيْهِ عِمْرَانُ بْنُ حُصَيْنٍ فَكَتَبُوا إِلَى أُبَيٍّ فِي ذَلِكَ إِلَى الْمَدِينَةِ قَالَ فَصَدَقَ سَمُرَةُ
Musnad Ahmad 19374: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] ia berkata: "Aku hafal dua diam dalam shalat, yaitu: apabila imam bertakbir hingga memulai bacaan dan jika selesai membaca Al Fatihah ke surat (Al Qur'an) hingga ruku', " Ternyata 'Imran bin Hushain mengingkarinya dan menulis surat pada [Ubay] mengenai hal itu, namun Ubay menulis kepada mereka dengan membenarkan Samurah.
Grade
مسند أحمد ١٩٣٩٠: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا مَنْصُورٌ وَيُونُسُ عَن الْحَسَنِ عَن سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ أَنَّهُ كَانَ إِذَا صَلَّى بِهِمْ سَكَتَ سَكْتَتَيْنِ إِذَا افْتَتَحَ الصَّلَاةَ وَإِذَا قَالَ { وَلَا الضَّالِّينَ } سَكَتَ أَيْضًا هُنَيَّةً فَأَنْكَرُوا ذَلِكَ عَلَيْهِ فَكَتَبَ إِلَى أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ فَكَتَبَ إِلَيْهِمْ أُبَيٌّ أَنَّ الْأَمْرَ كَمَا صَنَعَ سَمُرَةُ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ عَن يُونُسَ قَالَ وَإِذَا فَرَغَ مِنْ قِرَاءَةِ السُّورَةِ
Musnad Ahmad 19390: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim], telah mengabarkan kepada kami [Manshur] dan [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam diam (dalam shalat) di dua tempat, diam pertama ketika iftitah awal shalat dan diam di saat selesai membaca 'waladlaliin' (akhir fatihah). Namun orang-orang mengingkarinya, lantas mereka berkirim surat kepada Ubay bin Ka'ab, lantas [Ubaiy] membalas surat mereka dengan membenarkan perbuatan [Samurah]. Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] dari [Yunus] ia berkata: "Yaitu ketika selesai membaca surat."
Grade
مسند أحمد ١٩٣٩٣: حَدَّثَنَا أَبُو عُبَيْدَةَ عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ وَاصِلٍ حَدَّثَنَا سَلْمٌ يَعْنِي ابْنَ زَرِيرٍ وَأَبُو الْأَشْهَبِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ طَرَفَةَ أَنَّ جَدَّهُ عَرْفَجَةَ بْنَ أَسْعَدَ أُصِيبَ أَنْفُهُ فِي الْجَاهِلِيَّةِ يَوْمَ الْكُلَابِ فَاتَّخَذَ أَنْفًا مِنْ وَرِقٍ فَأَنْتَنَ عَلَيْهِ فَأَمَرَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَتَّخِذَ أَنْفًا يَعْنِي مِنْ ذَهَبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَشْهَبِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ طَرَفَةَ عَنْ جَدِّهِ عَرْفَجَةَ بْنِ أَسْعَدَ أَنَّهُ أُصِيبَ أَنْفُهُ يَوْمَ الْكُلَابِ فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ مِثْلَهُ
Musnad Ahmad 19393: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ubaidah Abdul Wahid bin Washil], telah menceritakan kepada kami [Salm yaitu Ibnu Zarir] dan [Abul Asyhab] dari [Abdurrahman bin Tharafah] bahwa kakeknya yaitu [Arfajah bin As'ad] Bahwa hidungnya terluka saat terjadi perang Kulab pada masa Jahiliyah. Kemudian ia memakai hidung palsu dari perak, namun hal itu menimbulkan bau busuk. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkannya untuk memakai hidung dari emas." Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Asyhab] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Tharfah] dari [Kakeknya] bahwa hidungnya pernah terluka pada perang Kulab di masa Jahiliyah…" kemudian ia menyebutkan hadits tersebut.
Grade