مسند أحمد ١٩٢٧٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ يَعْنِي أَبَا زَيْدٍ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ ذَكَرَ أَنَّ الَّذِي يُحَدِّثُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَذِنَ فِي النَّبِيذِ بَعْدَ مَا نَهَى عَنْهُ مُنْذِرٌ أَبُو حَسَّانَ ذَكَرَهُ عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ وَكَانَ يَقُولُ مَنْ خَالَفَ الْحَجَّاجَ فَقَدْ خَالَفَ
Musnad Ahmad 19275: Telah menceritakan kepada kami [Abdusshamad], telah menceritakan kepada kami [Tsabit yaitu Abu Zaid], telah menceritakan kepada kami ['Ashim], dia menyebutkan bahwa orang yang telah menyampaikan bahwa Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam mengizinkan nabidz setelah sebelumnya di larang adalah [Mundzir Abu Hassan] ia menyebutkan dari [Samurah bin Jundub]. Dia juga pernah mengatakan, "Siapa yang menyelisihi al-Hajjaj, berarti telah menyelisihinya."
Grade
مسند أحمد ١٩٣٠٤: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ رَوَى عَنِّي حَدِيثًا وَهُوَ يَرَى أَنَّهُ كَذِبٌ فَهُوَ أَحَدُ الْكَاذِبِينَ
Musnad Ahmad 19304: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Samurah bi Jundub] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa meriwayatkan hadits dariku, padahal menurutnya itu adalah suatu kebohongan, maka ia termasuk dari salah satu di antara para pembohong."
Grade
مسند أحمد ١٩٣٠٦: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا رَجَاءٍ الْعُطَارِدِيَّ يُحَدِّثُ عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَلَّى صَلَاةَ الْغَدَاةِ أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ فَقَالَ هَلْ رَأَى أَحَدٌ مِنْكُمْ اللَّيْلَةَ رُؤْيَا فَإِنْ كَانَ أَحَدٌ رَأَى تِلْكَ اللَّيْلَةَ رُؤْيَا قَصَّهَا عَلَيْهِ فَيَقُولُ فِيهَا مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَقُولَ فَسَأَلَنَا يَوْمًا فَقَالَ هَلْ رَأَى أَحَدٌ مِنْكُمْ اللَّيْلَةَ رُؤْيَا قَالَ فَقُلْنَا لَا قَالَ لَكِنْ أَنَا رَأَيْتُ رَجُلَيْنِ أَتَيَانِي فَأَخَذَا بِيَدَيَّ فَأَخْرَجَانِي إِلَى أَرْضٍ فَضَاءٍ أَوْ أَرْضٍ مُسْتَوِيَةٍ فَمَرَّا بِي عَلَى رَجُلٍ وَرَجُلٌ قَائِمٌ عَلَى رَأْسِهِ بِيَدِهِ كَلُّوبٌ مِنْ حَدِيدٍ فَيُدْخِلُهُ فِي شِدْقِهِ فَيَشُقُّهُ حَتَّى يَبْلُغَ قَفَاهُ ثُمَّ يُخْرِجُهُ فَيُدْخِلُهُ فِي شِقِّهِ الْآخَرِ وَيَلْتَئِمُ هَذَا الشِّقُّ فَهُوَ يَفْعَلُ ذَلِكَ بِهِ قُلْتُ مَا هَذَا قَالَا انْطَلِقْ فَانْطَلَقْتُ مَعَهُمَا فَإِذَا رَجُلٌ مُسْتَلْقٍ عَلَى قَفَاهُ وَرَجُلٌ قَائِمٌ بِيَدِهِ فِهْرٌ أَوْ صَخْرَةٌ فَيَشْدَخُ بِهَا رَأْسَهُ فَيَتَدَهْدَى الْحَجَرُ فَإِذَا ذَهَبَ لِيَأْخُذَهُ عَادَ رَأْسُهُ كَمَا كَانَ فَيَصْنَعُ مِثْلَ ذَلِكَ فَقُلْتُ مَا هَذَا قَالَا لِيَ انْطَلِقْ فَانْطَلَقْتُ مَعَهُمَا فَإِذَا بَيْتٌ مَبْنِيٌّ عَلَى بِنَاءِ التَّنُّورِ وَأَعْلَاهُ ضَيِّقٌ وَأَسْفَلُهُ وَاسِعٌ يُوقَدُ تَحْتَهُ نَارٌ فَإِذَا فِيهِ رِجَالٌ وَنِسَاءٌ عُرَاةٌ فَإِذَا أُوقِدَتْ ارْتَفَعُوا حَتَّى يَكَادُوا أَنْ يَخْرُجُوا فَإِذَا خَمَدَتْ رَجَعُوا فِيهَا فَقُلْتُ مَا هَذَا قَالَا لِيَ انْطَلِقْ فَانْطَلَقْتُ فَإِذَا نَهَرٌ مِنْ دَمٍ فِيهِ رَجُلٌ وَعَلَى شَطِّ النَّهَرِ رَجُلٌ بَيْنَ يَدَيْهِ حِجَارَةٌ فَيُقْبِلُ الرَّجُلُ الَّذِي فِي النَّهَرِ فَإِذَا دَنَا لِيَخْرُجَ رَمَى فِي فِيهِ حَجَرًا فَرَجَعَ إِلَى مَكَانِهِ فَهُوَ يَفْعَلُ ذَلِكَ بِهِ فَقُلْتُ مَا هَذَا فَقَالَا انْطَلِقْ فَانْطَلَقْتُ فَإِذَا رَوْضَةٌ خَضْرَاءُ فَإِذَا فِيهَا شَجَرَةٌ عَظِيمَةٌ وَإِذَا شَيْخٌ فِي أَصْلِهَا حَوْلَهُ صِبْيَانٌ وَإِذَا رَجُلٌ قَرِيبٌ مِنْهُ بَيْنَ يَدَيْهِ نَارٌ فَهُوَ يَحْشُشُهَا وَيُوقِدُهَا فَصَعِدَا بِي فِي الشَّجَرَةِ فَأَدْخَلَانِي دَارًا لَمْ أَرَ دَارًا قَطُّ أَحْسَنَ مِنْهَا فَإِذَا فِيهَا رِجَالٌ شُيُوخٌ وَشَبَابٌ وَفِيهَا نِسَاءٌ وَصِبْيَانٌ فَأَخْرَجَانِي مِنْهَا فَصَعِدَا بِي فِي الشَّجَرَةِ فَأَدْخَلَانِي دَارًا هِيَ أَحْسَنُ وَأَفْضَلُ مِنْهَا فِيهَا شُيُوخٌ وَشَبَابٌ فَقُلْتُ لَهُمَا إِنَّكُمَا قَدْ طَوَّفْتُمَانِي مُنْذُ اللَّيْلَةِ فَأَخْبِرَانِي عَمَّا رَأَيْتُ فَقَالَا نَعَمْ أَمَّا الرَّجُلُ الْأَوَّلُ الَّذِي رَأَيْتَ فَإِنَّهُ رَجُلٌ كَذَّابٌ يَكْذِبُ الْكَذِبَةَ فَتُحْمَلُ عَنْهُ فِي الْآفَاقِ فَهُوَ يُصْنَعُ بِهِ مَا رَأَيْتَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ثُمَّ يَصْنَعُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى بِهِ مَا شَاءَ وَأَمَّا الرَّجُلُ الَّذِي رَأَيْتَ مُسْتَلْقِيًا فَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى الْقُرْآنَ فَنَامَ عَنْهُ بِاللَّيْلِ وَلَمْ يَعْمَلْ بِمَا فِيهِ بِالنَّهَارِ فَهُوَ يُفْعَلُ بِهِ مَا رَأَيْتَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَأَمَّا الَّذِي رَأَيْتَ فِي التَّنُّورِ فَهُمْ الزُّنَاةُ وَأَمَّا الَّذِي رَأَيْتَ فِي النَّهَرِ فَذَاكَ آكِلُ الرِّبَا وَأَمَّا الشَّيْخُ الَّذِي رَأَيْتَ فِي أَصْلِ الشَّجَرَةِ فَذَاكَ إِبْرَاهِيمُ عَلَيْهِ السَّلَام وَأَمَّا الصِّبْيَانُ الَّذِي رَأَيْتَ فَأَوْلَادُ النَّاسِ وَأَمَّا الرَّجُلُ الَّذِي رَأَيْتَ يُوقِدُ النَّارَ وَيَحْشُشُهَا فَذَاكَ مَالِكٌ خَازِنُ النَّارِ وَتِلْكَ النَّارُ وَأَمَّا الدَّارُ الَّتِي دَخَلْتَ أَوَّلًا فَدَارُ عَامَّةِ الْمُؤْمِنِينَ وَأَمَّا الدَّارُ الْأُخْرَى فَدَارُ الشُّهَدَاءِ وَأَنَا جِبْرِيلُ وَهَذَا مِيكَائِيلُ ثُمَّ قَالَا لِيَ ارْفَعْ رَأْسَكَ فَرَفَعْتُ رَأْسِي فَإِذَا هِيَ كَهَيْئَةِ السَّحَابِ فَقَالَا لِي وَتِلْكَ دَارُكَ فَقُلْتُ لَهُمَا دَعَانِي أَدْخُلْ دَارِي فَقَالَا لِي إِنَّهُ قَدْ بَقِيَ لَكَ عَمَلٌ لَمْ تَسْتَكْمِلْهُ فَلَوْ اسْتَكْمَلْتَهُ دَخَلْتَ دَارَكَ
Musnad Ahmad 19306: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Jarir bin Hazim] ia berkata: Aku mendengar [Abu Raja` Al 'Utharidi] menceritakan dari [Samurah bin Jundub], ia berkata: "Seusai Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa wallam melaksanakan shalat zhuhur, beliau menghadapkan wajahnya pada kami seraya bertanya: 'Adakah diantara kalian bermimpi semalam? Bila ada seorang diantara kalian bermimpi lalu menceritakannya, hendaknya ia mengatakan: 'Maa Syaa` Allah (atas izin Allah)." Beliau juga bertanya di suatu hari: 'Adakah salah seorang bermimpi tadi malam?.' Kami menjawab: 'Tidak.' Beliau bersabda: 'Aku bermimpi semalam, ada dua orang yang mendatangiku dan membawaku ke daerah lapang atau tanah yang luas, keduanya melewatkan aku pada seorang yang berdiri sedang memegang tusukan besi (gancu), ia menyobek rahangnya hingga sampai tengkuknya, kemudian ia mengeluarkan dan memasukkan lagi di bagian rahang yang lain hingga meraung kesakitan, aku betanya: 'Apa ini?.' Keduanya bekata: 'Ayo berangkat!, ' Akupun beranjak bersama keduanya, lalu ada seorang yang terbelenggu di tengkuknya dan seorang yang berdiri memegang batu besar, lalu laki-laki itu menimpukkan ke kepala orang yang di belenggu, hingga kepalanya pecah, batu itu pun menggelinding, ketika laki-laki itu hendak mengambil batunya, tiba-tiba kepala orang yang pecah tadi kembali sedia kala, lalu laki-laki itu kembali melakukan hal itu terus menerus, aku bertanya: 'Apa ini?.' Keduanya mengatakan: 'Ayo berangkat!.' Akupun mengikuti mereka, lalu kami melewati sebuah tungku dapur yang atasnya sempit sedangkan bawahnya sangat luas (mengerucut), di bawahnya terdapat api yang menyala-nyala, ternyata di dalam tungku tersebut penuh dengan lelaki dan perempuan telanjang, bila api dinyalakan mereka pun menjerit-jerit hingga hampir keluar, apabila api itu padam, maka mereka kembali kedalamnya. Aku bertanya: 'Apa ini?.' Keduanya berkata: 'Ayo berangkat!.' Akupun beranjak pergi hingga melewati sungai darah dan seorang laki-laki berenang di dalamnya, dan ditepinya berdiri seseorang menggenggam batu, untuk mencegat orang yang berenang, bila orang tersebut hendak keluar maka dilemparinya dengan batu, laki-laki yang berenang pun kembali ke tempatnya dan ia terus menerus seperti itu. Aku bertanya: 'Apa ini?.' Keduanya berkata: 'Ayo berangkat!.' Aku pun berangkat dan melewati taman hijau di tepinya ada pohon yang sangat rindang, di bawah pohon tersebut ada seorang yang sudah tua dikelilingi oleh anak-anak kecil, dan di dekatnya terdapat seseorang yang di hadapannya terdapat neraka, sementara ia selalu mengobarkannya dan menyalakannya, lantas keduanya menaikkanku ke pohon tersebut dan memasukkan aku di suatu ruangan yang sangat indah dan aku belum pernah melihatnya lebih indah dari itu sama sekali, di dalamnya terdapat orang-orang tua dan para pemuda, juga para wanita dan anak-anak. Lalu keduanya mengeluarkanku dan menaikkan aku di pohon serta memasukkan aku ke rumah yang lebih indah dari yang pertama. Didalamnya terdapat orang-orang tua dan para pemuda. Aku bertanya pada keduanya: 'Kalian telah mengajakku berputar-putar semalaman, oleh karena itu kabarkanlah padaku apa yang aku lihat!.' Keduanya berkata: 'Ya, orang pertama yang kamu lihat adalah pembohong besar, hingga kebohongannya itu sampai ke ufuk. Ia diperlakukan sebagaimana yang kamu lihat hingga hari kiamat tiba kemudian Allah Tabaraka wa Ta'ala memperlakukannya sebagaimana yang Dia kehendaki. Sementara orang yang kamu lihat berbaring adalah orang yang Allah Tabaraka wa Ta'ala berikan padanya Al Qur`an, namun ia tidur di malam hari dan tidak mengamalkannya di siang hari, ia akan diperlakukan seperti itu hingga datang hari Kiamat. Adapun orang-orang yang ada di dapur api adalah para pezina, sedangkan orang-orang yang berada di sungai (darah) adalah para pemakan riba, sedang orang tua yang ada di bawah pohon adalah Ibrahim 'alaihi salam, sedang anak-anak tersebut adalah anak-anak manusia, sementara orang yang dekat dengannya yang selalu menyalakan api dan mengobarkannya adalah Malik penjaga Neraka, itulah Neraka. Sedangkan rumah yang engkau datangi di awal adalah rumah umum kaum mukminin, rumah yang lain (yang kedua) adalah rumah para syuhada`, aku adalah Jibril dan ini adalah Mika`il, kemudian keduanya berkata kepadaku: 'Dongakkanlah kepalamu!." Ketika aku mengangkat kepalaku, aku menyaksikan semacam awan, keduanya berkata: 'Itulah tempatmu." Aku bertanya: 'Kalian mengajakku agar aku menempati tempatku?.' Keduanya menjawab: 'Ada amalan yang belum engkau lengkapi, bila engkau telah melengkapinya kamu akan memasuki rumahmu.'
Grade
مسند أحمد ١٩٣٠٧: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ حُمَيْدٍ الطَّوِيلِ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَتْ لَهُ سَكْتَتَانِ سَكْتَةٌ حِينَ يَفْتَتِحُ الصَّلَاةَ وَسَكْتَةٌ إِذَا فَرَغَ مِنْ السُّورَةِ الثَّانِيَةِ قَبْلَ أَنْ يَرْكَعَ فَذُكِرَ ذَلِكَ لِعِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ فَقَالَ كَذَبَ سَمُرَةُ فَكَتَبَ فِي ذَلِكَ إِلَى الْمَدِينَةِ إِلَى أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ فَقَالَ صَدَقَ سَمُرَةُ
Musnad Ahmad 19307: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Humaid Ath Thawil] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam berdiam (dalam shalat) di dua tempat, diam pertama ketika awal shalat dan diam di saat selesai membaca surat yang kedua sebelum beliau ruku', lalu hal itu disebutkan kepada 'Imran bin Hushain, maka ternyata menjawab: "Samurah telah berbohong, lalu ia menulis surat kepada Ubay bin Ka'ab di Madinah, ternyata Ubay berkata: "Samurah benar."
Grade
مسند أحمد ١٩٣١٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ حُصَيْنِ بْنِ أَبِي الْحُرِّ عَنْ سَمُرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ مِنْ خَيْرِ مَا تَدَاوَى بِهِ النَّاسُ الْحَجْمَ
Musnad Ahmad 19312: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Hushain bin Abil Hurr] dari [Samurah] dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: "Sesungguhnya sebaik-baik pengobatan bagi manusia adalah berbekam."
Grade
مسند أحمد ١٩٣١٣: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي بُكَيْرٍ قَالَ زُهَيْرُ بْنُ مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عُمَيْرٍ حَدَّثَنِي حُصَيْنُ بْنُ أَبِي الْحُرِّ عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ قَالَ كُنْتُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَعَا حَجَّامًا فَأَمَرَهُ أَنْ يَحْجُمَهُ فَأَخْرَجَ مَحَاجِمَ لَهُ مِنْ قُرُونٍ فَأَلْزَمَهُ إِيَّاهُ فَشَرَطَهُ بِطَرَفِ شَفْرَةٍ فَصَبَّ الدَّمَ فِي إِنَاءٍ عِنْدَهُ فَدَخَلَ عَلَيْهِ رَجُلٌ مِنْ بَنِي فَزَارَةَ فَقَالَ مَا هَذَا يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلَامَ تُمَكِّنُ هَذَا مِنْ جِلْدِكَ يَقْطَعُهُ قَالَ فَسَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ هَذَا الْحَجْمُ قَالَ وَمَا الْحَجْمُ قَالَ هُوَ مِنْ خَيْرِ مَا تَدَاوَى بِهِ النَّاسُ حَدَّثَنَا الْأَشْيَبُ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ حُصَيْنِ بْنِ أَبِي الْحُرِّ الْعَنْبَرِيِّ فَذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِ زُهَيْرٍ
Musnad Ahmad 19313: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Bukair], [Zuhair bin Mu'awiyah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Umair]: telah menceritakan padaku [Hushain bin Abil Hurr] dari [Samurah bin Jundub] ia berkata: "Aku pernah berada di sisi Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam, ketika itu beliau tengah memanggil tukang bekam, lalu beliau menyuruhnya untuk membekam, lantas tukang bekam itu mengeluarkan beberapa tanduk, dan menempelkan tanduk-tanduk tadi pada (tubuh) beliau, kemudian ia sayat dengan sebilah pisau. Hingga darah terkumpul di wadahnya, tiba-tiba seseorang dari Bani Fazarah masuk menemui beliau. dia berujar: 'Apakah ini, wahai Rasulullah? Kenapa Anda membiarkan orang ini memotong-motong kulit Anda? ' Samurah berkata: maka aku mendengar Nabis shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ini adalah bekam." Laki-laki itu bertanya lagi: 'Apakah bekam itu? ' Beliau menjawab: "Ini adalah sebaik-baik terapi pengobatan untuk manusia." Telah menceritakan kepada kami [Al Asyyab] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Abdul Malik bin Umair] dari [Hushain bin Abu Al Hurr Al 'Anbari] lalu ia menyebutkan sebagaimana haditsnya Zuhair.
Grade
مسند أحمد ١٩٣١٨: حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا الْأَسْوَدُ بْنُ قَيْسٍ حَدَّثَنَا ثَعْلَبَةُ بْنُ عَبَّادٍ الْعَبْدِيُّ مِنْ أَهْلِ الْبَصْرَةِ قَالَ شَهِدْتُ يَوْمًا خُطْبَةً لِسَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ فَذَكَرَ فِي خُطْبَتِهِ حَدِيثًا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ بَيْنَا أَنَا وَغُلَامٌ مِنْ الْأَنْصَارِ نَرْمِي فِي غَرَضَيْنِ لَنَا عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى إِذَا كَانَتْ الشَّمْسُ قِيدَ رُمْحَيْنِ أَوْ ثَلَاثَةٍ فِي عَيْنِ النَّاظِرِ اسْوَدَّتْ حَتَّى آضَتْ كَأَنَّهَا تَنُّومَةٌ قَالَ فَقَالَ أَحَدُنَا لِصَاحِبِهِ انْطَلِقْ بِنَا إِلَى الْمَسْجِدِ فَوَاللَّهِ لَيُحْدِثَنَّ شَأْنُ هَذِهِ الشَّمْسِ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أُمَّتِهِ حَدَثًا قَالَ فَدَفَعْنَا إِلَى الْمَسْجِدِ فَإِذَا هُوَ بَارِزٌ قَالَ وَوَافَقْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ خَرَجَ إِلَى النَّاسِ فَاسْتَقْدَمَ فَقَامَ بِنَا كَأَطْوَلِ مَا قَامَ بِنَا فِي صَلَاةٍ قَطُّ لَا نَسْمَعُ لَهُ صَوْتًا ثُمَّ رَكَعَ كَأَطْوَلِ مَا رَكَعَ بِنَا فِي صَلَاةٍ قَطُّ لَا نَسْمَعُ لَهُ صَوْتًا ثُمَّ فَعَلَ فِي الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ مِثْلَ ذَلِكَ فَوَافَقَ تَجَلِّيَ الشَّمْسِ جُلُوسُهُ فِي الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ قَالَ زُهَيْرٌ حَسِبْتُهُ قَالَ فَسَلَّمَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ وَشَهِدَ أَنَّهُ عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ ثُمَّ قَالَ أَيُّهَا النَّاسُ أَنْشُدُكُمْ بِاللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ أَنِّي قَصَّرْتُ عَنْ شَيْءٍ مِنْ تَبْلِيغِ رِسَالَاتِ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ لَمَا أَخْبَرْتُمُونِي ذَاكَ فَبَلَّغْتُ رِسَالَاتِ رَبِّي كَمَا يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُبَلَّغَ وَإِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ أَنِّي بَلَّغْتُ رِسَالَاتِ رَبِّي لَمَا أَخْبَرْتُمُونِي ذَاكَ قَالَ فَقَامَ رِجَالٌ فَقَالُوا نَشْهَدُ أَنَّكَ قَدْ بَلَّغْتَ رِسَالَاتِ رَبِّكَ وَنَصَحْتَ لِأُمَّتِكَ وَقَضَيْتَ الَّذِي عَلَيْكَ ثُمَّ سَكَتُوا ثُمَّ قَالَ أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ رِجَالًا يَزْعُمُونَ أَنَّ كُسُوفَ هَذِهِ الشَّمْسِ وَكُسُوفَ هَذَا الْقَمَرِ وَزَوَالَ هَذِهِ النُّجُومِ عَنْ مَطَالِعِهَا لِمَوْتِ رِجَالٍ عُظَمَاءَ مِنْ أَهْلِ الْأَرْضِ وَإِنَّهُمْ قَدْ كَذَبُوا وَلَكِنَّهَا آيَاتٌ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَعْتَبِرُ بِهَا عِبَادُهُ فَيَنْظُرُ مَنْ يُحْدِثُ لَهُ مِنْهُمْ تَوْبَةً وَايْمُ اللَّهِ لَقَدْ رَأَيْتُ مُنْذُ قُمْتُ أُصَلِّي مَا أَنْتُمْ لَاقُونَ فِي أَمْرِ دُنْيَاكُمْ وَآخِرَتِكُمْ وَإِنَّهُ وَاللَّهِ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَخْرُجَ ثَلَاثُونَ كَذَّابًا آخِرُهُمْ الْأَعْوَرُ الدَّجَّالُ مَمْسُوحُ الْعَيْنِ الْيُسْرَى كَأَنَّهَا عَيْنُ أَبِي يَحْيَى لِشَيْخٍ حِينَئِذٍ مِنْ الْأَنْصَارِ بَيْنَهُ وَبَيْنَ حُجْرَةِ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهَا وَإِنَّهَا مَتَى يَخْرُجُ أَوْ قَالَ مَتَى مَا يَخْرُجُ فَإِنَّهُ سَوْفَ يَزْعُمُ أَنَّهُ اللَّهُ فَمَنْ آمَنَ بِهِ وَصَدَّقَهُ وَاتَّبَعَهُ لَمْ يَنْفَعْهُ صَالِحٌ مِنْ عَمَلِهِ سَلَفَ وَمَنْ كَفَرَ بِهِ وَكَذَّبَهُ لَمْ يُعَاقَبْ بِشَيْءٍ مِنْ عَمَلِهِ وَقَالَ حَسَنٌ الْأَشْيَبُ بِسَيِّئٍ مِنْ عَمَلِهِ سَلَفَ وَإِنَّهُ سَيَظْهَرُ أَوْ قَالَ سَوْفَ يَظْهَرُ عَلَى الْأَرْضِ كُلِّهَا إِلَّا الْحَرَمَ وَبَيْتَ الْمَقْدِسِ وَإِنَّهُ يَحْصُرُ الْمُؤْمِنِينَ فِي بَيْتِ الْمَقْدِسِ فَيُزَلْزَلُونَ زِلْزَالًا شَدِيدًا ثُمَّ يُهْلِكُهُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَجُنُودَهُ حَتَّى إِنَّ جِذْمَ الْحَائِطِ أَوْ قَالَ أَصْلَ الْحَائِطِ وَقَالَ حَسَنٌ الْأَشْيَبُ وَأَصْلَ الشَّجَرَةِ لَيُنَادِي أَوْ قَالَ يَقُولُ يَا مُؤْمِنُ أَوْ قَالَ يَا مُسْلِمُ هَذَا يَهُودِيٌّ أَوْ قَالَ هَذَا كَافِرٌ تَعَالَ فَاقْتُلْهُ قَالَ وَلَنْ يَكُونَ ذَلِكَ كَذَلِكَ حَتَّى تَرَوْا أُمُورًا يَتَفَاقَمُ شَأْنُهَا فِي أَنْفُسِكُمْ وَتَسَاءَلُونَ بَيْنَكُمْ هَلْ كَانَ نَبِيُّكُمْ ذَكَرَ لَكُمْ مِنْهَا ذِكْرًا وَحَتَّى تَزُولَ جِبَالٌ عَلَى مَرَاتِبِهَا ثُمَّ عَلَى أَثَرِ ذَلِكَ الْقَبْضُ قَالَ ثُمَّ شَهِدْتُ خُطْبَةً لِسَمُرَةَ ذَكَرَ فِيهَا هَذَا الْحَدِيثَ فَمَا قَدَّمَ كَلِمَةً وَلَا أَخَّرَهَا عَنْ مَوْضِعِهَا
Musnad Ahmad 19318: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil], telah menceritakan kepada kami [Zuhair], telah menceritakan kepada kami [Al `Aswad bin Qais] dari [Tsa'labah bin 'Abbad Al 'Abdi] dari penduduk Bashrah, ia berkata: Suatu hari aku menyaksikan khutbah [Samurah bin Jundub], (dalam khutbahnya) ia menyebutkan hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: 'Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, aku dan seorang anak dari Anshar biasa (belajar) melempar ke sasaran (target). Di saat matahari setinggi dua atau tiga tombak menurut pandangan mata, ia menjadi gelap hingga seperti pohon Tannumah (pohon yang hitam), ia berkata: 'Salah seorang diantara kami mengatakan pada temannya: pergilah ke Masjid, sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam akan menceritakan suatu kejadian berkenaan dengan keadaan matahari ini pada pada umatnya, lalu kami beranjak menuju masjid dan kami mendapatkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau tengah keluar menemui orang-orang, beliau berdiri untuk shalat mengimami kami dan kami tidak pernah mendapati beliau lama berdiri selama shalat ini, dan tidak pula mendengar suaranya, lalu beliau ruku hingga lama tidak sebagaimana yang kita dapatkan selama ini, dan kami tidak mendengar suara beliau sedikitpun. Lalu beliau melakukannya di raka'at yang kedua seperti itu juga, dan bertepatan matahari muncul seperti semula ketika beliau selesai dan duduk di raka'at kedua. [Zuhair] berkata: 'Aku mengira Samurah berkata: 'Lalu beliau memuji Allah dan bersaksi bahwa beliau adalah hamba dan utusan-Nya seraya bersabda: 'Wahai sekalian manusia, aku serukan kalian mengingat Allah, kalian tahu bahwa aku telah menerangkan sesuatu dari risalah Rabb-ku Azza Wa Jalla, ketika kalian mengabariku tentang itu lalu aku sampaikan risalah-risalah Rabb-ku sebagaimana mestinya, Apakah kalian tahu bila aku telah menerangkan risalah-risalah Rabb-ku ketika kalian mengabariku tentang itu? Samurah melanjutkan: lalu beberapa orang berdiri dan berkata: 'Kami menyaksikan bahwa engkau telah menyampaikannya, dan engkau telah menasehati umatmu serta telah menyelesaikan semua yang ada padamu. Lalu mereka diam dan beliau melanjutkan sabdanya: 'Amma ba'du, sungguh diantara kalian ada yang menyangka bila gerhana matahari, gerhana bulan dan hilangnya bintang-bintang dari peredarannya bertanda meninggalnya seorang pembesar atau tokoh di muka bumi, Sungguh mereka telah berdusta, sungguh ini adalah tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah Tabaraka Wa Ta'ala agar para hamba mengambil pelajaran darinya, hingga kejadian itu menjadikan mereka kembali dan bertaubat pada Allah, dan aku melihat sedari aku berdiri untuk shalat ini, tiada seorang pun dari kalian yang menyebutkan urusan dunia dan akhirat kalian, demi Allah, tidak akan terjadi kiamat hingga munculah tiga puluh pendusta dan yang paling terakhir di antara mereka adalah si juling Dajjal, yang tertutup mata kirinya seperti matanya Abu Yahya, -yaitu orang tua dari Anshar yang dekat dengan rumah 'Aisyah radliallahu 'anha- manakala ia keluar, -ataua berkata: tatkala ia keluar- maka orang-orang akan menganggapnya bahwa ia adalah Allah, siapa saja yang beriman dan percaya dan mengikutinya, maka tiada akan bermanfaat sedikitpun amal baiknya yang telah ia lakukan. Dan siapa saja yang ingkar dan mendustakannya, niscaya tiada membahayakan amalnya dengan sesuatu pun. - [Hasan Al `Asy-yab] berkata: 'memperburuk amalan yang telah ia lakukan- sungguh ia akan muncul dan menjelajahi seluruh bumi kecuali tanah haram dan Baitul Maqdis, ia akan mengepung kaum mukminin di baitul Maqdis dan berbuat kerusakan yang sangat dahsyat hingga Allah Tabaraka wa Ta'ala membinasakannya bersama pasukannya, sehingga akar pohon, Hasan Al `Asy-yab berkata: batang pohon berseru -atau mengatakan-: "Wahai mukmin atau wahai muslim, 'ini orang Yahudi, atau berkata: 'ini orang kafir, kemarilah dan bunuhlah ia!.' Dan tidak akan terjadi hal itu hingga kalian melihat perkara yang amat berbahaya dalam diri kalian, sementara kalian akan saling menanyakan diantara kalian bilakah nabi kalian menyebutkannya pada kalian, hingga gunung-gunung diangkat dari tempatnya. Tsa'labah berkata: 'Kemudian aku menyaksikan khutbah Samurah menyebutkan hadits ini, tanpa ada kata yang mendahului atau tertinggal.'
Grade
مسند أحمد ١٩٣٤٠: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا عَوْفٌ وَهَوْذَةُ حَدَّثَنَا عَوْفٌ حَدَّثَنَا شَيْخٌ مِنْ بَكْرِ بْنِ وَائِلٍ فِي مَجْلِسِ قَسَامَةٍ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى سَمُرَةَ وَهُوَ يَحْتَجِمُ فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ مِنْ خَيْرِ دَوَائِكُمْ الْحِجَامَةَ
Musnad Ahmad 19340: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Yusuf], telah mengabarkan kepada kami ['Auf] -dan [Haudzah], telah menceritakan kepada kami ['Auf], telah menceritakan kepada kami- [Syaikh] dari Bakr bin Wa'il di suatu perjanjian majelis, ia berkata: "Aku menemui [Samurah] yang sedang berbekam, ia berkata: 'Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Sebaik-baik terapi penyembuhan bagi kalian adalah bekam.'
Grade
مسند أحمد ١٩٣٤٤: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ أَخْبَرَنَا أَبُو عَوَانَةَ وَعَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عُمَيْرٍ عَنْ حُصَيْنٍ رَجُلٍ مِنْ بَنِي فَزَارَةَ عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ قَالَ أَتَى نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْرَابِيٌّ وَهُوَ يَخْطُبُ فَقَطَعَ عَلَيْهِ خُطْبَتَهُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ تَقُولُ فِي الضَّبِّ قَالَ أُمَّةٌ مُسِخَتْ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ فَلَا أَدْرِي أَيَّ الدَّوَابِّ مُسِخَتْ حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ عَنْ حُصَيْنِ بْنِ قَبِيصَةَ الْفَزَارِيِّ عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ قَالَ سَأَلَ أَعْرَابِيٌّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ مِثْلَهُ
Musnad Ahmad 19344: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Abdul Malik], telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Awanah] -dan ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] telah menceritakan kepada kami- [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Hushain] seorang pemuda dari bani Fazarah dari [Samurah bin Jundub], dia berkata: "Seorang Arab Badui mendatangi Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau sedang berkhutbah. Ia memotong khutbah beliau lalu berkata: "Apa pendapat Anda tentang dhabb (biawak)? ' Beliau bersabda: "Ia adalah perubahan wujud dari kutukan kepada Bani Israil, aku tidak tahu binatang apa saja yang dijelmakan karena kutukan tersebut." Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa], telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Abdul Malik] dari [Hushain bin Qabishah Al Fazari], dari [Samurah bin Jundub], dia berkata: "Seorang Arab Badui bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Ia lantas menyebutkan hadits yang semisal itu.
Grade
مسند أحمد ١٩٣٤٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عُمَيْرٍ عَنْ حُصَيْنِ بْنِ أَبِي الْحُرِّ عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَحْتَجِمُ بِقَرْنٍ وَيُشْرَطُ بِطَرْفِ سِكِّينٍ فَدَخَلَ رَجُلٌ مِنْ شَمْخَ فَقَالَ لَهُ لِمَ تُمَكِّنُ ظَهْرَكَ أَوْ عُنُقَكَ مِنْ هَذَا يَفْعَلُ بِهَا مَا أَرَى فَقَالَ هَذَا الْحَجْمُ وَهُوَ مِنْ خَيْرِ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ
Musnad Ahmad 19346: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim], telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Umair] dari [Hushain bin Abil Hurr] dari [Samurah bin Jundub], ia berkata: Aku melihat Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam tengah berbekam dengan menggunakan tanduk dan disayat dengan ujung pisau, lalu datanglah seorang pemuda dari Syamkha dan bertanya: "Kenapa engkau tusuk punggung atau leher engkau dengan semuanya ini, sungguh sesuatu yang aku tak pernah melihatnya?." Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Ini adalah bekam, sesuatu yang paling baik untuk pengobatan kalian."
Grade