Hadits Tentang Iman

Sunan Nasa'i #3293

سنن النسائي ٣٢٩٣: أَخْبَرَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ عَنْ أَبِي زُبَيْدٍ عَبْثَرُ بْنُ الْقَاسِمِ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ عَامِرٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَعْتَقَ جَارِيَتَهُ ثُمَّ تَزَوَّجَهَا فَلَهُ أَجْرَانِ

Sunan Nasa'i 3293: Telah mengabarkan kepada kami [Hannad bin As Sari] dari [Abu Zubaid 'Abtsar bin Al Qasim] dari [Mutharrif] dari ['Amir] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa], Ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang memerdekakan seorang sahaya wanita kemudian menikahinya, baginya dua pahala."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Shahih Bukhari #3294

صحيح البخاري ٣٢٩٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَسْدِلُ شَعَرَهُ وَكَانَ الْمُشْرِكُونَ يَفْرُقُونَ رُءُوسَهُمْ فَكَانَ أَهْلُ الْكِتَابِ يَسْدِلُونَ رُءُوسَهُمْ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحِبُّ مُوَافَقَةَ أَهْلِ الْكِتَابِ فِيمَا لَمْ يُؤْمَرْ فِيهِ بِشَيْءٍ ثُمَّ فَرَقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأْسَهُ

Shahih Bukhari 3294: Telah bercerita kepada kami [Yahya bin Bukair] telah bercerita kepada kami [Al Laits] dari [Yunus] dari [Ibnu Syihab] berkata telah mengabarkan kepadaku ['Ubaidullah bin 'Abdullah] dari Ibnu 'Abbas radliyallahu 'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dahulunya menyisir rambut beliau ke arah depan hingga kening sedangkan orang-orang musyrik menyisir rambutnya ke bagian kiri-kanan kepala mereka, sementara itu Ahlul Kitab menyisir rambut mereka ke kening. Rupanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lebih suka bila bersesuaian dengan apa yang dilakukan oleh Ahlul Kitab dalam perkara yang tidak ada perintahnya. Namun kemudian hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyisiri rambutnya ke arah kanan-kiri kepala beliau.

Shahih Bukhari #3295

صحيح البخاري ٣٢٩٥: حَدَّثَنَا عَبْدَانُ عَنْ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاحِشًا وَلَا مُتَفَحِّشًا وَكَانَ يَقُولُ إِنَّ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحْسَنَكُمْ أَخْلَاقًا

Shahih Bukhari 3295: Telah bercerita kepada kami ['Abdan] dari [Abu Hamzah] dari [Al A'masy] dari [Abu Wa'il] dari [Masruq] dari 'Abdullah bin 'Amru radliyallahu 'anhu berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah sekalipun berbicara kotor (keji) dan juga tidak pernah berbuat keji dan beliau bersabda: "Sesungguhnya di antara orang yang terbaik dari kalian adalah orang yang paling baik akhlaqnya."

Sunan Tirmidzi #3295

سنن الترمذي ٣٢٩٥: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَعِيلَ عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَمْ يَسْأَلْ اللَّهَ يَغْضَبْ عَلَيْهِ قَالَ أَبُو عِيسَى وَقَدْ رَوَى وَكِيعٌ وَغَيْرُ وَاحِدٍ عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ هَذَا الْحَدِيثَ وَلَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَأَبُو الْمَلِيحِ اسْمُهُ صَبِيحٌ سَمِعْت مُحَمَّدًا يَقُولُهُ وَقَالَ يُقَالُ لَهُ الْفَارِسِيُّ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ حُمَيْدٍ أَبِي الْمَلِيحِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ

Sunan Tirmidzi 3295: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il] dari [Abu Al Malih] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang tidak meminta kepada Allah maka Allah akan murka kepadanya." Abu Isa berkata: [Waki'] serta lebih dari satu orang telah meriwayatkan hadits ini dari [Abu Al Malih], dan kami tidak mengetahuinya kecuali dari sisi ini, dan Abu Al Malih namanya adalah Shabih. Saya mendengar Muhammad mengatakannya, dan ia berkata: ia dipanggil Al Farisi. Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Humaid Abu Al Malih] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Darimi #3295

سنن الدارمي ٣٢٩٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو عَقِيلٍ أَنَّهُ سَمِعَ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ يَقُولُ إِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَرَأَ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ عَشْرَ مَرَّاتٍ بُنِيَ لَهُ بِهَا قَصْرٌ فِي الْجَنَّةِ وَمَنْ قَرَأَ عِشْرِينَ مَرَّةً بُنِيَ لَهُ بِهَا قَصْرَانِ فِي الْجَنَّةِ وَمَنْ قَرَأَهَا ثَلَاثِينَ مَرَّةً بُنِيَ لَهُ بِهَا ثَلَاثَةُ قُصُورٍ فِي الْجَنَّةِ فَقَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِذَنْ لَتَكْثُرَنَّ قُصُورُنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُ أَوْسَعُ مِنْ ذَلِكَ قَالَ أَبُو مُحَمَّد أَبُو عَقِيلٍ زُهْرَةُ بْنُ مَعْبَدٍ وَزَعَمُوا أَنَّهُ كَانَ مِنْ الْأَبْدَالِ

Sunan Darimi 3295: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Haiwah] ia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Abu 'Aqil] bahwa ia mendengar [Sa'id bin Al Musayyab] berkata; Sesungguhnya Nabiyullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Barangsiapa yang membaca QUL HUWALLAHU AHAD (surat Al Ikhlas) sepuluh kali, niscaya akan dibangunkan sebuah istana untuknya di surga, barangsiapa yang membacanya dua puluh kali, niscaya akan dibangunkan dua buah istana untuknya di surga dan barangsiapa yang membacanya tiga puluh kali, niscaya akan dibangunkan tiga buah istana untuknya di surga." Lalu Umar bin Al Khaththab bertanya; Demi Allah, wahai Rasulullah, kalau begitu kami dapat memperbanyak istana kami? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Allah lebih luas kekayaannya dari itu." Abu Muhammad berkata; Abu 'Aqil adalah Zuhrah bin Ma'bad dan mereka menganggap bahwa ia termasuk abdal.

Grade

Shahih Bukhari #3296

صحيح البخاري ٣٢٩٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ مَا خُيِّرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ أَمْرَيْنِ إِلَّا أَخَذَ أَيْسَرَهُمَا مَا لَمْ يَكُنْ إِثْمًا فَإِنْ كَانَ إِثْمًا كَانَ أَبْعَدَ النَّاسِ مِنْهُ وَمَا انْتَقَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِنَفْسِهِ إِلَّا أَنْ تُنْتَهَكَ حُرْمَةُ اللَّهِ فَيَنْتَقِمَ لِلَّهِ بِهَا

Shahih Bukhari 3296: Telah bercerita kepada kami ['Abdullah bin Yusuf] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari ['Urwah bin Az Zubair] dari 'Aisyah radliyallahu 'anha bahwa dia berkata: Tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diberi pilihan dari dua perkara yang dihadapinya, melainkan beliau mengambil yang paling ringan selama bukan perkara dosa. Seandainya perkara dosa, beliau adalah orang yang paling jauh darinya, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah membenci (memusuhi) karena pertimbangan kepentingan pribadi semata, kecuali memang karena menodai kehormatan Allah, dan apabila kehormatan Allah dinodai, maka beliau adalah orang yang paling membenci (memusuhi) nya.

Sunan Tirmidzi #3296

سنن الترمذي ٣٢٩٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مَرْحُومُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ الْعَطَّارُ حَدَّثَنَا أَبُو نَعَامَةَ السَّعْدِيُّ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزَاةٍ فَلَمَّا قَفَلْنَا أَشْرَفْنَا عَلَى الْمَدِينَةِ فَكَبَّرَ النَّاسُ تَكْبِيرَةً وَرَفَعُوا بِهَا أَصْوَاتَهُمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَصَمَّ وَلَا غَائِبٍ هُوَ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ رُءُوسِ رِحَالِكُمْ ثُمَّ قَالَ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ أَلَا أُعَلِّمُكَ كَنْزًا مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ وَأَبُو عُثْمَانَ النَّهْدِيُّ اسْمُهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مُلٍّ وَأَبُو نَعَامَةَ السَّعْدِيُّ اسْمُهُ عَمْرُو بْنُ عِيسَى

Sunan Tirmidzi 3296: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Marhum bin Abdul 'Aziz Al 'Aththar] telah menceritakan kepada kami [Abu Na'amah As Sa'di] dari [Abu Utsman An Nahdi] dari [Abu Musa Al Asy'ari radliallahu 'anhu] ia berkata: kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah peperangan, kemudian tatkala kami kembali maka kami melihat Madinah, kemudian orang-orang bertakbir satu kali dan mengeraskan suara mereka. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Sesungguhnya Tuhan kalian tidaklah tuli dan tidak pula jauh, Dia berada diantara kalian, dan diantara kepala hewan tunggangan kalian." Kemudian beliau bersabda: "Wahai Abdullah bin Qais, maukah aku bertahukan kepadamu harta terpendam diantara harta-harta terpendam Surga? Yaitu: kalimat LA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH." (Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan, sedangkan abu Utsman An Nahdi namanya adalah Abdur Rahman bin Mull, dan Abu Na'amah As Sa'di namanya adalah 'Amru bin Isa.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #3296

سنن ابن ماجه ٣٢٩٦: حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ الْوَلِيدِ الْخَلَّالُ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ عَطَاءٍ الْجَزَرِيُّ حَدَّثَنِي مَسْلَمَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْجُهَنِيُّ عَنْ عَمِّهِ أَبِي مَشْجَعَةَ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُ طَعَامِ أَهْلِ الدُّنْيَا وَأَهْلِ الْجَنَّةِ اللَّحْمُ

Sunan Ibnu Majah 3296: Telah menceritakan kepada kami [Al Abbas bin Al Walid Al Khallal Ad Dimasyqi] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Shalih] telah menceritakan kepadaku [Sulaiman bin 'Atha Al Jazari] telah menceritakan kepadaku [Maslamah bin Abdullah Al Juhani] dari pamannya [Abu Masyja'ah] dari [Abu Darda] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Makanan istimewa penduduk dunia dan penduduk surga adalah daging."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Tirmidzi #3298

سنن الترمذي ٣٢٩٨: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ دَرَّاجٍ عَنْ أَبِي الْهَيْثَمِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ أَيُّ الْعِبَادِ أَفْضَلُ دَرَجَةً عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ الذَّاكِرُونَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتُ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمِنْ الْغَازِي فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ لَوْ ضَرَبَ بِسَيْفِهِ فِي الْكُفَّارِ وَالْمُشْرِكِينَ حَتَّى يَنْكَسِرَ وَيَخْتَضِبَ دَمًا لَكَانَ الذَّاكِرُونَ اللَّهَ أَفْضَلَ مِنْهُ دَرَجَةً قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ إِنَّمَا نَعْرِفُهُ مِنْ حَدِيثِ دَرَّاجٍ

Sunan Tirmidzi 3298: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Luhai'ah] dari [Darraj] dari [Abu Al Haitsam] dari [Abu Sa'id Al Khudri] bahwa rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya: siapakah hamba yang paling utama derajatnya di sisi Allah pada Hari Kiamat? Beliau menjawab: "Orang-orang yang banyak berdzikir kepada Allah dari kalangan laki-laki dan perempuan." Aku katakan: wahai rasulullah, apakah lebih utama daripada orang yang berperang di jalan Allah? Beliau bersabda: "Seandainya ia mengayunkan pedangnya kepada orang-orang kafir dan musyrik hingga pedang tersebut patah dan ia berlumuran darah sungguh orang-orang yang berdzikir kepada Allah lebih utama derajatnya daripadanya." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib, sesungguhnya kami mengetahuinya hanya dari hadits Darraj.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Tirmidzi #3299

سنن الترمذي ٣٢٩٩: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ حُرَيْثٍ حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَعِيدٍ هُوَ ابْنُ أَبِي هِنْدٍ عَنْ زِيَادٍ مَوْلَى ابْنِ عَيَّاشٍ عَنْ أَبِي بَحْرِيَّةَ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ وَأَزْكَاهَا عِنْدَ مَلِيكِكُمْ وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ وَخَيْرٌ لَكُمْ مِنْ إِنْفَاقِ الذَّهَبِ وَالْوَرِقِ وَخَيْرٌ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ قَالُوا بَلَى قَالَ ذِكْرُ اللَّهِ تَعَالَى قَالَ مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ مَا شَيْءٌ أَنْجَى مِنْ عَذَابِ اللَّهِ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَقَدْ رَوَى بَعْضُهُمْ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَعِيدٍ مِثْلَ هَذَا بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَرَوَى بَعْضُهُمْ عَنْهُ فَأَرْسَلَهُ

Sunan Tirmidzi 3299: Telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Huraits] telah menceritakan kepada kami [Al Fadhl bin Musa] dari [Abdullah bin Sa'id yaitu Ibnu Abu Hindun] dari [Ziyad mantan budak Ibnu 'Ayyasy] dari [Abu Bahriyyah] dari [Abu Ad Darda` radliallahu 'anhu] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maukah aku beritahukan kepada kalian mengenai amalan kalian yang terbaik, dan yang paling suci di sisi Raja (Allah) kalian, paling tinggi derajatnya, serta lebih baik bagi kalian daripada menginfakkan emas dan perak, serta lebih baik bagi kalian daripada bertemu dengan musuh kemudian kalian memenggel leher mereka dan mereka memenggal leher kalian?" Mereka berkata: ya. Beliau berkata: "Berdzikir kepada Allah ta'ala." Mu'adz bin Jabal radliallahu 'anhu berkata: tidak ada sesuatu yang lebih dapat menyelamatkan dari adzab Allah daripada dzikir kepada Allah. Sebagian ulama telah meriwayatkan hadits ini dari Abdullah bin Sa'id seperti ini dengan sanad ini dan sebagian yang lain meriwayatkan dari Mu'adz dan memursalkan hadits tersebut.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,