مسند أحمد ٢٦٢٦٢: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُغِيرَةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ أَنَّهُ قَدِمَ الشَّامَ فَدَخَلَ مَسْجِدَ دِمَشْقَ فَصَلَّى فِيهِ رَكْعَتَيْنِ وَقَالَ اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي جَلِيسًا صَالِحًا قَالَ فَجَاءَ فَجَلَسَ إِلَى أَبِي الدَّرْدَاءِ فَقَالَ لَهُ أَبُو الدَّرْدَاءِ مِمَّنْ أَنْتَ قَالَ مِنْ أَهْلِ الْكُوفَةِ قَالَ كَيْفَ سَمِعْتَ ابْنَ أُمِّ عَبْدٍ يَقْرَأُ { وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى وَالنَّهَارِ إِذَا تَجَلَّى } قَالَ عَلْقَمَةُ وَالذَّكَرِ وَالْأُنْثَى فَقَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ لَقَدْ سَمِعْتُهَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَا زَالَ هَؤُلَاءِ حَتَّى شَكَّكُونِي ثُمَّ قَالَ أَلَمْ يَكُنْ فِيكُمْ صَاحِبُ الْوِسَادِ وَصَاحِبُ السِّرِّ الَّذِي لَا يَعْلَمُهُ أَحَدٌ غَيْرُهُ وَالَّذِي أُجِيرَ مِنْ الشَّيْطَانِ عَلَى لِسَانِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَاحِبُ الْوِسَادِ ابْنُ مَسْعُودٍ وَصَاحِبُ السِّرِّ حُذَيْفَةُ وَالَّذِي أُجِيرَ مِنْ الشَّيْطَانِ عَمَّارٌ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي مُغِيرَةُ قَالَ سَمِعْتُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ ذَهَبَ عَلْقَمَةُ إِلَى الشَّامِ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ
Musnad Ahmad 26262: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Mughirah] dari [Ibrahim] dari [Al Qamah], bahwa saat dia tiba di Syam, dia lalu masuk masjid Damaskus dan shalat dua rakaat. Kemudian dia berkata: "Ya Allah, berilah aku seorang teman yang baik." Alqamah lalu duduk (bergaul) dengan [Abu Darda'], Abu Darda' lalu bertanya kepadanya, "Dari manakah kamu?" Dia menjawab, "Dari penduduk Kufah." Abu Darda' bertanya lagi, "Bagaimana kamu mendengar [Ibnu Ummi Abdi] membaca: 'WALLAILI IDZAA YAGHSYAA WAN NAHAARI IDZAA TAJALLAA?" Alqamah lalu membaca: 'WADDZAKARI WAL UNTSAA', maka Abu Darda' pun berkata: "Sungguh, aku telah medengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Orang-orang masih saja merasa ragu dengan (bacaan) ku." Kemudian Abu Darda' berkata lagi, "Bukankah di antara kalian ada pemilik bantal? orang yang mengetahui rahasia-rahasia yang tidak diketahui oleh orang lain? dan orang yang terjaga dari setan, berdasarkan (keterangan) lisan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam? Pemilik bantal adalah Ibnu Mas'ud, orang yang mengetahui rahasia adalah Hudzaifah dan orang yang dijaga dari setan ada adalah Ammar." Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Mughirah] berkata: aku mendengar [Ibrahim] berkata: "[AlQamah] pergi ke Syam…kemudian dia menyebutkan haditsnya."
Grade
مسند أحمد ٢٦٢٦٣: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ حَدَّثَنَا سَالِمُ بْنُ أَبِي الْجَعْدِ الْغَطَفَانِيُّ عَنْ مَعْدَانَ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ الْيَعْمُرِيِّ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ فِي تَفْسِيرِ شَيْبَانَ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ ثَنَا سَالِمُ بْنُ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ مَعْدَانَ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ فَذَكَرَ مِثْلَهُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ وَعَفَّانُ قَالَا ثَنَا هَمَّامٌ قَالَ عَفَّانُ فِي حَدِيثِهِ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ قَالَ كَانَ قَتَادَةُ يَقُصُّ بِهِ عَلَيْنَا قَالَ ثَنَا سَالِمُ بْنُ أَبِي الْجَعْدِ الْغَطَفَانِيُّ عَنْ حَدِيثِ مَعْدَانَ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ الْيَعْمُرِيِّ عَنْ حَدِيثِ أَبِي الدَّرْدَاءِ يَرْوِيهِ عَنْ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ مِثْلَهُ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى حَدِيثِ عَبْدِ الصَّمَدِ قَالَ ثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ سَالِمٍ عَنْ حَدِيثِ مَعْدَانَ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ يَرْوِيهِ عَنْ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ سُورَةِ الْكَهْفِ
Musnad Ahmad 26263: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] telah menceritakan kepada kami [Salim bin Abu Al ja'd Al Ghathafani] dari [Ma'dan bin Abu Thalhah Al Ya'mari] dari [Abu Darda'] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa hafal sepuluh ayat dari awal surat Al Kahfi, maka ia akan terlindung dari fitnah Dajjal." Telah menceritakan kepada kami [Husain] dalam tafsirnya [Syaiban], dari [Qatadah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Ma'dan bin Abu Thalhah] dari [Abu Darda'] kemudian dia menyebutkan semisalnya." Telah menceritakan kepada kami [Abdus Shamad] dan [Affan] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammam], [Affan] menyebutkan dalam haditsnya: telah menceritakan kepada kami [Hammam] dia berkata: [Qatadah] menceritakan hal itu kepada kami, dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Salim bin Abu Al Ja'd Al Ghathafani] dari haditsnya [Ma'dan bin Abu Thalhah Al Ya'mari] dari haditsnya [Abu Darda'] yang dia riwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian dia menyebutkan semisalnya. Kemudian dia kembali ke hadits [Abdus Shamad] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Salim] dari haditsnya [Ma'dan] dari [Abu Darda'] dia meriwayatkannya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa hafal sepuluh ayat dari surat Al Kahfi."
Grade
مسند أحمد ٢٦٢٦٤: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ الْمُبَارَكِ قَالَ أَخْبَرَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّهْشَلِيُّ عَنْ مَرْزُوقٍ أَبِي بَكْرٍ التَّيْمِيِّ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ رَدَّ عَنْ عِرْضِ أَخِيهِ رَدَّ اللَّهُ عَنْ وَجْهِهِ النَّارَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنِ الْمُغِيرَةِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ قَالَ أَتَيْتُ الشَّامَ فَدَخَلْتُ الْمَسْجِدَ فَصَلَّيْتُ رَكْعَتَيْنِ وَقُلْتُ اللَّهُمَّ يَسِّرْ لِي جَلِيسًا صَالِحًا فَذَكَرَ مَعْنَى حَدِيثِ شُعْبَةَ
Musnad Ahmad 26264: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] -yakni Ibnu Mubarak- dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abu Bakar An Nahsyali] dari [Marzuq Abu Bakar At Taimi] dari [Ummu Darda'] dari [Abu Darda'] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa membela harga diri saudaranya semuslim, maka Allah akan menghindarkan neraka dari wajahnya pada hari Kiyamat." Telah menceritakan kepada kami Aswad bin Amir telah menceritakan kepada kami Isra'il dari Mughirah dari Ibrahim dari Alqamah dia berkata: "Saat tiba di Syam aku lalu memasuki masjid dan shalat dua rakaat, kemudian aku berdoa, "Ya Allah, mudahkanlah untuk mendapatkan teman yang baik…. kemudian dia menyebutkan makna haditsnya Syu'bah."
Grade
مسند أحمد ٢٦٢٦٥: حَدَّثَنَا أَبُو الْعَلَاءِ الْحَسَنُ بْنُ سَوَّارٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ مُعَاوِيَةَ عَنْ أَبِي حَلْبَسٍ يَزِيدَ بْنِ مَيْسَرَةَ قَالَ سَمِعْتُ أُمَّ الدَّرْدَاءِ تَقُولُ سَمِعْتُ أَبَا الدَّرْدَاءِ يَقُولُ سَمِعْتُ أَبَا الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا سَمِعْتُهُ يُكَنِّيهِ قَبْلَهَا وَلَا بَعْدَهَا يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ يَا عِيسَى إِنِّي بَاعِثٌ مِنْ بَعْدِكَ أُمَّةً إِنْ أَصَابَهُمْ مَا يُحِبُّونَ حَمِدُوا اللَّهَ وَشَكَرُوا وَإِنْ أَصَابَهُمْ مَا يَكْرَهُونَ احْتَسَبُوا وَصَبَرُوا وَلَا حِلْمَ وَلَا عِلْمَ قَالَ يَا رَبِّ كَيْفَ هَذَا لَهُمْ وَلَا حِلْمَ وَلَا عِلْمَ قَالَ أُعْطِيهِمْ مِنْ حِلْمِي وَعِلْمِي
Musnad Ahmad 26265: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ala' Al Hasan bin Sawar] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Mu'awiyah] dari [Abu Halbas Yazid bin Maisarah] dia berkata: aku mendengar [Ummu Darda'] berkata: aku mendengar [Abu Darda'] berkata: "Aku mendengar Abul Qasim shallallahu 'alaihi wa sallam -aku belum pernah mendengar dia menyebut julukan Nabi sebelum dan sesudah itu- bersabda: "Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla berfirman, "Wahai Isa, sesungguhnya Aku mengutus suatu kaum setelahmu, jika mereka mendapatkan sesuatu yang menyenangkan mereka memuji dan bersyukur kepada Allah, dan jika mendapatkan sesuatu yang tidak menyenangkan mereka berharap kepada Allah dan bersabar padahal mereka tidak memiliki kelembutan dan ilmu." Isa lalu bertanya, "Wahai Rabbku, bagaimana mereka tidak memiliki kelembutan dan ilmu?" Allah menjawab, "Aku memberi mereka dari kelembutan dan ilmu-Ku."
Grade
مسند أحمد ٢٦٢٦٧: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ قَالَ ثَنَا عَاصِمُ بْنُ بَهْدَلَةَ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ أَنَّهُ إِذْ حُضِرَ قَالَ أَدْخِلُوا عَلَيَّ النَّاسَ فَأُدْخِلُوا عَلَيْهِ فَقَالَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ مَاتَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا جَعَلَهُ اللَّهُ فِي الْجَنَّةِ وَمَا كُنْتُ أُحَدِّثُكُمُوهُ إِلَّا عِنْدَ الْمَوْتِ وَالشَّهِيدُ عَلَى ذَلِكَ عُوَيْمِرٌ أَبُو الدَّرْدَاءِ فَأَتَوْا أَبَا الدَّرْدَاءِ فَقَالَ صَدَقَ أَخِي وَمَا كَانَ يُحَدِّثُكُمْ بِهِ إِلَّا عِنْدَ مَوْتِهِ
Musnad Ahmad 26267: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ashim bin Bahdalah] dari [Abu Shalih] dari [Mu'adz bin Jabal], bahwa ketika menjelang wafatnya, dia berkata: "Masukkan orang-orang kepadaku, " maka dimasukkanlah orang-orang kepadanya. Kemudian dia berkata: "Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa meninggal dan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun, maka Allah akan menjadikan dia berada di Surga, " dan aku tidak akan menceritakannya kepada kalian kecuali menjelang wafat, adapaun yang menjadi saksi dalam masalah ini adalah Uwaimir Abu Darda'." Maka orang-orang mendatangi Abu Darda' dan dia menjawab, "Saudaraku benar, dia tidak akan menceritakannya kepada kalian kecuali menjelang wafatnya."
Grade
مسند أحمد ٢٦٢٦٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُغِيرَةَ أَنَّهُ سَمِعَ إِبْرَاهِيمَ يُحَدِّثُ قَالَ أَتَى عَلْقَمَةُ الشَّامَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ فَقَالَ اللَّهُمَّ وَفِّقْ لِي جَلِيسًا صَالِحًا قَالَ فَجَلَسْتُ إِلَى رَجُلٍ فَإِذَا هُوَ أَبُو الدَّرْدَاءِ فَقَالَ مِمَّنْ أَنْتَ فَقُلْتُ مِنْ أَهْلِ الْكُوفَةِ فَقَالَ هَلْ تَدْرِي كَيْفَ كَانَ عَبْدُ اللَّهِ يَقْرَأُ هَذَا الْحَرْفَ { وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى وَالنَّهَارِ إِذَا تَجَلَّى وَمَا خَلَقَ الذَّكَرَ وَالْأُنْثَى } فَقُلْتُ كَانَ يَقْرَؤُهَا { وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى وَالنَّهَارِ إِذَا تَجَلَّى } وَالذَّكَرِ وَالْأُنْثَى فَقَالَ هَكَذَا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَؤُهَا فَمَا زَالَ بِي هَؤُلَاءِ حَتَّى كَادُوا يُشَكِّكُونِي ثُمَّ قَالَ أَلَيْسَ فِيكُمْ صَاحِبُ الْوِسَادِ وَالسِّوَاكِ يَعْنِي عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ أَلَيْسَ فِيكُمْ الَّذِي أَجَارَهُ اللَّهُ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ يَعْنِي عَمَّارَ بْنَ يَاسِرٍ أَلَيْسَ فِيكُمْ الَّذِي يَعْلَمُ السِّرَّ وَلَا يَعْلَمُهُ غَيْرُهُ يَعْنِي حُذَيْفَةَ
Musnad Ahmad 26269: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Mughirah] bahwa dia telah mendengar [Ibrahim] menceritakan, bahwa [Al Qamah] datang ke Syam dan melaksanakan shalat dua rakaat, kemudian ia berdoa, "Ya Allah, berilah aku seorang teman yang shalih." Al Qamah berkata: "Kemudian aku berteman dengan seorang lelaki dan ternyata dia adalah Abu Darda'. Lalu dia bertanya, "Orang mana kamu?" Aku menjawab, "Dari penduduk Kufah." Abu Darda' bertanya lagi, "Apakah kamu tahu bagaimana [Abdullah] (Ibnu Mas'ud) membaca ayat ini: 'WALLAILI IDZA YAGHSYA, WANNAHAARI IDZAA TAJALLA, WAMAA KHALAQADZ DZAKARA WAL 'UNTSA (Demi malam apabila menutupi cahaya siang, dan siang apabila terang benderang, dan penciptaan laki-laki dan perempuan) ', (Qs. Al Lail: 1-3), aku menjawab, "Dia membacanya: 'WALLAILI IDZAA YAGHSYA, WANNAHAARI IDZAA TAJALLAA, WADZ-DZAKARI WAL 'UNTSAA (demi malam apabila menutupi cahaya siang, dan siang apabila terang benderang, dan laki-laki dan perempuan)." Abu Darda' berkata: "Demikianlah aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacanya, maka itu terus ada padaku hingga mereka meragukan aku." Kemudian Abu Darda bertanya, "Bukankah di antara kalian ada pemilik bantal dan siwak, yaitu Abdullah bin Mas'ud? Bukankah di antara kalian ada orang yang Allah jaga dari setan berdasarkan keterangan lisan lisan Nabi-Nya, yaitu Ammar Bin Yasir? Bukankah di antara kalian ada orang yang mengetahui rahasia-rahasia yang tidak diketahui oleh orang lain, yaitu Hudzaifah?"
Grade
مسند أحمد ٢٦٢٧٢: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَطَاءٍ يَعْنِي ابْنَ السَّائِبِ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمُقْرِئِ قَالَ قَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَاحْفَظْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوْ دَعْهُ
Musnad Ahmad 26272: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Atha'] -yakni Ibnu Saib- dari [Abu Abdurrahman Al Muqri'] dia berkata: " [Abu Darda'] berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang tua adalah pusat pintu surga, maka jika kamu menghendaki jagalah pintu itu, atau kamu biarkan dia."
Grade
مسند أحمد ٢٦٢٧٣: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ يَعْلَى بْنِ مَمْلَكٍ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ يَبْلُغُ بِهِ مَنْ أُعْطِيَ حَظَّهُ مِنْ الرِّفْقِ أُعْطِيَ حَظَّهُ مِنْ الْخَيْرِ وَلَيْسَ شَيْءٌ أَثْقَلَ فِي الْمِيزَانِ مِنْ الْخُلُقِ الْحَسَنِ
Musnad Ahmad 26273: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Amru] dari [Ibnu Abu Mulaikah] dari [Ya'la bin Mamlak] dari [Ummu Darda'] dari [Abu Darda'] dan dia sampaikan (kepada Nabi), bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa diberikan kepadanya bagian dari kelembutan, berarti telah diberikan kepadanya bagian dari kabaikan, dan tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan (pada hari Kiamat) daripada akhlak yang baik."
Grade
مسند أحمد ٢٦٢٧٥: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ مَرَّةً أُخْرَى عَنْ عَمْرٍو عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ يَعْلَى بْنِ مَمْلَكٍ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَثْقَلُ شَيْءٍ فِي الْمِيزَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ خُلُقٌ حَسَنٌ
Musnad Ahmad 26275: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] sekali waktu dari [Amru] dari [Ibnu Abu Mulaikah] dari [Ya'la bin Mamlak] dari [Ummu Darda'] dari [Abu Darda'] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Sesuatu yang paling memberatkan dalam timbangan pada hari Kiyamat adalah akhlak yang baik."
Grade
مسند أحمد ٢٦٢٧٦: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ مِصْرَ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ سُئِلَ عَنْ هَذِهِ الْآيَةِ { لَهُمْ الْبُشْرَى فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ } فَقَالَ لَقَدْ سَأَلْتَ عَنْ شَيْءٍ مَا سَمِعْتُ أَحَدًا سَأَلَ بَعْدَ رَجُلٍ سَأَلَ عَنْهُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ هِيَ الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ يَرَاهَا الرَّجُلُ الْمُسْلِمُ أَوْ تُرَى لَهُ بُشْرَاهُ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَبُشْرَاهُ فِي الْآخِرَةِ الْجَنَّةُ
Musnad Ahmad 26276: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Atha' bin Yasar] dari [seorang laki-laki] penduduk Mesir, dari [Abu Darda'] bahwa dia pernah ditanya mengenai ayat ini: '(Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan kehidupan di akhirat) ' (Qs. Yunus: 64). Maka dia menjawab, "Kamu telah bertanya tentang sesuatu yang tidak pernah ditanyakan oleh seorang pun, setelah itu ditanyakan oleh seseorang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian dia berkata: "Itu adalah mimpi yang baik yang dilihat oleh seorang muslim, atau berita gembira yang diperlihatkan kepadanya dalam kehidupan dunia, dan berita gembira berupa surga kelak di akhirat."
Grade