مسند أحمد ١٩٤٨٩: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ يُونُسَ بْنِ عُبَيْدٍ عَنِ الْحَكَمِ بْنِ الْأَعْرَجِ عَنِ الْأَشْعَثِ بْنِ ثُرْمُلَةَ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا مُعَاهَدَةً بِغَيْرِ حِلِّهَا حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ أَنْ يَجِدَ رِيحَهَا
Musnad Ahmad 19489: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Yunus bin 'Ubaid] dari [Al Hakam bin Al A'raj] dari [Al Asy'ats bin Turmulah] dari [Abu Bakrah] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa membunuh jiwa yang berada dalam perjanjian (mu'ahad) tanpa sebab yang di halalkan, maka Allah mengharamkan baginya surga dan tiada mencium baunya."
Grade
مسند أحمد ١٩٥٠٢: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ عُبَيْدٍ عَنِ الْحَكَمِ بْنِ الْأَعْرَجِ عَنِ الْأَشْعَثِ بْنِ ثُرْمُلَةَ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا مُعَاهَدَةً بِغَيْرِ حِلِّهَا حَرَّمَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَلَيْهِ الْجَنَّةَ لَمْ يَشُمَّ رِيحَهَا
Musnad Ahmad 19502: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Yunus bin 'Ubaid] dari [Al Hakam bin Al A'raj] dari [Al 'Asy'ats bin Tsurmulah] dari [Abu Bakrah] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa membunuh seseorang yang berada dalam perjanjian (mu'ahad) tanpa sebab yang menghalalkannya, maka Allah Ta'ala mengharamkan surga baginya dan tiada akan mencium baunya."
Grade
مسند أحمد ١٩٥٠٨: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُيَيْنَةَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا فِي غَيْرِ كُنْهِهِ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ أَنْ يَجِدَ رِيحَهَا
Musnad Ahmad 19508: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari ['Uyainah], telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Abu Bakrah] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa membunuh seeorang yang berada dalam perjanjian (mu'ahad) tanpa hak, maka Allah mengharamkan baginya surga dan tiada akan mencium baunya."
Grade
مسند أحمد ١٩٥٢٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ حِرَاشٍ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِذَا الْمُسْلِمَانِ حَمَلَ أَحَدُهُمَا عَلَى صَاحِبِهِ السِّلَاحَ فَهُمَا عَلَى طَرَفِ جَهَنَّمَ فَإِذَا قَتَلَ أَحَدُهُمَا صَاحِبَهُ دَخَلَاهَا جَمِيعًا
Musnad Ahmad 19528: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Rib'i bin Hirasy] dari [Abu Bakrah], dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika dua orang muslim yang salah satunya menodongkan senjata kepada saudaranya, maka keduanya berada di tepi Jahannam. Jika salah seorang membunuh saudaranya, maka keduanya sama-sama masuk neraka."
Grade
مسند أحمد ١٩٥٣٣: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ وَعَفَّانُ قَالَا حَدَّثَنَا الْمُبَارَكُ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ عَفَّانُ فِي حَدِيثِهِ حَدَّثَنَا الْمُبَارَكُ قَالَ سَمِعْتُ الْحَسَنَ يَقُولُ أَخْبَرَنِي أَبُو بَكْرَةَ قَالَ أَتَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى قَوْمٍ يَتَعَاطَوْنَ سَيْفًا مَسْلُولًا فَقَالَ لَعَنَ اللَّهُ مَنْ فَعَلَ هَذَا أَوَلَيْسَ قَدْ نَهَيْتُ عَنْ هَذَا ثُمَّ قَالَ إِذَا سَلَّ أَحَدُكُمْ سَيْفَهُ فَنَظَرَ إِلَيْهِ فَأَرَادَ أَنْ يُنَاوِلَهُ أَخَاهُ فَلْيُغْمِدْهُ ثُمَّ يُنَاوِلْهُ إِيَّاهُ
Musnad Ahmad 19533: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadhar] dan ['Affan] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Mubarak] - ['Affan] mengatakn dalam haditsnya: telah menceritakan kepada kami [Al Mubarrak] dia berkata: saya mendengar [Al Hasan] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abu Bakrah], di aberkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mendatangi sekelompok kaum yang saling menodongkan pedangnya dalam keadaan terhunus. Beliau lalu bersabda: "Allah melaknat orang yang melakukan hal ini. Bukankah perbuatan ini telah kularang?." Beliau kemudian bersabda: "Jika salah seorang di antara kalian menghunus pedangnya, kemudian ia melihatnya dan ingin menyerahkannya kepada saudaranya, maka hendaklah ia menyarungkannya terlebih dahulu, baru kemudian menyerahkan kepada saudaranya."
Grade
مسند أحمد ١٩٥٣٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ مِهْرَانَ حَدَّثَنَا سَعْدُ بْنُ أَوْسٍ عَنْ زِيَادِ بْنِ كُسَيْبٍ الْعَدَوِيِّ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ أَكْرَمَ سُلْطَانَ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فِي الدُّنْيَا أَكْرَمَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ أَهَانَ سُلْطَانَ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فِي الدُّنْيَا أَهَانَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Musnad Ahmad 19538: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakar], telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Mihran], telah menceritakan kepada kami [Sa'ad bin Aus] dari [Ziyad bin Kusaib Al 'Adawi] dari [Abu Bakrah], dia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa selama di dunia memuliakan pemimpin (yang taat) Allah Tabaraka wa Ta'ala, maka Allah akan memuliakannya pada hari Kiamat kelak. Dan barangsiapa selama di dunia menghinakan pemimpin (yang taat) Allah Tabaraka wa Ta'ala, maka Allah akan menghinakannya pada hari Kiamat kelak."
Grade
مسند أحمد ١٩٥٤٣: حَدَّثَنَا مُؤَمَّلُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا الْمُعَلَّى بْنُ زِيَادٍ وَيُونُسُ وَأَيُّوبُ وَهِشَامٌ عَنِ الْحَسَنِ عَنِ الْأَحْنَفِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا تَوَاجَهَ الْمُسْلِمَانِ بِسَيْفَيْهِمَا فَقَتَلَ أَحَدُهُمَا صَاحِبَهُ فَالْقَاتِلُ وَالْمَقْتُولُ فِي النَّارِ قِيلَ هَذَا الْقَاتِلُ فَمَا بَالَ الْمَقْتُولِ قَالَ قَدْ أَرَادَ قَتْلَ صَاحِبِهِ
Musnad Ahmad 19543: Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal bin Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid], telah menceritakan kepada kami [Al Mu'alla bin Ziyad] dan [Yunus] dan [Ayyub] serta [Hisyam] dari [Al HAsan] dari [Al Ahnaf] dari [Abu Bakrah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila dua orang muslim berhadapan sambil menodongkan senjatanya hingga membunuh salah satunya, maka keduanya berada dalam Neraka." Di tanyakan kepada beliau: "Kalau bagi yang membunuh sudah jelas, bagaimana dengan yang terbunuh?." Beliau bersabda: "Sebab yang terbunuh juga berkeinginan membunuh saudaranya."
Grade
مسند أحمد ١٩٥٥١: حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ يُونُسَ بْنِ عُبَيْدٍ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ وَعَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا لَا تَرْجِعُوا بَعْدِي كُفَّارًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ وَقَالَ ابْنُ سِيرِينَ ضُلَّالًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ
Musnad Ahmad 19551: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir], telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Yunus bin 'Ubaid] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] -dan dari [Muhammad bin Sirin] dari [Abu Bakrah] - bahwa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Janganlah kalian kembali kepada kekafiran sepeninggalku, dengan saling membunuh antar sesama kalian." [Ibnu SIrin] berkata (dengan redaksi): "…Pada kesesatan, lantas kalian saling berbunuhan."
Grade
مسند أحمد ١٩٥٦٢: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ يُونُسَ عَنِ الْحَسَنِ وَمُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَرْجِعُوا بَعْدِي كُفَّارًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ
Musnad Ahmad 19562: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Yunus] dari [Al Hasan] dan [Muhammad] dari [Abu Bakrah] bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Janganlah kalian kembali kepada kekafiran sepeninggalku, dengan saling membunuh sesama kalian."
Grade
مسند أحمد ١٩٥٦٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ قَتَادَةَ وَغَيْرِ وَاحِدٍ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ رِيحَ الْجَنَّةِ يُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ مِائَةِ عَامٍ وَمَا مِنْ عَبْدٍ يَقْتُلُ نَفْسًا مُعَاهَدَةً إِلَّا حَرَّمَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَرَائِحَتَهَا أَنْ يَجِدَهَا قَالَ أَبُو بَكْرَةَ أَصَمَّ اللَّهُ أُذُنِي إِنْ لَمْ أَكُنْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُهَا
Musnad Ahmad 19569: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Qatadah] dan yang lain dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sesungguhnya bau surga itu dapat tercium dari jarak seratus tahun, barangsiapa membunuh jiwa yang berada dalam perjanjian (mu'ahad) tanpa sebab yang menghalalkannya, maka Allah Ta'ala mengharamkan surga baginya dan tiada akan mencium baunya." Abu Bakrah berkata: "Allah akan menulikan telingaku bila aku tidak merasa mendengar bila Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam mensabdakannya."
Grade