مسند أحمد ١٩٠٩٩: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ إِسْحَاقَ الطَّالَقَانِيُّ حَدَّثَنَا الْحَارِثُ بْنُ عُمَيْرٍ عَنْ حُمَيْدٍ الطَّوِيلِ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا جَلَبَ وَلَا جَنَبَ وَلَا شِغَارَ فِي الْإِسْلَامِ وَمَنْ انْتَهَبَ فَلَيْسَ مِنَّا
Musnad Ahmad 19099: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ishaq Ath Thalaqani], telah menceritakan kepada kami [Al Harits bin 'Umair] dari [Humaid Ath Thawil] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada jalab, tidak ada janab dan tidak ada nikah syighar, barangsiapa merampok (merampas) maka bukan dari golongan kami."
Grade
مسند أحمد ١٩١٠٢: حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا الْمُبَارَكُ عَنِ الْحَسَنِ أَخْبَرَنِي عِمْرَانُ بْنُ حُصَيْنٍ قَالَ أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالصَّدَقَةِ وَنَهَى عَنْ الْمُثْلَةِ
Musnad Ahmad 19102: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Qasim], telah menceritakan kepada kami [Al Mubarak] dari [Al Hasan], telah mengabarkan kepadaku ['Imran bin Hushain] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan bersedekah dan melarang memutilasi."
Grade
مسند أحمد ١٩١٣٦: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا حُمَيْدٌ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا جَلَبَ وَلَا جَنَبَ وَلَا شِغَارَ فِي الْإِسْلَامِ وَمَنْ انْتَهَبَ نُهْبَةً فَلَيْسَ مِنَّا
Musnad Ahmad 19136: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku Ayahku, telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan pada kami [Humaid] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada jalab, janab dan tidak ada nikah syighar dalam Islam, barangsiapa merampok (marampas) harta orang lain, maka ia bukan dari golongan kami."
Grade
مسند أحمد ١٩١٤٥: حَدَّثَنَا سُرَيْجُ بْنُ النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا مَنْصُورٌ وَحُمَيْدٌ وَيُونُسُ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُنَا فَيَأْمُرُنَا بِالصَّدَقَةِ وَيَنْهَانَا عَنْ الْمُثْلَةِ
Musnad Ahmad 19145: Telah menceritakan kepada kami [Suraih bin Nu'man], telah menceritakan kepada kami [Husyaim], telah mengabarkan pada kami [Manshur] dan [Humaid] dan [Yunus] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam berkhutbah di hadapan kami, beliau selalu memerintahkan kami bersedekah dan melarang memutilasi."
Grade
مسند أحمد ١٩١٨٨: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنَا بَهْزُ بْنُ حَكِيمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ أَتَيْتُهُ فَقُلْتُ وَاللَّهِ مَا أَتَيْتُكَ حَتَّى حَلَفْتُ أَكْثَرَ مِنْ عَدَدِ أُولَاءِ أَنْ لَا آتِيَكَ وَلَا آتِيَ دِينَكَ وَجَمَعَ بَهْزٌ بَيْنَ كَفَّيْهِ وَقَدْ جِئْتُ امْرَأً لَا أَعْقِلُ شَيْئًا إِلَّا مَا عَلَّمَنِي اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَرَسُولُهُ وَإِنِّي أَسْأَلُكَ بِوَجْهِ اللَّهِ بِمَ بَعَثَكَ اللَّهُ إِلَيْنَا قَالَ بِالْإِسْلَامِ قُلْتُ وَمَا آيَاتُ الْإِسْلَامِ قَالَ أَنْ تَقُولَ أَسْلَمْتُ وَجْهِيَ لِلَّهِ وَتَخَلَّيْتُ وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ كُلُّ مُسْلِمٍ عَلَى مُسْلِمٍ مُحَرَّمٌ أَخَوَانِ نَصِيرَانِ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْ مُشْرِكٍ أَشْرَكَ بَعْدَ مَا أَسْلَمَ عَمَلًا وَتُفَارِقَ الْمُشْرِكِينَ إِلَى الْمُسْلِمِينَ مَا لِي أُمْسِكُ بِحُجَزِكُمْ عَنْ النَّارِ أَلَا إِنَّ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ دَاعِيَّ وَإِنَّهُ سَائِلِي هَلْ بَلَّغْتُ عِبَادَهُ وَإِنِّي قَائِلٌ رَبِّ إِنِّي قَدْ بَلَّغْتُهُمْ فَلْيُبَلِّغْ الشَّاهِدُ مِنْكُمْ الْغَائِبَ ثُمَّ إِنَّكُمْ مَدْعُوُّونَ مُفَدَّمَةً أَفْوَاهُكُمْ بِالْفِدَامِ ثُمَّ إِنَّ أَوَّلَ مَا يُبِينُ عَنْ أَحَدِكُمْ لَفَخِذُهُ وَكَفُّهُ قُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ هَذَا دِينُنَا قَالَ هَذَا دِينُكُمْ وَأَيْنَمَا تُحْسِنْ يَكْفِكَ
Musnad Ahmad 19188: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah mengabarkan kepada kami [Bahz bin Hakim] dari [Ayahnya] dari [kakeknya], dia berkata: Aku datang menemui Nabi Shallalahu 'alaihi wasallam. Ketika aku bertemu dengan beliau, aku berkata: "Demi Allah, dulu aku bersumpah tidak akan menemuimu, hingga aku bersumpah sebanyak mungkin untuk tidak mendatangimu dan tidak akan memeluk agamamu. -Bahz mengepalkan tangannya-, sekarang aku datang tanpa mengetahui sesuatu pun kecuali agar Allah Tabaraka wa Ta'ala dan Rasul-Nya mengajariku, dan aku bertanya kepadamu dengan mengharap wajah Allah, dengan apakah Allah mengutus anda kepada kami?." Beliau bersabda: "Dengan agama Islam." Aku bertanya: "Wahai Rasulullah, apa ciri-ciri Islam?." Beliau menjawab: "Hendaklah kamu mengucapkan: Aku menyerahkan diri pada Allah dengan sepenuhnya dan membuang sesembahan selain Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat. Setiap muslim dengan muslim yang lain adalah haram (kehormatannya), (ibarat) dua saudara yang saling membela. Allah tidak akan menerima taubat seseorang yang menyekutukan-Nya setelah keIslamannya secara amalan atau hingga ia memisahkan diri dari orang-orang musyrik menuju (kumpulan) orang-orang muslim, sungguh aku tidak bisa menolong kalian dari Neraka, ketahuilah Tuhanku memanggilku dan bertanya: "Apakah engkau telah menyampaikannya kepada hamba-hamba-Ku?, "aku menjawab: "Wahai rabbku, sungguh aku telah menyampaikannya pada mereka. Dan agar orang yang hadir di antara kalian menyampaikan pada yang tidak hadir, lalu mulut-mulut kalian akan terkunci dengan tutup, sesungguhnya yang pertama kali menjelaskan (berbicara) tentang diri kalian adalah pahanya (kakinya) dan telapak tangannya." aku pun bertanya: "Wahai Nabiyullah, apakah ini termasuk dari perkara agama kita?" beliau menjawab: "Ini termasuk dari perkara agama kalian, dan manasaja kebaikan yang kamu perbuat, itu sudah cukup bagimu."
Grade
مسند أحمد ١٩٢١٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ حَبِيبٍ الْعَوْذِيُّ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ غَزَوْنَا مَعَ سِنَانِ بْنِ سَلَمَةَ مُكْرَانَ فَقَالَ سِنَانُ بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنِي أَبِي سَلَمَةُ بْنُ الْمُحَبِّقِ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ أَدْرَكَهُ رَمَضَانُ لَهُ حُمُولَةٌ يَأْوِي إِلَى شِبَعٍ فَلْيَصُمْ رَمَضَانَ حَيْثُ أَدْرَكَهُ و قَالَ سِنَانٌ وُلِدْتُ يَوْمَ حُنَيْنٍ فَبُشِّرَ بِي أَبِي فَقَالُوا لَهُ وُلِدَ لَكَ غُلَامٌ فَقَالَ سَهْمٌ أَرْمِي بِهِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا بَشَّرْتُمُونِي بِهِ وَسَمَّانِي سِنَانًا
Musnad Ahmad 19215: Telah menceritakan kepada kami [Abdusshamad] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdussamad bin Habib Al Audzi]: telah menceritakan padaku [Ayahku], ia berkata: Kami pernah berperang bersama [Sinan bin Salamah] telah telah menceritakan kepada kami dari [Salamah bin Al Muhabbiq], bahwa ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berada di bulan Ramadhan, sementara ia memiliki muatan (makanan) yang dapat menjadikannya tenang, maka hendaklah berpuasa Ramadhan ketika memasukinya." [Sinan] menuturkan: "Aku dilahirkan pada hari Hunain. Ayahku diberi kabar gembira tentang (kelahiran) ku. Mereka berkata: "Anak laki-lakimu telah lahir." Ayahku malah berujar: "Satu anak panah yang kulesatkan demi membela Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lebih aku sukai daripada apa yang kalian kabarkan kepadaku.' kemudian ayahku memberiku nama Sinan."
Grade
مسند أحمد ١٩٢٧٧: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ جَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ إِنَّ عَبْدًا لَهُ أَبَقَ وَإِنَّهُ نَذَرَ إِنْ قَدَرَ عَلَيْهِ أَنْ يَقْطَعَ يَدَهُ فَقَالَ الْحَسَنُ حَدَّثَنَا سَمُرَةُ قَالَ قَلَّمَا خَطَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُطْبَةً إِلَّا أَمَرَ فِيهَا بِالصَّدَقَةِ وَنَهَى فِيهَا عَنْ الْمُثْلَةِ
Musnad Ahmad 19277: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim], telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari Al Hasan, dia berkata: seorang laki-laki dating menemuinya sambil berkata: bahwa seorang budaknya telah melarikan diri. Lalu dia bernadzar, seandainya berhasil menangkapnya, ia pasti akan memotong tangannya." [Al-Hasan] pun menjawab: [Samurah] pernah memberitahu kami, katanya: "Setiap kali Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah, beliau selalu memerintahkan sedekah dan melarang memutilasi."
Grade
مسند أحمد ١٩٢٨٥: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مَالِكٍ الْأَشْجَعِيُّ عَنْ نُعَيْمِ بْنِ أَبِي هِنْدٍ عَنِ ابْنِ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَتَلَ فَلَهُ السَّلَبُ
Musnad Ahmad 19285: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah], telah menceritakan kepada kami [Abu Malik Al `Asyja'i] dari [Nu'aim bin Abu Hindin] dari [Ibnu Samurah bin Jundub] dari [ayahnya] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berhasil membunuh (musuh dalam peperangan), maka ia berhak mendapatkan barang (orang yang dibunuhnya)."
Grade
مسند أحمد ١٩٢٨٦: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ عَنْ قَتَادَةَ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْتُلُوا شُيُوخَ الْمُشْرِكِينَ وَاسْتَحْيُوا شَرْخَهُمْ قَالَ عَبْد اللَّهِ سَأَلْتُ أَبِي عَنْ تَفْسِيرِ هَذَا الْحَدِيثِ اقْتُلُوا شُيُوخَ الْمُشْرِكِينَ قَالَ يَقُولُ الشَّيْخُ لَا يَكَادُ أَنْ يُسْلِمَ وَالشَّابُّ أَيْ يُسْلِمُ كَأَنَّهُ أَقْرَبُ إِلَى الْإِسْلَامِ مِنْ الشَّيْخِ قَالَ الشَّرْخُ الشَّبَابُ
Musnad Ahmad 19286: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Hajjaj] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bunuhlah para orang tua dari kalangan kaum musyrikin dan biarkanlah para remaja mereka hidup." Abdullah berkata: "Aku bertanya kepada ayahku tentang tafsir hadits ini, 'Bunuhlah orang-orang tua dari kalangan musyrikin'. Dia menjawab: "Orang yang sudah tua tidak ada harapan untuk masuk Islam. Sedangkan pemuda memungkinkan untuk masuk Islam. Seakan-akan pemuda lebih dekat kepada Islam daripada orang tua." Katanya lagi: "Syarkh maknanya adalah syabab (pemuda)."
Grade
مسند أحمد ١٩٣٠٦: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا رَجَاءٍ الْعُطَارِدِيَّ يُحَدِّثُ عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَلَّى صَلَاةَ الْغَدَاةِ أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ فَقَالَ هَلْ رَأَى أَحَدٌ مِنْكُمْ اللَّيْلَةَ رُؤْيَا فَإِنْ كَانَ أَحَدٌ رَأَى تِلْكَ اللَّيْلَةَ رُؤْيَا قَصَّهَا عَلَيْهِ فَيَقُولُ فِيهَا مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَقُولَ فَسَأَلَنَا يَوْمًا فَقَالَ هَلْ رَأَى أَحَدٌ مِنْكُمْ اللَّيْلَةَ رُؤْيَا قَالَ فَقُلْنَا لَا قَالَ لَكِنْ أَنَا رَأَيْتُ رَجُلَيْنِ أَتَيَانِي فَأَخَذَا بِيَدَيَّ فَأَخْرَجَانِي إِلَى أَرْضٍ فَضَاءٍ أَوْ أَرْضٍ مُسْتَوِيَةٍ فَمَرَّا بِي عَلَى رَجُلٍ وَرَجُلٌ قَائِمٌ عَلَى رَأْسِهِ بِيَدِهِ كَلُّوبٌ مِنْ حَدِيدٍ فَيُدْخِلُهُ فِي شِدْقِهِ فَيَشُقُّهُ حَتَّى يَبْلُغَ قَفَاهُ ثُمَّ يُخْرِجُهُ فَيُدْخِلُهُ فِي شِقِّهِ الْآخَرِ وَيَلْتَئِمُ هَذَا الشِّقُّ فَهُوَ يَفْعَلُ ذَلِكَ بِهِ قُلْتُ مَا هَذَا قَالَا انْطَلِقْ فَانْطَلَقْتُ مَعَهُمَا فَإِذَا رَجُلٌ مُسْتَلْقٍ عَلَى قَفَاهُ وَرَجُلٌ قَائِمٌ بِيَدِهِ فِهْرٌ أَوْ صَخْرَةٌ فَيَشْدَخُ بِهَا رَأْسَهُ فَيَتَدَهْدَى الْحَجَرُ فَإِذَا ذَهَبَ لِيَأْخُذَهُ عَادَ رَأْسُهُ كَمَا كَانَ فَيَصْنَعُ مِثْلَ ذَلِكَ فَقُلْتُ مَا هَذَا قَالَا لِيَ انْطَلِقْ فَانْطَلَقْتُ مَعَهُمَا فَإِذَا بَيْتٌ مَبْنِيٌّ عَلَى بِنَاءِ التَّنُّورِ وَأَعْلَاهُ ضَيِّقٌ وَأَسْفَلُهُ وَاسِعٌ يُوقَدُ تَحْتَهُ نَارٌ فَإِذَا فِيهِ رِجَالٌ وَنِسَاءٌ عُرَاةٌ فَإِذَا أُوقِدَتْ ارْتَفَعُوا حَتَّى يَكَادُوا أَنْ يَخْرُجُوا فَإِذَا خَمَدَتْ رَجَعُوا فِيهَا فَقُلْتُ مَا هَذَا قَالَا لِيَ انْطَلِقْ فَانْطَلَقْتُ فَإِذَا نَهَرٌ مِنْ دَمٍ فِيهِ رَجُلٌ وَعَلَى شَطِّ النَّهَرِ رَجُلٌ بَيْنَ يَدَيْهِ حِجَارَةٌ فَيُقْبِلُ الرَّجُلُ الَّذِي فِي النَّهَرِ فَإِذَا دَنَا لِيَخْرُجَ رَمَى فِي فِيهِ حَجَرًا فَرَجَعَ إِلَى مَكَانِهِ فَهُوَ يَفْعَلُ ذَلِكَ بِهِ فَقُلْتُ مَا هَذَا فَقَالَا انْطَلِقْ فَانْطَلَقْتُ فَإِذَا رَوْضَةٌ خَضْرَاءُ فَإِذَا فِيهَا شَجَرَةٌ عَظِيمَةٌ وَإِذَا شَيْخٌ فِي أَصْلِهَا حَوْلَهُ صِبْيَانٌ وَإِذَا رَجُلٌ قَرِيبٌ مِنْهُ بَيْنَ يَدَيْهِ نَارٌ فَهُوَ يَحْشُشُهَا وَيُوقِدُهَا فَصَعِدَا بِي فِي الشَّجَرَةِ فَأَدْخَلَانِي دَارًا لَمْ أَرَ دَارًا قَطُّ أَحْسَنَ مِنْهَا فَإِذَا فِيهَا رِجَالٌ شُيُوخٌ وَشَبَابٌ وَفِيهَا نِسَاءٌ وَصِبْيَانٌ فَأَخْرَجَانِي مِنْهَا فَصَعِدَا بِي فِي الشَّجَرَةِ فَأَدْخَلَانِي دَارًا هِيَ أَحْسَنُ وَأَفْضَلُ مِنْهَا فِيهَا شُيُوخٌ وَشَبَابٌ فَقُلْتُ لَهُمَا إِنَّكُمَا قَدْ طَوَّفْتُمَانِي مُنْذُ اللَّيْلَةِ فَأَخْبِرَانِي عَمَّا رَأَيْتُ فَقَالَا نَعَمْ أَمَّا الرَّجُلُ الْأَوَّلُ الَّذِي رَأَيْتَ فَإِنَّهُ رَجُلٌ كَذَّابٌ يَكْذِبُ الْكَذِبَةَ فَتُحْمَلُ عَنْهُ فِي الْآفَاقِ فَهُوَ يُصْنَعُ بِهِ مَا رَأَيْتَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ثُمَّ يَصْنَعُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى بِهِ مَا شَاءَ وَأَمَّا الرَّجُلُ الَّذِي رَأَيْتَ مُسْتَلْقِيًا فَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى الْقُرْآنَ فَنَامَ عَنْهُ بِاللَّيْلِ وَلَمْ يَعْمَلْ بِمَا فِيهِ بِالنَّهَارِ فَهُوَ يُفْعَلُ بِهِ مَا رَأَيْتَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَأَمَّا الَّذِي رَأَيْتَ فِي التَّنُّورِ فَهُمْ الزُّنَاةُ وَأَمَّا الَّذِي رَأَيْتَ فِي النَّهَرِ فَذَاكَ آكِلُ الرِّبَا وَأَمَّا الشَّيْخُ الَّذِي رَأَيْتَ فِي أَصْلِ الشَّجَرَةِ فَذَاكَ إِبْرَاهِيمُ عَلَيْهِ السَّلَام وَأَمَّا الصِّبْيَانُ الَّذِي رَأَيْتَ فَأَوْلَادُ النَّاسِ وَأَمَّا الرَّجُلُ الَّذِي رَأَيْتَ يُوقِدُ النَّارَ وَيَحْشُشُهَا فَذَاكَ مَالِكٌ خَازِنُ النَّارِ وَتِلْكَ النَّارُ وَأَمَّا الدَّارُ الَّتِي دَخَلْتَ أَوَّلًا فَدَارُ عَامَّةِ الْمُؤْمِنِينَ وَأَمَّا الدَّارُ الْأُخْرَى فَدَارُ الشُّهَدَاءِ وَأَنَا جِبْرِيلُ وَهَذَا مِيكَائِيلُ ثُمَّ قَالَا لِيَ ارْفَعْ رَأْسَكَ فَرَفَعْتُ رَأْسِي فَإِذَا هِيَ كَهَيْئَةِ السَّحَابِ فَقَالَا لِي وَتِلْكَ دَارُكَ فَقُلْتُ لَهُمَا دَعَانِي أَدْخُلْ دَارِي فَقَالَا لِي إِنَّهُ قَدْ بَقِيَ لَكَ عَمَلٌ لَمْ تَسْتَكْمِلْهُ فَلَوْ اسْتَكْمَلْتَهُ دَخَلْتَ دَارَكَ
Musnad Ahmad 19306: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Jarir bin Hazim] ia berkata: Aku mendengar [Abu Raja` Al 'Utharidi] menceritakan dari [Samurah bin Jundub], ia berkata: "Seusai Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa wallam melaksanakan shalat zhuhur, beliau menghadapkan wajahnya pada kami seraya bertanya: 'Adakah diantara kalian bermimpi semalam? Bila ada seorang diantara kalian bermimpi lalu menceritakannya, hendaknya ia mengatakan: 'Maa Syaa` Allah (atas izin Allah)." Beliau juga bertanya di suatu hari: 'Adakah salah seorang bermimpi tadi malam?.' Kami menjawab: 'Tidak.' Beliau bersabda: 'Aku bermimpi semalam, ada dua orang yang mendatangiku dan membawaku ke daerah lapang atau tanah yang luas, keduanya melewatkan aku pada seorang yang berdiri sedang memegang tusukan besi (gancu), ia menyobek rahangnya hingga sampai tengkuknya, kemudian ia mengeluarkan dan memasukkan lagi di bagian rahang yang lain hingga meraung kesakitan, aku betanya: 'Apa ini?.' Keduanya bekata: 'Ayo berangkat!, ' Akupun beranjak bersama keduanya, lalu ada seorang yang terbelenggu di tengkuknya dan seorang yang berdiri memegang batu besar, lalu laki-laki itu menimpukkan ke kepala orang yang di belenggu, hingga kepalanya pecah, batu itu pun menggelinding, ketika laki-laki itu hendak mengambil batunya, tiba-tiba kepala orang yang pecah tadi kembali sedia kala, lalu laki-laki itu kembali melakukan hal itu terus menerus, aku bertanya: 'Apa ini?.' Keduanya mengatakan: 'Ayo berangkat!.' Akupun mengikuti mereka, lalu kami melewati sebuah tungku dapur yang atasnya sempit sedangkan bawahnya sangat luas (mengerucut), di bawahnya terdapat api yang menyala-nyala, ternyata di dalam tungku tersebut penuh dengan lelaki dan perempuan telanjang, bila api dinyalakan mereka pun menjerit-jerit hingga hampir keluar, apabila api itu padam, maka mereka kembali kedalamnya. Aku bertanya: 'Apa ini?.' Keduanya berkata: 'Ayo berangkat!.' Akupun beranjak pergi hingga melewati sungai darah dan seorang laki-laki berenang di dalamnya, dan ditepinya berdiri seseorang menggenggam batu, untuk mencegat orang yang berenang, bila orang tersebut hendak keluar maka dilemparinya dengan batu, laki-laki yang berenang pun kembali ke tempatnya dan ia terus menerus seperti itu. Aku bertanya: 'Apa ini?.' Keduanya berkata: 'Ayo berangkat!.' Aku pun berangkat dan melewati taman hijau di tepinya ada pohon yang sangat rindang, di bawah pohon tersebut ada seorang yang sudah tua dikelilingi oleh anak-anak kecil, dan di dekatnya terdapat seseorang yang di hadapannya terdapat neraka, sementara ia selalu mengobarkannya dan menyalakannya, lantas keduanya menaikkanku ke pohon tersebut dan memasukkan aku di suatu ruangan yang sangat indah dan aku belum pernah melihatnya lebih indah dari itu sama sekali, di dalamnya terdapat orang-orang tua dan para pemuda, juga para wanita dan anak-anak. Lalu keduanya mengeluarkanku dan menaikkan aku di pohon serta memasukkan aku ke rumah yang lebih indah dari yang pertama. Didalamnya terdapat orang-orang tua dan para pemuda. Aku bertanya pada keduanya: 'Kalian telah mengajakku berputar-putar semalaman, oleh karena itu kabarkanlah padaku apa yang aku lihat!.' Keduanya berkata: 'Ya, orang pertama yang kamu lihat adalah pembohong besar, hingga kebohongannya itu sampai ke ufuk. Ia diperlakukan sebagaimana yang kamu lihat hingga hari kiamat tiba kemudian Allah Tabaraka wa Ta'ala memperlakukannya sebagaimana yang Dia kehendaki. Sementara orang yang kamu lihat berbaring adalah orang yang Allah Tabaraka wa Ta'ala berikan padanya Al Qur`an, namun ia tidur di malam hari dan tidak mengamalkannya di siang hari, ia akan diperlakukan seperti itu hingga datang hari Kiamat. Adapun orang-orang yang ada di dapur api adalah para pezina, sedangkan orang-orang yang berada di sungai (darah) adalah para pemakan riba, sedang orang tua yang ada di bawah pohon adalah Ibrahim 'alaihi salam, sedang anak-anak tersebut adalah anak-anak manusia, sementara orang yang dekat dengannya yang selalu menyalakan api dan mengobarkannya adalah Malik penjaga Neraka, itulah Neraka. Sedangkan rumah yang engkau datangi di awal adalah rumah umum kaum mukminin, rumah yang lain (yang kedua) adalah rumah para syuhada`, aku adalah Jibril dan ini adalah Mika`il, kemudian keduanya berkata kepadaku: 'Dongakkanlah kepalamu!." Ketika aku mengangkat kepalaku, aku menyaksikan semacam awan, keduanya berkata: 'Itulah tempatmu." Aku bertanya: 'Kalian mengajakku agar aku menempati tempatku?.' Keduanya menjawab: 'Ada amalan yang belum engkau lengkapi, bila engkau telah melengkapinya kamu akan memasuki rumahmu.'
Grade