Hadits Tentang Kriminalitas

Musnad Ahmad #19594

مسند أحمد ١٩٥٩٤: حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا قُرَّةُ بْنُ خَالِدٍ عَن مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي بَكْرَةَ عَن أَبِيهِ وَرَجُلٌ فِي نَفْسِي أَفْضَلُ مِنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَن أَبِي بَكْرَةَ قَالَ خَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ النَّحْرِ فَقَالَ أَيُّ يَوْمٍ هَذَا أَوْ قَالَ أَتَدْرُونَ أَيُّ يَوْمٍ هَذَا قَالَ قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَسَكَتَ حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ بِغَيْرِ اسْمِهِ ثُمَّ قَالَ أَلَيْسَ يَوْمَ النَّحْرِ قَالَ قُلْنَا بَلَى قَالَ فَأَيُّ شَهْرٍ هَذَا أَوْ قَالَ أَوَ تَدْرُونَ أَيُّ شَهْرٍ هَذَا قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَسَكَتَ حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ بِغَيْرِ اسْمِهِ قَالَ أَلَيْسَ ذَا الْحِجَّةِ قُلْنَا بَلَى قَالَ أَيُّ بَلَدٍ هَذَا قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَسَكَتَ حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ بِغَيْرِ اسْمِهِ قَالَ أَلَيْسَتْ الْبَلْدَةَ قُلْنَا بَلَى قَالَ فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ حَرَامٌ عَلَيْكُمْ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا إِلَى يَوْمِ تَلْقَوْنَ رَبَّكُمْ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَلَا هَلْ بَلَّغْتُ قَالُوا نَعَمْ قَالَ اللَّهُمَّ اشْهَدْ لِيُبَلِّغْ الشَّاهِدُ الْغَائِبَ فَرُبَّ مُبَلَّغٍ أَوْعَى مِنْ سَامِعٍ أَلَا لَا تَرْجِعُنَّ بَعْدِي كُفَّارًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ

Musnad Ahmad 19594: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir], telah menceritakan kepada kami [Qurrah bin Khalid] dari [Muhammad bin Sirin] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya], -dan menurutku ada seseorang yang lebih utama dari Abdurrahman yaitu [Humaid bin Abdurrahman] - dari [Abu Bakrah] ia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah di depan kami pada hari raya korban, lalu beliau bertanya: "Hari apakah ini? -atau beliau bertanya: "Tahukah kalian hari apakah ini?." Kami menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Abu Bakrah berkata: "Kamipun terdiam, kami menyangka bila beliau hendak menyebutkan tanpa penyebutan namanya. Beliau menimpali: "Bukankah ini hari penyembelihan (hewan kurban)?." kami menjawab: "Ya, benar." Beliau bertanya lagi: "Bulan apakah ini?." Atau beliau bersabda: "Tahukah kalian bulan apakah ini? Kami menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Abu Bakrah berkata: "Kamipun terdiam, kami menyangka bila beliau hendak menyebutkan tanpa penyebutan namanya. Lalu beliau bersabda: "Bukankah bulan Dzul Hijjah?." Kami pun menjawab: "Ya, benar." Beliau bertanya lagi: "Negeri apakah ini?." Kami menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang mengetahui." Abu Bakrah berkata lagi: "Dan kami pun terdiam, kami menyangka bila beliau hendak menyebutkan tanpa penyebutan namanya. Kemudian beliau bersabda: "Bukankah ini tanah haram?." Kami menjawab: "ya." Beliau melanjutkan: "Sesungguhnya darah kalian, harta dan kehormatan kalian adalah haram hingga kalian bertemu dengan Rabb kalian yang Maha Tinggi sebagaimana keharaman hari kalian ini, di bulan kalian ini dan di tanah kalian ini, bukankah aku telah menyampaikannya?. Mereka menjawab: "Ya, " beliau bersabda: "Ya Allah, saksikanlah, hendaklah yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir diantara kalian. Dan berapa banyak orang yang menyampaikan lebih faham daripada orang yang mendengar, dan janganlah kalian kembali kepada kekafiran sepeninggalku dengan saling membunuh di antara kalian."

Grade

Musnad Ahmad #19610

مسند أحمد ١٩٦١٠: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ زَيْدٍ عَن عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَن أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا مُعَاهَدَةً بِغَيْرِ حَقِّهَا لَمْ يَجِدْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ مِائَةِ عَامٍ

Musnad Ahmad 19610: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapaa membunuh jiwa yang berada dalam perjanjian (mu'ahad) tanpa sebab yang membenarkannya, maka ia tidak akan menciaum bau surga, padahal baunya dapat tercium dari jarak lima ratus tahun perjalanan."

Grade

Musnad Ahmad #19613

مسند أحمد ١٩٦١٣: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا الْمُبَارَكُ عَن الْحَسَنِ عَن أَبِي بَكْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا تَوَاجَهَ الْمُسْلِمَانِ بِسَيْفَيْهِمَا وَكِلَاهُمَا يُرِيدُ أَنْ يَقْتُلَ صَاحِبَهُ فَقَتَلَ أَحَدُهُمَا الْآخَرَ فَهُمَا فِي النَّارِ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا الْقَاتِلُ فَمَا بَالُ الْمَقْتُولِ قَالَ لِأَنَّهُ أَرَادَ قَتْلَ صَاحِبِهِ

Musnad Ahmad 19613: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim], telah menceritakan kepada kami [Al Mubarak] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Apabila dua orang muslim saling berhadapan dengan pedangnya, sedangkan keduanya hendak membunuh lawannya, hingga salah satu dapat membunuh yang lain, maka keduanya masuk neraka." Lalu ditanyakan: "Wahai Rasulullah, demikian yang membunuh (masuk neraka), lalu kenapa yang terbunuh juga?" Beliau bersabda: "Karena ia menginginkan untuk membunuh temannya."

Grade

Musnad Ahmad #19614

مسند أحمد ١٩٦١٤: حَدَّثَنَا مُؤَمَّلٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ أَخْبَرَنَا أَيُّوبُ وَيُونُسُ وَهِشَامٌ وَالْمُعَلَّي بْنُ زِيَادٍ عَن الْحَسَنِ عَن الْأَحْنَفِ عَن أَبِي بَكْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا تَوَاجَهَ الْمُسْلِمَانِ بِسَيْفَيْهِمَا فَقَتَلَ أَحَدُهُمَا صَاحِبَهُ فَهُمَا فِي النَّارِ جَمِيعًا

Musnad Ahmad 19614: Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid], telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dan [Yunus] dan [Hisyam] dan [Al Mu'ally bin Ziyad] dari [Al Hasan] dari [Al Ahnaf] dari [Abu Bakrah] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Apabila dua orang muslim saling berhadapan dengan menghunuskan pedangnya hingga salah satu membunuh saudaranya, maka keduanya masuk neraka."

Grade

Musnad Ahmad #19668

مسند أحمد ١٩٦٦٨: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ أَبُو زَيْدٍ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ الْأَحْوَلُ حَدَّثَنِي فُضَيْلُ بْنُ زَيْدٍ الرَّقَاشِيُّ قَالَ عَبْدُ الصَّمَدِ فِي حَدِيثِهِ عَنْ فُضَيْلِ بْنِ زَيْدٍ وَقَدْ غَزَا مَعَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ سَبْعَ غَزَوَاتٍ قَالَ سَأَلْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مُغَفَّلٍ الْمُزَنِيَّ مَا حُرِّمَ عَلَيْنَا مِنْ الشَّرَابِ قَالَ الْخَمْرَةُ قَالَ فَقُلْتُ هَذَا فِي الْقُرْآنِ فَقَالَ لَا أُخْبِرُكَ إِلَّا مَا سَمِعْتُ مُحَمَّدًا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ رَسُولَ اللَّهِ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِمَّا أَنْ يَكُونَ بَدَأَ بِالرِّسَالَةِ أَوْ يَكُونَ بَدَأَ بِالِاسْمِ فَقُلْتُ شَرْعِي بِأَنِّي اكْتَفَيْتُ قَالَ فَقَالَ نَهَى عَنْ الْحَنْتَمِ وَهُوَ الْجَرُّ وَنَهَى عَنْ الدُّبَّاءِ وَهُوَ الْقَرْعُ وَنَهَى عَنْ الْمُزَفَّتِ وَهُوَ مَا لُطِّخَ بِالْقَارِ مِنْ زِقٍّ أَوْ غَيْرِهِ وَنَهَى عَنْ النَّقِيرِ قَالَ فَلَمَّا سَمِعْتُ ذَاكَ اشْتَرَيْتُ أَفِيقَةً فَهِيَ هُوَ ذَا مُعَلَّقَةٌ يُنْبَذُ فِيهَا

Musnad Ahmad 19668: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud], telah menceritakan kepada kami [Tsabit Abu Zaid], telah menceritakan kepada kami ['Ashim Al Ahwal], telah menceritakan kepadaku [Fudhail bin Zaid Ar Raqasyi]: - [Abdussamad] berkata dalam haditsnya, dari [Fudhail bin Zaid] -ia telah berperang bersama Umar bin Khathab radliallahu 'anhu sebanyak tujuh kali-, katanya: Aku bertanya kepada [Abdullah bin Mughaffal Al Muzani]: "Minuman apakah yang dilarang untuk kami?.' Ibnu Mughaffal menjawab: 'Khamer.' Fudlail berkata: Aku berkata: 'Ini dalam Al Qur`an.' Ibnu Mughaffal menimpali: 'Aku tidak mengabarimu kecuali apa yang aku dengar dari Muhammad Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam atau Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, ' -Perawi berkata: terkadang Ibnu Mughaffal mengawali dengan risalah (Rasulullah Muhammad) atau terkadang mengawali dengan namanya (Muhammad Rasulullah) -, aku bertanya: "Cukup bagiku di dalam syare'atnya (Muhammad), Ibnu Mughaffal berkata: beliau melarang Al Hantam yaitu al jarr, dari Ad dubba' yaitu al qar'u, Al Muzaffat (bejana yang dicat dengan ter atau gala gala), dan An Naqir (bejana dari kayu pohon)." Ketika aku mendengarnya aku membeli afiqah (bejana dari kulit yang disamak) untuk menyimpan perasan."

Grade

Musnad Ahmad #19705

مسند أحمد ١٩٧٠٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ عَنْ يَعْلَى بْنِ حَكِيمٍ عَنْ أَبِي لَبِيدٍ قَالَ غَزَوْنَا مَعَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَمُرَةَ كَابُلَ فَأَصَابَ النَّاسُ غَنَمًا فَانْتَهَبُوهَا فَأَمَرَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ مُنَادِيًا يُنَادِي إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ انْتَهَبَ نُهْبَةً فَلَيْسَ مِنَّا فَرُدُّوا هَذِهِ الْغَنَمَ فَرَدُّوهَا فَقَسَمَهَا بِالسَّوِيَّةِ

Musnad Ahmad 19705: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi], telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim] dari [Ya'la bin Hakim] dari [Abu Lubaid] dia berkata: "Kami pernah ikut berperang bersama Abdurrahman bin Samurah di Kabul, kemudian kaum muslimin mendapatkan ghanimah, lalu mereka berebut mengambilnya, maka Abdurrahman menyuruh salah seorang untuk menyeru: "Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: 'Barangsiapa mengambil ghanimah (sebelum dibagi), maka bukan termasuk dari golongan kami, ' maka kembalikanlah ghanimah ini, " lalu mereka mengembalikannya kemudian Abdurrahman membagikannya dengan rata."

Grade

Musnad Ahmad #19710

مسند أحمد ١٩٧١٠: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ يَعْلَى بْنِ حَكِيمٍ عَنْ أَبِي لَبِيدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَمُرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ انْتَهَبَ نُهْبَةً فَلَيْسَ مِنَّا

Musnad Ahmad 19710: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud], telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Ya'la bin Hakim] dari [Abu Labid] dari [Abdurrahman bin Samurah] bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa merampas barang orang lain, maka ia bukan dari golongan kami."

Grade

Musnad Ahmad #19714

مسند أحمد ١٩٧١٤: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ حَدَّثَنَا يَعْلَى بْنُ حَكِيمٍ عَنْ أَبِي لَبِيدٍ قَالَ غَزَوْنَا مَعَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَمُرَةَ كَابُلَ قَالَ فَأَصَابَ النَّاسُ غَنِيمَةً فَانْتَهَبُوهَا فَأَمَرَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَمُرَةَ مُنَادِيًا يُنَادِي فَنَادَى فَاجْتَمَعَ النَّاسُ فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ انْتَهَبَ فَلَيْسَ مِنَّا رُدُّوهَا فَرَدُّوهَا فَقَسَمَهَا بَيْنَهُمْ بِالسَّوِيَّةِ

Musnad Ahmad 19714: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim], telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin Hakim] dari [Abu Labid] ia berkata: "Aku pernah berperang bersama Abdurrahman bin Samurah di Kabul, kemudian kaum muslimin mendapatkan ghanimah, lantas mereka berebut mengambilnya, maka Abdurrahman bin Samurah menyuruh salah seorang untuk menyeru, hingga orang-orang berkumpul, ia menyeru: "Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa mengambil ghanimah (sebelum dibagi), maka bukan termasuk dari golongan kami, oleh karena itu kembalikanlah ghanimah ini, " lalu mereka mengembalikannya, kemudian Abdurrahman membagikannya dengan rata."

Grade

Musnad Ahmad #19720

مسند أحمد ١٩٧٢٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي شِمْرٍ الضُّبَعِيِّ قَالَ سَمِعْتُ عَائِذَ بْنَ عَمْرٍو يَنْهَى عَنْ الدُّبَّاءِ وَالْحَنْتَمِ وَالْمُزَفَّتِ وَالنَّقِيرِ فَقُلْتُ لَهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ نَعَمْ

Musnad Ahmad 19720: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Syimr Adluba'i], dia berkata: aku mendengar [A'idz bin 'Amru] melarang dari dubba', Hantam, Al Muzaffat, dan An Naqir." Lalu aku bertanya: "Apakah ini dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam?." Ia menjawab: "Ya."

Grade

Musnad Ahmad #19724

مسند أحمد ١٩٧٢٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ شُعْبَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا شِمْرٍ الضُّبَعِيَّ قَالَ سَمِعْتُ عَائِذَ بْنَ عَمْرٍو قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ قَالَ أَبِي قُلْتُ لِيَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ الْمُزَنِيِّ قَالَ نَعَمْ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الْحَنْتَمِ وَالدُّبَّاءِ وَالنَّقِيرِ وَالْمُزَفَّتِ

Musnad Ahmad 19724: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah] ia berkata: Aku mendengar [Abu Syimr Adh Dhuba'i] ia berkata: Aku mendengar [A'idz bin 'Amru] ia berkata. -Abu Abdurrahman berkata: ayahku berkata: aku bertanya kepada Yahya bin Sa'id Al Muzanni, ia menjawab: Ya- Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam telah melarang Hantam, Ad dubba', An Naqir dan Al Muzaffat."

Grade