مسند أحمد ١٨٤٢٨: حَدَّثَنَا مَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا دَاوُدُ يَعْنِي ابْنَ يَزِيدَ الْأَوْدِيَّ عَنْ عَامِرٍ عَنْ جَرِيرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَبَقَ الْعَبْدُ فَلَحِقَ بِالْعَدُوِّ فَمَاتَ فَهُوَ كَافِرٌ
Musnad Ahmad 18428: Telah menceritakan kepada kami [Makki bin Ibrahim] Telah menceritakan kepada kami [Dawud] yakni Ibnu Yazid Al Audi dari [Amir] dari [Jarir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika seorang hamba melarikan diri dari tuannya, kemudian ia berjumpa dengan musuh dan mati, maka ia adalah kafir."
Grade
مسند أحمد ١٨٤٤٢: حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَامِرٍ عَنْ جَرِيرٍ قَالَ إِذَا أَبَقَ إِلَى أَرْضِ الشِّرْكِ يَعْنِي الْعَبْدَ فَقَدْ حَلَّ بِنَفْسِهِ وَرُبَّمَا رَفَعَهُ شَرِيكٌ
Musnad Ahmad 18442: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] Telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abu Ishaq] dari [Amir] dari [Jarir] ia berkata: "Jika seorang hamba (budak) melarikan diri ke negeri syirik, maka ia telah menghalallan darahnya sendiri (untuk ditumpahkan)." Sepertinya, Syarik memarfukkannya.
Grade
مسند أحمد ١٨٤٤٣: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ هُوَ الزُّبَيْرِيُّ قَالَ ثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَامِرٍ عَنْ جَرِيرٍ وَلَمْ يَرْفَعْهُ قَالَ إِذَا أَبَقَ الْعَبْدُ إِلَى أَرْضِ الْعَدُوِّ فَقَدْ حَلَّ دَمُهُ
Musnad Ahmad 18443: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubaidi] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Amir] dari [Jarir] -dan ia tidak memarfukkannya- ia berkata: "Jika seorang hamba melarikan diri ke negeri musuh, maka darahnya telah halal (ditumpahkan)."
Grade
مسند أحمد ١٨٤٤٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ عَبْد اللَّهِ وَسَمِعْتُهُ أَنَا مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حَفْصٌ عَنْ دَاوُدَ عَنْ عَامِرٍ الشَّعْبِيِّ عَنْ جَرِيرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّمَا عَبْدٍ أَبَقَ فَقَدْ بَرِئَتْ مِنْهُ الذِّمَّةُ
Musnad Ahmad 18445: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] ia berkata: -dan saya mendengarnya dari Abdullah bin Muhammad bin Abu Syaibah- Telah menceritakan kepada kami [Hafsh] dari [Dawud] dari [Amir Asy Sya'bi] dari [Jarir] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa pun dari hamba sahaya, yang melarikan diri, maka dirinya telah terlepas dari Adz Dzimmah (jaminan keamanan dan sosial)."
Grade
مسند أحمد ١٨٤٤٦: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَاصِمٍ عَنْ مَنْصُورِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّمَا عَبْدٍ أَبَقَ مِنْ مَوَالِيهِ فَقَدْ كَفَرَ
Musnad Ahmad 18446: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ashim] dari [Manshur bin Abdurrahman] dari [Asy Sya'bi] dari [Jarir bin Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa pun dari hamba sahaya, yang lari dari tuannya, maka ia telah kafir."
Grade
مسند أحمد ١٨٤٥٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَلِيِّ بْنِ مُدْرِكٍ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ جَرِيرٍ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَنْصِتْ النَّاسَ لَا تَرْجِعُوا بَعْدِي كُفَّارًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ
Musnad Ahmad 18458: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ali bin Mudrik] dari [Abu Zur'ah] dari [Jarir] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Suruhlah manusia diam dan mendengarkan dengan seksama." Kemudian beliau bersabda: "Janganlah kalian kembali kepada kekufuran sepeninggalku nanti, yang sebagian kalian menebas leher sebagian yang lain."
Grade
مسند أحمد ١٨٤٥٩: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ قَيْسٍ قَالَ بَلَغَنَا أَنَّ جَرِيرًا قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَنْصِتْ النَّاسَ ثُمَّ قَالَ عِنْدَ ذَلِكَ لَأَعْرِفَنَّ بَعْدَ مَا أَرَى تَرْجِعُونَ بَعْدِي كُفَّارًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ
Musnad Ahmad 18459: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Qais] ia berkata: [telah sampai pada kami], bahwa [Jarir] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Suruhlah manusia diam dan mendengar (dengan seksama)." Kemudian beliau bersabda: "Saya benar-benar mengetahui (apa yang akan terjadi) nanti. Maka saya tidak mau melihat sepeninggalku nanti, kalian kembali kepada kekufuran, yang sebagian kalian akan menebas leher sebagian yang lain."
Grade
مسند أحمد ١٨٥٤٣: حَدَّثَنَا مَنْصُورُ بْنُ أَبِي مُزَاحِمٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو وَكِيعٍ الْجَرَّاحُ بْنُ مَلِيحٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْمِنْبَرِ مَنْ لَمْ يَشْكُرْ الْقَلِيلَ لَمْ يَشْكُرْ الْكَثِيرَ وَمَنْ لَمْ يَشْكُرْ النَّاسَ لَمْ يَشْكُرْ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَالتَّحَدُّثُ بِنِعْمَةِ اللَّهِ شُكْرٌ وَتَرْكُهَا كُفْرٌ وَالْجَمَاعَةُ رَحْمَةٌ وَالْفُرْقَةُ عَذَابٌ
Musnad Ahmad 18543: Telah menceritakan kepada kami [Manshur bin Abu Muzahim] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Waki' Al Jarrah bin Malih] dari [Abu Abdurrahman] dari [Asy Sya'bi] dari [An Nu'aman bin Basyir] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda di mimbar ini: "Siapa yang tidak mampu mensyukuri nikmat yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri nikmat yang banyak. Dan siapa yang tidak mampu berterimah kasih kepada manusia, maka ia tidak akan mampu bersyukur kepada Allah 'azza wajalla. Membicarakan nikmat Allah adalah syukur, sedangkan meninggalkannya adalah kufur. Hidup berjama'ah adalah rahmat, sedangkan perpecahan adalah adzab."
Grade
مسند أحمد ١٨٥٤٤: قَالَ عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ عَبْدِ رَبِّهِ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ حَدَّثَنَا أَبُو وَكِيعٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى هَذِهِ الْأَعْوَادِ أَوْ عَلَى هَذَا الْمِنْبَرِ مَنْ لَمْ يَشْكُرْ الْقَلِيلَ لَمْ يَشْكُرْ الْكَثِيرَ وَمَنْ لَمْ يَشْكُرْ النَّاسَ لَمْ يَشْكُرْ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَالتَّحَدُّثُ بِنِعْمَةِ اللَّهِ شُكْرٌ وَتَرْكُهَا كُفْرٌ وَالْجَمَاعَةُ رَحْمَةٌ وَالْفُرْقَةُ عَذَابٌ قَالَ فَقَالَ أَبُو أُمَامَةَ الْبَاهِلِيُّ عَلَيْكُمْ بِالسَّوَادِ الْأَعْظَمِ قَالَ فَقَالَ رَجُلٌ مَا السَّوَادُ الْأَعْظَمُ فَنَادَى أَبُو أُمَامَةَ هَذِهِ الْآيَةَ الَّتِي فِي سُورَةِ النُّورِ { فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا عَلَيْهِ مَا حُمِّلَ وَعَلَيْكُمْ مَا حُمِّلْتُمْ }
Musnad Ahmad 18544: Telah berkata Abdullah telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Abdu Rabbih] bekas budak Bani Hasyim, Telah menceritakan kepada kami [Abu Waki'] dari [Abu Abdurrahman] dari [Asy Sya'bi] dari [An Nu'man bin Basyir] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda di atas mimbar ini: "Siapa yang tidak mampu mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak. Dan siapa yang tidak bisa berterima kasih kepada manusia, maka ia tidak akan bersyukur kepada Allah 'azza wajalla. Membicarakan nikmat Allah adalah syukur, sedangkan meninggalkannya adalah kufur. Berjama'ah adalah rahmat, sedangkan perpecahan adalah adzab." [Abu Umamah Al Bahili] berkata: "Hendaklah kalian bersama golongan mayoritas muslimin." Kemudian Abu Umamah membacakan ayat ini, yang terdapat dalam surat An Nur: "Dan jika kamu berpaling, Maka Sesungguhnya kewajiban Rasul itu adalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu sekalian adalah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu." (QS. Annur 54).
Grade
مسند أحمد ١٨٥٩٩: حَدَّثَنَا بَهْزٌ وَعَفَّانُ الْمَعْنَى قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ سَلَمَةَ قَالَ عَفَّانُ فِي حَدِيثِهِ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ جُمْهَانَ وَقَالَ بَهْزٌ فِي حَدِيثِهِ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ جُمْهَانَ قَالَ كُنَّا مَعَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى يُقَاتِلُ الْخَوَارِجَ وَقَدْ لَحِقَ غُلَامٌ لِابْنِ أَبِي أَوْفَى بِالْخَوَارِجِ فَنَادَيْنَاهُ يَا فَيْرُوزُ هَذَا ابْنُ أَبِي أَوْفَى قَالَ نِعْمَ الرَّجُلُ لَوْ هَاجَرَ قَالَ مَا يَقُولُ عَدُوُّ اللَّهِ قَالَ يَقُولُ نِعْمَ الرَّجُلُ لَوْ هَاجَرَ فَقَالَ هِجْرَةٌ بَعْدَ هِجْرَتِي مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرَدِّدُهَا ثَلَاثًا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ طُوبَى لِمَنْ قَتَلَهُمْ ثُمَّ قَتَلُوهُ قَالَ عَفَّانُ فِي حَدِيثِهِ وَقَتَلُوهُ ثَلَاثًا
Musnad Ahmad 18599: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan [Affan Al Ma'na] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammad] yakni Ibnu Salamah, -dalam riwayat lain Affan berkata di dalam haditsnya- Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Jumhan] -dan dalam riwayat lain Bahz berkata dalam haditsnya- telah menceritakan kepadaku Sa'id bin Jumhan ia berkata: Kami bersama Abdullah bin Abu Aufa memerangi kaum Khawarij, sementara bekas budak Ibnu Abu Aufa telah bergabung bersama kaum Khawarij. Maka kami pun memanggilnya, "Wahai Fairuz, ini Ibnu Abu Aufa." Ia berkata: "Senikmat-nikmat laki-laki adalah dia, sekiranya ia mau hijrah." Ibnu Abu Aufa bertanya, "Apa yang dikatakan oleh musuh Allah itu?" ia menjawab, "Ia berkata bahwa, senikmat-nikmat laki-laki adalah Anda, jika Anda mau hijrah." Ibnu Abu Aufa berkata: "Apakah ada hijrah setelah hijrahku bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" ia mengulanginya hingga tiga kali. Kemudian ia berkata lagi: Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Beruntunglah orang yang ia membunuh mereka, kemudian mereka membunuhnya." Affan berkata dalam haditsnya: "Hingga mereka membunuhnya." ia mengulanginya hingga tiga kali.
Grade