Hadits Tentang Kriminalitas

Muwatha' Malik #398

موطأ مالك ٣٩٨: حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْ خَسَفَتْ الشَّمْسُ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالنَّاسِ فَقَامَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ ثُمَّ قَامَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَفَعَ فَسَجَدَ ثُمَّ فَعَلَ فِي الرَّكْعَةِ الْآخِرَةِ مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ انْصَرَفَ وَقَدْ تَجَلَّتْ الشَّمْسُ فَخَطَبَ النَّاسَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا وَتَصَدَّقُوا ثُمَّ قَالَ يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ وَاللَّهِ مَا مِنْ أَحَدٍ أَغْيَرَ مِنْ اللَّهِ أَنْ يَزْنِيَ عَبْدُهُ أَوْ تَزْنِيَ أَمَتُهُ يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ وَاللَّهِ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا

Muwatha' Malik 398: Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] dari [Aisyah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: "Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terjadi gerhana matahari. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian shalat mengimami orang-orang. Beliau lalu berdiri dengan memperpanjang berdirinya, lalu rukuk dengan memperpanjang waktunya, kemudian berdiri dengan memanjangkan berdirinya. Namun tidak sebagimana saat berdiri yang pertama. Kemudian rukuk dengan memperpanjangnya namun tidak sepanjang rukuk yang pertama. Kemudian beliau bangun dari rukuk dan bersujud. Kemudian beliau mengerjakan rakaat yang terakhir seperti itu. Beliau selesai dan matahari telah tampak. Lantas beliau berkhutbah kepada orang-orang dengan memuji Allah dan mengagungkan-Nya: 'Matahari dan bulan adalah suatu tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Terjadinya gerhana pada keduanya bukan karena kematian atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat hal itu, berdoalah pada Allah dan bertakbir serta bersedekahlah.' Beliau menambahkan: 'Wahai Umat Muhammad! Demi Allah, tidak ada orang yang lebih cemburu dari Allah bila hamba-Nya berzia, baik laki-laki atau pun perempuan. Wahai umat Muhammad, demi Allah! Kalau saja kalian tahu apa yang saya tahu, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis'."

Shahih Bukhari #405

صحيح البخاري ٤٠٥: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ مُوسَى قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ شِهَابٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ أَنَّ رَجُلًا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ رَجُلًا وَجَدَ مَعَ امْرَأَتِهِ رَجُلًا أَيَقْتُلُهُ فَتَلَاعَنَا فِي الْمَسْجِدِ وَأَنَا شَاهِدٌ

Shahih Bukhari 405: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Musa] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdurrazaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Syihab] dari [Sahal bin Sa'd], bahwa Ada seorang laki-laki datang dan berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika seorang suami mendapati laki-laki lain bersama isterinya? apakah boleh membunuhnya?". Lalu keduanya saling melaknat di dalam masjid, sementara aku menyaksikannya.

Musnad Ahmad #411

مسند أحمد ٤١١: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ وَعَفَّانُ الْمَعْنَى قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلٍ قَالَ كُنَّا مَعَ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَهُوَ مَحْصُورٌ فِي الدَّارِ فَدَخَلَ مَدْخَلًا كَانَ إِذَا دَخَلَهُ يَسْمَعُ كَلَامَهُ مَنْ عَلَى الْبَلَاطِ قَالَ فَدَخَلَ ذَلِكَ الْمَدْخَلَ وَخَرَجَ إِلَيْنَا فَقَالَ إِنَّهُمْ يَتَوَعَّدُونِي بِالْقَتْلِ آنِفًا قَالَ قُلْنَا يَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ قَالَ وَبِمَ يَقْتُلُونَنِي إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَحِلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ إِلَّا بِإِحْدَى ثَلَاثٍ رَجُلٌ كَفَرَ بَعْدَ إِسْلَامِهِ أَوْ زَنَى بَعْدَ إِحْصَانِهِ أَوْ قَتَلَ نَفْسًا فَيُقْتَلُ بِهَا فَوَاللَّهِ مَا أَحْبَبْتُ أَنَّ لِي بِدِينِي بَدَلًا مُنْذُ هَدَانِي اللَّهُ وَلَا زَنَيْتُ فِي جَاهِلِيَّةٍ وَلَا فِي إِسْلَامٍ قَطُّ وَلَا قَتَلْتُ نَفْسًا فَبِمَ يَقْتُلُونَنِي حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ الْقَوَارِيرِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُمَامَةَ بْنُ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ قَالَ إِنِّي لَمَعَ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِي الدَّارِ وَهُوَ مَحْصُورٌ وَقَالَ كُنَّا نَدْخُلُ مَدْخَلًا فَذَكَرَ الْحَدِيثَ مِثْلَهُ وَقَالَ قَدْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ مِثْلَهُ أَوْ نَحْوَهُ

Musnad Ahmad 411: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman Bin Harb] dan ['Affan] secara makna, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammad Bin Zaid] Telah menceritakan kepada kami [Yahya Bin Sa'id] dari [Abu Umamah Bin Sahl] dia berkata: Ketika kami terkepung di dalam rumah bersama Utsman, kemudian dia masuk lewat sebuah pintu yang apabila dia memasukinya maka orang-orang yang ada di atas lantai akan mendengar perkataannya. Abu Umamah melanjutkan: Maka dia masuk melewati pintu itu lalu keluar menemui kami seraya berkata: "Sesungguhnya tadi mereka mengancam akan membunuhku." Maka kami berkata: "Cukup Allah yang melindungimu dari mereka wahai Amirul Mukminin." [Utsman] berkata: "Kenapa mereka hendak membunuhku, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak halal darah seorang muslim kecuali karena salah satu dari tiga hal: seseorang yang kafir setelah memeluk Islam (murtad), atau berbuat zina setelah dia menikah, atau membunuh seseorang maka dia harus dibunuh karenanya." Demi Allah aku tidak ingin ada Dien (agama) selain Islam sejak Allah memberikan hidayah kepadaku, aku tidak pernah sama sekali berbuat zina baik dimasa jahiliyyah maupun di masa Islamku, dan aku tidak pernah membunuh seseorang, maka kenapa mereka hendak membunuhku?" Telah bercerita kepada kami [Ubaidullah Bin Umar Al Qawariri] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammad Bin Zaid] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Yahya Bin Sa'id] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Umamah Bin Sahl Bin Hunaif] dia berkata: "Sungguh aku bersama [Utsman] di rumah ketika dia dalam kondisi terkepung." Dan Abu Umamah berkata: "Dan kami masuk melalui sebuah pintu." Kemudian dia menyebutkan hadits yang semisalnya dan berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. Kemudian dia menyebutkan hadits yang semisalnya atau yang semakna dengannya.

Grade

Musnad Ahmad #423

مسند أحمد ٤٢٣: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ مُغِيرَةَ بْنَ مُسْلِمٍ أَبَا سَلَمَةَ يَذْكُرُ عَنْ مَطَرٍ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَشْرَفَ عَلَى أَصْحَابِهِ وَهُوَ مَحْصُورٌ فَقَالَ عَلَامَ تَقْتُلُونِي فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَحِلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ إِلَّا بِإِحْدَى ثَلَاثٍ رَجُلٌ زَنَى بَعْدَ إِحْصَانِهِ فَعَلَيْهِ الرَّجْمُ أَوْ قَتَلَ عَمْدًا فَعَلَيْهِ الْقَوَدُ أَوْ ارْتَدَّ بَعْدَ إِسْلَامِهِ فَعَلَيْهِ الْقَتْلُ فَوَاللَّهِ مَا زَنَيْتُ فِي جَاهِلِيَّةٍ وَلَا إِسْلَامٍ وَلَا قَتَلْتُ أَحَدًا فَأُقِيدَ نَفْسِي مِنْهُ وَلَا ارْتَدَدْتُ مُنْذُ أَسْلَمْتُ إِنِّي أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

Musnad Ahmad 423: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq Bin Sulaiman] dia berkata: aku mendengar [Mughirah Bin Muslim] Abu Salamah, menyebutkan dari [Mathor] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa [Utsman] muncul dihadapan para sahabatnya ketika dalam kondisi terkepung, lalu dia berkata: "Atas dasar apa kalian membunuhku, karena aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak halal darah seorang muslim, kecuali dengan salah satu dari tiga sebab: seorang lelaki yang berbuat zina setelah muhshon (pernah menikah dan bersetubuh dengan istrinya), maka dia harus dihukum rajam. atau seseorang yang membunuh dengan sengaja, maka dia harus dihukum Qishas, atau seseorang yang murtad (kembali kafir) setelah masuk Islam, maka dia harus dibunuh." Maka demi Allah, aku tidak pernah berbuat zina sejak masa jahiliyyah sampai memeluk Islam, dan aku tidak pernah membunuh seseorang sehingga aku dihukum qishas, dan aku juga tidak pernah murtad sejak aku memeluk Islam, sesungguhnya aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya."

Grade

Shahih Bukhari #433

صحيح البخاري ٤٣٣: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو بُرْدَةَ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ مَرَّ فِي شَيْءٍ مِنْ مَسَاجِدِنَا أَوْ أَسْوَاقِنَا بِنَبْلٍ فَلْيَأْخُذْ عَلَى نِصَالِهَا لَا يَعْقِرْ بِكَفِّهِ مُسْلِمًا

Shahih Bukhari 433: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Burdah bin 'Abdullah] berkata: aku mendengar [Abu Burdah] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa lewat dengan membawa panah di masjid atau pasar kita, maka hendaklah dipegang ujung panahnya dengan tangannya agar tidak melukai seorang muslim."

Musnad Ahmad #437

مسند أحمد ٤٣٧: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ قَالَ سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي يَعْقُوبَ يُحَدِّثُ عَنْ رَبَاحٍ قَالَ زَوَّجَنِي أَهْلِي أَمَةً لَهُمْ رُومِيَّةً وَلَدَتْ لِي غُلَامًا أَسْوَدَ فَعَلِقَهَا عَبْدٌ رُومِيٌّ يُقَالُ لَهُ يُوحَنَّسُ فَجَعَلَ يُرَاطِنُهَا بِالرُّومِيَّةِ فَحَمَلَتْ وَقَدْ كَانَتْ وَلَدَتْ لِي غُلَامًا أَسْوَدَ مِثْلِي فَجَاءَتْ بِغُلَامٍ وَكَأَنَّهُ وَزَغَةٌ مِنْ الْوَزَغَاتِ فَقُلْتُ لَهَا مَا هَذَا فَقَالَتْ هُوَ مِنْ يُوحَنَّسَ فَسَأَلْتُ يُوحَنَّسَ فَاعْتَرَفَ فَأَتَيْتُ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لَهُ فَأَرْسَلَ إِلَيْهِمَا فَسَأَلَهُمَا ثُمَّ قَالَ سَأَقْضِي بَيْنَكُمَا بِقَضَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْوَلَدُ لِلْفِرَاشِ وَلِلْعَاهِرِ الْحَجَرُ فَأَلْحَقَهُ بِي قَالَ فَجَلَدَهُمَا فَوَلَدَتْ لِي بَعْدُ غُلَامًا أَسْوَدَ

Musnad Ahmad 437: Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Jarir Bin Hazim] dia berkata: aku mendengar [Muhammad Bin Abdullah Bin Abu Ya'qub] bercerita dari [Rabah], dia berkata: "Keluargaku menikahkan aku dengan seorang budak perempuan Romawi milik mereka, dia melahirkan seorang anak lelaki hitam sepertiku, kemudian dia dirusak (digauli) oleh seorang budak lelaki Romawi yang bernama Yohannas, dia berbicara kepadanya dengan bahasanya (Romawi), kemudian dia (budak wanita) hamil, dahulu dia melahirkan seorang anak lelaki hitam sepertiku, kemudian dia datang dengan membawa seorang anak lelaki seperti seekor tokek, kemudian aku bertanya kepadanya: "Apa ini?" Budak wanita itu menjawab: "Ini anak dari Yohannas." Kemudian aku tanyakan kepada Yohannas, dan Yohannas mengakuinya, maka aku menemui [Utsman Bin Affan] dan menceritakan kejadian tersebut kepadanya, lalu keduanya dibawa kehadapan Utsman, dan Utsman bertanya kepada keduanya, kemudian berkata: "Aku akan putuskan perkara kalian dengan keputusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa anak bagi pemilik tempat tidur dan bagi pezina adalah batu (hukum rajam)." Kemudian dia mempertemukannya denganku, dia berkata: lalu Utsman mendera keduanya, setelah itu dia melahirkan untukku seorang anak lelaki hitam."

Grade

Musnad Ahmad #438

مسند أحمد ٤٣٨: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلٍ قَالَ كُنْتُ مَعَ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِي الدَّارِ وَهُوَ مَحْصُورٌ قَالَ وَكُنَّا نَدْخُلُ مَدْخَلًا إِذَا دَخَلْنَاهُ سَمِعْنَا كَلَامَ مَنْ عَلَى الْبَلَاطِ قَالَ فَدَخَلَ عُثْمَانُ يَوْمًا لِحَاجَةٍ فَخَرَجَ إِلَيْنَا مُنْتَقِعًا لَوْنُهُ فَقَالَ إِنَّهُمْ لَيَتَوَعَّدُونِي بِالْقَتْلِ آنِفًا قَالَ قُلْنَا يَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ قَالَ فَقَالَ وَبِمَ يَقْتُلُونِي فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهُ لَا يَحِلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ إِلَّا فِي إِحْدَى ثَلَاثٍ رَجُلٌ كَفَرَ بَعْدَ إِسْلَامِهِ أَوْ زَنَى بَعْدَ إِحْصَانِهِ أَوْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ فَوَاللَّهِ مَا زَنَيْتُ فِي جَاهِلِيَّةٍ وَلَا إِسْلَامٍ وَلَا تَمَنَّيْتُ بَدَلًا بِدِينِي مُذْ هَدَانِي اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَلَا قَتَلْتُ نَفْسًا فَبِمَ يَقْتُلُونِي

Musnad Ahmad 438: Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Hammad Bin Zaid] Telah menceritakan kepada kami [Yahya Bin Sa'id] dari [Abu Umamah Bin Sahl] dia berkata: Ketika aku bersama [Utsman] terkepung di dalam rumah, -Abu Umamah berkata:- Dan kami masuk melalui sebuah pintu yang jika kami memasukinya niscaya kami dapat mendengar pembicaraan orang-orang yang berada di atas loteng." -dia berkata:- "Maka pada suatu hari masuklah Utsman untuk suatu keperluan, lalu keluar menemui kami dengan wajah berwarna pucat seraya berkata: "Sesungguhnya tadi mereka mengancam hendak membunuhku." Dia berkata: Maka kami menjawab: "Cukuplah Allah sebagai pelindung bagimu dari mereka wahai Amirul Mukminin." dia berkata: Lalu Utsman bertanya: "Lalu atas kesalahan apa mereka hendak membunuhku? Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak halal darah seorang muslim, kecuali karena salah satu dari tiga hal: seseorang yang kafir setelah memeluk Islam (murtad), atau berbuat zina dan dia adalah Muhshon, atau membunuh orang lain tanpa dasar yang hak." Demi Allah, aku tidak pernah berzina sejak masa jahiliyyah sampai masuk Islam, dan aku tidak pernah berangan angan mengganti agamaku sejak Allah memberikan hidayah kepadaku, dan aku tidak pernah membunuh seseorang, maka mengapa mereka hendak membunuhku?"

Grade

Shahih Bukhari #439

صحيح البخاري ٤٣٩: حَدَّثَنَا عَبْدَانُ عَنْ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لَمَّا أُنْزِلَتْ الْآيَاتُ مِنْ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِي الرِّبَا خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْمَسْجِدِ فَقَرَأَهُنَّ عَلَى النَّاسِ ثُمَّ حَرَّمَ تِجَارَةَ الْخَمْرِ

Shahih Bukhari 439: Telah menceritakan kepada kami ['Abdan] dari [Abu Hamzah] dari [Al A'masy] dari [Muslim] dari [Masruq] dari ['Aisyah] berkata: "Ketika turun ayat-ayat dalam Surah Al Baqarah tentang masalah riba, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar ke masjid lalu membacakan ayat-ayat tersebut kepada manusia. Kemudian beliau mengharamkan perdagangan khamr."

Shahih Bukhari #450

صحيح البخاري ٤٥٠: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْجُعَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ خُصَيْفَةَ عَنْ السَّائِبِ بْنِ يَزِيدَ قَالَ كُنْتُ قَائِمًا فِي الْمَسْجِدِ فَحَصَبَنِي رَجُلٌ فَنَظَرْتُ فَإِذَا عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فَقَالَ اذْهَبْ فَأْتِنِي بِهَذَيْنِ فَجِئْتُهُ بِهِمَا قَالَ مَنْ أَنْتُمَا أَوْ مِنْ أَيْنَ أَنْتُمَا قَالَا مِنْ أَهْلِ الطَّائِفِ قَالَ لَوْ كُنْتُمَا مِنْ أَهْلِ الْبَلَدِ لَأَوْجَعْتُكُمَا تَرْفَعَانِ أَصْوَاتَكُمَا فِي مَسْجِدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Shahih Bukhari 450: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Abdullah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Ju'aid bin 'Abdurrahman] berkata: telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Khushaifah] dari [As Sa'ib bin Yazid] berkata: Ketika aku berdiri di dalam masjid tiba-tiba ada seseorang melempar aku dengan kerikil, dan ternyata setelah aku perhatikan orang itu adalah 'Umar bin Al Khaththab. Dia berkata: "Pergi dan bawalah dua orang ini kepadaku!" Maka aku datang dengan membawa dua orang yang dimaksud, lalu 'Umar bertanya: "Siapa kalian berdua?" Atau "Dari mana asalnya kalian berdua?" Keduanya menjawab: "Kami berasal dari Tha'if." 'Umar pun berkata: "Sekiranya kalian dari penduduk sini maka aku akan hukum kalian berdua! Sebab kalian telah meninggikan suara di Masjid Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."

Musnad Ahmad #451

مسند أحمد ٤٥١: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَيَّاشٍ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ قَالَ وَأَخْبَرَنِي الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ مَرْوَانَ أَنَّهُ حَدَّثَهُ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ أَنَّهُ دَخَلَ عَلَى عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَهُوَ مَحْصُورٌ فَقَالَ إِنَّكَ إِمَامُ الْعَامَّةِ وَقَدْ نَزَلَ بِكَ مَا تَرَى وَإِنِّي أَعْرِضُ عَلَيْكَ خِصَالًا ثَلَاثًا اخْتَرْ إِحْدَاهُنَّ إِمَّا أَنْ تَخْرُجَ فَتُقَاتِلَهُمْ فَإِنَّ مَعَكَ عَدَدًا وَقُوَّةً وَأَنْتَ عَلَى الْحَقِّ وَهُمْ عَلَى الْبَاطِلِ وَإِمَّا أَنْ نَخْرِقَ لَكَ بَابًا سِوَى الْبَابِ الَّذِي هُمْ عَلَيْهِ فَتَقْعُدَ عَلَى رَوَاحِلِكَ فَتَلْحَقَ بِمَكَّةَ فَإِنَّهُمْ لَنْ يَسْتَحِلُّوكَ وَأَنْتَ بِهَا وَإِمَّا أَنْ تَلْحَقَ بِالشَّامِ فَإِنَّهُمْ أَهْلُ الشَّامِ وَفِيهِمْ مُعَاوِيَةُ فَقَالَ عُثْمَانُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَمَّا أَنْ أَخْرُجَ فَأُقَاتِلَ فَلَنْ أَكُونَ أَوَّلَ مَنْ خَلَفَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أُمَّتِهِ بِسَفْكِ الدِّمَاءِ وَأَمَّا أَنْ أَخْرُجَ إِلَى مَكَّةَ فَإِنَّهُمْ لَنْ يَسْتَحِلُّونِي بِهَا فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يُلْحِدُ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْشٍ بِمَكَّةَ يَكُونُ عَلَيْهِ نِصْفُ عَذَابِ الْعَالَمِ فَلَنْ أَكُونَ أَنَا إِيَّاهُ وَأَمَّا أَنْ أَلْحَقَ بِالشَّامِ فَإِنَّهُمْ أَهْلُ الشَّامِ وَفِيهِمْ مُعَاوِيَةُ فَلَنْ أُفَارِقَ دَارَ هِجْرَتِي وَمُجَاوَرَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَنَاه عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ عَنِ ابْنِ الْمُبَارَكِ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ وَقَالَ يُلْحِدُ

Musnad Ahmad 451: Telah menceritakan kepada kami [Ali Bin 'Ayyasy] Telah menceritakan kepada kami [Al Walid Bin Muslim] dia berkata: dan telah mengabarkan kepadaku [Al Auza'i] dari [Muhammad Bin Abdul Malik Bin Marwan] bahwa dia telah menceritakannya dari [Al Mughirah Bin Syu'bah] bahwa Dia menemui Utsman yang sedang terkepung, lalu dia berkata: "Sesungguhnya kamu adalah pemimpin manusia, akan tetapi telah terjadi (peristiwa) seperti yang kamu lihat, aku akan menawarkan kepadamu tiga pilihan, maka pilihlah salah satunya: kamu keluar dan memerangi mereka, sesungguhnya kamu memiliki banyak pendukung dan kekuatan, kamu berada di pihak yang benar sedangkan mereka berada di pihak yang batil, atau kami siapkan untukmu sebuah pintu (keluar) yang lain yang tidak dijaga oleh mereka, lalu kamu duduk di kendaraanmu dan pergi ke Makkah, sehingga mereka tidak dapat membunuhmu karena kamu berada di Makkah, atau kamu pergi ke Syam, sesungguhnya mereka adalah penduduk Syam dan di sana ada Mu'awiyah." [Utsman] menjawab: "Apabila aku keluar dan berperang, sungguh aku tidak ingin menjadi khalifah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pertama yang membuat pertumpahan darah dikalangan ummatnya, apabila aku keluar ke Makkah pasti mereka tidak akan membunuhku di sana, akan tetapi aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang Quraisy akan menjadi kufur di Makkah dan dia akan ditimpakan separuh adzab dunia." Aku tidak ingin menjadi orang seperti itu. Adapun apabila aku pergi ke Syam, sesungguhnya mereka adalah penduduk Syam dan di Syam ada Mu'awiyah, sungguh aku tidak ingin berpisah dari negeri tempatku berhijrah dan bertetangga dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Telah menceritakan kepadanya [Ali bin Ishaq] dari [Ibnu Al Mubarak] kemudian ia menyebutkan hadits tersebut dan berkata: "Menjadi kafir."

Grade