مسند أحمد ٥٨٨: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَرِيَّةً وَاسْتَعْمَلَ عَلَيْهِمْ رَجُلًا مِنْ الْأَنْصَارِ قَالَ فَلَمَّا خَرَجُوا قَالَ وَجَدَ عَلَيْهِمْ فِي شَيْءٍ فَقَالَ قَالَ لَهُمْ أَلَيْسَ قَدْ أَمَرَكُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تُطِيعُونِي قَالَ قَالُوا بَلَى قَالَ فَقَالَ اجْمَعُوا حَطَبًا ثُمَّ دَعَا بِنَارٍ فَأَضْرَمَهَا فِيهِ ثُمَّ قَالَ عَزَمْتُ عَلَيْكُمْ لَتَدْخُلُنَّهَا قَالَ فَهَمَّ الْقَوْمُ أَنْ يَدْخُلُوهَا قَالَ فَقَالَ لَهُمْ شَابٌّ مِنْهُمْ إِنَّمَا فَرَرْتُمْ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ النَّارِ فَلَا تَعْجَلُوا حَتَّى تَلْقَوْا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنْ أَمَرَكُمْ أَنْ تَدْخُلُوهَا فَادْخُلُوا قَالَ فَرَجَعُوا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرُوهُ فَقَالَ لَهُمْ لَوْ دَخَلْتُمُوهَا مَا خَرَجْتُمْ مِنْهَا أَبَدًا إِنَّمَا الطَّاعَةُ فِي الْمَعْرُوفِ
Musnad Ahmad 588: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Sa'd Bin Ubaidah] dari [Abu Abdurrahman As Sulami] dari [Ali], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus pasukan ekspedisi dan mengangkat seorang lelaki Anshar sebagai komandan mereka, ketika mereka keluar, dia menemukan sesuatu pada diri mereka dan ia bertanya kepada mereka: "Bukankah Rasulullah telah memerintahkan kalian supaya taat kepadaku?" Mereka menjawab: "Ya benar." Kemudian dia berkata: "Kumpulkanlah kayu bakar kemudian cari api dan nyalakan kayunya." Kemudian berkata: "Aku haruskan kepada kalian supaya masuk ke dalamnya." Maka para anggota pasukan hampir saja memasukinya, kemudian salah seorang pemuda dari mereka berkata: "Bahwasanya kalian lari kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menghindar dari api, maka janganlah kalian tergesa-gesa sampai bertemu dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, jika dia memerintahkan kalian untuk memasukinya maka masuklah." Maka mereka pulang menuju Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan menceritakan kejadiannya, kemudian beliau bersabda: "Jika kalian memasukinya niscaya kalian tidak akan keluar darinya untuk selamanya, bahwasanya keta'atan itu hanya dalam hal yang ma'ruf (benar)."
Grade
مسند أحمد ٥٩٠: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ الدَّانَاجِ عَنْ حُضَيْنٍ أَبِي سَاسَانَ الرَّقَاشِيِّ أَنَّهُ قَدِمَ نَاسٌ مِنْ أَهْلِ الْكُوفَةِ عَلَى عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَأَخْبَرُوهُ بِمَا كَانَ مِنْ أَمْرِ الْوَلِيدِ أَيْ بِشُرْبِهِ الْخَمْرَ فَكَلَّمَهُ عَلِيٌّ فِي ذَلِكَ فَقَالَ دُونَكَ ابْنَ عَمِّكَ فَأَقِمْ عَلَيْهِ الْحَدَّ فَقَالَ يَا حَسَنُ قُمْ فَاجْلِدْهُ قَالَ مَا أَنْتَ مِنْ هَذَا فِي شَيْءٍ وَلِّ هَذَا غَيْرَكَ قَالَ بَلْ ضَعُفْتَ وَوَهَنْتَ وَعَجَزْتَ قُمْ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ جَعْفَرٍ فَجَعَلَ عَبْدُ اللَّهِ يَضْرِبُهُ وَيَعُدُّ عَلِيٌّ حَتَّى بَلَغَ أَرْبَعِينَ ثُمَّ قَالَ أَمْسِكْ أَوْ قَالَ كُفَّ جَلَدَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْبَعِينَ وَأَبُو بَكْرٍ أَرْبَعِينَ وَكَمَّلَهَا عُمَرُ ثَمَانِينَ وَكُلٌّ سُنَّةٌ
Musnad Ahmad 590: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Sa'id Bin Abu Arubah] dari [Abdullah Ad Danaj] dari [Hudlain Abu Sasan Ar Raqqasyi] bahwa Sekelompok orang dari penduduk Kufah datang kepada Utsman, mereka menceritakan apa yang terjadi pada Al Walid, yaitu dia meminum Khamr, kemudian Ali menasehati perbuatannya, lalu Utsman berkata kepadanya (Ali): "Tangkaplah anak pamanmu, tegakkan hukum had baginya!" Kemudian [Ali] berkata: "Wahai Hasan, berdirilah dan jilid dia!" Utsman berkata: "Kamu tidak mampu melakukannya, serahkan saja kepada selainmu." Utsman berkata: "Bahkan kamu lemah, rendah dan tidak mampu, bangunlah wahai Abdullah Bin Ja'far!" Maka Abdullah menjilidnya sedangkan Ali yang menghitungnya hingga hitungan ke empat puluh, lalu dia (Utsman) berkata: "Tahan." Atau dia berkata: "Cukuplah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjilid sebanyak empat puluh kali, dan Abu Bakar menjilid sebanyak empat puluh kemudian Umar menggenapkannya menjadi delapan puluh, dan semuanya adalah sunnah."
Grade
مسند أحمد ٥٩٢: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ عَبِيدَةَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ ذُكِرَ الْخَوَارِجُ فَقَالَ فِيهِمْ مُخْدَجُ الْيَدِ أَوْ مُودَنُ الْيَدِ أَوْ مُثَدَّنُ الْيَدِ لَوْلَا أَنْ تَبْطَرُوا لَحَدَّثْتُكُمْ بِمَا وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ يَقْتُلُونَهُمْ عَلَى لِسَانِ مُحَمَّدٍ قُلْتُ أَنْتَ سَمِعْتَهُ مِنْ مُحَمَّدٍ قَالَ إِي وَرَبِّ الْكَعْبَةِ إِي وَرَبِّ الْكَعْبَةِ إِي وَرَبِّ الْكَعْبَةِ
Musnad Ahmad 592: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Muhammad] dari ['Abidah] dari [Ali], dia berkata: Ketika disebut khawarij maka Ali berkata: "Diantara mereka ada seorang yang hilang atau kecil atau besar tangannya, seandainya bukan karena nanti kalian akan melampaui batas, pasti aku ceritakan kepada kalian apa yang Allah janjikan bagi orang-orang yang memerangi mereka atas dasar sabda Muhammad." Aku bertanya: "Apakah kamu mendengarnya langsung dari Muhammad?" Dia menjawab: "Ya demi Rabb pemilik ka'bah, ya demi Rabb pemilik Ka'bah, ya demi Rabb pemilik Ka'bah."
Grade
مسند أحمد ٦٠٠: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ عَنِ الْحَارِثِ بْنِ سُوَيْدٍ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الدُّبَّاءِ وَالْمُزَفَّتِ قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ سَمِعْت أَبِي يَقُولُ لَيْسَ بِالْكُوفَةِ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ حَدِيثٌ أَصَحُّ مِنْ هَذَا
Musnad Ahmad 600: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan], telah menceritakan kepadaku [Sulaiman] dari [Ibrahim At Taimi] dari [Al Harits Bin Suwaid] dari [Ali], dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dari Ad Dubba' dan Al Muzaffat." Abu Abdurrahman berkata: aku mendengar bapakku berkata: "Tidak ada hadits dari Ali yang lebih shahih di Kufah dari pada hadits ini."
Grade
مسند أحمد ٦١٤: حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ الْفَزَارِيُّ أَنْبَأَنَا الْأَزْهَرُ بْنُ رَاشِدٍ الْكَاهِلِيُّ عَنْ الْخَضِرِ بْنِ الْقَوَّاسِ عَنْ أَبِي سُخَيْلَةَ قَالَ قَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَفْضَلِ آيَةٍ فِي كِتَابِ اللَّهِ تَعَالَى حَدَّثَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { مَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ } وَسَأُفَسِّرُهَا لَكَ يَا عَلِيُّ { مَا أَصَابَكُمْ } مِنْ مَرَضٍ أَوْ عُقُوبَةٍ أَوْ بَلَاءٍ فِي الدُّنْيَا { فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ } وَاللَّهُ تَعَالَى أَكْرَمُ مِنْ أَنْ يُثَنِّيَ عَلَيْهِمْ الْعُقُوبَةَ فِي الْآخِرَةِ وَمَا عَفَا اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ فِي الدُّنْيَا فَاللَّهُ تَعَالَى أَحْلَمُ مِنْ أَنْ يَعُودَ بَعْدَ عَفْوِهِ
Musnad Ahmad 614: Telah menceritakan kepada kami [Marwan Bin Mu'awiyah Al Fazari] telah memberitakan kepada kami [Al Azhar Bin Rasyid Al Kahili] dari [Al Khadir Bin Al Qawwas] dari [Abu Sukhailah] dia berkata: [Ali] berkata: "Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang ayat yang paling utama dalam kitabullah Ta'ala, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah menceritakannya kepada kami, (yaitu ayat): {Apa apa yang menimpa kalian berupa musibah, maka itu disebabkan oleh perbuatan tangan-tangan kalian dan Allah memaafkan kebanyakannya} (Asy Syura: 30), dan saya akan menafsirkannya kepadamu wahai Ali, {apa-apa yang menimpa kalian} berupa sakit, siksaan atau cobaan di dunia, {maka itu disebabkan oleh perbuatan tangan-tangan kalian} dan Allah Ta'ala maha pemurah dari hendak mengadzab dua kali kepada mereka ketika di akhirat, sedangkan apa-apa yang Allah maafkan di dunia, maka Allah Ta'ala maha lembut dari hendak kembali setelah memaafkannya."
Grade
صحيح البخاري ٦٢٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ بُنْدَارٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي خُبَيْبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ رَبِّهِ وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ وَرَجُلٌ طَلَبَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ أَخْفَى حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
Shahih Bukhari 620: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar Bundar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari ['Ubaidullah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Khubaib bin 'Abdurrahman] dari [Hafsh bin 'Ashim] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: pemimpin yang adil, seorang pemuda yang menyibukkan dirinya dengan 'ibadah kepada Rabbnya, seorang laki-laki yang hatinya terpaut dengan masjid, dua orang laki-laki yang saling mencintai karena Allah, mereka tidak bertemu kecuali karena Allah dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang diajak berbuat maksiat oleh seorang wanita kaya lagi cantik lalu dia berkata: 'Aku takut kepada Allah', dan seorang yang bersedekah dengan menyembunyikannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfaqkan oleh tangan kanannya, serta seorang laki-laki yang berdzikir kepada Allah dengan mengasingkan diri hingga kedua matanya basah karena menangis."
مسند أحمد ٦٢١: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى الطَّبَّاعُ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ سُلَيْمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُثْمَانَ بْنِ خُثَيْمٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عِيَاضِ بْنِ عَمْرٍو الْقَارِيِّ قَالَ جَاءَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شَدَّادٍ فَدَخَلَ عَلَى عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا وَنَحْنُ عِنْدَهَا جُلُوسٌ مَرْجِعَهُ مِنْ الْعِرَاقِ لَيَالِيَ قُتِلَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَتْ لَهُ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ شَدَّادٍ هَلْ أَنْتَ صَادِقِي عَمَّا أَسْأَلُكَ عَنْهُ تُحَدِّثُنِي عَنْ هَؤُلَاءِ الْقَوْمِ الَّذِينَ قَتَلَهُمْ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ وَمَا لِي لَا أَصْدُقُكِ قَالَتْ فَحَدِّثْنِي عَنْ قِصَّتِهِمْ قَالَ فَإِنَّ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لَمَّا كَاتَبَ مُعَاوِيَةَ وَحَكَمَ الْحَكَمَانِ خَرَجَ عَلَيْهِ ثَمَانِيَةُ آلَافٍ مِنْ قُرَّاءِ النَّاسِ فَنَزَلُوا بِأَرْضٍ يُقَالُ لَهَا حَرُورَاءُ مِنْ جَانِبِ الْكُوفَةِ وَإِنَّهُمْ عَتَبُوا عَلَيْهِ فَقَالُوا انْسَلَخْتَ مِنْ قَمِيصٍ أَلْبَسَكَهُ اللَّهُ تَعَالَى وَاسْمٍ سَمَّاكَ اللَّهُ تَعَالَى بِهِ ثُمَّ انْطَلَقْتَ فَحَكَّمْتَ فِي دِينِ اللَّهِ فَلَا حُكْمَ إِلَّا لِلَّهِ تَعَالَى فَلَمَّا أَنْ بَلَغَ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ مَا عَتَبُوا عَلَيْهِ وَفَارَقُوهُ عَلَيْهِ فَأَمَرَ مُؤَذِّنًا فَأَذَّنَ أَنْ لَا يَدْخُلَ عَلَى أَمِيرِ الْمُؤْمِنِينَ إِلَّا رَجُلٌ قَدْ حَمَلَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا أَنْ امْتَلَأَتْ الدَّارُ مِنْ قُرَّاءِ النَّاسِ دَعَا بِمُصْحَفٍ إِمَامٍ عَظِيمٍ فَوَضَعَهُ بَيْنَ يَدَيْهِ فَجَعَلَ يَصُكُّهُ بِيَدِهِ وَيَقُولُ أَيُّهَا الْمُصْحَفُ حَدِّثْ النَّاسَ فَنَادَاهُ النَّاسُ فَقَالُوا يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ مَا تَسْأَلُ عَنْهُ إِنَّمَا هُوَ مِدَادٌ فِي وَرَقٍ وَنَحْنُ نَتَكَلَّمُ بِمَا رُوِينَا مِنْهُ فَمَاذَا تُرِيدُ قَالَ أَصْحَابُكُمْ هَؤُلَاءِ الَّذِينَ خَرَجُوا بَيْنِي وَبَيْنَهُمْ كِتَابُ اللَّهِ يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ فِي امْرَأَةٍ وَرَجُلٍ { وَإِنْ خِفْتُمْ شِقَاقَ بَيْنِهِمَا فَابْعَثُوا حَكَمًا مِنْ أَهْلِهِ وَحَكَمًا مِنْ أَهْلِهَا إِنْ يُرِيدَا إِصْلَاحًا يُوَفِّقْ اللَّهُ بَيْنَهُمَا } فَأُمَّةُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْظَمُ دَمًا وَحُرْمَةً مِنْ امْرَأَةٍ وَرَجُلٍ وَنَقَمُوا عَلَيَّ أَنْ كَاتَبْتُ مُعَاوِيَةَ كَتَبَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ وَقَدْ جَاءَنَا سُهَيْلُ بْنُ عَمْرٍو وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْحُدَيْبِيَةِ حِينَ صَالَحَ قَوْمَهُ قُرَيْشًا فَكَتَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ فَقَالَ سُهَيْلٌ لَا تَكْتُبْ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ فَقَالَ كَيْفَ نَكْتُبُ فَقَالَ اكْتُبْ بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاكْتُبْ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ لَوْ أَعْلَمُ أَنَّكَ رَسُولُ اللَّهِ لَمْ أُخَالِفْكَ فَكَتَبَ هَذَا مَا صَالَحَ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قُرَيْشًا يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ { لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ } فَبَعَثَ إِلَيْهِمْ عَلِيٌّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَخَرَجْتُ مَعَهُ حَتَّى إِذَا تَوَسَّطْنَا عَسْكَرَهُمْ قَامَ ابْنُ الْكَوَّاءِ يَخْطُبُ النَّاسَ فَقَالَ يَا حَمَلَةَ الْقُرْآنِ إِنَّ هَذَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَمَنْ لَمْ يَكُنْ يَعْرِفُهُ فَأَنَا أُعَرِّفُهُ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ مَا يَعْرِفُهُ بِهِ هَذَا مِمَّنْ نَزَلَ فِيهِ وَفِي قَوْمِهِ { قَوْمٌ خَصِمُونَ } فَرُدُّوهُ إِلَى صَاحِبِهِ وَلَا تُوَاضِعُوهُ كِتَابَ اللَّهِ فَقَامَ خُطَبَاؤُهُمْ فَقَالُوا وَاللَّهِ لَنُوَاضِعَنَّهُ كِتَابَ اللَّهِ فَإِنْ جَاءَ بِحَقٍّ نَعْرِفُهُ لَنَتَّبِعَنَّهُ وَإِنْ جَاءَ بِبَاطِلٍ لَنُبَكِّتَنَّهُ بِبَاطِلِهِ فَوَاضَعُوا عَبْدَ اللَّهِ الْكِتَابَ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَرَجَعَ مِنْهُمْ أَرْبَعَةُ آلَافٍ كُلُّهُمْ تَائِبٌ فِيهِمْ ابْنُ الْكَوَّاءِ حَتَّى أَدْخَلَهُمْ عَلَى عَلِيٍّ الْكُوفَةَ فَبَعَثَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِلَى بَقِيَّتِهِمْ فَقَالَ قَدْ كَانَ مِنْ أَمْرِنَا وَأَمْرِ النَّاسِ مَا قَدْ رَأَيْتُمْ فَقِفُوا حَيْثُ شِئْتُمْ حَتَّى تَجْتَمِعَ أُمَّةُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَنْ لَا تَسْفِكُوا دَمًا حَرَامًا أَوْ تَقْطَعُوا سَبِيلًا أَوْ تَظْلِمُوا ذِمَّةً فَإِنَّكُمْ إِنْ فَعَلْتُمْ فَقَدْ نَبَذْنَا إِلَيْكُمْ الْحَرْبَ عَلَى سَوَاءٍ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْخَائِنِينَ فَقَالَتْ لَهُ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا يَا ابْنَ شَدَّادٍ فَقَدْ قَتَلَهُمْ فَقَالَ وَاللَّهِ مَا بَعَثَ إِلَيْهِمْ حَتَّى قَطَعُوا السَّبِيلَ وَسَفَكُوا الدَّمَ وَاسْتَحَلُّوا أَهْلَ الذِّمَّةِ فَقَالَتْ أَاللَّهِ قَالَ أَاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ لَقَدْ كَانَ قَالَتْ فَمَا شَيْءٌ بَلَغَنِي عَنْ أَهْلِ الذِّمَّةِ يَتَحَدَّثُونَهُ يَقُولُونَ ذُو الثُّدَيِّ وَذُو الثُّدَيِّ قَالَ قَدْ رَأَيْتُهُ وَقُمْتُ مَعَ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَلَيْهِ فِي الْقَتْلَى فَدَعَا النَّاسَ فَقَالَ أَتَعْرِفُونَ هَذَا فَمَا أَكْثَرَ مَنْ جَاءَ يَقُولُ قَدْ رَأَيْتُهُ فِي مَسْجِدِ بَنِي فُلَانٍ يُصَلِّي وَرَأَيْتُهُ فِي مَسْجِدِ بَنِي فُلَانٍ يُصَلِّي وَلَمْ يَأْتُوا فِيهِ بِثَبَتٍ يُعْرَفُ إِلَّا ذَلِكَ قَالَتْ فَمَا قَوْلُ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ حِينَ قَامَ عَلَيْهِ كَمَا يَزْعُمُ أَهْلُ الْعِرَاقِ قَالَ سَمِعْتُهُ يَقُولُ صَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ قَالَتْ هَلْ سَمِعْتَ مِنْهُ أَنَّهُ قَالَ غَيْرَ ذَلِكَ قَالَ اللَّهُمَّ لَا قَالَتْ أَجَلْ صَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ يَرْحَمُ اللَّهُ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِنَّهُ كَانَ مِنْ كَلَامِهِ لَا يَرَى شَيْئًا يُعْجِبُهُ إِلَّا قَالَ صَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ فَيَذْهَبُ أَهْلُ الْعِرَاقِ يَكْذِبُونَ عَلَيْهِ وَيَزِيدُونَ عَلَيْهِ فِي الْحَدِيثِ
Musnad Ahmad 621: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq Bin Isa Ath Thabba'] telah menceritakan kepadaku [Yahya Bin Sulaim] dari [Abdullah Bin Utsman Bin Khutsaim] dari [Ubaidillah Bin Iyadl Bin 'Amru Al Qari] dia berkata: [Abdullah Bin Syaddad] datang kemudian menemui Aisyah, sementara kami sedang duduk-duduk di sisinya sepulangnya dari Iraq pada hari-hari terbunuhnya Ali, kemudian Aisyah bertanya kepadanya: "Wahai Abdullah Bin Syaddad, apakah kamu jujur kepadaku tentang apa yang aku tanyakan kepadamu, kamu menceritakan kepadaku tentang suatu kaum yang diperangi oleh Ali?" Abdullah menjawab: "Mengapa aku tidak jujur kepadamu?" Aisyah berkata: "Maka ceritkanlah kepadaku tentang cerita mereka!" Abdullah berkata: "Sesungguhnya ketika Ali mengadakan perjanjian dengan Mu'awiyah, dan dua orang sebagai hakim telah memutuskan, maka keluarlah dari Ali delapan ribu orang dari para Qori', dan mereka menetap di suatu tempat bernama Harura' terletak di sebelah Kufah, mereka mencela Ali dengan mengatakan: "Kamu telah melepas pakaian yang Allah Ta'ala pakaikan kepadamu, dan dari nama yang telah Allah Ta'ala berikan kepadamu, kemudian kamu bergegas menghukumi dengan atas agama Allah, padahal tidak ada hukum kecuali hukum Allah Ta'ala." Maka ketika berita tentang celaan mereka sampai kepada Ali dan mereka memisahkan diri darinya, maka [Ali] memerintahkan seseorang untuk menyerukan, agar tidak masuk ke Amirul Mukminin kecuali seseorang yang membawa Al Qur'an, dan ketika ruangan telah dipenuhi oleh para Qori' Al Qur'an, Ali meminta sebuah mushaf Imam besar, kemudian dia letakkan di kedua tangannya dan menekannya dengan tangannya seraya berkata: "Wahai Mushaf beritakan kepada orang-orang." Maka orang-orangpun menyerunya, mereka mengatakan: "Wahai Amirul Mukminin, mengapa kamu bertanya kepadanya, padahal dia hanyalah sebuah tulisan tinta pada lembaran kertas, dan kami berbicara berdasarkan apa yang diriwayatkan darinya kepada kami, lalu apa yang engkau maksud?" Ali menjawab: "Sahabat-sahabat kalian, yaitu mereka orang-orang yang keluar dariku, padahal diantara aku dan mereka ada kitabullah, Allah Ta'ala telah berfirman dalam kitab-Nya tentang seorang wanita dan laki laki: {Dan jika kalian khawatir akan terjadi perpecahan diantara keduanya, maka kirimkanlah seorang penengah dari keluarga laki-laki dan dari keluarga wanita, jika keduanya menghendaki islah (perdamaian) niscaya Allah akan mendamaikan keduanya}. Sedangkan darah Ummat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam lebih besar dan lebih terhormat daripada hanya sekedar seorang lelaki dan seorang wanita, dan mereka dendam kepadaku karena aku mengadakan perjanjian dengan Mu'awiyah. Ali Bin Abu Thalib telah menulis perjanjian ketika datang kepada kami Suhail Bin 'Amru, dan kami pada saat itu bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Hudaibiyah ketika beliau mengadakan perjanjian damai dengan kaumnya dari Quraisy, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menulis: "Bismillaahir rahmaanir rahiim." Maka Suhail berkata: "Jangan kamu tulis "Bismillaahir rahmaanir rahiim." Maka beliau bertanya: "Lalu apa yang kami tulis?" Suhail berkata: "Tulislah: bismika allahumma." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Tulislah Muhammad Rasulullah!" Maka Suhail berkata: "Seandainya aku tahu bahwa kamu adalah Rasulullah, niscaya saya tidak akan menyelisihimu." Kemudian beliau menulis: "Ini adalah perdamaian Muhammad Bin Abdullah dengan orang Quraisy." Allah Ta'ala berfirman dalam kitab-Nya: {Telah ada pada diri Rasulullah contoh teladan bagi kalian, bagi siapa yang berharap kepada Allah dan hari akhir.} Maka Ali mengutus Abdullah Bin Abbas kepada mereka (orang-orang khawarij), aku keluar bersama Abdullah Bin Abbas, ketika kami telah berada di tengah-tengah pasukan mereka, bangkitlah Ibnul Kawaa' dan berkhutbah di hadapan mereka dengan mengatakan: "Wahai para pembawa Al Qur'an, sesungguhnya ini adalah Abdullah Bin Abbas, barangsiapa belum mengenalnya, maka saya akan memperkenalkan dia dari kitabullah sehingga dapat mengenalnya, inilah diantara ayat yang diturunkan tentang dia dan kaumnya (suatu kaum yang berselisih) maka kembalikanlah kepada ahlinya dan janganlah kalian menguji dia tentang kitabullah." Kemudian para ahli khutbah mereka berdiri dan mengatakan: "Demi Allah, kami pasti akan menguji dia dengan kitabullah, jika dia datang dengan membawa Al Haq, maka kami mengenalnya dan pasti kami akan mengikutinya, akan tetapi apabila dia datang dengan membawa kebatilan, maka kami akan mencelanya atas kebatilannya." Kemudian mereka menguji Abdullah dengan Al Qur'an selama tiga hari, lalu empat ribu orang dari mereka kembali (kepada Al Haq), mereka semuanya bertaubat dan diantara mereka adalah Ibnul Kawwa' sehingga mengembalikan mereka kepada Ali di Kufah, kemudian Ali mengutusnya kepada sisanya (yang masih keluar dari Ali), maka Abdullah berkata: "Kalian telah saksikan perkara yang terjadi diantara kita dan orang-orang, maka berhentilah jika kalian menghendaki sehingga Ummat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersatu, diantara kami dan kalian jangan saling menumpahkan darah yang haram, janganlah kalian menyamun atau mendhalimi orang yang ada ikatan perjanjian, sesunggunya jika kalian melakukannya, maka kami lakukan peperangan dengan kalian secara adil, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang khianat." Kemudian Aisyah bertanya: "Wahai Ibnu Syaddad, sungguh dia telah memerangi mereka?" Kemudian Abdullah Bin Syaddad menjawab: "Demi Allah, Ali tidak mengutus kepada mereka sehingga mereka menyamun, menumpahkan darah dan menghalalkan ahli Dzimmah." Kemudian Aisyah berkata: "Demi Allah?" Abdullah menjawab: "Demi Allah, yang tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Dia, itulah yang terjadi." Aisyah bertanya: "Lalu apa yang sampai kepadaku tentang ahli dzimmah? Mereka memperbincangkannya, mereka mengatakan: 'Pemilik buah dada pemilik buah dada.'" Abdullah berkata: "Sungguh aku melihatnya dan aku berdiri bersama Ali ketika berada di antara para korban, kemudian Ali memanggil orang-orang seraya berkata: "Apakah kalian mengenal orang ini? Alangkah banyaknya apa yang dia datangkan." Abdullah berkata: "Sungguh aku sering melihat dia melaksanakan Shalat di masjid fulan dan di masjid fulan." Dan orang-orang tidak mendatangkan sesuatu yang pasti yang dapat mengenalinya kecuali hanya itu." Lalu Aisyah bertanya: "Lalu apa yang dikatakan oleh Ali ketika dia berdiri di hadapannya sebagaimana anggapan penduduk Iraq?" Abdullah menjawab: aku mendengar dia mengatakan: "Maha benar Allah dan Rasul-Nya." Aisyah berkata: "Apakah kamu mendengar dia mengatakan sesuatu yang lain?" Abdullah menjawab: "Allahumma (demi Allah) tidak." Aisyah berkata: "Benar, maha benar Allah dan Rasul-Nya, semoga Allah merahmati Ali, sesungguhnya diantara ucapannya bahwa dia tidak melihat sesuatu yang membuat dia ta'ajub kecuali dia mengucapkan: "Maha benar Allah dan Rasul-Nya." Namun penduduk Iraq mendustakannya dan menambah nambahi kata katanya."
Grade
مسند أحمد ٦٣٥: حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ مُسْلِمٍ الْعَبْدِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو كَثِيرٍ مَوْلَى الْأَنْصَارِ قَالَ كُنْتُ مَعَ سَيِّدِي عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ حَيْثُ قُتِلَ أَهْلُ النَّهْرَوَانِ فَكَأَنَّ النَّاسَ وَجَدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ مِنْ قَتْلِهِمْ فَقَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ حَدَّثَنَا بِأَقْوَامٍ يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ ثُمَّ لَا يَرْجِعُونَ فِيهِ أَبَدًا حَتَّى يَرْجِعَ السَّهْمُ عَلَى فُوقِهِ وَإِنَّ آيَةَ ذَلِكَ أَنَّ فِيهِمْ رَجُلًا أَسْوَدَ مُخْدَجَ الْيَدِ إِحْدَى يَدَيْهِ كَثَدْيِ الْمَرْأَةِ لَهَا حَلَمَةٌ كَحَلَمَةِ ثَدْيِ الْمَرْأَةِ حَوْلَهُ سَبْعُ هُلْبَاتٍ فَالْتَمِسُوهُ فَإِنِّي أُرَاهُ فِيهِمْ فَالْتَمَسُوهُ فَوَجَدُوهُ إِلَى شَفِيرِ النَّهَرِ تَحْتَ الْقَتْلَى فَأَخْرَجُوهُ فَكَبَّرَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ صَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَإِنَّهُ لَمُتَقَلِّدٌ قَوْسًا لَهُ عَرَبِيَّةً فَأَخَذَهَا بِيَدِهِ فَجَعَلَ يَطْعَنُ بِهَا فِي مُخْدَجَتِهِ وَيَقُولُ صَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَكَبَّرَ النَّاسُ حِينَ رَأَوْهُ وَاسْتَبْشَرُوا وَذَهَبَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَجِدُونَ
Musnad Ahmad 635: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id mantan budak Bani Hasyim] Telah menceritakan kepada kami [Isma'il Bin Muslim Al 'Abdi] Telah menceritakan kepada kami [Abu Katsir mantan budak Anshar] dia berkata: Pada waktu orang-orang Nahrawan terbunuh, aku bersama majikanku Ali Bin Abu Thalib, maka seakan-akan mereka marah karena terbunuhnya orang-orang mereka, maka [Ali] berkata: "Wahai manusia, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah menceritakan kepada kami suatu kaum yang keluar dari Islam, sebagaimana panah keluar dari busurnya, kemudian mereka tidak kembali kepada Islam selamanya sehingga panah kembali kepada busurnya, dan tanda-tandanya adalah diantara mereka ada seorang lelaki hitam, cacat tangannya dan salah satunya seperti payudara wanita yang memiliki mata seperti mata buah dada wanita, di sekitarnya ada rambut rambut kecil, maka carilah dia karena aku melihatnya ada diantara mereka." Kemudian mereka mencarinya dan mendapatkannya di tepi sungai di bawah tumpukan mayat, lalu mereka mengeluarkannya, maka bertakbirlah Ali seraya berkata: "Allah maha besar, maha benar Allah dan Rasul-Nya." dan sesungguhnya orang itu dalam keadaan menyelendangkan busurnya yang buatan arab, kemudian Ali mengambil busurnya dengan tangannya dan menusukkan ke tangannya yang cacat, maka Ali berkata: "Maha benar Allah dan Rasul-Nya." Maka orang-orang pun bertakbir ketika melihatnya dan bergembira serta hilanglah kemarahan yang ada dalam hati mereka.
Grade
سنن الدارمي ٦٤٠: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ الْمُغِيرَةِ عَنْ عَنْبَسَةَ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ زَيْدٍ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ عَقَّارِ بْنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ عَنْ أَبِيهِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ نَشَدَ عُمَرُ النَّاسَ أَسَمِعَ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَدٌ مِنْكُمْ فِي الْجَنِينِ فَقَامَ الْمُغِيرَةُ بْنُ شُعْبَةَ فَقَالَ قَضَى فِيهِ عَبْدًا أَوْ أَمَةً فَنَشَدَ النَّاسَ أَيْضًا فَقَامَ الْمَقْضِيُّ لَهُ فَقَالَ قَضَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِي بِهِ عَبْدًا أَوْ أَمَةً فَنَشَدَ النَّاسَ أَيْضًا فَقَامَ الْمَقْضِيُّ عَلَيْهِ فَقَالَ قَضَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيَّ غُرَّةً عَبْدًا أَوْ أَمَةً فَقُلْتُ أَتَقْضِي عَلَيَّ فِيهِ فِيمَا لَا أَكَلَ وَلَا شَرِبَ وَلَا اسْتَهَلَّ وَلَا نَطَقَ أَنْ تُطِلَّهُ فَهُوَ أَحَقُّ مَا يُطَلُّ فَهَمَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيْهِ بِشَيْءٍ مَعَهُ فَقَالَ أَشِعْرٌ فَقَالَ عُمَرُ لَوْلَا مَا بَلَغَنِي مِنْ قَضَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَجَعَلْتُهُ دِيَةً بَيْنَ دِيَتَيْنِ
Sunan Darimi 640: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Harun bin Al Mughirah] dari ['Anbasah bin Sa'id] dari [Khalid bin Sa'id Al Anshari] dari ['Aqqar bin Al Mughirah bin Syu'bah] dari [Ayahnya] - Al Mughirah bin Syu'bah -, ia berkata: "Umar pernah bersumpah dan bertanya kepada orang-orang, apakah ada salah seorang diantara kalian mendengar dari Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam tentang masalah janin?, Mughirah bin Syu'bah kontan berdiri seraya berkata: 'Beliau memutuskan dalam masalah (janin) seperti seorang budak laki-laki atau budak perempuan', Umar bersumpah lagi, dan oknum yang terkenai gugatan berdiri sambil berkata: 'Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam memutuskan untukku dalam masalah ini seperti budak laki-laki atau perempuan', kemudian Umar bersumpah lagi, dan oknum yang terkenai gugatan berdiri berkata: 'Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam memutuskan atasku budak laki-laki atau perempuan', lantas aku (Mughirah bin Syu`bah) berkata: Apakah kamu (Umar) akan memberi keputusan terhadapku dalam masalah janin ini, yang ia belum bisa makan, belum bisa minum, belum bisa bersuara, belum bisa bicara, dengan hukuman engkau bunuh? Padahal janin itu sepertinya lebih berhak dibunuh?, Kemudian Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam mengisyaratkan kepadanya dengan sesuatu yang ada padanya'. Mughirah bin Syu'bah kemudian bertanya 'Apakah ini sya`ir? ', Umar berkata: 'Sekiranya tidak sampai kepadaku keputusan Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam, niscaya aku putuskan (yang mengugurkan kandungan) untuk membayar diyat diantara dua diyat' ".
Grade
مسند أحمد ٦٤١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ سَمِعْتُ عَبْدَ الْأَعْلَى يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي جَمِيلَةَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ أَمَةً لَهُمْ زَنَتْ فَحَمَلَتْ فَأَتَى عَلِيٌّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ فَقَالَ لَهُ دَعْهَا حَتَّى تَلِدَ أَوْ تَضَعَ ثُمَّ اجْلِدْهَا
Musnad Ahmad 641: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] aku mendengar [Abdul A'la] bercerita dari [Abu Jamilah] dari [Ali], bahwa Ada seorang budak wanita berzina kemudian dia hamil, maka Ali datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan menceritakannya, kemudian beliau berkata kepadanya: "Biarkan dia sampai melahirkan atau sampai mempunyai anak, kemudian deralah dia."
Grade