مسند أحمد ١٨٦٨٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا الثَّوْرِيُّ عَنْ قَيْسِ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ طَارِقِ بْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ بَعَثَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى أَرْضِ قَوْمِي فَلَمَّا حَضَرَ الْحَجُّ حَجَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَحَجَجْتُ فَقَدِمْتُ عَلَيْهِ وَهُوَ نَازِلٌ بِالْأَبْطَحِ فَقَالَ لِي بِمَ أَهْلَلْتَ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ قَالَ قُلْتُ لَبَّيْكَ بِحَجٍّ كَحَجِّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَحْسَنْتَ ثُمَّ قَالَ هَلْ سُقْتَ هَدْيًا فَقُلْتُ مَا فَعَلْتُ فَقَالَ لِي اذْهَبْ فَطُفْ بِالْبَيْتِ وَبَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ ثُمَّ احْلِلْ فَانْطَلَقْتُ فَفَعَلْتُ مَا أَمَرَنِي وَأَتَيْتُ امْرَأَةً مِنْ قَوْمِي فَغَسَلَتْ رَأْسِي بِالْخِطْمِيِّ وَفَلَّتْهُ ثُمَّ أَهْلَلْتُ بِالْحَجِّ يَوْمَ التَّرْوِيَةِ فَمَا زِلْتُ أُفْتِي النَّاسَ بِالَّذِي أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى تُوُفِّيَ ثُمَّ زَمَنَ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ ثُمَّ زَمَنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ فَبَيْنَا أَنَا قَائِمٌ عِنْدَ الْحَجَرِ الْأَسْوَدِ أَوْ الْمَقَامِ أُفْتِ النَّاسَ بِالَّذِي أَمَرَنِي بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ أَتَانِي رَجُلٌ فَسَارَّنِي فَقَالَ لَا تَعْجَلْ بِفُتْيَاكَ فَإِنَّ أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ قَدْ أَحْدَثَ فِي الْمَنَاسِكِ شَيْئًا فَقُلْتُ أَيُّهَا النَّاسُ مَنْ كُنَّا أَفْتَيْنَاهُ فِي الْمَنَاسِكِ شَيْئًا فَلْيَتَّئِدْ فَإِنَّ أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ قَادِمٌ فَبِهِ فَأْتَمُّوا قَالَ فَقَدِمَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ فَقُلْتُ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ هَلْ أَحْدَثْتَ فِي الْمَنَاسِكِ شَيْئًا قَالَ نَعَمْ أَنْ نَأْخُذَ بِكِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَإِنَّهُ يَأْمُرُ بِالتَّمَامِ وَأَنْ نَأْخُذَ بِسُنَّةِ نَبِيِّنَا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّهُ لَمْ يَحْلِلْ حَتَّى نَحَرَ الْهَدْيَ
Musnad Ahmad 18684: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ats Tsauri] dari [Qais bin Muslim] dari [Thariq bin Syihab] dari [Abu Musa Al Asy'ari] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutusku untuk (menjadi juru dakwah) kepada kaumku. Ketika musim haji tiba, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pergi melaksanakan haji dan aku juga pergi melaksanakan haji. Ketika beliau istirahat di Abthah aku menemui beliau, dan beliau pun bertanya kepadaku: "Wahai Abdullah bin Qais, dengan bacaan apa kamu mengucapkan Ihlal (niat masuk haji)?" saya menjawab, "LABBAIKA BIHAJJIN KA HAJJI RASuULILLAH shallallahu 'alaihi wa sallam (Ya Allah aku menyambut pangilan-Mu untuk melaksanakan haji sagaimana hajinya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam)." Beliau bersabda: "Bagus!" Kemudian beliau bertanya lagi: "Apakah kamu membawa binatang hadyu (binatang korban yang dikhususkan untuk haji)? Aku menjawab: tidak, aku tidak membawanya.lalu beliau berkata kepadaku: "Pergilah kamu, thawaflah dika'bah lalu lakukanlah sa'i antara shafa dan marwah lalu bertahallullah kamu! Maka aku pergi dan aku kerjakan apa yang diperintahkan kepadaku, lalu aku menjumpai seorang wanita dari kaumku lalu dia mengeramasi rambutku dengan sampo, kemudian aku berihlal untuk melaksanakan haji pada hari tarwiyah. Dan aku senantiasa berfatwa (menjawab pertanyaan) kepada orang-orang dengan apa yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam perintahkan kepadaku, hingga beliau meninggal kemudian juga pada zaman abu bakar radliallahu 'anhu. Kemudian pada zaman umar radliallahu 'anhu ketika aku sedang berdiri dekat hajar aswad atau maqam ibrahim, dan aku sedang berfatwa kepada orang-orang dengan yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam perintahkan kepadaku, lantas datang seseorang kepadaku, ia membisikiku dengan berkata: "Janganlah kamu terburu-buru dengan fatwamu, karena amirul mukminin telah mempunyai kebijakan yang baru tentang manasik ini". Lalu aku berkata: wahai masyaakat, barangsiapa yang telah melaksanakan dari apa yang telah aku fatwakan, maka hendaklah dia tangguhkan karena amirul mukminin datang untuk melaksanakan haji, maka sempurnakanlah! -perawi berkata - lalu umar radliallahu 'anhu datang, dan aku berkata kepadanya: wahai amirul mukminin, apakah anda mempunyai kebijakan yang baru dalam manasik haji ini? Dia menjawab: ya, yaitu kita mengambil dari kitabullah Azzaa wajalla, karena Dia telah memerintahkan kita untuk menyempurnakan haji. Dan kita juga mengambil dari sunnah Nabi kita shallallahu 'alaihi wa sallam, karena beliau tidak bertahallul hingga beliau menyembelih hadyu.
Grade
مسند أحمد ١٨٧١٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَيْسِ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ طَارِقِ بْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ قَدِمْتُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُنِيخٌ بِالْأَبْطَحِ فَقَالَ لِي أَحَجَجْتَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَبِمَ أَهْلَلْتَ قَالَ قُلْتُ لَبَّيْكَ بِإِهْلَالٍ كَإِهْلَالِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَدْ أَحْسَنْتَ قَالَ طُفْ بِالْبَيْتِ وَبِالصَّفَا وَالْمَرْوَةِ ثُمَّ أَحِلَّ قَالَ فَطُفْتُ بِالْبَيْتِ وَبِالصَّفَا وَالْمَرْوَةِ ثُمَّ أَتَيْتُ امْرَأَةً مِنْ بَنِي قَيْسٍ فَفَلَّتْ رَأْسِي ثُمَّ أَهْلَلْتُ بِالْحَجِّ قَالَ فَكُنْتُ أُفْتِي بِهِ النَّاسَ حَتَّى كَانَ خِلَافَةُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ فَقَالَ رَجُلٌ يَا أَبَا مُوسَى أَوْ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ رُوَيْدَكَ بَعْضَ فُتْيَاكَ فَإِنَّكَ لَا تَدْرِي مَا أَحْدَثَ أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ فِي شَأْنِ النُّسُكِ بَعْدَكَ قَالَ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ مَنْ كُنَّا أَفْتَيْنَاهُ فُتْيَا فَلْيَتَّئِدْ فَإِنَّ أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ قَادِمٌ عَلَيْكُمْ فَبِهِ فَأْتَمُّوا قَالَ فَقَدِمَ عُمَرُ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ إِنْ نَأْخُذْ بِكِتَابِ اللَّهِ فَإِنَّ كِتَابَ اللَّهِ تَعَالَى يَأْمُرُنَا بِالتَّمَامِ وَإِنْ نَأْخُذْ بِسُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَحِلَّ حَتَّى بَلَغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ
Musnad Ahmad 18713: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qais bin Muslim] dari [Thariq bin Syihab] dari [Abu Musa] ia berkata: Saya menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang saat itu sedang istirahat di Al Abthah. Kemudian beliau bertanya kepadaku: "Apakah kamu telah menunaikan ibadah haji?" saya menjawab, "Ya." Beliau bertanya lagi: "Dengan bacaan apa kamu mengucapkan Ihlal (niat masuk haji)?" saya menjawab, "LABBAIKA BI-IHLAALI KA-IHLAALI NABIYYI shallallahu 'alaihi wa sallam (Ya Allah aku menyambut pangilan-Mu untuk melaksanakan haji sagaimana hajinya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam)." Beliau bersabda: "Bagus!" Kemudian beliau bersabda: "Pergi dan lakukanlah thawaf di Ka'bah dan Sa'i antara Shafa dan Marwah lalu bertahallullah." Maka aku pun melakukan thawaf di Baitullah dan Sa'i antara Shafa dan Marwah. Kemudian saya mendatangi seorang wanita dari Bani Qais, sehingga wanita itu mengeramasi rambutku. Setelah itu, saya bertahallul dengan niat haji. Akhirnya aku senantiasa menyampaikan hal itu kepada manusia sampai pada masa kekhilafahan Umar radliallahu 'anhu. Kemudian seorang laki-laki berkata: "Wahai Abu Musa -atau- Abdullah bin Qais, janganlah Anda terburu-buru terhadap fatwa yang telah Anda berikan, karena Anda tidak tahu kebijakan apa yang diberikan Amirul mukminin tentang Manasik Haji." Abu Musa berkata: "Wahai sekalian manusia, barangsiapa yang telah melaksanakan dari apa yang telah aku fatwakan, maka hendaklah dia tangguhkan karena amirul mukminin akan segera datang, karena itu perhatikanlah apa yang akan disampaikannya." Kemudian Umar datang, dan saya pun menuturkan hal itu padanya. Maka ia pun berkata: "Kalau kita mengikuti Kitabullah, maka Kitabullah telah memerintahkan untuk menyempurnakan haji. Dan jika kita mengambil dari sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak bertahallul hingga beliau menyembelih hadyu."
Grade
مسند أحمد ١٨٧٢٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا عَوْفٌ وَحَمَّادُ بْنُ أُسَامَةَ حَدَّثَنِي عَوْفٌ عَنْ زِيَادِ بْنِ مِخْرَاقٍ عَنْ أَبِي كِنَانَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى بَابِ بَيْتٍ فِيهِ نَفَرٌ مِنْ قُرَيْشٍ فَقَالَ وَأَخَذَ بِعِضَادَتَيْ الْبَابِ ثُمَّ قَالَ هَلْ فِي الْبَيْتِ إِلَّا قُرَشِيٌّ قَالَ فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ غَيْرُ فُلَانٍ ابْنِ أُخْتِنَا فَقَالَ ابْنُ أُخْتِ الْقَوْمِ مِنْهُمْ قَالَ ثُمَّ قَالَ إِنَّ هَذَا الْأَمْرَ فِي قُرَيْشٍ مَا دَامُوا إِذَا اسْتُرْحِمُوا رَحِمُوا وَإِذَا حَكَمُوا عَدَلُوا وَإِذَا قَسَمُوا أَقْسَطُوا فَمَنْ لَمْ يَفْعَلْ ذَلِكَ مِنْهُمْ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لَا يُقْبَلُ مِنْهُ صَرْفٌ وَلَا عَدْلٌ
Musnad Ahmad 18720: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami ['Auf] dan [Hammad bin Usamah] telah menceritakan kepadaku ['Auf] dari [Ziyad bin Mikhraq] dari [Abu Kinanah] dari [Abu Musa] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri diatas pintu ka'bah dan disana ada orang-orang dari bangsa Quraisy. Kemudian beliau bersabda seraya seraya memegang dua sisi pintu: "Adakah orang lain dika'bah ini selain orang quraisy?" maka dikatakanlah, "Ya, wahai Rasulullah, yaitu si Fulan anak saudara perempuan kami." Maka beliau bersabda: "Anak dari saudara perempuan suatu kaum adalah termasuk dari kaum itu." kemudian melanjutkan bersabda: "Sesungguhnya urusan ini akan senantiasa di tangan orang-orang Quraisy selama sikap mereka, bila dimintai belas kasihan, mereka mengasihi, bila memutuskan perkara mereka memutuskannya dengan adil, bila mereka membagi mereka membaginya dengan merata. Barangsiapa yang tidak melakukan itu diantara mereka, maka baginya laknat Allah, para malaikat dan manusia seluruhnya. Dan tidak akan diterima darinya baik amalan wajib maupun amalan sunnahnya."
Grade
مسند أحمد ١٨٧٢٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ يَحْيَى قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ مُعَاذًا وَأَبَا مُوسَى إِلَى الْيَمَنِ فَأَمَرَهُمَا أَنْ يُعَلِّمَا النَّاسَ الْقُرْآنَ
Musnad Ahmad 18723: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dari [Thalhah bin Yahya] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abu Burdah] dari [Abu Musa] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus Mu'adz dan Abu Musa ke negeri Yaman. Maka beliau memerintahkan kepada keduanya untuk mengajarkan Al Qur'an kepada masyarakat.
Grade
مسند أحمد ١٨٧٦٠: حَدَّثَنَا يَحْيَى هُوَ ابْنُ سَعِيدٍ عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ أَنَّ أَبَا مُوسَى اسْتَأْذَنَ عَلَى عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ فَلَمْ يُؤْذَنْ لَهُ فَرَجَعَ فَقَالَ أَلَمْ أَسْمَعْ صَوْتَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ آنِفًا قَالُوا بَلَى قَالَ فَاطْلُبُوهُ قَالَ فَطَلَبُوهُ فَدُعِيَ فَقَالَ مَا حَمَلَكَ عَلَى مَا صَنَعْتَ قَالَ اسْتَأْذَنْتُ ثَلَاثًا فَلَمْ يُؤْذَنْ لِي فَرَجَعْتُ كُنَّا نُؤْمَرُ بِهَذَا فَقَالَ لَتَأْتِيَنَّ عَلَيْهِ بِالْبَيِّنَةِ أَوْ لَأَفْعَلَنَّ قَالَ فَأَتَى مَسْجِدًا أَوْ مَجْلِسًا لِلْأَنْصَارِ فَقَالُوا لَا يَشْهَدُ لَكَ إِلَّا أَصْغَرُنَا فَقَامَ أَبُو سَعِيدٍ الْخُدْرِيُّ فَشَهِدَ لَهُ فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ خَفِيَ هَذَا عَلَيَّ مِنْ أَمْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلْهَانِي عَنْهُ الصَّفْقُ بِالْأَسْوَاقِ
Musnad Ahmad 18760: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] ia adalah Ibnu Sa'id, dari [Ibnu Juraij] dari [Atha`] dari [Ubaid bin Umair] bahwa [Abu Musa] meminta izin kepada Umar radliallahu 'anhu (untuk masuk ke rumahnya) sebanyak tiga kali, namun ia belum diberi izin, maka ia pun pulang. Umar pun berkata: "Bukankah tadi aku mendengar suara Abdullah bin Qais?" mereka menjawab, "Ya." Ia berkata: "Carilah ia." Maka Abu Musa pun dipanggil. Kemudian Umar bertanya, "Apa yang membuat kamu berbuat seperti itu?" Ia menjawab, "Saya telah meminta izin sebanyak tiga kali, namun saya belum diberi izin, maka saya pun kembali pulang. Kami telah diperintahkan untuk berlaku seperti ini." Umar berkata: "Hendaklah ia benar-benar mendatangkan seorang saksi, atau aku benar-benar akan berbuat sesuatu." Ia pun mendatangi masjid, atau majelis kaum Anshar, mereka berkata: "Tidak akan memberikan kesaksian kepadamu, kecuali orang-orang yang paling kecil dari kami." Maka [Abu Sa'id Al Khudri] pun berdiri dan memberikan kesaksian padanya. Akhirnya Umar radliallahu 'anhu berkata: "Perintah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ini tidak aku ketahui, karena jual beli di pasar telah melalaikanku dari beliau."
Grade
مسند أحمد ١٨٧٦٩: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنَا أَيُّوبُ عَنِ الْقَاسِمِ التَّمِيمِيِّ عَنْ زَهْدَمٍ الْجَرْمِيِّ قَالَ كُنَّا عِنْدَ أَبِي مُوسَى فَقَدَّمَ فِي طَعَامِهِ لَحْمَ دَجَاجٍ وَفِي الْقَوْمِ رَجُلٌ مِنْ بَنِي تَيْمِ اللَّهِ أَحْمَرُ كَأَنَّهُ مَوْلًى فَلَمْ يَدْنُ قَالَ لَهُ أَبُو مُوسَى ادْنُ فَإِنِّي قَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْكُلُ مِنْهُ قَالَ إِنِّي رَأَيْتُهُ يَأْكُلُ شَيْئًا فَقَذِرْتُهُ فَحَلَفْتُ أَنْ لَا أَطْعَمَهُ أَبَدًا فَقَالَ ادْنُ أُخْبِرْكَ عَنْ ذَلِكَ إِنِّي أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَهْطٍ مِنْ الْأَشْعَرِيِّينَ نَسْتَحْمِلُهُ وَهُوَ يَقْسِمُ نَعَمًا مِنْ نَعَمْ الصَّدَقَةِ قَالَ أَيُّوبُ أَحْسِبُهُ وَهُوَ غَضْبَانُ فَقَالَ لَا وَاللَّهِ مَا أَحْمِلُكُمْ وَمَا عِنْدِي مَا أَحْمِلُكُمْ فَانْطَلَقْنَا فَأُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِنَهْبِ إِبِلٍ فَقَالَ أَيْنَ هَؤُلَاءِ الْأَشْعَرِيُّونَ فَأَتَيْنَا فَأَمَرَ لَنَا بِخَمْسِ ذَوْدٍ غُرِّ الذُّرَى فَانْدَفَعْنَا فَقُلْتُ لِأَصْحَابِي أَتَيْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَسْتَحْمِلُهُ فَحَلَفَ أَنْ لَا يَحْمِلَنَا ثُمَّ أَرْسَلَ إِلَيْنَا فَحَمَلَنَا فَقُلْتُ نَسِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمِينَهُ وَاللَّهِ لَئِنْ تَغَفَّلْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمِينَهُ لَا نُفْلِحُ أَبَدًا ارْجِعُوا بِنَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلْنُذَكِّرْهُ يَمِينَهُ فَرَجَعْنَا إِلَيْهِ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَيْنَاكَ نَسْتَحْمِلُكَ فَحَلَفْتَ أَنْ لَا تَحْمِلَنَا ثُمَّ حَمَلْتَنَا فَعَرَفْنَا أَوْ ظَنَنَّا أَنَّكَ نَسِيتَ يَمِينَكَ فَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْطَلِقُوا فَإِنَّمَا حَمَلَكُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَإِنِّي وَاللَّهِ إِنْ شَاءَ اللَّهُ لَا أَحْلِفُ عَلَى يَمِينٍ فَأَرَى غَيْرَهَا خَيْرًا مِنْهَا إِلَّا أَتَيْتُ الَّذِي هُوَ خَيْرٌ وَتَحَلَّلْتُهَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ زَهْدَمٍ الْجَرْمِيِّ قَالَ كُنْتُ عِنْدَ أَبِي مُوسَى فَقُرِّبَ لَهُ طَعَامٌ فِيهِ دَجَاجٌ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ حَدَّثَنِي أَبُو قِلَابَةَ عَنْ رَجُلٍ مِنْ بَنِي تَيْمِ اللَّهِ يُقَالُ لَهُ زَهْدَمٌ قَالَ كُنَّا عِنْدَ أَبِي مُوسَى فَأُتِيَ بِلَحْمِ دَجَاجٍ فَذَكَرَهُ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ وَعَنْ الْقَاسِمِ التَّمِيمِيِّ عَنْ زَهْدَمٍ الْجَرْمِيِّ قَالَ كَانَ بَيْنَنَا وَبَيْنَ الْأَشْعَرِيِّ إِخَاءٌ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ وَمَعْنَاهُ
Musnad Ahmad 18769: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Qasim At Tamimi] dari [Zahm Al Jarami] ia berkata: Kami berada di sisi Abu Musa, kemudian ia menyuguhkan makanan berupa daging ayam. Di antara kami ada seorang laki-laki dari Bani Taimillah Ahmar sepertinya ia adalah bekas budak, laki-laki itu tidak mau mendekat. Maka Abu Musa berkata padanya, "Mendekatlah, karena saya telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memakan dagingnya." Laki-laki itu berkata: "Saya telah melihat (ayam itu) makan sesuatu yang menjijikkan, sehingga saya bersumpah untuk tidak memakannya untuk selama-lamanya." Abu Musa berkata: "Mendekatlah, saya akan mengabarkanmu tentang hal itu. Saya pernah mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersama Rahth (jama'ah kurang dari sepuluh orang) dari Asy'ariyyin meminta kepada beliau agar kami diikutsertakan (dalam peperangan). Saat itu beliau sedang membagi sedekah. -Ayyub berkata: saya mengira bahwa beliau marah- maka beliau bersabda: "Tidak, demi Allah saya tidak akan menyediakan kendaraan untuk kalian. saya tidak memiliki kendaraan untuk membawa kalian." maka kami pun pergi. Setelah itu, didatangkanlah kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam harta ghanimah berupa Unta, maka beliau pun bersabda: "Ke manakah orang-orang Asy'ariyyin itu?" maka kami pun datang. Kemudian beliau memerintahkan kami untuk mengambil lima dzaud Unta yang paling gemuk, maka kami pun segera pergi dengan cepat. Setelah itu, saya berkata kepada para sahabatku, "Kita telah mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meminta agar kita diikutsertakan, namun beliau bersumpah untuk tidak menyediakan kendaraan untuk kita. Kemudian beliau mengutus seseorang kepada kita, dan akhirnya kita diikutsertakan oleh beliau." Saya melanjutkan berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah lupa sumpahnya. Demi Allah, kalau kita melalaikan sumpah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka kita tidak akan beruntung selama-lamanya. Marilah kita kembali kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mengingatkan beliau akan sumpahnya." Akhirnya kami pun kembali kepada beliau dan berkata: "Wahai Rasulullah, kemarin kami telah mendatangi Anda meminta agar kami diikutsertakan, lalu Anda bersumpah untuk tidak menyediakan kendaraan untuk kami, kemudian Anda malah mengikutsertakan kami. Kami tahu, ataukah Anda telah lupa akan sumpah yang telah Anda ucapkan?" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berangkatlah, karena yang menyediakan kendaraan kalian adalah Allah 'azza wajalla. Dan saya, demi Allah Isya Allah, tidaklah aku bersumpah, lalu aku melihat sesuatu yang lebih baik darinya, kecuali aku akan memilih yang lebih baik dan aku bayar kaffarat sumpahku." Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Zahdam Al Jarmi] ia berkata: Saya berada di sisi [Abu Musa], lalu disuguhkanlah padanya makanan di antaranya berupa daging ayam. Maka ia pun menyebutkan maknanya. Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Walid] Telah menceritakan kepada kami [Ayyub] telah menceritakan kepadaku [Abu Qilabah] dari [seorang laki-laki] Bani Taimillah yang biasa dipanggil Zahdam, ia berkata: Kami berada di sisi [Abu Musa], lalu ia disuguhkan daging ayam. Maka ia pun menyebutkannya. Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] Telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dan dari [Qasim At Tamimi] dari [Zahdam Al Jarmi] ia berkata: Antara kami dan [Al Asy'ari] terdapat hubungan persaudaraan. Maka ia pun menyebutkan hadits dan maknanya.
Grade
مسند أحمد ١٨٧٧٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَجُلَيْنِ اخْتَصَمَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي دَابَّةٍ لَيْسَ لِوَاحِدٍ مِنْهُمَا بَيِّنَةٌ فَجَعَلَهُ بَيْنَهُمَا نِصْفَيْنِ
Musnad Ahmad 18778: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Sa'id bin Abu Burdah] dari Abu Burdah dari [bapaknya], ada dua orang laki-laki mengadukan sengketa kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang seekor binatang dan tidak seorangpun diantara mereka yang mempunyai bukti. Maka beliau membaginya menjadi dua bagian.
Grade
مسند أحمد ١٨٧٨٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي مَسْلَمَةَ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ إِنَّ أَبَا مُوسَى اسْتَأْذَنَ عَلَى عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُمَا قَالَ وَاحِدَةً ثِنْتَيْنِ ثَلَاثَ ثُمَّ رَجَعَ أَبُو مُوسَى فَقَالَ لَهُ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ لَتَأْتِيَنَّ عَلَى هَذَا بِبَيِّنَةٍ أَوْ لَأَفْعَلَنَّ قَالَ كَأَنَّهُ يَقُولُ أَجْعَلُكَ نَكَالًا فِي الْآفَاقِ فَانْطَلَقَ أَبُو مُوسَى إِلَى مَجْلِسٍ فِيهِ الْأَنْصَارُ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُمْ فَقَالَ أَلَمْ تَعْلَمُوا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا اسْتَأْذَنَ أَحَدُكُمْ ثَلَاثًا فَلَمْ يُؤْذَنْ لَهُ فَلْيَرْجِعْ قَالُوا بَلَى لَا يَقُومُ مَعَكَ إِلَّا أَصْغَرُنَا قَالَ فَقَامَ أَبُو سَعِيدٍ الْخُدْرِيُّ إِلَى عُمَرَ فَقَالَ هَذَا أَبُو سَعِيدٍ فَخَلَّى عَنْهُ
Musnad Ahmad 18786: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Maslamah] dari [Abu An Nadlrah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: [Abu Musa] meminta izin kepada Umar radliallahu 'anhu sekali, dua kali, tiga kali, kemudian ia kembali pulang. Kemudian Umar radliallahu 'anhu berkata: "Hendaklah ia benar-benar mendatangkan bukti (seorang saksi), atau aku benar-benar akan berbuat sesuatu." Atau sepertinya ia mengatakan, "Saya akan menjadikan hukumanmu sebagai pelajaran untuk yang lain." Maka Abu Musa pun pergi menuju suatu majelis yang di situ terdapat orang-orang Anshar, dan menuturkan kejadian itu pada mereka seraya berkata: Bukankah kalian mengetahui, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: 'Jika salah seorang dari kalian meminta izin sebanyak tiga kali, namun ia belum diizinkan, maka hendaklah ia pulang.'?" Merka menjawab, "Ya, benar. Dan tidak akan berdiri bersamamu untuk memberikan kesaksian, kecuali orang-orang yang paling kecil dari kami." Maka berdirilah Abu Sa'id Al Khudri dan pergi menemui Umar radliallahu 'anhu. Abu Musa berkata: "Ini Abu Sa'id (sebagai saksi)." Maka Umar pun membiarkannya pergi.
Grade
مسند أحمد ١٨٨٢٤: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى وَعَفَّانُ قَالَا ثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَن عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَن عُمَارَةَ عَن أَبِي بُرْدَةَ عَن أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْمَعُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الْأُمَمَ فِي صَعِيدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَإِذَا بَدَا لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يَصْدَعَ بَيْنَ خَلْقِهِ مَثَّلَ لِكُلِّ قَوْمٍ مَا كَانُوا يَعْبُدُونَ فَيَتْبَعُونَهُمْ حَتَّى يُقْحِمُونَهُمْ النَّارَ ثُمَّ يَأْتِينَا رَبُّنَا عَزَّ وَجَلَّ وَنَحْنُ عَلَى مَكَانٍ رَفِيعٍ فَيَقُولُ مَنْ أَنْتُمْ فَنَقُولُ نَحْنُ الْمُسْلِمُونَ فَيَقُولُ مَا تَنْتَظِرُونَ فَيَقُولُونَ نَنْتَظِرُ رَبَّنَا عَزَّ وَجَلَّ قَالَ فَيَقُولُ وَهَلْ تَعْرِفُونَهُ إِنْ رَأَيْتُمُوهُ فَيَقُولُونَ نَعَمْ فَيَقُولُ كَيْفَ تَعْرِفُونَهُ وَلَمْ تَرَوْهُ فَيَقُولُونَ نَعَمْ إِنَّهُ لَا عِدْلَ لَهُ فَيَتَجَلَّى لَنَا ضَاحِكًا فَيَقُولُ أَبْشِرُوا أَيُّهَا الْمُسْلِمُونَ فَإِنَّهُ لَيْسَ مِنْكُمْ أَحَدٌ إِلَّا جَعَلْتُ مَكَانَهُ فِي النَّارِ يَهُودِيًّا أَوْ نَصْرَانِيًّا حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ زَيْدِ بْنِ جُدْعَانَ عَن عُمَارَةَ الْقُرَشِيِّ قَالَ وَفَدْنَا إِلَى عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ وَفِينَا أَبُو بُرْدَةَ فَقَضَى حَاجَتَنَا فَلَمَّا خَرَجَ أَبُو بُرْدَةَ رَجَعَ فَقَالَ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ أَذْكُرُ الشَّيْخَ مَا رَدَّكَ أَلَمْ أَقْضِ حَوَائِجَكَ قَالَ فَقَالَ أَبُو بُرْدَةَ إِلَّا حَدِيثًا حَدَّثَنِيهِ أَبِي عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَجْمَعُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الْأُمَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ قَالَ فَقَالَ عُمَرُ لِأَبِي بُرْدَةَ آللَّهِ لَسَمِعْتَ أَبَا مُوسَى يُحَدِّثُ بِهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَعَمْ لَأَنَا سَمِعْتُهُ مِنْ أَبِي يُحَدِّثُهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 18824: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] dan ['Affan] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Umarah] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa Al Asy'ari] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah 'azza wajalla akan mengumpulkan seluruh umat-umat terdahulu di tempat yang tinggi pada hari kiamat. Apabila Allah hendak mencerai-beraikan di antara makhluk-Nya, maka Allah akan membuat untuk setiap kaum, yaitu sesuatu yang menyerupai apa yang telah mereka sembah (ketika di dunia), sehingga mereka pun mengikutinya sampai mereka terjerumus ke dalam neraka. Setelah itu, kita didatangi oleh Rabb kita 'azza wajalla di tempat yang tinggi seraya berfirman: 'Siapakah kalian? ' Kita pun menjawab, 'Kami adalah kaum muslimin.' Allah bertanya lagi: 'Lalu siapakah yang kalian tunggu? ' kaum muslimin pun menjawab, 'Kami menunggu Rabb kami 'azza wajalla.' Dia bertanya lagi: 'Apakah kalian mengenal-Nya, jika melihat-Nya? ' mereka menjawab, 'Ya.' Dia bertanya lagi: 'Bagaimana kalian mengetahui-Nya padahal kalian belum melihat-Nya? ' mereka menjawab, 'Ya, sesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang menyerupai-Nya.' Maka Allah pun menampakkan Diri-Nya kepada kita seraya tertawa dan berfirman: 'Berbahagialah kalian wahai kaum muslimin. Karena tidak seorang pun dari kalian, kecuali Aku telah menggantikan tempatnya di neraka dengan orang Yahudi atau Nasrani.'" Telah menceritakan kepada kami 'Affan Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah telah mengabarkan kepada kami Ali bin Zaid bin Jud'an dari Umarah Al Qurasyi ia berkata: Kami diutus kepada Umar bin Abdul Aziz, dan di antara kami ada Abu Burdah, maka Umar bin Abdul Aziz pun memenuhi apa yang menjadi hajat kami. Ketika Abu Burdah keluar, ia pun kembali. Maka Umar bin Abdul Aziz berkata: "Saya ingat dengan Syaikh ini. Apa yang membuatmu kembali? Bukankah aku telah memenuhi hajatmu?" Abu Burdah berkata: "Kecuali satu hadits yang telah diceritakan bapakku kepadaku dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: 'Sesungguhnya Allah 'azza wajalla akan mengumpulkan umat-umat terdahulu pada hari kiamat.'" Ia pun menyebutkan hadits. Umar bertanya kepada Abu Burdah, "Demi Allah, apakah kamu benar-benar telah mendengar Abu Musa menceritakannya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam?" ia menjawab, "Ya. Saya benar-benar telah mendengarnya dari bapakku menceritakannya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."
Grade
مسند أحمد ١٨٨٣٥: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا قُرَّةُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ هِلَالٍ حَدَّثَنَا أَبُو بُرْدَةَ قَالَ قَالَ أَبُو مُوسَى الْأَشْعَرِيُّ أَقْبَلْتُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعِي رَجُلَانِ مِنْ الْأَشْعَرِيِّينَ أَحَدُهُمَا عَنْ يَمِينِي وَالْآخَرُ عَنْ يَسَارِي فَكِلَاهُمَا سَأَلَ الْعَمَلَ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَاكُ قَالَ مَا تَقُولُ يَا أَبَا مُوسَى أَوْ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ قَالَ قُلْتُ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ مَا أَطْلَعَانِي عَلَى مَا فِي أَنْفُسِهِمَا وَمَا شَعُرْتُ أَنَّهُمَا يَطْلُبَانِ الْعَمَلَ قَالَ فَكَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى سِوَاكِهِ تَحْتَ شَفَتِهِ قَلَصَتْ قَالَ إِنِّي أَوْ لَا نَسْتَعْمِلُ عَلَى عَمَلِنَا مَنْ أَرَادَهُ وَلَكِنْ اذْهَبْ أَنْتَ يَا أَبَا مُوسَى أَوْ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ فَبَعَثَهُ عَلَى الْيَمَنِ ثُمَّ أَتْبَعَهُ مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ فَلَمَّا قَدِمَ عَلَيْهِ قَالَ انْزِلْ وَأَلْقَى لَهُ وِسَادَةً فَإِذَا رَجُلٌ عِنْدَهُ مُوثَقٌ فَقَالَ مَا هَذَا قَالَ كَانَ يَهُودِيًّا فَأَسْلَمَ ثُمَّ رَاجَعَ دِينَهُ دِينَ السَّوْءِ فَتَهَوَّدَ فَقَالَ لَا أَجْلِسُ حَتَّى يُقْتَلَ قَضَاءُ اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثَلَاثَ مِرَارٍ فَأَمَرَ بِهِ فَقُتِلَ ثُمَّ تَذَاكَرْنَا قِيَامَ اللَّيْلِ فَقَالَ مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ أَمَّا أَنَا فَأَنَامُ وَأَقُومُ أَوْ أَقُومُ وَأَنَامُ وَأَرْجُو فِي نَوْمَتِي مَا أَرْجُو فِي قَوْمَتِي
Musnad Ahmad 18835: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Qurrah bin Khalid] Telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Hilal] Telah menceritakan kepada kami [Abu Burdah] ia berkata: [Abu Musa Al Asy'ari] berkata: Saya menjumpai Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersama dua orang laki-laki dari Asy'ariyyin. Satu orang di sebelah kananku dan yang satu lagi di sebelah kiriku. Keduanya meminta (untuk dipekerjakan) sementara Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sedang bersiwak. Beliau bertanya: "Apa yang kamu katakan wahai Abu Musa -atau- wahai Abdullah bin Qais?" saya menjawab, "Demi Dzat yang telah mengutuskmu dengan membawa kebenaran, tidaklah saya datang karena keinginan mereka berdua. Dan saya tidak menyangka bahwa keduanya akan meminta (untuk diperkerjakan)." Abu Musa berkata: Sepertinya saya melihat siwak beliau yang berada di bawah bibirnya menyusut. Beliau bersabda: "Saya tidak akan mengamanahkan (menyerahkan amanat pekerjaan) kami kepada orang yang meimintanya. Karena itu, pergilah wahai Abu Musa -atau- wahai Abdullah bin Qais." Maka beliau pun mengutusnya ke negeri Yaman, dan Nabi mengutus Mu'adz bin Jabal untuk menyusulnya. Setelah sampai Mu'adz pun berkata: "Singgahlah." Dan ia pun memberinya bantal (sebagai sandaran). Dan ternyata di tempat ada seorang laki-laki yang terikat. Maka ia pun bertanya, "Siapa ini?" Mu'adz menjawab, "Ia adalah seorang Yahudi kemudian masuk Islam dan kembali lagi ke agamanya yang buruk dan menjadi seorang Yahudi." Abu Musa berkata: "Saya tidak akan duduk sampai dibunuh (keputusan Allah dan Rasul-Nya dilaksanakan)." Ia mengatakannya hingga tiga kali. Maka ia pun memerintahkannya sehingga orang Yahudi tadi dibunuh. Kemudian kami saling mengingatkan Qiyamullail (Shalat malam). Mu'adz bin Jabal berkata: "Adapun saya, maka saya tidur lalu bangun dan shalat. terkadang pula shalat dan baru kemudian tidur. Dan saya mengharap dalam tidurku sebagaimana harapanku (untuk mendapatkan pahala) ketika aku shalat."
Grade