مسند أحمد ١٨٥٢٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَجْلَحَ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ عَبْدِ خَيْرٍ الْحَضْرَمِيِّ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَ كَانَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ بِالْيَمَنِ فَأُتِيَ بِامْرَأَةٍ وَطِئَهَا ثَلَاثَةُ نَفَرٍ فِي طُهْرٍ وَاحِدٍ فَسَأَلَ اثْنَيْنِ أَتُقِرَّانِ لِهَذَا بِالْوَلَدِ فَلَمْ يُقِرَّا ثُمَّ سَأَلَ اثْنَيْنِ أَتُقِرَّانِ لِهَذَا بِالْوَلَدِ فَلَمْ يُقِرَّا ثُمَّ سَأَلَ اثْنَيْنِ حَتَّى فَرَغَ يَسْأَلُ اثْنَيْنِ اثْنَيْنِ عَنْ وَاحِدٍ فَلَمْ يُقِرُّوا ثُمَّ أَقْرَعَ بَيْنَهُمْ فَأَلْزَمَ الْوَلَدَ الَّذِي خَرَجَتْ عَلَيْهِ الْقُرْعَةُ وَجَعَلَ عَلَيْهِ ثُلُثَيْ الدِّيَةِ فَرُفِعَ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَضَحِكَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ
Musnad Ahmad 18523: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ajlah] dari [Asy Sya'bi] dari [Abdu Khair Al Hadlrami] dari [Zaid bin Arqam] ia berkata: Suatu ketika Ali berada di Yaman, lalu dihadapkanlah padanya seorang wanita yang telah digauli oleh tiga orang pada masa suci yang sama. Maka ia pun bertanya kepada orang pertama dan kedua, "Apakah kalian berdua mengakui anak yang dikandungnya?" Namun keduanya tidak mengakui. Kemudian ia bertanya kepada orang kedua dan ketiga, "Apakah kalian berdua mengakui anak yang dikandungnya?" keduanya pun tidak mengakui. Kemudian Ali menanyakannya lagi kepada orang ketiga dan pertama, hingga ia bertanya dua kali-kali, namun mereka belum juga mengakui. Maka Ali mengadakan undian di antara mereka, dan menetapkan kepemilikan anak itu bagi yang undian jatuh padanya dan wajib baginya untuk membayar sepertiga Diyat. Lalu perkara itu pun diangkat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya.
Grade
مسند أحمد ١٨٥٣٦: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أَجْلَحَ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي الْخَلِيلِ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ أَنَّ نَفَرًا وَطِئُوا امْرَأَةً فِي طُهْرٍ فَقَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ لِاثْنَيْنِ مِنْهُمْ أَتَطِيبَانِ نَفْسًا لِذَا فَقَالَا لَا فَأَقْبَلَ عَلَى الْآخَرَيْنِ فَقَالَ أَتَطِيبَانِ نَفْسًا لِذَا فَقَالَا لَا قَالَ أَنْتُمْ شُرَكَاءُ مُتَشَاكِسُونَ قَالَ إِنِّي مُقْرِعٌ بَيْنَكُمْ فَأَيُّكُمْ قُرِعَ أَغْرَمْتُهُ ثُلُثَيْ الدِّيَةِ وَأَلْزَمْتُهُ الْوَلَدَ قَالَ فَذُكِرَ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَا أَعْلَمُ إِلَّا مَا قَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ
Musnad Ahmad 18536: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Ajlah] dari [Asy Sya'bi] dari [Abdullah bin Abul Khalil] dari [Zaid bin Arqam] bahwa beberapa orang yang menggauli seorang wanita pada masa sucinya. Maka Ali radliallahu 'anhu berkata kepada laki-laki pertama dan kedua dari mereka, "Apakah kalian berdua senang dengan anak itu?" keduanya menjawab, "Tidak." Kemudian Ali bertanya kepada laki-laki ketiga dan keempat, "Apakah kalian berdua senang dengan anak itu?" keduanya menjawab, "Tidak." Maka Ali berkata: "Kalian ini berserikat dan saling berselisih. Saya akan mengadakan undian di antara kalian. Bagi yang jatuh padanya undian, akan saya denda sebanyak dua pertiga Diyat, dan anak itu menjadi miliknya." Kemudian hal itu disampaikan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau pun bersabda: "Saya tidak tahu, kecuali apa yang telah dikatakan oleh Ali radliallahu 'anhu."
Grade
مسند أحمد ١٨٥٣٨: حَدَّثَنَا سُرَيْجُ بْنُ النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا الْأَجْلَحُ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ أَبِي الْخَلِيلِ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ أَنَّ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ أُتِيَ فِي ثَلَاثَةِ نَفَرٍ إِذْ كَانَ بِالْيَمَنِ اشْتَرَكُوا فِي وَلَدٍ فَأَقْرَعَ بَيْنَهُمْ فَضَمِنَ الَّذِي أَصَابَتْهُ الْقُرْعَةُ ثُلُثَيْ الدِّيَةِ وَجَعَلَ الْوَلَدَ لَهُ قَالَ زَيْدُ بْنُ أَرْقَمَ فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرْتُهُ بِقَضَاءِ عَلِيٍّ فَضَحِكَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ
Musnad Ahmad 18538: Telah menceritakan kepada kami [Suraij bin Nu'man] Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Al Ajlah] dari [Asy Sya'bi] dari [Abu Khalil] dari [Zaid bin Arqam] bahwa ketika Ali radliallahu 'anhu berada di Yaman, ia dihadapkan pada tiga orang yang berserikat dalam satu orang anak. Maka Ali mengadakan undian di antara mereka, sehingga yang jatuh padanya undian menanggung pembayaran dua pertiga Diyat, dan anak itu pun menjadi miliknya. Zaid bin Arqam berkata: Maka saya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengabarkan akan itu, dan beliau pun tertawa sehingga tampak gigi gerahamnya.
Grade
مسند أحمد ١٨٥٩١: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنِ القَاسِمِ الشَّيْبَانِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى قَالَ قَدِمَ مُعَاذٌ الْيَمَنَ أَوْ قَالَ الشَّامَ فَرَأَى النَّصَارَى تَسْجُدُ لِبَطَارِقَتِهَا وَأَسَاقِفَتِهَا فَرَوَّأَ فِي نَفْسِهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَقُّ أَنْ يُعَظَّمَ فَلَمَّا قَدِمَ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ رَأَيْتُ النَّصَارَى تَسْجُدُ لِبَطَارِقَتِهَا وَأَسَاقِفَتِهَا فَرَوَّأْتُ فِي نَفْسِي أَنَّكَ أَحَقُّ أَنْ تُعَظَّمَ فَقَالَ لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ لِأَحَدٍ لَأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا وَلَا تُؤَدِّي الْمَرْأَةُ حَقَّ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْهَا كُلَّهُ حَتَّى تُؤَدِّيَ حَقَّ زَوْجِهَا عَلَيْهَا كُلَّهُ حَتَّى لَوْ سَأَلَهَا نَفْسَهَا وَهِيَ عَلَى ظَهْرِ قَتَبٍ لَأَعْطَتْهُ إِيَّاهُ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ عَوْفٍ رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ الْكُوفَةِ أَحَدِ بَنِي مُرَّةَ بْنِ هَمَّامٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ إِنَّهُ أَتَى الشَّامَ فَرَأَى النَّصَارَى فَذَكَرَ مَعْنَاهُ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ فَقُلْتُ لِأَيِّ شَيْءٍ تَصْنَعُونَ هَذَا قَالُوا هَذَا كَانَ تَحِيَّةَ الْأَنْبِيَاءِ قَبْلَنَا فَقُلْتُ نَحْنُ أَحَقُّ أَنْ نَصْنَعَ هَذَا بِنَبِيِّنَا فَقَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهُمْ كَذَبُوا عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ كَمَا حَرَّفُوا كِتَابَهُمْ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَبْدَلَنَا خَيْرًا مِنْ ذَلِكَ السَّلَامَ تَحِيَّةَ أَهْلِ الْجَنَّةِ
Musnad Ahmad 18591: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Ayub] dari [Al Qasim Asy Syaibani] dari [Abdullah bin Abu Aufa] ia berkata: Ketika Mu'adz sampai di negeri Yaman atau Syam, ia melihat orang-orang Nasrani sujud kepada para komandan dan ulamanya. Lalu terpikirkanlah di dalam hatinya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah lebih berhak. Maka ketika ia kembali, ia berkata: "Wahai Rasulullah, saya telah melihat orang-orang sujud kepada para komandan dan para ulama mereka, lalu terpikirkanlah di dalam hatiku bahwa Anda adalah lebih berhak untuk dimuliakan." Maka beliau bersabda: "Sekiranya saya boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain, niscaya saya akan memerintahkan wanita untuk sujud kepada suaminya. Dan seorang wanita tidak akan memenuhi hak Allah 'azza wajalla atas dirinya sepenuhnya, kecuali ia memenuhi hak suaminya atas dirinya. Bahkan sekiranya suaminya meminta dirinya, sementara ia saat itu berada di atas pelana kendaraan, maka ia harus mentaatinya." Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam] telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Qasim bin Auf] seorang laki-laki dari Kufah, yaitu Bani Murrah bin Hammam, dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari [bapaknya] dari [Mu'adz bin Jabal] ia berkata: ia mendatangi negeri Syam, lalu ia melihat orang-orang Nasrani. Ia pun menyebutkan maknanya. Hanya saja ia mengatakan: Saya berkata: "Untuk apa kalian berbuat seperti ini?" mereka menjawab, "Ini adalah bentuk penghormatan kepada para Nabi pada masa sebelum kami." Maka saya pun berkata: "Sesungguhnya kami lebih berhak untuk berbuat seperti ini kepada Nabi kami." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya mereka telah berdusta kepada Nabi-Nabi mereka, sebagaimana mereka telah merubah Kitab-Kitab mereka. sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah menggantikan untuk kita sesuatu yang lebih baik dari itu, yaitu Salam, ucapan selamat bagi penghuni surga."
Grade
مسند أحمد ١٨٦٠٠: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا الْحَشْرَجُ ابْنُ نُبَاتَةَ الْعَبْسِيُّ كُوفِيٌّ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ جُمْهَانَ قَالَ لَقِيتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي أَوْفَى وَهُوَ مَحْجُوبُ الْبَصَرِ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ قَالَ لِي مَنْ أَنْتَ فَقُلْتُ أَنَا سَعِيدُ بْنُ جُمْهَانَ قَالَ فَمَا فَعَلَ وَالِدُكَ قَالَ قُلْتُ قَتَلَتْهُ الْأَزَارِقَةُ قَالَ لَعَنَ اللَّهُ الْأَزَارِقَةَ لَعَنَ اللَّهُ الْأَزَارِقَةَ حَدَّثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُمْ كِلَابُ النَّارِ قَالَ قُلْتُ الْأَزَارِقَةُ وَحْدَهُمْ أَمْ الْخَوَارِجُ كُلُّهَا قَالَ بَلَى الْخَوَارِجُ كُلُّهَا قَالَ قُلْتُ فَإِنَّ السُّلْطَانَ يَظْلِمُ النَّاسَ وَيَفْعَلُ بِهِمْ قَالَ فَتَنَاوَلَ يَدِي فَغَمَزَهَا بِيَدِهِ غَمْزَةً شَدِيدَةً ثُمَّ قَالَ وَيْحَكَ يَا ابْنَ جُمْهَانَ عَلَيْكَ بِالسَّوَادِ الْأَعْظَمِ عَلَيْكَ بِالسَّوَادِ الْأَعْظَمِ إِنْ كَانَ السُّلْطَانُ يَسْمَعُ مِنْكَ فَأْتِهِ فِي بَيْتِهِ فَأَخْبِرْهُ بِمَا تَعْلَمُ فَإِنْ قَبِلَ مِنْكَ وَإِلَّا فَدَعْهُ فَإِنَّكَ لَسْتَ بِأَعْلَمَ مِنْهُ
Musnad Ahmad 18600: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr] Telah menceritakan kepada kami [Al Hasyraj Ibnu Tsubatah Al Absi Kufi] telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Jumhan] ia berkata: saya menemui [Abdullah bin Abu Aufa], ketika itu ia tidak bisa melihat. Kemudian saya mengucapkan salam atasnya, ia bertanya, "Siapakah Anda?" saya menjawab, "Aku adalah Sa'id bin Jumhan." Ia bertanya lagi, "Apakah yang dilakukan oleh ayahmu?" saya menjawab, "Ia telah dibunuh oleh kelompok Al Azariqah." Ia pun berkata: "Semoga Allah melaknati jama'ah Al Azariqah. Semoga Allah melaknati jama'ah Al Azariqah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah menceritakan kepada kami, bahwa mereka itu adalah anjing-anjingnya neraka." Saya bertanya, "Apakah hanya jama'ah Al Azariqah saja, ataukah semua kaum Khawarij?" ia menjawab, "Ya, benar. Semua kaum Khawarij." Saya berkata: "Sesungguhnya para penguasa tengah menzhalimi rakyat, dan berbuat tidak adil kepada mereka." Akhirnya Abdullah bin Abu Aufa menggandeng tanganku dan menggenggamnya dengan sangat erat, kemudian berkata: "Duhai celaka kamu wahai Ibnu Jumhan, hendaklah kamu selalu bersama As Sawadil A'zham (hidup berjama'ah dengan kaum muslimin), hendaklah kamu selalu bersama As Sawadil A'zham. Jika sang penguasa mendengar sesuatu darimu, maka datangilah rumahnya dan beritahulah dia apa-apa yang kamu ketahui hingga ia menerimanya, dan jika tidak, maka tinggalkanlah, karena kamu tidak lebih tahu daripada dia."
Grade
مسند أحمد ١٨٦٠٨: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا أَيُّوبُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ قَالَ حَدَّثَنِي عُبَيْدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ الْحَارِثِ قَالَ وَقَدْ سَمِعْتُهُ مِنْ عُقْبَةَ وَلَكِنِّي لِحَدِيثِ عُبَيْدٍ أَحْفَظُ قَالَ تَزَوَّجْتُ امْرَأَةً فَجَاءَتْنَا امْرَأَةٌ سَوْدَاءُ فَقَالَتْ إِنِّي قَدْ أَرْضَعْتُكُمَا فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ إِنِّي تَزَوَّجْتُ فُلَانَةَ ابْنَةَ فُلَانٍ فَجَاءَتْنَا امْرَأَةٌ سَوْدَاءُ فَقَالَتْ إِنِّي قَدْ أَرْضَعْتُكُمَا وَهِيَ كَاذِبَةٌ فَأَعْرَضَ عَنِّي فَأَتَيْتُهُ مِنْ قِبَلِ وَجْهِهِ فَقُلْتُ إِنَّهَا كَاذِبَةٌ فَقَالَ فَكَيْفَ بِهَا وَقَدْ زَعَمَتْ أَنَّهَا قَدْ أَرْضَعَتْكُمَا دَعْهَا عَنْكَ
Musnad Ahmad 18608: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Abdullah bin Abu Mulaikah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Ubaid bin Abu Maryam] dari [Uqbah bin Harits] -Abdullah berkata: saya telah mendengarnya dari Uqbah, tapi saya lebih menghafal hadits Ubaid- ia berkata: "Aku menikahi seorang wanita. Lalu datanglah seorang wanita hitam dan berkata: "Sesungguhnya aku telah menyusui kalian berdua." Maka aku segera menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan menuturkan kepadanya bahwa, "Aku telah menikahi fulanah binti fulan lalu datanglah seorang wanita hitam dan mengatakan, 'Sesungguhnya aku telah menyusui kalian berdua.'" Wanita itu adalah pendusta. Namun beliau berpaling dariku, maka saya mendatangi beliau dari arah depannya seraya berkata: "Wanita adalah pendusta." Akhirnya beliau bersabda: "Bagaimana lagi dengan wanita itu, padahal ia telah mengaku bahwa ia telah menyusui kalian berdua. Tinggalkanlah perempuan yang telah engkau nikahi itu."
Grade
مسند أحمد ١٨٦٠٩: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ الْحَارِثِ قَالَ تَزَوَّجْتُ ابْنَةَ أَبِي إِهَابٍ فَجَاءَتْ امْرَأَةٌ سَوْدَاءُ فَذَكَرَتْ أَنَّهَا أَرْضَعَتْنَا فَأَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُمْتُ بَيْنَ يَدَيْهِ فَكَلَّمْتُهُ فَأَعْرَضَ عَنِّي فَقُمْتُ عَنْ يَمِينِهِ فَأَعْرَضَ عَنِّي فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّمَا هِيَ سَوْدَاءُ قَالَ وَكَيْفَ وَقَدْ قِيلَ
Musnad Ahmad 18609: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Isma'il bin Umayyah] dari [Ibnu Abu Mulaikah] dari [Uqbah bin Harits] ia berkata: Saya menikahi anak wanita Abu Ihab. Lalu datanglah seorang wanita berkulit hitam dan menuturkan bahwa ia telah menyusui kami. Saya pun segera menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, saya berdiri di hadapannya dan berbicara kepadanya, namun beliau berpaling dariku. Saya berdiri lagi di sebelah kanannya, namun beliau tetap berpaling dariku. Akhirnya saya berkata: "Wahai Rasulullah, ia hanyalah seorang wanita hitam." Beliau bersabda: "Lalu bagaimana lagi, sedangkan wanita telah mengatakannya?"
Grade
مسند أحمد ١٨٦١٩: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي الْفَيْضِ عَنْ سُلَيْمِ بْنِ عَامِرٍ قَالَ كَانَ بَيْنَ مُعَاوِيَةَ وَبَيْنَ قَوْمٍ مِنْ الرُّومِ عَهْدٌ فَخَرَجَ مُعَاوِيَةُ قَالَ فَجَعَلَ يَسِيرُ فِي أَرْضِهِمْ حَتَّى يَنْقُضُوا فَيُغِيرَ عَلَيْهِمْ فَإِذَا رَجُلٌ يُنَادِي فِي نَاحِيَةِ النَّاسِ وَفَاءٌ لَا غَدْرٌ فَإِذَا هُوَ عَمْرُو بْنُ عَبَسَةَ فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ كَانَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ قَوْمٍ عَهْدٌ فَلَا يَشِدَّ عُقْدَةً وَلَا يَحُلَّ حَتَّى يَمْضِيَ أَمَدُهَا أَوْ يَنْبِذَ إِلَيْهِمْ عَلَى سَوَاءٍ
Musnad Ahmad 18619: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Al Faidl] dari [Sulaim bin Amir] ia berkata: Antara Mu'awiyah dan orang-orang Romawi terdapat suatu perjanjian. Mu'awiyah pun keluar dan berjalan menelusuri perkampungan mereka, hingga jika mereka sampai melanggar perjanjian, maka mereka diserang. Tiba-tiba seorang laki-laki yang berada di kerumunan manusia menyerukan, "Penuhilah janji dan hendaklah tidak ada pengkhianatan." Dan ternyata ia adalah [Amru bin Abasah]. Lalu ia berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang antara ia dan suatu kaum terdapat suatu perjanjian, maka janganlah ia memperberat perjanjian itu (dengan menambah syarat-syaratnya) atau mencederai ikatannya, hingga batas waktunya berakhir atau hingga mereka sama-sama membatalkannya."
Grade
مسند أحمد ١٨٦٤٩: حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ يَعْلَى بْنِ عَطَاءٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ الشَّرِيدِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَدِمَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ مَجْذُومٌ مِنْ ثَقِيفٍ لِيُبَايِعَهُ فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ ائْتِهِ فَأَخْبِرْهُ أَنِّي قَدْ بَايَعْتُهُ فَلْيَرْجِعْ
Musnad Ahmad 18649: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Qasim] Telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Ya'la bin 'Atha`] dari [Amru bin Syarid] dari [bapaknya] ia berkata: Seorang laki-laki dari Bani Tsaqif yang terkena penyakit kusta datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk berbaiat kepadanya. Dan saya pun menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan membaeritahukan pada beliau perihal penyakit yang diderita laki-laki itu. Maka beliau bersabda: "Temuilah dia dan beritahukanlah kepadanya bahwasanya aku telah membaiatnya dan hendaklah ia pulang."
Grade
مسند أحمد ١٨٦٥٥: حَدَّثَنَا هُشَيْمُ بْنُ بَشِيرٍ عَنْ يَعْلَى بْنِ عَطَاءٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ الشَّرِيدِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ فِي وَفْدِ ثَقِيفٍ رَجُلٌ مَجْذُومٌ فَأَرْسَلَ إِلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ارْجِعْ فَقَدْ بَايَعْتُكَ
Musnad Ahmad 18655: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim bin Basyir] dari [Ali bin Atha`] dari [Amru bin Syarid] dari [bapaknya] ia berkata: Di antara utusan Tsaqif terdapat seorang laki-laki yang menderita penyakit kusta (lepra). Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus seseorang untuk menyampaikan kepadanya, "Kembalilah, sesungguhnya saya telah membai'atmu."
Grade