مسند أحمد ٢٣٣٤٠: حَدَّثَنَا مَنْصُورُ بْنُ سَلَمَةَ قَالَ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ يَزِيدَ بْنِ الْهَادِ عَنْ عَمْرٍو عَنِ الْمُطَّلِبِ بْنِ حَنْطَبٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَامِرٍ بَعَثَ إِلَى عَائِشَةَ بِنَفَقَةٍ وَكِسْوَةٍ فَقَالَتْ لِلرَّسُولِ إِنِّي يَا بُنَيَّ لَا أَقْبَلُ مِنْ أَحَدٍ شَيْئًا فَلَمَّا خَرَجَ قَالَتْ رُدُّوهُ عَلَيَّ فَرَدُّوهُ فَقَالَتْ إِنِّي ذَكَرْتُ شَيْئًا قَالَهُ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَا عَائِشَةُ مَنْ أَعْطَاكِ عَطَاءً بِغَيْرِ مَسْأَلَةٍ فَاقْبَلِيهِ فَإِنَّمَا هُوَ رِزْقٌ عَرَضَهُ اللَّهُ لَكِ
Musnad Ahmad 23340: Telah menceritakan kepada kami [Manshur bin Salamah] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Yazid bin Al-Haad] dari [Amru] dari [Al-Muthallib bin Hanthab] bahwa Abdullah bin Amir telah mengirimkan sebuah nafaqah dan baju kepada [Aisyah]. Lalu (Aisyah RAH) Berkata kepada sang utusan: "Wahai anakku, sesungguhnya saya tidak menerima sesuatu dari siapapun." Tatkala utusan tersebut keluar, (Aisyah RAH) Berkata: "Kembalikan itu kepadaku.", lalu mereka mengembalikannya. Kemudian (Aisyah RAH) Berkata: Sesungguhnya saya ingat sesuatu yang disabdakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Beliau. bersabda: "Wahai Aisyah! barang siapa yang memberikan sesuatu kepadamu tanpa ada pamrih maka terimalah, karena sesungguhnya dia adalah rizqi yang Allah tawarkan kepadamu."
Grade
مسند أحمد ٢٣٣٦١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا كَثِيرُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ الْمُطَّلِبِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهَا يَا عَائِشَةُ اسْتَتِرِي مِنْ النَّارِ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَإِنَّهَا تَسُدُّ مِنْ الْجَائِعِ مَسَدَّهَا مِنْ الشَّبْعَانِ
Musnad Ahmad 23361: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Katsir bin Zaid] dari [Al-Muthallib bin Abdullah] dari [Aisyah] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. bersabda kepadanya: "Wahai Aisyah! berlindunglah dirimu dari neraka walau hanya dengan menshodaqohkan sebuah kurma karena sesungguhnya dengannya bisa menutupi orang lapar dengan sedikit kekenyangan."
Grade
مسند أحمد ٢٣٣٦٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ قَالَ وَقَالَ يَحْيَى حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَنَّ أَبَا سَلَمَةَ حَدَّثَهُ وَكَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أُنَاسٍ خُصُومَةٌ فِي أَرْضٍ وَأَنَّهُ دَخَلَ عَلَى عَائِشَةَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهَا فَقَالَتْ يَا أَبَا سَلَمَةَ اجْتَنِبْ الْأَرْضَ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ ظَلَمَ قِيدَ شِبْرٍ مِنْ الْأَرْضِ طُوِّقَهُ مِنْ سَبْعِ أَرَضِينَ
Musnad Ahmad 23364: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] berkata: Telah menceritakan ke pada kami [ayahku] Telah menceritakan ke pada kami [Husain] berkata: [Yahya] berkata: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ibrahim], bahwa [Abu Salamah] telah menceritakan kepadanya, bahwa antara dirinya dan sekelompok orang terjadi keributan dalam sengketa tanah. Lalu dia menemui [Aisyah] dan menceritakan hal itu kepadanya. Lalu (Aisyah RAH) Berkata: 'Wahai Abu Salamah, jauhilah tanah tersebut, karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. bersabda: 'Barangsiapa yang menzalimi sejengkal tanah saja, maka akan dikalungkan kepadanya (kalung) dari tujuh bumi."
Grade
مسند أحمد ٢٣٣٧٣: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى قَالَ حَدَّثَنِي مُسْلِمٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَجُلًا ابْتَاعَ غُلَامًا فَاسْتَغَلَّهُ ثُمَّ وَجَدَ أَوْ رَأَى بِهِ عَيْبًا فَرَدَّهُ بِالْعَيْبِ فَقَالَ الْبَائِعُ غَلَّةُ عَبْدِي فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْغَلَّةُ بِالضَّمَانِ
Musnad Ahmad 23373: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin 'Isa] berkata: Telah menceritakan kepadaku [Muslim], dari [Hisyam bin Urwah], dari [ayahnya], dari [Aisyah], bahwa ada seorag lelaki yang membeli seorang budak dan ingin mengambil untung darinya. Tapi, kemudian ia mendapatkan aib padanya, sehingga ia mengembalikannya karena terdapat aib. Lalu si penjual berkata: "Penjual itu telah menggadai budakku" Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. bersabda: "Orang yang menggadai harus mempunyai jaminan."
Grade
مسند أحمد ٢٣٣٨١: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى قَالَ حَدَّثَنِي لَيْثٌ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ بَرِيرَةَ جَاءَتْ عَائِشَةَ تَسْتَعِينُهَا فِي كِتَابَتِهَا وَلَمْ تَكُنْ قَضَتْ مِنْ كِتَابَتِهَا شَيْئًا فَقَالَتْ لَهَا عَائِشَةُ ارْجِعِي إِلَى أَهْلِكِ فَإِنْ أَحَبُّوا أَنْ أَقْضِيَ عَنْكِ كِتَابَتَكِ وَيَكُونَ وَلَاؤُكِ لِي فَعَلْتُ فَذَكَرَتْ ذَلِكَ بَرِيرَةُ لِأَهْلِهَا فَأَبَوْا وَقَالُوا إِنْ شَاءَتْ أَنْ تَحْتَسِبَ عَلَيْكِ فَلْتَفْعَلْ وَلْيَكُنْ لَنَا وَلَاؤُكِ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ابْتَاعِي فَأَعْتِقِي فَإِنَّمَا الْوَلَاءُ لِمَنْ أَعْتَقَ قَالَتْ ثُمَّ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا بَالُ أُنَاسٍ يَشْتَرِطُونَ شُرُوطًا لَيْسَتْ فِي كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مَنْ اشْتَرَطَ شَرْطًا لَيْسَ فِي كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَلَيْسَ لَهُ وَإِنْ شَرَطَ مِائَةَ مَرَّةٍ شَرْطُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَحَقُّ وَأَوْثَقُ
Musnad Ahmad 23381: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin 'Isa] berkata: telah menceritakan kepadaku [Laits] berkata: telah menceritakan kepadaku [Ibnu Syihab], dari [Urwah], dari [Aisyah], bahwa Barirah datang kepada Aisyah meminta tolong kepadanya untuk (perjanjan pembebasan dirinya dengan tuannya) dan dia (Barirah Rah) tidak bisa melakukannya sama sekali. Lalu Aisyah berkata kepadanya: "Pulanglah kepada keluargamu, bila mereka senang untuk melakukan perjanjian dengan tuanmu, tapi wala' kamu adalah kepadaku karena saya yang melakukannya." Lalu Barirah menceritakan hal itu kepada keluarganya dan merekapun menolak seraya berkata: "Jika dia (Aisyah Rah) menginginkanmu, maka lakukanlah, tapi perwalian kamu untuk kami." Lalu saya (Aisyah Rah) menceritakan hal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam., maka beliau bersabda: "Belilah dan merdekakanlah (budak tersebut), karena perwalian bagi siapa yang memerdekakannya." (Aisyah Rah) Berkata: "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. berdiri seraya bersabda: 'Bila mereka mengsyaratkan berbagai syarat yang tidak berlandaskan kepada kitabullah 'azza wajalla., dan barangsiapa yang mensyaratkan suatu syarat yang tidak berdasarkan pada kitabullah 'azza wajalla, maka tidak ada syarat baginya meskipun dia mensyaratkan sampai seratus kali. Karena, persyaratan Allah adalah lebih benar dan lebih kuat.'"
Grade
مسند أحمد ٢٣٤٢١: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَيَّاشٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُطَرِّفٍ أَبُو غَسَّانَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو حَازِمٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ أَمَرَنِي نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَتَصَدَّقَ بِذَهَبٍ كَانَتْ عِنْدَنَا فِي مَرَضِهِ قَالَتْ فَأَفَاقَ فَقَالَ مَا فَعَلْتِ قَالَتْ لَقَدْ شَغَلَنِي مَا رَأَيْتُ مِنْكَ قَالَ فَهَلُمِّيهَا قَالَ فَجَاءَتْ بِهَا إِلَيْهِ سَبْعَةَ أَوْ تِسْعَةَ أَبُو حَازِمٍ يَشُكُّ دَنَانِيرَ فَقَالَ حِينَ جَاءَتْ بِهَا مَا ظَنُّ مُحَمَّدٍ أَنْ لَوْ لَقِيَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَهَذِهِ عِنْدَهُ وَمَا تُبْقِي هَذِهِ مِنْ مُحَمَّدٍ لَوْ لَقِيَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَهَذِهِ عِنْدَهُ
Musnad Ahmad 23421: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ayyasy], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mutharrif Abu Ghassan], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Hazim], dari [Abi Salamah bin Abdurrahman], dari [Aisyah] berkata: "Ketika Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam sakit, beliau memerintahkanku untuk bershadaqoh dengan emas yang kami miliki." (Aisyah) Berkata: "Kemudian beliau bangun seraya bersabda: "Apa yang kamu lakukan?." (Aisyah) Berkata: "Aku telah disibukkan karena melihat kondisimu." Beliau bersabda: "Kemarilah." (Abi Salamah bin Abdurrahman) Berkata: Lalu (Aisyah) membawa tujuh atau sembilan dinar. (Abu hazim) ragu dalam menyebutkan jumlahnya). (Abi Salamah bin Abdurrahman) Berkata Ketika dia (Aisyah) membawa (dinarnya): "Muhammad tidak berkeinginan kalau berjumpa dengan Allah AzzaWaJalla sementara (dinar) -dinar ini masih ada di tangannya, dan Aisyah tidak pernah menyisakan dari Muhammad karena khawatir kalau-kalau beliau bertemu dengan Allah, sementara dinar-dinar itu masih ada di sisinya."
Grade
مسند أحمد ٢٣٤٣٣: حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ شُعَيْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرِ بْنِ حَزْمٍ أَنَّ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ أَخْبَرَهُ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ جَاءَتْ امْرَأَةٌ وَمَعَهَا ابْنَتَانِ لَهَا تَسْأَلُنِي فَلَمْ تَجِدْ عِنْدِي شَيْئًا غَيْرَ تَمْرَةٍ وَاحِدَةٍ فَأَعْطَيْتُهَا إِيَّاهَا فَأَخَذَتْهَا فَشَقَّتْهَا بِاثْنَيْنِ بَيْنَ ابْنَتَيْهَا وَلَمْ تَأْكُلْ مِنْهَا شَيْئًا ثُمَّ قَامَتْ فَخَرَجَتْ هِيَ وَابْنَتَاهَا فَدَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَدَّثْتُهُ حَدِيثَهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ ابْتُلِيَ مِنْ الْبَنَاتِ بِشَيْءٍ فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنْ النَّارِ
Musnad Ahmad 23433: Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Syu'aib], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [ayahku], dari [Az-Zuhri], dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Abi Bakar bin Hazm], bahwa [Urwah bin Az-Zubair] telah mengabarkan kepadanya bahwa [Aisyah], istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Ada seorang wanita membawa dua anak perempuannya ke padaku dan meminta-minta kepadaku. Dia tidak mendapatkan sesuatu apapun dariku kecuali sebuah kurma, aku memberikannya kepadanya, lalu ia pun mengambilnya dan memberikannya kepada dua anak perempuannya, sedangkan ia tidak makan darinya sedikitpun. Kemudian dia berdiri dan keluar bersama dua anak perempuannya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menemuiku, dan aku pun menceritakan kejadian wanita tersebut. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihiwasam pun bersabda: "Barangsiapa yang diuji dengan anak-anak perempuan, kemudian dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi benteng penghalang baginya dari neraka."
Grade
مسند أحمد ٢٣٤٥٠: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ بَحْرٍ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْبَلُ الْهَدِيَّةَ وَيُثِيبُ عَلَيْهَا
Musnad Ahmad 23450: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Bahri], telah menceritakan kepada kami ['Isa bin Yunus], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Urwah], dari [ayahnya], dari [Aisyah'] berkata: "Rasulullah Shallallallau'alaihiwasallam pernah menerima hadiah dan membalas atasnya."
Grade
مسند أحمد ٢٣٤٥٢: حَدَّثَنَا سَكَنُ بْنُ نَافِعٍ قَالَ حَدَّثَنَا صَالِحُ بْنُ أَبِي الْأَخْضَرِ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَتَى إِلَيْهِ مَعْرُوفٌ فَلْيُكَافِئْ بِهِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَلْيَذْكُرْهُ فَمَنْ ذَكَرَهُ فَقَدْ شَكَرَهُ وَمَنْ تَشَبَّعَ بِمَا لَمْ يَنَلْ فَهُوَ كَلَابِسِ ثَوْبَيْ زُورٍ
Musnad Ahmad 23452: Telah meceritakan kepada kami [Sakan bin Nafi'], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Shalih bin Abi Al-Ahdlor], dari [Az-Zuhri], dari [Urwah], dari [Aisyah] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang mendapatkan kema`rufan (kebaikan) maka balaslah dengan kebaikan yang serupa, dan barangsiapa yang tidak mampu maka sebutlah (bicarakan) kebaikan tersebut. Barangsiapa yang menyebutnya (membicarakannya) sungguh ia telah bersyukur dan barangsiapa yang membangga-banggakan diri dengan (menggunakan) sesuatu yang belum ia dapatkan maka ia seperti orang yang memakai dua baju palsu."
Grade
مسند أحمد ٢٣٤٧٠: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ مُضَرَ عَنْ ابْنِ الْهَادِ أَنَّ زِيَادَ بْنَ أَبِي زِيَادٍ مَوْلَى ابْنِ عَيَّاشٍ حَدَّثَهُ عَنْ عِرَاكِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ سَمِعْتُهُ يُحَدِّثُ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ جَاءَتْنِي مِسْكِينَةٌ تَحْمِلُ ابْنَتَيْنِ لَهَا فَأَطْعَمْتُهَا ثَلَاثَ تَمَرَاتٍ فَأَعْطَتْ كُلَّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا تَمْرَةً وَرَفَعَتْ إِلَى فِيهَا تَمْرَةً لِتَأْكُلَهَا فَاسْتَطْعَمَتْهَا ابْنَتَاهَا فَشَقَّتْ التَّمْرَةَ الَّتِي كَانَتْ تُرِيدُ أَنْ تَأْكُلَهَا بَيْنَهُمَا قَالَتْ فَأَعْجَبَنِي شَأْنُهَا فَذَكَرْتُ ذَلِكَ الَّذِي صَنَعَتْ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَوْجَبَ لَهَا بِهَا الْجَنَّةَ وَأَعْتَقَهَا بِهَا مِنْ النَّارِ
Musnad Ahmad 23470: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Bakar bin Mudlar], dari [Ibnu Al-Had], bahwa [Ziyad bin Abi Ziyad, pembantu Ibnu Abbas] telah menceritakan kepadanya dari [Irak bin Malik], dia berkata: saya mendengar dia menceritakan Umar bin Abdul Aziz dari [Aisyah], bahwa telah datang kepadanya seorang wanita miskin yang membawa dua anak perempuan, lalu saya memberinya makan dengan tiga kurma, lalu wanita tersebut memberikan kurmanya satu persatu kepada kedua anaknya, kemudian wanita tersebut mengangkat satu kurma kemulutnya untuk dia makan. Tapi, kedua anaknya meminta kurma tersebut, akhirnya diapun memberikan (kurma) yang ingin ia makan kepada anaknya. (Aisyah) Berkata: "Saya sangat terkagum-kagum dengan kehebatan akhlaknya, Lalu saya menceritakan apa yang diperbuat oleh wanita tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam., maka beliau bersabda: 'Sesungguhnya Allah AzzaWaJalla telah mewajibkan kepadanya untuk masuk surga, dan membebaskannya dari neraka.'"
Grade