مسند أحمد ٩٧٦٣: وَبِإِسْنَادِهِ قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَرْحُ الْعَجْمَاءِ جُبَارٌ وَالْبِئْرُ جُبَارٌ وَالْمَعْدِنُ جُبَارٌ وَفِي الرِّكَازِ الْخُمُسُ
Musnad Ahmad 9763: Masih melalui periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Hurairah]. Dan dengan sanadnya, Beliau bersabda: "Binatang yang mati tertanduk adalah sia-sia, binatang yang mati tercebur ke dalam sumur adalah sia-sia, binatang yang mati tercebur ke dalam lubang penambangan adalah sia-sia, dan harta yang terpendam zakatnya adalah seperlima."
Grade
مسند أحمد ٩٧٦٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ عَنِ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ نَهَى عَنْ بَيْعَتَيْنِ فِي بَيْعَةٍ وَعَنْ لِبْسَتَيْنِ أَنْ يَشْتَمِلَ أَحَدُكُمْ الصَّمَّاءَ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ وَيَحْتَبِيَ بِثَوْبٍ وَاحِدٍ لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ السَّمَاءِ شَيْءٌ
Musnad Ahmad 9764: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Muhammad], dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya beliau melarang dari dua jual beli dalam satu kali transaksi dan dari dua cara berpakaian: (yaitu) seseorang dari kalian menyelimuti tubuhnya dengan satu kain sehingga tidak terlihat sesuatupun dari tubuhnya, dan berihtiba` (duduk di atas bokong dan mendekap kedua lututnya menempel pada dada) dengan menggunakan satu kain, antara dia dengan langit tidak ada suatu penghalang pun."
Grade
مسند أحمد ٩٧٦٦: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنِ إِسْمَاعِيلَ يَعْنِي ابْنَ أَبِي خَالِدٍ قَالَ حَدَّثَنِي قَيْسُ بْنُ أَبِي حَازِمٍ قَالَ أَتَيْنَا أَبَا هُرَيْرَةَ نُسَلِّمُ عَلَيْهِ قَالَ قُلْنَا حَدِّثْنَا فَقَالَ صَحِبْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَ سِنِينَ مَا كُنْتُ سَنَوَاتٍ قَطُّ أَعْقَلَ مِنِّي فِيهِنَّ وَلَا أَحَبَّ إِلَيَّ أَنْ أَعِيَ مَا يَقُولُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهِنَّ وَإِنِّي رَأَيْتُهُ يَقُولُ بِيَدِهِ قَرِيبٌ بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ تُقَاتِلُونَ قَوْمًا نِعَالُهُمْ الشَّعْرُ وَتُقَاتِلُونَ قَوْمًا صِغَارَ الْأَعْيُنِ حُمْرَ الْوُجُوهِ كَأَنَّهَا الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ وَاللَّهِ لَأَنْ يَغْدُوَ أَحَدُكُمْ فَيَحْتَطِبَ عَلَى ظَهْرِهِ فَيَبِيعَهُ وَيَسْتَغْنِيَ بِهِ وَيَتَصَدَّقَ مِنْهُ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَأْتِيَ رَجُلًا فَيَسْأَلَهُ يُؤْتِيهِ أَوْ يَمْنَعُهُ وَذَلِكَ أَنَّ الْيَدَ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ وَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
Musnad Ahmad 9766: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Isma'il] -yaitu Ibnu Abi Khalid- berkata: telah menceritakan kepadaku [Qais bin Abi Hazim], dia berkata: kami mendatangi [Abu Hurairah] kemudian memberi salam kepadanya, Qais berkata: Kami berkata: "Bacakanlah hadits kepada kami, " maka Abu Hurairah berkata: Aku mendampingi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selama tiga tahun, dalam tiga tahun tersebut tidak ada yang lebih masuk bagiku (kuat hafalannya), dan tidak ada yang lebih aku suka untuk menghafal apa yang disabdakan oleh Rasulullah dalam qurun waktu tersebut, sungguh aku melihat beliau bersabda dengan isyarat tangannya: "Ketika kiamat telah di ambang pintu, kalian akan memerangi suatu kaum yang sandal mereka terbuat dari bulu, kalian akan memerangi suatu kaum yang bermata sipit sedang wajahnya berwarna merah seakan-akan tameng besi. Demi Allah, sekiranya salah seorang dari kalian pergi pagi-pagi, kemudian dia memanggul kayu bakar di atas pundaknya dan menjualnya, sehingga dengannya ia berkecukupan dan dapat bersedekah, adalah lebih baik daripada ia meminta-minta kepada orang yang kadang memberi dan kadang tidak memberi. Hal itu karena tangan di atas adalah lebih baik dari tangan di bawah, maka mulailah dari orang-orang yang menjadi tanggunganmu, dan bau mulut orang yang berpuasa itu adalah lebih harum di sisi Allah dari minyak kesturi."
Grade
مسند أحمد ٩٧٧٠: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ وَأَبُو نُعَيْمٍ قَالَا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عُمَرَ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ عَنِ أَبِيهِ عَنِ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ مَا كَانَ عَلَيْهِ دَيْنٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عُمَرَ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ عَنِ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ فِيهِ عَنْ أَبِيهِ مِثْلَهُ
Musnad Ahmad 9770: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Abu Nu'aim] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Sa'id bin Ibrahim] dari [Umar bin Abu Salamah] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jiwa seorang mukmin akan tetap menggantung selama masih mempunyai tanggungan hutang." Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Sa'd bin Ibrahim] dari [Umar bin Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan disanadnya tidak disebutkan dari bapaknya, dan teks hadits sebagaimana hadits diatas."
Grade
مسند أحمد ٩٧٨١: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ أَبِي الزِّنَادِ عَنِ الْأَعْرَجِ عَنِ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعِ الْمُنَابَذَةِ وَالْمُلَامَسَةِ
Musnad Ahmad 9781: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah], dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dari jual beli dengan Munabadzah dan Mulasamah."
Grade
مسند أحمد ٩٧٨٢: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ صَالِحٍ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ عَنِ أَبِي سَلَمَةَ عَنِ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خِيَارُكُمْ أَحْسَنُكُمْ قَضَاءً
Musnad Ahmad 9782: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Shalih] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "orang yang paling diantara kalian adalah yang paling baik dalam membayar tanggungan hutangnya."
Grade
مسند أحمد ٩٧٨٤: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرُ الصَّدَقَةِ مَا كَانَ عَنْ ظَهْرِ غِنًى وَالْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ
Musnad Ahmad 9784: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik sedekah adalah setelah terpenuhinya kebutuhan, dan sebaik-baik tangan adalah yang di atas, maka mulailah dari orang yang menjadi tanggunganmu."
Grade
مسند أحمد ٩٧٨٥: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ عَنِ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى الْحَسَنَ بْنَ عَلِيٍّ أَخَذَ تَمْرَةً مِنْ تَمْرِ الصَّدَقَةِ فَلَاكَهَا فِي فِيهِ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كِخْ كِخْ ثَلَاثًا إِنَّا لَا تَحِلُّ لَنَا الصَّدَقَةُ
Musnad Ahmad 9785: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Muhammad bin Ziyad] dari [Abu Hurairah], dia berkata: "Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihat Al Hasan bin Ali mengambil kurma sedekah dan memasukkannya ke dalam mulutnya, maka beliu pun bersabda: "Eh, eh..-beliau ucapkan tiga kali-, sesungguhnya sedekah tidak halal untuk kita."
Grade
مسند أحمد ٩٧٨٦: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مُزَاحِمِ بْنِ زُفَرَ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دِينَارًا أَنْفَقْتَهُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارًا أَنْفَقْتَهُ فِي رَقَبَةٍ وَدِينَارًا تَصَدَّقْتَ بِهِ وَدِينَارًا أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ أَفْضَلُهَا الدِّينَارُ الَّذِي أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ
Musnad Ahmad 9786: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Muzahim bin Zufar] dari [Mujahid] dari [Abu Hurairah], berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dinar yang engkau infaqkan di jalan Allah, dan dinar yang engkau infaqkan kepada pembantu, dan dinar yang engkau sedekahkan, dinar yang engkau infaqkan kepada keluargamu, maka yang lebih utama adalah dinar yang engkau infaqkan kepada keluargamu."
Grade
مسند أحمد ٩٨١٥: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ عَلِيِّ بْنِ مُبَارَكٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ عَامِرٍ الْعُقَيْلِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنِ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَأَعْلَمُ أَوَّلَ ثَلَاثَةٍ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ الشَّهِيدُ وَعَبْدٌ أَدَّى حَقَّ اللَّهِ وَحَقَّ مَوَالِيهِ وَفَقِيرٌ عَفِيفٌ مُتَعَفِّفٌ وَإِنِّي لَأَعْلَمُ أَوَّلَ ثَلَاثَةٍ يَدْخُلُونَ النَّارَ سُلْطَانٌ مُتَسَلِّطٌ وَذُو ثَرْوَةٍ مِنْ مَالٍ لَا يُؤَدِّي حَقَّهُ وَفَقِيرٌ فَخُورٌ
Musnad Ahmad 9815: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Ali bin Mubarak] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari ['Amir Al 'Uqaili] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya aku mengetahui bahwa tiga golongan yang akan masuk surga pertama kali adalah: orang yang mati syahid, budak yang menunaikan hak Allah dan hak tuannya serta orang faqir yang menjaga dirinya dari perbuatan haram dan dari meminta-minta. Dan sesungguhnya aku mengetahui bahwa tiga golongan yang akan masuk neraka pertama kali adalah pemimpin yang lalim, orang kaya tetapi tidak mau mengeluarkan zakatnya serta orang faqir yang sombong."
Grade