مسند أحمد ١٢٥٥٥: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ مَاتَ ابْنٌ لِأَبِي طَلْحَةَ مِنْ أُمِّ سُلَيْمٍ فَقَالَتْ لِأَهْلِهَا لَا تُحَدِّثُوا أَبَا طَلْحَةَ بِابْنِهِ حَتَّى أَكُونَ أَنَا أُحَدِّثُهُ قَالَ فَجَاءَ فَقَرَّبَتْ إِلَيْهِ عَشَاءً فَأَكَلَ وَشَرِبَ قَالَ ثُمَّ تَصَنَّعَتْ لَهُ أَحْسَنَ مَا كَانَتْ تَصَنَّعُ قَبْلَ ذَلِكَ فَوَقَعَ بِهَا فَلَمَّا رَأَتْ أَنَّهُ قَدْ شَبِعَ وَأَصَابَ مِنْهَا قَالَتْ يَا أَبَا طَلْحَةَ أَرَأَيْتَ أَنَّ قَوْمًا أَعَارُوا عَارِيَتَهُمْ أَهْلَ بَيْتٍ وَطَلَبُوا عَارِيَتَهُمْ أَلَهُمْ أَنْ يَمْنَعُوهُمْ قَالَ لَا قَالَتْ فَاحْتَسِبْ ابْنَكَ فَانْطَلَقَ حَتَّى أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ بِمَا كَانَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَارَكَ اللَّهُ لَكُمَا فِي غَابِرِ لَيْلَتِكُمَا قَالَ فَحَمَلَتْ قَالَ فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ وَهِيَ مَعَهُ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَى الْمَدِينَةَ مِنْ سَفَرٍ لَا يَطْرُقُهَا طُرُوقًا فَدَنَوْا مِنْ الْمَدِينَةِ فَضَرَبَهَا الْمَخَاضُ وَاحْتَبَسَ عَلَيْهَا أَبُو طَلْحَةَ وَانْطَلَقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَبُو طَلْحَةَ يَا رَبِّ إِنَّكَ لَتَعْلَمُ أَنَّهُ يُعْجِبُنِي أَنْ أَخْرُجَ مَعَ رَسُولِكَ إِذَا خَرَجَ وَأَدْخُلَ مَعَهُ إِذَا دَخَلَ وَقَدْ احْتَبَسْتُ بِمَا تَرَى قَالَ تَقُولُ أُمُّ سُلَيْمٍ يَا أَبَا طَلْحَةَ مَا أَجِدُ الَّذِي كُنْتُ أَجِدُ فَانْطَلَقْنَا قَالَ وَضَرَبَهَا الْمَخَاضُ حِينَ قَدِمُوا فَوَلَدَتْ غُلَامًا فَقَالَتْ لِي أُمِّي يَا أَنَسُ لَا يُرْضِعَنَّهُ أَحَدٌ حَتَّى تَغْدُوَ بِهِ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَلَمَّا أَصْبَحْتُ احْتَمَلْتُهُ وَانْطَلَقْتُ بِهِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَصَادَفْتُهُ وَمَعَهُ مِيْسَمٌ فَلَمَّا رَآنِي قَالَ لَعَلَّ أُمَّ سُلَيْمٍ وَلَدَتْ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَوَضَعَ الْمِيسَمَ قَالَ فَجِئْتُ بِهِ فَوَضَعْتُهُ فِي حِجْرِهِ قَالَ وَدَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِعَجْوَةٍ مِنْ عَجْوَةِ الْمَدِينَةِ فَلَاكَهَا فِي فِيهِ حَتَّى ذَابَتْ ثُمَّ قَذَفَهَا فِي فِي الصَّبِيِّ فَجَعَلَ الصَّبِيُّ يَتَلَمَّظُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْظُرُوا إِلَى حُبِّ الْأَنْصَارِ التَّمْرَ قَالَ فَمَسَحَ وَجْهَهُ وَسَمَّاهُ عَبْدَ اللَّهِ
Musnad Ahmad 12555: Telah bercerita kepada kami [Bahz] telah bercerita kepada kami [Sulaiman bin al-Mughirah] dari [Tsabit] dari [Anas] berkata: telah meninggal anak laki-laki Abu Thalhah hasil perkawinannya dengan Ummu sulaim. Maka dia (Ummu sulaim radliyallahu'anha) berkata kepada keluarganya: jangan kau beritahukan kepada Abu Thalhah tentang kematian anaknya sehingga saya sendiri yang memberitahunya. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: lalu (Abu Thalhah) datang, maka (Ummu sulaim) menghidangkan makanan hingga Abu Tholhah menyantap makanan dan minumannya. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: lalu (Ummu sulaim) berdandan sebaik-baiknya yang sebelumnya ia tidak pernah berhias seindah itu sampai (Abu Thalhah) menggaulinya. Tatkala (Ummu sulaim) melihatnya telah kenyang dan puas, Ummu Sulaim bertanya, wahai kanda, bagaimana pendapatmu jika ada kaum yang memberi pinjaman kepada seseorang lalu dia memintanya kembali, apakah yang dipinjami layak menolaknya?. Dia (Abu Thalhah) menjawab, oh tentu tidak. Ummu sulaim berkata: maka mohonlah pahala atas anakmu (karena ia adalah pinjaman Allah). Lalu dia (Abu Thalhah) mendatangi Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan mengabarkannya. Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Semoga Allah memberi berkah kepada kalian berdua pada malam yang telah kalian lalui". Anas bin Malik radhiyallahu'anhu berkata: kemudian (Ummu sulaim) mengandung. Anas bin Malik radhiyallahu'anhu berkata: Selanjutnya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengadakan safar dan (Ummu sulaim) bersamanya. Adalah kebiasaan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam jika datang ke Madinah dari suatu perjalanan beliau tidak mendatanginya secara mengejutkan. Tatkala mereka mendekati Madinah, (Ummu sulaim) perutnya mules pertanda ingin melahirkan sehingga (Abu Thalhah) sibuk mengurusinya sedang Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam terus melanjutkan perjalanannya. Kemudian Abu Thalhah berkata: wahai rabKu, sesungguhnya Kau Maha Tahu, aku sangat suka bisa menyertai kepergian RasulMu jika ia pergi dan aku juga begitu ceria ikut menyertainya pulang jika beliau pulang. Anas bin Malik radliyallahu mengatakan, Ummu Sulaim lantas mengatakan, Hai kanda, sungguh aku sekarang merasakan sakit luar biasa yang sebelumnya belum pernah kurasakan, sedang kami terus melanjutkan perjalanan. Kata Anas, Ummu Sulaim perutnya mules karena ingin melahirkan saat para sahabat tiba di Madinah, lalu dia melahirkan bayi. Kemudian ibuku mengatakan kepadaku, hai Anas, jangan boleh siapapun menyusuinya kau bawa bayi itu kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam! Anas bin Malik radhiyallahu'anhu berkata: tatkala pagi hari, kubopong bayi itu dan kubawa menemui Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Anas bin Malik radhiyallahu'anhu berkata: aku temui Rasulullah, beliau sedang membawa besi api sundutan api. Tatkala beliau melihatku, beliau bersabda, "Betul ya, Ummu Sulaim telah melahirkan". Saya berkata: ya. Anas bin Malik radhiyallahu'anhu berkata: kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam meletakkan besi api sundutan tersebut. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: maka kuambil bayi itu dan kuletakkan di pangkuannya. Anas bin Malik radhiyallahu'anhu berkata: lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam meminta kurma 'ajwah Madinah, lalu mengunyahnya dengan mulutnya sampai halus lalu dimasukkannya kedalam mulut bayi, maka bayi tersebut menjilatinya. Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Lihatlah selera orang anshar yaitu kurma". Anas bin Malik radhiyallahu'anhu berkata: lalu nabi mengusap wajahnya dan memberinya nama 'Abdullah.
Grade
مسند أحمد ١٢٥٥٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّازَّقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أَخَذَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى النِّسَاءِ حِينَ بَايَعَهُنَّ أَنْ لَا يَنُحْنَ فَقُلْنَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ نِسَاءً أَسْعَدْنَنَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ أَفَنُسْعِدُهُنَّ فِي الْإِسْلَامِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا إِسْعَادَ فِي الْإِسْلَامِ وَلَا شِغَارَ وَلَا عَقْرَ فِي الْإِسْلَامِ وَلَا جَلَبَ فِي الْإِسْلَامِ وَلَا جَنَبَ وَمَنْ انْتَهَبَ فَلَيْسَ مِنَّا
Musnad Ahmad 12559: Telah bercerita kepada kami ['Abdurrazaq] telah bercerita kepada kami [Ma'mar] dari [Tsabit] dari [Anas] berkata: Saat membaiat para wanita Nabi Shallallahu'alaihi wasallam mengambil janji dari mereka untuk tidak meratapi mayit. Mereka berkata: wahai Rasulullah, sesungguhnya di masa jahiliyah para wanita mengadakan tangis masal atas kematian kerabat, maka bolehkah kami melakukannya setelah masuk Islam?. Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Dalam Islam tidak ada tangis masal untuk meratapi mayit, juga tidak ada nikah syighor, tidak ada melukai binatang sembelihan agar tidak lari, tidak pula mendatangkan harta benda untuk penarik zakat, juga tidak ada menyembunyikan harta agar tidak ditarik zakatnya, dan barangsiapa yang merampas harta maka bukan golongan kami".
Grade
مسند أحمد ١٢٥٨٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ أُمَّ سُلَيْمٍ سَأَلَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ تَرَى الْمَرْأَةُ مَا يَرَى الرَّجُلُ فِي مَنَامِهَا فَقَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَتْ مَا يَرَى الرَّجُلُ يَعْنِي الْمَاءَ فَلْتَغْتَسِلْ قَالَتْ أُمُّ سَلَمَةَ أَوَيَكُونُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَمْ مَاءُ الرَّجُلِ غَلِيظٌ أَبْيَضُ وَمَاءُ الْمَرْأَةِ رَقِيقٌ أَصْفَرُ فَمِنْ أَيِّهِمَا سَبَقَ أَوْ عَلَا قَالَ سَعِيدٌ نَحْنُ نَشُكُّ يَكُونُ الشَّبَهُ
Musnad Ahmad 12582: Telah bercerita kepada kami [Abdul A'la] telah bercerita kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik], Ummu Sulaim bertanya kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, ada seorang perempuan yang bermimpi sebagaimana mimpi laki-laki. Maka Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika dia bermimpi sebagaimana mimpi laki-laki, yaitu mani, maka mandilah". Ummu Salamah berkata: apakah hal itu bisa terjadi?, maka Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Bisa, air laki-laki itu kental, putih sedangkan air wanita agak encer dan kuning. Maka yang lebih dahulu keluar atau unggul -- Sa'id berkata: kami ragu redaksi aslinya-itulah yang lebih menyerupai bayinya.
Grade
مسند أحمد ١٢٥٨٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ أَبُو عُبَيْدَةَ عَنْ سَلَّامٍ أَبِي الْمُنْذِرِ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ حُبِّبَ إِلَيَّ النِّسَاءُ وَالطِّيبُ وَجُعِلَ قُرَّةُ عَيْنِي فِي الصَّلَاةِ
Musnad Ahmad 12584: Telah bercerita kepada kami [Abdul Wahid Abu 'Ubaidah] dari [Sallam Abu Al-Mundzir] dari [Tsabit] dari [Anas], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Aku dijadikan senang mencintai wanita, wangi-wangian dan yang menjadi penyejuk hatiku adalah shalat".
Grade
مسند أحمد ١٢٥٩٩: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونٍَ أَخْبَرَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أَوْلَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِزَيْنَبَ فَأَشْبَعَ الْمُسْلِمِينَ خُبْزًا وَلَحْمًا ثُمَّ خَرَجَ كَمَا كَانَ يَصْنَعُ إِذَا تَزَوَّجَ فَيَأْتِي حُجَرَ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِينَ فَيُسَلِّمُ عَلَيْهِنَّ وَيَدْعُو لَهُنَّ وَيُسَلِّمْنَ عَلَيْهِ وَيَدْعُونَ لَهُ ثُمَّ رَجَعَ وَأَنَا مَعَهُ فَلَمَّا انْتَهَى إِلَى الْبَابِ إِذَا رَجُلَانِ قَدْ جَرَى بَيْنَهُمَا الْحَدِيثُ فِي نَاحِيَةِ الْبَيْتِ فَلَمَّا أَبْصَرَهُمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْصَرَفَ فَلَمَّا رَأَى الرَّجُلَانِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ رَجَعَ وَثَبَا فَزِعَيْنِ فَخَرَجَا فَلَا أَدْرِي أَنَا أَخْبَرْتُهُ أَوْ مَنْ أَخْبَرَهُ فَرَجَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 12599: Telah bercerita kepada kami [Yazid Bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Humaid] dari [Anas] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengadakan walimah ketika menikah dengan Zainab, beliau mengenyangkan kaum musilimn dengan roti dan daging, lalu beliau menemui para hadirin sebagaimana kebiasaan beliau setelah menikah. Kemudian mendatangi kamar-kamar istrinya, mengucapkan salam dan mendo'akan kebaikan untuk mereka. Merekapun mengucapkan salamdan mendoakan kebaikan bagi beliau. Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pulang dan saya bersamanya, tatkala sudah sampai pintu, ada dua orang yang sedang bercakap-cakap di pojok rumahnya. Tatkala Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melihatnya, beliau menyingkir. Ketika dua orang tadi melihat Nabi Shallallahu'alaihi wasallam telah kembali, kedua orang tadi meloncat dengan ketakutan, lalu keluar. Saya lupa-lupa ingat, apakah saya yang memberitahukan beliau atau yang lainnya, dan Nabi Shallallahu'alaihi wasallam lantas pulang.
Grade
مسند أحمد ١٢٦٠٤: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ ابْنًا لِأُمِّ سُلَيْمٍ صَغِيرًا كَانَ يُقَالُ لَهُ أَبُو عُمَيْرٍ وَكَانَ لَهُ نُغَيْرٌ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ عَلَيْهِ ضَاحَكَهُ فَرَآهُ حَزِينًا فَقَالَ مَا بَالُ أَبِي عُمَيْرٍ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ مَاتَ نُغَيْرُهُ قَالَ فَجَعَلَ يَقُولُ يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ
Musnad Ahmad 12604: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Humaid] dari [Anas], anak laki-laki kecil Ummu Sulaim yang biasa dipanggil dengan Abu 'Umair memiliki burung kecil. rasulullah shallahu'alaihi wasallam jika menemuinya, beliau menghiburnya agar bisa tertawa. Tatkala rasul melihatnya sedih, maka (rasulullah Shallahu'alaihi wasallam) bertanya, "Apa yang terjadi padamu hai Abu 'Umair?". Para sahabat menyela, wahai rasulullah, burung kecilnya mati!. (rasulullah shallahu'alaihi wasallam) bertanya, "Wahai Abu Umair, apa yang telah dilakukan burung kecilmu itu."
Grade
مسند أحمد ١٢٦١١: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أَعْطَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ غَنَائِمِ حُنَيْنٍ الْأَقْرَعَ بْنَ حَابِسٍ مِائَةً مِنْ الْإِبِلِ وَعُيَيْنَةَ بْنَ حِصْنٍ مِائَةً مِنْ الْإِبِلِ فَقَالَ نَاسٌ مِنْ الْأَنْصَارِ يُعْطِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَنَائِمَنَا نَاسًا تَقْطُرُ سُيُوفُهُمْ مِنْ دِمَائِنَا أَوْ تَقْطُرُ سُيُوفُنَا مِنْ دِمَائِهِمْ فَبَلَغَهُ ذَلِكَ فَأَرْسَلَ إِلَى الْأَنْصَارِ فَقَالَ هَلْ فِيكُمْ مِنْ غَيْرِكُمْ قَالُوا لَا إِلَّا ابْنُ أُخْتٍ لَنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ابْنُ أُخْتِ الْقَوْمِ مِنْهُمْ أَقُلْتُمْ كَذَا وَكَذَا أَمَا تَرْضَوْنَ أَنْ يَذْهَبَ النَّاسُ بِالدُّنْيَا وَتَذْهَبُونَ بِمُحَمَّدٍ إِلَى دِيَارِكُمْ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ أَخَذَ النَّاسُ وَادِيًا أَوْ شِعْبًا أَخَذْتُ وَادِيَ الْأَنْصَارِ أَوْ شِعْبَهُمْ الْأَنْصَارُ كَرِشِي وَعَيْبَتِي وَلَوْلَا الْهِجْرَةُ لَكُنْتُ امْرَأً مِنْ الْأَنْصَارِ
Musnad Ahmad 12611: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Humaid] dari [Anas] berkata: Nabi shallahu'alaihi wasallam memberi ghanimah perang Hunain kepada Aqra' Bin Habis sebanyak seratus unta dan 'Uyainah Bin Hishan juga seratus unta. Kemudian sebagian orang anshar ada yang mengajukan protes, rasulullah shallahu'alaihi wasallam memberikan ghanimahnya kepada seseorang yang pedang mereka meneteskan darah kami -atau sepertinya mengatakan- pedang kami meneteskan darah mereka. Protes ini terdengar Rasulullah Shallalhu'alaihi wasallam. Maka beliau mengutus utusan untuk menemui kaum anshar, lalu bertanya, apakah diantara kalian ada orang yang bukan dari kalangan kalian? Mereka menjawab 'tidak, kecuali anak laki-laki saudara perempuan kami. Maka rasulullah shallahu'alaihi wasallam bersabda, "Anak laki-laki saudara perempuan adalah bagian dari kaum, Bukankah kalian telah mengatakan begini begini?. Tidakkah kalian rela jika orang-orang pulang dengan membawa dunia sedang kalian pulang dengan membawa Muhammad ke rumah kalian?". Mereka menjawab, ya wahai Rasulullah. (Rasulullah shallahu'alaihi wasallam lantas bersabda, "Demi yang jiwaku berada ditanganNya, jika manusia berjalan di suatu bukit atau pemukiman, maka aku berjalan di bukit atau pemukiman yang dilalui anshar. Kaum anshar adalah kawan dekatku dan tempat menyimpan rahasiaku, kalau saja tidak karena hijrah, maka aku adalah orang anshar".
Grade
مسند أحمد ١٢٦٢٢: حَدَّثَنَا يَزِيدُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ لَأُحَدِّثَنَّكُمْ بِحَدِيثٍ لَا يُحَدِّثُكُمْ بِهِ أَحَدٌ بَعْدِي سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَظْهَرَ الْجَهْلُ وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا وَيَقِلَّ الرِّجَالُ وَيَكْثُرَ النِّسَاءُ حَتَّى يَكُونَ قَيِّمَ خَمْسِينَ امْرَأَةً رَجُلٌ وَاحِدٌ
Musnad Ahmad 12622: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Anas Bin Malik] berkata: saya akan menyampaikan hadits pada kalian yang kudengar langsung dari rasulullah dan tidak seorangpun menyampaikannya lagi setelahku. Beliau bersabda, "Diantara tanda terjadinya hari kiamat yaitu: ilmu dicabut, kebodohan merajalela, arak diminum, zina dilakukan terang-terangan, dan jumlah laki-laki sangat sedikit sementara wanita sangat banyak sampai satu laki-laki berbanding dengan lima puluh wanita".
Grade
مسند أحمد ١٢٦٢٣: حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ فِي مَسِيرٍ لَهُ فَكَانَ حَادٍ يَحْدُو بِنِسَائِهِ أَوْ سَائِقٌ قَالَ فَكَانَ نِسَاؤُهُ يَتَقَدَّمْنَ بَيْنَ يَدَيْهِ فَقَالَ يَا أَنْجَشَةُ وَيْحَكَ ارْفُقْ بِالْقَوَارِيرِ قَالَ شُعْبَةُ هَذَا فِي الْحَدِيثِ مِنْ نَحْوِ قَوْلِهِ وَإِنْ وَجَدْنَاهُ لَبَحْرًا
Musnad Ahmad 12623: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Tsabit al- Bunani] dari [Anas bin Malik], Suatu kali Nabi shallallahu'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan. Beliau membawa seorang pemandu yang memandu para istrinya. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: lantas para istrinya saling tiba dihadapan beliau. Lalu beliau bersabda, " Wahai Anjasyah? Bersikap santunlah kamu terhadap Qawarir. Syu'bah berkata: Redaksi hadis ini menggunakan kata kias seperti ucapan Nabi: Kutemukan kuda ini seperti laut.
Grade
مسند أحمد ١٢٦٢٦: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْتَقَ صَفِيَّةَ بِنْتَ حُيَيٍّ وَجَعَلَ ذَلِكَ صَدَاقَهَا
Musnad Ahmad 12626: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik], Nabi shallahu'alaihi wasallam memerdekakan Shafiyyah Binti Huyay dan menjadi hal itu sebagai maharnya.
Grade