مسند أحمد ١٨٩٠٤: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ قَالَ ثَنَا شَرِيكٌ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو بِهَؤُلَاءِ الدَّعَوَاتِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطَايَايَ وَجَهْلِي وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي جَدِّي وَهَزْلِي وَخَطَئِي وَعَمْدِي كُلُّ ذَلِكَ عِنْدِي
Musnad Ahmad 18904: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad], ia berkata: "Telah menceritakan kepada kami [Syariik] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] ia berkata: "Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a dengan do'a-do'a ini: "Allahummaghfirlii khathayaya wajahliy wa israfiy fie amrii wamaa anta `a'lamu minnii Allahummaghfirlii jaddii wahazlii wa khatha`ii wa 'amdii kullu dzalika 'indii (Wahai Allah, ampunilah dosa dan kesalahanku, kebodohanku dan keterlaluanku dalam urusanku, dan segala hal yang Engkau lebih tahu tentang hal itu dari padaku, wahai Allah ampunilah perbuatanku yang melampuai batas dan kesia-siaan yang kulakukan, semua kesalahan dan kesengajaanku, yang semuanya berasal dari sisiku)."
Grade
مسند أحمد ١٨٩٠٥: حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ يَعْنِي الْبَكَّائِيَّ قَالَ ثَنَا مَنْصُورٌ عَن شَقِيقِ بْنِ سَلَمَةَ عَن أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ سَأَلَ رَجُلٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُنَكِّسٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْقِتَالُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنَّ أَحَدَنَا يُقَاتِلُ حَمِيَّةً وَيُقَاتِلُ غَضَبًا فَلَهُ أَجْرٌ قَالَ فَرَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأْسَهُ إِلَيْهِ وَلَوْلَا أَنَّهُ كَانَ قَائِمًا أَوْ كَانَ قَاعِدًا الشَّكُّ مِنْ زُهَيْرٍ مَا رَفَعَ رَأْسَهُ إِلَيْهِ فَقَالَ مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
Musnad Ahmad 18905: Telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin 'Abdullah] yakni Al Bakka`iy, Ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Manshur] dari [Syaqiq bin Salamah] dari [Abu Musa Al 'Asy'ari] berkata: "Seorang laki-laki bertanya pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau sedang bersandar duduk, ia berkata: "Wahai Rasulullah, apakah berperang di jalan Allah Ta'ala itu? Karena sungguh salah seorang dari kita berperang karena semangat, ada juga yang berperang karena dendam, bilakah mereka mendapatkan pahala?." Ia melanjutkan, "Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat kepala beliau dan kalaulah tidak maka beliau berdiri atau tetap duduk (keraguan ada pada Zuhair bahwa beliau tidak mengangkat kepalanya, beliau bersabda: "Barang siapa yang berperang karena untuk meninggikan kalimat Allah maka ia berada di jalan Allah 'azza wajalla."
Grade
مسند أحمد ١٨٩٠٦: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى قَالَ ثَنَا زُهَيْرٌ قَالَ ثَنَا مَنْصُورُ بْنُ الْمُعْتَمِرِ عَن أَبِي وَائِلٍ قَالَ قَالَ أَبُو مُوسَى سَأَلَ رَجُلٌ أَوْ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسٌ مُنَكِّسٌ رَأْسَهُ فَقَالَ مَا الْقِتَالُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَإِنَّ أَحَدَنَا يُقَاتِلُ حَمِيَّةً وَغَضَبًا فَلَهُ أَجْرٌ قَالَ فَرَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأْسَهُ إِلَيْهِ وَلَوْلَا أَنَّهُ كَانَ قَائِمًا أَوْ كَانَ قَاعِدًا الشَّكُّ مِنْ زُهَيْرٍ مَا رَفَعَ رَأْسَهُ إِلَيْهِ فَقَالَ مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
Musnad Ahmad 18906: Telah mengabarkan pada kami [Hasan bin Musa], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Zuhair], ia menyebutkan dari [Manshur bin AlMu'tamar] dari [Abu wa'il] ia berkata: [Abu Musa] berkata: "Seseorang menanyakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam atau seseorang mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang beliau sedang duduk menundukkan kepala beliau, ia bertanya: "Apakah yang disebut berperang di jalan Allah 'azza wajalla, karena sungguh telah ada pada kami seorang yang berjuang karena dorongan fanatisme atau juga berperang karena kemarahan, apakah mereka akan beroleh pahala? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat kepala beliau pada orang tersebut dan kalaupun tidak, seakan beliau berdiri atau hanya sekedar duduk (keraguan ada pada Zuhair bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidaklah mengangkat kepala beliau seraya bersabda: "Barang siapa berperang agar kalimat Allah yang tinggi maka ia berada di jalan Allah 'azza wajalla."
Grade
مسند أحمد ١٨٩٠٧: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ ثَنَا عُمَرُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ مُقَدَّمٍ قَالَ ثَنَا أَبُو عُمَيْسٍ عَن سَعِيدِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَن أَبِيهِ عَن أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ وَقَالَ أَتَانِي نَاسٌ مِنْ الْأَشْعَرِيِّينَ فَقَالُوا اذْهَبْ مَعَنَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّ لَنَا حَاجَةً قَالَ فَقُمْتُ مَعَهُمْ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ اسْتَعِنْ بِنَا فِي عَمَلِكَ فَاعْتَذَرْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِمَّا قَالُوا وَقُلْتُ لَمْ أَدْرِ مَا حَاجَتُهُمْ فَصَدَّقَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَذَرَنِي وَقَالَ إِنَّا لَا نَسْتَعِينُ فِي عَمَلِنَا مَنْ سَأَلَنَاهُ
Musnad Ahmad 18907: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Umar bin 'Ali bin Muqaddam], ia berkata telah menceritakan kepada kami [Abu 'Umais] dari [Sa'id bin Abu Burdah] dari [Bapaknya] dari [Abu Musa Al 'Asy'ari] dan ia berkata: "Telah datang padaku sekelompok orang dari bani 'Asy'ariyah. Mereka berkata: "Ayo pergilah bersama kami menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam karena sungguh kami punya kepentingan." Ia Abu Musa berkata: "Maka aku berdiri dan pergi bersama mereka." Mereka berkata: "Wahai Rasulullah minta tolonglah kepada kami untuk meringankan pekerjaan baginda!." Maka aku memohon maaf kepada Rasulullah perihal perkataan mereka tersebut dan aku katakan kepada Rasulullah, "Maaf, karena sebelumnya aku tidak mengetahui kepentingan mereka." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membenarkan dan memaklumiku, dan beliau bersabda: "Sungguh aku tidak sudi meminta tolong dalam pekerjaan kami, siapa saja yang meminta kami untuk mengerjakannya."
Grade
مسند أحمد ١٨٩٠٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ ثَنَا شُعْبَةُ عَن سَعِيدِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَن أَبِيهِ عَن جَدِّهِ قَالَ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبَا مُوسَى وَمُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ إِلَى الْيَمَنِ فَقَالَ لَهُمَا يَسِّرَا وَلَا تُعَسِّرَا وَبَشِّرَا وَلَا تُنَفِّرَا وَتَطَاوَعَا قَالَ أَبُو مُوسَى يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا بِأَرْضٍ يُصْنَعُ فِيهَا شَرَابٌ مِنْ الْعَسَلِ يُقَالُ لَهُ الْبِتْعُ وَشَرَابٌ مِنْ الشَّعِيرِ يُقَالُ لَهُ الْمِزْرُ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ
Musnad Ahmad 18908: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], ia berkata: "Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'id bin Abu Burdah] dari [Bapaknya] dari kakeknya, " ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus Abu Musa dan Mu'adz bin Jabal ke Yaman, lalu beliau berpesan: "Mudahkanlah oleh kalian berdua dan jangan dipersulit, berilah kabar gembira dan jangan kalian takuti, serta buatlah mereka senang Abu Musa berkata: "Wahai Rasulullah, di sana terdapat minuman madu yang diperas dan biasa disebut dengan 'Al Bit'u', juga minuman dari anggur yang biasa disebut dengan 'Al Mizru', maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Segala sesuatu yang memabukkan adalah haram."
Grade
مسند أحمد ١٨٩٠٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ ثَنَا شُعْبَةُ عَن زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ قَالَ حَدَّثَنِي رَجُلٌ مِنْ قَوْمِي قَالَ شُعْبَةُ قَدْ كُنْتُ أَحْفَظُ اسْمَهُ قَالَ كُنَّا عَلَى بَابِ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ نَنْتَظِرُ الْإِذْنَ عَلَيْهِ فَسَمِعْتُ أَبَا مُوسَى الْأَشْعَرِيَّ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَاءُ أُمَّتِي بِالطَّعْنِ وَالطَّاعُونِ قَالَ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا الطَّعْنُ قَدْ عَرَفْنَاهُ فَمَا الطَّاعُونُ قَالَ طَعْنُ أَعْدَائِكُمْ مِنْ الْجِنِّ وَفِي كُلٍّ شَهَادَةٌ قَالَ زِيَادٌ فَلَمْ أَرْضَ بِقَوْلِهِ فَسَأَلْتُ سَيِّدَ الْحَيِّ وَكَانَ مَعَهُمْ فَقَالَ صَدَقَ حَدَّثَنَاهُ أَبُو مُوسَى حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي بُكَيْرٍ قَالَ ثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّهْشَلِيُّ قَالَ ثَنَا زِيَادُ بْنُ عِلَاقَةَ عَن أُسَامَةَ بْنِ شَرِيكٍ قَالَ خَرَجْنَا فِي بِضْعَ عَشْرَةَ مِنْ بَنِي ثَعْلَبَةَ فَإِذَا نَحْنُ بِأَبِي مُوسَى فَإِذَا هُوَ يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُمَّ اجْعَلْ فَنَاءَ أُمَّتِي فِي الطَّاعُونِ فَذَكَرَهُ
Musnad Ahmad 18909: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], ia berkata: "Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ziyad bin 'Ilaqah] berkata: "Telah menceritakan kepadaku [seorang pemuda] dari kaumku, -Syu'bah berkata: "Sungguh aku telah menjaga namanya- ia berkata: "Kami menemui Utsman Radhiyallahu'anhu menunggu izin darinya, lalu aku mendengar [Abu Musa Al Asy'ari] mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kebinasaan umatku ada pada tha'n tikaman dan tha'un wabah." Ia (Abu Musa) berkata: kami bertanya: "Wahai Rasulullah, tikaman (pembunuhan) kami telah mengetahuinya, lalu apa yang disebut dengan Tha'un? Rasulullah bersabda: "Yaitu tikaman dari musuh-musuh kalian dari golongan jin dan keduanya adalah dihitung kesyahidan." Ziyad berkata: "Maka aku belum rela dengan perkataannya, lalu aku tanyakan pada Sayyid Al Hayyi sedang ia bersama mereka, maka ia berkata membenarkannya. Abu Musa telah menceritakannya pada kami. Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Bukair] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar An Nahsyaly] berkata: telah bercerita pada kami [Ziyad bin 'Ilaqah] dari [Usamah bin Syarik] berkata: "Kami pergi bersama beberapa puluh orang dari Bani Tsa'labah sedang bersamaku ada Abu Musa dan ia sedang menyebutkan sebuah hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Ya Allah, jadikanlah kebinasaan umatku dengan tikaman(pembunuhan) dan wabah." Lalu ia menyebutkan hadits tersebut.
Grade
مسند أحمد ١٨٩١٠: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ قَالَ ثَنَا عَاصِمٌ الْأَحْوَلُ عَن أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ عَن أَبِي مُوسَى قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ قَالَ فَأَهْبَطَنَا وَهْدَةً مِنْ الْأَرْضِ قَالَ فَرَفَعَ النَّاسُ أَصْوَاتَهُمْ بِالتَّكْبِيرِ فَقَالَ أَيُّهَا النَّاسُ ارْبَعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ فَإِنَّكُمْ لَا تَدْعُونَ أَصَمَّ وَلَا غَائِبًا إِنَّكُمْ تَدْعُونَ سَمِيعًا قَرِيبًا قَالَ ثُمَّ دَعَانِي وَكُنْتُ مِنْهُ قَرِيبًا فَقَالَ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى كَلِمَةٍ مِنْ كَنْزِ الْجَنَّةِ قَالَ قُلْتُ بَلَى قَالَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Musnad Ahmad 18910: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah], telah menceritakan kepada kami ['Ashim Al `Ahwal] dari [Abu Utsman An-Nahdy] dari [Abu Musa] berkata: Suatu ketika kami bersama nabi dalam satu perjalanan, lalu ia melanjutkan: "Lalu kami berhenti di satu lembah, kemudian manusia meneriakkan takbir dengan keras dan Rasulullah bersabda: "Kecilkanlah volume suara kalian, karena kalian tidak memohon pada yang tuli lagi jauh, tapi kalian memohon kepada Dzat Yang Maha mendengar lagi Maha dekat." Kemudian ia melanjutkan: lalu beliau memanggilku dan waktu itu posisiku dekat dengan beliau dan bersabda: "Wahai 'Abdullah bin Qais maukah aku tunjukkan padamu suatu kalimat yang menjadi tabungan besar di surga?." Ia berkata: "aku jawab: ya." Maka beliau bersabda: "Laa haula walaa Quwwata illa billahi (Tiada daya upaya dan kekuatan kecuali dari Allah)."
Grade
مسند أحمد ١٨٩١١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ الْحَدَّادُ قَالَ ثَنَا يُونُسُ عَن أَبِي بُرْدَةَ عَن أَبِي مُوسَى أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا نِكَاحَ إِلَّا بِوَلِيٍّ
Musnad Ahmad 18911: Telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahid Al Haddad]: telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] bahwa sesungguhnya nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak sah pernikahan kecuali dengan seorang wali."
Grade
مسند أحمد ١٨٩١٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ وَرَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ قَالَا ثَنَا ثَابِتُ بْنُ عُمَارَةَ عَن غُنَيْمِ بْنِ قَيْسٍ عَن أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَوْحٌ قَالَ سَمِعْتُ غُنَيْمًا قَالَ سَمِعْتُ أَبَا مُوسَى يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ ثُمَّ مَرَّتْ عَلَى الْقَوْمِ لِيَجِدُوا رِيحَهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ
Musnad Ahmad 18912: Telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahid Al Haddad] dan [Rauh bin 'Ubadah] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Tsabit bin Umarah] dari [Ghunaim bin Qais] dari [Abu Musa Al'Asy'ary] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Rauh berkata: aku mendengar dari Ghunaim telah mengatakan: aku mendengar Abu Musa Al'Asy'ary berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: "Mana saja dari seorang wanita yang memakai wewangian kemudian ia melewati sekelompok kaum agar mereka mendapatkan baunya, maka ia adalah pezina."
Grade
مسند أحمد ١٨٩١٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ وَرَوْحٌ قَالَا ثَنَا ثَابِتُ بْنُ عُمَارَةَ عَن غُنَيْمِ بْنِ قَيْسٍ عَن أَبِي مُوسَى قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَوْحٌ سَمِعْتُ غُنَيْمًا قَالَ سَمِعْتُ أَبَا مُوسَى قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ عَيْنٍ زَانِيَةٌ
Musnad Ahmad 18913: Telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahid] dan [Rauh] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Tsabit bin Umarah] dari [Ghunaim bin Qais] dari [Abu Musa] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda, Rauh berkata: aku mendengar dari Ghunaim telah mengatakan: aku mendengar Abu Musa Al'Asy'ary berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap mata ada zinanya."
Grade