وَمِنْ كِتَابِ الْجَنَائِزِ وَالْحُدُودِ

Kitab Pembahasan Tentang Jenazah dan Hudud

Musnad Syafi'i #1664

مسند الشافعي ١٦٦٤: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ، عَنْ وَاقِدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ، عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنْ مَسْعُودِ بْنِ الْحَكَمِ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُومُ فِي الْجَنَازَةِ ثُمَّ جَلَسَ بَعْدَ ذَلِكَ

Musnad Syafi'i 1664: Malik mengabarkan kepada kami dari Yahya bin Sa'id, dan Waqid bin Amr bin Sa'd bin Mu'adz, dari Nafi' bin Jubair, dari Mas'ud bin Hakam, dari Ali , "Bahwa Rasulullah (pada mulanya) berdiri dalam masalah jenazah, kemudian beliau duduk." 891

Musnad Syafi'i #1665

مسند الشافعي ١٦٦٥: أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَلْقَمَةَ، بِهَذَا الْإِسْنَادِ أَوْ شَبِيهٍ بِهَذَا وَقَالَ: «قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَمَرَنَا بِالْقِيَامِ، ثُمَّ جَلَسَ وَأَمَرَنَا بِالْجُلُوسِ»

Musnad Syafi'i 1665: Ibrahim bin Muhammad mengabarkan kepada kami dari Muhammad bin Amr bin Alqamah dengan sanad yang sama atau serupa dengannya. Di dalamnya disebutkan: Rasulullah pada mulanya berdiri dan memerintahkan berdiri (karena jenazah), kemudian (pada akhirnya) beliau duduk dan memerintahkan duduk. 892

Musnad Syafi'i #1666

مسند الشافعي ١٦٦٦: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَابِرِ بْنِ عَتِيكِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ عَتِيكٍ، أَخْبَرَهُ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَتِيكٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَ يَعُودُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ ثَابِتٍ فَوَجَدَهُ قَدْ غُلِبَ فَصَاحَ بِهِ فَلَمْ يُجِبْهُ، فَاسْتَرْجَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ: «غُلِبْنَا عَلَيْكَ يَا أَبَا الرَّبِيعِ» . فَصَاحَ النِّسْوَةُ وَبَكَيْنَ، فَجَعَلَ ابْنُ عَتِيكٍ يُسَكِّتُهُنَّ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «دَعْهُنَّ، فَإِذَا وَجَبَ فَلَا تَبْكِيَنَّ بَاكِيَةٌ» . قَالَ: وَمَا الْوُجُوبُ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: «إِذَا مَاتَ»

Musnad Syafi'i 1666: Malik mengabarkan kepada kami dari Abdullah bin Jabir bin Atik, dari Atik bin Harits bin Atik yang telah menceritakan kepadanya dari Jabir bin Atik: Rasulullah datang menjenguk Abdullah bin Tsabit, maka beliau menjumpainya dalam keadaan tidak sadarkan diri. Lalu beliau menyerunya, tetapi ia tidak menjawab, maka beliau mengucapkan istirja' dan bersabda, "Kami tidak dapat berbuat apa-apa terhadap dirimu, hai Abu Rabi!" Maka, kalangan wanita dari keluarganya menjerit dan menangis, lalu Ibnu Atik sibuk mendiamkan mereka, dan Rasulullah bersabda, "Biarkanlah mereka. Tetapi apabila ia telah mati, jangan sekali-kali ada seorang wanita pun yang menangis." Ibnu Atik bertanya, "Apakah yang dimaksud dengan istilah al wujud itu, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Bila telah mati.'893

Musnad Syafi'i #1667

مسند الشافعي ١٦٦٧: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ، عَنِ الْحَسَنِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ، أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ رَسُولِ اللَّهِ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّتْ جَارِيَةً لَهَا زَنَتْ

Musnad Syafi'i 1667: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Amr bin Dinar, dari Al Hasan bin Muhammad bin Ali: Fatimah —putri Rasulullah — pernah menghukum had seorang budak perempuannya yang telah berbuat zina. 894

Musnad Syafi'i #1668

مسند الشافعي ١٦٦٨: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ، وَأَبِي الزِّنَادِ، كِلَاهُمَا عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ، أَنَّ رَجُلًا، قَالَ أَحَدُهُمَا: أَحْبَنَ، وَقَالَ الْآخَرُ: مُقْعَدًا، كَانَ عِنْدَ جِدَارِ سَعْدٍ فَأَصَابَ امْرَأَةً حَبَلٌ فَرُمِيَتْ بِهِ، فَسُئِلَ فَاعْتَرَفَ، فَأَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهِ. قَالَ أَحَدُهُمَا: «فَجُلِدَ بِإِثْكَالِ النَّخْلِ» ، وَقَالَ الْآخَرُ: «بِإِثْكُولِ النَّخْلِ»

Musnad Syafi'i 1668: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Yahya bin Sa'id dan Abu Az-Zinad, keduanya meriwayatkan hadits dari Abu Umamah bin Sahi bin Hanif: Bahwa ada seorang lelaki -menurut salah seorang dari keduanya (Sufyan dan Yahya) yang berperut gendut- sedangkan menurut yang lainnya (antara Sufyan dan Yahya) sakit menahun; dia tinggal di sebelah rumah Sa'd. Lalu lelaki itu berbuat zina dengan seorang wanita sampai mengandung. Kemudian wanita itu menuduh lelaki tersebut yang melakukannya. Ketika lelaki itu ditanya, ia mengakui perbuatannya. Maka Nabi memerintahkan hukuman had terhadapnya. Salah seorang dari keduanya mengatakan bahwa lelaki tersebut didera dengan tandan kurma, sedangkan yang lainnya mengatakan dengan pelepah daun kurma. 895

Musnad Syafi'i #1669

مسند الشافعي ١٦٦٩: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ، أَنَّ رَجُلًا، بِالشَّامِ وَجَدَ مَعَ امْرَأَتِهِ رَجُلًا فَقَتَلَهُ أَوْ قَتَلَهَا، فَكَتَبَ مُعَاوِيَةُ إِلَى أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ بِأَنْ يَسْأَلَ لَهُ عَنْ ذَلِكَ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، فَسَأَلَهُ فَقَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: إِنَّ هَذَا الشَّيْءَ مَا هُوَ بِأَرْضِ الْعِرَاقِ، عَزَمْتُ عَلَيْكَ لَتُخْبِرَنِّي، فَأَخْبَرَهُ فَقَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: «أَنَا أَبُو حَسَنٍ، إِنْ لَمْ يَأْتِ بِأَرْبَعَةِ شُهَدَاءَ فَلْيُعْطَ بِرُمَّتِهِ»

Musnad Syafi'i 1669: Malik mengabarkan kepada kami dari Yahya bin Sa'id, dari Sa'id bin Musayyab: Seorang lelaki di negeri Syam menjumpai istrinya bersama lelaki lain, lalu ia membunuh lelaki itu atau istrinya. Maka Muawiyah menulis surat kepada Abu Musa Al Asy'ari untuk menanyakan masalah tersebut kepada Ali . Abu Musa bertanya kepada Ali , maka ia menjawab, "Sesungguhnya hal ini tidak terdapat di Tanah Irak, aku merasa yakin terhadap dirimu bahwa kamu pasti akan menanyakannya kepadaku dan aku akan menjawabnya." Kemudian Ali berkata, "Aku adalah Abu Al Hasan. Jika lelaki itu tidak dapat mendatangkan 4 orang saksi, maka hendaklah ia diqishash dalam keadaan terikat." 896

Musnad Syafi'i #1670

مسند الشافعي ١٦٧٠: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ، عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَجْلِسٍ فَقَالَ: «بَايِعُونِي عَلَى أَنْ لَا تُشْرِكُوا بِاللَّهِ شَيْئًا» . وَقَرَأَ عَلَيْهِمُ الْآيَةَ، قَالَ: «فَمَنْ وَفَى مِنْكُمْ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ، وَمَنْ أَصَابَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا فَعُوقِبَ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ، وَمَنْ أَصَابَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا فَسَتَرَهُ اللَّهُ عَلَيْهِ فَهُوَ إِلَى اللَّهِ، إِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُ، وَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ»

Musnad Syafi'i 1670: Sufyan bin Uyainah mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Abu Idris, dari Ubadah bin Shamit , ia mengatakan: Ketika kami berada di hadapan Rasulullah dalam suatu majelis, beliau bersabda, "Berbaiatlah kalian kepadaku untuk tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu pun." Lalu beliau membacakan ayat tersebut dan bersabda, 'Barangsiapa yang menunaikan baiatnya di antara kalian, maka pahalanya ada pada Allah. Dan barangsiapa yang melakukan suatu pelanggaran di antara hal tersebut, lalu ia disiksa, maka hal itu merupakan kifarat (penghapus dosa) baginya. Dan barangsiapa yang melakukan suatu pelanggaran di antara hal tersebut, lalu Allah menutupinya, maka perkaranya dikembalikan kepada Allah. Jika Dia hendak memberikan ampunan kepadanya, niscaya Dia mengampuninya; dan jika Dia hendak menyiksanya, niscaya Dia mengadzabnya."897

Musnad Syafi'i #1671

مسند الشافعي ١٦٧١: أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ، عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ، عَنْ عَمْرَةَ بِنْتِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «تَجَافُوا لِذَوِي الْهَيْئَاتِ عَنْ عَثَرَاتِهِمْ» قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ إِدْرِيسَ: سَمِعْتُ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ مَنْ يَعْرِفُ هَذَا الْحَدِيثَ وَيَقُولُ: يُتَجَافَى لِلرَّجُلِ ذِي الْهَيْئَةِ عَنْ عَثْرَتِهِ مَا لَمْ يَكُنْ حَدًّا

Musnad Syafi'i 1671: Ibrahim bin Muhammad mengabarkan kepada kami dari Abdul Aziz bin Abdullah bin Umar, dari Muhammad bin Abu Bakar bin Amr bin Hazm, dari Amrah binti Abdurrahman, dari Aisyah bahwa Rasulullah telah bersabda, "Hindarilah oleh kalian orang-orang yang terhormat dari kehinaan mereka."898 Muhammad bin Idris berkata, "Aku pernah mendengar dari kalangan ahlul 'ilmi yang mengetahui hadits ini. Ia berkata, 'Seorang yang terhormat tetap dipelihara kehormatannya dari kehinaan selagi tidak menyangkut masalah hukuman had'."

Musnad Syafi'i #1672

مسند الشافعي ١٦٧٢: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ أَبِي الرِّجَالِ، عَنْ أُمِّهِ عَمْرَةَ بِنْتِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَعَنَ الْمُخْتَفِيَ وَالْمُخْتَفِيَةَ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ إِدْرِيسَ: وَقَدْ رُوِّيتُ أَحَادِيثَ مُرْسَلَةً عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْعُقُوبَاتِ وَتَوْقِيتِهَا تَرَكْنَاهَا لِانْقِطَاعِهَا

Musnad Syafi'i 1672: Malik mengabarkan kepada kami dari Abu Ar-Rijal, dari ibunya (yaitu Amrah binti Abdurrahman) bahwa Nabi SAW pernah bersabda, "Terkutuklah lelaki dan wanita pencuri kain kafan (dengan menggali kuburan)."899 Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i mengatakan, "Aku telah meriwayatkan hadits-hadits mursal dari Nabi SAW mengenai hukuman-hukuman dan pembelaannya. Kami meninggalkannya karena semuanya berpredikat maqthu'."