مسند الشافعي ١٣١٨: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ حُمَيْدٍ، عَنْ أَنَسٍ، أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ، تَزَوَّجَ عَلَى وَزْنِ نَوَاةٍ
Musnad Syafi'i 1318: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Humaid, dari Anas: Abdurrahman bin Auf menikah dengan maskawin seberat satu nawah (emas seberat biji kurma).552
مسند الشافعي ١٣١٩: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا يَخْطُبْ أَحَدُكُمْ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ»
Musnad Syafi'i 1319: Malik mengabarkan kepada kami dari Nafi', dari Ibnu Umar bahwa Nabi telah bersabda, "Janganlah seseorang di antara kalian melamar wanita yang telah dilamar oleh saudaranya."553
مسند الشافعي ١٣٢٠: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، وَمُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ، عَنِ الْأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا يَخْطُبْ أَحَدُكُمْ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ»
Musnad Syafi'i 1320: Malik mengabarkan kepada kami dari Abu Az-Zinad dan Muhammad bin Yahya bin Hibban, dari Al A'raj, dari Abu Hurairah bahwa Nabi telah bersabda, "Janganlah seseorang di antara kalian melamar atas lamaran saudaranya."554
مسند الشافعي ١٣٢١: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ، مَوْلَى الْأَسْوَدِ بْنِ سُفْيَانَ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ قَيْسٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهَا: «فَإِذَا حَلَلْتِ فَآذِنِينِي» . قَالَتْ: فَلَمَّا حَلَلْتُ أَخْبَرْتُهُ أَنَّ مُعَاوِيَةَ وَأَبَا جَهْمٍ خَطَبَانِي فَقَالَ: «أَمَّا مُعَاوِيَةُ فَصُعْلُوكٌ لَا مَالَ لَهُ، وَأَمَّا أَبُو جَهْمٍ فَلَا يَضَعُ عَصَاهُ عَنْ عَاتِقِهِ، انْكِحِي أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ» . فَنَكَحْتُهُ فَجَعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا وَاغْتَبَطْتُ بِهِ
Musnad Syafi'i 1321: Malik mengabarkan kepada kami dari Abdullah bin Yazid, maula Al Aswad bin Sufyan, dari Abu Salamah bin Abdurrahman, dari Fatimah binti Qais: Rasulullah pernah bersabda kepadanya, "Apabila engkau telah menghabiskan masa iddahmu, beri tahukanlah kepadaku." Fatimah binti Qais melanjutkan kisahnya: Ketika aku telah lepas dari iddahku, maka kuberitahukan kepada beliau bahwa Muawiyah dan Abu Jahm telah melamarku. Maka beliau bersabda, "Muawiyah orangnya miskin, tidak berharta; sedangkan Abu Jahm tidak pernah meletakkan tongkat dari pundaknya. Nikahlah dengan Usamah bin Zaid." Maka, Fatimah bin Qais dikawinkan dengannya. Allah menjadikan kebaikan pada diri Usamah, dan ia hidup dengan penuh kebahagiaan. 555
مسند الشافعي ١٣٢٢: أَخْبَرَنَا الثِّقَةُ، أَحْسِبُهُ إِسْمَاعِيلَ بْنَ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ مَعْمَرٍ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ سَالِمٍ، عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ غَيْلَانَ بْنَ سَلَمَةَ الثَّقَفِيَّ، أَسْلَمَ وَعِنْدَهُ عَشْرُ نِسْوَةٍ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَمْسِكْ أَرْبَعًا وَفَارِقْ سَائِرَهُنَّ»
Musnad Syafi'i 1322: Orang yang dipercaya —aku menduga dia adalah Ismail bin Ma'mar— mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Salim, dari ayahnya: Bahwa Ghailan bin Salamah Ats-Tsaqafi ketika masuk Islam mempunyai 10 orang istri. Maka Nabi bersabda kepadanya, "Peganglah 4 orang istri, dan ceraikanlah yang lainnya."556
مسند الشافعي ١٣٢٣: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، حَدِيثَ غَيْلَانَ
Musnad Syafi'i 1323: Malik mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri tentang hadits Ghailan. 557
مسند الشافعي ١٣٢٤: أَخْبَرَنَا بَعْضُ أَصْحَابِنَا، عَنِ ابْنِ أَبِي الزِّنَادِ، عَنْ عَبْدِ الْمَجِيدِ بْنِ سُهَيْلِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ، عَنْ عَوْفِ بْنِ الْحَارِثِ، عَنْ نَوْفَلِ بْنِ مُعَاوِيَةَ الدِّيلِيِّ قَالَ: أَسْلَمْتُ وَتَحْتِي خَمْسُ نِسْوَةٍ فَسَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: «فَارِقْ وَاحِدَةً، وَأَمْسِكْ أَرْبَعًا» [ص:275]. فَعَمَدْتُ إِلَى أَقْدَمِهِنَّ عِنْدِي عَاقِرٍ مُنْذُ سِتِّينَ سَنَةً فَفَارَقْتُهَا
Musnad Syafi'i 1324: Sebagian teman kami mengabarkan kepada kami dari Abu Az-Zinad, dari Abdul Majid bin Suhail bin Abdurrahman bin Auf, dari Auf bin Harits, dari Naufal bin Muawiyah Ar-Ramli yang mengatakan: Ketika masuk Islam, aku mempunyai 5 orang istri. Lalu aku bertanya kepada Nabi , dan beliau menjawab, "Ceraikanlah salah seorang (dari mereka), dan peganglah yang 4 orang." Maka, aku bulatkan tekadku untuk menceraikan istri tertuaku yang mandul selama 60 tahun, lalu aku pun menceraikannya. 558
مسند الشافعي ١٣٢٥: أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي يَحْيَى، عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ أَبِي وَهْبٍ الْجَيْشَانِيِّ، عَنْ أَبِي خِرَاشٍ، عَنِ الدَّيْلَمِيِّ، أَوْ عَنِ ابْنِ الدَّيْلَمِيِّ قَالَ: أَسْلَمْتُ وَتَحْتِي أُخْتَانِ، فَسَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَنِي أَنْ أُمْسِكَ أَيَّتَهُمَا شِئْتُ وَأُفَارِقَ الْأُخْرَى
Musnad Syafi'i 1325: Ibnu Abu Yahya mengabarkan kepada kami dari Ishaq bin Abdullah, dan Abu Wahab Al Jainsyani, dari Abu Kharasy, dari Ad-Dailami, atau dan Ibnu Ad-Dailami, ia berkata, "Ketika masuk Islam, aku mempunyai 2 orang istri yang bersaudara, maka aku bertanya kepada Nabi . Beliau memerintahkan kepadaku agar memegang salah seorang di antara keduanya yang aku sukai dan menceraikan yang lainnya." 559
مسند الشافعي ١٣٢٦: أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ سَالِمٍ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ مُوسَى، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عُرْوَةَ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: «أَيُّمَا امْرَأَةٍ نُكِحَتْ بِغَيْرِ إِذْنٍ وَلِيِّهَا فَنِكَاحُهَا بَاطِلٌ، ثَلَاثًا، فَإِنْ أَصَابَهَا فَلَهَا الْمَهْرُ بِمَا اسْتَحَلَّ مِنْ فَرْجِهَا، فَإِنِ اشْتَجَرُوا فَالسُّلْطَانُ وَلِيُّ مَنْ لَا وَلِيَّ لَهُ»
Musnad Syafi'i 1326: Sa'id bin Salim mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Sulaiman bin Musa, dari Ibnu Syihab, dari Urwah, dari Aisyah , dari Nabi , bahwa beliau telah bersabda, "Wanita manapun yang menikah tanpa seizin walinya maka nikahnya itu batal —sebanyak 3 kali—. Dan jika si lelaki telah menggaulinya, maka ia harus membayar maskawin karena telah menghalalkan farjinya. Jika mereka (si wanita dan pihak walinya) bertengkar, maka sultan adalah wali dari orang yang tidak mempunyai wali."560
مسند الشافعي ١٣٢٧: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: «تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا بِنْتُ سَبْعِ سِنِينَ، وَبَنَى بِي وَأَنَا بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ»
Musnad Syafi'i 1327: Sufyan bin Uyainah mengabarkan kepada kami dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari Aisyah , bahwa ia berkata, "Rasulullah mengawiniku ketika aku baru berumur 7 tahun, dan mulai menggauliku ketika aku berusia 9 tahun." 561