مسند الشافعي ١٥٠: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، أَخْبَرَنِي سُمَيٌّ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " إِذَا قَالَ الْإِمَامُ: {غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ} [الْفَاتِحَة: 7] فَقُولُوا: آمِينَ؛ فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ الْمَلَائِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ "
Musnad Syafi'i 150: Malik mengabarkan kepada kami, Sumai mengabarkan kepadaku dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Apabila imam mengucapkan 'Ghairil maghduubi 'alaihim waladh-dhaalliin', maka ucapkanlah oleh kalian 'Amin', Karena sesungguhnya barangsiapa yang ucapan (Amin)nya bersesuaian dengan ucapan para malaikat, maka diampuni baginya dosa-dosanya yang terdahulu.”157
مسند الشافعي ١٥١: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الْأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " إِذَا قَالَ أَحَدُكُمْ: آمِينَ، وَقَالَتِ الْمَلَائِكَةُ فِي السَّمَاءِ: آمِينَ، فَوَافَقَتْ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَى غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ "
Musnad Syafi'i 151: Malik mengabarkan kepada kami dari Abu Az-Zinad, dari Al A'raj, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, "Apabila seseorang di antara kalian mengucapkan 'Amin' dan para malaikat di langit mengucapkan 'Amin', lalu salah satunya bertepatan (berbarengan) dengan yang lainnya, maka Allah akan mengampuni baginya dosa-dosanya yang terdahulu.” 158
مسند الشافعي ١٥٢: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ الْحُسَيْنِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُكَبِّرُ كُلَّمَا خَفَضَ وَرَفَعَ، فَمَا زَالَتْ تِلْكَ صَلَاتُهُ حَتَّى لَقِيَ اللَّهَ
Musnad Syafi'i 152: Malik mengabarkan kepada kami dari Ibnu Syihab, dari Ali bin Husain RA, ia berkata, “Rasulullah SAW selalu mengucapkan takbir ketika merunduk dan mengangkat, demikianlah shalat yang dilakukan beliau secara terus-menerus hingga menjumpai Allah SWT (yakni wafat).159
مسند الشافعي ١٥٣: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ كَانَ يُصَلِّي بِهِمْ فَيُكَبِّرُ كُلَّمَا خَفَضَ وَرَفَعَ، فَإِذَا انْصَرَفَ قَالَ: وَاللَّهِ إِنِّي لَأَشْبَهُكُمْ صَلَاةً بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ هُنَا أَرْبَعَةُ أَحَادِيثَ بِرِوَايَةِ الرَّبِيعِ عَنِ الْبُوَيْطِيِّ عَنِ الشَّافِعِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ
Musnad Syafi'i 153: Malik mengabarkan kepada kami dari Ibnu Syihab, dari Abu Salamah: Bahwa Abu Hurairah RA pernah mengimami shalat mereka, maka ia bertakbir setiap merunduk dan mengangkat. Setelah selesai, ia berkata, “Demi Allah, sesungguhnya shalatku benar-benar paling serupa dengan shalat Rasulullah SAW dari pada kalian.” 160 Terdapat empat hadits dengan riwayat Ar Rabi. dari Al Buwaithi dari Asy-Syafi'i RA.
مسند الشافعي ١٥٤: أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ، أَخْبَرَنِي صَفْوَانُ بْنُ سُلَيْمٍ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَكَعَ قَالَ: " اللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، أَنْتَ رَبِّي، خَشَعَ لَكَ سَمْعِي، وَبَصَرِي، وَعِظَامِي، وَشَعْرِي، وَبَشَرِي، وَمَا اسْتَقَلَّتْ بِهِ قَدَمِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Musnad Syafi'i 154: Ibrahim bin Muhammad mengabarkan kepada kami, Shafwan bin Sulaim mengabarkan kepadaku dari Atha' bin Yasar, dari Abu Hurairah , ia mengatakan: Rasulullah bila ruku mengucapkan doa berikut, “Ya Allah, hanya kepada Engkaulah aku ruku dan hanya Engkaulah aku berserah diri. Hanya kepada Engkaulah aku beriman. Engkaulah Rabbku. Telah khusyu' demi Engkau pendengaranku, penglihatanku, tulang-tulangku, rambutku, kulitku dan semua anggota badan yang ditopang oleh kedua telapak kakiku kepada Allah. Rabb semesta alam.”161
مسند الشافعي ١٥٥: أَخْبَرَنَا مُسْلِمٌ، وَعَبْدُ الْمَجِيدِ، قَالَ الرَّبِيعُ: أَحْسِبُهُ عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْفَضْلِ، عَنِ الْأَعْرَجِ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ، عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَكَعَ قَالَ: " اللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، وَأَنْتَ رَبِّي، خَشَعَ لَكَ سَمْعِي، وَبَصَرِي، وَمُخِّي، وَعَظْمِي، وَمَا اسْتَقَلَّتْ بِهِ قَدَمِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Musnad Syafi'i 155: Muslim dan Abdul Majid mengabkan kepada kami, Ar-Rabi' mengatakan: Aku menduganya dari Ibnu Juraij, dari Musa bin Uqbah, dari Abdullah bin Al Fadhl, dari Al A'raj, dari Ubaidillah bin Abu Rafi', dari Ali, bahwa Nabi SAW apabila ruku mengucapkan, “Ya Allah, hanya kepada Engkaulah aku ruku, kepada engkaulah aku beriman, dan hanya kepada Engkaulah aku berserah diri. Engkau adalah Rabbku. Khusyu' demi Engkau pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulang-tulang dan semua anggota badan yang ditopang oleh kedua telapak kakiku kepada Rabb semesta alam.” 162
مسند الشافعي ١٥٦: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، وَابْنُ مُحَمَّدٍ، عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ سُحَيْمٍ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَعْبَدٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: «أَلَا إِنِّي نُهِيتُ أَنْ أَقْرَأَ رَاكِعًا أَوْ سَاجِدًا، فَأَمَّا الرُّكُوعُ فَعَظِّمُوا فِيهِ الرَّبَّ، وَأَمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِيهِ» . قَالَ أَحَدُهُمَا: «مِنَ الدُّعَاءِ» . وَقَالَ الْآخَرُ: «فَاجْتَهِدُوا؛ فَإِنَّهُ قَمِنٌ أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ»
Musnad Syafi'i 156: Ibnu Uyainah dan Abu Muhammad mengabarkan kepada kami dari Sulaiman bin Suhaim, dari Ibrahim bin Abdullah bin Ma'bad, dari ayahnya, dari Ibnu Abbas RA, dari Nabi SAW, beliau pernah bersabda, “Ingatlah sesungguhnya aku dilarang melakukan bacaan (Al Qur'an) dalam keadaan ruku' atau sujud. Adapun jika ruku' maka agungkanlah Rabb dan jika sujud maka bersungguh-sungguhlah kalian kepada-Nya.” Salah satu riwayat mengatakan, "Bersungguh-sungguh dalam berdoa'”. Sedangkan riwayat yang lain mengatakan, “Maka bersungguh-sungguhlah kalian, karena sesungguhnya amat layak bagi kalian untuk diperkenankan.”163
مسند الشافعي ١٥٧: أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ، عَنِ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ، عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ يَزِيدَ الْهُذَلِيِّ، عَنْ عَوْنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " إِذَا رَكَعَ أَحَدُكُمْ فَقَالَ: سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، فَقَدْ تَمَّ رُكُوعُهُ، وَذَلِكَ أَدْنَاهُ، وَإِذَا سَجَدَ فَقَالَ: سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، فَقَدْ تَمَّ سُجُودُهُ، وَذَلِكَ أَدْنَاهُ " إِلَى هُنَا سَمِعَ الرَّبِيعُ مِنَ البُوَيْطِيِّ. عُدْنَا إِلَى الْإِسْنَادِ الْأَوَّلِ
Musnad Syafi'i 157: Ibnu Abu Fudaik mengabarkan kepada kami dari Ibnu Abu Dzi'b, dari Ishaq bin Yazid Al Hudzali, dari Auf bin Abdullah bin Utbah bin Mas'ud bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Apabila seseorang di antara kalian ruku, lalu ia mengucapkan ' Subhaana rabbiyal 'azhiimi' sebanyak tiga kali, maka sesungguhnya rukunya telah sempurna, yang demikian itu adalah batas minimalnya. Apabila ia sujud lalu mencapkan 'Subhaana rabbiyal a'laa' sebanyak tiga kali, maka sesungguhnya sujudnya telah sempurna, dan yang demikian itu merupakan batas minimalnya.” 164 Hingga redaksi ini. Ar-Rabi' mendengar dari Al Buwaithi, kita kembali ke sanad pertama.
مسند الشافعي ١٥٨: أَخْبَرَنَا مُسْلِمُ بْنُ خَالِدٍ، وَعَبْدُ الْمَجِيدِ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْفَضْلِ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ، عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنَ الرُّكُوعِ فِي الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ قَالَ: «اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ، وَمِلْءَ الْأَرْضِ، وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ»
Musnad Syafi'i 158: Muslim bin Khalid dan Abdul Majid mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Musa bin Uqbah, dari Abdullah bin Al Fadhl, dari Abdurrahman Al A'raj, dari Ubaidillah bin Abu Rafi', dari Ali RA: Bahwa Nabi apabila mengangkat kepala dari ruku dalam shalat fardhu, beliau mengucapkan doa sebagai berikut, “Ya Allah. bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki sesudahnya.” 165
مسند الشافعي ١٥٩: أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَجْلَانَ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ يَحْيَى، عَنْ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِرَجُلٍ: «إِذَا رَكَعْتَ فَاجْعَلْ رَاحَتَيْكَ عَلَى رُكْبَتَيْكَ، وَمَكِّنْ لِرُكُوعِكَ، فَإِذَا رَفَعْتَ فَأَقِمْ صُلْبَكَ وَارْفَعْ رَأْسَكَ حَتَّى تَرْجِعَ الْعِظَامُ إِلَى مَفَاصِلِهَا»
Musnad Syafi'i 159: Ibrahim bin Muhammad mengabarkan kepada kami dari Muhammad bin Ajian, dari Ali bin Yahya, dari Rifa'ah bin Rafi' RA: Bahwa Nabi pernah bersabda kepada seorang lelaki, “Apabila engkau ruku' maka jadikanlah kedua telapak tanganmu berada di atas kedua lututmu, dan mantapkanlah rukumu. Apabila engkau bangkit dari ruku, maka tegakkanlah punggungmu dan angkatlah kepalamu hingga semua tulang kembali pada ruasnya masing-masing.”