مسند الشافعي ١٤٠: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ مَحْمُودِ بْنِ الرَّبِيعِ، عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ فِيهَا بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ»
Musnad Syafi'i 140: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Az.zuhri dari Muhammad bin Ar-Rabi. Ubadah bin Ash-Shamit bahwa Rasulullah pernah bersabda, "Tidak sah —shalat— seseorang yang tidak membaca Al Fatiha dalam shalat.” 147
مسند الشافعي ١٤١: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «كُلُّ صَلَاةٍ لَمْ يُقْرَأْ فِيهَا بِأُمِّ الْكِتَابِ فَهِيَ خِدَاجٌ، فَهِيَ خِدَاجٌ»
Musnad Syafi'i 141: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Al Ala' bin Abdurrahman, dari ayahnya,, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah pernah bersabda, "Setiap shalat yang tidak dibaca Ummul Kitab di dalamnya, maka shalat itu kurang, maka shalat itu kurang.148
مسند الشافعي ١٤٢: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ أَيُّوبَ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَانُ يَفْتَتِحُونَ الْقِرَاءَةَ بِـ {الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ} [الْفَاتِحَة: 2]
Musnad Syafi'i 142: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Ayub dari Qatadah dari Anas RA ia berkata, "Nabi SAW, Abu Bakar, 'Umar dan 'Utsman membuka bacaan shalat dengan: {Alhamdulillahi rabbil aalamin}" (QS. Al Fatihah: 2)*
مسند الشافعي ١٤٣: أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْمَجِيدِ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ: أَخْبَرَنِي أَبِي، عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ: " {وَلَقَدْ آتَيْنَاكَ سَبْعًا مِنَ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنَ الْعَظِيمَ} [الْحجر: 87] . قَالَ: هِيَ أُمُّ الْقُرْآنِ. قَالَ أَبِي: وَقَرَأَهَا عَلَيَّ سَعِيدُ بْنُ جُبَيْرٍ حَتَّى خَتَمَهَا، ثُمَّ قَالَ: {بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ} [الْفَاتِحَة: 1] الْآيَةُ السَّابِعَةُ. قَالَ سَعِيدٌ: قَرَأْتُهَا عَلَى ابْنِ عَبَّاسٍ لَمَّا قَرَأْتُهَا عَلَيْكَ. ثُمَّ قَالَ: {بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ} [الْفَاتِحَة: 1] الْآيَةُ السَّابِعَةُ. قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: فَذَخَرَهَا لَكُمْ، فَمَا أَخْرَجَهَا لِأَحَدٍ قَبْلَكُمْ "
Musnad Syafi'i 143: Abdul Majid mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, ia mengatakan: Ubai mengabarkan kepadaku dari Sa'id bin Jubair -mengenai firman-Nya “Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Qur'an yang agung.” (Qs. Al Hijr [15]: 87) Sa'id bin Jubair mengatakan bahwa “Sab'an minal matsaani” adalah Ummul Qur an. Ubay berkata, .'Sa'id bin Jubair telah membacakannya kepadaku hingga selesai, kemudian ia membaca, 'Bismillahir rahmaanir rahiim' sampai dengan tujuh ayat.” Sa'id berkata, "Aku telah membacakannya kepada Ibnu Abbas sebagaimana aku membacakannya kepadamu, lalu ia membacakan, 'Bismillahir rahmaanir rahiim' hingga tujuh ayat.” Ibnu Abbas berkata, “Maka Allah menyimpannya (surah Al Fatihah) untuk kalian. Dia tidak mengeluarkannya kepada seorang pun sebelum kalian.”150
مسند الشافعي ١٤٤: أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ، حَدَّثَنِي صَالِحٌ مَوْلَى التَّوْأَمَةِ، أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ كَانَ يَفْتَتِحُ الصَّلَاةَ بِ {بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ} [الْفَاتِحَة: 1]
Musnad Syafi'i 144: Ibrahim bin Muhammad mengabarkan kepada kami, Shalih, mantan budak At-Tauamah, mengabarkan kepadaku: Bahwa Abu Hurairah RA membuka shalat dengan {Bismillahirrahmaanirrahiim} (Al Fatihah: 1) *
مسند الشافعي ١٤٥: أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْمَجِيدِ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ خُثَيْمٍ، أَنَّ أَبَا بَكْرِ بْنَ حَفْصِ بْنِ عُمَرَ أَخْبَرَهُ، أَنَّ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: صَلَّى مُعَاوِيَةُ بِالْمَدِينَةِ صَلَاةً فَجَهَرَ فِيهَا بِالْقِرَاءَةِ، فَقَرَأَ: {بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ} [الْفَاتِحَة: 1] لِأُمِّ [ص:37] الْقُرْآنِ، وَلَمْ يَقْرَأْ بِهَا لِلسُّورَةِ الَّتِي بَعْدَهَا، حَتَّى قَضَى تِلْكَ الْقِرَاءَةَ، وَلَمْ يُكَبِّرْ حِينَ يَهْوِي حَتَّى قَضَى تِلْكَ الصَّلَاةَ. فَلَمَّا سَلَّمَ نَادَاهُ مَنْ سَمِعَ ذَلِكَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ: يَا مُعَاوِيَةُ، أَسَرَقْتَ الصَّلَاةَ أَمْ نَسِيتَ؟ فَلَمَّا صَلَّى بَعْدَ ذَلِكَ قَرَأَ: {بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ} [الْفَاتِحَة: 1] لِلسُّورَةِ الَّتِي بَعْدَ أُمِّ الْقُرْآنِ وَكَبَّرَ حِينَ يَهْوِي سَاجِدًا
Musnad Syafi'i 145: Abdul Majid mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, Abdullah bin Utsman bin Khutsaim mengabarkan kepadaku bahwa Abu Bakar bin Hafsah bin Umar mengabarkan kepadanya bahwa Abu Bakar bin Hafshah bin Umar mengabarkannya, bahwa Anas bin Malik pernah mengatakan: Muawiyah pernah melakukan shalat di Madinah, lalu ia mengeraskan bacaannya dalam shalat itu. Ia membaca: Bismillahirrahmaanirrahiim, untuk Ummul Qur'an, tetapi tidak membaca basmalah untuk surah sesudalmya hingga selesai dari bacaannya itu. Dan, ia pun tidak mengucapkan takbir ketika menurunkan tubuhnya (unmk sujud dan lain-lain) hingga selesai dari shalat itu. Setelah salam, ia diperingatkan oleh orang-orang yang mendengarnya dari kalangan Muhajirin dari semua tempat, “Hai Muawiyah! Apakah engkau mencuri shalat atau engkau memang lupa?” Ketika ia shalat lagi sesudah itu, maka ia membaca: “Bismillahirrahmaanirrahiim” untuk surah sesudah Ummul Qur'an dan mengucapkan takbir ketika menurunkan tubuhnya untuk sujud.152
مسند الشافعي ١٤٦: أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ، حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ خُثَيْمٍ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ عُبَيْدِ بْنِ رِفَاعَةَ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّ مُعَاوِيَةَ قَدِمَ الْمَدِينَةَ فَصَلَّى بِهِمْ وَلَمْ يَقْرَأْ {بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ} [الْفَاتِحَة: 1] ، وَلَمْ يُكَبِّرْ إِذَا خَفَضَ وَإِذَا رَفَعَ، فَنَادَاهُ الْمُهَاجِرُونَ حِينَ سَلَّمَ وَالْأَنْصَارُ: أَيْ مُعَاوِيَةُ، سَرَقْتَ صَلَاتَكَ، أَيْنَ {بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ} [الْفَاتِحَة: 1] ، وَأَيْنَ التَّكْبِيرُ إِذَا خَفَضْتَ وَإِذَا رَفَعْتَ؟ فَصَلَّى بِهِمْ صَلَاةً أُخْرَى فَقَالَ ذَلِكَ فِيهَا الَّذِي عَابُوا عَلَيْهِ.
Musnad Syafi'i 146: Ibrahim bin Muhammad mengabarkan kepada kami, Abdullah bin Utsman bin Khaitsam mengabarkan kepadaku dari Ismail bin Ubaid bin Rifa'ah, dari ayahnya: Bahwa Muawiyah tiba di Madinah, lalu ia shalat bersama mereka tetapi tidak membaca “Bismillahirrahmaanirrahiim”, tidak pula mengucapkan takbir di saat merundukkan tubuhnya, juga di saat mengangkatnya. Setelah salam, ia diperingatkan oleh kalangan Muhajirin dan Anshar, “Hai Muawiyah! Apakah engkau mencuri shalatmu, di mana “Bismillahirrahmaanirrahiim” dan di mana pula takbirmu saat engkau merundukkan tubuh dan saat mengangkatnya?” Lalu ia melakukan shalat lainnya bersama mereka, tetapi kali ini ia mengucapkan hal tersebut yang membuat mereka menegurnya.153
مسند الشافعي ١٤٧: أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُثْمَانَ بْنِ خُثَيْمٍ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ عُبَيْدِ بْنِ رِفَاعَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ مُعَاوِيَةَ، وَالْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ، أَوْ مِثْلَ مَعْنَاهُ لَا يُخَالِفُهُ، وَأَحْسِبُ هَذَا الْإِسْنَادَ أَحْفَظَ مِنَ الْإِسْنَادِ الْأَوَّلِ
Musnad Syafi'i 147: Yahya bin Sulaim mengabarkan kepada kami dari Abdullah bin Utsman bin Khaitsam, dari Ismail bin Ubaid bin Rifa'ah, dari ayahnya, dari Muawiyah, kaum Muhajirin dan kaum Anshar tentang hal yang semisal atau semakna dengannya tidak bertentangan. Menurutku sanad riwayat ini lebih baik daripada sanad riwayat pertama.154
مسند الشافعي ١٤٨: أَخْبَرَنَا مُسْلِمٌ، وَعَبْدُ الْمَجِيدِ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، أَنَّهُ كَانَ لَا يَدَعُ {بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ} [الْفَاتِحَة: 1] لِأُمِّ الْقُرْآنِ وَالسُّورَةِ الَّتِي بَعْدَهَا
Musnad Syafi'i 148: Muslim dan Abdul Majid mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Nafi', dari Ibnu 'Umar RA: Bahwa Ia tidak pernah meninggalkan bacaan: {Bismillahirrahmaanirrahiim}, untuk Ummul Qur'an dan surah sesudahnya.155
مسند الشافعي ١٤٩: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ، وَأَبِي سَلَمَةَ، أَنَّهُمَا أَخْبَرَاهُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا أَمَّنَ الْإِمَامُ فَأَمِّنُوا؛ فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ تَأْمِينُهُ تَأْمِينَ الْمَلَائِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ» . قَالَ ابْنُ شِهَابٍ: وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «آمِينَ»
Musnad Syafi'i 149: Malik mengabarkan kepada kami dari Ibnu Syihab, dari Sa'id bin Al Musayyab dan Abu Salamah, keduanya mengabarkan kepadanya dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Apabila imam mengucapkan 'Amin' maka ucapkan pula 'Amin' oleh kalian, karena sesungguhnya barangsiapa yang bacaan 'Amin'-nya berbarengan dengan bacaan 'Amin' para malaikat, maka diampunilah baginya dosa-dosanya yang terdahulu.”156 Ibnu Syihab berkata, "Dan nabi SAW bersabda, 'Amin'.”