مِنَ الْجُزْءِ الثَّانِي مِنَ اخْتِلَافِ الْحَدِيثِ مِنَ الْأَصْلِ الْعَتِيقِ

Kitab Bagian dari Juz ke 2 : Perbedaan Hadits dari Al-Ashlul Atiq

Musnad Syafi'i #855

مسند الشافعي ٨٥٥: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عُرْوَةَ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: «كُنَّ نِسَاءٌ مِنَ الْمُؤْمِنَاتِ يُصَلِّينَ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُنَّ مُتَلَفِّعَاتٌ بِمُرُوطِهِنَّ ثُمَّ يَرْجِعْنَ إِلَى أَهْلِهِنَّ مَا يَعْرِفُهُنَّ أَحَدٌ مِنَ الْغَلَسِ»

Musnad Syafi'i 855: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah , ia mengatakan: Dahulu kaum wanita yang beriman melakukan shalat bersama Nabi , sedangkan mereka menutupi tubuhnya dengan kain mirth-nya.. Ketika mereka kembali kepada keluarganya, tidak ada seorang pun yang mengenali mereka karena cuaca masih gelap. 103

Musnad Syafi'i #856

مسند الشافعي ٨٥٦: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ سَالِمٍ، عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: «رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَلَّمَ إِذَا افْتَتَحَ الصَّلَاةَ رَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى يُحَاذِيَ مَنْكِبَيْهِ، وَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ، وَبَعْدَمَا يَرْفَعُ رَأْسَهُ مِنَ الرُّكُوعِ، وَلَا يَرْفَعُ بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ»

Musnad Syafi'i 856: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Salim, dari ayahnya , ia mengatakan: Aku melihat Rasulullah bila memulai shalatnya mengangkat kedua tangannya sejajar dengan kedua pundaknya, begitu pula bila hendak ruku dan sesudah bangkit dari ruku, tetapi beliau tidak mengangkat (kedua tangannya) di antara dua sujud.104

Musnad Syafi'i #857

مسند الشافعي ٨٥٧: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عَاصِمِ بْنِ كُلَيْبٍ قَالَ: سَمِعْتُ أَبِي يَقُولُ: حَدَّثَنِي وَائِلُ بْنُ حُجْرٍ قَالَ: " رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا افْتَتَحَ الصَّلَاةَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ حَذْوَ مَنْكِبَيْهِ، وَإِذَا رَكَعَ، وَبَعْدَمَا يَرْفَعُ رَأْسَهُ. قَالَ وَائِلٌ: ثُمَّ أَتَيْتُهُمْ فِي الشِّتَاءِ فَرَأَيْتُهُمْ يَرْفَعُونَ أَيْدِيَهُمْ فِي الْبَرَانِسِ "

Musnad Syafi'i 857: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Ashim bin Kulaib, ia mengatakan: Aku pernah mendengar ayahnya mengatakan bahwa Wail bin Hujr berkata, “Aku pernah melihat Rasulullah bila membuka shalat mengangkat kedua tangannya sejajar dengan kedua pundaknya, begitu pula apabila ruku dan sesudah mengangkat kepalanya dari ruku." Wa'il berkata, "Kemudian aku mendatangi mereka di musim dingin, aku melihat mereka mengangkat tangan mereka dengan memakai baranis."

Musnad Syafi'i #858

مسند الشافعي ٨٥٨: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي زِيَادٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى، عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: «رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا افْتَتَحَ الصَّلَاةَ رَفَعَ يَدَيْهِ» قَالَ سُفْيَانُ: ثُمَّ قَدِمْتُ الْكُوفَةَ فَلَقِيتُ يَزِيدَ فَسَمِعْتُهُ يُحَدِّثُ بِهَا وَزَادَ فِيهِ: «ثُمَّ لَا يَعُودُ، فَظَنَنْتُ أَنَّهُمْ لَقَّنُوهُ» . قَالَ سُفْيَانُ: هَكَذَا سَمِعْتُ يَزِيدَ يُحَدِّثُهُ، ثُمَّ سَمِعْتُهُ بَعْدُ يُحَدِّثُهُ هَكَذَا وَيَزِيدُ فِيهِ: ثُمَّ لَا يَعُودُ. قَالَ الشَّافِعِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: وَذَهَبَ سُفْيَانُ إِلَى أَنْ يُغَلِّطَ يَزِيدَ فِي هَذَا الْحَدِيثِ وَيَقُولُ: كَأَنَّهُ لَقِنَ هَذَا الْحَرْفَ الْآخَرَ فَتَلَقَّنَهُ، وَلَمْ يَكُنْ سُفْيَانُ يَرَى يَزِيدَ بِالْحِفْظِ كَذَلِكَ

Musnad Syafi'i 858: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Yazid bin Abu Ziad, dari Abdurrahman bin Abu Laila, dari Al Bara' bin Azib , ia berkata, “Aku melihat Rasulullah apabila membuka shalatnya mengangkat kedua tangannya." Sufyan berkata, "Kemudian aku datang ke Kufah dan menjumpai Yazid, maka aku mendengarnya menceritakan hadits seperti ini, tetapi ia menambahkan di dalamnya, 'Kemudian Nabi tidak melakukannya lagi'. Maka, aku menduga bahwa mereka mengutarakan hadits ini kepadanya secara talqin." Sufyan kembali berkata, "Demikianlah aku mendengar Yazid mengutarakan hadits ini. Sesudah itu aku mendengarnya lagi mengutarakan hadits ini, tetapi di dalamnya ia menambahkan, 'Kemudian Nabi tidak melakukannya lagi'." (Imam Syafi'i) berkata, "Sufyan menganggap Yazid dalam hadits ini pikun dan menyatakan seakan-akan Yazid menerima kalimat terakhir ini lalu men-to/gin-kannya. Demikian juga Sufyan tidak menganggap Yazid hafal." 106

Musnad Syafi'i #859

مسند الشافعي ٨٥٩: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ حُصَيْنٍ، أَظُنُّهُ عَنْ هِلَالِ بْنِ يَسَافٍ قَالَ: أَخَذَ بِيَدِي زِيَادُ بْنُ أَبِي الْجَعْدِ فَوَقَفَ بِي عَلَى شَيْخٍ بِالرَّقَّةِ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَالُ لَهُ وَابِصَةُ بْنُ مَعْبَدٍ فَقَالَ: أَخْبَرَنِي هَذَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى رَجُلًا يُصَلِّي خَلْفَ الصَّفِّ وَحْدَهُ فَأَمَرَهُ أَنْ يُعِيدَ الصَّلَاةَ

Musnad Syafi'i 859: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Hushain, aku menduganya dari Hilal bin Yisaf, ia mengatakan: Ziad bin Abui Ja'd menarik tanganku, lalu ia membawaku sampai kepada seorang syaikh dari kalangan sahabat Rasulullah yang tinggal di Riqqah, dikenal dengan nama Wabishah bin Mahad, lalu Ziad berkata, "Orang ini menceritakan kepadaku bahwa Nabi melihat seorang lelaki shalat sendirian di belakang shaf, maka beliau memerintahkannya untuk mengulangi shalat." 107

Musnad Syafi'i #860

مسند الشافعي ٨٦٠: أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ أَبِي طَلْحَةَ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ جَدَّتَهُ، مُلَيْكَةَ دَعَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى طَعَامٍ صَنَعَتْهُ لَهُ، فَأَكَلَ مِنْهُ ثُمَّ قَالَ: «قُومُوا فَلْأُصَلِّي بِكُمْ». قَالَ أَنَسٌ: فَقُمْتُ إِلَى حَصِيرٍ لَنَا قَدِ اسْوَدَّ مِنْ طُولِ مَا لُبِسَ فَنَضَحْتُهُ بِمَاءٍ، فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَفَفْتُ أَنَا وَالْيَتِيمُ وَرَاءَهُ، وَالْعَجُوزُ مِنْ وَرَائِنَا، فَصَلَّى لَنَا رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ انْصَرَفَ

Musnad Syafi'i 860: Malik bin Abu Thalhah mengabarkan kepada kami, dari Anas bin Malik : Bahwa neneknya —-yaitu Mulaikah— mengundang Nabi ke suatu jamuan yang ia buat sendiri khusus untuk beliau, maka Nabi memakan sebagian daripadanya, kemudian bersabda, “Bangkitlah kamu, marilah, aku akan shalat mengimami kalian." Anas melanjutkan kisahnya: Maka aku bangkit menuju ke sebuah tikar milik kami yang telah hitam karena sudah lama dipakai, lalu aku mencipratinya dengan air dan Rasulullah berdiri (di atasnya), sedangkan aku dan seorang anak yatim membuat shaf di belakangnya dan nenek berada di belakang kami. Nabi shalat 2 rakaat bersama kami, lalu salam. 108

Musnad Syafi'i #861

مسند الشافعي ٨٦١: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ، أَنَّهُ سَمِعَ عَمَّهُ، أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ: «صَلَّيْتُ أَنَا وَيَتِيمٌ، لَنَا فِي بَيْتِنَا خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَأُمُّ سُلَيْمٍ خَلْفَنَا»

Musnad Syafi'i 861: Sufyan menceritakan kepada kami dari Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah bahwa ia pernah mendengar pamannya — yaitu Anas bin Malik— berkata, “Aku dan seorang anak yatim kami shalat di belakang Rasulullah , sedangkan Ummu Sulaim shalat di belakang kami." 109

Musnad Syafi'i #862

مسند الشافعي ٨٦٢: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ رُومَانَ، عَنْ صَالِحِ بْنِ خَوَّاتٍ، عَمَّنْ صَلَّى مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ ذَاتِ الرِّقَاعِ صَلَاةَ الْخَوْفِ أَنَّ طَائِفَةً صُفَّتْ مَعَهُ وَطَائِفَةً وِجَاهَ الْعَدُوِّ، فَصَلَّى بِالَّذِينَ مَعَهُ رَكْعَةً ثُمَّ ثَبَتَ قَائِمًا وَأَتَمُّوا لِأَنْفُسِهِمْ ثُمَّ انْصَرَفُوا فَصَفُّوا وِجَاهَ الْعَدُوِّ، وَجَاءَتِ الطَّائِفَةُ الْأُخْرَى فَصَلَّى بِهِمُ الرَّكْعَةَ الَّتِي بَقِيَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ ثَبَتَ جَالِسًا وَأَتَمُّوا لِأَنْفُسِهِمْ ثُمَّ سَلَّمَ بِهِمْ

Musnad Syafi'i 862: Malik menceritakan kepada kami dari Yazid bin Ruman, dari Shalih bin Khawwat, dari orang yang ikut shalat Khauf bersama Nabi dalam perang Dzatur-Riqa': Bahwa segolongan orang shalat bersamanya, sedangkan segolongan yang lain menghadapi musuh. Maka beliau shalat bersama orang-orang yang bermakmum kepadanya satu rakaat, kemudian beliau tetap dalam keadaan berdiri menunggu mereka menyempurnakan shalatnya masing-masing untuk diri mereka sendiri, lalu mereka salam dan pergi menghadapi musuh. Kemudian datanglah segolongan lain, lalu Nabi shalat bersama mereka satu rakaat yang tersisa baginya. Setelah itu beliau tetap dalam keadaan duduk, sedangkan mereka menyelesaikan shalatnya sendiri, sesudah itu beliau salam bersama mereka. 110

Musnad Syafi'i #863

مسند الشافعي ٨٦٣: أَخْبَرَنَا مَنْ، سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ بْنِ حَفْصٍ، يَذْكُرُ عَنْ أَخِيهِ، عُبَيْدِ اللَّهِ، عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ، عَنْ صَالِحِ بْنِ خَوَّاتِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنْ خَوَّاتِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَ مَعْنَاهُ لَا يُخَالِفُهُ

Musnad Syafi'i 863: Orang yang pernah mendengar dari Abdullah bin Umar bin Hafs mengabarkan kepada kami bahwa ia menerima berita dari saudaranya; Ubaidillah, dari Al Qasim bin Muhammad, dari Shalih bin Khawwat bin Jubair, dari Nabi tentang hadits yang semakna tanpa ada perbedaan. 111

Musnad Syafi'i #864

مسند الشافعي ٨٦٤: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: خَسَفَتِ الشَّمْسُ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَحَكَى ابْنُ عَبَّاسٍ أَنَّ صَلَاتَهُ رَكْعَتَانِ، فِي كُلِّ رَكْعَةٍ رَجْعَتَيْنِ، ثُمَّ خَطَبَهُمْ فَقَالَ: «إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَافْزَعُوا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ»

Musnad Syafi'i 864: Malik mengabarkan kepada kami dari Zaid bin Aslam, dari Atha' bin Yassar, dari Ibnu Abbas , ia mengatakan: Matahari mengalami gerhana, maka Rasulullah shalat (gerhana). Ibnu Abbas menceritakan bahwa shalat yang dilakukan beliau sebanyak 2 rakaat, masing-masing rakaat terdiri atas 2 kali ruku, kemudian beliau berkhutbah kepada mereka dan bersabda, "Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan 2 tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah , keduanya tidak mengalami gerhana karena matinya seseorang dan tidak pula karena hidupnya. Karena itu, apabila kalian melihat hal tersebut, bersegeralah kalian berdzikir kepada Allah . "112