سنن الدارقطني ٤٢٩٩: نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ مُحَمَّدٍ الصَّفَّارُ , نا عَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا الْحَسَنُ بْنُ بِشْرٍ , نا الْحَكَمُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ , عَنْ قَتَادَةَ , عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ , قَالَ: " أَمَّنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّاسَ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ إِلَّا أَرْبَعَةَ نَفَرٍ: عَبْدُ الْعُزَّى بْنُ خَطَلٍ , وَمَقِيسُ بْنُ ضَبَابَةَ الْكِنَانِيُّ , وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعْدِ بْنِ أَبِي سَرْحٍ , وَأُمُّ سَارَةَ , فَأَمَّا عَبْدُ الْعُزَّى فَقُتِلَ وَهُوَ آخِذٌ بِأَسْتَارِ الْكَعْبَةِ " وَذَكَرَ بَاقِيَ الْحَدِيثِ
Sunan Daruquthni 4299: Ismail bin Muhammad bin Ash-Shaffar menceritakan kepada kami, Abbas bin Muhammad menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Bisyr menceritakan kepada kami, Al Hakam bin Abdul Malik menceritakan kepada kami dari Qatadah, dari Anas bin Malik, dia berkata, "Rasulullah SAW memberikan perlindungan kepada semua orang pada saat penaklukkan Makkah, kecuali empat orang: Abdul Uzza bin Khathal, Miqyas bin Dhubabah Al Kinani, Abdullah bin Sa'd bin Abu Sarh dan Ummu Sarah. Adapun Abdul Uzza, dia dibunuh, saat bergelantungan pada tirai Ka'bah." Lalu ia menyebutkan sisa redaksi hadits.
Grade
سنن الدارقطني ٤٣٠٠: نا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُغَلِّسِ , نا زُهَيْرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ قَمِيرٍ , نا أَحْمَدُ بْنُ الْمُفَضَّلِ , نا أَسْبَاطُ بْنُ نَصْرٍ , قَالَ: زَعَمَ السُّدِّيُّ , عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ , عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: لَمَّا كَانَ يَوْمُ فَتْحِ مَكَّةَ أَمَّنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّاسَ إِلَّا أَرْبَعَةَ نَفَرٍ وَامْرَأَتَيْنِ , وَقَالَ: " اقْتُلُوهُمْ وَإِنَّ وَجَدْتُمُوهُمْ مُتَعَلِّقِينَ بِأَسْتَارِ الْكَعْبَةِ: عِكْرِمَةُ بْنُ أَبِي جَهْلٍ , وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ خَطَلٍ , وَمَقِيسُ بْنُ ضَبَابَةَ , وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعْدِ بْنِ أَبِي سَرْحٍ " وَذَكَرَ بَاقِيَ الْحَدِيثِ.
Sunan Daruquthni 4300: Abu Abdullah Ahmad bin Muhammad Al Mughallas menceritakan kepada kami, Zuhair bin Muhammad bin Qumair menceritakan kepada kami, Ahmad Ibnu Al Mufadhdhal menceritakan kepada kami, Asbath bin Nashr menceritakan kepada kami, dia berkata: As-Suddi menyatakan dari Mush'ab bin Sa'd, dari ayahnya, dia berkata, "Pada saat penaklukkan Makkah, Rasulullah SAW memberikan perlindungan kepada orang-orang kecuali empat orang dan dua wanita, dan beliau berkata, 'Bunuhlah mereka, walaupun kalian mendapati mereka bergelantungan dengan tirai Ka'bah; Ikrimah bin Abu Jahl, Abdullah bin Khathal, Miqyas bin Dhubabah, Abdullah bin Sa'd bin Abu Sarh'." Lalu ia menyebutkan sisa redaksi hadits.
Grade
سنن الدارقطني ٤٣٠١: نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ مُحَمَّدٍ الصَّفَّارُ , نا الْعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا أَحْمَدُ بْنُ الْمُفَضَّلِ , بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ
Sunan Daruquthni 4301: Ismail bin Muhammad Ash-Shaffar menceritakan kepada kami, Al Abbas bin Muhammad menceritakan kepada kami, Ahmad bin Al Mufadhdhal menceritakan kepada kami, dengan isnad ini dan redaksi yang sama.
سنن الدارقطني ٤٣٠٢: نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمَّادٍ , نا عَلِيُّ بْنُ حَرْبٍ , نا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ , نا عُمَرُ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَعِيدٍ الْمَخْزُومِيُّ , حَدَّثَنِي أَبِي , عَنْ جَدِّي , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ: " أَرْبَعَةٌ لَا أُؤَمِّنُهُمْ فِي حَلٍّ وَلَا حَرَمٍ: الْحُوَيْرِثُ بْنُ نُقَيْدٍ , وَمَقِيسُ بْنُ ضَبَابَةَ , وَهِلَالُ بْنُ خَطَلٍ , وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعْدِ بْنِ أَبِي سَرْحٍ " , وَذَكَرَ بَاقِيَ الْحَدِيثِ
Sunan Daruquthni 4302: Ibrahim bin Hammad menceritakan kepada kami, Ali bin Harb menceritakan kepada kami, Zaid bin Al Hubab menceritakan kepada kami, Umar bin Utsman bin Abdurrahman bin Sa'id Al Makhzumi menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku, dari kakekku, bahwa Pada saat penaklukkan Makkah Rasulullah SAW bersabda, "Empat orang yang tidak aku lindungi, baik di tanah halal maupun di tanah haram: Al Huwairits bin Nuqaid, Miqyas bin Dhubabah, Hilal bin Khathal dan Abdullah bin Sa'd bin Abu Sarh." Lalu ia menyebutkan sisa redaksi haditsnya.
Grade
سنن الدارقطني ٤٣٠٣: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ , حَدَّثَنِي صَالِحُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ التِّرْمِذِيُّ , حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ زَكَرِيَّا بْنِ أَبِي زَائِدَةَ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي الْقَاسِمِ , عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: كَانَ تَمِيمٌ الدَّارِيُّ , وَعَدِيُّ بْنُ بَدَّاءٍ وَكَانَا يَخْتَلِفَانِ إِلَى مَكَّةَ بِالتِّجَارَةِ فَخَرَجَ رَجُلٌ مِنْ بَنِي سَهْمٍ فَتُوُفِّيَ بِأَرْضٍ لَيْسَ بِهَا مُسْلِمٌ , فَأَوْصَى إِلَيْهِمَا فَدَفَعَا تَرِكَتَهُ إِلَى أَهْلِهِ وَحَبَسَا جَامًا مِنْ فِضَّةٍ مُخَوَّصًا بِالذَّهَبِ , «فَاسْتَحْلَفَهُمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا كَتَمْتُمَا وَلَا اطَّلَعْتُمَا» , ثُمَّ عُرِفَ الْجَامُ بِمَكَّةَ , فَقَالُوا: اشْتَرَيْنَاهُ مِنْ عَدِيِّ بْنِ بَدَّاءٍ وَتَمِيمٍ , فَقَدِمَ رَجُلَانِ مِنْ أَوْلِيَاءِ السَّهْمِيِّ فَحَلَفَا بِاللَّهِ أَنَّ هَذَا الْجَامَ لِلسَّهْمِيِّ وَلَشَهَادَتُهُمَا أَحَقُّ مِنْ شَهَادَتِهِمَا {وَمَا اعْتَدَيْنَا إِنَّا إِذًا لَمِنَ الظَّالِمِينَ} [المائدة: 107] , فَأَخَذُوا الْجَامَ وَفِيهِمْ نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ
Sunan Daruquthni 4303: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Abdullah bin Ahmad bin Hanbal menceritakan kepada kami, Shalih bin Abdullah At-Tirmidzi menceritakan kepadaku, Yahya bin Zakariyya bin Abu Za'idah menceritakan kepadaku, dari Muhammad Abu Al Qasim, dari Abdul Malik bin Sa'id Ibnu Jubair, dari ayahnya, dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Tamim Ad-Dari dan Adi bin Badda' pernah bersama-sama pergi berniaga ke Makkah, 1alu seorang laki-laki dari bani Sahm berangkat pula, kemudian dia (hampir) meninggal di suatu tempat yang tidak ada muslimnya, maka ia berwasiat kepada keduanya, lalu keduanya menyerahkan harta peninggalannya kepada keluarganya, sementara mereka berdua menyembunyikan guci perak yang disepuh emas. Rasulullah SAW kemudian meminta keduanya bersumpah, bahwa kalian berdua tidak menyembunyikan dan tidak memakan. 'Kemudian guci itu diketahui ada di Makkah, mereka pun berkata, 'Kami membelinya dari Adi bin Badda' dan Tamim.' Lalu dua laki-laki dari wali orang Sahm itu datang, kemudian keduanya bersumpah dengan menyebut nama Allah, bahwa guci itu milik orang Sahm itu, dan bahwa kesaksian mereka lebih layak diterima daripada kesaksian kedua orang itu (Adi dan Tamim). 'Kami tidak melanggar batas, jika demikian berarti kami termasuk orang-orang yang zhalim.' (Qs. Al Maa'idah [5]: 107) Lalu mereka mengambil guci tersebut. Berkenaan dengan mereka itu turunlah ayat ini."
Grade
سنن الدارقطني ٤٣٠٤: نا أَحْمَدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ بُهْلُولٍ , نا الْحُسَيْنُ بْنُ الْحَكَمِ بْنِ مُسْلِمٍ الْوَشَّاءُ , نا الْحَسَنُ بْنُ الْحُسَيْنِ الْعُرَنِيُّ , نا أَبُو كُدَيْنَةَ يَحْيَى بْنُ الْمُهَلَّبِ , عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: كَانَ تَمِيمٌ الدَّارِيُّ , وَعَدِيُّ يَخْتَلِفَانِ إِلَى مَكَّةَ فَخَرَجَ مَعَهُمَا فَتًى مِنْ بَنِي سَهْمٍ فَتُوُفِّيَ بِأَرْضٍ لَيْسَ بِهَا مُسْلِمٌ , فَأَوْصَى إِلَيْهِمَا فَدَفَعَا تَرِكَتَهُ إِلَى أَهْلِهِ وَحَبَسَا جَامًا مِنْ فِضَّةٍ مُخَوَّصًا بِالذَّهَبِ , «فَاسْتَحْلَفْهُمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِاللَّهِ مَا كَتَمْتُمَا وَلَا اطَّلَعْتُمَا» ثُمَّ وُجِدَ الْجَامُ بِمَكَّةَ , قَالُوا: اشْتَرَيْنَاهُ مِنْ عَدِيٍّ وَتَمِيمٍ , فَجَاءَ رَجُلَانِ مِنْ وَرَثَةِ السَّهْمِيِّ فَحَلَفَا أَنَّ هَذَا الْجَامَ لِلسَّهْمِيِّ وَلَشَهَادَتُهُمَا أَحَقُّ مِنْ شَهَادَتِهِمَا {وَمَا اعْتَدَيْنَا إِنَّا إِذًا لِمَنِ الظَّالِمِينَ} [المائدة: 107] , فَأَخَذُوا الْجَامَ وَفِيهِمْ نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ
Sunan Daruquthni 4304: Ahmad bin Ishaq bin Buhlul menceritakan kepada kami, Al Husain bin Al Hakam bin Muslim Al Wasysya" menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Al Husain Al Urani menceritakan kepada kami, Abu Kudainah Yahya bin Al Muhallab menceritakan kepada kami dari Atha' bin As-Sa'ib, dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Tamim Ad-Dari dan Adi pernah berangkat bersama ke Makkah, lalu berangkat pula bersama mereka berdua seorang pemuda dari bani Sahm, lalu pemuda itu (hampir) meninggal di suatu tempat yang tidak ada muslimnya. Maka dia pun berwasiat kepada keduanya, lalu keduanya menyerahkan harta peninggalan pemuda itu kepada keluarganya dan menyembunyikan sebuah guci perak yang disepuh emas. Lalu Rasulullah SAW meminta mereka berdua bersumpah dengan menyebut nama Allah, bahwa kalian bedua tidak menyembunyikan dan tidak memakan. Kemudian, guci tersebut ditemukan di Makkah, mereka berkata, 'Kami membelinya dari Adi dan Tamim.' Lalu dua orang dari ahli waris orang Sahm datang, lalu bersumpah, bahwa guci itu milik orang Sahm tersebut, dan bahwa kesaksian mereka berdua lebih layak diterima daripada kesaksian kedua orang itu (Adi dan Tamim), {dan kami tidak melanggar batas, sebab bila demikian berarti kami termasuk orang-orang yang zhalim}. (Qs. Al Maa'idah [5]: 107) Lalu mereka mengambil guci tersebut. Berkenaan dengan mereka, turunlah ayat ini.
Grade
سنن الدارقطني ٤٣٠٥: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , وَأَحْمَدُ بْنُ الْحُسَيْنِ بْنِ الْجُنَيْدِ , قَالَا: نا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ , نا عَبْدُ الرَّحِيمِ بْنُ سُلَيْمَانَ , عَنْ مُجَالِدٍ , عَنِ الشَّعْبِيِّ , عَنْ جَابِرٍ , قَالَ: أُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَهُودِيٍّ وَيَهُودِيَّةٍ قَدْ زَنَيَا , فَقَالَ لِلْيَهُودِ: «مَا يَمْنَعُكُمَا أَنْ تُقِيمُوا عَلَيْهِمَا الْحَدَّ؟» , فَقَالُوا: كُنَّا نَفْعَلُ إِذْ كَانَ ذَلِكَ فِينَا فَلَمَّا ذَهَبَ مُلْكُنَا فَلَا نَجْتَرِئُ عَلَى الْفِعْلِ , فَقَالَ لَهُمُ: «ائْتُونِي بِأَعْلَمَ رَجُلَيْنِ فِيكُمْ» , فَأَتَوْهُ بِابْنَيْ صُورِيَا فَقَالَ لَهُمَا: «أَنْتُمْ أَعْلَمُ مَنْ وَرَاءَكُمَا» , قَالَا: يَقُولُونَ , قَالَ: «فَأَنْشُدُكُمَا بِاللَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ التَّوْرَاةَ عَلَى مُوسَى كَيْفَ تَجِدُونَ حَدَّهُمْ فِي التَّوْرَاةِ؟» , فَقَالَا: الرَّجُلُ مَعَ الْمَرْأَةِ زِنْيَةٌ , وَفِيهِ عُقُوبَةٌ , وَالرَّجُلُ عَلَى بَطْنِ الْمَرْأَةِ زِنْيَةٌ , وَفِيهِ عُقُوبَةٌ , فَإِذَا شَهِدَ أَرْبَعَةٌ أَنَّهُمْ رَأَوْهُ يُدْخِلُهُ فِيهَا كَمَا يَدْخُلُ الْمِيلُ فِي الْمُكْحُلَةِ رُجِمَ , قَالَ: «ائْتُونِي بِالشُّهُودِ» , فَشَهِدَ أَرْبَعَةٌ فَرَجَمَهُمَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. تَفَرَّدَ بِهِ مُجَالِدٌ , عَنِ الشَّعْبِيِّ وَلَيْسَ بِالْقَوِيِّ
Sunan Daruquthni 4305: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz dan Ahmad bin Al Husain bin Al Junaid menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Al Hasan bin Arafah menceritakan kepada kami, Abdurrahim bin Sulaiman menceritakan kepada kami dari Mujalid, dari Asy-Sya'bi, dari Jabir, dia berkata, Dihadapkan kepada Nabi SAW seorang laki-laki Yahudi dan seorang perempuan Yahudi yang telah berzina. Lalu beliau berkata kepada kaum Yahudi, “Apa yang menghalangi kalian untuk melaksanakan hukuman atas mereka berdua?" Mereka menjawab, "Kami telah melaksanakan ketika (kekuasaan) itu berada di antara kami. Ketika kekuasaan kami telah sirna, maka kami tidak lagi dapat melaksanakan." Beliau berkata lagi kepada mereka, "Datangkan kepadaku dua orang paling berilmu di antara kalian." Lalu mereka mendatangkan dua anak Shuriya, lalu beliau berkata kepada keduanya, "Kalian berdua lebih berilmu daripada yang di belakang kalian.'' Keduanya menjawab, "(Begitulah) kata mereka." Beliau berkata lagi, "Aku persumpahkan kalian kepada Allah yang telah menurunkan Taurat kepada Musa, bagaimana yang kalian temukan di dalam Taurat tentang hukuman mereka?" Keduanya menjawab, "Laki-laki bersama perempuan adalah perzinaan, dan itu ada sanksinya. Laki-laki yang berada di atas perut perempuan adalah perzinaan, dan itu ada sanksinya. Bila ada empat orang bersaksi bahwa mereka melihatnya memasukkannya sebagaimana pena celak dimasukkan ke dalam tinta celak, maka dia dirajam." Beliau berkata, "Datangkan para saksi kepadaku.'' Lalu bersaksilah empat orang, kemudian Nabi SAW merajam kedua orang tadi. Mujalid meriwayatkannya sendirian dari Asy-Sya'bi, sementara dia adalah perawi yang dinilai tidak kuat.
Grade
سنن الدارقطني ٤٣٠٦: نا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ , وَأَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , وَمُوسَى بْنُ جَعْفَرِ بْنِ قَرِينٍ , وَأَحْمَدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ حَبِيبٍ الزَّرَّادُ , وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ إِسْحَاقَ الْمِصْرِيُّ , قَالُوا: نا الرَّبِيعُ بْنُ سُلَيْمَانَ , نا بِشْرُ بْنُ بَكْرٍ , نا الْأَوْزَاعِيُّ , عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ , عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُجَاوِزُ لِأُمَّتِي عَنِ الْخَطَأِ وَالنِّسْيَانِ وَمَا اسْتُكْرِهُوا عَلَيْهِ»
Sunan Daruquthni 4306: Abu Muhammad bin Sha'id, Abu Bakar An-Naisaburi, Musa bin Ja'far bin Qurain, Ahmad bin Ibrahim bin Habib Az-Zarrad dan Abdullah bin Ahmad bin Ishaq Al Mishri menceritakan kepada kami, mereka berkata: Ar-Rabi' bin Sulaiman menceritakan kepada kami, Bisyr bin Bakr menceritakan kepada kami, Al Auza'i menceritakan kepada kami dari Atha' bin Abu Rabah, dari Ubaid bin Umair, dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memaafkan (perbuatan) umatku karena ketidaksengajaan, lupa, dan dipaksa."
Grade
سنن الدارقطني ٤٣٠٧: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا يُوسُفُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ مُسْلِمٍ , نا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , عَنْ عَطَاءٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ اللَّهَ يُجَاوِزُ عَنْ أُمَّتِي مَا حَدَّثَتْ بِهِ أَنْفُسُهَا وَمَا أُكْرِهُوا عَلَيْهِ إِلَّا أَنْ يَتَكَلَّمُوا بِهِ وَيَعْمَلُوا بِهِ»
Sunan Daruquthni 4307: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Yusuf bin Sa'id bin Muslim menceritakan kepada kami, Hajjaj bin Muhammad menceritakan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Atha‘ dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah memaafkan dari umatku apa yang terdetik di dalam jiwanya dan apa yang dipaksakan atasnya, kecuali mereka berkatanya atau melakukannya. "
Grade
سنن الدارقطني ٤٣٠٨: نا أَبُو بَكْرٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ الْمُقْرِئُ , نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِدْرِيسَ , عَنْ خَالِدِ بْنِ الْهَيَّاجِ , نا أَبِي , عَنْ عَنْبَسَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , عَنِ الْعَلَاءِ , عَنْ مَكْحُولٍ , عَنْ وَاثِلَةَ بْنِ الْأَسْقَعِ , وَعَنْ أَبِي أُمَامَةَ , قَالَا: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَيْسَ عَلَى مَقْهُورٍ يَمِينٌ»
Sunan Daruquthni 4308: Abu Bakar Muhammad bin Al Hasan Al Muqri menceritakan kepada kami, Al Husain bin Idris menceritakan kepada kami dari Khalid bin Al Hayyaj, ayahku menceritakan kepada kami dari Anbasah bin Abdurahman, dari Al Ala‘ dari Makhul, dari Watsilah bin Al Asqa' dan dari Abu Umamah, keduanya berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada sumpah atas orang yang dipaksa."
Grade