كِتَابُ النِّكَاحِ

Kitab Nikah

Sunan Daruquthni #3651

سنن الدارقطني ٣٦٥١: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا الصَّاغَانِيُّ , نا مُعَلَّى , نا هُشَيْمٌ , عَنْ مُغِيرَةَ , عَنِ الرَّبِيعِ بْنِ قَيْسٍ , أَنَّ جَدَّهُ الْحَارِثَ بْنَ قَيْسٍ أَسْلَمَ وَعِنْدَهُ ثَمَانِ نِسْوَةٍ , فَأَمَرَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أَنْ يَخْتَارَ مِنْهُنَّ أَرْبَعًا»

Sunan Daruquthni 3651: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Ash-Shaghani menceritakan kepada kami, Mu'alla menceritakan kepada kami, Husyaim menceritakan kepada kami dari Mughirah, dari Rabi' bin Qais, bahwa kakeknya Al Harits bin Qais ketika masuk Islam memiliki delapan orang istri, maka Nabi SAW menyuruhnya memilih empat orang saja di antara mereka.

Grade

Sunan Daruquthni #3652

سنن الدارقطني ٣٦٥٢: نا مُحَمَّدُ بْنُ نُوحٍ الْجُنْدِيسَابُورِيُّ , نا عَبْدُ الْقُدُّوسِ بْنُ مُحَمَّدٍ , ح وَنا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ بْنِ يَزِيدَ أَبُو بَكْرٍ , قَالَا: نا سَيْفُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ الْجَرْمِيُّ , نا سِرَارُ بْنُ مَجْشَرٍ , عَنْ أَيُّوبَ , عَنْ نَافِعٍ , وَسَالِمٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , أَنَّ غَيْلَانَ بْنَ سَلَمَةَ الثَّقَفِيَّ أَسْلَمَ وَعِنْدَهُ عَشْرُ نِسْوَةٍ , فَأَمَرَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أَنْ يُمْسِكَ مِنْهُنَّ أَرْبَعًا». فَلَمَّا كَانَ زَمَانُ عُمَرَ طَلَّقَهُنَّ فَأَمَرَهُ عُمَرُ أَنْ يَرْتَجِعَهُنَّ , وَقَالَ: لَوْ مُتَّ لَوَرَّثْتُهُنَّ مِنْكَ وَلَأَمَرْتُ بِقَبْرِكَ يُرْجَمُ كَمَا رُجِمَ قَبْرُ أَبِي رِغَالٍ , وَقَالَ ابْنُ نُوحٍ: فَقَالَ لَهُ عُمَرُ: رَاجِعْهُنَّ وَإِلَّا وَرَّثْتُهُنَّ مَالَكَ وَأَمَرْتُ بِقَبْرِكَ , زَادَ ابْنُ نُوحٍ: فَأَسْلَمَ وَأَسْلَمْنَ مَعَهُ

Sunan Daruquthni 3652: Muhammad bin Nuh Al Jundaisaburi menceritakan kepada kami, Abdul Quddus bin Muhammad menceritakan kepada kami, (h) Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Hafash bin Umar bin Yazid Abu Bakar menceritakan kepada kami, mereka berkata: Saif bin Ubaidullah Al Jarmi menceritakan kepada kami, Sirar bin Mujasysyir menceritakan kepada kami dari Ayyub, dari Nafi' dan Salim, dari Ibnu Umar bahwa ketika Ghailan bin Salamah masuk Islam, ia membawa sepuluh orang istri. Nabi SAW kemudian menyuruhnya mempertahankan empat istri saja. Ketika masa pemerintahan Umar, ia menceraikan semuanya, tapi Umar memerintahkannya merujuk mereka kembali sambil berkata, "Jika engkau mati maka aku akan memberikan harta warisanmu kepada mereka, dan aku suruh orang merajam kuburanmu sebagaimana dirajamnya kuburan Abu Righal." Ibnu Nuh berkata: Umar berkata, "Rujuklah mereka, kalau tidak aku tetap akan memberikan warisanmu kepada mereka dan aku perintahkan kuburanmu (dilempar)." Ibnu Nuh menambahkan, "Ketika ia masuk Islam, semua istrinya pun ikut masuk Islam."

Grade

Sunan Daruquthni #3653

سنن الدارقطني ٣٦٥٣: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ أَخُو كَرْخَوَيْهِ ح وَنا أَبُو عَلِيٍّ مُحَمَّدُ بْنُ سُلَيْمَانَ الْمَالِكِيُّ , نا أَبُو مُوسَى , ح وَنا أَبُو بَكْرٍ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ , نا أَبُو الْأَزْهَرِ أَحْمَدُ بْنُ الْأَزْهَرِ , قَالُوا: نا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ , نا أَبِي , قَالَ ,: سَمِعْتُ يَحْيَى بْنَ أَيُّوبَ , يَقُولُ: حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ أَبِي حَبِيبٍ , عَنْ أَبِي وَهْبٍ الْجَيْشَانِيِّ , عَنِ الضَّحَّاكِ بْنِ فَيْرُوزَ الدَّيْلَمِيِّ , عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أَسْلَمْتُ وَتَحْتِي أُخْتَانِ؟ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «طَلِّقْ أَيَّهُمَا شِئْتَ»

Sunan Daruquthni 3653: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yazid saudara Karkhunah menceritakan kepada kami, (h) Abu Ali Muhammad bin Sulaiman Al Maliki menceritakan kepada kami, Abu Musa menceritakan kepada kami, (h) Abu Bakar Abdullah bin Muhammad bin Ziyad menceritakan kepada kami, Abul Azhar Ahmad bin Al Azhar menceritakan kepada kami, mereka berkata: Wahab bin Jarir menceritakan kepada kami, Ayahku menceritakan kepada kami, Aku mendengar Yahya bin Ayyub berkata: Yazid bin Abu Habib menceritakan kepadaku, dari Abu Wahab Al Jaisyani, dari Adh-Dhahhak bin Fairuz Ad-Dailami dari ayahnya, dia berkata: Aku pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah, aku masuk Islam dan aku mempunyai dua istri kakak beradik." Mendengar itu, Rasulullah SAW bersabda, "Ceraikan mana saja yang kamu mau."

Grade

Sunan Daruquthni #3654

سنن الدارقطني ٣٦٥٤: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيٍّ الْوَرَّاقُ , نا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ , نا ابْنُ لَهِيعَةَ , عَنْ أَبِي وَهْبٍ الْجَيْشَانِيِّ , عَنِ الضَّحَّاكِ بْنِ فَيْرُوزَ , عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: أَسْلَمْتُ وَعِنْدِي أُخْتَانِ , فَأَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أَنْ أُطَلِّقَ إِحْدَاهُمَا».

Sunan Daruquthni 3654: Abdullah bin Muhammad, Muhammad bin Ali Al Warraq menceritakan kepada kami, Musa bin Daud menceritakan kepada kami, Ibnu Lahi'ah menceritakan kepada kami dari Abu Wahab Al Jaisyani, dari Adh-Dhahhak bin Fairuz, dari ayahnya, dia berkata, "Ketika aku masuk Islam, aku memiliki dua orang istri yang masih memiliki hubungan saudara, maka Rasulullah SAW menyuruh untuk menceraikan salah satunya."

Grade

Sunan Daruquthni #3655

سنن الدارقطني ٣٦٥٥: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدُكٍ الْقَزَّازُ , نا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ , بِإِسْنَادِهِ مِثْلَهُ

Sunan Daruquthni 3655: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdak Al Qazzaz menceritakan kepada kami, Musa bin Daud menceritakan kepada kami, dengan sanad dan redaksi yang sama.

Sunan Daruquthni #3656

سنن الدارقطني ٣٦٥٦: نا أَبُو بَكْرٍ , نا الرَّبِيعُ بْنُ سُلَيْمَانَ , نا الشَّافِعِيُّ , نا ابْنُ أَبِي يَحْيَى , عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ , عَنْ أَبِي وَهْبٍ الْجَيْشَانِيِّ , عَنْ أَبِي خِرَاشٍ , عَنِ الدَّيْلَمِيِّ أَوِ ابْنِ الدَّيْلَمِيِّ , قَالَ: أَسْلَمْتُ وَتَحْتِي أُخْتَانِ , فَسَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَأَمَرَنِي «أَنْ أَمْسِكَ أَيَّتَهُمَا شِئْتُ وَأُفَارِقَ الْأُخْرَى»

Sunan Daruquthni 3656: Abu Bakar menceritakan kepada kami, Ar-Rabi'-bin Sulaiman menceritakan kepada kami, Asy-Syafi'i menceritakan kepada kami, Ibnu Abu Yahya menceritakan kepada kami dari Ishaq bin Abdullah, dari Abu Wahab Al Jaisyani, dari Abu Khirasy, dari Ad-Dailami atau Ibnu Ad-Dailami, dia berkata, "Ketika aku masuk Islam, aku memiliki dua orang istri yang masih memiliki hubungan saudara. Aku kemudian melaporkannya kepada Nabi SAW dan beliau memerintahkanku untuk memilih salah satu dan menceraikan yang lain."

Grade

Sunan Daruquthni #3657

سنن الدارقطني ٣٦٥٧: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ , نا مُعَلَّى , نا ابْنُ لَهِيعَةَ , نا أَبُو وَهْبٍ الْجَيْشَانِيُّ , عَنِ الضَّحَّاكِ بْنِ فَيْرُوزَ , [ص:412] عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: أَسْلَمْتُ وَعِنْدِي أُخْتَانِ فَسَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَأَمَرَنِي «أَنْ أُفَارِقَ إِحْدَاهُمَا»

Sunan Daruquthni 3657: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ishaq menceritakan kepada kami, Mu'alla menceritakan kepada kami, Ibnu Lahi'ah menceritakan kepada kami, Abu wahab Al Jaisyani menceritakan kepada kami dari Adh-Dhahhak bin Fairuz, dari ayahnya, dia berkata, "Ketika masuk Islam, aku memiliki dua orang istri yang memiliki hubungan saudara. Aku kemudian bertanya kepada Nabi SAW dan beliau memerintahkanku untuk memilih salah satu dan menceraikan yang lain."

Grade

Sunan Daruquthni #3658

سنن الدارقطني ٣٦٥٨: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا أَحْمَدُ بْنُ عِيسَى الْخَشَّابُ , نا عَمْرُو بْنُ أَبِي سَلَمَةَ , عَنِ الْأَوْزَاعِيِّ , أَنَّهُ سُئِلَ عَنِ الْحَرْبِيِّ يُسْلِمُ وَتَحْتَهُ أُخْتَانِ , قَالَ: " لَوْلَا الْحَدِيثُ الَّذِي جَاءَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيَّرَهُ , لَقُلْتُ: يُمْسِكُ الْأُولَى "

Sunan Daruquthni 3658: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Ahmad bin Isa Al Khassyab menceritakan kepada-kami, Amr bin Abu Salamah menceritakan kepada kami dari Al Auza'i, bahwa ia pernah ditanya tentang tentang orang kafir harbi yang masuk Islam dan memiliki dua istri yang memiliki hubungan kakak beradik, ia menjawab, "Kalau bukan karena hadits dari Nabi SAW yang membolehkan ia memilih, niscaya aku akan menjawab, 'Ia harus memilih yang pertama'."

Sunan Daruquthni #3659

سنن الدارقطني ٣٦٥٩: نا أَبُو بَكْرٍ , نا الرَّبِيعُ بْنُ سُلَيْمَانَ , وَأَبُو إِبْرَاهِيمَ الْمُزَنِيُّ , قَالَا: عَنِ الشَّافِعِيِّ ,: قَالَ: «إِذَا أَسْلَمَ وَتَحْتَهُ أُخْتَانِ خُيِّرَ أَيَّهُمَا شَاءَ , فَإِنِ اخْتَارَ وَاحِدَةً ثَبَتَ نِكَاحُهَا وَانْفَسَخَ نِكَاحُ الْأُخْرَى , وَسَوَاءً كَانَ نَكَحَهُمَا فِي عُقْدَةٍ أَوْ فِي عَقْدٍ»

Sunan Daruquthni 3659: Abu Bakar menceritakan kepada kami, Ar-Rabi' bin Sulaiman dan Abu Ibrahim Al Muzani menceritakan kepada kami dari Asy-Syafi'i, dia berkata, "Jika ia masuk Islam dan memiliki dua istri kakak beradik maka ia harus memilih salah satunya, jika ia memilih salah satu maka nikahnya ditetapkan sedangkan nikah yang lain batal, baik ia menikahinya sekaligus maupun dengan berlainan akad."

Grade

Sunan Daruquthni #3660

سنن الدارقطني ٣٦٦٠: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا يُوسُفُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ مُسْلِمٍ , ثنا حَجَّاجٌ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , أَخْبَرَنِي ابْنُ شِهَابٍ , عَنِ الْمُلَاعَنَةِ وَعَنِ السُّنَّةِ فِيهَا عَنْ حَدِيثِ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ أَنَّ رَجُلًا مِنَ الْأَنْصَارِ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ رَجُلًا وَجَدَ مَعَ امْرَأَتِهِ رَجُلًا أَيَقْتُلُهَا فَتَقْتُلُونَهُ أَمْ كَيْفَ يَصْنَعُ بِهَا؟ فَأَنْزَلَ اللَّهُ فِي شَأْنِهِمَا [ص:413] مَا ذُكِرَ فِي الْقُرْآنِ مِنْ أَمْرِ الْمُتَلَاعِنَيْنِ , فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «قَدْ قَضَى اللَّهُ فِيكَ وَفِي امْرَأَتِكَ» , فَتَلَاعَنَا فِي الْمَسْجِدِ وَأَنَا شَاهِدٌ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَانَتِ السُّنَّةُ بَعْدُ فِيهِمَا أَنْ يُفَرَّقَ بَيْنَ الْمُتَلَاعِنَيْنِ , وَكَانَتْ حَامِلًا فَأَنْكَرَهُ فَكَانَ ابْنُهَا يُدْعَى إِلَى أُمِّهِ ثُمَّ جَرَتِ السُّنَّةُ فِي أَنَّهَا تَرِثُهُ وَيَرِثُ مَا فَرَضَ اللَّهُ لَهُ مِنْهَا

Sunan Daruquthni 3660: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Yusuf bin Sa'id bin Musallam menceritakan kepada kami, Hajjaj menceritakan kepada kami dari Abu Juraij, Ibnu Syihab memberitahukan kepadaku tentang mula 'anah dan bagaimana petunjuk Sunnah dalam hal itu, berkenaan dengan hadits Sahal bin Sa'd As-Sa'idi bahwa ada seorang pria Anshar pernah melapor kepada Nabi SAW, "Ya Rasulullah, bagaimana pendapat Anda jika seorang laki-laki mendapati istrinya selingkuh dengan laki-laki lain lalu ia bunuh istrinya dari ia di-qishash? Atau bagaimana ia harus memperlakukan istrinya?" Maka Allah SWT menurunkan ayat tentang li‘an. Setelah itu Rasulullah SAW berkata kepadanya, "Allah telah memberikan keputusan tentang dirimu dan istrimu." Mereka berdua kemudian melakukan Li‘an di masjid dan aku menjadi saksi di samping Rasulullah SAW. Sunnah yang berlaku ketika itu adalah setelah saling melakukan Li‘an, keduanya dipisah. (Jika) sang istri ternyata hamil lalu sang suami menolak mengakui sebagai anaknya, maka anak itu pun dinasabkan kepada ibunya. Kemudian, Sunnah yang berlaku juga adalah wanita tadi mewarisi anaknya dan anaknya memperoleh bagian warisan yang Allah tetapkan untuk ibunya.

Grade