سنن الدارقطني ٣٦٦١: نا عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ دِينَارٍ , نا أَبُو الْأَحْوَصِ الْقَاضِي , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَائِذٍ , وَنا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ الْحِنَّائِيُّ , نا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْحَسَنِ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَائِذٍ , نا الْهَيْثَمُ بْنُ حُمَيْدٍ , أَخْبَرَنِي ثَوْرُ بْنُ يَزِيدَ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , أَنَّ رَجُلًا مِنَ الْأَنْصَارِ مِنْ بَنِي زُرَيْقٍ قَذَفَ امْرَأَتَهُ فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَدَّدَ ذَلِكَ عَلَيْهِ أَرْبَعَ مَرَّاتٍ فَأَنْزَلَ اللَّهُ آيَةَ الْمُلَاعَنَةِ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَيْنَ السَّائِلُ قَدْ نَزَلَ مِنَ اللَّهِ أَمْرٌ عَظِيمٌ» , فَأَبَى الرَّجُلُ إِلَّا أَنْ يُلَاعِنَهَا , وَأَبَتْ إِلَّا أَنْ تَدْرَأَ عَنْ نَفْسِهَا الْعَذَابَ , فَتَلَاعَنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَمَّا هِيَ تَجِيءُ بِهِ أُصَيْفِرَ أُخَيْنِسَ مَنْسُولَ الْعِظَامِ فَهُوَ لِلْمُلَاعِنْ , وَأَمَّا تَجِيءُ بِهِ أَسْوَدَ كَالْجَمَلِ الْأَوْرَقِ فَهُوَ لِغَيْرِهِ» , فَجَاءَتْ بِهِ أَسْوَدَ كَالْجَمَلِ الْأَوْرَقِ , فَدَعَا بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَعَلَهُ لِعَصَبَةِ أُمِّهِ , وَقَالَ: «لَوْلَا الْأَيْمَانُ الَّتِي مَضَتْ لَكَانَ لِي فِيهِ كَذَا وَكَذَا» لَفْظُهُمَا وَاحِدٌ
Sunan Daruquthni 3661: Umar bin Abdul Aziz bin Dinar menceritakan kepada kami, Abu Al Ahwash Al Qadhi menceritakan kepada kami, Muhammad bin A'idz menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ahmad Al Hinna'i menceritakan kepada kami, Ja'far bin Muhammad bin Al Hasan menceritakan kepada kami, Muhammad bin A'idz menceritakan kepada kami, Al Haitsam bin Hamid menceritakan kepada kami, Tsaur bin Yazid mengabarkan kepadaku, dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya bahwa ada seorang lakilaki Anshar dari bani Zuraiq menuduh istrinya selingkuh. Ia kemudian datang dan melaporkan hal itu kepada Nabi SAW sampai empat kali hingga turun ayat tentang li'an dan Rasulullah SAW bersabda, "Mana orang yang bertanya tadi? Allah telah menurunkan sesuatu yang sangat penting" Setelah itu pria tersebut bersedia melakukan li‘an dengan istrinya, sedangkan istrinya tidak bersedia dirajam. Akhirnya dilakukanlah li‘an. Rasulullah SAW berkata, "Kalau nanti anak yang lahir itu kulitnya kekuning-kuningan, berhidung agak pesek, dan tulangnya bertimbulan berarti dia anak suaminya, tapi bila hitam seperti unta abu-abu, berarti ia anak selingkuhan istrinya.'' Ternyata anak itu lahir hitam seperti unta abu-abu. Ia lantas dibawa menghadap kepada Rasulullah SAW dan beliau menasabkan anak itu kepada keluarga ibunya dan beliau bersabda, "Kalau bukan karena sumpah li'an kemarin, tentu aku sudah melakukan ini dan itu."
Grade
سنن الدارقطني ٣٦٦٢: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ , أَخْبَرَنِي عِيَاضُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ , وَغَيْرُهُ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ , عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ , قَالَ: «حَضَرْتُ الْمُتَلَاعِنَيْنِ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَطَلَّقَهَا ثَلَاثَ تَطْلِيقَاتٍ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَنْفَذَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , وَكَانَ مِمَّا صَنَعَ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُنَّةٌ فَمَضَتِ السُّنَّةُ بَعْدُ فِي الْمُتَلَاعِنَيْنِ يُفَرَّقُ بَيْنَهُمَا ثُمَّ لَا يَجْتَمِعَانِ أَبَدًا»
Sunan Daruquthni 3662: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Yunus bin Abdul A'la menceritakan kepada kami, Abdullah bin Wahab menceritakan kepada kami, Iyadh bin Abdullah dan lainnya mengabarkan kepadaku, dari Ibnu Syihab, dari Sahal bin Sa'd AsSa'idi, dia berkata, "Aku pernah menghadiri dua orang yang melakukan li‘an di masa Rasulullah SAW. Sang suami kemudian menjatuhkan talak tiga kepada istrinya dan Rasulullah SAW mengabulkannya, dan ia menjadi Sunnah dan berlakulah Sunnah antar suami istri yang melakukan li'an untuk dipisahkan dan tidak bisa bersatu lagi selamanya."
Grade
سنن الدارقطني ٣٦٦٣: نا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ الْحَسَنِ , نا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ أَبِي حَسَّانَ , ثنا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , نا الْوَلِيدُ , وَعُمَرُ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ الْوَاحِدِ , قَالَا: نا الْأَوْزَاعِيُّ , عَنِ الزُّبَيْدِيِّ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ , أَنَّ عُوَيْمِرَ الْعَجْلَانِيَّ قَالَ لِرَجُلٍ مِنْ قَوْمِهِ: سَلْ لِي رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ رَجُلٍ وَجَدَ مَعَ امْرَأَتِهِ رَجُلًا فَذَكَرَ قِصَّةَ الْمُتَلَاعِنَيْنِ , وَقَالَ فِيهِ: فَتَلَاعَنَا فَفَرَّقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَهُمَا , وَقَالَ: «لَا يَجْتَمِعَانِ أَبَدًا»
Sunan Daruquthni 3663: Muhammad bin Ahmad bin Al Hasan menceritakan kepada kami, Ishaq bin Ibrahim bin Abu Hassan menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Al Walid dan Umar —yaitu Ibnu Abdul Wahid— menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Al Auza'i menceritakan kepada kami dari Az-Zubaidi, dari Az-Zuhri, dari Sahal bin Sa'd bahwa Uwaimir Al Ajlani berkata kepada seorang pria dari kaumnya, "Tanyakan kepada Rasulullah tentang seorang suami yang mendapati istrinya selingkuh dengan pria lain!" Ia kemudian menceritakan kisah kedua orang yang melakukan li'an dan ia berkata, "Mereka berdua saling melaknat dan Rasulullah SAW lalu memisahkan keduanya dan bersabda, 'Mereka berdua tidak bisa bersatu lagi selamanya'."
سنن الدارقطني ٣٦٦٤: نا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ الْحَسَنِ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ , نا فَرْوَةُ بْنُ أَبِي الْمَغْرَاءِ , نا أَبُو مُعَاوِيَةَ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدٍ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «الْمُتَلَاعِنَانِ إِذَا تَفَرَّقَا لَا يَجْتَمِعَانِ أَبَدًا»
Sunan Daruquthni 3664: Muhammad bin Ahmad bin Al Hasan menceritakan kepada kami, Muhammad bin Utsman menceritakan kepada kami, Farwah bin Abu Al Maghra' menceritakan kepada kami, Abu Mu'awiyah menceritakan kepada kami dari Muhammad bin Zaid dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Umar, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Dua orang yang saling li‟an jika berpisah maka tak lagi bisa bersatu"
Grade
سنن الدارقطني ٣٦٦٥: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا يُوسُفُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ مُسْلِمٍ , نا الْهَيْثَمُ بْنُ جَمِيلٍ , نا قَيْسُ بْنُ الرَّبِيعِ , عَنْ عَاصِمٍ , عَنْ أَبِي وَائِلٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ , وَقَيْسٍ , عَنْ عَاصِمٍ , عَنْ زِرٍّ , عَنْ عَلِيٍّ , وَعَبْدِ اللَّهِ , قَالَا: «مَضَتِ السُّنَّةُ فِي الْمُتَلَاعِنَيْنِ أَنْ لَا يَجْتَمِعَانِ أَبَدًا»
Sunan Daruquthni 3665: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Yusuf bin Sa'id bin Muslim menceritakan kepada kami, Al Haitsam bin Jamil menceritakan kepada kami, Qais bin Ar-Rabi' menceritakan kepada kami dari Ashim, dari Abu Wa'il, dari Abdullah dan Qais, dari Ashim, dari Zirr, dari Ali dan Abdullah, mereka berkata, "Telah berlaku Sunnah bahwa dua orang yang saling li‟an tidak akan bisa bersatu kembali."
Grade
سنن الدارقطني ٣٦٦٦: نا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَعِيدٍ , نا الْحَسَنُ بْنُ عُتْبَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , نا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ هَانِئٍ , نا أَبُو مَالِكٍ , عَنْ عَاصِمٍ , عَنْ زِرٍّ , عَنْ عَلِيٍّ , وَعَبْدِ اللَّهِ , قَالَا: «مَضَتِ السُّنَّةُ أَنْ لَا يَجْتَمِعَ الْمُتَلَاعِنَانِ»
Sunan Daruquthni 3666: Ahmad bin Muhammad bin Sa'id menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Utbah bin Abdurrahman menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Hani' menceritakan kepada kami, Abu Malik menceritakan kepada kami dari Ashim, dari Zirr, dari Ali dan Abdullah, dia berkata, "Telah berlaku Sunnah bahwa tidak bisa disatukan dua orang yang telah melakukan li'an."
سنن الدارقطني ٣٦٦٧: نا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُوسَى بْنِ عِيسَى الْقَارِئُ , أنا قَعْنَبُ بْنُ مُحْرِزٍ أَبُو عَمْرٍو , نا الْوَاقِدِيُّ , نا الضَّحَّاكُ بْنُ عُثْمَانَ , عَنْ عِمْرَانَ بْنِ أَبِي أُوَيْسٍ , قَالَ: [ص:418] سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ جَعْفَرٍ , يَقُولُ: حَضَرْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ لَاعَنَ بَيْنَ عُوَيْمِرٍ الْعَجْلَانِيِّ وَامْرَأَتِهِ , فَرَجَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ تَبُوكَ وَأَنْكَرَ حَمْلَهَا الَّذِي فِي بَطْنِهَا , وَقَالَ: هُوَ لِابْنِ السَّحْمَاءِ , فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «هَاتِ امْرَأَتَكَ فَقَدْ نَزَلَ الْقُرْآنُ فِيكُمَا» , فَلَاعَنَ بَيْنَهُمَا بَعْدَ الْعَصْرِ عِنْدَ الْمِنْبَرِ عَلَى خَمْلٍ.
Sunan Daruquthni 3667: Abdul Aziz bin Musa bin Isa Al Qari‘, Qa'nab bin Muhriz Abu Amr mengabarkan kepada kami, Al Waqidi menceritakan kepada kami, Adh-Dhahhak bin Utsman menceritakan kepada kami dari Imran bin Abu Uwais, dia berkata: Aku pernah mendengar Abdullah bin Ja'far berkata, "Aku pernah hadir bersama Rasulullah SAW ketika terjadi li'an antara Uwaimir Al Ajlani dan istrinya. Rasulullah SAW ketika itu baru kembali dari Tabuk. Uwaimir lalu tidak mau mengakui anak yang dikandung istrinya dan ia berkata, 'Itu anaknya Ibnu Samha‘i Rasulullah SAW lantas berkata kepadanya, 'Bawa istrimu, karena Al Qur‟an telah turun menerangkan kasus kalian.‟ Mereka kemudian melakukan li'an setelah shalat Ashar di mimbar di atas hamparan permadani."
Grade
سنن الدارقطني ٣٦٦٨: نا أَحْمَدُ بْنُ عِيسَى الْحَوَّاضُ , نا مُحَمَّدُ بْنُ سَعْدٍ الْعَوْفِيُّ , نا الْوَاقِدِيُّ , بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ
Sunan Daruquthni 3668: Ahmad bin Isa Al Hawwadh menceritakan kepada kami, Muhammad bin Sa'd Al Aufi menceritakan kepada kami, Al Waqidi menceritakan kepada kami dengan sanad dan redaksi yang sama.
سنن الدارقطني ٣٦٦٩: نا أَبُو عَمْرٍو يُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ حَفْصٍ , نا عَبْدَةُ , عَنِ الْأَعْمَشِ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ , عَنْ عَلْقَمَةَ , [ص:419] عَنْ عَبْدِ اللَّهِ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «لَاعَنَ بِالْخَمْلِ»
Sunan Daruquthni 3669: Abu Amr bin Yusuf bin Ya'qub menceritakan kepada kami, Ismail bin Hafash menceritakan kepada kami, Abdah menceritakan kepada kami dari Al A'masy, dari Ibrahim, dari Alqamah, dari Abdullah bahwa Nabi SAW pernah menyelenggarakan li'an di atas permadani.
Grade
سنن الدارقطني ٣٦٧٠: نا أَبُو عِيسَى يَعْقُوبُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْوَهَّابِ الدُّورِيُّ , نا حَفْصُ بْنُ عَمْرٍو , نا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ , عَنْ هِشَامٍ , عَنْ عِكْرِمَةَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , أَنَّ هِلَالَ بْنَ أُمَيَّةَ قَذَفَ امْرَأَتَهُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشَرِيكِ بْنِ السَّحْمَاءِ , فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الْبَيِّنَةُ أَوْ حَدٌّ فِي ظَهْرِكَ» , فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِذَا رَأَى أَحَدُنَا الرَّجُلَ عَلَى امْرَأَتِهِ يَنْطَلِقُ يَلْتَمِسُ الْبَيِّنَةَ , قَالَ: فَجَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , يَقُولُ: «الْبَيِّنَةُ وَإِلَّا فَحَدٌّ فِي ظَهْرِكَ» , قَالَ: فَقَالَ هِلَالُ بْنُ أُمَيَّةَ: وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ إِنِّي لَصَادِقٌ وَلَيُنْزِلَنَّ اللَّهُ فِي أَمْرِي مَا يُبَرِّئُ بِهِ ظَهْرِي مِنَ الْحَدِّ , قَالَ: فَنَزَلَ جِبْرِيلُ فَأُنْزِلَتْ عَلَيْهِ {وَالَّذِينَ يَرْمُونَ أَزْوَاجَهُمْ} [النور: 6] حَتَّى بَلَغَ {وَالْخَامِسَةَ أَنَّ غَضَبَ اللَّهِ عَلَيْهَا إِنْ كَانَ مِنَ الصَّادِقِينَ} [النور: 9] , قَالَ: فَانْصَرَفَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَرْسَلَ إِلَيْهِمَا , قَالَ: فَجَاءَ فَقَامَ هِلَالُ بْنُ أُمَيَّةَ فَشَهِدَ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , يَقُولُ: «إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ أَنَّ أَحَدَكُمَا كَاذِبٌ فَهَلْ مِنْكُمَا مِنْ تَائِبٍ؟» , فَقَامَتْ فَشَهِدَتْ فَلَمَّا كَانَ عِنْدَ الْخَامِسَةِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «وَقِّفُوهَا فَإِنَّهَا مُوجِبَةٌ» - قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: - فَتَلَكَّأَتْ وَنَكَصَتْ حَتَّى ظَنَنَّا [ص:420] أَنَّهَا سَتَرْجِعُ , ثُمَّ قَالَتْ: لَا أَفْضَحُ قَوْمِي سَائِرَ الْيَوْمِ , قَالَ: فَمَضَتْ فَفُرِّقَ بَيْنَهُمَا , قَالَ: وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَبْصِرُوهَا فَإِنْ هِيَ جَاءَتْ بِهِ» - قَالَ هِشَامٌ: أَحْسَبُهُ قَالَ مِثْلَ قَوْلِ مُحَمَّدٍ: - «فَإِنْ جَاءَتْ بِهِ أَكْحَلَ الْعَيْنَيْنِ سَابِغَ الْأَلْيَتَيْنِ مُدَمَلْجَ السَّاقَيْنِ فَهُوَ لِشَرِيكِ بْنِ سَحْمَاءَ» , قَالَ: فَجَاءَتْ بِهِ كَذَلِكَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَوْلَا مَا مَضَى مِنْ كِتَابِ اللَّهِ لَكَانَ لِي وَلَهَا شَأْنٌ»
Sunan Daruquthni 3670: Abu Isa, Ya'qub bin Muhammad bin Abdul Wahhab Ad-Dauri menceritakan kepada kami, Hafash bin Amr menceritakan kepada kami, Ibnu Abu Adi menceritakan kepada kami dari Hisyam, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas bahwa Hilal bim Umayyah menuduh istrinya selingkuh dengan Syarik bin As-Sahma' di sisi Rasulullah SAW. Nabi SAW kemudian bersabda, "harus ada bukti, kalau tidak kau akan dihukum cambuk." Ia berkata, "Ya Rasulullah, apakah jika seseorang melihat istrinya berselingkuh dengan laki-laki lain ia harus pergi dulu mengumpulkan bukti?" Itu membuat Nabi SAW kembali berkata kepadanya, "Bukti atau cambuk." Ia berkata, "Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan kebenaran, aku berkata jujur dan pasti Allah akan menurunkan wahyu tentang ini yang melepaskan diriku dari hukuman cambuk." Kemudian Jibril datang membawa wahyu yaitu ayat, "Dan orang-orang yang menuduh istrinya berzina ..., ia harus bersumpah bahwa murka Allah atas dirinya bila suaminya berkata benar.‟ (Qs. An-Nuur [24]: 6-9) Nabi SAW kemudian bangkit dan mengutus seseorang menemui keduanya (Hilal dan istrinya). Hilal datang dan bersedia memberi kesaksian, kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui bahwa salah satu dari kalian berdusta, apa ada yang ingin bertobat?" Istrinya kemudian berdiri dan memberi kesaksian. Ketika sampai pada sumpah kelima, Nabi SAW berkata, "Hentikan ia karena sumpah itu pasti terkabul." Ibnu Abbas berkata: Wanita itu agak gugup dan mundur, sampai-sampai kami mengira bahwa ia akan mencabut sumpahnya, tapi ia kemudian berkata, "Aku tak akan mencoreng aib di muka kaumku." Dan ia pun melanjutkan sumpahnya. Rasulullah SAW kemudian memisahkan keduanya dan bersabda, "Coba kalian perhatikan kalau ia melahirkan bayinya." Hisyam berkata: aku kira ia berkata sebagaimana kata Muhammad, Rasulullah SAW bersabda, "Kalau ia melahirkan bayi yang hitam matanya, besar pantatnya, betis yang berotot berarti ia anaknya Syarik bin As-Sahma‟ . Ternyata benar ia melahirkan bayi seperti itu, maka Nabi SAW bersabda, "Kalau saja bukan karena yang telah lalu (proses li'an) tentu aku sudah berurusan dengannya.
Grade