سنن الدارقطني ٣٣٩٨: نا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ , نا أَحْمَدُ بْنُ الْعَبَّاسِ , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِدْرِيسَ , عَنِ الْمَسْعُودِيِّ , عَنِ الْقَاسِمِ , قَالَ: قَالَ عَبْدُ اللَّهِ مِثْلَهُ , أَرْسَلَهُ الْمَسْعُودِيُّ. وَقَالَ الشَّعْبِيُّ: عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «قَطَعَ فِي خَمْسَةِ دَرَاهِمَ»
Sunan Daruquthni 3398: Muhammad bin Al Hasan menceritakan kepada kami, Ahmad bin Al Abbas menceritakan kepada kami, Ismail bin Idris menceritakan kepada kami dari Al Mas'udi, dari Al Qasim, dia berkata: Abdullah berkata seperti redaksi tadi. Sedangkan Al mas'udi meriwayatkan hadits ini secara mursal. Asy-Sya'bi berkata, "Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud bahwa Nabi SAW memotong pencuri (yang mencuri barang) seharga lima dirham."
Grade
سنن الدارقطني ٣٣٩٩: نا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ الْبَخْتَرِيِّ , نا سَعْدَانُ بْنُ نَصْرٍ , نا إِسْحَاقُ الْأَزْرَقُ , عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ , عَنْ عَطَاءٍ , عَنْ أَيْمَنَ مَوْلَى ابْنِ الزُّبَيْرِ , عَنْ سُبَيْعٍ , أَوْ تَبِيعٍ , عَنْ كَعْبٍ , قَالَ: «مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ صَلَّى الْعِشَاءَ الْآخِرَةَ وَصَلَّى بَعْدَهَا أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فَأَتَمَّ رُكُوعَهُنَّ وَسُجُودَهُنَّ , وَيَعْلَمُ مَا يَقْتَرِئُ فِيهِنَّ كُنَّ لَهُ بِمَنْزِلَةِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ». أَسْنَدَهُ عَطَاءٌ , عَنْ أَيْمَنَ مَوْلَى ابْنِ الزُّبَيْرِ , عَنْ سُبَيْعٍ أَوْ تَبِيعٍ , وَأَيْمَنُ هَذَا هُوَ الَّذِي يَرْوِي عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ ثَمَنَ الْمِجَنِّ دِينَارٌ , وَهُوَ مِنَ التَّابِعِينَ , وَلَمْ يُدْرِكْ زَمَانَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , وَلَا الْخُلَفَاءِ بَعْدَهُ
Sunan Daruquthni 3399: Muhammad bin Amr Al Bukhturi menceritakan kepada kami, Sa'dan bin Nashar menceritakan kepada kami, Ishaq Al Azraq menceritakan kepada kami dari Abdul Malik, dari Atha‘ dari Aiman maula Ibnu Az-Zubair, dari Subai' atau Tubai', dari Ka'b, dia berkata, "Barangsiapa berwudhu dan memperbagus wudhunya, kemudian shalat Isya di waktu akhir, setelah itu shalat lagi empat rakaat dengan menyempurnakan ruku dan sujud, serta sadar betul apa yang ia baca maka dia seakan-akan memperoleh malam lailatul qadr." Atha' menyebutkan sanadnya sampai kepada Aiman maula Ibnu Az-Zubair, dari Subai' atau Tubai'. Aiman ini adalah yang meriwayatkan dari Nabi SAW bahwa harga perisai adalah satu dinar. Dia adalah tabi'in dan tidak pernah menjumpai masa Nabi SAW, bahkan tidak pula para khalifah setelah beliau.
Grade
سنن الدارقطني ٣٤٠٠: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا عَبَّاسُ بْنُ الْوَلِيدِ النَّرْسِيُّ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دَاوُدَ , قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ الْوَاحِدِ بْنَ أَيْمَنَ , يَذْكُرُ عَنْ أَبِيهِ. قَالَ: وَكَانَ عَطَاءٌ وَمُجَاهِدٌ قَدْ رَوَيَا عَنْ أَبِيهِ , كَتَبَ إِلَيْنَا أَحْمَدُ بْنُ عُمَيْرِ بْنِ يُوسُفَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ هِشَامٍ الْبَعْلَبَكِّيُّ , نا سُوَيْدُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا سُفْيَانُ بْنُ حُسَيْنٍ الْوَاسِطِيُّ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنِ اللُّقَطَةِ تُوجَدُ فِي الْأَرْضِ الْمَسْكُونَةِ وَالسَّبِيلِ الْمِيتَاءِ , فَقَالَ: «عَرِّفْهَا سَنَةً فَإِنْ جَاءَ صَاحِبُهَا وَإِلَّا فَهِيَ لَكَ» , وَسُئِلَ عَنِ اللُّقَطَةِ تُوجَدُ فِي أَرْضِ الْعَدُوِّ , فَقَالَ: «فِيهَا وَفِي الرِّكَازِ الْخُمُسُ». وَسُئِلَ عَنْ ضَالَّةِ الْغَنَمِ , فَقَالَ: «إِنَّهَا هِيَ لَكَ أَوْ لِأَخِيكَ أَوْ لِلذِّئْبِ» , قَالَ: وَسُئِلَ عَنْ ضَالَّةِ الْإِبِلِ , فَقَالَ: «دَعْهَا فَإِنَّ مَعَهَا حِذَاءَهَا وَسِقَاءَهَا , تَرِدُ الْمَاءَ وَتَأْكُلُ مِنَ الشَّجَرِ» , قَالَ: وَسُئِلَ عَنْ حَرِيسَةِ الْجَبَلِ , قَالَ: «يُضْرَبُ ضَرَبَاتٍ وَيُضَعَّفُ عَلَيْهِ الْغَرَمُ» , وَقَالَ: «إِذَا كَانَ مِنَ الْمِرَاحِ فَبَلَغَ ثَمَنَ الْمِجَنِّ وَهُوَ الدِّينَارُ فَفِيهِ الْقَطْعُ , فَإِذَا كَانَ دُونَ ذَلِكَ ضُرِبَ ضَرَبَاتٍ وَأُضْعِفَ عَلَيْهِ الْغَرَمُ» , وَسُئِلَ عَنِ الثَّمَرِ فِي أَكْمَامِهَا , قَالَ: «يُضْرَبُ ضَرَبَاتٍ وَيُضَعَّفُ عَلَيْهِ الْغَرَمُ» , قَالَ: «فَإِذَا كَانَ مِنَ الْجَرِينِ فَبَلَغَ ثَمَنَ الْمِجَنِّ وَهُوَ الدِّينَارُ فَفِيهِ الْقَطْعُ , فَإِذَا كَانَ دُونَ ذَلِكَ ضُرِبَ ضَرَبَاتٍ وَأُضْعِفَ عَلَيْهِ الْغَرَمُ»
Sunan Daruquthni 3400: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Abbas bin Al Walid An-Nursi menceritakan kepada kami, Abdullah bin Daud menceritakan kepada kami, dia berkata: Aku mendengar Abdul Wahid bin Aiman menyebutkan dari ayahnya, ia berkata: Atha' dan Mujahid meriwayatkan dari ayahnya, Ahmad bin Umair bin Yusuf menulis kepada kami, Muhammad bin Hisyam Al Ba'labaki menceritakan kepada kami, Suwaid bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Sufyan bin Al Husam Al Wasithi menceritakan kepada kami dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya tentang barang temuan yang ditemukan di perkampungan berpenghuni dan di jalan mati, beliau bersabda, "Umumkan selama setahun, kalau selama itu pemiliknya belum juga datang maka dia menjadi milikmu." Beliau kemudian ditanya lagi tentang barang temuan di tanah musuh, beliau bersabda, "Di dalamnya serta dalam rikaz ada kewajiban zakat seperlima" Beliau ditanya lagi perihal kambing yang tersesat, beliau bersabda, "Dia menjadi milikmu, atau saudaramu, atau srigala." Beliau ditanya lagi tentang unta yang tersesat, beliau bersabda, "Biarkan saja dia, karena ia telah dibekali sepatu dan kantung air, ia bisa minum dan makan dari pepohonan.' Beliau lalu ditanya perihal hewan perbukitan, beliau bersabda, "Ia dipukul beberapa kali dan dendanya dilipatgandakan." Beliau juga bersabda, "Jika berasal dari kandang lalu nilainya seharga satu perisai, yaitu satu dinar maka tangannya dipotong. Namun bila kurang dari itu maka dia dicambuk beberapa kali dan dendanya dilipatgandakan." Selain itu, beliau pernah ditanya tentang buah yang ada di tandannya, beliau bersabda, "Ia dipukul beberapa kali dan dendanya dilipatgandakan.'" Beliau juga bersabda, "Jika harganya sama dengan satu perisai yaitu satu dinar maka tangannya dipotong, tapi jika kurang dari itu maka ia dipukul beberapa kali dan dendanya dilipatgandakan.''
Grade
سنن الدارقطني ٣٤٠١: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَعِيدٍ الْمُقْرِئُ , نا مُحَمَّدُ بْنُ إِشْكَابَ , نا أَبُو عَتَّابٍ الدَّلَّالُ , نا مُخْتَارُ بْنُ نَافِعٍ , نا أَبُو حَيَّانَ التَّيْمِيُّ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ عَلِيٍّ عَلَيْهِ السَّلَامُ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «قَطَعَ فِي بَيْضَةٍ مِنْ حَدِيدٍ قِيمَتُهَا إِحْدَى وَعِشْرُونَ دِرْهَمًا»
Sunan Daruquthni 3401: Abdullah bin Ahmad bin Sa'id Al Muqri menceritakan kepada kami, Muhammad bin Isykab menceritakan kepada kami, Abu Attab Ad-Dallal menceritakan kepada kami, Mukhtar bin Nafi' menceritakan kepada kami, Abu Hayyan At-Taimi menceritakan kepada kami dari ayahnya, dari Ali 'alaihis salam bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memotong tangan orang yang mencuri bulatan besi yang harganya 21 dirham.
Grade
سنن الدارقطني ٣٤٠٢: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا عِيسَى بْنُ أَبِي عِمْرَانَ الرَّمْلِيُّ , نا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ , نا ابْنُ جُرَيْجٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «مَنْ تَطَبَّبَ وَلَمْ يُعْلَمْ مِنْهُ الطِّبُّ قَبْلَ ذَلِكَ فَهُوَ ضَامِنٌ»
Sunan Daruquthni 3402: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Isa bin Abu Imran Ar-Ramli menceritakan kepada kami, Al Walid bin Muslim menceritakan kepada kami, Ibnu Juraij menceritakan kepada kami dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa Nabi SAW bersabda, "Siapa yang pura-pura menjadi dokter padahal ia tidak tahu tentang kedokteran sebelumnya maka ia bertanggung jawab."
Grade
سنن الدارقطني ٣٤٠٣: نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرِ بْنِ مَطَرٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَهْمٍ , نا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ , نا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ جُرَيْجٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ تَطَبَّبَ وَلَمْ يَكُنْ بِالطِّبِّ مَعْرُوفًا فَأَصَابَ نَفْسًا فَمَا دُونَهَا فَهُوَ ضَامِنٌ». لَمْ يُسْنِدْهُ عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ غَيْرُ الْوَلِيدِ بْنِ مُسْلِمٍ , وَغَيْرُهُ يَرْوِيهِ عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ مُرْسَلًا , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Sunan Daruquthni 3403: Muhammad bin Abdul Malik bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Muhammad bin Bisyir bin Mathar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdurrahman bin Saham menceritakan kepada kami, Al Walid bin Muslim menceritakan kepada kami, Abdul Malik bin Abdul Aziz bin Juraij menceritakan kepada kami dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang menjalankan praktek kedokteran (pengobatan) padahal ia tidak diketahui sebagai dokter kemudian jika ia menyakiti jiwa atau yang lain, maka ia harus bertanggungjawab." Tak ada yang meriwayatkan hadits ini secara musnad dari Ibnu Juraij selain Al Walid bin Muslim. Yang lain meriwayatkan dari Ibnu Juraij dari Amr bin Syu'aib secara mursal dari Nabi SAW.
سنن الدارقطني ٣٤٠٤: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا أَبُو مَعْمَرٍ الْقَطِيعِيُّ , نا هِشَامٌ , وَحَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ , عَنْ أَشْعَثَ , عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ , عَنِ الْبَرَاءِ , قَالَ: لَقِيتُ خَالِي فَقُلْتُ: أَيْنَ تُرِيدُ؟ , قَالَ: بَعَثَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى رَجُلٍ تَزَوَّجَ امْرَأَةَ أَبِيهِ , فَأَمَرَنِي «أَنْ أَضْرِبَ عُنُقَهُ». زَادَ حَفْصٌ: «وَآتِيهِ بِرَأْسِهِ»
Sunan Daruquthni 3404: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Abu Ma'mar Al Qathi'i menceritakan kepada kami, Hisyam dan Hafash bin Ghiyats menceritakan kepada kami dari Asy'ats, dari Adi bin Tsabit, dari Al Bara', dia berkata: Aku pernah bertemu dengan pamanku dari pihak ibu lalu aku bertanya kepadanya, "Mau kemana?" Ia menjawab, "Aku disuruh Rasulullah SAW membunuh seseorang yang menikahi mantan istri ayahnya." Hafash menambahi, "Lalu aku serahkan kepalanya (kepada beliau)."
Grade
سنن الدارقطني ٣٤٠٥: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ , ثنا أَبُو مَعْمَرٍ , نا صَالِحُ بْنُ عُمَرَ , عَنْ مُطَرِّفٍ , عَنْ أَبِي الْجَهْمِ , عَنِ الْبَرَاءِ , قَالَ: بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى رَجُلٍ تَزَوَّجَ امْرَأَةَ أَبِيهِ: «أَنْ يَضْرِبَ عُنُقَهُ»
Sunan Daruquthni 3405: Abdullah bin Muhammad menceritakan kepada kami, Abu Ma'mar menceritakan kepada kami, Shalih bin Umar menceritakan kepada kami dari Muththarif, dari Abu Jahm, dari Al Bara', dia berkata, "Rasulullah SAW pernah mengirim delegasi untuk menemui seseorang yang telah menikah dengan mantan istri ayahnya, untuk menebas batang lehernya."
Grade
سنن الدارقطني ٣٤٠٦: نا أَبُو صَالِحٍ الْأَصْبَهَانِيُّ , نا الْحَسَنُ بْنُ أَبِي الرَّبِيعِ , نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , أنا ابْنُ جُرَيْجٍ , أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ , أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ الصَّامِتِ ابْنَ عَمِّ أَبِي هُرَيْرَةَ أَخْبَرَهُ , أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ , يَقُولُ: جَاءَ الْأَسْلَمِيُّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَشَهِدَ عَلَى نَفْسِهِ أَنَّهُ أَصَابَ امْرَأَةً حَرَامًا أَرْبَعَ مَرَّاتٍ , كُلَّ ذَلِكَ يُعْرِضُ عَنْهُ , فَأَقْبَلَ فِي الْخَامِسَةِ فَقَالَ كَلِمَةً: «أَنِكْتَهَا؟» , قَالَ: نَعَمْ , قَالَ: «حَتَّى غَابَ [ص:268] ذَلِكَ مِنْهَا كَمَا يَغِيبُ الْمِرْوَدُ فِي الْمُكْحُلَةِ , وَالرِّشَاءُ فِي الْبِئْرِ؟» , قَالَ: نَعَمْ , قَالَ: «هَلْ تَدْرِي مَا الزِّنَى؟» , قَالَ: نَعَمْ أَتَيْتُ مِنْهَا حَرَامًا مَا يَأْتِي الرَّجُلُ مِنَ امْرَأَتِهِ حَلَالًا , قَالَ: «فَمَا تُرِيدُ بِهَذَا الْقَوْلِ؟» , قَالَ: «أُرِيدُ أَنْ تُطَهِّرَنِي» , فَأَمَرَ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرُجِمَ , فَسَمِعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلَيْنِ مِنْ أَصْحَابِهِ يَقُولُ أَحَدُهُمَا لِصَاحِبِهِ: انْظُرْ إِلَى هَذَا الَّذِي سَتَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَمْ تَدَعْهُ نَفْسُهُ حَتَّى رُجِمَ رَجْمَ الْكِلَابِ , فَسَكَتَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ سَارَ سَاعَةً حَتَّى مَرَّ بِجِيفَةِ حِمَارٍ شَائِلٍ بِرِجْلِهِ , فَقَالَ: «أَيْنَ فُلَانٌ وَفُلَانٌ» , قَالَا: نَحْنُ ذَانِ يَا رَسُولَ اللَّهِ , قَالَ: «انْزِلَا فَكُلَا مِنْ جِيفَةِ هَذَا الْحِمَارِ» , قَالَا: يَا نَبِيَّ اللَّهِ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ مَنْ يَأْكُلُ مِنْ هَذَا؟ , قَالَ: «مَا نِلْتُمَا مِنْ عِرْضِ أَخِيكُمَا آنِفًا أَشَدُّ مِنْ أَكْلِ الْمَيْتَةِ , وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّهُ الْآنَ لَفِي أَنْهَارِ الْجَنَّةِ يَنْغَمِسُ فِيهَا»
Sunan Daruquthni 3406: Abu Shalih Al Ashbahani menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Abu Ar-Rabi' menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq menceritakan kepada kami, Ibnu Juraij menceritakan kepada kami, Abu Az-Zubair menceritakan kepadaku, bahwa Abdurrahman bin Ash-Shamit —anak paman Abu Hurairah— menceritakan kepadanya, dia mendengar Abu Hurairah berkata, "Ada seorang Aslami yang pernah datang menemui Rasulullah SAW dan mengaku telah melakukan perbuatan haram bersama seorang wanita. Kesaksian itu kemudian ia ungkapkan sebanyak empat kali. Namun semuanya ditolak Nabi SAW, barulah pada kali kelima Rasulullah mau mendengarnya. Beliau lalu bertanya kepadanya, "Apa engkau memeluknya? Ia menjawab, "Ya." Beliau lanjut berkata, "Sampai masuk seperti masuknya batang celak ke dalam botolnya atau seperti ember masuk ke sumur? Ia menjawab, "Ya." Beliau bertanya lagi, "Engkau tahu arti zina?" Ia menjawab, "Ya, aku melakukan perbuatan haram yang hanya halal bila dilakukan suami istri." Beliau bertanya lagi, "Lalu apa motivasimu menceritakan hal ini!" Ia menjawab, "Aku ingin Anda mensucikan diriku." Akhirnya Nabi SAW memerintahkan agar ia dirajam. Setelah itu beliau mendengar ada dua orang yang bercakap-cakap, "Lihatlah orang itu, Allah telah menutup aibnya, tapi ia tak membiarkan dirinya sehingga dirajam layaknya seekor anjing." Mendengar itu, Rasulullah SAW hanya diam sampai melewati bangkai seekor keledai. Beliau berkata, "Mana si fulan dan si fulan?" Mereka yang tadi bercakap menyahut, "Kami di sini ya Rasulullah." Beliau berkata kepada mereka berdua, "Turunlah dan makan daging bangkai keledai itu." Mereka berkata, "Ya Nabi Allah, ampunan dari Allah untuk Anda siapa yg mau makan itu?!" Beliau bersabda, "Apa yang kalian gunjingkan tadi tentang orang yang dirajam itu lebih buruk daripada makan bangkai. Demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, sungguh dia sekarang berada di sungai surga sedang mandi menyelam di dalamnya."
Grade
سنن الدارقطني ٣٤٠٧: نا يُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ بْنِ إِسْحَاقَ بْنِ بُهْلُولٍ , نا يَعْقُوبُ بْنُ شَيْبَةَ , حَدَّثَنِي مُعَلَّى بْنُ مَنْصُورٍ , نا أَبُو أُوَيْسٍ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أُوَيْسٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ , عَنْ عَبَّادِ بْنِ تَمِيمٍ , عَنْ عَمِّهِ وَكَانَ قَدْ شَهِدَ بَدْرًا , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «إِذَا زَنَتِ الْأَمَةُ فَاجْلِدُوهَا , ثُمَّ إِذَا زَنَتِ الْأَمَةُ فَاجْلِدُوهَا , ثُمَّ إِذَا زَنَتْ فَاجْلِدُوهَا , ثُمَّ بِيعُوهَا وَلَوْ بِضَفِيرٍ»
Sunan Daruquthni 3407: Yusuf bin Ya'qub bin Ishaq bin Buhlul menceritakan kepada kami, Ya'qub bin Syaibah menceritakan kepada kami, Mu'alla bin Manshur menceritakan kepadaku, Abu Uwais Abdullah bin Abdullah bin Uwais menceritakan kepada kami dari Abdullah bin Abu Bakar, dari Abbad bin Tamim, dari pamannya yang ikut dalam perang Badar. Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang budak wanita berzina maka cambuklah dia. Jika ia mengulangi, cambuk lagi. Jika mengulangi lagi cambuklah lagi, kemudian jual saja dia walau seharga kunciran rambut."