كِتَابُ الْبُيُوعِ

Kitab Jual Beli

Sunan Daruquthni #3050

سنن الدارقطني ٣٠٥٠: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ الْقَاسِمِ بْنِ زَكَرِيَّا , نا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ , نا سُوَيْدُ بْنُ عَمْرٍو , عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنْ جَابِرٍ , قَالَ: «نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ثَمَنِ السِّنَّوْرِ وَالْكَلْبِ إِلَّا كَلْبَ صَيْدٍ». وَلَمْ يَذْكُرْ حَمَّادٌ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. هَذَا أَصَحُّ مِنَ الَّذِي قَبْلَهُ

Sunan Daruquthni 3050: Muhammad bin Al Qasim bin Zakaria menceritakan kepada kami, Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Ala' menceritakan kepada kami, Suwaid bin Amr menceritakan kepada kami dari Hammad bin Salamah, dari Abu Az-Zubair, dari Jabir, dia berkata, "Rasulullah SAW melarang hasil penjualan kucing dan anjing, kecuali anjing untuk berburu." Hammad tidak mengatakan bahwa hadits itu dari Nabi SAW. Hadits ini juga lebih shahih dari sebelumnya.

Sunan Daruquthni #3051

سنن الدارقطني ٣٠٥١: ثنا أَبُو الْقَاسِمِ بْنُ مَنِيعٍ قِرَاءَةً عَلَيْهِ , نا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ غِيَاثٍ أَبُو بَحْرٍ , نا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ , نا أَيُّوبُ , وَحَبِيبٌ , وَهِشَامٌ , عَنِ ابْنِ سِيرِينَ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «مَنِ اشْتَرَى مُصَرَّاةً فَهُوَ بِالْخِيَارِ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ إِنْ شَاءَ رَدَّهَا , وَصَاعًا مِنْ طَعَامٍ لَا سَمْرَاءَ».

Sunan Daruquthni 3051: Abu Al Qasim bin Mani' menceritakan kepada kami dengan membaca dihadapannya, Abdul Wahid bin Ghiyats Abu Bahr menceritakan kepada kami, Hammad bin Salamah menceritakan kepada kami, Ayyub dan Habib dan Hisyam menceritakan kepada kami dari Ibnu Sirin, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang membeli Musharrah, maka ia memiliki hak khiyar selama tiga hari. Jika mau maka ia dapat mengembalikannya beserta satu sha' makanan, tidak harus gandum."

Grade

Sunan Daruquthni #3052

سنن الدارقطني ٣٠٥٢: ثنا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى , نا أَبُو عَامِرٍ , نا قُرَّةُ , عَنْ مُحَمَّدٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ سَوَاءٌ

Sunan Daruquthni 3052: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, Abu Amir menceritakan kepada kami, Qurrah menceritakan kepada kami dari Muhammad, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, dengan redaksi yang sama.

Sunan Daruquthni #3053

سنن الدارقطني ٣٠٥٣: ثنا يَحْيَى بْنُ صَاعِدٍ , نا سَوَّارُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْعَنْبَرِيُّ , نا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ , عَنْ لَيْثٍ , عَنْ مُجَاهِدٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , وَأَبِي هُرَيْرَةَ رَفَعَا الْحَدِيثَ , قَالَ: «لَا يَبِيعُ حَاضِرٌ لِبَادٍ , وَلَا تَلَقَّوُا السِّلَعَ بِأَفْوَاهِ الطُّرُقِ , وَلَا تَنَاجَشُوا , وَلَا يَسِمُ الرَّجُلُ عَلَى سَوْمِ أَخِيهِ , وَلَا يَخْطِبُ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ حَتَّى يَنْكِحَ أَوْ يَرُدَّ , وَلَا تَسْأَلُ الْمَرْأَةُ طَلَاقَ أُخْتِهَا لِتَكْتَفِئَ مَا فِي صَحْفَتِهَا , فَإِنَّمَا لَهَا مَا كُتِبَ لَهَا , وَلَا تَبِيعُوا الْمُصَرَّاةَ مِنَ الْإِبِلِ وَالْغَنَمِ , فَمَنِ اشْتَرَاهَا فَهُوَ بِالْخِيَارِ إِنْ شَاءَ رَدَّهَا وَصَاعًا مِنْ تَمْرٍ , وَالرَّهْنُ مَرْكُوبٌ وَمَحْلُوبٌ»

Sunan Daruquthni 3053: Yahya bin Sha'id menceritakan kepada kami, Sawwar bin Abdullah Al Anbari menceritakan kepada kami, Mu'tamir bin Sulaiman menceritakan kepada kami dari Laits,-dari Mujahid, dari Ibnu Umar dan Abu Hurairah —keduanya meriwayatkan hadits ini secara marfu'—, Nabi SAW bersabda, "Janganlah orang kota menjualkan untuk orang desa, jangan kalian mencegat barang dagangan yang datang di permulaan jalan, jangan melakukan praktek Najsy di dalam jual beli, janganlah seseorang melakukan penawaran terhadap penawaran saudaranya, janganlah melamar wanita yang telah dilamar oleh saudaranya sampai ia menikahinya atau membatalkannya, janganlah seorang wanita meminta agar madunya diceraikan supaya dia bisa mengambil bagian sang madu itu, karena bagiannya sudah ditetapkan, dan janganlah kalian menjual unta atau domba yang air susunya sengaja ditahan di dalam kantung susu. Barangsiapa yang membelinya maka ia berhak untuk memilih, jika mau ia dapat mengembalikannya dengan menyertakan satu Sha' kurma, sedangkan hewan yang digadaikan boleh ditunggangi dan diperas susunya."

Grade

Sunan Daruquthni #3054

سنن الدارقطني ٣٠٥٤: ثنا أَبُو عُثْمَانَ سَعِيدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَحْمَدَ الْخَيَّاطُ , نا إِسْحَاقُ بْنُ أَبِي إِسْرَائِيلَ , نا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ , عَنْ أَيُّوبَ , ح وَنا سَعِيدُ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا إِسْحَاقُ بْنُ أَبِي إِسْرَائِيلَ , نا عَبْدُ الْوَارِثِ بْنُ سَعِيدٍ , عَنْ عَامِرٍ الْأَحْوَلِ , جَمِيعًا عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا يَحِلُّ سَلَفٌ وَبَيْعٌ , وَلَا شَرْطَانِ فِي بَيْعٍ , وَلَا بَيْعُ مَا لَيْسَ عِنْدَكَ , وَلَا رِبْحُ مَا لَمْ تَضْمَنْ»

Sunan Daruquthni 3054: Abu Utsman Sa'id bin Muhammad bin Ahmad Al Khayyath menceritakan kepada kami, Ishaq bin Abu Isra'il menceritakan kepada kami, Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami dari Ayyub (h) Sa'id bin Muhammad menceritakan kepada kami, Ishaq bin Abu Israel menceritakan kepada kami, Abdul Warits bin Sa'id menceritakan kepada kami dari Amir Al Ahwal, semuanya dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dia berkata: Nabi SAW bersabda, "Tidak dibenarkan mencampur antara salaf dan jual beli, tidak pula menetapkan dua persyaratan dalam sebuah jual beli, jangan menjual apa yang tidak ada padamu, dan jangan mengambil keuntungan dari sesuatu yang tidak dapat engkau jamin keberadaannya."

Grade

Sunan Daruquthni #3055

سنن الدارقطني ٣٠٥٥: ثنا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْبَزَّازُ , نا بِشْرُ بْنُ مَطَرٍ , نا سُفْيَانُ , عَنْ أَبِي الزِّنَادِ , عَنِ الْأَعْرَجِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ , قَالَ: يَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا يَبِيعُ حَاضِرٌ لِبَادٍ , وَلَا تَنَاجَشُوا , وَلَا تَلَقَّوُا الرُّكْبَانَ لِلْبَيْعِ , وَلَا تُصَرُّوا الْإِبِلَ وَالْغَنَمَ لِلْبَيْعِ , فَمَنِ ابْتَاعَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا فَهُوَ بِخَيْرِ النَّظَرَيْنِ , إِنْ شَاءَ أَمْسَكَهَا , وَإِنْ شَاءَ يَرُدُّهَا وَصَاعًا مِنْ تَمْرٍ لَا سَمْرَاءَ»

Sunan Daruquthni 3055: Ya'qub bin Ibrahim Al Bazzar menceritakan kepada kami, Bisyr bin Mathar menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami dari Abu Az-Zinad, dari Al A'raj, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Janganlah orang kota menjualkan untuk orang desa, jangan kalian melakukan praktek Najsy, janganlah kalian mencegat dagangan untuk dijual, janganlah kalian menahan air susu unta dan domba di dalam kantung susunya untuk dijual. Barangsiapa yang membelinya maka ia berhak memilih dua hal yang dianggapnya baik. Jika mau ia dapat menahannya (memilikinya), dan jika mau ia dapat mengembalikannya beserta satu Sha ' kurma, tidak harus dengan gandum.”

Grade

Sunan Daruquthni #3056

سنن الدارقطني ٣٠٥٦: ثنا أَبُو طَالِبٍ عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَحْمَدَ بْنِ الْجَهْمِ , نا عَلِيُّ بْنُ زَيْدٍ الْفَرَائِضِيُّ , نا الْحُنَيْنِيُّ إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , نا كَثِيرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا جَلَبَ وَلَا جَنَبَ وَلَا اعْتِرَاضَ , وَلَا يَبِيعُ حَاضِرٌ لِبَادٍ , وَلَا تُصَرُّوا الْإِبِلَ وَالْغَنَمَ , فَمَنِ ابْتَاعَهَا بَعْدَ ذَلِكَ فَهُوَ إِذَا حَلَبَهَا بِخَيْرِ النَّظَرَيْنِ , إِنْ رَضِيَهَا أَمْسَكَهَا , وَإِنْ سَخِطَ رَدَّهَا وَصَاعًا مِنْ تَمْرٍ». تَابَعَهُ عَاصِمُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ , عَنْ سَالِمٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ فِي الْمُصَرَّاةِ. حَدَّثَ عَنْهُ دَاوُدُ بْنُ عِيسَى , وَقَالَ الْحَسَنُ بْنُ عُمَارَةَ: عَنِ الْحَكَمِ , عَنِ ابْنِ أَبِي لَيْلَى , عَنْ عَلِيٍّ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَقَالَ أَبُو شَيْبَةَ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ. وَقَالَ شُعْبَةُ: عَنْ رَجُلٍ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Sunan Daruquthni 3056: Abu Thalib Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Al Jahm menceritakan kepada kami, Ali bin Yazid Al Fara'idhi menceritakan kepada kami, Al Hunaini Ishaq bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Katsir bin Abdullah menceritakan kepada kami dari ayahnya, dari kakeknya, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada jalab, tidak ada janab, tidak ada i'tiradh. Janganlah penduduk suatu negri menjual kepada penduduk kampung, jangan mengikat puting susu unta dan kambing. Siapa saja yang membeli kambing dan unta yang putingnya diikat, maka setelah memerah susunya ia boleh memilih mana yang terbaik, apakah meneruskan pembelian atau mengembalikan barang dengan ditambah satu sha' kurma." Hadits ini lebih diperkuat dengan riwayat Ashim bin Ubaidullah, dari Salim, dari Ibnu Umar dalam hal Al Mushirrah (hewan yang diikat susunya supaya kelihatan bersusu banyak -penerj). Yang meriwayatkan darinya adalah Daud bin Isa. Hasan bin Imarah berkata, "Diriwayatkan dari Al Hakam, dari Ibnu Abu Laila, dari Ali, dari Nabi SAW." Abu Syaibah berkata, "Diriwayatkan dari Abu Hurairah." Sementara itu Syu'bah berkata, "Diriwayatkan dari salah seorang sahabat Rasulullah SAW."

Grade

Sunan Daruquthni #3057

سنن الدارقطني ٣٠٥٧: ثنا أَبُو طَالِبٍ عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَحْمَدَ بْنِ الْجَهْمِ الْكَاتِبُ , نا حَمَّادُ بْنُ الْحَسَنِ , نا عُمَرُ بْنُ يُونُسَ , نا أَبِي , عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ , عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ , قَالَ: «نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْمُحَاقَلَةَ , وَالْمُحَاضَرَةِ , وَالْمُلَامَسَةِ , وَالْمُنَابَذَةِ , وَالْمُزَابَنَةِ». قَالَ عُمَرُ: فَسَّرَهُ أَبِي: الْمُحَاضَرَةُ لَا يَشْتَرِي شَيْئًا مِنَ الْحَرْثِ وَالنَّخْلِ حَتَّى يَوْنِعَ يَحْمَرَّ أَوْ يَصْفَرَّ , وَأَمَّا الْمُنَابَذَةُ فَيَرْمِي بِالثَّوْبِ وَيَرْمِي إِلَيْكُمْ مِثْلَهُ فَيَقُولُ: «هَذَا لَكَ بِهَذَا» , وَالْمُلَامَسَةُ يَشْتَرِي الْمَبِيعَ فَيَلْمَسَهُ لَا يَنْظُرُ إِلَيْهِ , وَالْمُحَاقَلَةُ كِرَاءُ الْأَرْضِ

Sunan Daruquthni 3057: Abu Thalib Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Al Jahm Al Katib menceritakan kepada kami, Hammad bin Al Hasan menceritakan kepada kami, Umar bin Yunus menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami dari Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah, dari Anas bin Malik, dia berkata, "Rasulullah SAW melarang muhaqalah, muhadharah, mulamasah, munabazah dan muzabanah" Umar berkata, "Ayahku telah memberi pengertian masing-masing istilah tersebut. Muhadharah berarti melarang pembelian sesuatu dari ladang, serta pembelian kurma sampai buahnya matang, atau memerah atau menguning. Munabadzah adalah seseorang melempar pakaian dan kamu membalasnya dengan melempar barang, dan berkata harganya segini. Mulamasah adalah membeli barang hanya dengan menyentuhnya tanpa melihatnya. Muhaqalah adalah menyewa tanah."

Grade

Sunan Daruquthni #3058

سنن الدارقطني ٣٠٥٨: ثنا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ إِدْرِيسَ أَبُو بَكْرٍ وَرَّاقٌ الْحُمَيْدِيُّ , نا الْحُمَيْدِيُّ , نا فَرَجُ بْنُ سَعِيدٍ , نا عَمِّي ثَابِتُ بْنُ سَعِيدٍ , عَنْ أَبِيهِ سَعِيدٍ , عَنْ جَدِّهِ أَبْيَضَ بْنِ حَمَّالٍ أَنَّهُ اسْتَقْطَعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمِلْحَ الَّذِي يُقَالُ لَهُ: مِلْحُ شَذَّا بِمَأْرِبَ فَقَطَعَهُ لَهُ , ثُمَّ إِنَّ الْأَقْرَعَ بْنَ حَابِسٍ التَّمِيمِيَّ , قَالَ: يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِنِّي قَدْ وَرَدَتْ عَلَى الْمِلْحِ فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَهِيَ بِأَرْضٍ لَيْسَ فِيهَا مِلْحٌ , وَمَنْ وَرَدَهُ أَخَذَهُ وَهُوَ مِثْلُ الْمَاءِ الْعِدِّ , فَاسْتَقَالَ أَبْيَضُ فِي قَطِيعَةِ الْمِلْحِ , فَقَالَ أَبْيَضُ: قَدْ أَقَلْتُكَ عَلَى أَنْ تَجْعَلَهُ مِنِّي صَدَقَةً , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «هُوَ مِنْكَ صَدَقَةٌ , وَهَذَا مِثْلُ الْمَاءِ الْعِدِّ مَنْ وَرَدَهُ أَخَذَهُ» , قَالَ: فَقَطَعَ لَهُ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْضًا وَنَخِيلًا بِالْجُرُفِ جُرُفِ مُرَادٍ مَكَانَهُ حِينَ أَقَالَهُ فِيهِ. قَالَ فَرَجٌ: فَهُوَ عَلَى ذَلِكَ مَنْ وَرَدَهُ أَخَذَهُ

Sunan Daruquthni 3058: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Idris Abu Bakar Warraq Al Humaidi menceritakan kepada kami, Al Humaidi menceritakan kepada kami, Faraj bin Sa'id menceritakan kepada kami, pamanku Tsabit bin Sa'id menceritakan kepada kami dari ayahnya Sa'id, dari kakeknya, dari Abyadh bin Hammal, bahwa dia pernah meminta Rasulullah SAW memotong garam yang terkenal dengan nama garam Syudza di Ma'rib. Beliau kemudian memotongkan untuknya, lalu datanglah Al Aqra' bin Habis At-Tamimi, dia berkata, "Wahai Nabi Allah, dulu di masa jahiliyah aku pernah menemukan garam di tanah yang tidak ada garamnya. Di sana berlaku, 'Siapa yang menemukannya maka dialah yang berhak mengambilnya.' Dia seperti air yang mengalir." Abyadh berkata, "Aku tarik kembali dari Anda agar Anda menjadikannya sedekah dariku." Rasulullah bersabda, "Itu menjadi sedekah darimu, ini seperti air yang mengalir, siapa yang menemukan dialah yang memiliki." Setelah itu Nabi Allah SAW memetakan sebuah tanah dan pohon kurma untuknya dilereng bukit yang dimaksudkan sebagai tempat ia menariknya kembali. Faraj berkata, "Oleh karena itu, ia dimiliki oleh siapa yang menemukannya."

Grade

Sunan Daruquthni #3059

سنن الدارقطني ٣٠٥٩: ثنا دَعْلَجُ بْنُ أَحْمَدَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ , نا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ , نا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ , عَنِ الْأَوْزَاعِيِّ , عَنْ وَاصِلِ بْنِ أَبِي جَمِيلٍ , عَنْ مُجَاهِدٍ , أَنَّ نَفَرًا اشْتَرَكُوا فِي زَرْعٍ , مِنْ أَحَدِهِمُ الْأَرْضُ , وَمِنَ الْآخَرِ الْفَدَّانُ , وَمِنَ الْآخَرِ الْعَمَلُ , وَمِنَ الْآخَرِ الْبَذْرُ , فَلَمَّا طَلَعَ الزَّرْعُ ارْتَفَعُوا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَلْغَى الْأَرْضَ وَجَعَلَ لِصَاحِبِ الْفَدَّانِ كُلَّ يَوْمٍ دِرْهَمًا , وَأَعْطَى الْعَامِلَ كُلَّ يَوْمٍ أَجْرًا , وَجَعَلَ الْغَلَّةَ كُلَّهَا لِصَاحِبِ الْبَذْرِ. قَالَ: فَحَدَّثْتُ بِهِ مَكْحُولًا , فَقَالَ: مَا يَسُرُّنِي بِهَذَا الْحَدِيثِ وَصِيفٌ. هَذَا مُرْسَلٌ وَلَا يَصِحُّ , وَوَاصِلٌ هَذَا ضَعِيفٌ

Sunan Daruquthni 3059: Da'laj bin Ahmad menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ali bin Zaid menceritakan kepada kami, Sa'id bin Manshur menceritakan kepada kami, Al Walid bin Muslim menceritakan kepada kami dari Al Auza'i, dari Washil bin Abu Jamil, bahwa ada beberapa orang berkongsi dalam sebuah usaha pertanian. Satu orang menyediakan tanah, satu orang menyediakan alat bajak, satu lagi yang mengerjakan, dan satu lagi menyediakan benih. Ketika buah sudah siap dipanen mereka menghadap Rasulullah SAW. Yang punya tanah tidak mengambil apa-apa, yang punya alat dibayar satu dirham per hari, yang bekerja dibayar sebagai upah dan semua keuntungan untuk yang punya benih. Ketika Aku memberitahukan hadits ini kepada Makhul, dia berkata, "Sungguh hadits ini membahagiakanku. Hadits ini mursal dan tidak shahih, karena Washil adalah perawi dha‘if."

Grade