سنن الدارقطني ٢٦٥٨: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا سَعِيدُ بْنُ بَحْرٍ الْقَرَاطِيسِيُّ , نا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ , عَنْ يُونُسَ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَمَى الْجَمْرَةَ الَّتِي تَلِي الْمَسْجِدَ مَسْجِدَ مِنًى يَرْمِيهَا بِسَبْعِ حَصَيَاتٍ يُكَبِّرُ كُلَّمَا رَمَى بِحَصَاةٍ , ثُمَّ تَقَدَّمَ أَمَامَهَا [ص:329] فَوَقَفَ مُسْتَقْبِلَ الْبَيْتِ رَافِعًا يَدَيْهِ وَيَدْعُو وَكَانَ يُطِيلُ الْوُقُوفَ , ثُمَّ يَأْتِي الْجَمْرَةَ الثَّانِيَةَ فَيَرْمِيهَا بِسَبْعِ حَصَيَاتٍ يُكَبِّرُ كُلَّمَا رَمَى بِحَصَاةٍ ثُمَّ يَنْحَدِرُ ذَاتَ الْيَسَارِ مِمَّا يَلِي الْوَادِيَ فَيَقِفُ مُسْتَقْبِلَ الْبَيْتِ رَافِعًا يَدَيْهِ يَدْعُو ثُمَّ يَأْتِي الْجَمْرَةَ الثَّالِثَةَ الَّتِي عِنْدَ الْعَقَبَةِ فَيَرْمِيهَا بِسَبْعِ حَصَيَاتٍ يُكَبِّرُ كُلَّمَا رَمَى بِحَصَاةٍ ثُمَّ يَنْصَرِفُ وَلَا يَقِفُ عِنْدَهَا ". قَالَ الزُّهْرِيُّ: سَمِعْتُ سَالِمَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يُحَدِّثُ بِهَذَا عَنْ أَبِيهِ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يَفْعَلُهُ
Sunan Daruquthni 2658: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami. Sa'id bin Bahr Al Qarathisi memberitakan kepada kami. Utsman bin Umar memberitakan kepada kami. dari Yunus. dari Az-Zuhri. bahwa Rasulullah SAW jika melampar jumrah yang berada setelah masjid, yaitu masjid Mina. beliau melempar dengan tujuh batu, seraya bertakbir setiap kali melempar. Kemudian maju ke depannya. lalu berhenti sambil menghadap ke Ka'bah dengan mengangkat kedua tangannya dan berdoa. Beliau berdiri lama, kemudian pergi ke jumrah kedua. lalu beliau melemparnya dengan tujuh batu seraya bertakbir setiap kali melempar. Kemudian mundur ke kiri pada tempat yang berada setelah lembah. Lalu beliau berhenti menghadap ke kiblat dengan mengangkat kedua tangannya seraya berdoa. Kemudian pergi ke jumrah ketiga, yang berada di Al Aqabah, lalu beliau melemparnya dengan tujuh batu, seraya bertakbir setiap kali melampar, kemudian beliau pergi dan tidak berdiri pada jumrah ketiga tersebut. Az-Zuhri mengatakan, saya mendengar Salim bin Abdullah menceritakan Hadits ini dari bapaknya, dari Nabi SAW. Dia mengatakan. Ibnu Umar pernah melakukannya.
Grade
سنن الدارقطني ٢٦٥٩: ثنا أَبُو الْأَسْوَدِ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى بْنِ إِسْحَاقَ الْأَنْصَارِيُّ , نا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الشِّيرَازِيُّ , نا بَكْرُ بْنُ بَكَّارٍ , نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ يَزِيدَ , نا سُلَيْمَانُ الْأَحْوَلُ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «رَخَّصَ لِلرِّعَاءِ أَنْ يَرْمُوا بِاللَّيْلِ وَأَيَّ سَاعَةٍ مِنَ النَّهَارِ شَاءُوا»
Sunan Daruquthni 2659: Abul Aswad Ubaidillah bin Musa bin Ishak Al Anshari menceritakan kepada kami. Ja'far bin Muhammad Asy-Syirazi memberitakan kepada kami. Bakr bin Bakkar memberitakan kepada kami. Ibrahim bin Yazid memberitakan kepada kami. Sulaiman Al Ahwal memberitakan kepada kami, dari Amru bin Syu'aib, dari bapaknya, dari kakeknya, "Bahwa Rasulullah SAW memberikan keringanan bagi para penggembala agar mereka melempar jumrah di malam hari, dan kapan saja yang mereka kehendaki dari waktu siang.
Grade
سنن الدارقطني ٢٦٦٠: ثنا عَلِيُّ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ الْهَيْثَمِ الْبَزَّازُ , نا عَلِيُّ بْنُ حَرْبٍ , نا أَبُو مُعَاوِيَةَ , عَنْ حَجَّاجِ بْنِ أَرْطَاةَ , عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي الْجَهْمِ , عَنْ عَمْرَةَ , عَنْ عَائِشَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا رَمَى وَحَلَقَ وَذَبَحَ فَقَدْ حَلَّ [ص:330] لَهُ كُلُّ شَيْءٍ إِلَّا النِّسَاءُ»
Sunan Daruquthni 2660: Ali bin Ahmad bin Al Haitsam bin Al Bazzaz menceritakan kepada kami, Ali bin Harb memberitakan kepada kami. Abu Muawiyah memberitakan kepada kami. dari Hajjaj bin Arthah. dari Abu Bakar bin Abdullah bin Al Jahm, dari Amrah, dari Aisyah. dari Nabi SAW. beliau bersabda, "Jika telah melempar jumrah. mencukur rambut dan menyembelih kurban, maka sungguh telah halal baginya segala sesuatu kecuali wanita (istri).”
Grade
سنن الدارقطني ٢٦٦١: حَدَّثَنَا يَزْدَادُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , نا أَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ , نا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ , عَنْ حَجَّاجِ بْنِ أَرْطَأَةَ , عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ , عَنْ عَمْرَةَ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا رَمَيْتُمْ وَحَلَقْتُمْ وَذَبَحْتُمْ فَقَدْ حَلَّ لَكُمْ كُلُّ شَيْءٍ إِلَّا النِّسَاءُ وَحَلَّ لَكُمُ الثِّيَابُ وَالطِّيبُ»
Sunan Daruquthni 2661: Yazdad bin Abdurrahman menceritakan kepada kami. Abu Sa'id Al Asyajj memberitakan kepada kami, Abu Khalid Al Ahmar memberitakan kepada kami. dari Hajjaj bin Arthah. dari Abu Bakar bin Amru bin Hazm, dari Amrah, dari Aisyah, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Jika kalian telah melempar jumrah, mencukur rambut dan menyembelih kurban, maka sungguh telah halal bagi kalian segala sesuatu kecuali wanita, dan halal bagi kalian pakaian dan minyak wangi."
Grade
سنن الدارقطني ٢٦٦٢: وَثنا الْحَسَنُ بْنُ الْخَضِرِ , نا أَبُو الْعَلَاءِ مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ جَعْفَرٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْأَسْبَاطَيُّ , نا عَبْدُ الرَّحِيمِ , عَنْ حَجَّاجٍ , عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ , عَنْ عَمْرَةَ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا رَمَيْتُمْ وَحَلَقْتُمْ وَذَبَحْتُمْ فَقَدْ حَلَّ لَكُمْ كُلُّ شَيْءٍ إِلَّا النِّسَاءُ» وَعَنِ الْحَجَّاجِ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ عُرْوَةَ , عَنْ عَائِشَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , مِثْلَهُ
Sunan Daruquthni 2662: Al Hasan bin Al Khadhir menceritakan kepada kami. Abul Alia Muhammad bin Ahmad bin Ja'far memberitakan kepada kami. Muhammad bin Ibrahim Al Asbathi memberitakan kepada kami. Abdurrahim memberitakan kepada kami, dari Hajjaj. dari Abu Bakar bin Amru bin Hazm, dari Amrah, dari Aisyah. dia berkata. Rasulullah SAW bersabda, "Jika kalian telah melempar jumrah, mencukur rambut dan menyembelih kurban, maka sungguh telah halal bagi kalian segala sesuatu kecuali wanita (istri)." Dari Al Hajjaj, dari Az-Zuhri. dari Urwah. dari Aisyah. dari Nabi SAW dengan hadits yang seperti itu.
سنن الدارقطني ٢٦٦٣: ثنا أَحْمَدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ الْبُهْلُولِ , نا أَبِي , نا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ , عَنِ الضَّحَّاكِ بْنِ عُثْمَانَ , عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: «أَرْسَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأُمِّ سَلَمَةَ لَيْلَةَ النَّحْرِ فَرَمَتِ الْجَمْرَةَ قَبْلَ الْفَجْرِ , ثُمَّ مَضَتْ فَأَفَاضَتْ وَكَانَ ذَلِكَ الْيَوْمُ الَّذِي يَكُونُ عِنْدَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ»
Sunan Daruquthni 2663: Ahmad bin Ishak bin Al Buhlul menceritakan kepada kami. bapakku - memberitakan kepada kami, Ibnu Abi Fudaik memberitakan kepada kami, dari AdhDhahhak bin Utsman, dari Hisyam bin Urwah, dari bapaknya, dari Aisyah, dia berkata, Rasulullah SAW mengutus seseorang untuk menemani Ummu Salamah pada malam hari nahar, lalu dia melempar jumrah sebelum fajar. kemudian selesai dan bertolak. Hari itu adalah hari yang Rasulullah SAW bersamanya.
Grade
سنن الدارقطني ٢٦٦٤: نا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْمُغَلِّسُ , نا أَبُو عَمَّارٍ الْحُسَيْنُ بْنُ حُرَيْثٍ , ح وَثنا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ زُنْبُورٍ الْمَكِّيُّ , وَمُحَمَّدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمَانَ , قَالُوا: نا عِيسَى بْنُ يُونُسَ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , قَالَ: «إِذَا نَفَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيَكُنْ آخِرُ عَهْدِهِ بِالْبَيْتِ , إِلَّا الْحُيَّضُ؛ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَخَّصَ لَهُنَّ». وَقَالَ أَبُو عَمَّارٍ: «مَنْ حَجَّ الْبَيْتَ فَلْيَكُنْ آخِرُ عَهْدِهِ بِالْبَيْتِ إِلَّا الْحُيَّضُ رَخَّصَ لَهُنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ»
Sunan Daruquthni 2664: Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad Al Mughallis memberitakan kepada kami. Abu Ammar Al Husain bin Huraits memberitakan kepada kami. {hj Abu Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami. Muhammad bin Zunbur Al Makki dan Muhammad bin Amru bin Abu Sulaiman memberitakan kepada kami. mereka berkata. Isa bin Yunus memberitakan kepada kami. dari Ubaidillah bin Umar. dari Nafi', dari Ibnu Umar. dia berkata. "Jika salah seorang di antara kalian ingin nafar (pergi meninggalkan tanah haram). maka hendaklah akhir dari urusannya ialah berada di Ka'bah kecuali para wanita yang sedang haidh. karena Rasulullah SAW memberikan keringanan bagi mereka." Abu Ammar mengatakan. barangsiapa yang menunaikan haji ke baitullah. maka hendaklah akhir urusannya ialah berada di Ka'bah. kecuali para wanita yang sedang haid, Rasulullah SAW memberikan keringanan kepada mereka."
Grade
سنن الدارقطني ٢٦٦٥: ثنا يَحْيَى بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ صَاعِدٍ , وَعَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُبَشِّرٍ , قَالَا: نا أَحْمَدُ بْنُ الْمِقْدَامِ أَبُو الْأَشْعَثِ , نا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ , عَنْ أَيُّوبَ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مَيْسَرَةَ , عَنْ طَاوُسٍ , قَالَ: كُنْتُ جَالِسًا إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ فَسُئِلَ عَنْ ذَلِكَ يَعْنِي الْحَائِضَ تَنْفِرُ , فَقَالَ: «تُقِيمُ حَتَّى يَكُونَ آخِرُ عَهْدِهَا بِالْبَيْتِ». قَالَ طَاوُسٌ: فَلَا أَدْرِي ابْنُ عُمَرَ نَسِيَهُ أَمْ لَمْ يَسْمَعْ مَا سَمِعَ أَصْحَابُهُ , فَلَمَّا كَانَ بَعْدَ ذَلِكَ عَامًا أَوْ عَامَيْنِ شَهِدْتُهُ وَسُئِلَ عَنْهَا , فَقَالَ: «نُبِّئْتُ أَنَّهُ رُخِّصَ لَهُنَّ»
Sunan Daruquthni 2665: Yahya bin Muhammad bin Sha‘id dan Ali bin Abdullah bin Mubasysyir menceritakan kepada kami, keduanya berkata. Ahmad *"bin Al Miqdam Abul Asy"ats memberitakan kepada kami, Hammad bin Zaid memberitakan kepada kami. dari Ayyub, dari Ibrahim bin Maisarah, dari Thawus, dia berkata. saya pernah duduk di samping Abdullah bin Umar dan dia ditanya tentang hal itu, artinya orang yang sedang haidh ingin melakukan nafar. Maka dia menjawab. dia tetap tingggal di sana hingga akhir urusannya ialah berada di Ka'bah.' Thawus berkata, saya tidak tahu kalau Ibnu Umar menisbatkannya. atau dia tidak mendengar apa yang didengar oleh para sahabatnya. Lalu setelah itu setahun atau dua tahun, saya melihat dia ditanya tentang hal itu, lalu dia menjawab. Saya diberitahukan bahwa itu adalah keringanan bagi mereka.
Grade
سنن الدارقطني ٢٦٦٦: ثنا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ الْوَكِيلُ , نا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ , نا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ الْفَزَارِيُّ , عَنِ الْحَجَّاجِ الصَّوَّافِ , عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ , عَنْ عِكْرِمَةَ , قَالَ: حَدَّثَنِي الْحَجَّاجُ بْنُ عَمْرٍو الْأَنْصَارِيُّ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ كُسِرَ أَوْ عَرِجَ فَقَدْ حَلَّ وَعَلَيْهِ الْحَجُّ مِنْ قَابِلٍ». قَالَ عِكْرِمَةُ: فَسَأَلْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ , وَابْنَ عَبَّاسٍ , فَقَالَا: صَدَقَ
Sunan Daruquthni 2666: Ahmad bin Abdullah bin Muhammad Al Wakil menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Arafah memberitakan kepada kami, Marwan bin Muawiyah Al Fazari memberitakan kepada kami. dari Al Hajjaj bin Ash-Shawwaf, dari Yahya bin Abi Katsir, dari Ikrimah, dia berkata, Al Hajjaj bin Amru Al Anshari menceritakan kepadaku, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa melanggar atau meninggalkan (rukun), maka berarti dia telah bertahallul dan dia wajib mengerjakan haji pada tahun berikutnya." Ikrimah berkata. saya bertanya kepada Ibnu Abbas dan Abu Hurairah, lalu keduanya menjawab, benar.
Grade
سنن الدارقطني ٢٦٦٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا أَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ , نا حَفْصُ بْنُ أَبِي دَاوُدَ , عَنْ لَيْثِ بْنِ أَبِي سُلَيْمٍ , عَنْ مُجَاهِدٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ حَجَّ فَزَارَ قَبْرِي بَعْدَ وَفَاتِي فَكَأَنَّمَا زَارَنِي فِي حَيَاتِي».
Sunan Daruquthni 2667: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami. Abu Ar-Rabi' Az-Zahrani memberitakan kepada kami. Hafsh bin Abu Daud memberitakan kepada kami. dari Laits bin Abi Sulaim. dari Mujahid. dari Ibnu Umar, dia berkata. Rasulullah SAW bersabda, "Siapa menunaikan haji, lalu menziarahi kuburanku sesudah aku wafat, maka seolah-olah dia menziarahiku ketika aku masih hidup.‖
Grade