سنن الدارقطني ٢٦٠٨: حَدَّثَنَا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ إِمْلَاءً , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى الْأَزْدِيُّ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دَاوُدَ , عَنْ شُعْبَةَ , عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ , عَنْ مُطَرِّفٍ , [ص:308] عَنْ عِمْرَانَ بْنِ الْحُصَيْنِ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «طَافَ طَوَافَيْنِ وَسَعَى سَعْيَيْنِ». قَالَ لَنَا ابْنُ صَاعِدٍ: خَالَفَ مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى غَيْرَهُ فِي هَذِهِ الرِّوَايَةِ , نُخَرِّجُهُ عَنْهُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ. قَالَ الشَّيْخُ أَبُو الْحَسَنِ: يُقَالُ: إِنَّ مُحَمَّدَ بْنَ يَحْيَى الْأَزْدِيُّ حَدَّثَ بِهَذَا مِنْ حِفْظِهِ فَوَهِمَ فِي مَتْنِهِ وَالصَّوَابُ بِهَذَا الْإِسْنَادِ: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَنَ الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ وَلَيْسَ فِيهِ ذِكْرُ الطَّوَافِ وَلَا السَّعْيِ , وَقَدْ حَدَّثَ بِهِ مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى الْأَزْدِيُّ عَلَى الصَّوَابِ مِرَارًا , وَيُقَالُ: أَنَّهُ رَجَعَ عَنْ ذِكْرِ الطَّوَافِ وَالسَّعْيِ إِلَى الصَّوَابِ , وَاللَّهُ أَعْلَمُ
Sunan Daruquthni 2608: Abu Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami dengan mendikte. Muhammad bin Yahya Al Azdi memberitakan kepada kami. Abdullah bin Daud memberitakan kepada kami, dari Syu'bah, dari Humaid bin Hilal. dari Mutharrif. dari Imran bin Al Hushain, bahwa Nabi SAW melakukan thawaf dua kali dan melakukan sa'i dua kali." Ibnu Sha'id mengatakan kepada kami. Muhammad bin Yahya menentang perawi lainnya dalam riwayat ini. Akan kami keluarkan riwayat darinya insya Allah. Syaikh Abul Hasan mengatakan. dikatakan bahwa Muhammad bin Yahya Al Azdi menceritakan Hadits ini dari hafalannya. lalu mengalami kebimbangan pada matannya. dan yang benar berdasarkan sanad ini yaitu, bahwa Nabi SAW menggabungkan haji dan umrah dan di dalamnya tidak disebutkan tentang thawaf dan juga sa'i. Muhammad bin Yahya Al Azdi membawakan hadits tersebut dengan benar berkali-kali dan dikatakan bahwa dia menarik kembali dari menyebutkan tentang thawaf dan sa'i. kepada yang benar. wallahu a'lam.
Grade
سنن الدارقطني ٢٦٠٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ نَيْرُوزٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى الْأَزْدِيُّ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دَاوُدَ , نا شُعْبَةُ , عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ , عَنْ مُطَرِّفٍ , عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ , «أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَنَ». وَكَذَلِكَ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدٍ الْوَكِيلُ , وَمُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , قَالَا: نا الْقَاسِمُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبَّادِ بْنِ الْمُهَلَّبِيِّ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دَاوُدَ , نا شُعْبَةُ بِهَذَا الْإِسْنَادِ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَنَ
Sunan Daruquthni 2609: Muhammad bin Ibrahim bin Nairuz menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya Al Azdi memberitakan kepada kami, Abdullah bin Daud memberitakan kepada kami, dari Syu'bah, dari Humaid bin Hilal, dari Mutharrif, dari Imran bin Al Hushain, bahwa Rasulullah SAW melakukan haji Qiran. Begitu juga Ahmad bin Abdullah bin Muhammad Al Wakil dan Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami. keduanya berkata, Al Qasim bin Muhammad bin Abbad bin Al Mahlabi memceritakan kepada kami, Abdullah bin Daud memberitakan kepada kami, Syu'bah memberitakan kepada kami, berdasarkan sanad ini bahwa Nabi SAW melakukan haji Qiran.
Grade
سنن الدارقطني ٢٦١٠: نا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ زُنْبُورٍ , نا فُضَيْلُ بْنُ عِيَاضٍ , عَنْ مَنْصُورٍ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ , عَنْ مَالِكِ بْنِ الْحَارِثِ أَوْ مَنْصُورٍ , عَنْ مَالِكِ بْنِ الْحَارِثِ , عَنْ أَبِي نَصْرٍ , قَالَ: لَقِيتُ عَلِيًّا وَقَدْ أَهْلَلْتُ بِالْحَجِّ وَأَهَلَّ هُوَ بِالْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ , فَقُلْتُ: هَلْ أَسْتَطِيعُ أَنْ أَفْعَلَ كَمَا فَعَلْتَ؟ , قَالَ: «ذَلِكَ لَوْ كُنْتَ بَدَأْتَ بِالْعُمْرَةِ» , فَقُلْتُ: كَيْفَ أَفْعَلُ إِذَا أَرَدْتُ ذَلِكَ؟ , قَالَ: «تَأْخُذُ إِدَاوَةً مِنْ مَاءٍ فَتُفِيضُهَا عَلَيْكَ ثُمَّ تُهِلُّ بِهِمَا جَمِيعًا , ثُمَّ تَطُوفُ لَهُمَا طَوَافَيْنِ وَتَسْعَى لَهُمَا سَعْيَيْنِ وَلَا يَحِلُّ لَكَ إِحْرَامٌ دُونَ يَوْمِ النَّحْرِ». قَالَ مَنْصُورٌ: فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِمُجَاهِدٍ , فَقَالَ: مَا كُنَّا نُفْتِي إِلَّا بِطَوَافٍ وَاحِدٍ فَأَمَّا الْآنَ فَلَا نَفْعَلُ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ بُهْلُولٍ , أنا أَبِي , قَالَ: قَالَ الشَّافِعِيُّ: «اخْتَرْتُ الْإِفْرَادَ , وَالتَّمَتُّعَ حَسَنٌ لَا نَكْرَهُهُ»
Sunan Daruquthni 2610: Abu Muhammad bin Sha'id memberitakan kepada kami, Muhammad bin Zunbur memberitakan kepada kami, Fudhail bin Iyadh memberitakan kepada kami, dari Manshur, dari Ibrahim, dari Malik bin Al Harits atau Manshur, dari Malik bin Al Harits, dari Abu Nashr, dia berkata, Saya berjumpa dengan Ali dan saya telah melakukan ihram untuk haji, sedangkan dia melakukan ihram untuk haji dan umrah. Lalu saya bertanya, "Apakah saya mampu melakukan seperti apa yang kamu lakukan?" dia menjawab, "Itu, jika kamu memulai dengan umrah." Saya bertanya, "Bagaimana yang harus saya lakukan jika saya menginginkan hal itu?" dia menjawab, "Kamu ambil satu kantong air, lalu kamu menyiramkannya pada tubuhmu. kemudian kamu berihram dengan keduanya bersamaan. kemudian kamu melakukan thawaf untuk keduanya dua kali dan melakukan untuk keduanya dua kali dan kamu tidak boleh bertahallul dari ihram sebelum hari nahar." Manshur berkata, maka saya katakan hal itu kepada Mujahid dan dia mengatakan. kami tidak pernah memberikan fatwa kecuali dengan sekali thawaf, adapun sekarang, maka kami tidak akan melakukannya." Ahmad bin Ishak bin Al Buhlul menceritakan kepada kami. bapakku memberitakan kepada kami. dia berkata. Syafi'i mengatakan. saya memilih haji ifrad. sedangkan haji tamattu' baik dan saya tidak membencinya.
Grade
سنن الدارقطني ٢٦١١: وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا عَلِيُّ بْنُ حَرْبٍ , نا سَعِيدُ بْنُ سَالِمٍ الْقِدَاحُ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُؤَمَّلِ الْمَخْزُومِيِّ , عَنْ حُمَيْدٍ مَوْلَى عَفْرَاءَ , عَنْ قَيْسِ بْنِ سَعْدٍ , عَنْ مُجَاهِدٍ , قَالَ: قَدِمَ أَبُو ذَرٍّ فَأَخَذَ بِعِضَادَةِ بَابِ الْكَعْبَةِ , ثُمَّ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , يَقُولُ: «لَا يُصَلِّيَنَّ أَحَدٌ بَعْدَ الصُّبْحِ إِلَى طُلُوعِ الشَّمْسِ , وَلَا بَعْدَ الْعَصْرِ حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ إِلَّا بِمَكَّةَ» , يَقُولُ ذَلِكَ ثَلَاثًا
Sunan Daruquthni 2611: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami. Ali bin Harb memberitakan kepada kami, Sa'id bin Salim Al Qaddah memberitakan kepada kami. dari Abdullah bin Al Muammal Al Makhzumi, dari Humaid bekas budak Afra, dari Qais bin Sa'd. dari Mujahid, dia berkata, Abu Dzar datang lalu dia mengambil tiang pintu Ka'bah, kemudian berkata. saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah sekali-kali seorang shalat sesudah subuh sampai matahari terbit dan juga sesudah Ashar hingga matahari terbenam, kecuali di Makkah." Beliau mengucapkan hal itu tiga kali.
Grade
سنن الدارقطني ٢٦١٢: نا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْبَزَّارُ , نا الْحَسنُ بْنُ عَرَفَةَ , نا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بَابَاهُ , عَنْ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «يَا بَنِي عَبْدِ الْمُطَّلِبِ لَا تَمْنَعُوا أَحَدًا طَافَ بِهَذَا الْبَيْتِ وَصَلَّى أَيَّ سَاعَةٍ مِنْ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ كَانَ»
Sunan Daruquthni 2612: Ya'qub bin Ibrahim Al Bazzar memberitakan kepada kami. Al Hasan bin Arafah memberitakan kepada kami. Sufyan bin Uyainah memberitakan kepada kami. dari Abu Az-Zubair. Dari Abdullah bin Babah. dari Jubair bin Muth'im. bahwa Nabi SAW bersabda. "Wahai Bani Abdul Muththalih, janganlah kalian menghalangi seorang pun yang melakukan thawaf di Ka'bah ini dan shalat kapan saja baik malam atau siang."
Grade
سنن الدارقطني ٢٦١٣: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ بِشْرِ بْنِ الْحَكَمِ , أنا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , أنا ابْنُ جُرَيْجٍ , أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ , أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ بَابَاهُ , [ص:311] يُخْبِرُ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَبَرَ عَطَاءٍ هَذَا: «يَا بَنِي عَبْدِ مَنَافٍ إِنْ كَانَ إِلَيْكُمْ مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ فَلَا أَعْرِفَنَّ مَا مَنَعْتُمْ أَحَدًا يُصَلِّي عِنْدَ هَذَا الْبَيْتِ أَيَّ سَاعَةٍ شَاءَ مِنْ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ»
Sunan Daruquthni 2613: Abu Bakar An-Naisaburi memberitakan kepada kami, Abdurrahman bin Bisyr bin Al Hakam memberitakan kepada kami, Abdurrazzak memberitakan kepada kami, Ibnu Juraij memberitakan kepada kami, Abu Zubair mengabarkan kepadaku, bahwa dia mendengar Abdullah bin Babah memberitakan dari Jubair bin Muth'im, dari Nabi SAW —ini adalah hadits Atha'—. "Wahai Bani Abdi Manaf, jika ada suatu urusan datang kepada kalian, maka janganlah sekali-kali saya mengetahui kalian menghalangi seorang pun melakukan shalat di Ka‟bah ini kapan saja baik malam atau siang.
Grade
سنن الدارقطني ٢٦١٤: نا أَبُو طَالِبٍ الْحَافِظُ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ الْأَعْمَى , نا يَحْيَى الْبَابُلْتِيُّ , نا عُمَرُ بْنُ قَيْسٍ , نا عِكْرِمَةُ بْنُ خَالِدٍ , عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «يَا بَنِي عَبْدِ مَنَافٍ لَا تَمْنَعُنَّ أَحَدًا يُصَلِّي عِنْدَ هَذَا الْبَيْتِ أَيَّ سَاعَةٍ مِنْ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ»
Sunan Daruquthni 2614: Abu Thalib Al Hafizh memberitakan kepada kami. Abdullah bin Yazid Al A'ma memberitakan kepada kami. Yahya Al Babluti memberitakan kepada kami. Umar bin Qais memberitakan kepada kami. Ikrimah bin Khalid memberitakan kepada kami. dari Nafi' bin Jubair bin Muth'im, dari bapaknya. dari Nabi SAW. beliau bersabda, "Wahai Bani Abdi Manaf, janganlah sekali-kali kalian menghalangi seorang pun yang sedang melakukan shalat di Ka‟bah ini kapan saja, baik malam atau siang."
Grade
سنن الدارقطني ٢٦١٥: نا أَبُو عَلِيٍّ مُحَمَّدُ بْنُ سُلَيْمَانَ الْمَالِكِيُّ , نا بُنْدَارٌ , نا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ , نا مَالِكٌ , ح وَنا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا الرَّبِيعُ بْنُ سُلَيْمَانَ , أنا الشَّافِعِيُّ , أنا مَالِكٌ , عَنْ نَافِعٍ , عَنْ نُبَيْهِ بْنِ وَهْبٍ , عَنْ أَبَانَ بْنِ عُثْمَانَ , عَنْ عُثْمَانَ , [ص:312] عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «الْمُحْرِمُ لَا يَنْكِحُ وَلَا يُنْكِحُ» , زَادَ الشَّافِعِيُّ: «وَلَا يَخْطُبُ»
Sunan Daruquthni 2615: Abu Ali Muhammad bin Sulaiman Al Maliki memberitakan kepada kami, Bundar memberitakan kepada kami, Yahya bin Sa'id Al Qaththan memberitakan kepada kami, Malik memberitakan kepada kami. {h} Abu Bakar An-Naisaburi memberitakan kepada kami, Ar-Rabi' bin Sulaiman memberitakan kepada kami, Syafi'i memberitakan kepada kami, Malik memberitakan kepada kami. dari Nafi'. dari Nubaih bin Wahb, dari Aban bin Utsman, dari Utsman, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Orang yang sedang berihram tidak boleh menikahkan dan tidak boleh dinikahkan." Syafi'i menambahkan. "Dan tidak boleh melamar."
Grade
سنن الدارقطني ٢٦١٦: نا الْقَاضِي الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا أَحْمَدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْمَدَنِيُّ , نا مَالِكٌ , عَنْ نَافِعٍ , عَنْ نُبَيْهِ بْنِ وَهْبٍ أَخِي بَنِي عَبْدِ الدَّارِ أَخْبَرَ , أَنَّ عُمَرَ بْنَ عُبَيْدِ اللَّهِ أَرْسَلَ إِلَى أَبَانَ بْنِ عُثْمَانَ , وَأَبَانُ يَوْمَئِذٍ أَمِيرُ الْحَاجِّ وَهُمَا مُحْرِمَانِ إِنِّي أُرِيدُ أَنْ أُنْكِحَ طَلْحَةَ بْنَ عُمَرَ ابْنَةَ شَيْبَةَ بْنِ جُبَيْرٍ وَأَرَدْتُ أَنْ تَحْضُرَ ذَلِكَ , فَأَنْكَرَ ذَلِكَ عَلَيْهِ أَبَانُ بْنُ عُثْمَانَ وَقَالَ: سَمِعْتُ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ , يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الْمُحْرِمُ لَا يَنْكِحُ وَلَا يَخْطُبُ وَلَا يُنْكِحُ»
Sunan Daruquthni 2616: Al Qadhi Al Husain bin Ismail memberitakan kepada kami. Ahmad bin Ismail Al Madani memberitakan kepada kami. Malik memberitakan kepada kami, dari Nafi', dari Nubaih bin Wahb saudara laki-laki Bani Abdiddar. dia memberitakan bahwa Umar bin Ubaidillah mengutus Aban bin Utsman, sedangkan Aban ketika itu sebagai ketua haji dan keduanya sedang berihram, "Saya ingin menikahkan Thalhah bin Umar dengan puteri Syaibah bin Jubair dan saya ingin agar kamu menghadirinya." Maka Aban bin Utsman mengingkarinya dan mengatakan, saya mendengar Utsman bin Affan berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang sedang berihram tidak boleh menikahkan, tidak boleh melamar dan tidak boleh dinikahkan."
Grade
سنن الدارقطني ٢٦١٧: حَدَّثَنَا أَبُو الْحَسَنِ عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُبَشِّرِ , نا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ بَيَانٍ , نا إِسْحَاقُ الْأَزْرَقُ , عَنِ الْحَسَنِ بْنِ عُمَارَةَ , عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ , عَنْ عَطَاءٍ , [ص:313] عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: سَمِعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا يُلَبِّي عَنْ شُبْرُمَةَ فَأَرْسَلَ إِلَيْهِ فَدَعَاهُ , فَقَالَ: «أَحَجَجْتَ قَطُّ؟» , قَالَ: لَا , قَالَ: «فَاحْجُجْ عَنْ نَفْسِكَ ثُمَّ حُجَّ عَنْ شُبْرُمَةَ». [ص:314]
Sunan Daruquthni 2617: Abul Husain Ali bin Abdullah bin Mubasysyir menceritakan kepada kami. Abdul Hamid bin Bayan memberitakan kepada kami, Ishak Al Azraq memberitakan kepada kami. dari Al Hasan bin Imarah. dari Amru bin Dinar, dari Atha‘. dari Ibnu Abbas, dia berkata. Nabi SAW mendengar seseorang membaca talbiyah atas nama Syubrumah. lalu beliau mengutus seseorang untuk menemuinya dan beliau memanggilnya, lalu bertanya. "Apakah kamu telah menunaikan haji?" dia menjawab, "Tidak." Beliau bersabda, "Tunaikanlah haji atas nama dirimu. kemudian tunaikanlah haji atas nama Syubrumah."
Grade