كِتَابُ الصِّيَامِ

Kitab Puasa

Sunan Daruquthni #2347

سنن الدارقطني ٢٣٤٧: حَدَّثَنَا أَبُو عُبَيْدٍ الْقَاسِمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا أَبُو خُرَاسَانَ مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ السَّكَنِ , ثنا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ النُّعْمَانِ , ثنا أَبُو عُمَرَ الْقَصَّارُ كَيْسَانُ , عَنْ يَزِيدَ بْنِ بِلَالٍ , عَنْ عَلِيٍّ , قَالَ: «إِذَا صُمْتُمْ فَاسْتَاكُوا بِالْغَدَاةِ وَلَا تَسْتَاكُوا بِالْعَشِيِّ؛ فَإِنَّهُ لَيْسَ مِنْ صَائِمٍ تَيَبَّسُ شَفَتَاهُ بِالْعَشِيِّ إِلَّا كَانَتْ نُورًا بَيْنَ عَيْنَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ».

Sunan Daruquthni 2347: Abu Ubaid Al Qasim bin Ismail menceritakan kepada kami. Abu Khurasan Muhammad bin Ahmad bin As-Sakan menceritakan kepada kami, Abdushshamad bin An-Nu'man menceritakan kepada kami, Abu Umar Al Qushab Kaisan menceritakan kepada kami, dari Yazid bin Bilal, dari Ali, dia berkata. "Jika kalian berpuasa, maka bersiwaklah di pagi hari dan janganlah kalian bersiwak di sore hari, karena tidak ada orang berpuasa yang kedua bibirnya kering di sore hari, kecuali akan menjadi cahaya di hadapannya pada hari kiamat."

Grade

Sunan Daruquthni #2348

سنن الدارقطني ٢٣٤٨: حَدَّثَنَا أَبُو عُبَيْدٍ , حَدَّثَنَا أَبُو خُرَاسَانَ , ثنا عَبْدُ الصَّمَدِ , ثنا كَيْسَانُ أَبُو عُمَرَ , عَنْ عَمْرِو بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , عَنْ خَبَّابٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ. كَيْسَانُ أَبُو عُمَرَ لَيْسَ بِالْقَوِيِّ , وَمَنْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ عَلِيٍّ غَيْرُ مَعْرُوفٍ

Sunan Daruquthni 2348: Abu Ubaid menceritakan kepada kami. Abu Khurasan menceritakan kepada kami, Abdush-Shamad menceritakan kepada kami, Kaisan Abu Umar menceritakan kepada kami. dari Amru bin Abdurrahman, dari Khabbab, dari Nabi SAW dengan hadits yang seperti itu. Kaisan Abu Umar bukanlah perawi yang kuat dan orang yang di antara dirinya dan Ali tidak dikenal.

Sunan Daruquthni #2349

سنن الدارقطني ٢٣٤٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَنْصُورِ بْنِ أَبِي الْجَهْمِ الشِّيعِيُّ , ثنا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ , ثنا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ , ثنا خَالِدٌ الْحَذَّاءُ , عَنْ عِكْرِمَةَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: «إِذَا عَجَزَ الشَّيْخُ الْكَبِيرُ عَنِ الصِّيَامِ أَطْعَمَ عَنْ كُلِّ يَوْمٍ مَدًّا مَدًّا». إِسْنَادٌ صَحِيحٌ

Sunan Daruquthni 2349: Muhammad bin Manshur bin Abi Al Jahm Asy-Sya'bi menceritakan kepada kami, Nashr bin Ali menceritakan kepada kami, Yazid bin Zurai' menceritakan kepada kami, Khalid Al Hadzdza' menceritakan kepada kami, dari lkrimah, dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Jika orang yang telah lanjut usia tidak mampu berpuasa, maka dia memberi makan setiap hari satu mud, satu mud." Sanadnya shahih.

Grade

Sunan Daruquthni #2350

سنن الدارقطني ٢٣٥٠: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمَّادٍ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ بُدَيْلٍ , ثنا أَبُو أُسَامَةَ , ثنا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ , عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ الْمُنْذِرِ , عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ , قَالَتْ: «أَفْطَرْنَا فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَمَضَانَ فِي يَوْمِ غَيْمٍ وَطَلَعَتِ الشَّمْسُ». فَقِيلَ لِهِشَامٍ: أُمِرُوا بِالْقَضَاءِ؟ , قَالَ: وَبُدٌّ مِنْ ذَلِكَ؟. هَذَا إِسْنَادٌ صَحِيحٌ ثَابِتٌ.

Sunan Daruquthni 2350: Ibrahim bin Hammad menceritakan kepada kami, Ahmad bin Budail menceritakan kepada kami, Abu Usamah menceritakan kepada kami, Hisyam bin Urwah menceritakan kepada kami. Dari Fatima'h binti Al Mundzir, dari Asma" binti Abu Bakar, dia berkata, "Kami berbuka di masa Rasulullah SAW pada bulan Ramadhan pada saat hari mendung, lalu matahari terbit." Dikatakan kepada Hisyam, "Mereka diperintahkan untuk mengqadha?" dia menjawab, "Harus demikian." Hadits ini sanadnya shahih kuat.

Grade

Sunan Daruquthni #2351

سنن الدارقطني ٢٣٥١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ مِرْدَاسٍ , ثنا أَبُو دَاوُدَ , ثنا هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ , وَمُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ , قَالَا: نا أَبُو أُسَامَةَ , بِهَذَا

Sunan Daruquthni 2351: Muhammad bin Yahya bin Mirdas menceritakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, Harun bin Abdullah dan Muhammad bin Al A‘la‘ menceritakan kepada kami, keduanya berkata, memberitakan kepada kami Abu Usamah dengan hadits yang seperti itu.

Sunan Daruquthni #2352

سنن الدارقطني ٢٣٥٢: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الصَّبَّاحِ , حَدَّثَنَا شَبَابَةُ , ثنا وَرْقَاءُ , عَنِ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ , عَنْ عَطَاءٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ {وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ} [البقرة: 184] «وَاحِدٍ» , {فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا} [البقرة: 184] , قَالَ: «زَادَ مِسْكِينًا آخَرَ» {فَهُوَ خَيْرٌ} [البقرة: 184] , قَالَ: «وَلَيْسَتْ بِمَنْسُوخَةٍ إِلَّا أَنَّهُ رَخَّصَ لِلشَّيْخِ الْكَبِيرِ الَّذِي لَا يَسْتَطِيعُ الصِّيَامَ وَأُمِرَ أَنْ يُطْعِمَ الَّذِي يَعْلَمُ أَنَّهُ لَا يُطِيقُهُ». إِسْنَادٌ صَحِيحٌ ثَابِتٌ

Sunan Daruquthni 2352: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Muhammad bin Ash-Shabbah menceritakan kepada kami, Syababah menceritakan kepada kami, Warqa menceritakan kepada kami, dari Ibnu Abi Najih, dari Amru bin Dinar, dari Atha', dari Ibnu Abbas "Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya.jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin." satu orang, "Siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan" dia mengatakan, menambah satu orang miskin lainnya, maka itu lebih baik. Dia mengatakan, tidak dinasakh (dihapus), hanya saja diberikan keringanan bagi orang yang telah lanjut usia, yang tidak mampu berpuasa dan memerintahkan orang yang mengetahui bahwa dirinya tidak mampu mengerjakannya agar memberikan makan." Sanadnya shahih kuat.

Sunan Daruquthni #2353

سنن الدارقطني ٢٣٥٣: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُبَشِّرٍ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ سِنَانٍ , ثنا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ , ثنا أَبُو بِشْرٍ وَرْقَاءُ بْنُ عُمَرَ , عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ , عَنْ عَطَاءٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , فِي قَوْلِهِ {وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ} [البقرة: 184] , قَالَ: «يُطِيقُونَهُ يُكَلَّفُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ وَاحِدٍ» , {فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا} [البقرة: 184] «فَزَادَ مِسْكِينًا آخَرَ لَيْسَتْ بِمَنْسُوخَةٍ» , {فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ} [البقرة: 184] فَلَا يُرَخَّصُ فِي هَذَا إِلَّا لِلْكَبِيرِ الَّذِي لَا يُطِيقُ الصِّيَامَ أَوْ مَرِيضٍ يَعْلَمُ أَنَّهُ لَا يُشْفَى ". وَهَذَا الْإِسْنَادُ صَحِيحٌ

Sunan Daruquthni 2353: Ali bin Abdullah bin Mubasysyir menceritakan kepada kami. Ahmad bin Sinan menceritakan kepada kami, Yazid bin Harun menceritakan kepada kami, Abu Bisyr Warqa bin Umar menceritakan kepada kami. dari Amru bin Dinar, dari Atha‘ dari Ibnu Abbas, "Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin." Dia mengatakan, mereka berat menjalankannya, dibebani untuk memberikan makan satu orang miskin. Barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, lalu menambah satu orang miskin yang lain. —tidak dinasakh—. "Dan itu lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagi kalian." Maka dalam hal ini tidak diberikan keringanan kecuali bagi orang tua yang tidak mampu berpuasa atau orang sakit yang diketahui bahwa dia tidak dapat disembuhkan." sanad Hadits ini shahih.

Sunan Daruquthni #2354

سنن الدارقطني ٢٣٥٤: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ وَكِيلُ أَبِي صَخْرَةَ , حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ , ثنا رَوْحٌ , ثنا شِبْلٌ , عَنِ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ , عَنْ مُجَاهِدٍ , وَعَطَاءٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , " {وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ} [البقرة: 184] «وَاحِدٍ» , {فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا} [البقرة: 184] «زَادَ طَعَامَ مِسْكِينٍ آخَرَ» , {فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ} [البقرة: 184] «وَلَا يُرَخَّصُ إِلَّا لِلْكَبِيرِ الَّذِي لَا يُطِيقُ الصَّوْمَ , أَوْ مَرِيضٍ يَعْلَمُ أَنَّهُ لَا يُشْفَى». وَهَذَا إِسْنَادٌ صَحِيحٌ

Sunan Daruquthni 2354: Ahmad bin Abdullah Wakil Abu Shakhrah menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Arafah menceritakan kepada kami, Rauh menceritakan kepada kami, Syibl menceritakan kepada kami. Dari Ibnu Abi Najih, dari Mujahid dan Atha‘ dari Ibnu Abbas, "Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah,(yaitu) memberi makan seorang miskin." Satu orang, "Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan" menambah satu orang miskin lainnya, "maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu" tidak diberikan keringanan kecuali bagi orang tua yang tidak mampu berpuasa atau orang sakit yang diketahui bahwa dia tidak dapat disembuhkan." Hadits ini sanadnya shahih.

Sunan Daruquthni #2355

سنن الدارقطني ٢٣٥٥: حَدَّثَنَا أَبُو صَالِحٍ الْأَصْبَهَانِيُّ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَعِيدِ بْنِ هَارُونَ , أنا أَبُو مَسْعُودٍ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الرَّقَاشِيُّ , ثنا وُهَيْبٌ , عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ , عَنْ عِكْرِمَةَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: «رُخِّصَ لِلشَّيْخِ الْكَبِيرِ أَنْ يُفْطِرَ وَيُطْعِمَ عَنْ كُلِّ يَوْمٍ مِسْكِينًا وَلَا قَضَاءَ عَلَيْهِ». وَهَذَا إِسْنَادٌ صَحِيحٌ

Sunan Daruquthni 2355: Abu Shalih Al Ashbahani menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Sa'id bin Harun menceritakan kepada kami, Abu Mas'ud memberitakan kepada kami, Muhammad bin Abdullah Ar-Raqasyi menceritakan kepada kami, Wuhib bin Khalid Al Hadzdza" menceritakan kepada kami, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, dia berkata: "Diberikan keringanan bagi orang tua untuk berbuka dan memberikan makan setiap hari satu orang miskin dan tidak ada kewajiban mengqadha atas dirinya." Hadits ini sanadnya shahih.

Sunan Daruquthni #2356

سنن الدارقطني ٢٣٥٦: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ وَكِيلُ أَبِي صَخْرَةَ , ثنا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ , ثنا رَوْحٌ , ثنا زَكَرِيَّا بْنُ إِسْحَاقَ , عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ , عَنْ عَطَاءٍ , أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ , يَقْرَؤُهَا {وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ} [البقرة: 184] , قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: «لَيْسَتْ بِمَنْسُوخَةٍ هُوَ الشَّيْخُ الْكَبِيرُ وَالْمَرْأَةُ لَا يَسْتَطِيعَانِ أَنْ يَصُومَا فَيُطْعِمَا مَكَانَ كُلِّ يَوْمٍ مِسْكِينًا». وَهَذَا صَحِيحٌ

Sunan Daruquthni 2356: Ahmad bin Abdullah Wakil bin Abi Shakhrah menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Arafah menceritakan kepada kami. Rauh menceritakan kepada kami. Zakaria bin Ishak menceritakan kepada kami, dari Amru bin Dinar, dari Atha‘ bahwa dia mendengar Ibnu Abbas membaca ayat, "Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin." Ibnu Abbas mengatakan, "Tidak dinasakh, yaitu orang tua dan wanita yang tidak mampu berpuasa, lalu keduanya memberikan makan sebagai pengganti setiap hari satu orang miskin." Hadits ini shahih.

Grade