Hadits Munqathi'

Musnad Ahmad #19042

مسند أحمد ١٩٠٤٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الزُّبَيْرِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ رَجُلٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَا نَذْرَ فِي غَضَبٍ وَكَفَّارَتُهُ كَفَّارَةُ الْيَمِينِ

Musnad Ahmad 19042: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab], telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Zubair] dari [Ayahnya] dari [seseorang] dari ['Imran bin Hushain] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Tidak ada nadzar dalam keadaan marah, dan kafaratnya adalah kafarat sumpah."

Grade

Musnad Ahmad #19062

مسند أحمد ١٩٠٦٢: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الشُّعَيْثِيُّ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ وَعِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَا مَا خَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُطْبَةً إِلَّا أَمَرَنَا بِالصَّدَقَةِ وَنَهَانَا عَنْ الْمُثْلَةِ

Musnad Ahmad 19062: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Asy Syu'aitsi] dari [Abu Qilabah] dari [Samurah bin Jundub] dan ['Imran bin Hushain] keduanya berkata: "Tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah di hadapan kami melainkan beliau selalu memerintahkan kami bersedekah dan melarang memutilasi."

Grade

Musnad Ahmad #19072

مسند أحمد ١٩٠٧٢: حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ عِصَامٍ أَنَّ شَيْخًا حَدَّثَهُ مِنْ أَهْلِ الْبَصْرَةِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ فَقَالَ هِيَ الصَّلَاةُ بَعْضُهَا شَفْعٌ وَبَعْضُهَا وَتْرٌ

Musnad Ahmad 19072: Telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud], telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari ['Imran bin 'Isham] bahwa [seorang syaikh] dari Bashrah bercerita padanya dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai bilangan Syaf' dan witir. Beliau menjawab: "Itu adalah shalat yang bilangannya ada yang genap dan ada pula yang ganjil."

Grade

Musnad Ahmad #19076

مسند أحمد ١٩٠٧٦: قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا هُدْبَةُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجَمَ

Musnad Ahmad 19076: Abu Abdurrahman berkata: telah menceritakan kepada kami [Hudbah], telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan], dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberlakukan hukum rajam."

Grade

Musnad Ahmad #19088

مسند أحمد ١٩٠٨٨: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ قَالَ سُئِلَ قَتَادَةُ عَنْ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ فَقَالَ ثَنَا عِمْرَانُ بْنُ عِصَامٍ الضُّبَعِيُّ عَنْ شَيْخٍ مِنْ أَهْلِ الْبَصْرَةِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ هِيَ الصَّلَاةُ مِنْهَا شَفْعٌ وَمِنْهَا وَتْرٌ

Musnad Ahmad 19088: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Hammam], ia berkata: [Qatadah] pernah ditanya mengenai syaf' dan witir, ia menjawab: telah menceritakan kepada kami ['Imran bin 'Isham Adl Dluba'i] dari [seorang Syaikh] dari Bashrah dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maksudnya adalah (bilangan raka'at) shalat, karena ada yang genap dan ada ganjil."

Grade

Musnad Ahmad #19090

مسند أحمد ١٩٠٩٠: حَدَّثَنَا عَارِمٌ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ وَحَدَّثَنِي السُّمَيْطُ الشَّيْبَانِيُّ عَنْ أَبِي الْعَلَاءِ قَالَ حَدَّثَنِي رَجُلٌ مِنْ الْحَيِّ أَنَّ عِمْرَانَ بْنَ حُصَيْنٍ حَدَّثَهُ أَنَّ عُبَيْسًا أَوْ ابْنَ عُبَيْسٍ فِي أُنَاسٍ مِنْ بَنِي جُشَمٍ أَتَوْهُ فَقَالَ لَهُ أَحَدُهُمْ أَلَا تُقَاتِلُ حَتَّى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ قَالَ لَعَلِّي قَدْ قَاتَلْتُ حَتَّى لَمْ تَكُنْ فِتْنَةٌ قَالَ أَلَا أُحَدِّثُكُمْ مَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا أُرَاهُ يَنْفَعُكُمْ فَأَنْصِتُوا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْزُوا بَنِي فُلَانٍ مَعَ فُلَانٍ قَالَ فَصُفَّتْ الرِّجَالُ وَكَانَتْ النِّسَاءُ مِنْ وَرَاءِ الرِّجَالِ ثُمَّ لَمَّا رَجَعُوا قَالَ رَجُلٌ يَا نَبِيَّ اللَّهِ اسْتَغْفِرْ لِي غَفَرَ اللَّهُ لَكَ قَالَ هَلْ أَحْدَثْتَ قَالَ لَمَّا هُزِمَ الْقَوْمُ وَجَدْتُ رَجُلًا بَيْنَ الْقَوْمِ وَالنِّسَاءِ فَقَالَ إِنِّي مُسْلِمٌ أَوْ قَالَ أَسْلَمْتُ فَقَتَلْتُهُ قَالَ تَعَوُّذًا بِذَلِكَ حِينَ غَشِيَهُ الرُّمْحُ قَالَ هَلْ شَقَقْتَ عَنْ قَلْبِهِ تَنْظُرُ إِلَيْهِ فَقَالَ لَا وَاللَّهِ مَا فَعَلْتُ فَلَمْ يَسْتَغْفِرْ لَهُ أَوْ كَمَا قَالَ وَقَالَ فِي حَدِيثِهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْزُوا بَنِي فُلَانٍ مَعَ فُلَانٍ فَانْطَلَقَ رَجُلٌ مِنْ لُحْمَتِي مَعَهُمْ فَلَمَّا رَجَعَ إِلَى نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ اسْتَغْفِرْ اللَّهَ لِي غَفَرَ اللَّهُ لَكَ قَالَ وَهَلْ أَحْدَثْتَ قَالَ لَمَّا هُزِمَ الْقَوْمُ أَدْرَكْتُ رَجُلَيْنِ بَيْنَ الْقَوْمِ وَالنِّسَاءِ فَقَالَا إِنَّا مُسْلِمَانِ أَوْ قَالَا أَسْلَمْنَا فَقَتَلْتُهُمَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَمَّا أُقَاتِلُ النَّاسَ إِلَّا عَلَى الْإِسْلَامِ وَاللَّهِ لَا أَسْتَغْفِرُ لَكَ أَوْ كَمَا قَالَ فَمَاتَ بَعْدُ فَدَفَنَتْهُ عَشِيرَتُهُ فَأَصْبَحَ قَدْ نَبَذَتْهُ الْأَرْضُ ثُمَّ دَفَنُوهُ وَحَرَسُوهُ ثَانِيَةً فَنَبَذَتْهُ الْأَرْضُ ثُمَّ قَالُوا لَعَلَّ أَحَدًا جَاءَ وَأَنْتُمْ نِيَامٌ فَأَخْرَجَهُ فَدَفَنُوهُ ثَالِثَةً ثُمَّ حَرَسُوهُ فَنَبَذَتْهُ الْأَرْضُ ثَالِثَةً فَلَمَّا رَأَوْا ذَلِكَ أَلْقَوْهُ أَوْ كَمَا قَالَ

Musnad Ahmad 19090: Telah menceritakan kepada kami ['Arim], telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman] dari [Ayahnya] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [As Sumaith Asy Syaibani] dari [Abul `A'la] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [seseorang] dari suatu kampung bahwa ['Imran bin Hushain] telah berkata kepadanya bahwa Ubais atau Ibnu Ubais pernah didatangi orang-orang dari bani Jusym, lalu salah seorang dari mereka berkata kepadanya: "Tidakkah kamu berangkat berperang hingga tidak terjadi fitnah!." Ibnu Ubais menjawab: "Mudah-mudahan aku telah berperang sehingga tidak terjadi fitnah." Kemudian salah seorang dari Bani Jusym melanjutkan: "Sudikah aku ceritakan kepada kalian apa yang telah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sabdakan dan aku memandang ini sangat bermanfaat untuk kalian, dengarkanlah! Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perangilah bani fulan dan bani fulan!" Maka para laki-laki menyusun barisan dan wanita dibelakangnya. Kemudian setelah mereka kembali, seseorang berkata: "Wahai Nabiyullah mohonlah ampun untukku kepada Allah, mudah-mudahan Allah mengampunimu! Beliau bertanya: "Apa yang telah kamu lakukan? Dia menjawab: "Ketika kaum tersebut kalah, aku mendapatkan seseorang diantara orang-orang dan wanita, lalu dia berkata: 'Aku ini seorang muslim atau dia mengatakan aku telah masuk Islam.' Namun aku tetap membunuhnya karena dia mengatakan itu untuk berlindung ketika tombak sudah didepan matanya. Beliau bersabda: "Apakah kamu telah membelah dadanya hingga kamu dapat melihat (isi hatinya)?." Dia menjawab: "Tidak, demi Allah aku belum melakukannya. Beliau pun enggan memintakannya ampun."atau seperti yang dikatakan. Dan perawi mengatakan dalam haditsnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perangilah bani fulan dan bani fulan! Maka seorang lelaki dari kaum kerabatnya berangkat bersama mereka. Sekembalinya kepada Nabiyullah, dia berkata: "Wahai Nabiyullah mohonkanlah ampunan untukku kepada Allah, mudah-mudahan Allah mengampunimu! Beliau bertanya: "Apa yang telah kamu lakukan? Dia menjawab: "Ketika kaum tersebut kalah, aku mendapatkan dua orang diantara orang-orang dan wanita, lalu mereka berkata: 'kami ini seorang muslim atau mengatakan kami berdua telah masuk Islam." Namun aku tetap membunuhnya, ' Kemudian Nabi bersabda: "Tidaklah aku memerangi manusia kecuali agar mereka masuk Islam, demi Allah aku tidak akan memohonkan ampun untukmu." atau seperti yang dikatakan. Selang beberapa lama orang tersebut meninggal, keluarganya pun menguburkan dirinya, tiba-tiba ia terlempar keluar dari kuburnya, kemudian mereka menguburnya dan menjaganya untuk kedua kali, lagi-lagi dia terlempar dari kuburnya. Mereka mengatakan: "Mungkin ada seseorang yang datang kemari ketika kalian sedang tidur. Lalu orang itu mengeluarkannya." Setelah itu mereka menguburkannya untuk yang ketiga kali. Mereka pun menjaganya, namun lagi-lagi bumi melemparnya lagi untuk yang ketiga kali. Maka ketika mereka melihat kejadian tersebut berulang-ulang, akhirnya mereka membuangnya. -atau seperti yang dia katakana-.

Grade

Musnad Ahmad #19107

مسند أحمد ١٩١٠٧: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الزُّبَيْرِ حَدَّثَنِي أَبِي أَنَّ رَجُلًا حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَأَلَ عِمْرَانَ بْنَ حُصَيْنٍ عَنْ رَجُلٍ نَذَرَ أَنْ لَا يَشْهَدَ الصَّلَاةَ فِي مَسْجِدٍ فَقَالَ عِمْرَانُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا نَذْرَ فِي غَضَبٍ وَكَفَّارَتُهُ كَفَّارَةُ يَمِينٍ

Musnad Ahmad 19107: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits], telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Zubair], telah menceritakan padaku [Ayahku] bahwa [seseorang] telah bercerita kepadanya: bahwa dia pernah bertanya kepada ['Imran bin Hushain] mengenai seseorang yang bernadzar untuk tidak shalat di Masjid. Maka 'Imran berkata: "Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada nadzar dalam keadaan marah dan kafaratnya adalah kafarat sumpah."

Grade

Musnad Ahmad #19108

مسند أحمد ١٩١٠٨: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الزُّبَيْرِ حَدَّثَنِي أَبِي أَنَّهُ لَقِيَ رَجُلًا بِمَكَّةَ فَحَدَّثَهُ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَا نَذْرَ فِي غَضَبٍ وَكَفَّارَتُهُ كَفَّارَةُ يَمِينٍ

Musnad Ahmad 19108: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dari [Muhammad bin Zubair], telah menceritakan kepadaku [Ayahku] bahwa ia pernah bertemu [seorang laki-laki] di Makkah dan menceritakan dari ['Imran bin Hushain] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Tidak ada nadzar dalam keadaan marah dan kafaratnya adalah kafarat sumpah."

Grade

Musnad Ahmad #19115

مسند أحمد ١٩١١٥: حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا هِشَامٌ وَرَوْحٌ قَالَ ثَنَا هِشَامٌ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ سَرَيْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا كَانَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ عَرَّسْنَا فَلَمْ نَسْتَيْقِظْ حَتَّى أَيْقَظَنَا حَرُّ الشَّمْسِ فَجَعَلَ الرَّجُلُ مِنَّا يَقُومُ دَهِشًا إِلَى طَهُورِهِ قَالَ فَأَمَرَهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَسْكُنُوا ثُمَّ ارْتَحَلْنَا فَسِرْنَا حَتَّى إِذَا ارْتَفَعَتْ الشَّمْسُ تَوَضَّأَ ثُمَّ أَمَرَ بِلَالًا فَأَذَّنَ ثُمَّ صَلَّى الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَقَامَ فَصَلَّيْنَا فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا نُعِيدُهَا فِي وَقْتِهَا مِنْ الْغَدِ قَالَ أَيَنْهَاكُمْ رَبُّكُمْ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَنْ الرِّبَا وَيَقْبَلُهُ مِنْكُمْ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ هِشَامٍ قَالَ زَعَمَ الْحَسَنُ أَنَّ عِمْرَانَ بْنَ حُصَيْنٍ حَدَّثَهُ قَالَ أَسْرَيْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً فَذَكَرَ الْحَدِيثَ

Musnad Ahmad 19115: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] -dan [Rauh] mengatakan: telah menceritakan kepada kami Hisyam- dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: Kami pernah mengadakan perjalanan malam hari bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika akhir malam tiba, kami istirahat hingga tidur pulas. Kami tidak bangun hingga sengatan panas matahari membangunkan kami, sementara masing-masing kami terburu-buru untuk bersuci. Kata Rauh: Namun Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam perintahkan para sahabatnya supaya tetap tenang. Kami pun melanjutkan perjalanan, hingga ketika matahari meninggi, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berwudhu', beliau perintahkan Bilal untuk mengumandangkan adzan, kemudian beliau shalat dua rakaat sebelum fajar. Bilal kemudian mengumandangkan iqamah dan kami shalat berjama'ah. Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah besok kita harus mengulangnya kembali ketika waktunya?" Beliau menjawab: "Apakah Allah Tabaraka wa Ta'ala melarang riba kepada kalian namun menerimanya dari kalian?" (maksudnya tak perlu tambahan shalat lagi). Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Zaidah] dari [Hisyam] ia berkata: [Al Hasan] beranggapan bahwa ['Imran bin Hushain] pernah menyampaikan hadits kepadanya, ia berkata: kami mengadakan perjalanan malam bersama Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam, lalu ia menyebutkan hadits tersebut.

Grade

Musnad Ahmad #19123

مسند أحمد ١٩١٢٣: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا هَمَّامٌ وَعَفَّانُ وَعَبْدُ الصَّمَدِ قَالَا ثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ عَفَّانُ فِي حَدِيثِهِ قَالَ حَدَّثَنِي عِمْرَانُ بْنُ عِصَامٍ الضُّبَعِيُّ وَقَالَ يَزِيدُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ عِصَامٍ الضُّبَعِيِّ عَنْ شَيْخٍ مِنْ أَهْلِ الْبَصْرَةِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي قَوْلِهِ عَزَّ وَجَلَّ { وَالشَّفْعِ وَالْوَتْرِ } فَقَالَ هِيَ الصَّلَاةُ مِنْهَا شَفْعٌ وَمِنْهَا وَتْرٌ

Musnad Ahmad 19123: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku ayahku, telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan pada kami [Hammam] dan [Affan] serta [Abdussamad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] ia berkata: - ['Affan] berkata dalam haditsnya, telah menceritakan kepada kami ['Imran bin Isham Adl Dluba'i] - dan [Yazid] mengatakan dari [Qatadah] dari ['Imran bin 'Isham Adl Dluba'i] dari seorang [syaikh] dari penduduk Bashrah dari ['Imran bin Hushain] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai firman Allah Azza Wa Jalla: 'Wa Syaf'I wal watr.' (Demi yang genap dan ganjil). Beliau bersabda: "Maksudnya adalah shalat, (bilangan raka'atnya) ada yang genap dan ada yang ganjil."

Grade