مسند أحمد ١٩٢٤٥: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ سَمُرَةَ وَلَمْ يَسْمَعْهُ مِنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَتَلَ عَبْدَهُ قَتَلْنَاهُ وَمَنْ جَدَعَ عَبْدَهُ جَدَعْنَاهُ
Musnad Ahmad 19245: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadhrah] dari [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] -padahal Al Hasan sendiri belum pernah mendengar berita ini darinya-, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membunuh budaknya, maka kami akan membunuhnya, dan barangsiapa memotong hidung budaknya, maka kami akan memotong hidungnya."
Grade
مسند أحمد ١٩٣٢٤: حَدَّثَنَا سُرَيْجُ بْنُ النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ ثَعْلَبَةَ عَنْ مَكْحُولٍ عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ قَالَ أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نَتَّخِذَ الْمَسَاجِدَ فِي دِيَارِنَا وَأَمَرَنَا أَنْ نُنَظِّفَهَا
Musnad Ahmad 19324: Telah menceritakan kepada kami [Suraij bin Nu'man], telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] dari [Ishaq bin Tsa'labah] dari [Makhul] dari [Samurah bin Jundub], dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintah kami membuat tempat shalat di rumah dan beliau memerintah kami membersihkannya."
Grade
مسند أحمد ١٩٣٤٠: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا عَوْفٌ وَهَوْذَةُ حَدَّثَنَا عَوْفٌ حَدَّثَنَا شَيْخٌ مِنْ بَكْرِ بْنِ وَائِلٍ فِي مَجْلِسِ قَسَامَةٍ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى سَمُرَةَ وَهُوَ يَحْتَجِمُ فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ مِنْ خَيْرِ دَوَائِكُمْ الْحِجَامَةَ
Musnad Ahmad 19340: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Yusuf], telah mengabarkan kepada kami ['Auf] -dan [Haudzah], telah menceritakan kepada kami ['Auf], telah menceritakan kepada kami- [Syaikh] dari Bakr bin Wa'il di suatu perjanjian majelis, ia berkata: "Aku menemui [Samurah] yang sedang berbekam, ia berkata: 'Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Sebaik-baik terapi penyembuhan bagi kalian adalah bekam.'
Grade
مسند أحمد ١٩٤١٥: حَدَّثَنَا عَارِمٌ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ رَجُلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْبَقَرَةُ سَنَامُ الْقُرْآنِ وَذُرْوَتُهُ نَزَلَ مَعَ كُلِّ آيَةٍ مِنْهَا ثَمَانُونَ مَلَكًا وَاسْتُخْرِجَتْ { لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ } مِنْ تَحْتِ الْعَرْشِ فَوُصِلَتْ بِهَا أَوْ فَوُصِلَتْ بِسُورَةِ الْبَقَرَةِ وَيس قَلْبُ الْقُرْآنِ لَا يَقْرَؤُهَا رَجُلٌ يُرِيدُ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَالدَّارَ الْآخِرَةَ إِلَّا غُفِرَ لَهُ وَاقْرَءُوهَا عَلَى مَوْتَاكُمْ
Musnad Ahmad 19415: Telah menceritakan kepada kami ['Arim], telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dari [Ayahnya] dari [Seseorang] dari Ayahnya dari [Ma'qil bin Yasar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Al Baqarah adalah Al Qur'an kedudukan yang tertinggi dan puncaknya. Delapan puluh Malaikat turun menyertai masing-masing ayatnya. Laa ilaaha illaahu wal hayyul qayyuum di bawah 'Arsy, lalu ia digabungkan dengannya, atau digabungkan dengan surat Al Baqarah. Sedangkan Yasin adalah hati Al Qur'an. Tidaklah seseorang membacanya, sedang ia mengharap (ridla) Allah Tabaraka wa Ta'ala dan akhirat, melainkan dosanya akan di ampuni. Bacakanlah surat tersebut terhadap orang-orang yang mati di antara kalian."
Grade
مسند أحمد ١٩٤٣٨: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ قَالَ كَانَ أَبُو قِلَابَةَ حَدَّثَنِي بِهَذَا الْحَدِيثِ ثُمَّ قَالَ لِي هَلْ لَكَ فِي الَّذِي حَدَّثَنِيهِ قَالَ فَدَلَّنِي عَلَيْهِ فَأَتَيْتُهُ فَقَالَ حَدَّثَنِي قَرِيبٌ لِي يُقَالُ لَهُ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي إِبِلٍ لِجَارٍ لِي أُخِذَتْ فَوَافَقْتُهُ وَهُوَ يَأْكُلُ فَدَعَانِي إِلَى طَعَامِهِ فَقُلْتُ إِنِّي صَائِمٌ فَقَالَ ادْنُ أَوْ قَالَ هَلُمَّ أُخْبِرْكَ عَنْ ذَلِكَ إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَضَعَ عَنْ الْمُسَافِرِ الصَّوْمَ وَشَطْرَ الصَّلَاةِ وَعَنْ الْحُبْلَى وَالْمُرْضِعِ قَالَ كَانَ بَعْدَ ذَلِكَ يَتَلَهَّفُ يَقُولُ أَلَا أَكُونُ أَكَلْتُ مِنْ طَعَامِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ دَعَانِي إِلَيْهِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا أَبُو هِلَالٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَوَادَةَ الْقُشَيْرِيُّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَحَدُ بَنِي كَعْبٍ أَخُو بَنِي قُشَيْرٍ قَالَ أَغَارَتْ عَلَيْنَا خَيْلُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَانْطَلَقْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَانْتَهَيْتُ إِلَيْهِ وَهُوَ يَأْكُلُ فَقَالَ لِيَ ادْنُ فَكُلْ فَقُلْتُ إِنِّي صَائِمٌ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ
Musnad Ahmad 19438: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Ayyub], ia berkata: [Abu Qilabah] menceritakan padaku dengan hadits ini, lalu ia mengatakan padaku: "Apakah kamu tahu mengenai [orang] yang telah menyampaikan hadits kepadaku?." Ayyub berkata: Lalu Abu Qilabah menunjukiku dan aku mendatangi orang tersebut, lalu orang itu berkata: telah menceritakan padaku orang yang dekat denganku namanya [Anas bin Malik], ia berkata: Aku datang kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam karena unta tetanggaku yang ditahan. Lalu aku berhenti karena beliau sedang makan dan beliau menawariku makan, namun aku memberitahukannya bila aku sedang berpuasa, beliau bersabda: "Teruskan atau lanjutkanlah! Aku kabarkan padamu bahwa Allah Tabaraka Wa Ta'ala menjadikan orang yang sedang musafir tapi berpuasa dan meneruskan shalat (tidak mengqasar), demikian juga wanita yang hamil dan menyusui bahwa mereka akan menyesal." Anas berkata: "Ketahuilah, akhirnya aku berbuka dan makan bersama dengan Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam ketika ia mengundangku untuk makan." Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Abu Hilal], telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Sawadah Al Qusyairi] dari [Anas bin Malik] salah seorang bani Ka'ab saudara dari bani Qusyair, ia berkata: "Kami iri dengan kuda Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam, lalu kami mendatangi beliau, sesampainya di sana beliau tengah keadaan makan, beliau lalu berkata kepadaku: "Mari makan!." Aku berkata: "Sungguh aku sedang berpuasa." Lalu ia menyebutkan hadits tersebut.
Grade
مسند أحمد ١٩٤٦٧: حَدَّثَنَا يَزِيدُ حَدَّثَنَا الْجُرَيْرِيُّ عَنْ أَبِي السَّلِيلِ قَالَ وَقَفَ عَلَيْنَا رَجُلٌ فِي مَجْلِسِنَا بِالْبَقِيعِ فَقَالَ حَدَّثَنِي أَبِي أَوْ عَمِّي أَنَّهُ رَأَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْبَقِيعِ وَهُوَ يَقُولُ مَنْ يَتَصَدَّقُ بِصَدَقَةٍ أَشْهَدُ لَهُ بِهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ فَحَلَلْتُ مِنْ عِمَامَتِي لَوْثًا أَوْ لَوْثَيْنِ وَأَنَا أُرِيدُ أَنْ أَتَصَدَّقَ بِهِمَا فَأَدْرَكَنِي مَا يُدْرِكُ بَنِي آدَمَ فَعَقَدْتُ عَلَيَّ عِمَامَتِي فَجَاءَ رَجُلٌ وَلَمْ أَرَ بِالْبَقِيعِ رَجُلًا أَشَدَّ سَوَادًا أَصْفَرَ مِنْهُ وَلَا آدَمَ يَعْبُرُ بِنَاقَةٍ لَمْ أَرَ بِالْبَقِيعِ نَاقَةً أَحْسَنَ مِنْهَا فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَصَدَقَةٌ قَالَ نَعَمْ قَالَ دُونَكَ هَذِهِ النَّاقَةَ قَالَ فَلَزِمَهُ رَجُلٌ فَقَالَ هَذَا يَتَصَدَّقُ بِهَذِهِ فَوَاللَّهِ لَهِيَ خَيْرٌ مِنْهُ قَالَ فَسَمِعَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ كَذَبْتَ بَلْ هُوَ خَيْرٌ مِنْكَ وَمِنْهَا ثَلَاثَ مِرَارٍ ثُمَّ قَالَ وَيْلٌ لِأَصْحَابِ الْمِئِينَ مِنْ الْإِبِلِ ثَلَاثًا قَالُوا إِلَّا مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِلَّا مَنْ قَالَ بِالْمَالِ هَكَذَا وَهَكَذَا وَجَمَعَ بَيْنَ كَفَّيْهِ عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ ثُمَّ قَالَ قَدْ أَفْلَحَ الْمُزْهِدُ الْمُجْهِدُ ثَلَاثًا الْمُزْهِدُ فِي الْعَيْشِ الْمُجْهِدُ فِي الْعِبَادَةِ
Musnad Ahmad 19467: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah menceritakan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abu Salil], dia berkata: "Seorang laki-laki berhenti di majelis kami di Baqi'. Ia lantas berkata: telah menceritakan kepadaku [Ayahku] atau pamanku bahwa ia pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Baqi' tengah bersabda: "Barang siapa bersedekah dengan suatu sedekah, maka aku akan bersaksi untuknya pada hari Kiamat kelak." Ayah atau pamanku berkata: "Segera kuurai satu atau dua lembar kain surbanku. Aku ingin bersedekah dengan keduanya. Tapi, aku tertimpa sesuatu (sifat kikir) sebagaimana menimpa bani Adam yang lain. Segera kuikat kainku kembali. Tak lama Kemudian datanglah seorang laki-laki yang aku tak pernah melihatnya di Baqi' orang yang lebih legam, kuning, (atau sawo matang) dari pada dia. Ia melaju dengan sebuah unta yang tidak pernah kulihat di Baqi' ini seekor unta yang lebih bagus daripadanya. Ia lantas berkata: "Wahai Rasulullah, apakah ia (bernilai) sedekah? ' Beliau bersabda: "Ya." Laki-laki itu berkata: 'Ambillah unta ini." Ayah atau pamanku berkata: 'Kemudian seorang laki-laki membuntutinya lalu berkata: 'Orang ini telah bersedekah dengannya. Demi Allah, unta itu benar-benar lebih baik daripadanya." Dia berkata: 'Ternyata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar hal itu lalu bersabda: "Kau salah, bahkan ia lebih baik daripada kamu dan dari padanya (maksudnya adalah unta disebutkan hingga tiga kali)." Kemudian beliau bersabda: "Celakalah para pemilik ratusan unta (beliau mengulangi hingga tiga kali)." Mereka berkata: "Kecuali siapa, wahai Rasulullah? ' Beliau bersabda: "Kecuali orang yang mengeluarkan hartanya seperti ini dan seperti ini." Beliau himpun kedua telapak tangannya dari kanan dan kirinya kemudian bersabda: "Sungguh beruntung orang yang zuhud lagi bekerja keras, " (beliau mengulangnya sampai tiga kali) Zuhud dalam kehidupan (dunia), bekerja keras dalam ibadah."
Grade
مسند أحمد ١٩٤٨٤: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا أَبُو عِمْرَانَ شَيْخٌ بَصْرِيٌّ قَالَ سَمِعْتُ شَيْخًا يُحَدِّثُ عَنِ ابْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجَمَ امْرَأَةً فَحَفَرَ لَهَا إِلَى الثَّنْدُوَةِ
Musnad Ahmad 19484: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Zakaria Abu Imran] seorang guru besar di Bashrah, ia berkata: saya mendengar seorang [Syaikh] menceritakan dari [Ibnu Abu Bakrah] dari [Ayahnya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah merajam seorang wanita, beliau menggali lubang untuknya hingga (setinggi) dada."
Grade
مسند أحمد ١٩٥١٦: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْأَسْوَدُ بْنُ شَيْبَانَ عَنْ بَحْرِ بْنِ مَرَّارٍ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ كُنْتُ أَمْشِي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَرَّ عَلَى قَبْرَيْنِ فَقَالَ مَنْ يَأْتِينِي بِجَرِيدَةِ نَخْلٍ قَالَ فَاسْتَبَقْتُ أَنَا وَرَجُلٌ آخَرُ فَجِئْنَا بِعَسِيبٍ فَشَقَّهُ بِاثْنَيْنِ فَجَعَلَ عَلَى هَذَا وَاحِدَةً وَعَلَى هَذَا وَاحِدَةً ثُمَّ قَالَ أَمَا إِنَّهُ سَيُخَفَّفُ عَنْهُمَا مَا كَانَ فِيهِمَا مِنْ بُلُولَتِهِمَا شَيْءٌ ثُمَّ قَالَ إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ فِي الْغِيبَةِ وَالْبَوْلِ
Musnad Ahmad 19516: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Al Aswad bin Syaiban] dari [Bahr bin Marrar] dari [Abu Bakrah] ia berkata: "Aku berjalan bersama Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam hingga melewati dua kuburan, lalu ia bersabda: "Siapakah yang dapat mengambilkan untukku pelepah kurma?." Aku pun dapat mendahului laki-laki lain dengan membawa pelepah tersebut, lalu kami memberikannya kepada beliau, beliau membelahnya menjadi dua, dan meletakkannya masing-masing kuburan tersebut satu-satu, sambil bersabda: '(semoga) Ia diringankan (siksanya) selagi pelepah tersebut masih basah,." Kemudian beliau melanjtukan sabdanya: "Sesungguhnya keduanya sedang di siksa lantaran ghibah dan (tidak bersuci dari) kencing."
Grade
مسند أحمد ١٩٥٤١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا بْنُ سُلَيْمٍ الْمُقْرِي قَالَ سَمِعْتُ رَجُلًا يُحَدِّثُ عَمْرَو بْنَ عُثْمَانَ وَأَنَا شَاهِدٌ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ أَبِي بَكْرَةَ يُحَدِّثُ أَنَّ أَبَا بَكْرَةَ حَدَّثَهُمْ أَنَّهُ شَهِدَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى بَغْلَتِهِ وَاقِفًا إِذْ جَاءُوا بِامْرَأَةٍ حُبْلَى فَقَالَتْ إِنَّهَا زَنَتْ أَوْ بَغَتْ فَارْجُمْهَا فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَتِرِي بِسِتْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَرَجَعَتْ ثُمَّ جَاءَتْ الثَّانِيَةَ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى بَغْلَتِهِ فَقَالَتْ ارْجُمْهَا يَا نَبِيَّ اللَّهِ فَقَالَ اسْتَتِرِي بِسِتْرِ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فَرَجَعَتْ ثُمَّ جَاءَتْ الثَّالِثَةَ وَهُوَ وَاقِفٌ حَتَّى أَخَذَتْ بِلِجَامِ بَغْلَتِهِ فَقَالَتْ أَنْشُدُكَ اللَّهَ أَلَا رَجَمْتَهَا فَقَالَ اذْهَبِي حَتَّى تَلِدِي فَانْطَلَقَتْ فَوَلَدَتْ غُلَامًا ثُمَّ جَاءَتْ فَكَلَّمَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ لَهَا اذْهَبِي فَتَطَهَّرِي مِنْ الدَّمِ فَانْطَلَقَتْ ثُمَّ أَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ إِنَّهَا قَدْ تَطَهَّرَتْ فَأَرْسَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِسْوَةً فَأَمَرَهُنَّ أَنْ يَسْتَبْرِئْنَ الْمَرْأَةَ فَجِئْنَ وَشَهِدْنَ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِطُهْرِهَا فَأَمَرَ لَهَا بِحُفَيْرَةٍ إِلَى ثَنْدُوَتِهَا ثُمَّ جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْمُسْلِمُونَ فَأَخَذَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَصَاةً مِثْلَ الْحِمَّصَةِ فَرَمَاهَا ثُمَّ مَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ لِلْمُسْلِمِينَ ارْمُوهَا وَإِيَّاكُمْ وَوَجْهَهَا فَلَمَّا طَفِئَتْ أَمَرَ بِإِخْرَاجِهَا فَصَلَّى عَلَيْهَا ثُمَّ قَالَ لَوْ قُسِّمَ أَجْرُهَا بَيْنَ أَهْلِ الْحِجَازِ وَسِعَهُمْ حَدَّثَنَا عَتَّابُ بْنُ زِيَادٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا زَكَرِيَّا أَبُو عِمْرَانَ الْبَصْرِيُّ قَالَ سَمِعْتُ شَيْخًا يُحَدِّثُ عَمْرَو بْنَ عُثْمَانَ الْقُرَشِيَّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي بَكْرَةَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ فَكَفَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ لَوْ قُسِّمَ أَجْرُهَا بَيْنَ أَهْلِ الْحِجَازِ لَوَسِعَهُمْ
Musnad Ahmad 19541: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Zakaria bin Sulaim Al Muqri] ia berkata: Aku mendengar [seseorang] menceritakan diri 'Amra bin Utsman, sedangkan aku menyaksiakan bahwa ia mendengar [Abdurrahaman bin Abu BAkrah] bercerita bahwa Abu Bakrah menceritakan kepada mereka bahwa dirinya pernah menyaksikan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam berhenti di atas bighal (peranakan antara kuda dengan keledai) beliau, tiba-tiba sekelompok orang membawa seorang wanita hamil, wanita itu berkata (yang inti perkataannya bahwa dia telah berzina, atau melacur maka rajamlah!. Lalu Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda kepadanya: "Berlindunglah pada Allah Azza wa Jalla dan tutuplah aibmu!." Maka ia pun pulang, selang beberapa saat, ia datang lagi untuk kedua kalinya, sedangkan Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam tengah berada di atas bighalnya, wanita itu berkata: "Rajamlah wahai Nabiyullah." Beliau bersabda: "Berlindunglah pada Allah Tabraka wa Ta'ala dan tutuplah aibmu!." Maka ia pun pulang, ia datang lagi untuk ketiga kalinya kepada Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam sedangkan beliau berada di atas untanya, hingga ia memegangi tali kekang unta beliau, ia berkata: "Aku bersumpah kepada Allah, tidakkah engkau merajamnya?." Lalu beliau bersabda: "Pergilah hingga engkau melahirkan anakmu!." Lalu ia pergi hingga saatnya ia melahirkan. Kemudian ia datang memberitahukan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, namun beliau menjawab: "Pergilah hingga kamu suci, " wanita itu pun pulang, setelah itu maka ia kembali kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sambil berkata: "Sesungguhnya ia telah suci." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun mengutus para wanita dan menyuruh mereka untuk menggali lubang dan menyaksikannya di hadapan Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bila ia benar-benar telah suci, setelah itu beliau memerintahkan supaya menggali lubang setinggi dadanya. Kemudian Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam dan kaum Muslimin datang, nabi shallallahu 'alaihi wa sallam langsung mengambil batu sebesar biji kacang dan melemparnya, lalu beliau menoleh kepada kaum muslimin dan bersabda: "Lemparilah ia dan janganlah kalian memandang wajahnya." Ketika ia telah meninggal dunia, beliau memerintahkan supaya jasadnya di keluarkan, beliau pun menshalatinya dan bersabda: "Sekiranya pahala wanita itu dibagi-bagikan kepada penduduk Hijaz, tentu akan mencukupinya." Telah menceritakan kepada kami ['Attab bin Ziyad], telah mengabarkan kepada kami [Abdullah yaitu Ibnu Mubarak], telah mengabarkan kepada kami [Zakariya Abu Imran Al Bashri] ia berkata: Aku mendengar seorang [syaikh] menceritakan kepada Amru bin Utsman Al Qurasyi, telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Bakrah] lalu ia menyebutkan hadits tersebut, namuan ia mengatakan: setelah itu Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam megurusi jenazahnya dan bersabda: "Sekiranya pahala wanita tersebut dibagi-bagikan kepada ahli Hijaz, niscaya akan mencukupinya."
Grade
مسند أحمد ١٩٥٧٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ أَخْبَرَنِي مَنْ سَمِعَ الْحَسَنَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَدِّثُنَا يَوْمًا وَالْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ فِي حِجْرِهِ فَيُقْبِلُ عَلَى أَصْحَابِهِ فَيُحَدِّثُهُمْ ثُمَّ يُقْبِلُ عَلَى الْحَسَنِ فَيُقَبِّلُهُ ثُمَّ قَالَ إِنَّ ابْنِي هَذَا لَسَيِّدٌ إِنْ يَعِشْ يُصْلِحْ بَيْنَ طَائِفَتَيْنِ مِنْ الْمُسْلِمِينَ
Musnad Ahmad 19572: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] telah mengkabariku [seseorang] yang mendengar dari [Al Hasan], bahwa ia menceritakan dari [Abu Bakrah], ia berkata: "Suatu ketika Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bercerita kepada kami, sedangkan Al Hasan bin Ali berada di pangkuan beliau, lalu beliau menghadap para sahabatnya sambil meneruskan ceritanya, kemudian beliau menghadap kepada Al Hasan dan menciuminya seraya bersabda: "Sungguh anakku ini adalah 'Sayyid' (tuan). Dengannya semoga Allah Tabaraka Wata'ala mendamaikan dua kelompok kaum muslimin."
Grade