سنن الدارمي ٣٨٦: أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُجَيْرٍ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ قَالَ لَوْ أَنَّ أَدْنَى هَذِهِ الْأُمَّةِ عِلْمًا أَخَذَتْ أُمَّةٌ مِنْ الْأُمَمِ بِعِلْمِهِ لَرَشَدَتْ تِلْكَ الْأُمَّةُ
Sunan Darimi 386: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hakam bin Al Mubarak] telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Abdullah bin Bujair] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] ia berkata: "Serendah-rendah ilmu seorang muslim, jika ditimba oleh umat lain (non muslim), mereka pun memperoleh petunjuk."
Grade
سنن الدارمي ٣٨٧: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ إِنْ كَانَ الرَّجُلُ لَيُصِيبُ الْبَابَ مِنْ الْعِلْمِ فَيَعْمَلُ بِهِ فَيَكُونُ خَيْرًا لَهُ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا لَوْ كَانَتْ لَهُ فَجَعَلَهَا فِي الْآخِرَةِ قَالَ قَالَ الْحَسَنُ كَانَ الرَّجُلُ إِذَا طَلَبَ الْعِلْمَ لَمْ يَلْبَثْ أَنْ يُرَى ذَلِكَ فِي بَصَرِهِ وَتَخَشُّعِهِ وَلِسَانِهِ وَيَدِهِ وَصِلَتِهِ وَزُهْدِهِ قَالَ و قَالَ مُحَمَّدٌ انْظُرُوا عَمَّنْ تَأْخُذُونَ هَذَا الْحَدِيثَ فَإِنَّمَا هُوَ دِينُكُمْ
Sunan Darimi 387: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari [Hisyam] dari [Al Hasan] ia berkata: "Jika seseorang mendapatkan satu ilmu kemudian diamalkannya, yang demikian lebih baik dibandingkan dengan dunia dan seisinya. Kalaulah dunia tersebut berada dalam genggamannya, akan dipergunakannya untuk akhirat. Perawi berkata: Hasan menambahkan: 'Jika seorang lelaki serius mencari ilmu, maka pengaruhnya senantiasa nampak pada pandangan, kekhusyu'an, lisan, tangan, shalat dan kezuhudannya. Perawi berkata: Dan [Muhammad] telah berkata: 'lihatlah oleh kalian semua dari siapa kalian mengambil hadits ini, karena hadits ini bagian dari kalian' ".
Grade
موطأ مالك ٣٨٧: حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ كَانَ يَأْكُلُ يَوْمَ عِيدِ الْفِطْرِ قَبْلَ أَنْ يَغْدُوَ
Muwatha' Malik 387: Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya], bahwasanya pada hari Idul Fitri ia makan pagi sebelum pergi (ke tempat shalat) ."
سنن أبي داوود ٣٨٨: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ وَوَكِيعٌ قَالَا حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ قَالَ كَانَ يُقَالُ إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا أَخْرَجَ الْحَصَى مِنْ الْمَسْجِدِ يُنَاشِدُهُ
Sunan Abu Daud 388: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dan [Waki'] mereka berdua berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dia berkata: Bahwasanya Seseorang apabila mengeluarkan kerikil dari Masjid, maka kerikil memohon (dengan Nama Allah) kepada orang tersebut (agar tidak dikeluarkan).
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن الدارمي ٣٨٨: أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ الْحَكَمِ قَالَ سَمِعْتُ سُفْيَانَ يَقُولُ مَا ازْدَادَ عَبْدٌ عِلْمًا فَازْدَادَ فِي الدُّنْيَا رَغْبَةً إِلَّا ازْدَادَ مِنْ اللَّهِ بُعْدًا
Sunan Darimi 388: Telah mengabarkan kepada kami [Bisyr bin Al Hakam] ia berkata: "Aku pernah mendengar [Sufyan] berkata: 'Tidaklah seorang bertambah ilmu, namun kecintaannya terhadap dunia juga bertambah, kecuali hanya menambah jauh dari Allah ".
Grade
موطأ مالك ٣٨٨: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا يُؤْمَرُونَ بِالْأَكْلِ يَوْمَ الْفِطْرِ قَبْلَ الْغُدُوِّ قَالَ مَالِك وَلَا أَرَى ذَلِكَ عَلَى النَّاسِ فِي الْأَضْحَى
Muwatha' Malik 388: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Ibnu Syihab] dari [Sa'id bin Musayyab] Bahwasanya ia mengabarkan kepadanya, Bahwa orang-orang diperintahkan makan pagi di hari raya Idul Fitri sebelum pergi ke tempat shalat." Malik berkata: "Saya tidak mendapatkan pendapat bahwa orang-orang di periintahkan untuk makan pada hari Idul Adlha."
سنن الدارمي ٣٨٩: أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ حَسَّانَ قَالَ مَا ازْدَادَ عَبْدٌ بِاللَّهِ عِلْمًا إِلَّا ازْدَادَ النَّاسُ مِنْهُ قُرْبًا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ وَقَالَ فِي حَدِيثٍ آخَرَ مَا ازْدَادَ عَبْدٌ عِلْمًا إِلَّا ازْدَادَ قَصْدًا وَلَا قَلَّدَ اللَّهُ عَبْدًا قِلَادَةً خَيْرًا مِنْ سَكِينَةٍ
Sunan Darimi 389: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Al 'Auza'i] dari [Al Hassan] ia berkata: "Tidaklah bertambah ilmu seseorang, melainkan ia semakin dekat dengan rahmat Allah, dan dia berkata dalam hadits yang lain: "Dan tidaklah seorang bertambah ilmu kecuali ia akan semakin kuat menuju (Allah) dan sungguh Allah tidak memberikan pengikat (kalung) yang lebih baik kepada seseorang dibandingkan dengan rasa ketenangan".
Grade
سنن الدارمي ٣٩٠: أَخْبَرَنَا الْقَاسِمُ بْنُ كَثِيرٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ شُرَيْحٍ يُحَدِّثُ عَنْ عَمِيرَةَ أَنَّهُ سَمِعَهُ يَقُولُ إِنَّ رَجُلًا قَالَ لِابْنِهِ اذْهَبْ فَاطْلُبْ الْعِلْمَ فَخَرَجَ فَغَابَ عَنْهُ مَا غَابَ ثُمَّ جَاءَهُ فَحَدَّثَهُ بِأَحَادِيثَ فَقَالَ لَهُ أَبُوهُ يَا بُنَيَّ اذْهَبْ فَاطْلُبْ الْعِلْمَ فَغَابَ عَنْهُ أَيْضًا زَمَانًا ثُمَّ جَاءَهُ بِقَرَاطِيسَ فِيهَا كُتُبٌ فَقَرَأَهَا عَلَيْهِ فَقَالَ لَهُ هَذَا سَوَادٌ فِي بَيَاضٍ فَاذْهَبْ اطْلُبْ الْعِلْمَ فَخَرَجَ فَغَابَ عَنْهُ مَا غَابَ ثُمَّ جَاءَهُ فَقَالَ لِأَبِيهِ سَلْنِي عَمَّا بَدَا لَكَ فَقَالَ لَهُ أَبُوهُ أَرَأَيْتَ لَوْ أَنَّكَ مَرَرْتَ بِرَجُلٍ يَمْدَحُكَ وَمَرَرْتَ بِآخَرَ يَعِيبُكَ قَالَ إِذًا لَمْ أَلُمْ الَّذِي يَعِيبُنِي وَلَمْ أَحْمَدْ الَّذِي يَمْدَحُنِي قَالَ أَرَأَيْتَ لَوْ مَرَرْتَ بِصَفِيحَةٍ قَالَ أَبُو شُرَيْحٍ لَا أَدْرِي أَمِنْ ذَهَبٍ أَوْ وَرِقٍ فَقَالَ إِذًا لَمْ أُهَيِّجْهَا وَلَمْ أَقْرَبْهَا فَقَالَ اذْهَبْ فَقَدْ عَلِمْتَ
Sunan Darimi 390: Telah mengabarkan kepada kami [Al Qasim bin Katsir] ia berkata: "Aku pernah mendengar [Abdur Rahman bin Syuraih] menceritakan dari ['Amirah]: Abdurrahman mendengar Amirah berkata: 'Ada seorang laki-laki berkata kepada anaknya: 'Tolong Pergilah dan carilah ilmu'. Maka dia keluar (mencari ilmu) beberapa waktu, kemudian ia datang dan menceritakan kepada ayahnya beberapa hadits. Namun sang ayah tetap berujar demikian: 'Pergilah kamu dan tuntutlah ilmu., Maka ia pergi untuk beberapa waktu, lalu ia datang dengan membawa beberapa kitab dan kitab tersebut ia baca di depan ayahnya. Sang ayah berkata lagi: 'Ini hanyalah tulisan hitam di atas putih, pergi dan tuntutlah ilmu'. Kemudian ia pergi lagi untuk beberapa waktu, kemudian ia datang kepada ayahnya dan sang anak berkata: 'Silahkan bertanya kepadaku apa yang tampak bagimu', maka ayahnya berkata kepadanya: 'Sekarang bagaimana sikapmu jika kamu bertemu dengan orang-orang yang memujimu dan melewati orang-orang yang mencacimu? ', sang anak menjawab: 'Aku tidak akan merasa sakit hati terhadap orang yang mencaciku dan tidak akan berterima kasih terhadap orang yang memujiku', kemudian ayahnya bertanya lagi: 'Bagaimana sikapmu, jika kamu melewati lembaran-lembaran emas atau perak? (Abu Syuraih berkata: 'Aku tidak tahu, apakah ia terbuat dari emas atau perak), sang anak menjawab: 'Aku tidak akan bergerak atau bangkit mendekatinya', saat itu sang ayah berkata: 'Pergilah sekarang kamu telah paham' ".
Grade
سنن الدارمي ٣٩١: أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا بَقِيَّةُ عَنْ السَّكَنِ بْنِ عُمَيْرٍ قَالَ سَمِعْتُ وَهْبَ بْنَ مُنَبِّهٍ يَقُولُ يَا بُنَيَّ عَلَيْكَ بِالْحِكْمَةِ فَإِنَّ الْخَيْرَ فِي الْحِكْمَةِ كُلَّهُ وَتُشَرِّفُ الصَّغِيرَ عَلَى الْكَبِيرِ وَالْعَبْدَ عَلَى الْحُرِّ وَتُزِيدُ السَّيِّدَ سُؤْدُدًا وَتُجْلِسُ الْفَقِيرَ مَجَالِسَ الْمُلُوكِ
Sunan Darimi 391: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hakam bin Al Mubarak] telah mengabarkan kepada kami [Baqiyyah] dari [As Sakan bin Umar] ia berkata: "Aku pernah mendengar [Wahab bin Munabbih] berkata: 'Wahai anakku, hendaklah kamu bersikap bijak, karena kebaikan itu ada dalam setiap sikap bijak, sehingga yang muda memuliakan yang dewasa, dan budak memuliakan yang merdeka, hal itu akan menambah majikan menjadi semakin mulia dan membuat orang faqir duduk dalam majlis-majlis kerajaan' ".
Grade
موطأ مالك ٣٩٢: حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ أَنَّ أَبَاهُ الْقَاسِمَ كَانَ يُصَلِّي قَبْلَ أَنْ يَغْدُوَ إِلَى الْمُصَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ
Muwatha' Malik 392: Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Abdurrahman bin Al Qasim], bahwa Bapaknya yakni [Al Qasim] shalat empat rakaat sebelum berangkat ke tempat shalat Ied.