مسند أحمد ١٩٥٣٥: قَالَ وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعَوَاتُ الْمَكْرُوبِ اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Musnad Ahmad 19535: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Bakrah]: Perawi mengatakan: dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Doa ketika susah adalah, 'ALLAHUMMA RAHMATAKA ARJUU FALAA TAKILNI ILAA NAFSII THARFATA 'AINI, ASHLIHLII SYA`NII KULLAHU, LAA ILAAHA ILLA ANTA (Ya Allah, hanya rahmat-Mulah yang kuharap, janganlah Engkau biarkan aku (tanpa rahmat-Mu) sekejap mata pun. Baikkanlah segala urusanku. Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Engkau)."
Grade
مسند أحمد ١٩٥٣٦: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ الشَّحَّامُ حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِرَجُلٍ سَاجِدٍ وَهُوَ يَنْطَلِقُ إِلَى الصَّلَاةِ فَقَضَى الصَّلَاةَ وَرَجَعَ عَلَيْهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَنْ يَقْتُلُ هَذَا فَقَامَ رَجُلٌ فَحَسَرَ عَنْ يَدَيْهِ فَاخْتَرَطَ سَيْفَهُ وَهَزَّهُ ثُمَّ قَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي كَيْفَ أَقْتُلُ رَجُلًا سَاجِدًا يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ثُمَّ قَالَ مَنْ يَقْتُلُ هَذَا فَقَامَ رَجُلٌ فَقَالَ أَنَا فَحَسَرَ عَنْ ذِرَاعَيْهِ وَاخْتَرَطَ سَيْفَهُ وَهَزَّهُ حَتَّى أَرْعَدَتْ يَدُهُ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ كَيْفَ أَقْتُلُ رَجُلًا سَاجِدًا يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَوْ قَتَلْتُمُوهُ لَكَانَ أَوَّلَ فِتْنَةٍ وَآخِرَهَا
Musnad Ahmad 19536: Telah menceritakan kepada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami [Utsman Asy Syakham], telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya], bahwa Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berpapasan dengan seorang laki-laki yang sedang sujud. Setelah beliau menyelesaikan shalatnya, lalu beliau kembali ke tempat laki-laki tadi ternyata ia masih sujud. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam segera berdiri dan bersabda: "Siapa yang mau membunuh (orang) ini?" maka seseorang bangkit sambil menyingsingkan lengannya. Tapi, pedangnya terjatuh dan ia pun gontai karenanya. Selanjutnya, ia berkata: "Wahai Nabiyullah, saya rela ayah dan ibuku menjadi tebusan Anda, bagaimana mungkin saya membunuh orang yang sedang sujud, padahal ia bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya?" Beliau bersabda lagi: "Siapa yang mau membunuh (orang) ini?" Seorang laki-laki berdiri dan berkata: "Saya." Segera ia singsingkan lengannya. Tapi, pedangnya terjatuh dan ia pun gontai karenanya hingga tangannya gemetaran. Kemudian, ia berkata: "Wahai Nabiyullah, saya rela ayah dan ibuku menjadi tebusan Anda, bagaimana mungkin saya membunuh orang yang sedang sujud, padahal ia bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di Tangan-Nya, andai kalian membunuhnya, niscaya itu adalah awal dan akhir fitnah."
Grade
مسند أحمد ١٩٥٣٧: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الطَّيَالِسِيُّ أَبُو دَاوُدَ أَخْبَرَنَا عِمْرَانُ عَنْ قَتَادَةَ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَعْنِي صُومُوا الْهِلَالَ لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا الْعِدَّةَ ثَلَاثِينَ وَالشَّهْرُ هَكَذَا وَهَكَذَا وَهَكَذَا وَعَقَدَ
Musnad Ahmad 19537: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud Ath Thayalisi Abu Dawud], telah mengabarkan kepada kami ['Imran bin Hushain] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Puasalah kalian ketika melihat hilal dan berbukalah ketika melihatnya. Jika kalian terhalang mendung, maka sempurnakanlah bilangannya hingga tiga puluh hari. (Bilangan hari dalam) sebulan adalah begini, begini, dan begini." Sambil beliau menghimpun (tangannya)."
Grade
مسند أحمد ١٩٥٣٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ مِهْرَانَ حَدَّثَنَا سَعْدُ بْنُ أَوْسٍ عَنْ زِيَادِ بْنِ كُسَيْبٍ الْعَدَوِيِّ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ أَكْرَمَ سُلْطَانَ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فِي الدُّنْيَا أَكْرَمَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ أَهَانَ سُلْطَانَ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فِي الدُّنْيَا أَهَانَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Musnad Ahmad 19538: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakar], telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Mihran], telah menceritakan kepada kami [Sa'ad bin Aus] dari [Ziyad bin Kusaib Al 'Adawi] dari [Abu Bakrah], dia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa selama di dunia memuliakan pemimpin (yang taat) Allah Tabaraka wa Ta'ala, maka Allah akan memuliakannya pada hari Kiamat kelak. Dan barangsiapa selama di dunia menghinakan pemimpin (yang taat) Allah Tabaraka wa Ta'ala, maka Allah akan menghinakannya pada hari Kiamat kelak."
Grade
مسند أحمد ١٩٥٣٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ وَعَفَّانُ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ قَالَ عَفَّانُ أَخْبَرَنَا عَطَاءُ بْنُ السَّائِبِ عَنْ بِلَالِ بْنِ يَقْطُرَ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ أُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِدَنَانِيرَ فَجَعَلَ يَقْبِضُ قَبْضَةً قَبْضَةً ثُمَّ يَنْظُرُ عَنْ يَمِينِهِ كَأَنَّهُ يُؤَامِرُ أَحَدًا ثُمَّ يُعْطِي وَرَجُلٌ أَسْوَدُ مَطْمُومٌ عَلَيْهِ ثَوْبَانِ أَبْيَضَانِ بَيْنَ عَيْنَيْهِ أَثَرُ السُّجُودِ فَقَالَ مَا عَدَلْتَ فِي الْقِسْمَةِ فَغَضِبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ مَنْ يَعْدِلُ عَلَيْكُمْ بَعْدِي قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا نَقْتُلُهُ فَقَالَ لَا ثُمَّ قَالَ لِأَصْحَابِهِ هَذَا وَأَصْحَابُهُ يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ لَا يَتَعَلَّقُونَ مِنْ الْإِسْلَامِ بِشَيْءٍ
Musnad Ahmad 19539: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad] dan ['Affan], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], ['Affan] mengatakan: telah mengabarkan kepada kami ['Atha` bin Sa`ib] dari [Bilal bin Yaqthur] dari [Abu Bakrah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah diberi beberapa uang dinar, kemudian beliau mengambilnya segenggam demi segenggam, lalu beliau melihat ke arah kanannya seakan akan hendak menyuruh seseorang, kemudian beliau membagi-bagikannya, ternyata seorang lelaki hitam yang berpakaian dua kain putih, sementara di antara kedua matanya ada bekas tanda sujud, dia berkata: "Engkau tidak berlaku adil dalam pembagian." Maka Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam marah dan bersabda: "Lalu siapa yang bisa berlaku adil kepada kalian sepeninggalku?" para sahabat berkata: "Wahai Rasulullah, kenapa kita tidak membunuhnya saja?" Beliau menjawab: "Tidak, " Kemudian beliau bersabda kepada para sahabatnya: "Orang ini dan teman-temannya kelak akan keluar dari Dien (agama Islam) seperti keluarnya anak panah dari busurnya, mereka tidak termasuk dari golongan Islam sama sekali."
Grade
مسند أحمد ١٩٥٤٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا بَشَّارٌ الْخَيَّاطُ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ الْعَزِيزِ بْنَ أَبِي بَكْرَةَ يُحَدِّثُ أَنَّ أَبَا بَكْرَةَ جَاءَ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَاكِعٌ فَسَمِعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَوْتَ نَعْلِ أَبِي بَكْرَةَ وَهُوَ يَحْضُرُ يُرِيدُ أَنْ يُدْرِكَ الرَّكْعَةَ فَلَمَّا انْصَرَفَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ السَّاعِي قَالَ أَبُو بَكْرَةَ أَنَا قَالَ زَادَكَ اللَّهُ حِرْصًا وَلَا تَعُدْ
Musnad Ahmad 19540: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Basyar Al Khayyath], ia berkata: Aku mendengar [Abdul Aziz bin Abu Bakrah] menceritakan bahwa Abu Bakrah datang hendak shalat, sementara Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam dalam keadaan ruku', Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam mendengar suara sandal Abu Bakrah, ketika ia hendak mendapatkan raka'at shalat, seusai mengerjakan shalat, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang tadi berlarian?." Abu Bakrah menjawab: "Saya, " Beliau bersabda: "Semoga Allah menambah semangatmu, janganlah kamu ulangi lagi."
Grade
مسند أحمد ١٩٥٤١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا بْنُ سُلَيْمٍ الْمُقْرِي قَالَ سَمِعْتُ رَجُلًا يُحَدِّثُ عَمْرَو بْنَ عُثْمَانَ وَأَنَا شَاهِدٌ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ أَبِي بَكْرَةَ يُحَدِّثُ أَنَّ أَبَا بَكْرَةَ حَدَّثَهُمْ أَنَّهُ شَهِدَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى بَغْلَتِهِ وَاقِفًا إِذْ جَاءُوا بِامْرَأَةٍ حُبْلَى فَقَالَتْ إِنَّهَا زَنَتْ أَوْ بَغَتْ فَارْجُمْهَا فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَتِرِي بِسِتْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَرَجَعَتْ ثُمَّ جَاءَتْ الثَّانِيَةَ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى بَغْلَتِهِ فَقَالَتْ ارْجُمْهَا يَا نَبِيَّ اللَّهِ فَقَالَ اسْتَتِرِي بِسِتْرِ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فَرَجَعَتْ ثُمَّ جَاءَتْ الثَّالِثَةَ وَهُوَ وَاقِفٌ حَتَّى أَخَذَتْ بِلِجَامِ بَغْلَتِهِ فَقَالَتْ أَنْشُدُكَ اللَّهَ أَلَا رَجَمْتَهَا فَقَالَ اذْهَبِي حَتَّى تَلِدِي فَانْطَلَقَتْ فَوَلَدَتْ غُلَامًا ثُمَّ جَاءَتْ فَكَلَّمَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ لَهَا اذْهَبِي فَتَطَهَّرِي مِنْ الدَّمِ فَانْطَلَقَتْ ثُمَّ أَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ إِنَّهَا قَدْ تَطَهَّرَتْ فَأَرْسَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِسْوَةً فَأَمَرَهُنَّ أَنْ يَسْتَبْرِئْنَ الْمَرْأَةَ فَجِئْنَ وَشَهِدْنَ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِطُهْرِهَا فَأَمَرَ لَهَا بِحُفَيْرَةٍ إِلَى ثَنْدُوَتِهَا ثُمَّ جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْمُسْلِمُونَ فَأَخَذَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَصَاةً مِثْلَ الْحِمَّصَةِ فَرَمَاهَا ثُمَّ مَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ لِلْمُسْلِمِينَ ارْمُوهَا وَإِيَّاكُمْ وَوَجْهَهَا فَلَمَّا طَفِئَتْ أَمَرَ بِإِخْرَاجِهَا فَصَلَّى عَلَيْهَا ثُمَّ قَالَ لَوْ قُسِّمَ أَجْرُهَا بَيْنَ أَهْلِ الْحِجَازِ وَسِعَهُمْ حَدَّثَنَا عَتَّابُ بْنُ زِيَادٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا زَكَرِيَّا أَبُو عِمْرَانَ الْبَصْرِيُّ قَالَ سَمِعْتُ شَيْخًا يُحَدِّثُ عَمْرَو بْنَ عُثْمَانَ الْقُرَشِيَّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي بَكْرَةَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ فَكَفَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ لَوْ قُسِّمَ أَجْرُهَا بَيْنَ أَهْلِ الْحِجَازِ لَوَسِعَهُمْ
Musnad Ahmad 19541: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Zakaria bin Sulaim Al Muqri] ia berkata: Aku mendengar [seseorang] menceritakan diri 'Amra bin Utsman, sedangkan aku menyaksiakan bahwa ia mendengar [Abdurrahaman bin Abu BAkrah] bercerita bahwa Abu Bakrah menceritakan kepada mereka bahwa dirinya pernah menyaksikan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam berhenti di atas bighal (peranakan antara kuda dengan keledai) beliau, tiba-tiba sekelompok orang membawa seorang wanita hamil, wanita itu berkata (yang inti perkataannya bahwa dia telah berzina, atau melacur maka rajamlah!. Lalu Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda kepadanya: "Berlindunglah pada Allah Azza wa Jalla dan tutuplah aibmu!." Maka ia pun pulang, selang beberapa saat, ia datang lagi untuk kedua kalinya, sedangkan Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam tengah berada di atas bighalnya, wanita itu berkata: "Rajamlah wahai Nabiyullah." Beliau bersabda: "Berlindunglah pada Allah Tabraka wa Ta'ala dan tutuplah aibmu!." Maka ia pun pulang, ia datang lagi untuk ketiga kalinya kepada Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam sedangkan beliau berada di atas untanya, hingga ia memegangi tali kekang unta beliau, ia berkata: "Aku bersumpah kepada Allah, tidakkah engkau merajamnya?." Lalu beliau bersabda: "Pergilah hingga engkau melahirkan anakmu!." Lalu ia pergi hingga saatnya ia melahirkan. Kemudian ia datang memberitahukan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, namun beliau menjawab: "Pergilah hingga kamu suci, " wanita itu pun pulang, setelah itu maka ia kembali kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sambil berkata: "Sesungguhnya ia telah suci." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun mengutus para wanita dan menyuruh mereka untuk menggali lubang dan menyaksikannya di hadapan Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bila ia benar-benar telah suci, setelah itu beliau memerintahkan supaya menggali lubang setinggi dadanya. Kemudian Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam dan kaum Muslimin datang, nabi shallallahu 'alaihi wa sallam langsung mengambil batu sebesar biji kacang dan melemparnya, lalu beliau menoleh kepada kaum muslimin dan bersabda: "Lemparilah ia dan janganlah kalian memandang wajahnya." Ketika ia telah meninggal dunia, beliau memerintahkan supaya jasadnya di keluarkan, beliau pun menshalatinya dan bersabda: "Sekiranya pahala wanita itu dibagi-bagikan kepada penduduk Hijaz, tentu akan mencukupinya." Telah menceritakan kepada kami ['Attab bin Ziyad], telah mengabarkan kepada kami [Abdullah yaitu Ibnu Mubarak], telah mengabarkan kepada kami [Zakariya Abu Imran Al Bashri] ia berkata: Aku mendengar seorang [syaikh] menceritakan kepada Amru bin Utsman Al Qurasyi, telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Bakrah] lalu ia menyebutkan hadits tersebut, namuan ia mengatakan: setelah itu Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam megurusi jenazahnya dan bersabda: "Sekiranya pahala wanita tersebut dibagi-bagikan kepada ahli Hijaz, niscaya akan mencukupinya."
Grade
مسند أحمد ١٩٥٤٢: حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ حُمَيْدٍ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ أَنَّ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ فَارِسَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ رَبِّي تَبَارَكَ وَتَعَالَى قَدْ قَتَلَ رَبَّكَ يَعْنِي كِسْرَى قَالَ وَقِيلَ لَهُ يَعْنِي لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهُ قَدْ اسْتَخْلَفَ ابْنَتَهُ قَالَ فَقَالَ لَا يُفْلِحُ قَوْمٌ تَمْلِكُهُمْ امْرَأَةٌ
Musnad Ahmad 19542: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Humaid] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] bahwa seseorang dari Persia menemui Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda: "Sungguh Rabbku Tabaraka wa Ta'ala telah membunuh Tuhanmu yaitu Kisra." Abu Bakrah berkata: "Lalu dikatakan kepadanya yaitu Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam bahwa Kisra telah menurunkan kepemimpinannya kepada anak perempuannya, " Abu Bakrah melanjutkan: Maka beliau pun bersabda: "Tidak akan beruntung suatu kaum yang dipimpin oleh seorang wanita."
Grade
مسند أحمد ١٩٥٤٣: حَدَّثَنَا مُؤَمَّلُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا الْمُعَلَّى بْنُ زِيَادٍ وَيُونُسُ وَأَيُّوبُ وَهِشَامٌ عَنِ الْحَسَنِ عَنِ الْأَحْنَفِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا تَوَاجَهَ الْمُسْلِمَانِ بِسَيْفَيْهِمَا فَقَتَلَ أَحَدُهُمَا صَاحِبَهُ فَالْقَاتِلُ وَالْمَقْتُولُ فِي النَّارِ قِيلَ هَذَا الْقَاتِلُ فَمَا بَالَ الْمَقْتُولِ قَالَ قَدْ أَرَادَ قَتْلَ صَاحِبِهِ
Musnad Ahmad 19543: Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal bin Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid], telah menceritakan kepada kami [Al Mu'alla bin Ziyad] dan [Yunus] dan [Ayyub] serta [Hisyam] dari [Al HAsan] dari [Al Ahnaf] dari [Abu Bakrah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila dua orang muslim berhadapan sambil menodongkan senjatanya hingga membunuh salah satunya, maka keduanya berada dalam Neraka." Di tanyakan kepada beliau: "Kalau bagi yang membunuh sudah jelas, bagaimana dengan yang terbunuh?." Beliau bersabda: "Sebab yang terbunuh juga berkeinginan membunuh saudaranya."
Grade
مسند أحمد ١٩٥٤٤: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا سُلَيْمَانَ الْعَصَرِيَّ حَدَّثَنِي عُقْبَةُ بْنُ صُهْبَانَ قَالَ سَمِعْتْ أَبَا بَكْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُحْمَلُ النَّاسُ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَتَقَادَعُ بِهِمْ جَنَبَةُ الصِّرَاطِ تَقَادُعَ الْفَرَاشِ فِي النَّارِ قَالَ فَيُنْجِي اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى بِرَحْمَتِهِ مَنْ يَشَاءُ قَالَ ثُمَّ يُؤْذَنُ لِلْمَلَائِكَةِ وَالنَّبِيِّينَ وَالشُّهَدَاءِ أَنْ يَشْفَعُوا فَيَشْفَعُونَ وَيُخْرِجُونَ وَيَشْفَعُونَ وَيُخْرِجُونَ وَيَشْفَعُونَ وَيُخْرِجُونَ وَزَادَ عَفَّانُ مَرَّةً فَقَالَ أَيْضًا وَيَشْفَعُونَ وَيُخْرِجُونَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مَا يَزِنُ ذَرَّةً مِنْ إِيمَانٍ قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبَانَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ زَيْدٍ مِثْلَهُ
Musnad Ahmad 19544: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Zaid] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Sulaiman Al Anshari] telah menceritakan kepadaku [Uqbah bin Shuhban] ia berkata: aku mendengar [Abu Bakrah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Pada hari kiamat kelak, manusia akan dibawa ke atas shirath (jembatan di atas neraka Jahannam), maka setiap sisi shirath menjatuhjan manusia seperti berebutnya anai-anai ke arah api, " beliau berkata: "Dengan rahmat-Nya, maka Allah Tabaraka Wata'ala menyelamatkan orang yang dikehendaki-Nya, " beliau melanjutkan: "Kemudian Para Malaikat, para Nabi dan para Syuhada` (orang orang yang mati Syahid) diizinkan untuk memberikan syafa'at (pertolongan), lantas mereka memberikan syafa'at dan berhasil mengeluarkan mereka (orang-orang yang berada di neraka), kemudian mereka memberikan syafa'at dan berhasil mengeleluarkan mereka (orang-orang yang berada di neraka), kemudian mereka memberi syafa'at dan berhasil mengeluarkan mereka (orang-orang yang berada di neraka)." ['Affan] menambahkan, lalu beliau bersabda: "Dan mereka memberikan syafa'at lagi dan berhasil mengeluarkan (dari nereka) orang-orang yang di dalam hatinya masih ada keimanan walau hanya seberat biji sawi." Abu Abdurrohman berkata: "Telah bercerita kepada kami [Muhammad Bin Abban] bahwa [Sa'id bin Zaid] telah bercerita kepada kami dengan hadits yang semisal."
Grade