Hadits Marfu'

Musnad Ahmad #19515

مسند أحمد ١٩٥١٥: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَأَيْتُمْ إِنْ كَانَتْ جُهَيْنَةُ وَأَسْلَمُ وَغِفَارُ خَيْرًا مِنْ بَنِي تَمِيمٍ وَبَنِي عَبْدِ اللَّهِ بْنِ غَطَفَانَ وَبَنِي عَامِرِ بْنِ صَعْصَعَةَ وَمَدَّ بِهَا صَوْتَهُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ خَابُوا وَخَسِرُوا قَالَ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَهُمْ خَيْرٌ

Musnad Ahmad 19515: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abdul Malik bin Umair] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Bagaimana pendapat kalian jika (ada yang beranggapan) kabilah Juhainah, Aslam, Ghifar dan Muzainah lebih baik di sisi Allah dari pada bani Asad, bani Tamim, bani Abdullah bin Ghatafan dan bani Amir bin Sha'sha'ah?." Beliau mengeraskan suaranya dan mereka pun berkata: "Mereka celaka dan merugi." Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Demi jiwaku yang ada di tangannya, justru mereka lebih baik."

Grade

Musnad Ahmad #19516

مسند أحمد ١٩٥١٦: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْأَسْوَدُ بْنُ شَيْبَانَ عَنْ بَحْرِ بْنِ مَرَّارٍ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ كُنْتُ أَمْشِي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَرَّ عَلَى قَبْرَيْنِ فَقَالَ مَنْ يَأْتِينِي بِجَرِيدَةِ نَخْلٍ قَالَ فَاسْتَبَقْتُ أَنَا وَرَجُلٌ آخَرُ فَجِئْنَا بِعَسِيبٍ فَشَقَّهُ بِاثْنَيْنِ فَجَعَلَ عَلَى هَذَا وَاحِدَةً وَعَلَى هَذَا وَاحِدَةً ثُمَّ قَالَ أَمَا إِنَّهُ سَيُخَفَّفُ عَنْهُمَا مَا كَانَ فِيهِمَا مِنْ بُلُولَتِهِمَا شَيْءٌ ثُمَّ قَالَ إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ فِي الْغِيبَةِ وَالْبَوْلِ

Musnad Ahmad 19516: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Al Aswad bin Syaiban] dari [Bahr bin Marrar] dari [Abu Bakrah] ia berkata: "Aku berjalan bersama Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam hingga melewati dua kuburan, lalu ia bersabda: "Siapakah yang dapat mengambilkan untukku pelepah kurma?." Aku pun dapat mendahului laki-laki lain dengan membawa pelepah tersebut, lalu kami memberikannya kepada beliau, beliau membelahnya menjadi dua, dan meletakkannya masing-masing kuburan tersebut satu-satu, sambil bersabda: '(semoga) Ia diringankan (siksanya) selagi pelepah tersebut masih basah,." Kemudian beliau melanjtukan sabdanya: "Sesungguhnya keduanya sedang di siksa lantaran ghibah dan (tidak bersuci dari) kencing."

Grade

Musnad Ahmad #19517

مسند أحمد ١٩٥١٧: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ الشَّحَّامُ قَالَ حَدَّثَنِي مُسْلِمُ بْنُ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهَا سَتَكُونُ فِتْنَةٌ الْمُضْطَجِعُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ الْجَالِسِ وَالْجَالِسُ خَيْرٌ مِنْ الْقَائِمِ وَالْقَائِمُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ الْمَاشِي وَالْمَاشِي خَيْرٌ مِنْ السَّاعِي قَالَ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَمَا تَأْمُرُنِي قَالَ مَنْ كَانَتْ لَهُ إِبِلٌ فَلْيَلْحَقْ بِإِبِلِهِ وَمَنْ كَانَتْ لَهُ غَنَمٌ فَلْيَلْحَقْ بِغَنَمِهِ وَمَنْ كَانَتْ لَهُ أَرْضٌ فَلْيَلْحَقْ بِأَرْضِهِ وَمَنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ شَيْءٌ فَلْيَعْمِدْ إِلَى سَيْفِهِ فَلْيَضْرِبْ بِحَدِّهِ صَخْرَةً ثُمَّ لِيَنْجُ إِنْ اسْتَطَاعَ النَّجَاةَ ثُمَّ لِيَنْجُ إِنْ اسْتَطَاعَ النَّجَاةَ

Musnad Ahmad 19517: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Utsman Asy Syakhkham] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Muslim bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya akan terjadi fitnah, di mana orang yang tidur saat itu lebih baik daripada yang duduk, yang duduk saat itu lebih baik daripada yang berdiri, dan yang berdiri saat itu lebih baik daripada yang berjalan, dan yang berjalan saat itu lebih baik daripada yang berlari." Abu Bakrah melanjutkan: "Lalu seorang laki-laki bertanya: "Wahai Rasulullah, lalu apa yang anda perintahkan kepadaku? ' Beliau menjawab: "Barangsiapa mempunyai unta, hendaklah menyusul untanya, barangsiapa memiliki kambing, hendaklah menyusul kambingnya, barangsiapa memiliki sepetak tanah, hendaklah menetapi tanahnya, barangsiapa tidak memiliki sesuatupun, hendaklah ia mengambil pedangnya dan menebaskan sisi tajamnya pada batu besar. Setelah itu, hendaklah ia menyelamatkan diri, jika mampu menyelamatkan diri. Kemudian, ia menyelamatkan diri jika mampu menyelamatkan diri."

Grade

Musnad Ahmad #19518

مسند أحمد ١٩٥١٨: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا الْعَوَّامُ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ جُمْهَانَ عَنِ ابْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ ذَكَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْضًا يُقَالُ لَهَا الْبَصْرَةُ إِلَى جَنْبِهَا نَهَرٌ يُقَالُ لَهُ دِجْلَةُ ذُو نَخْلٍ كَثِيرٍ وَيَنْزِلُ بِهِ بَنُو قَنْطُورَاءَ فَيَتَفَرَّقُ النَّاسُ ثَلَاثَ فِرَقٍ فِرْقَةٌ تَلْحَقُ بِأَصْلِهَا وَهَلَكُوا وَفِرْقَةٌ تَأْخُذُ عَلَى أَنْفُسِهَا وَكَفَرُوا وَفِرْقَةٌ يَجْعَلُونَ ذَرَارِيَّهُمْ خَلْفَ ظُهُورِهِمْ فَيُقَاتِلُونَ قَتْلَاهُمْ شُهَدَاءُ يَفْتَحُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَلَى بَقِيَّتِهِمْ وَشَكَّ يَزِيدُ فِيهِ مَرَّةً فَقَالَ الْبُصَيْرَةُ أَوْ الْبَصْرَةُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ أَخْبَرَنَا الْعَوَّامُ بْنُ حَوْشَبٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُمْهَانَ عَنِ ابْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَتَنْزِلُنَّ أَرْضًا يُقَالُ لَهَا الْبَصْرَةُ أَوْ الْبُصَيْرَةُ عَلَى دِجْلَةَ نَهَرٌ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ قَالَ الْعَوَّامُ بَنُو قَنْطُورَاءَ هُمْ التُّرْكُ

Musnad Ahmad 19518: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Al 'Awwam], telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Jumhan] dari [Ibnu Abu Bakrah] dari [Ayahnya], dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyebut suatu daerah yang disebut dengan Al Bashrah, di sampingnya, terdapat sungai yang dinamakan Dijlah, dan memiliki banyak pohon kurma. Bani Qanthura` menempatinya lalu terpecahlah orang-orang itu menjadi tiga golongan. Satu kelompok mengikuti asal mereka hingga mereka binasa, satu kelompok lagi mengikuti hawa nafsu mereka hingga mereka menjadi kafir, dan kelompok lainnya meninggalkan keluarga mereka lalu mereka berperang. Orang-orang yang meninggal di antara mereka adalah para syuhada. Allah Tabaraka wa Ta'ala memenangkan dari mereka yang masih tersisa. -sesekali Yazid ragu dalam hal ini, ia berkata: "Al Bushairah atau Al Bashrah." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Al 'Awwam bin Hausyab] dari [Sa'id bin Jumhan], dari [Ibnu Abu Bakrah] dari [Ayahnya], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh, kalian akan tiba di suatu daerah yang disebut Al Bashrah atau Al Bushairah, di samping Sungai Dijlah." Ia lalu menyebutkan makna serupa. [Al 'Awwam] berkata: "Bani Qanthura' adalah orang-orang Turki."

Grade

Musnad Ahmad #19519

مسند أحمد ١٩٥١٩: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَجُلًا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ النَّاسِ خَيْرٌ قَالَ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ قَالَ فَأَيُّ النَّاسِ شَرٌّ قَالَ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ

Musnad Ahmad 19519: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya], bahwa seorang laki-laki berkata: "Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling utama?" Beliau bersabda: "Orang yang panjang umurnya dan baik amalannya." Tanyanya lagi: "Siapakah manusia yang paling buruk?" Jawab beliau: "Orang yang panjang umurnya dan buruk amalannya."

Grade

Musnad Ahmad #19520

مسند أحمد ١٩٥٢٠: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَقُولَنَّ أَحَدُكُمْ صُمْتُ رَمَضَانَ كُلَّهُ وَلَا قُمْتُهُ كُلَّهُ قَالَ الْحَسَنُ قَالَ أَبِي و قَالَ يَزِيدُ مَرَّةً قَالَ قَتَادَةُ اللَّهُ أَعْلَمُ أَخَافَ عَلَى أُمَّتِهِ التَّزْكِيَةَ أَوْ لَا بُدَّ مِنْ رَاقِدٍ أَوْ غَافِلٍ

Musnad Ahmad 19520: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian berkata: 'Sesungguhnya aku akan shalat malam dan berpuasa sepanjang Ramadhan." Al Hasan berkata: ayahku berkata: dikesempatan lain Yazid berkata: Qatadah berkata: "Wallahu `A'lam, apakah yang beliau takutkan atas umatnya itu karena seseorang merasa dirinya suci sehingga ia harus istirahat dan tidur."

Grade

Musnad Ahmad #19521

مسند أحمد ١٩٥٢١: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا عُيَيْنَةُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ ذَكَرْتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ عِنْدَ أَبِي بَكْرَةَ فَقَالَ مَا أَنَا بِمُلْتَمِسِهَا بَعْدَمَا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا فِي عَشْرِ الْأَوَاخِرِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ فِي الْوِتْرِ مِنْهُ قَالَ فَكَانَ أَبُو بَكْرَةَ يُصَلِّي فِي الْعِشْرِينَ مِنْ رَمَضَانَ كَصَلَاتِهِ فِي سَائِرِ السَّنَةِ فَإِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ اجْتَهَدَ

Musnad Ahmad 19521: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami ['Uyainah bin Abdurrahman] dari [Ayahnya] ia berkata: "Aku menyebutkan Lailataul Qadar dihadapan [Abu Bakrah] maka ia berkata: "Aku tidak bersungguh-sungguh mencarinya setelah aku mendengarnya dari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam kecuali di sepuluh hari terakhir, beliau bersabda: "Bersungguh-sungguhlah mencarinya di sepuluh hari terakhir di tanggal yang ganjil." Abdurrahman berkata: Abu Bakrah biasa shalat di tanggal dua puluh Ramadhan sebagaimana shalat tahunan (shalat yang biasa ia kerjakan), apabila telah masuk di hari-hari sepuluh (akhir), maka ia lebih bersemangat lagi.

Grade

Musnad Ahmad #19522

مسند أحمد ١٩٥٢٢: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْكُثُ أَبَوَا الدَّجَّالِ ثَلَاثِينَ عَامًا لَا يُولَدُ لَهُمَا ثُمَّ يُولَدُ لَهُمَا غُلَامٌ أَعْوَرُ أَضَرُّ شَيْءٍ وَأَقَلُّهُ نَفْعًا تَنَامُ عَيْنَاهُ وَلَا يَنَامُ قَلْبُهُ ثُمَّ نَعَتَ أَبَوَيْهِ فَقَالَ أَبُوهُ رَجُلٌ طُوَالٌ مُضْطَرِبُ اللَّحْمِ طَوِيلُ الْأَنْفِ كَأَنَّ أَنْفَهُ مِنْقَارٌ وَأُمُّهُ امْرَأَةٌ فِرْضَاخِيَّةٌ عَظِيمَةُ الثَّدْيَيْنِ قَالَ فَبَلَغَنَا أَنَّ مَوْلُودًا مِنْ الْيَهُودِ وُلِدَ بِالْمَدِينَةِ قَالَ فَانْطَلَقْتُ أَنَا وَالزُّبَيْرُ بْنُ الْعَوَّامِ حَتَّى دَخَلْنَا عَلَى أَبَوَيْهِ فَرَأَيْنَا فِيهِمَا نَعْتَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِذَا هُوَ مُنْجَدِلٌ فِي الشَّمْسِ فِي قَطِيفَةٍ لَهُ هَمْهَمَةٌ فَسَأَلْنَا أَبَوَيْهِ فَقَالَا مَكَثْنَا ثَلَاثِينَ عَامًا لَا يُولَدُ لَنَا ثُمَّ وُلِدَ لَنَا غُلَامٌ أَعْوَرُ أَضَرُّ شَيْءٍ وَأَقَلُّهُ نَفْعًا فَلَمَّا خَرَجْنَا مَرَرْنَا بِهِ فَقَالَ مَا كُنْتُمَا فِيهِ قُلْنَا وَسَمِعْتَ قَالَ نَعَمْ إِنَّهُ تَنَامُ عَيْنَايَ وَلَا يَنَامُ قَلْبِي فَإِذَا هُوَ ابْنُ صَيَّادٍ

Musnad Ahmad 19522: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Kedua orang tua Dajjal bermukim di bumi selama tiga puluh tahun, tidak memiliki anak, hingga ketika ia melahirkan anak, lahirlah seorang anak yang bermata juling, banyak memberi bahaya dan sedikit sekali memberikan manfaat, matanya tidur tetapi hatinya tidak." Kemudian Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam menerangkan sifat-sifatnya secara gamblang, sabdanya: "Bapaknya adalah seorang yang tinggi dan gempal, berhidung sangat mancung laksana paruh, sedangkan ibunya seorang wanita yang bertulang besar dan berdada besar." Abu Bakrah berkata: "Lalu sampailah kabar kepada kami, bahwa di Madinah telah terlahir seorang anak dari bangsa Yahudi, lalu aku dan Zubair bin Awwam mendatanginya, hingga ketika kami menemui kedua orang tuanya, kami mengetahui ciri-ciri keduanya persis seperti yang pernah di jelaskan oleh Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, ternyata anak tersebut tengah berbaring di bawah terik matahari, dengan mengenakan qathifah (sejenis pakaian kemewahan) yang dapat mengeluarkan suara yang tidak jelas, Lalu kami menanyai kedua orang tuanya dan keduanya menjawab: "Kami telah hidup selama tiga puluh tahun dan belum memiliki anak, ketika kami melahirkan, anak kami juling, dan banyak membahayakan kami daripada memberi manfaat." Ketika kami keluar, kami berpapasan dengannya (anakya), lalu ia berkata: "Apa urusan kalian berdua?." Kami menjawab: "Apakah kamu mendengarnya?." Ia menjawab: "Yah, sungguh mataku terpejam tapi hatiku tidak." Ternyata dia adalah Ibnu Shayyad.

Grade

Musnad Ahmad #19523

مسند أحمد ١٩٥٢٣: حَدَّثَنَا أَسْبَاطُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا أَشْعَثُ عَنِ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ خَطَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ النَّحْرِ عَلَى نَاقَةٍ لَهُ قَالَ فَجَعَلَ يَتَكَلَّمُ هَاهُنَا مَرَّةً وَهَاهُنَا مَرَّةً عِنْدَ كُلِّ قَوْمٍ ثُمَّ قَالَ أَيُّ يَوْمٍ هَذَا قَالَ فَسَكَتْنَا حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ غَيْرَ اسْمِهِ قَالَ أَلَيْسَ يَوْمَ النَّحْرِ قَالَ قُلْنَا بَلَى ثُمَّ قَالَ أَيُّ شَهْرٍ هَذَا قَالَ فَسَكَتْنَا حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ غَيْرَ اسْمِهِ قَالَ ثُمَّ قَالَ أَلَيْسَ ذَا الْحِجَّةِ قَالَ قُلْنَا بَلَى ثُمَّ قَالَ أَيُّ بَلَدٍ هَذَا قَالَ فَسَكَتْنَا حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ غَيْرَ اسْمِهِ قَالَ ثُمَّ قَالَ أَلَيْسَ الْبَلْدَةَ الْحَرَامَ قَالَ قُلْنَا بَلَى قَالَ فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ حَرَامٌ عَلَيْكُمْ إِلَى أَنْ تَلْقَوْا رَبَّكُمْ تَعَالَى كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا ثُمَّ قَالَ لِيُبَلِّغْ الشَّاهِدُ مِنْكُمْ الْغَائِبَ فَلَعَلَّ الْغَائِبَ أَنْ يَكُونَ أَوْعَى لَهُ مِنْ الشَّاهِدِ

Musnad Ahmad 19523: Telah menceritakan kepada kami [Asbath bin Muhammad], telah menceritakan kepada kami [Asy'ats] dari [Ibnu Sirin] dari [Abu Bakrah] ia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah di atas untanya di hari idul adha, terkadang berbicara tempat ini dan di kali yang lain tempat ini, di setiap kelompok kaum. Lalu beliau bertanya: "Hari apakah ini?" Abu Bakrah berkata: "Kamipun terdiam, kami menyangka jika beliau hendak menyebutkan dengan tanpa penyebutan nama yang lain, beliau bertanya: "Bukankah ini hari Nahr (penyembelihan hewan kurban)?." Kami menjawab: "Ya, benar." Lalu beliau bertanya lagi: "Bulan apakah ini?." Abu Bakrah berkata: "Kamipun terdiam, kami menyangka bila beliau hendak menyebutkan dengan penyebutan nama yang lain. Beliau bersabda: "Bukankah bulan Dzul Hijjah?" Kami pun menjawab: "Ya, benar." Beliau bertanya lagi: "Di negeri manakah ini?" Abu Bakrah berkata: "Dan kamipun terdiam, kami menyangka bila beliau hendak menyebutkan dengan penyebutan nama yang lain. Kemudian beliau bersabda: "Bukankah ini tanah haram?" Kami menjawab: "ya." Beliau melanjutkan: "Sesungguhnya darah kalian, harta kalian dan kehormatan kalian adalah haram atas kalian hingga kalian bertemu dengan Rabb kalian yang Maha Tinggi, sebagaimana keharaman hari kalian ini, di bulan kalian ini dan di negeri kalian ini, bukankah aku telah menyampaikannya? Dan hendaklah yang hadir menyampaikan pada yang tidak hadir diantara kalian? Bisa jadi yang tidak hadir lebih memperhatikan dari yang menyaksikan."

Grade

Musnad Ahmad #19524

مسند أحمد ١٩٥٢٤: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ زِيَادٍ الْأَعْلَمِ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَفْتَحَ الصَّلَاةَ فَكَبَّرَ ثُمَّ أَوْمَأَ إِلَيْهِمْ أَنْ مَكَانَكُمْ ثُمَّ دَخَلَ فَخَرَجَ وَرَأْسُهُ يَقْطُرُ فَصَلَّى بِهِمْ فَلَمَّا قَضَى الصَّلَاةَ قَالَ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ وَإِنِّي كُنْتُ جُنُبًا

Musnad Ahmad 19524: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ziyad Al A'lam] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hendak mengerjakan shalat. Beliau lalu bertakbir dan memberi isyarat kepada orang-orang agar tetap di tempat. Beliau segera masuk (rumah) kemudian keluar dengan kepala yang masih meneteskan air. Lalu beliau shalat bersama mereka. Seusai mengerjakan shalat, beliau bersabda: "Sesungguhnya aku adalah manusia biasa, dan sesungguhnya aku tadi sedang junub."

Grade