مسند أحمد ١٢١٧٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ نَاسًا أَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ عُكْلٍ فَاجْتَوَوْا الْمَدِينَةَ فَأَمَرَ لَهُمْ بِذَوْدِ لِقَاحٍ فَأَمَرَهُمْ أَنْ يَشْرَبُوا مِنْ أَبْوَالِهَا وَأَلْبَانِهَا
Musnad Ahmad 12178: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Anas], orang-orang mendatangi Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam dari Ukl maka tertimpa sakit perut di Madinah dan memerintahkan mereka berobat dengan memakai tiga sampai sepuluh unta, caranya dengan meminum air kencing dan air susunya.
Grade
مسند أحمد ١٢١٧٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَطِيفُ عَلَى نِسَائِهِ فِي غُسْلٍ وَاحِدٍ
Musnad Ahmad 12179: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Qatadah] dari [Anas] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam menggilir istri-istrinya dengan sekali mandi.
Grade
مسند أحمد ١٢١٨١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَتْ الصَّلَاةُ تُقَامُ فَيُكَلِّمُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّجُلَ فِي حَاجَتِهِ تَكُونُ لَهُ فَيَقُومُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْقِبْلَةِ فَمَا يَزَالُ قَائِمًا يُكَلِّمُهُ فَرُبَّمَا رَأَيْتُ بَعْضَ الْقَوْمِ لَيَنْعَسُ مِنْ طُولِ قِيَامِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَهُ
Musnad Ahmad 12181: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Tsabit al-Bunani] dari [Anas bin Malik] berkata: waktu shalat telah tiba, namun Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam menyempatkan diri berbincang-bincang dengan seorang laki-laki karena suatu keperluan, Nabi berdiri diantara laki-laki itu dan kiblat, dan masih tetap berbincang beberapa saat sampai saya melihat sebagian kaum mengantuk karena lamanya Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam berdiri meladeni keperluan si laki-laki.
Grade
مسند أحمد ١٢١٨٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الظُّهْرَ حِينَ زَالَتْ الشَّمْسُ
Musnad Ahmad 12182: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [az-Zuhri] berkata: telah mengabarkan padaku [Anas bin Malik], Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam shalat zuhur ketika matahari telah condong.
Grade
مسند أحمد ١٢١٨٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي الْعَصْرَ فَيَذْهَبُ الذَّاهِبُ إِلَى الْعَوَالِي وَالشَّمْسُ مُرْتَفِعَةٌ قَالَ الزُّهْرِيُّ وَالْعَوَالِي عَلَى مِيلَيْنِ مِنْ الْمَدِينَةِ وَثَلَاثَةٍ أَحْسَبُهُ قَالَ وَأَرْبَعَةٍ
Musnad Ahmad 12183: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [az-Zuhri] berkata: telah mengabarkan padaku [Anas bin Malik], Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam shalat asar pada saat seseorang masih bisa ke bukit dan matahari meninggi. Al-Zuhri berkata: "Dan bukit-bukit itu jaraknya dua mil dari Madinah, dan aku kira malah tiga." Berkata (Anas bin Malik), dan bisa jadi malah empat mil.
Grade
مسند أحمد ١٢١٨٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قُرِّبَ الْعَشَاءُ وَنُودِيَ بِالصَّلَاةِ فَابْدَءُوا بِالْعَشَاءِ ثُمَّ صَلُّوا
Musnad Ahmad 12184: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [az-Zuhri] berkata: telah mengabarkan padaku [Anas bin Malik] sesungguhnya Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda, "Jika telah dihidangkan makan dan dipanggil untuk shalat (dengan azan), makanlah dahulu, baru lakukan shalat."
Grade
مسند أحمد ١٢١٨٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَعَاهَدُوا هَذِهِ الصُّفُوفَ فَإِنِّي أَرَاكُمْ مِنْ خَلْفِي
Musnad Ahmad 12185: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Tsabit al-Bunani] dari [Anas] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda, "Rapatkanlah barisan kalian, karena aku bisa melihat kalian dari belakangku."
Grade
مسند أحمد ١٢١٨٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اصْطَنَعَ خَاتَمًا مِنْ وَرِقٍ فَنَقَشَ فِيهِ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ ثُمَّ قَالَ لَا تَنْقُشُوا عَلَيْهِ
Musnad Ahmad 12186: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Tsabit al-Bunani] dari [Anas bin Malik], Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam memakai cincin perak dan diukir "Muhammad Rasulullah" kemudian bersabda, "Namun kalian jangan mengukirnya."
Grade
مسند أحمد ١٢١٨٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ الْبَادِيَةِ كَانَ اسْمُهُ زَاهِرًا كَانَ يُهْدِي لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْهَدِيَّةَ مِنْ الْبَادِيَةِ فَيُجَهِّزُهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَخْرُجَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ زَاهِرًا بَادِيَتُنَا وَنَحْنُ حَاضِرُوهُ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحِبُّهُ وَكَانَ رَجُلًا دَمِيمًا فَأَتَاهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا وَهُوَ يَبِيعُ مَتَاعَهُ فَاحْتَضَنَهُ مِنْ خَلْفِهِ وَهُوَ لَا يُبْصِرُهُ فَقَالَ الرَّجُلُ أَرْسِلْنِي مَنْ هَذَا فَالْتَفَتَ فَعَرَفَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَعَلَ لَا يَأْلُو مَا أَلْصَقَ ظَهْرَهُ بِصَدْرِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ عَرَفَهُ وَجَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ يَشْتَرِي الْعَبْدَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِذًا وَاللَّهِ تَجِدُنِي كَاسِدًا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَكِنْ عِنْدَ اللَّهِ لَسْتَ بِكَاسِدٍ أَوْ قَالَ لَكِنْ عِنْدَ اللَّهِ أَنْتَ غَالٍ
Musnad Ahmad 12187: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Tsabit al-Bunani] dari [Anas], ada seorang laki-laki desa bernama Zahir, ia menghadiahi Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam sebuah hadiah dari desa. Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam sering berbekal dengannya jika mengadakan sebuah perjalanan. Sering-sering Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam mengatakan: " Zahir orang desa sedangkan kita orang kota". Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam sangat mencintai Zahir, sekalipun buruk wajahnya. Suatu hari ketika dia sedang berjualan, Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam mendatanginya seraya mendekapnya dari belakang tanpa sepengetahuannya. Zahir berteriak, tolong beritahu saya siapa ini?, lalu ia menoleh dan melihatnya, ternyata beliau adalah baginda Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam, maka ia tidak melepas punggungnya yang melekat dengan dada Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam. Begitu Zahir tahu si pendekapnya, Nabi shallallahu'alaihi wasallam mengatakan, "Siapa yang hendak membeli budak?", maka Zahir berkata: wahai Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam, demi Allah kalau begitu Tuan mendapati saya seperti orang murahan (rendah). Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam lantas berujar, "Akan tetapi disisi Allah kamu bukanlah orang yang murah", atau beliau Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda, "Akan tetapi di sisi Allah kamu sangatlah mahal."
Grade
مسند أحمد ١٢١٨٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ لَمَّا قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ لَعِبَتْ الْحَبَشَةُ لِقُدُومِهِ بِحِرَابِهِمْ فَرَحًا بِذَلِكَ
Musnad Ahmad 12188: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Tsabit] dari [Anas] berkata: ketika Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam tiba di Madinah, orang Habasyah bermain-main menjemput kedatangannya dengan kendang, sebagai ungkapan rasa bahagia.
Grade