مسند أحمد

Musnad Ahmad

Musnad Ahmad #681

مسند أحمد ٦٨١: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ بْنُ أَرْطَاةَ عَنْ عَطَاءٍ الْخُرَاسَانِيِّ أَنَّهُ حَدَّثَهُ عَنْ مَوْلَى امْرَأَتِهِ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ إِذَا كَانَ يَوْمُ الْجُمُعَةِ خَرَجَ الشَّيَاطِينُ يُرَبِّثُونَ النَّاسَ إِلَى أَسْوَاقِهِمْ وَمَعَهُمْ الرَّايَاتُ وَتَقْعُدُ الْمَلَائِكَةُ عَلَى أَبْوَابِ الْمَسَاجِدِ يَكْتُبُونَ النَّاسَ عَلَى قَدْرِ مَنَازِلِهِمْ السَّابِقَ وَالْمُصَلِّيَ وَالَّذِي يَلِيهِ حَتَّى يَخْرُجَ الْإِمَامُ فَمَنْ دَنَا مِنْ الْإِمَامِ فَأَنْصَتَ أَوْ اسْتَمَعَ وَلَمْ يَلْغُ كَانَ لَهُ كِفْلَانِ مِنْ الْأَجْرِ وَمَنْ نَأَى عَنْهُ فَاسْتَمَعَ وَأَنْصَتَ وَلَمْ يَلْغُ كَانَ لَهُ كِفْلٌ مِنْ الْأَجْرِ وَمَنْ دَنَا مِنْ الْإِمَامِ فَلَغَا وَلَمْ يُنْصِتْ وَلَمْ يَسْتَمِعْ كَانَ عَلَيْهِ كِفْلَانِ مِنْ الْوِزْرِ وَمَنْ نَأَى عَنْهُ فَلَغَا وَلَمْ يُنْصِتْ وَلَمْ يَسْتَمِعْ كَانَ عَلَيْهِ كِفْلٌ مِنْ الْوِزْرِ وَمَنْ قَالَ صَهٍ فَقَدْ تَكَلَّمَ وَمَنْ تَكَلَّمَ فَلَا جُمُعَةَ لَهُ ثُمَّ قَالَ هَكَذَا سَمِعْتُ نَبِيَّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Musnad Ahmad 681: Telah menceritakan kepada kami [Ali Bin Ishaq] telah memberitakan kepada kami [Abdullah] Telah menceritakan kepada kami [Al Hajjaj Bin Arthah] dari ['Atho' Al Khurasani] bahwa dia telah menceritakannya dari [mantan budak milik istrinya] dari [Ali Bin Abu Thalib], dia berkata: "Apabila datang hari Jum'at, setan-setan keluar untuk mengikat manusia ke pasar-pasar mereka dan mereka membawa bendera, sementara para Malaikat duduk di pintu-pintu masjid mencacat manusia berdasarkan tingkatan mereka yang lebih awal dan orang yang Shalat dan berikutnya sampai Imam keluar, maka barangsiapa mendekat kepada imam kemudian diam atau mendengar dan tidak lalai maka baginya dua bagian pahala, dan barangsiapa menjauh dari imam kemudian mendengar dan diam dan tidak lalai maka baginya satu bagian dari pahala, dan barangsiapa mendekat kepada imam kemudian lalai dan tidak diam serta tidak mendengarkan maka baginya dua bagian dari dosa, dan barangsiapa menjauh dari imam kemudian lalai dan tidak diam serta tidak mendengarkan, maka baginya satu bagian dari dosa, dan barangsiapa berkata: "diam" berarti dia telah berbicara, maka barangsiapa berbicara berarti Shalat jum'atnya batal." Kemudian Ali berkata: "Demikian aku mendengar dari Nabi kalian shallallahu 'alaihi wa sallam."

Grade

Musnad Ahmad #682

مسند أحمد ٦٨٢: حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ الْحَارِثِ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُلْتَمَسَ الرَّجُلُ مِنْ أَصْحَابِي كَمَا تُلْتَمَسُ الضَّالَّةُ فَلَا يُوجَدُ

Musnad Ahmad 682: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf Bin Al Walid] Telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Abu Ishaq] dari [Al Harits] dari [Ali], dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hari kiamat tidak akan terjadi sehingga salah seorang lelaki dari para sahabatku dicari-cari (kesalahannya) layaknya barang hilang yang dicari, akan tetapi tidak menemukannya."

Grade

Musnad Ahmad #683

مسند أحمد ٦٨٣: حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ الْحَارِثِ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَاحِبَ الرِّبَا وَآكِلَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَالْمُحَلِّلَ وَالْمُحَلَّلَ لَهُ

Musnad Ahmad 683: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf Bin Al Walid] Telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Abu Ishaq] dari [Al Harits] dari [Ali], dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melaknat pelaku riba, yang memakannya, kedua saksinya dan muhallil dan muhallal lah."

Grade

Musnad Ahmad #684

مسند أحمد ٦٨٤: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَنْبَأَنَا أَبُو إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ هُبَيْرَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ نَهَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ خَاتَمِ الذَّهَبِ وَالْقَسِّيِّ وَالْمِيثَرَةِ

Musnad Ahmad 684: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abu Ishaq] dia berkata: aku mendengar [Hubairah] berkata: aku mendengar [Ali] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang atau Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarangku memakai cincin yang terbuat dari emas, Al Qosi (pakaian yang terbuat dari bahan sutera) dan Al Mitsaroh (kain penutup pelana yang terbuat dari sutra)."

Grade

Musnad Ahmad #685

مسند أحمد ٦٨٥: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُودَى الْمُكَاتَبُ بِقَدْرِ مَا أَدَّى

Musnad Ahmad 685: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] Telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Ikrimah] dari [Ali Bin Abu Thalib] dari Nabi Salallahu 'Alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Budak Al Mukatab dipenuhi sesuai apa yang dapat dia tuanaikan."

Grade

Musnad Ahmad #686

مسند أحمد ٦٨٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ زُبَيْدٍ الْإِيَامِيِّ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ جَيْشًا وَأَمَّرَ عَلَيْهِمْ رَجُلًا فَأَوْقَدَ نَارًا فَقَالَ ادْخُلُوهَا فَأَرَادَ نَاسٌ أَنْ يَدْخُلُوهَا وَقَالَ آخَرُونَ إِنَّمَا فَرَرْنَا مِنْهَا فَذُكِرَ ذَلِكَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لِلَّذِينَ أَرَادُوا أَنْ يَدْخُلُوهَا لَوْ دَخَلْتُمُوهَا لَمْ تَزَالُوا فِيهَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَقَالَ لِلْآخَرِينَ قَوْلًا حَسَنًا وَقَالَ لَا طَاعَةَ فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ إِنَّمَا الطَّاعَةُ فِي الْمَعْرُوفِ

Musnad Ahmad 686: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Zubaid Al Iyami] dari [Sa'd Bin Ubaidah] dari [Abu Abdurrahman] dari [Ali] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus sekelompok pasukan, dan beliau menunjuk seorang lelaki sebagai pemimpin mereka, kemudian sang pemimpin menyalakan api dan berkata: "Masuklah kalian semua (ke dalam api)." Maka pasukannya hendak memasuki api tersebut, sedangkan yang lain berkata: "Bahwasanya kita lari dari api." Kemudian kejadian tersebut disampaikan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda kepada orang-orang yang hendak memasukinya: "Seandainya kalian memasukinya maka kalian akan tetap di dalamnya sampai hari Kiamat." Dan beliau berkata kepada yang lainnya dengan perkataan yang baik seraya bersabda: "Tidak ada keta'atan dalam bermaksiat kepada Allah, ketaatan itu hanya dalam hal yang makruf."

Grade

Musnad Ahmad #687

مسند أحمد ٦٨٧: حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ حَدَّثَنَا أَبِي سَمِعْتُ الْأَعْمَشَ يُحَدِّثُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ أَبِي الْبَخْتَرِيِّ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لِلنَّاسِ مَا تَرَوْنَ فِي فَضْلٍ فَضَلَ عِنْدَنَا مِنْ هَذَا الْمَالِ فَقَالَ النَّاسُ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ قَدْ شَغَلْنَاكَ عَنْ أَهْلِكَ وَضَيْعَتِكَ وَتِجَارَتِكَ فَهُوَ لَكَ فَقَالَ لِي مَا تَقُولُ أَنْتَ فَقُلْتُ قَدْ أَشَارُوا عَلَيْكَ فَقَالَ لِي قُلْ فَقُلْتُ لِمَ تَجْعَلُ يَقِينَكَ ظَنًّا فَقَالَ لَتَخْرُجَنَّ مِمَّا قُلْتَ فَقُلْتُ أَجَلْ وَاللَّهِ لَأَخْرُجَنَّ مِنْهُ أَتَذْكُرُ حِينَ بَعَثَكَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَاعِيًا فَأَتَيْتَ الْعَبَّاسَ بْنَ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَمَنَعَكَ صَدَقَتَهُ فَكَانَ بَيْنَكُمَا شَيْءٌ فَقُلْتَ لِي انْطَلِقْ مَعِي إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَجَدْنَاهُ خَاثِرًا فَرَجَعْنَا ثُمَّ غَدَوْنَا عَلَيْهِ فَوَجَدْنَاهُ طَيِّبَ النَّفْسِ فَأَخْبَرْتَهُ بِالَّذِي صَنَعَ فَقَالَ لَكَ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ عَمَّ الرَّجُلِ صِنْوُ أَبِيهِ وَذَكَرْنَا لَهُ الَّذِي رَأَيْنَاهُ مِنْ خُثُورِهِ فِي الْيَوْمِ الْأَوَّلِ وَالَّذِي رَأَيْنَاهُ مِنْ طِيبِ نَفْسِهِ فِي الْيَوْمِ الثَّانِي فَقَالَ إِنَّكُمَا أَتَيْتُمَانِي فِي الْيَوْمِ الْأَوَّلِ وَقَدْ بَقِيَ عِنْدِي مِنْ الصَّدَقَةِ دِينَارَانِ فَكَانَ الَّذِي رَأَيْتُمَا مِنْ خُثُورِي لَهُ وَأَتَيْتُمَانِي الْيَوْمَ وَقَدْ وَجَّهْتُهُمَا فَذَاكَ الَّذِي رَأَيْتُمَا مِنْ طِيبِ نَفْسِي فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ صَدَقْتَ وَاللَّهِ لَأَشْكُرَنَّ لَكَ الْأُولَى وَالْآخِرَةَ

Musnad Ahmad 687: Telah menceritakan kepada kami [Wahab Bin Jarir] Telah menceritakan kepada kami [bapakku] aku mendengar [Al A'masy] bercerita dari ['Amru Bin Murrah] dari [Abul Bakhtari] dari [Ali] dia berkata: [Umar Bin Khaththab] berkata dihadapan manusia seraya bertanya: "Apa pendapat kalian terhadap kelebihan harta yang ada pada kita?" Mereka menjawab: "Wahai Amirul Mukminin, kami telah menyibukkanmu dari keluargamu, pekerjaanmu dan perdaganganmu maka harta itu menjadi bagianmu." Maka Umar bertanya kepadaku: "Apa pendapatmu?" Aku menjawab: "Mereka telah bermusyawarah untukmu." Maka ia bertanya lagi: "Katakan." Aku jawab: "Jangan kamu jadikan keyakinanmu keraguan." Maka dia berkata lagi: "Kamu harus mengeluarkan pendapatmu." Aku menjawab: "Tentu, demi Allah, pasti aku akan mengutarakannya, ingatkah kamu ketika Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutusmu untuk mengumpulkan zakat kemudian kamu mendatangi Abbas Bin Abdul Muththalib dan dia menolak kamu untuk membayar zakatnya, maka timbullah di hati kalian sesuatu, kemudian kamu berkata kepadaku: "Mari berangkat bersamaku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Dan kita mendapati beliau dalam keadaan cemberut maka kami kembali, kemudian pagi harinya kita datang kepada beliau dan mendapatinya dalam keadaan berseri-seri, maka kita ceritakan apa yang telah dilakukan oleh Abbas, maka beliau berkata: "Tidakkah kamu tahu bahwa paman seseorang itu bagian dari bapaknya?" Kemudian kita sampaikan kepada beliau apa yang kita lihat dari muka beliau yang cemberut pada hari pertama dan berseri-seri pada hari yang kedua, maka beliau menjawab: "Ketika kalian mendatangiku pada hari pertama zakat yang tersisa padaku tinggal dua dinar maka kalian lihat mukaku cemberut, kemudian kalian datang hari ini dan aku telah menyedekahkan kedua dinar tersebut, maka kejadian itulah yang membuat kalian melihatku berseri-seri." Maka Umar berkata: "Engkau benar, demi Allah aku berterima kasih kepada engkau didunia dan akhirat."

Grade

Musnad Ahmad #688

مسند أحمد ٦٨٨: حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ كَعْبٍ الْقُرَظِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَدَّادِ بْنِ الْهَادِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَعْفَرٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَقَّنَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَؤُلَاءِ الْكَلِمَاتِ وَأَمَرَنِي إِنْ نَزَلَ بِي كَرْبٌ أَوْ شِدَّةٌ أَنْ أَقُولَهُنَّ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْكَرِيمُ الْحَلِيمُ سُبْحَانَهُ وَتَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Musnad Ahmad 688: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] Telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Muhammad Bin Ka'b Al Qurazhi] dari [Abdullah Bin Syaddad Bin Al Had] dari [Abdullah Bin Ja'far] dari [Ali Bin Abu Thalib], dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mentalqinku (menuntun membaca) beberapa kalimat dan beliau memerintahkan apabila aku tertimpa kesempitan atau kesulitan agar aku membacanya, yaitu kalimat: "LAA ILAAHA ILLALLAHUL KARIIM AL HALIIM SUBHAANAHU WA TABAARAKALLAHU RABBUL 'ARSYIL 'ADHIIM WAL HAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN" (tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah yang maha pemurah dan maha lembut, maha suci Dia dan maha suci Allah, Rabb Arsy yang agung dan segala puji bagi Allah Rabb semesta alam).

Grade

Musnad Ahmad #689

مسند أحمد ٦٨٩: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ زَاذَانَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ تَرَكَ مَوْضِعَ شَعَرَةٍ مِنْ جَنَابَةٍ لَمْ يُصِبْهَا مَاءٌ فَعَلَ اللَّهُ تَعَالَى بِهِ كَذَا وَكَذَا مِنْ النَّارِ قَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَمِنْ ثَمَّ عَادَيْتُ شَعْرِي

Musnad Ahmad 689: Telah menceritakan kepada kami [Hasan Bin Musa] Telah menceritakan kepada kami [Hammad Bin Salamah] dari ['Atho' Bin As Sa`ib] dari [Zadzan] dari [Ali] dia berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menyisakan bagian sebesar rambut tidak terkena air padahal dia junub, maka Allah Ta'ala akan memperlakukannya begini dan begini dari api neraka." Ali berkata: "Oleh karena itu aku tidak menyukai rambutku (panjang)."

Grade

Musnad Ahmad #690

مسند أحمد ٦٩٠: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ ابْنِ الْحَنَفِيَّةِ عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُفِّنَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَبْعَةِ أَثْوَابٍ

Musnad Ahmad 690: Telah menceritakan kepada kami [Hasan Bin Musa] Telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Abdullah Bin Muhammad Bin Aqil] dari [Muhammad Bin Ali Bin Al Hanafiyah] dari [bapaknya] dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dikafani dengan tujuh kain."

Grade