مسند أحمد ٢٤٨٣١: حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا هِشَامُ بْنُ حَسَّانَ عَنْ أَبِي مَعْشَرٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنِ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كُنْتُ أَفْرُكُ الْمَنِيَّ مِنْ ثَوْبِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 24831: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hisyam bin Hassan] dari [Abi Ma'syar] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Aisyah] berkata: "Saya pernah menggaruk mani Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang mengenai bajunya."
Grade
مسند أحمد ٢٤٨٣٢: حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ البُنَانِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَبَاحٍ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ النُّعْمَانِ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا الْتَقَى الْخِتَانَانِ وَجَبَ الْغُسْلُ
Musnad Ahmad 24832: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin salamah] dari [Tsabit Al Bunani] dari [Abdillah bin Rabah] dari [Abdul Aziz bin An Nu'man] dari [Aisyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila dua khitan (kemaluan) bertemu, maka wajib untuk mandi."
Grade
مسند أحمد ٢٤٨٣٣: حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ بْنُ الْحَجَّاجِ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ عَنْ طَلْحَةَ رَجُلٍ مِنْ قُرَيْشٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِي جَارَيْنِ فَإِلَى أَيِّهِمَا أُهْدِي قَالَ إِلَى أَقْرَبِهِمَا مِنْكِ بَابًا
Musnad Ahmad 24833: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah bin al Hajaj] dari [Abi Imran Al Jauni] dari [Thalhah], dari seorang lelaki dari quraisy, dari [Aisyah] berkata: saya berkata: "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam! sesungguhnya aku memiliki dua tetangga, maka kepada yang mana dari keduanya yang akan aku beri hadiah?" beliau bersabda: "Kepada orang yang paling dekat pintunya denganmu."
Grade
مسند أحمد ٢٤٨٣٤: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ خَالِدِ بْنِ أَبِي الصَّلْتِ قَالَ كُنَّا عِنْدَ عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ فَذَكَرُوا الرَّجُلَ يَجْلِسُ عَلَى الْخَلَاءِ فَيَسْتَقْبِلُ الْقِبْلَةَ فَكَرِهُوا ذَلِكَ فَحَدَّثَ عَنْ عِرَاكِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ ذَلِكَ ذُكِرَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَوَقَدْ فَعَلُوهَا حَوِّلِي مَقْعَدِي إِلَى الْقِبْلَةِ
Musnad Ahmad 24834: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Khalid Al Hadza] dari [Khalid bin Abi Sholt] berkata berkata: kami berada disisi Umar bin Abdulaziz, lalu mereka menceritakan mengenai seseorang yang duduk di tempat pembuangan hajat yang jauh dari keramaian dengan menghadap kiblat, dan mereka memebenci hal itu. Kemudian dia menceritakan dari [Irok bin Malik] dari [Aisyah]: hal itu pernah disampaikan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau bersabda: "Apakah mereka telah melakukannya? ubahlah tempat dudukku menghadap kiblat."
Grade
مسند أحمد ٢٤٨٣٥: حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى عَنْ سَعْدِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَؤُهُ وَهُوَ يَشُقُّ عَلَيْهِ لَهُ أَجْرُهُ مَرَّتَيْنِ
Musnad Ahmad 24835: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Qotadah] dari [Zurarah bin Aufa] dari [Sa'ad bin Hisyam] dari [Aisyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang pandai membaca Al Qur'an, ia bersama para malaikat yang mulia, dan orang yang membacanya dan ia kesulitan, maka baginya dua pahala."
Grade
مسند أحمد ٢٤٨٣٦: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ قَالَ أَخْبَرَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ رُومَانَ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهَا يَا عَائِشَةُ لَوْلَا أَنَّ قَوْمَكِ حَدِيثُ عَهْدٍ بِجَاهِلِيَّةٍ لَأَمَرْتُ بِالْبَيْتِ فَهُدِمَ فَأَدْخَلْتُ فِيهِ مَا أُخْرِجَ مِنْهُ وَأَلْزَقْتُهُ بِالْأَرْضِ وَجَعَلْتُ لَهُ بَابَيْنِ بَابًا شَرْقِيًّا وَبَابًا غَرْبِيًّا فَإِنَّهُمْ عَجَزُوا عَنْ بِنَائِهِ فَبَلَغْتُ بِهِ أَسَاسَ إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلَام
Musnad Ahmad 24836: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Jarir bin Hazim] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Ruman] dari [Urwah] dari [Aisyah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Wahai Aisyah! Kalaulah bukan karena kaummu baru keluar dari kebodohan, sungguh aku akan memerintahkan untuk merenovasi ka'bah. Aku akan memasukkan di dalamnya apa yang telah dikeluarkan darinya. Aku akan membuat tembok dengan tanah. Aku akan menjadikannya dua pintu, pintu di sebelah timur dan pintu di sebelah barat. Karena ketika itu mereka tidak mampu untuk membangunnya. Dan, aku akan sampaikan asas (dasar-dasar) Ibrahim AS."
Grade
مسند أحمد ٢٤٨٣٧: حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَيَّاشِ بْنِ أَبِي رَبِيعَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَدِمْنَا الْمَدِينَةَ وَهِيَ أَنْجَالٌ وَغَرْقَدٌ فَاشْتَكَى آلُ أَبِي بَكْرٍ فَاسْتَأْذَنْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي عِيَادَةِ أَبِي فَأَذِنَ لِي فَأَتَيْتُهُ فَقُلْتُ يَا أَبَتِ كَيْفَ تَجِدُكَ قَالَ كُلُّ امْرِئٍ مُصَبَّحٌ فِي أَهْلِهِ وَالْمَوْتُ أَدْنَى مِنْ شِرَاكِ نَعْلِهِ قَالَتْ قُلْتُ هَجَرَ وَاللَّهِ أَبِي ثُمَّ أَتَيْتُ عَامِرَ بْنَ فُهَيْرَةَ فَقُلْتُ أَيْ عَامِرُ كَيْفَ تَجِدُكَ قَالَ وَجَدْتُ الْمَوْتَ قَبْلَ ذَوْقِهِ إِنَّ الْجَبَانَ حَتْفُهُ مِنْ فُوقِهِ قَالَتْ فَأَتَيْتُ بِلَالًا فَقُلْتُ يَا بِلَالُ كَيْفَ تَجِدُكَ فَقَالَ أَلَا لَيْتَ شِعْرِي هَلْ أَبِيتَنَّ لَيْلَةً بِفَخٍّ وَحَوْلِي إِذْخِرٌ وَجَلِيلُ قَالَ فَأَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرْتُهُ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي صَاعِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِي مُدِّنَا وَحَبِّبْ إِلَيْنَا الْمَدِينَةَ كَمَا حَبَّبْتَ إِلَيْنَا مَكَّةَ وَانْقُلْ وَبَاءَهَا إِلَى خُمٍّ وَمَهْيَعَةَ
Musnad Ahmad 24837: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdul Aziz bin Abdullah bin Abu Salamah] dari [Abdurrahman bin Al Harits bin Abdullah bin Ayyasy bin Abi Rabi'ah] dari [Aisyah] berkata: Ketika kami datang ke Madinah, Madinah adalah tempat yang penuh dengan wabah penyakit. Sehingga keluarga Abu Bakr sakit. Lalu aku meminta izin kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menjenguk ayahku dan beliaupun memberi izin untukku. Saya mendatanginya dan saya berkata: "Wahai Ayahku! Apa yang engkau rasakan?" ia berkata: "Setiap orang bertanggung jawab terhadap keluarganya dan kematian itu lebih dekat dari pada keikutsertaan sandal." Ia berkata: saya berkata: "Semoga hilang penyakitnya, demi Allah ayahku." Kemudian saya mendatangi Amir bin Fuhairah, saya berkata: "Wahai Amir, apa yang engkau rasakan?" dia menjawab: "Saya mendapatkan kematian sebelum merasakannya, sesungguhnya puncaknya orang yang penakut adalah kematian yang datang dari atasnya." Ia berkata: "Lalu saya mendatangi Bilal dan berkata: "Wahai Bilal! Apa yang engkau rasakan?" dia menjawab: "Sungguh benar syairku, Apakah saya harus bermalam di sebuah lembah, di sampingku hanya ada tumbuh-tumbuhan dan orang-orang mulia." Kemudian ia mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengabarkan kepada beliau mengenai perkataan mereka. Lalu beliau menatap ke langit seraya bersabda: "Ya Allah, berkahilah Madinah dalam mud dan sho`nya dan jadikanlah kami mencintai Madinah sebagaimana telah Engkau jadikan kecintaan kami kepada Mekah, dan pindahkanlah wabah penyakitnya ke kebun atau tempat yang kosong."
Grade
مسند أحمد ٢٤٨٣٨: حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا صَدَقَةُ بْنُ مُوسَى قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عِمْرَانَ الْجَوْنِيُّ عَنْ يَزِيدَ بْنِ بَابَنُوسَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الدَّوَاوِينُ عِنْدَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ ثَلَاثَةٌ دِيوَانٌ لَا يَعْبَأُ اللَّهُ بِهِ شَيْئًا وَدِيوَانٌ لَا يَتْرُكُ اللَّهُ مِنْهُ شَيْئًا وَدِيوَانٌ لَا يَغْفِرُهُ اللَّهُ فَأَمَّا الدِّيوَانُ الَّذِي لَا يَغْفِرُهُ اللَّهُ فَالشِّرْكُ بِاللَّهِ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ } وَأَمَّا الدِّيوَانُ الَّذِي لَا يَعْبَأُ اللَّهُ بِهِ شَيْئًا فَظُلْمُ الْعَبْدِ نَفْسَهُ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ رَبِّهِ مِنْ صَوْمِ يَوْمٍ تَرَكَهُ أَوْ صَلَاةٍ تَرَكَهَا فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَغْفِرُ ذَلِكَ وَيَتَجَاوَزُ إِنْ شَاءَ وَأَمَّا الدِّيوَانُ الَّذِي لَا يَتْرُكُ اللَّهُ مِنْهُ شَيْئًا فَظُلْمُ الْعِبَادِ بَعْضِهِمْ بَعْضًا الْقِصَاصُ لَا مَحَالَةَ
Musnad Ahmad 24838: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Shadaqoh bin Musa] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Imran Al Jauni] dari [Yazid bin Babanus] dari [Aisyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Catatan-catatan yang ada disisi Allah Azzawajalla ada tiga macam, catatan yang tidak Allah peduli sama sekali, catatan yang tidak Allah tinggalkan darinya sedikitpun, dan catatan yang Allah tidak akan mengampuninya. Adapun catatan yang tidak akan diampuni oleh Allah, yaitu syirik kepada Allah. Allah Azzawajalla berfirman: Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah akan mengharamkan surga untuknya, sedangkan catatan yang tidak dipedulikan oleh Allah adalah kezholiman seorang hamba terhadap dirinya dan antara dia dengan Robb-nya, dari puasa sehari yang ia tinggalkan maupun sholat yang tidak ia lakukan. Sesungguhnya Allah Azzawajalla akan mengampuninya dan akan lebih mengampuninya jika Dia berkehendak. Sedangkan catatan yang tidak akan Allah tinggalkan adalah kezhaliman seorang hamba antara ia dengan sesamanya, yaitu qishas yang tidak pada tempatnya."
Grade
مسند أحمد ٢٤٨٣٩: حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لَمَّا مَرِضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعَا ابْنَتَهُ فَاطِمَةَ فَسَارَّهَا فَبَكَتْ ثُمَّ سَارَّهَا فَضَحِكَتْ فَسَأَلْتُهَا عَنْ ذَلِكَ فَقَالَتْ أَمَّا حَيْثُ بَكَيْتُ فَإِنَّهُ أَخْبَرَنِي أَنَّهُ مَيِّتٌ فَبَكَيْتُ ثُمَّ أَخْبَرَنِي أَنِّي أَوَّلُ أَهْلِهِ لُحُوقًا بِهِ فَضَحِكْتُ
Musnad Ahmad 24839: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Sa'ad] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Urwah bin Azzubair] dari [Aisyah] berkata: "Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sakit, beliau memanggil anak perempuannya, Fathimah. Beliau membisikinya dan ia menangis, beliau membisikinya lagi dan ia pun tertawa. Saya bertanya kepadanya tentang hal itu, ia menjawab: 'Adapun ketika saya menangis karena beliau mengabarkan kepadaku, beliau akan meninggal sehingga aku menangis. Kemudian beliau mengabarkan kepadaku, aku adalah orang yang pertama kali menyusul beliau dari keluarganya sehingga aku tertawa."
Grade
مسند أحمد ٢٤٨٤٠: حَدَّثَنَا يَزِيدُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنِ الْقَاسِمِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
Musnad Ahmad 24840: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dari [Ibrahim bin Sa'id] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ayahku] dari [Al Qasim] dari [Aisyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang membuat perkara yang baru dalam urusan kami yang tidak pernah ada darinya maka (perkara tersebut) tertolak."
Grade