مسند أحمد ٢٢٣٦١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنِي شُعْبَةُ عَنْ حُصَيْنٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا وَائِلٍ يُحَدِّثُ عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ إِلَى التَّهَجُّدِ يَشُوصُ فَاهُ بِالسِّوَاكِ
Musnad Ahmad 22361: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] dari [Hushain] berkata: Aku mendengar [Wa`il] bercerita dari [Hudzaifah] berkata: Bila bangun untuk shalat tahajjud, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam menggosok-gosok mulut beliau dengan siwak.
Grade
مسند أحمد ٢٢٣٦٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ حِرَاشٍ عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ قَالَ بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا وَإِذَا اسْتَيْقَظَ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Musnad Ahmad 22362: Telah menceritakan kepada kami ['Abdur Razzaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari ['Abdul Malik bin 'Umair] dari [Rib'i bin Hirasy] dari [Hudzaifah] berkata: Bila hendak berbaring ditempat tidur, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam berdoa: "Dengan namaMu ya Allah! Aku mati dan aku hidup." Dan bila bangun beliau berdoa: "Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mematikan kami dan kepadaNya-lah tempat kembali."
Grade
مسند أحمد ٢٢٣٦٣: حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ وَأَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ كَانَ أَبُو إِدْرِيسَ عَائِذُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْخَوْلَانِيُّ يَقُولُ سَمِعْتُ حُذَيْفَةَ بْنَ الْيَمَانٍِ يَقُولُ وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْلَمُ بِكُلِّ فِتْنَةٍ وَهِيَ كَائِنَةٌ فِيمَا بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ وَمَا بِي أَنْ يَكُونَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسَرَّ إِلَيَّ فِي ذَلِكَ شَيْئًا لَمْ يُحَدِّثْ غَيْرِي بِهِ وَلَكِنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَهُوَ يُحَدِّثُ مَجْلِسًا أَنَا فِيهِمْ عَنْ الْفِتَنِ قَالَ وَهُوَ يَعُدُّهَا مِنْهُنَّ ثَلَاثٌ لَا يَكَدْنَ يَذَرْنَ شَيْئًا وَمِنْهُنَّ فِتَنٌ كَرِيَاحِ الصَّيْفِ مِنْهَا صِغَارٌ وَمِنْهَا كِبَارٌ قَالَ حُذَيْفَةُ فَذَهَبَ أُولَئِكَ الرَّهْطُ كُلُّهُمْ غَيْرِي
Musnad Ahmad 22363: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] berkata dan telah memberitakan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] berkata: Adalah [Abu Idris 'A`idzullah bin 'Abdullah Al Khaulani] berkata: Aku mendengar [Hudzaifah] berkata: Demi Allah, aku adalah orang yang paling mengetahui fitnah yang akan terjadi antara aku dan kiamat, itu tidak lain karena tidaklah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam telah bercerita sedikit pun mengenai hal itu melainkan beliau merahasiakannya dari orang lain, hanya saja Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda -ia beliau bercerita dihadapan majlis dan aku berada disana- beliau ditanya tentang berbagai fitnah, beliau menyebutkan berbagai fitnah, diantaranya ada tiga macam yang tidak meninggalkan apa pun baik yang besar atau yang kecil laksana angin dimusim panas, ada kecil dan ada yang besar. Berkata Hudzaifah bin Al Yaman: Lalu mereka pergi kecuali aku.
Grade
مسند أحمد ٢٢٣٦٤: حَدَّثَنَا عُبَيْدَةُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا مَنْصُورٌ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ يَشُوصُ فَاهُ بِالسِّوَاكِ
Musnad Ahmad 22364: Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidah bin Humaid] Telah menceritakan kepada kami [Manshur] dari [Abu Wa`il] dari [Hudzaifah] berkata: Bila bangun untuk shalat tahajjud, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam menggosok-gosok mulut beliau dengan siwak.
Grade
مسند أحمد ٢٢٣٦٥: حَدَّثَنَا مُصْعَبُ بْنُ سَلَّامٍ حَدَّثَنَا الْأَجْلَحُ عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي مُسْلِمٍ عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ حِرَاشٍ قَالَ سَمِعْتُ حُذَيْفَةَ يَقُولُ ضَرَبَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمْثَالًا وَاحِدًا وَثَلَاثَةً وَخَمْسَةً وَسَبْعَةً وَتِسْعَةً وَأَحَدَ عَشَرَ قَالَ فَضَرَبَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْهَا مَثَلًا وَتَرَكَ سَائِرَهَا قَالَ إِنَّ قَوْمًا كَانُوا أَهْلَ ضَعْفٍ وَمَسْكَنَةٍ قَاتَلَهُمْ أَهْلُ تَجَبُّرٍ وَعَدَدٍ فَأَظْهَرَ اللَّهُ أَهْلَ الضَّعْفِ عَلَيْهِمْ فَعَمَدُوا إِلَى عَدُوِّهِمْ فَاسْتَعْمَلُوهُمْ وَسَلَّطُوهُمْ فَأَسْخَطُوا اللَّهَ عَلَيْهِمْ إِلَى يَوْمِ يَلْقَوْنَهُ
Musnad Ahmad 22365: Telah menceritakan kepada kami [Mush'ab bin Sallam] Telah menceritakan kepada kami [Al Ajlah] dari [Qais bin Abu Muslim] dari [Rib'i bin Hirasy] berkata: Aku mendengar [Hudzaifah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam satu, tiga, lima, tujuh, sembilan dan sebelas perumpamaan untuk kami. Berkata Hudzaifah: Lalu beliau membuatkan kami satu perumpamaan dan meninggalkan yang lainnya, beliau bersabda: " Suatu kaum, mereka adalah orang-orang lemah dan miskin, mereka diperangi orang-orang congkak dan orang-orang berjumlah banyak, lalu Allah memberi kemenangan kepada orang-orang yang lemah itu, lalu mereka berbalik menyerang musuh, mereka peralat dan mereka datangkan kemurkaan Allah atas mereka hingga hari kiamat."
Grade
مسند أحمد ٢٢٣٦٦: حَدَّثَنَا مُصْعَبُ بْنُ سَلَّامٍ حَدَّثَنَا الْأَجْلَحُ عَنْ نُعَيْمِ بْنِ أَبِي هِنْدٍ عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ حِرَاشٍ قَالَ جَلَسْتُ إِلَى حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ وَإِلَى أَبِي مَسْعُودٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ أَحَدُهُمَا لِلْآخَرِ حَدِّثْ مَا سَمِعْتَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا بَلْ حَدِّثْ أَنْتَ فَحَدَّثَ أَحَدُهُمَا صَاحِبَهُ وَصَدَّقَهُ الْآخَرُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يُؤْتَى بِرَجُلٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَقُولُ اللَّهُ انْظُرُوا فِي عَمَلِهِ فَيَقُولُ رَبِّ مَا كُنْتُ أَعْمَلُ خَيْرًا غَيْرَ أَنَّهُ كَانَ لِي مَالٌ وَكُنْتُ أُخَالِطُ النَّاسَ فَمَنْ كَانَ مُوسِرًا يَسَّرْتُ عَلَيْهِ وَمَنْ كَانَ مُعْسِرًا أَنْظَرْتُهُ إِلَى مَيْسَرَةٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنَا أَحَقُّ مَنْ يَسَّرَ فَغَفَرَ لَهُ فَقَالَ صَدَقْتَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ هَذَا ثُمَّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يُؤْتَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِرَجُلٍ قَدْ قَالَ لِأَهْلِهِ إِذَا أَنَا مُتُّ فَأَحْرِقُونِي ثُمَّ اطْحَنُونِي ثُمَّ اسْتَقْبِلُوا بِي رِيحًا عَاصِفًا فَاذْرُونِي فَيَجْمَعُهُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَقُولُ لَهُ لِمَ فَعَلْتَ قَالَ مِنْ خَشْيَتِكَ قَالَ فَيَغْفِرُ لَهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُهُ
Musnad Ahmad 22366: Telah menceritakan kepada kami [Mush'ab bin Sallam] Telah menceritakan kepada kami [Al Ajlah] dari [Nu'aim bin Abu Hind] dari [Rib'i bin Hirasy] berkata: Aku menemani [Hudzaifah] dan [Abu Mas'ud Al Anshari], salah satunya berkata: Ceritakan yang kau dengar dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam. Ia menjawab: Engkau, ceritakanlah. Lalu salah satu diantara keduanya bercerita dan yang lain membenarkannya. Ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Seseorang didatangkan pada hari kiamat lalu Allah berfirman: Lihatlah amalan-amalannya. Orang itu menjawab: Aku tidak melakukan kebaikan sedikit pun, hanya saja dulu aku punya uang dan aku bergaul dengan orang-orang, orang yang memiliki kemudahan aku perlakukan dengan mudah sementara yang sedang kesusahan aku beri tangguh hingga ia memiliki keleluasaan. Allah 'azza wajalla berfirman: Aku yang lebih berhak memberi kemudahan. Lalu Ia mengampuni orang itu." Ia berkata: Kau benar, aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam menyabdakannya. Selanjutnya ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Seseorang didatangkan pada hari kiamat, ia berwasiat kepada keluarganya: Bila aku meninggal, kumpulkan kayu bakar yang banyak untukku lalu nyalakan api hingga saat api memakan dagingku dan merembet ke tulangku hingga hangus terbakar, ambillah dan taburkan di lautan. Mereka melakukannya lalu Allah 'azza wajalla mengumpulkannya, Allah bertanya padanya: Kenapa kau melakukan hal itu? Orang itu menjawab: Semata-mata karena takut kepada-Mu. Lalu Allah 'azza wajalla mengampuninya." Berkata Hudzaifah: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam menyabdakannya.
Grade
مسند أحمد ٢٢٣٦٧: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَاصِمٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زِيَادٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى قَالَ كُنْتُ مَعَ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ بِالْمَدَائِنِ فَاسْتَسْقَى فَأَتَاهُ دِهْقَانٌ بِإِنَاءٍ فَرَمَاهُ بِهِ مَا يَأْلُو أَنْ يُصِيبَ بِهِ وَجْهَهُ ثُمَّ قَالَ لَوْلَا أَنِّي تَقَدَّمْتُ إِلَيْهِ مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ لَمْ أَفْعَلْ بِه هَذَا إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَانَا أَنْ نَشْرَبَ فِي آنِيَةِ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَأَنْ نَلْبَسَ الْحَرِيرَ وَالدِّيبَاجَ قَالَ هُوَ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا وَلَنَا فِي الْآخِرَةِ هَذَا آخِرُ حَدِيثِ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
Musnad Ahmad 22367: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Ashim] Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Ziyad] dari ['Abdur Rahman bin Abu Laila] berkata: Aku bersama [Hudzaifah] di Mada`in, ia meminta air kemudian bejana dari perak berisi air penuh diberikan lalu Hudzaifah bin Al Yaman membuangnya lalu berkata: aku melakukan seperti itu karena aku pernah melarangnya tapi ia tidak jera, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam melarangku untuk minum dalam bejana emas, perak, melarangku mengenakan sutera tebal dan sutera tipis, beliau bersabda: "Itu untuk mereka didunia dan untuk kalian diakhirat." Ini adalah hadits terakhir Hudzaifah bin Al Yaman radliallahu 'anhu.
Grade
مسند أحمد ٢٢٣٦٨: سَمِعْتُهُ وَحْدِي حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ عَاصِمِ بْنِ كُلَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ رَجُلٍ مِنَ الْأَنْصَارِ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي جِنَازَةِ رَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ وَأَنَا غُلَامٌ مَعَ أَبِي فَجَلَسَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى حُفْرَةِ الْقَبْرِ فَجَعَلَ يُوصِي الْحَافِرَ وَيَقُولُ أَوْسِعْ مِنْ قِبَلِ الرَّأْسِ وَأَوْسِعْ مِنْ قِبَلِ الرِّجْلَيْنِ لَرُبَّ عَذْقٍ لَهُ فِي الْجَنَّةِ
Musnad Ahmad 22368: Aku (Ahmad) mendengarnya sendiri, Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudhail] dari ['Ashim bin Kulaib] dari [ayahnya] dari [seseorang dari Anshar] berkata: Kami pergi bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam mengantarkan jenazah seseorang dari kaum Anshar, saat itu aku masih kecil, aku bersama ayahku. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam duduk ditepi makam, beliau berpesan kepada penggali kubur: "Lebarkan bagian kepala dan kedua kaki, semoga menjadi dahan baginya disurga."
Grade
مسند أحمد ٢٢٣٦٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ السَّلَامِ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الدَّالَانِيُّ عَنْ أَبِي الْعَلَاءِ الْأَوْدِيِّ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ رَجُلٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا اجْتَمَعَ الدَّاعِيَانِ فَأَجِبْ أَقْرَبَهُمَا بَابًا فَإِنَّ أَقْرَبَهُمَا بَابًا أَقْرَبُهُمَا جِوَارًا فَإِذَا سَبَقَ أَحَدُهُمَا فَأَجِبْ الَّذِي سَبَقَ
Musnad Ahmad 22369: Telah menceritakan kepada kami ['Abdus Salam bin Harb] telah menceritakan kepadaku [Yazid bin 'Abdur Rahman Ad Dallani] dari [Abu Al 'Alla` Al Audi] dari [Humaid bin 'Abdur Rahman] dari [seorang] sahabat Nabi ShallallahuAlaihiWasallam berkata: Bila dua orang mengundang maka penuhilah yang pintunya lebih dekat karena yang pintunya paling dekat diantara keduanya adalah tetangga yang lebih dekat dan bila salah satu dari keduanya mendahului yang lain maka penuhilah undangan yang lebih dahulu mengundang."
Grade
مسند أحمد ٢٢٣٧٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ وَعَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَالِكٍ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ بَعْضِ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رُئِيَ بِالْعَرْجِ وَهُوَ يَصُبُّ عَلَى رَأْسِهِ مَاءً وَهُوَ صَائِمٌ مِنْ الْحَرِّ أَوْ مِنْ الْعَطَشِ
Musnad Ahmad 22370: Telah menceritakan kepada kami ['Abdur Rahman bin Mahdi] dan ['Abdur Razzaq] dari [Malik] dari [Sumai] dari [Abu Bakar bin 'Abdur Rahman] dari [seorang] sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam terlihat lemah, beliau mengguyurkan air diatas kepala saat beliau puasa karena panas atau haus.
Grade