مسند أحمد

Musnad Ahmad

Musnad Ahmad #17811

مسند أحمد ١٧٨١١: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ قَالَ صَالَحَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَهْلَ مَكَّةَ عَلَى أَنْ يُقِيمُوا ثَلَاثًا وَلَا يَدْخُلُوهَا إِلَّا بِجُلُبَّانِ السِّلَاحِ قَالَ قُلْتُ وَمَا جُلُبَّانُ السِّلَاحِ قَالَ الْقِرَابُ وَمَا فِيهِ

Musnad Ahmad 17811: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] ia berkata: saya mendengar [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengadakan perjanjian dengan penduduk Makkah untuk menetap di Makkah selama tiga hari dan tidak memasuki Makkah secuali dalam keadaan Julubbanush shilaah. Saya bertanya, "Apa itu Julubbanush Shilaah?" ia menjawab, "Yaitu sarung pedang dan apa yang terdapat di dalamnya (yakni tidak menghunuskan pedang)."

Grade

Musnad Ahmad #17812

مسند أحمد ١٧٨١٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ حَدَّثَنِي أَبُو إِسْحَاقَ عَنِ الرَّبِيعِ بْنِ الْبَرَاءِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَقْبَلَ مِنْ سَفَرٍ قَالَ آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ

Musnad Ahmad 17812: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Abu Ishaq] dari [Ar Rabi' bin Al Baraa`] dari [bapaknya] bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kembali dar bepergian, maka beliau membaca: "AAYIBUUNA TAAIBUUNA 'AABIDUUNA LIRABBINAA HAAMIDUUN (Kami kembali dengan bertaubat, beribadah dan memuji kepada Rabb kami)."

Grade

Musnad Ahmad #17813

مسند أحمد ١٧٨١٣: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا الْأَجْلَحُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ الْبَرَاءِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلَّا غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَتَفَرَّقَا

Musnad Ahmad 17813: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] Telah menceritakan kepada kami [Al Ajlah] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa`] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah dua orang muslim yang berjumpa kemudian bersalaman, kecuali keduanya akan diampuni sebelum keduanya berpisah."

Grade

Musnad Ahmad #17814

مسند أحمد ١٧٨١٤: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي دَاوُدَ قَالَ لَقِيتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ فَسَلَّمَ عَلَيَّ وَأَخَذَ بِيَدِي وَضَحِكَ فِي وَجْهِي قَالَ تَدْرِي لِمَ فَعَلْتُ هَذَا بِكَ قَالَ قُلْتُ لَا أَدْرِي وَلَكِنْ لَا أَرَاكَ فَعَلْتَهُ إِلَّا لِخَيْرٍ قَالَ إِنَّهُ لَقِيَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَفَعَلَ بِي مِثْلَ الَّذِي فَعَلْتُ بِكَ فَسَأَلَنِي فَقُلْتُ مِثْلَ الَّذِي قُلْتَ لِي فَقَالَ مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيُسَلِّمُ أَحَدُهُمَا عَلَى صَاحِبِهِ وَيَأْخُذُ بِيَدِهِ لَا يَأْخُذُهُ إِلَّا لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لَا يَتَفَرَّقَانِ حَتَّى يُغْفَرَ لَهُمَا

Musnad Ahmad 17814: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Abu Dawud] ia berkata: saya menjumpai [Al Baraa`] bin Azib kemudian ia pun mengucapkan salam atasku dan memegang tanganku lalu tertawa di hadapanku. Kemudian ia bertanya, "Apakah kamu tahu, kenapa aku melakukan hal ini padamu?" saya menjawab, "Tidak. Namun menurutku, kamu tidak melakukannya kecuali karena kebaikan." Ia berkata: "Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berjumpa denganku, lalu beliau melakukan sebagaimana apa yang telah aku lakukan padamu. Kemudian ia bertanya kepadaku, maka saya pun menjawab sebagaimana yang kamu katakan padaku. Maka beliau bersabda: "Siapapun dua orang muslim yang saling berjumpa, kemudian salah satunya mengucapkan salam kepada temannya serta menjabat tangannya dan ia tidak melakukan itu kecuali karena Allah, maka tidaklah keduanya berpisah hingga dosa keduanya diampuni."

Grade

Musnad Ahmad #17815

مسند أحمد ١٧٨١٥: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَجْلَحُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ قَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكُمْ سَتَلْقَوْنَ الْعَدُوَّ غَدًا وَإِنَّ شِعَارَكُمْ حم لَا يُنْصَرُونَ

Musnad Ahmad 17815: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] Telah menceritakan kepada kami [Ajlah] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada kami: "Esok hari, kalian akan menghadapi pasukan musuh, dan syi'ar kalian adalah, 'Haammim, Mereka tidak akan menang.'"

Grade

Musnad Ahmad #17816

مسند أحمد ١٧٨١٦: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ أَنْبَأَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ مُسْلِمِ بْنِ صُبَيْحٍ قَالَ الْأَعْمَشُ أُرَاهُ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ مَاتَ إِبْرَاهِيمُ ابْنُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ ابْنُ سِتَّةَ عَشَرَ شَهْرًا فَأَمَرَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُدْفَنَ فِي الْبَقِيعِ وَقَالَ إِنَّ لَهُ مُرْضِعًا يُرْضِعُهُ فِي الْجَنَّةِ

Musnad Ahmad 17816: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah memberitakan kepada kami [Al A'masy] dari [Muslim bin Shubaih] -Al A'masy berkata: menurutku- dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata: Ibrahim, putra Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meninggal dan usianya saat itu enam belas bulan. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk memakamkannya di Baqi' dan beliau bersabda: "Sesungguhnya, telah ada orang yang akan menyusukannya di surga."

Grade

Musnad Ahmad #17817

مسند أحمد ١٧٨١٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ جَابِرٍ قَالَ سَمِعْتُ الشَّعْبِيَّ يُحَدِّثُ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ فِي ابْنِهِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّ لَهُ مُرْضِعًا يُرْضِعُهُ فِي الْجَنَّةِ

Musnad Ahmad 17817: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Jabir] ia berkata: saya mendengar [Asy Sya'bi] ia menceritakan dari [Al Baraa` bin 'Azib] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya beliau bersabda berkenaan dengan anaknya Ibrahim: "Telah ada baginya, orang yang akan menyusuhinya di surga."

Grade

Musnad Ahmad #17818

مسند أحمد ١٧٨١٨: حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ الْحَفَرِيُّ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ الْبَرَاءِ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا نَامَ وَضَعَ يَدَهُ عَلَى خَدِّهِ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ

Musnad Ahmad 17818: Telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud Al Hafari] dari [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa`] ia berkata: bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidur, maka beliau meletakkan tangannya di atas pipinya kemudian beliau membaca: "ALLAHUMMA QINII 'ADZAABAKA YAUMA TAB'ATSU 'IBAADAKA (Ya Allah, selamatkanlah aku dari siksa-Mu, pada hari Engkau bangkitkan hamba-Mu)."

Grade

Musnad Ahmad #17819

مسند أحمد ١٧٨١٩: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ عَنْ ثَابِتِ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ كُنَّا إِذَا صَلَّيْنَا خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِمَّا أَحَبَّ أَوْ مِمَّا يُحِبُّ أَنْ يَقُومَ عَنْ يَمِينِهِ قَالَ وَسَمِعْتُهُ يَقُولُ رَبِّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ أَوْ تَجْمَعُ عِبَادَكَ حَدَّثَنَاه أَبُو نُعَيْمٍ بِإِسْنَادِهِ وَمَعْنَاهُ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ ثَابِتٌ عَنِ ابْنِ الْبَرَاءِ عَنِ الْبَرَاءِ

Musnad Ahmad 17819: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dari [Tsabit bin Ubaid] dari [Yazid bin Al Baraa' bin Azib] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata: Apabila kami shalat di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka tempat yang disenangi atau posisi yang paling disukai adalah berdiri di samping kanannya. Dan saya mendengar beliau membaca: "RABBII QINII 'ADZAABAKA YAUMA TAB'ATSU 'IBAADAKA AW TAJMA'U 'IBAADAKA (Ya Allah, selamatkanlah aku dari siksa-Mu, pada hari Engkau bangkitkan hamba-Mu) atau di hari Engkau kumpulkan hamba-Mu)." Telah menceritakannya kepada kami [Abu Nu'aim] dengan isnad dan maknanya, hanya saja ia berkata: Dari [Tsabit] dari [Ibnul Baraa`] dari [Al Baraa`].

Grade

Musnad Ahmad #17820

مسند أحمد ١٧٨٢٠: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا أَبِي وَسُفْيَانُ وَإِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ كُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّ عِدَّةَ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانُوا يَوْمَ بَدْرٍ عَلَى عِدَّةِ أَصْحَابِ طَالُوتَ يَوْمَ جَالُوتَ ثَلَاثَ مِائَةٍ وَبِضْعَةَ عَشَرَ الَّذِينَ جَازُوا مَعَهُ النَّهْرَ قَالَ وَلَمْ يُجَاوِزْ مَعَهُ النَّهْرَ إِلَّا مُؤْمِنٌ

Musnad Ahmad 17820: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [bapakku] dan [Sufyan] dan [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata: Kami sedang bercerita, bahwa jumlah sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada perang Badar dan jumlah tentara Thalut pada perang Jalut adalah sebanyak tiga ratus sepuluh lebih, yang kesemuanya dapat melewati sungai. Tidak seorangpun yang dapat melewati sungai itu bersamanya, kecuali seorang yang mukmin.

Grade