مسند أحمد ١٤٤٢١: حَدَّثَنَا أَبُو الْجَوَّابِ حَدَّثَنَا عَمَّارُ بْنُ رُزَيْقٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ جَهَّزَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَيْشًا لَيْلَةً حَتَّى ذَهَبَ نِصْفُ اللَّيْلِ أَوْ بَلَغَ ذَلِكَ ثُمَّ خَرَجَ فَقَالَ قَدْ صَلَّى النَّاسُ وَرَقَدُوا وَأَنْتُمْ تَنْتَظِرُونَ هَذِهِ الصَّلَاةَ أَمَا إِنَّكُمْ لَنْ تَزَالُوا فِي صَلَاةٍ مَا انْتَظَرْتُمُوهَا
Musnad Ahmad 14421: Telah bercerita kepada kami [Abu Al Jawwab] telah bercerita kepada kami ['Ammar bin Ruzaiq] dari [Al 'A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi perbekalan suatu pasukan di malam hari hingga separuh malam atau seluruhnya, kemudian beliau keluar dan bersabda: "Orang-orang telah shalat dan tidur, sedangkan kalian masih menunggu shalat ini, sesungguhnya kalian masih terhitung dalam shalat selama kalian masih menunggunya".
Grade
مسند أحمد ١٤٤٢٢: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ جَابِرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَرَادَ أَنْ يَصُومَ فَلْيَتَسَحَّرْ بِشَيْءٍ
Musnad Ahmad 14422: Telah bercerita kepada kami [Abu Ahmad Az Zubaidi] telah bercerita kepada kami [Syarik] dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil] dari [Jabir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang hendak berpuasa maka bersahurlah dengan sesuatu".
Grade
مسند أحمد ١٤٤٢٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَابِقٍ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّهُ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَمْشِيَ أَحَدُنَا فِي النَّعْلِ الْوَاحِدَةِ
Musnad Ahmad 14423: Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Sabiq] telah bercerita kepada kami [Ibrahim bin Thahman] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah Al Anshori] sesungguhnya dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang salah seorang dari kami berjalan dengan satu sandal.
Grade
مسند أحمد ١٤٤٢٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَابِقٍ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ رُمِيَ رَجُلٌ بِسَهْمٍ فِي صَدْرِهِ أَوْ قَالَ فِي جَوْفِهِ فَمَاتَ فَأُدْرِجَ فِي ثِيَابِهِ كَمَا هُوَ وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 14424: Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Sabiq] telah bercerita kepada kami [Ibrahim bin Thahman] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] berkata: "Ada seorang laki laki yang terkena anak panah di dadanya atau di perutnya hingga meninggal. Lalu dikuburkan dengan bajunya sebagaimana keadaan ketika meninggal, waktu itu kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."
Grade
مسند أحمد ١٤٤٢٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَابِقٍ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ قَالَ أَفَاءَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ خَيْبَرَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَقَرَّهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا كَانُوا وَجَعَلَهَا بَيْنَهُ وَبَيْنَهُمْ فَبَعَثَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ رَوَاحَةَ فَخَرَصَهَا عَلَيْهِمْ ثُمَّ قَالَ لَهُمْ يَا مَعْشَرَ الْيَهُودِ أَنْتُمْ أَبْغَضُ الْخَلْقِ إِلَيَّ قَتَلْتُمْ أَنْبِيَاءَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَكَذَبْتُمْ عَلَى اللَّهِ وَلَيْسَ يَحْمِلُنِي بُغْضِي إِيَّاكُمْ عَلَى أَنْ أَحِيفَ عَلَيْكُمْ قَدْ خَرَصْتُ عِشْرِينَ أَلْفَ وَسْقٍ مِنْ تَمْرٍ فَإِنْ شِئْتُمْ فَلَكُمْ وَإِنْ أَبَيْتُمْ فَلِي فَقَالُوا بِهَذَا قَامَتْ السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ قَدْ أَخَذْنَا فَاخْرُجُوا عَنَّا
Musnad Ahmad 14425: Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Sabiq] telah bercerita kepada kami [Ibrahim bin Thahman] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah] dia berkata: Allah Azzawajalla menjadikan Khaibar sebagai fai (harta rampasan yang didapatkan tanpa ada peperangan) bagi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menetapkan orang-orang Khaibar sebagaimana aslinya dan membuat pembagian kebun Khaibar antara mereka dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu beliau mengutus Abdulah bin Rawahah, dia menaksirnya kemudian berkata: "Wahai orang-orang Yahudi, kalian adalah mahluk yang paling saya benci, kalian telah membunuh para Nabi Allah Azzawajalla dan kalian juga telah berdusta kepada Allah namun kebencianku kepada kalian tidaklah membawaku untuk berbuat dhalim kepada kalian. Saya menaksir, dua puluh ribu wasak kurma, jika kalian mau, maka kalian punya bagian, jika enggan maka menjadi bagianku. Lalu mereka berkata: dengan beginilah akan tegak seluruh Langit dan Bumi, kami menyetujuinya dan kembalilah kalian.
Grade
مسند أحمد ١٤٤٢٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَابِقٍ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ الدَّجَّالُ فِي خَفْقَةٍ مِنْ الدِّينِ وَإِدْبَارٍ مِنْ الْعِلْمِ فَلَهُ أَرْبَعُونَ لَيْلَةً يَسِيحُهَا فِي الْأَرْضِ الْيَوْمُ مِنْهَا كَالسَّنَةِ وَالْيَوْمُ مِنْهَا كَالشَّهْرِ وَالْيَوْمُ مِنْهَا كَالْجُمُعَةِ ثُمَّ سَائِرُ أَيَّامِهِ كَأَيَّامِكُمْ هَذِهِ وَلَهُ حِمَارٌ يَرْكَبُهُ عَرْضُ مَا بَيْنَ أُذُنَيْهِ أَرْبَعُونَ ذِرَاعًا فَيَقُولُ لِلنَّاسِ أَنَا رَبُّكُمْ وَهُوَ أَعْوَرُ وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ ك ف ر مُهَجَّاةٌ يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ كَاتِبٌ وَغَيْرُ كَاتِبٍ يَرِدُ كُلَّ مَاءٍ وَمَنْهَلٍ إِلَّا الْمَدِينَةَ وَمَكَّةَ حَرَّمَهُمَا اللَّهُ عَلَيْهِ وَقَامَتْ الْمَلَائِكَةُ بِأَبْوَابِهَا وَمَعَهُ جِبَالٌ مِنْ خُبْزٍ وَالنَّاسُ فِي جَهْدٍ إِلَّا مَنْ تَبِعَهُ وَمَعَهُ نَهْرَانِ أَنَا أَعْلَمُ بِهِمَا مِنْهُ نَهَرٌ يَقُولُ الْجَنَّةُ وَنَهَرٌ يَقُولُ النَّارُ فَمَنْ أُدْخِلَ الَّذِي يُسَمِّيهِ الْجَنَّةَ فَهُوَ النَّارُ وَمَنْ أُدْخِلَ الَّذِي يُسَمِّيهِ النَّارَ فَهُوَ الْجَنَّةُ قَالَ وَيَبْعَثُ اللَّهُ مَعَهُ شَيَاطِينَ تُكَلِّمُ النَّاسَ وَمَعَهُ فِتْنَةٌ عَظِيمَةٌ يَأْمُرُ السَّمَاءَ فَتُمْطِرُ فِيمَا يَرَى النَّاسُ وَيَقْتُلُ نَفْسًا ثُمَّ يُحْيِيهَا فِيمَا يَرَى النَّاسُ لَا يُسَلَّطُ عَلَى غَيْرِهَا مِنْ النَّاسِ وَيَقُولُ أَيُّهَا النَّاسُ هَلْ يَفْعَلُ مِثْلَ هَذَا إِلَّا الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ فَيَفِرُّ الْمُسْلِمُونَ إِلَى جَبَلِ الدُّخَانِ بِالشَّامِ فَيَأْتِيهِمْ فَيُحَاصِرُهُمْ فَيَشْتَدُّ حِصَارُهُمْ وَيُجْهِدُهُمْ جَهْدًا شَدِيدًا ثُمَّ يَنْزِلُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ فَيُنَادِي مِنْ السَّحَرِ فَيَقُولُ يَا أَيُّهَا النَّاسُ مَا يَمْنَعُكُمْ أَنْ تَخْرُجُوا إِلَى الْكَذَّابِ الْخَبِيثِ فَيَقُولُونَ هَذَا رَجُلٌ جِنِّيٌّ فَيَنْطَلِقُونَ فَإِذَا هُمْ بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتُقَامُ الصَّلَاةُ فَيُقَالُ لَهُ تَقَدَّمْ يَا رُوحَ اللَّهِ فَيَقُولُ لِيَتَقَدَّمْ إِمَامُكُمْ فَلْيُصَلِّ بِكُمْ فَإِذَا صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ خَرَجُوا إِلَيْهِ قَالَ فَحِينَ يَرَى الْكَذَّابُ يَنْمَاثُ كَمَا يَنْمَاثُ الْمِلْحُ فِي الْمَاءِ فَيَمْشِي إِلَيْهِ فَيَقْتُلُهُ حَتَّى إِنَّ الشَّجَرَةَ وَالْحَجَرَ يُنَادِي يَا رُوحَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ فَلَا يَتْرُكُ مِمَّنْ كَانَ يَتْبَعُهُ أَحَدًا إِلَّا قَتَلَهُ
Musnad Ahmad 14426: Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Sabiq] telah bercerita kepada kami [Ibrahim bin Thahman] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah] sesungguhnya dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dajjal akan keluar saat terjadinya krisis dalam memeluk agama dan banyak yang meninggalkan ilmu. Dia mengelilingi bumi selama empat puluh malam, sehari lamanya ada yang seperti satu tahun. Sehari di dalamnya, ada yang lamanya seperti satu bulan. Satu hari di dalamnya lamanya seperti satu minggu, lalu semua harinya sebagaimana hari kalian ini. Dia mempunyai keledai dan dinaikinya, jarak antara kedua telinganya empat puluh dhiro'. Dia berkata kepada manusia, saya adalah tuhan kalian. Dia buta salah satu matanya. Dan tuhan kalian tidaklah buta sebelah, tertulis antara kedua matanya KAFIR, KA FA RO yang dapat dieja setiap orang mukmin baik yang bisa menulis maupun yang tidak. Dia mendatangi semua sumber-sumber air dan menghabiskannya, dan juga memasuki semua kota kecuali Madinah dan Makkah, karena Allah telah mengharamkan keduanya. Para malaikat berdiri di pintu-pintunya. (Dajjal) membawa segunung roti. Dan manusia dalam kesusahan kecuali yang mengikutinya. Dia mempunyai dua sungai, saya (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) lebih tahu keduanya daripada dia sendiri. Sungai yang dikatakan surga dan sungai yang dikatakannya neraka. Siapa yang dimasukkan ke dalam surga nya maka itu sejatinya adalah neraka, dan yang dimasukkan ke dalam neraka itu sebenarnya adalah surga ". (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: Allah mengutus bersamanya para setan, yang akan mengajak berbicara kepada orang-orang, dia membawa fitnah yang sangat dahsyat. Dia seolah-olah bisa memerintahkan langit sehingga menurunkan hujan menurut penglihatan manusia, membunuh orang lalu menghidupkannya kembali menurut pandangan mereka, tidak ada yang mengalahkannya dari kalangan manusia. Dia berkata: Wahai manusia, bukankah tidak bisa melakukan hal ini kecuali rob AZZWAJALLA ". (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Lalu orang-orang muslim lari ke gunung Dukhan di Syam, lalu dia mendatangi mereka dan mengepungnya dengan kepungan yang sangat ketat dan sangat susah payah, lalu turunlah 'Isa bin Maryam, beliau memanggil di waktu menjelang subuh. Lalu beliau berkata 'Wahai manusia, apa yang membuat kalian keluar menghindari pendusta yang sangat keji itu', lalu mereka menjawab 'Ini adalah seorang yang keji.' Lalu mereka meninggalkannya dan mengikuti 'Isa bin Maryam alaihissalam, lalu dilaksanakan shalat, lalu dikatakan kepadanya, 'Majulah wahai Ruh Allah', lalu Isa mengaktakan 'Agar imam kalian maju dan memimpin shalat kalian', setelah mereka selesai shalat subuh mereka keluar menuju 'Isa". (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) berkata: tatkala Dajjal melihat, dia mencair sebagaimana garam yang mencair dalam air, lalu ('Isa bin Maryam Alahissalam) berjalan menuju dia dan membunuhnya, sampai pohon dan batu saja memanggil 'Wahai ruh Allah ini orang Yahudi', maka dia tidak meninggalkan seorangpun yang mengikuti (Dajjal) kecuali beliau membunuhnya.
Grade
مسند أحمد ١٤٤٢٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَابِقٍ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ امْرَأَةً مِنْ الْيَهُودِ بِالْمَدِينَةِ وَلَدَتْ غُلَامًا مَمْسُوحَةٌ عَيْنُهُ طَالِعَةٌ نَاتِئَةٌ فَأَشْفَقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَكُونَ الدَّجَّالَ فَوَجَدَهُ تَحْتَ قَطِيفَةٍ يُهَمْهِمُ فَآذَنَتْهُ أُمُّهُ فَقَالَتْ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا أَبُو الْقَاسِمِ قَدْ جَاءَ فَاخْرُجْ إِلَيْهِ فَخَرَجَ مِنْ الْقَطِيفَةِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لَهَا قَاتَلَهَا اللَّهُ لَوْ تَرَكَتْهُ لَبَيَّنَ ثُمَّ قَالَ يَا ابْنَ صَائِدٍ مَا تَرَى قَالَ أَرَى حَقًّا وَأَرَى بَاطِلًا وَأَرَى عَرْشًا عَلَى الْمَاءِ قَالَ فَلُبِسَ عَلَيْهِ فَقَالَ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ هُوَ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ آمَنْتُ بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ثُمَّ خَرَجَ وَتَرَكَهُ ثُمَّ أَتَاهُ مَرَّةً أُخْرَى فَوَجَدَهُ فِي نَخْلٍ لَهُ يُهَمْهِمُ فَآذَنَتْهُ أُمُّهُ فَقَالَتْ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا أَبُو الْقَاسِمِ قَدْ جَاءَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لَهَا قَاتَلَهَا اللَّهُ لَوْ تَرَكَتْهُ لَبَيَّنَ قَالَ فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَطْمَعُ أَنْ يَسْمَعَ مِنْ كَلَامِهِ شَيْئًا فَيَعْلَمُ هُوَ هُوَ أَمْ لَا قَالَ يَا ابْنَ صَائِدٍ مَا تَرَى قَالَ أَرَى حَقًّا وَأَرَى بَاطِلًا وَأَرَى عَرْشًا عَلَى الْمَاءِ قَالَ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ قَالَ هُوَ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آمَنْتُ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ فَلُبِسَ عَلَيْهِ ثُمَّ خَرَجَ فَتَرَكَهُ ثُمَّ جَاءَ فِي الثَّالِثَةِ أَوْ الرَّابِعَةِ وَمَعَهُ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فِي نَفَرٍ مِنْ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَأَنَا مَعَهُ قَالَ فَبَادَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ أَيْدِينَا وَرَجَا أَنْ يَسْمَعَ مِنْ كَلَامِهِ شَيْئًا فَسَبَقَتْهُ أُمُّهُ إِلَيْهِ فَقَالَتْ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا أَبُو الْقَاسِمِ قَدْ جَاءَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لَهَا قَاتَلَهَا اللَّهُ لَوْ تَرَكَتْهُ لَبَيَّنَ فَقَالَ يَا ابْنَ صَائِدٍ مَا تَرَى قَالَ أَرَى حَقًّا وَأَرَى بَاطِلًا وَأَرَى عَرْشًا عَلَى الْمَاءِ قَالَ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ قَالَ أَتَشْهَدُ أَنْتَ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آمَنْتُ بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ فَلُبِسَ عَلَيْهِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا ابْنَ صَائِدٍ إِنَّا قَدْ خَبَّأْنَا لَكَ خَبِيئًا فَمَا هُوَ قَالَ الدُّخُّ الدُّخُّ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اخْسَأْ اخْسَأْ فَقَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ائْذَنْ لِي فَأَقْتُلَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ يَكُنْ هُوَ فَلَسْتَ صَاحِبَهُ إِنَّمَا صَاحِبُهُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِنْ لَا يَكُنْ هُوَ فَلَيْسَ لَكَ أَنْ تَقْتُلَ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ الْعَهْدِ قَالَ فَلَمْ يَزَلْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُشْفِقًا أَنَّهُ الدَّجَّالُ
Musnad Ahmad 14427: Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Sabiq] telah bercerita kepada kami [Ibrahim bin Thahman] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah], dia berkata: Ada seorang wanita Yahudi di Madinah melahirkan seorang anak laki-laki, matanya tertutup, menjorok keluar dan jelas, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam merasa kasihan jika dia akan menjadi Dajjal, beliau mendapatkannya sedang mengomel di bawah pelana, lalu ibunya berteriak mengumumkan kedatangan nabi dengan berkata: Wahai Abdullah ini adalah Abu Al Qosim telah datang, temuilah dia lalu dia keluar dari pelana. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mengapa ibunya harus berkata seperti itu, semoga Allah menjadikannya celaka, seandainya (ibunya) membiarkannya, tentu Ibnu Shaid akan menjelaskannya". Lalu (Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam) berkata: Wahai anak pemburu, apa yang kau lihat? Dia menjawab, saya melihat kebenaran, saya juga melihat kebatilan dan saya juga melihat kerajaan di atas air. (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: Lalu dia ditutupi. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apakah kamu bersaksi bahwa saya Rasulullah?" maka dia mengatakan, apakah kamu bersaksi sesungguhnya saya Rasulullah?. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya beriman kepada Allah dan Rasul-Nya", lalu beliau keluar dan meninggalkannya. Pada kesempatan yang lainnya beliau menemuinya lagi, (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) mendapatkannya di pohon kurma sedang ngomel lalu ibunya memanggilnya dan berkata: Wahai Abdullah ini Abu Al Qasim telah datang. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mengapa ibunya harus bicara seperti itu, semoga Allah mencelakakannya, kalauah dia membiarkannya, niscaya dia akan menjelaskan secara apa adanya". (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sangat berharap bisa mendengar perkataannya hingga dia bisa mengetahui apakah dia orang yang kemarin atau bukan. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya, "Wahai anak pemburu, apa yang kau lihat?" dia menjawab, saya melihat haq, saya melihat kebatilan dan saya melihat kerajaan di atas air. Beliau bertanya, "Apakah kamu bersaksi bahwa saya adalah Rasulullah?", dia belaik bertanya 'Apakah kamu bersaksi bahwa saya adalah Rasulullah?". Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya beriman kepada Allah dan rosul-Nya, lalu ditutupinya dan beliau keluar meninggalkannya, kemudian datang yang ketiga kalinya atau yang ke empat, bersama Abu Bakar dan 'Umar bin Al Khottob dalam rombongan orang Muhajirin dan Anshor, dan saya ikut bersama mereka. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mempercepat di depan kami dan mengharap agar dapat mendengar perkataannya, namun ibunya mendahuluinya dan berkata: Wahai Abdullah ini Abu Al Qosim telah datang. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mengapa dia berkata seperti itu, semoga Allah mencelakakan (ibunya) seandainya (ibunya) membiarkannya, maka dia akan menjelaskannya secara terus terang". Lalu (Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam) berkata: Wahai anak pemburu, apa yang kau lihat? Dia menjawab, saya melihat kebenaran, saya juga melihat kebatilan dan saya juga melihat kerajaan di atas air. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apakah kamu bersaksi bahwa saya Rasulullah?" Dia malah balik bertanya 'Apakah kamu bersaksi bahwa saya Rasulullah?. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya beriman kepada Allah dan Rasul-Nya", lalu dia ditutupi. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya, Wahai anak pemburu, kami menyembunyikan suatu rahasia kepadamu suatu rahasia apakah itu?. Dia menjawab, dukhon-duhon (asap). Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: kepadanya, "Duduk, duduk wahai orang yang hina". Lalu 'Umar bin Al Khottob berkata 'Ijinkanlah saya membunuhnya Wahai Rasulullah" Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika itu adalah ya, maka kamu bukan yang berhak, yang berhak adalah 'isa Bin Maryam shallallahu 'alaihi wa sallam, namun jika bukan dia maka kamu tidak berhak membunuh seorang yang terikat dengan perjanjian. (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tetap merasa kasihan jika dia adalah Dajjal.
Grade
مسند أحمد ١٤٤٢٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ يُحَدِّثُ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَتَزَوَّدُ لُحُومَ الْأَضَاحِيِّ إِلَى الْمَدِينَةِ
Musnad Ahmad 14428: Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah bercerita kepada kami [Syu'bah] dari ['Amr bin Dinar] dari ['Atho' bin Abu Robah] menceritakan dari [Jabir bin Abdullah] berkata: kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil bekal dengan daging kurban sampai di Madinah.
Grade
مسند أحمد ١٤٤٢٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا نَفْعَلُهُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْنِي الْعَزْلَ قَالَ قُلْتُ لِعَمْرٍو آنْتَ سَمِعْتَهُ مِنْ جَابِرٍ قَالَ لَا
Musnad Ahmad 14429: Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah bercerita kepada kami, telah bercerita kepada kami [Syu'bah] dari ['Amr bin Dinar] dari [Jabir bin Abdullah] berkata: kami pernah melakukannya pada masa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, yaitu Al 'azl. (Syu'bah Radliyallahu'anhu) berkata: saya bertanya kepada 'Amr apakah kamu mendengarnya dari Jabir, dia menjawab, Tidak.
Grade
مسند أحمد ١٤٤٣٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرًا يُحَدِّثُ أَنَّ رَجُلًا أَعْتَقَ مَمْلُوكًا لَهُ عَنْ دُبُرٍ مِنْهُ فَدَعَا بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَاعَهُ
Musnad Ahmad 14430: Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah bercerita kepada kami [Syu'bah] dari ['Amr bin Dinar] berkata: saya telah mendengar [Jabir] menceritakan sesungguhnya ada seorang laki-laki membebaskan seorang budak miliknya dengan cara mudabbar (yang telah dijanjikan merdeka oleh tuannya setelah mati). Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memanggilnya dan menjualnya.
Grade