مسند الشافعي

Musnad Syafi'i

Musnad Syafi'i #971

مسند الشافعي ٩٧١: أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ، أَنَّ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَتَلَ نَفَرًا خَمْسَةً أَوْ سَبْعَةً بِرَجُلٍ قَتَلُوهُ قَتْلَ غِيلَةٍ، وَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: «لَوْ تَمَالَأَ عَلَيْهِ أَهْلُ صَنْعَاءَ لَقَتَلْتُهُمْ جَمِيعًا»

Musnad Syafi'i 971: Malik bin Anas mengabarkan kepada kami dari Yahya bin Sa'id, dari Sa'id bin Al Musayyab: Umar telah menghukum mati 5 atau 7 orang karena telah menculik seorang lelaki dan membunuhnya, lalu Umar berkata, "Seandainya seluruh penduduk Shan'a beramai- ramai membunuhnya, niscaya aku akan memerangi mereka semua." 219

Musnad Syafi'i #972

مسند الشافعي ٩٧٢: أَخْبَرَنَا مُسْلِمٌ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، أَظُنُّهُ عَنْ عَطَاءٍ، عَنْ صَفْوَانَ بْنِ يَعْلَى بْنِ أُمَيَّةَ، عَنْ يَعْلَى بْنِ أُمَيَّةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: غَزَوْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَزْوَةً، قَالَ: وَكَانَ يَعْلَى يَقُولُ: وَكَانَتْ تِلْكَ الْغَزْوَةُ أَوْثَقَ عَمَلِي فِي نَفْسِي، قَالَ عَطَاءٌ: قَالَ صَفْوَانُ: قَالَ يَعْلَى: كَانَ لِي أَجِيرٌ فَقَاتَلَ إِنْسَانًا فَعَضَّ أَحَدُهُمَا يَدَ الْآخَرِ، فَانْتَزَعَ، يَعْنِي الْمَعْضُوضَ، يَدَهُ مِنْ فِيِّ الْعَاضِّ فَذَهَبَتْ إِحْدَى ثَنِيَّتَيْهِ، فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَهْدَرَ ثَنِيَّتَهُ. قَالَ عَطَاءٌ: وَحَسِبْتُ أَنَّهُ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَيَدَعُ يَدَهُ فِي فِيكَ تَقْضَمُهَا كَأَنَّهَا فِي فِيِّ فَحْلٍ يَقْضَمُهَا» . قَالَ عَطَاءٌ: وَقَدْ أَخْبَرَنِي صَفْوَانُ أَيُّهُمَا عَضَّ، فَنَسِيتُهُ

Musnad Syafi'i 972: Muslim mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij -aku menduganya dari Atha' dari Shafwan bin Ya'la bin Umayah dari Ya'la bin Umayyah , ia mengatakan: Aku pernah ikut berperang bersama Nabi dalam suatu peperangan. Atha mengatakan bahwa Ya'la berkata, ''Perang tersebut merupakan kerjaku yang paling berkesan." Atha' mengatakan: Shafwan mengatakan bahwa Ya'la berkata, "Aku mempunyai seorang pekerja bayaran. Ia berduel dengan seseorang, maka salah seorang darinya menggigit tangan yang lain. Lalu orang yang digigit menarik tangannya dari mulut orang yang menggigitnya hingga salah satu dari gigi serinya rontok." Atha melanjutkan kisahnya: Aku menduganya mengatakan bahwa Nabi bersabda, "Apakah dia membiarkan tangannya di mulutmu, lalu kamu kunyah seakan-akan tangannya berada di dalam mulut unta yang menggigitnya?" Atha berkata, "Shafwan menceritakan kepadaku, Manakah di antara keduanya yang menggigit, aku lupa'." 220

Musnad Syafi'i #973

مسند الشافعي ٩٧٣: أَخْبَرَنَا مُسْلِمٌ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، أَنَّ ابْنَ أَبِي مُلَيْكَةَ، أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَاهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ إِنْسَانًا جَاءَ إِلَى أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَعَضَّهُ إِنْسَانٌ فَانْتَزَعَ يَدَهُ فَذَهَبَتْ ثَنِيَّتَهُ، فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: «بَعُدَتْ ثَنِيَّتُهُ»

Musnad Syafi'i 973: Muslim mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij; Ibnu Abu Mulaikah mengabarkannya bahwa ayahnya pernah bercerita kepadanya: Bahwa seseorang datang kepada Abu Bakar Ash-Shiddiq . Ia mengadukan bahwa ia digigit oleh seseorang, lalu ia menarik tangannya dari mulut si penggigit, hingga gigi seri si penggigit rontok. Maka Abu Bakar berkata, "Gigi serinyalah yang salah." 221

Musnad Syafi'i #974

مسند الشافعي ٩٧٤: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ سُهَيْلٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ سَعْدًا قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَرَأَيْتَ إِنْ وَجَدْتُ مَعَ امْرَأَتِي رَجُلًا، أُمْهِلُهُ حَتَّى آتِيَ بِأَرْبَعَةِ شُهَدَاءَ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «نَعَمْ»

Musnad Syafi'i 974: Malik mengabarkan kepada kami dari Suhail dari bapaknya, dari Abu Hurairah bahwa Sa'd pernah bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah menurutmu jika aku menemukan istriku bersama seorang lelaki, apakah aku menangguhkannya hingga aku mendatangkan 4 orang saksi?" Rasulullah SAW bersabda, "Ya"222

Musnad Syafi'i #975

مسند الشافعي ٩٧٥: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ طَلْحَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَوْفٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ نُفَيْلٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «وَمَنْ قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ»

Musnad Syafi'i 975: Ibnu Uyainah mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Thalhah bin Abdullah bin Auf, dari Sa'id bin Zaid bin Amr bin Nafi bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Barangsiapa yang terbunuh karena membela hartanya, maka dia adalah syahid "223

Musnad Syafi'i #976

مسند الشافعي ٩٧٦: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الْأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَوْ أَنَّ امْرَأً اطَّلَعَ عَلَيْكَ بِغَيْرِ إِذْنٍ فَحَذَفْتَهُ بِحَصَاةٍ فَفَقَأْتَ عَيْنَهُ مَا كَانَ عَلَيْكَ جُنَاحٌ»

Musnad Syafi'i 976: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Abu Az-Zinad, dari Al A'raj, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah telah bersabda, "Seandainya seseorang mengintip kamu tanpa izin, lalu kamu mengetapel matanya dengan batu kerikil hingga matanya buta, maka tidak ada dosa atas dirimu."224

Musnad Syafi'i #977

مسند الشافعي ٩٧٧: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ قَالَ: سَمِعْتُ سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ، يَقُولُ: اطَّلَعَ رَجُلٌ مِنْ جُحْرٍ فِي حُجْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَمَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِدْرًى يَحُكُّ بِهِ رَأْسَهُ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَوْ أَعْلَمُ أَنَّكَ تَنْظُرُ لَطَعَنْتُ بِهِ فِي عَيْنِكَ، إِنَّمَا جُعِلَ الِاسْتِئْذَانُ مِنْ أَجْلِ الْبَصَرِ»

Musnad Syafi'i 977: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri, ia mengatakan: Ia pernah mendengar Sahl bin Sa'd mengatakan: Seorang lelaki mengintip kamar Nabi dari salah satu ruangan. Ketika itu Nabi sedang memegang sebuah penggaruk untuk menggaruk kepalanya, lalu beliau bersabda, "Seandainya aku mengetahui bahwa kamu mengintip, niscaya aku tusuk matamu. Sesungguhnya dijadikannya meminta izin itu hanya untuk pandangan."225

Musnad Syafi'i #978

مسند الشافعي ٩٧٨: أَخْبَرَنَا الثَّقَفِيُّ، عَنْ حُمَيْدٍ، عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ فِي بَيْتِهِ رَأَى رَجُلًا اطَّلَعَ عَلَيْهِ فَأَهْوَى لَهُ بِمِشْقَصٍ فِي يَدِهِ، كَأَنَّهُ لَوْ لَمْ يَتَأَخَّرْ لَمْ يُبَالِ أَنْ يَطْعَنَهُ

Musnad Syafi'i 978: Ats-Tsaqafi mengabarkan kepada kami dari Humaid, dari Aisyah, bahwa Nabi yang sedang berada di dalam rumahnya diintip oleh seorang lelaki, maka beliau merundukkan tubuhnya ke arah lelaki itu dengan sebuah anak panah di tangannya; seakan-akan seandainya lelaki itu tidak mundur, beliau tidak peduli bila menusuk (mata) lelaki itu. 226

Musnad Syafi'i #979

مسند الشافعي ٩٧٩: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ، عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ، أَنَّ رَجُلًا، مِنْ بَنِي مُدْلِجٍ يُقَالُ لَهُ قَتَادَةُ حَذَفَ ابْنَهُ بِسَيْفٍ فَأَصَابَ سَاقَهُ فَنَزَى فِي جُرْحِهِ فَمَاتَ، فَقَدِمَ سُرَاقَةُ بْنُ جُعْشُمٍ عَلَى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ، فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ: أُعْدُدْ لِي عَلَى قُدَيْدِ عِشْرِينَ وَمِائَةَ بَعِيرٍ حَتَّى أَقْدَمَ عَلَيْكَ، فَلَمَّا قَدِمَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ أَخَذَ مِنْ تِلْكَ الْإِبِلِ ثَلَاثِينَ حِقَّةً وَثَلَاثِينَ جَذَعَةً وَأَرْبَعِينَ خَلِفَةً ثُمَّ قَالَ: أَيْنَ أَخُو الْمَقْتُولِ؟ قَالَ: هَا أَنَا ذَا، قَالَ: خُذْهَا، فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَيْسَ لِقَاتِلٍ شَيْءٌ»

Musnad Syafi'i 979: Malik mengabarkan kepada kami dari Yahya bin Said, dan Amr bin Su'aib: Seorang lelaki dari kalangan Bani Mudlij yang dikenal dengan nama Qatadah melempar anak lelakinya dengan pedang, maka pedang itu mengenai betisnya hingga darah mengalir deras dari lukanya tanpa bisa dihentikan, akhirnya si anak meninggal dunia. Maka Suraqah bin Malik bin Jusy'um bergegas menemui Umar bin Al Khaththab, lalu menceritakan hal tersebut kepadanya. Maka Umar berkata, "Sediakanlah untukku di Qadid 120 ekor unta bila aku tiba di tempatmu." Ketika Umar tiba, maka ia mengambil dari ternak unta itu 30 ekor unta hiqqah, 30 ekor unta jadz'ah, dan 40 ekor unta hilfah. Kemudian berkatalah saudara lelaki si terbunuh, "Inilah aku." Umar berkata, "Ambillah, karena sesungguhnya Rasulullah telah bersabda, 'Bahwa si pembunuh tidak mendapat apa-apa'. 227

Musnad Syafi'i #980

مسند الشافعي ٩٨٠: أَخْبَرَنَا مَرْوَانٌ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ، عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ قَالَ: لَجَأَ قَوْمٌ إِلَى خَثْعَمَ فَلَمَّا غَشِيَهُمُ الْمُسْلِمُونَ اسْتَعْصَمُوا بِالسُّجُودِ فَقَتَلُوا بَعْضَهُمْ، فَبَلَغَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: «أَعْطُوهُمْ نِصْفَ الْعَقْلِ لِصَلَاتِهِمْ» . ثُمَّ قَالَ عِنْدَ ذَلِكَ: «إِلَّا أَنِّي بَرِيءٌ مِنْ كُلِّ مُسْلِمٍ مَعَ مُشْرِكٍ» . قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، لِمَ؟ قَالَ: «لَا تَرَاءَا نَارَاهُمَا»

Musnad Syafi'i 980: Marwan mengabarkan kepada kami dari Ismail bin Abu Khalid, dan Qais bin Abu Hazim, ia mengatakan: Suatu kaum berlindung kepada kabilah Khats'am. Ketika kaum muslim mengepung mereka, mereka berlindung dengan cara bersujud, tetapi kaum muslim membunuh sebagian dari kaum tersebut. Berita itu sampai kepada Nabi , maka beliau bersabda, "Bayarlah diyat mereka setengahnya karena shalat yang mereka lakukan." Saat itu juga beliau bersabda, "Ingatlah sesungguhnya aku berlepas diri dari setiap orang muslim yang bersama orang musyrik " Mereka (kaum muslim) bertanya, "Mengapa demikian, wahai Rasulullah?" Rasulullah bersabda, "Tidakkah kamu lihat api keduanya?"228