مسند الشافعي

Musnad Syafi'i

Musnad Syafi'i #21

مسند الشافعي ٢١: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنِ ابْنِ قُسَيْطٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ ثَوْبَانَ، عَنْ أُمِّهِ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ أَنْ يُسْتَمْتَعَ بِجُلُودِ الْمَيْتَةِ إِذَا دُبِغَتْ

Musnad Syafi'i 21: Malik mengabarkan kepada kami dari Ibnu Qusaith, dari Muhammad bin Abdurrahman bin Tsauban, dari ibunya, dari Aisyah radliyallahu 'anha: Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah memerintahkan agar kulit bangkai dimanfaatkan apabila telah disamak. 28

Musnad Syafi'i #22

مسند الشافعي ٢٢: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنْ زَيْدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ، عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " الَّذِي يَشْرَبُ فِي آنِيَةِ الْفِضَّةِ إِنَّمَا يُجَرْجِرُ فِي بَطْنِهِ نَارَ جَهَنَّمَ

Musnad Syafi'i 22: Malik mengabarkan kepada kami dari Nafi, dari Zaid bin Abdullah bin Umar, dari Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Bakar Ash-Shiddiq, dari Ummu Salamah radliyallahu 'anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Orang yang minum dari perak tiada lain hanyalah menegukkan api neraka Jahanam ke dalam perutnya." 29

Musnad Syafi'i #23

مسند الشافعي ٢٣: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ فَلَا يَغْمِسْ يَدَهُ فِي الْإِنَاءِ حَتَّى يَغْسِلَهَا ثَلَاثًا، فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي أَيْنَ بَاتَتْ يَدُهُ»

Musnad Syafi'i 23: Ibnu Uyainah mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Apabila seseorang di antara kalian bangun dari tidurnya. Janganlah ia langsung memasukkan tangannya ke dalam wadah sebelum mencucinya sebanyak tiga kali, karena sesungguhnya ia tidak mengetahui di manakah tangannya semalam berada." 30

Musnad Syafi'i #24

مسند الشافعي ٢٤: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، وَابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الْأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ فَلْيَغْسِلْ يَدَهُ قَبْلَ أَنْ يُدْخِلَهَا فِي وَضُوئِهِ، فَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَا يَدْرِي أَيْنَ بَاتَتْ يَدُهُ»

Musnad Syafi'i 24: Malik dan Ibnu Uyainah mengabarkan kepada kami dari Abu Az-Zinad, dari Al A'raj, dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang telah bersabda: "Apabila seseorang di antara kalian bangun dari tidurnya, hendaklah mencuci tangannya sebelum memasukkannya ke dalam air untuk wudhunya, karena sesungguhnya seseorang di antara kalian tidak mengetahui di mana semalam tangannya berada." 31

Musnad Syafi'i #25

مسند الشافعي ٢٥: أَخْبَرَنَا الثِّقَةُ، عَنْ حُمَيْدٍ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْتَظِرُونَ الْعِشَاءَ فَيَنَامُونَ، أَحْسَبُهُ قَالَ: قُعُودًا، حَتَّى تَخْفِقَ رُءُوسُهُمْ ثُمَّ يُصَلُّونَ وَلَا يَتَوَضَّئُونَ

Musnad Syafi'i 25: Orang yang terpercaya mengabarkan kepada kami dari maid, dari Anas bin Malik radliyallahu 'anhu, ia berkata: "Dahulu para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menunggu shalat Isya, lalu mereka tertidur -aku menduganya mengatakan-, dalam keadaan duduk hingga kepala mereka terantuk-antuk, kemudian mereka shalat tanpa berwudhu lagi." 32

Musnad Syafi'i #26

مسند الشافعي ٢٦: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّهُ كَانَ يَنَامُ قَاعِدًا ثُمَّ يُصَلِّي وَلَا يَتَوَضَّأُ

Musnad Syafi'i 26: Malik mengabarkan kepada kami dari Nafi', dari Ibnu Umar: Bahwa ia pemah tidur sambil duduk, kemudian shalat tanpa berwudhu lagi. 33

Musnad Syafi'i #27

مسند الشافعي ٢٧: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ سَالِمٍ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: قُبْلَةُ الرَّجُلِ امْرَأَتَهُ، أَوْ جَسُّهَا بِيَدِهِ، مِنَ الْمُلَامَسَةِ، فَمَنْ قَبَّلَ امْرَأَتَهُ أَوْ جَسَّهَا بِيَدِهِ فَعَلَيْهِ الْوُضُوءُ

Musnad Syafi'i 27: Malik mengabarkan kepada kami dari Ibnu Syihab, dari Salim, dari ayahnya, ia berkata, "Ciuman seorang laki-laki kepada istrinya atau rabaan dengan tangannya termasuk dalam pengertian mulaamah (saling bersentuhan), maka barangsiapa yang mencium istrinya atau merabanya dengan tangan, wajib melakukan wudhu." 34

Musnad Syafi'i #28

مسند الشافعي ٢٨: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ، أَخْبَرَنِي عَبَّادُ بْنُ تَمِيمٍ، عَنْ عَمِّهِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ قَالَ: شُكِيَ إِلِي النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّجُلَ يُخَيَّلُ إِلَيْهِ الشَّيْءُ فِي الصَّلَاةِ. فَقَالَ: «لَا يَنْفَتِلُ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا، أَوْ يَجِدَ رِيحًا»

Musnad Syafi'i 28: Sufyan menceritakan kepada kami, Az-Zuhri menceritakan kepada kami, Abbad bin Tamim mengabarkan kepadaku dari pamannya -yaitu Abdullah bin Zaid- ia berkata, Seorang lelaki mengadu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa seakan-akan ia merasakan sesuatu dalam shalatnya, maka beliau menjawab: "Janganlah ia keluar (dari shalatnya) sebelum mendengar suara (kentut) atau mencium baunya." 35

Musnad Syafi'i #29

مسند الشافعي ٢٩: أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ، أَخْبَرَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَجُلًا مَرَّ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَبُولُ، فَسَلَّمَ عَلَيْهِ الرَّجُلُ، فَرَدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ، فَلَمَّا جَاوَزَهُ نَادَاهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: " إِنَّمَا حَمَلَنِي عَلَى الرَّدِّ عَلَيْكَ خَشْيَةُ أَنْ تَذْهَبَ فَتَقُولَ: إِنِّي سَلَّمْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيَّ، فَإِذَا رَأَيْتَنِي عَلَى هَذِهِ الْحَالَةِ فَلَا تُسَلِّمْ عَلَيَّ، فَإِنَّكَ إِنْ تَفْعَلْ لَا أَرُدُّ عَلَيْكَ "

Musnad Syafi'i 29: Ibrahim bin Muhammad mengabarkan kepada kami, Abu Bakar bin Umar bin Abdurrahman bin Abdullah bin Umar bin Al Khaththab mengabarkan kepadaku dari Nafi', dari Ibnu 'Umar: Bahwa Ada seorang lelaki berjumpa dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau sedang buang air kecil. Lelaki itu memberi salam kepada beliau, lalu beliau menjawab salam(nya). Ketika lelaki itu berlalu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memanggilnya lalu bersabda: "Sesungguhnya hal yang mendorongku untuk menjawab salammu hanyalah karena khawatir bila engkau pergi, lalu engkau mengatakan, 'Aku telah mengucapkan salam kepada Rasulullah, tetapi beliau tidak mau menjawab salamku'. Untuk itu, apabila engkau melihatku dalam keadaan seperti ini, janganlah engkau mengucapkan salam kepadaku. Sesungguhnya jika engkau melakukan hal itu, niscaya aku tidak akan menjawab salammu." 36

Musnad Syafi'i #30

مسند الشافعي ٣٠: أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ، عَنْ أَبِي الْحُوَيْرِثِ، عَنِ الْأَعْرَجِ، عَنِ ابْنِ الصِّمَّةِ قَالَ: مَرَرْتُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَبُولُ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ، فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيَّ حَتَّى قَامَ إِلَى جِدَارٍ فَحَتَّهُ بِعَصًا كَانَتْ مَعَهُ، ثُمَّ وَضَعَ يَدَهُ عَلَى الْجِدَارِ فَمَسَحَ وَجْهَهُ وَذِرَاعَيْهِ، ثُمَّ رَدَّ عَلَيَّ السَّلَامَ قَالَ أَبُو الْعَبَّاسِ الْأَصَمُّ رَحِمَهُ اللَّهُ: هَذَانِ الْحَدِيثَانِ لَيْسَا فِي كِتَابِ الْوُضُوءِ، وَلَكِنْ أَخْرَجْتُهُمَا فِيهِ لِأَنَّهُ مَوْضِعُهُ. وَفِي هَذَا الْمَوْضِعِ مِنْ كِتَابِ الْوُضُوءِ، قَالَ الشَّافِعِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: وَرَوَى أَبُو الْحُوَيْرِثِ، عَنِ الْأَعْرَجِ، عَنِ ابْنِ الصِّمَّةِ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَالَ فَتَيَمَّمَ، فَأَخْرَجْتُ الْحَدِيثَ بِتَمَامِهِ لِهَذِهِ الْعِلَّةِ

Musnad Syafi'i 30: Ibrahim bin Muhammad mengabarkan kepada kami dari Abu Al Huwairits, dari Al A'raj dari Ibnu Ash-Shammah, ia berkata Aku pernah berjumpa dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang pada saat itu sedang buang air kecil. Maka aku memberi salam kepadanya, tetapi beliau tidak menjawab salamku. Lalu beliau berdiri di dekat tembok, maka tembok itu dikeriknya dengan tongkat yang ada padanya, kemudian meletakkan tangannya pada tembok dan mengusap wajah serta kedua hastanya, Nabi kemudian menjawab salamku. 37 Abu Al Abbas Al Asham berkata, "Dua hadits ini tidak dalam pembahasan tentang wudhu, adapun aku memaparkan dalam pembahasan tersebut karena disitulah mestinya keduanya ada." Asy-Syafi'i berkata, "Dan telah diriwayatkan oleh Abu Al Huwairits dari Al A'raj dari Ibnu Ash Shummah: Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah buang air kecil lalu tayammum, lalu aku memaparkan hadits dengan lengkap karena sebab ini.