مسند الشافعي ١٥٦١: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ، عَنْ عَمْرَةَ بِنْتِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، أَنَّ بَرِيرَةَ، جَاءَتْ تَسْتَعِينُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا فَقَالَتْ عَائِشَةُ: إِنْ أَحَبَّ أَهْلُكِ أَنْ أَصُبَّ لَهُمْ ثَمَنَكِ صَبَّةً وَاحِدَةً وَأُعْتِقَكِ فَعَلْتُ، فَذَكَرَتْ ذَلِكَ بَرِيرَةُ لِأَهْلِهَا فَقَالُوا: لَا، إِلَّا أَنْ يَكُونَ وَلَاؤُكِ لَنَا. قَالَ مَالِكٌ: قَالَ يَحْيَى: فَزَعَمَتْ عَمْرَةُ أَنَّ عَائِشَةَ ذَكَرَتْ ذَلِكَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: «لَا يَمْنَعُكِ ذَلِكَ، فَاشْتَرِيهَا فَأَعْتِقِيهَا، فَإِنَّمَا الْوَلَاءُ لِمَنْ أَعْتَقَ»
Musnad Syafi'i 1561: Malik mengabarkan kepada kami dari Yahya bin Sa'id, dan Amrah binti Abdurrahman: Barirah datang kepada Aisyah meminta tolong, maka Aisyah berkata, ''Jika tuanmu suka aku membayarmu sekaligus, lalu aku memerdekakanmu, maka aku akan melakukan hal itu." Lalu Barirah menceritakan hal itu kepada tuannya, dan mereka menjawab, "Tidak mau, kecuali bila walamu tetap bagi kami." Imam Malik menceritakan, "Yahya mengatakan bahwa Amrah menduga Aisyah menceritakan hal itu kepada Rasulullah , maka beliau bersabda, 'Hal itu tidak menghambatmu. Belilah dia (Barirah), lalu merdekakanlah, karena sesungguhnya hak wala itu hanya bagi orang yang memerdekakan'. "790
مسند الشافعي ١٥٦٢: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، وَابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ بَيْعِ الْوَلَاءِ وَعَنْ هِبَتِهِ
Musnad Syafi'i 1562: Malik dan Ibnu Uyainah mengabarkan kepada kami dari Abdullah bin Dinar, dari Ibnu Umar: Rasulullah telah melarang menjual wala dan menghibahkannya. 791
مسند الشافعي ١٥٦٣: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ، عَنْ يَعْقُوبَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «الْوَلَاءُ لُحْمَةٌ كَلُحْمَةِ النَّسَبِ، لَا يُبَاعُ وَلَا يُوهَبُ»
Musnad Syafi'i 1563: Muhammad bin Hasan mengabarkan kepada kami dari Ya'qub bin Ibrahim, dari Abdullah bin Dinar, dari Ibnu Umar bahwa Nabi telah bersabda. "W'ala itu merupakan daging, sama dengan daging nasab, tidak boleh dijual dan tidak boleh dihibahkan."792
مسند الشافعي ١٥٦٤: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ طَلْحَةَ بْنِ عَبْدِ الْمَلِكِ الْأَيْلِيِّ، عَنِ الْقَاسِمِ، عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ نَذَرَ أَنْ يُطِيعَ اللَّهَ فَلْيُطِعْهُ، وَمَنْ نَذَرَ أَنْ يَعْصِيَ اللَّهَ فَلَا يَعْصِهِ»
Musnad Syafi'i 1564: Malik mengabarkan kepada kami dari Thalhah bin Abdul Malik Al Aili, dari Al Qasim, dari Aisyah bahwa Nabi pernah bersabda, "Barangsiapa bernadzar untuk taat kepada Allah, hendaklah ia taat kepada-Nya; dan barangsiapa bernadzar untuk durhaka kepada Allah, maka janganlah ia durhaka kepada-Nya."793
مسند الشافعي ١٥٦٥: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، وَعَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عَبْدِ الْمَجِيدِ، عَنْ أَيُّوبَ بْنِ أَبِي تَمِيمَةَ السَّخْتِيَانِيِّ، عَنْ أَبِي قِلَابَةَ، عَنْ أَبِي الْمُهَلَّبِ، عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا نَذْرَ فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ وَلَا فِيمَا لَا يَمْلِكُ ابْنُ آدَمَ» وَكَانَ الثَّقَفِيُّ سَاقَ الْحَدِيثَ ثُمَّ ذَكَرَهُ
Musnad Syafi'i 1565: Ibnu Uyainah dan Abdul Wahab bin Abdul Majid mengabarkan kepada kami dari Ayub bin Abu Tamimah As- Sukhtiyani, dari Abu Qilabah, dari Abu Al Mahlab, dari Imran bin Hushain bahwa Nabi pernah bersabda, 'Tidak ada nadzar dalam kedurhakaan terhadap Allah, dan tidak ada nadzar (pula) terhadap apa yang tidak dimiliki oleh anak Adam"794 Kemudian Ats- Tsaqafi melanjutkan redaksi hadits dan menyebutkannya.
مسند الشافعي ١٥٦٦: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ عَمْرٍو، عَنْ طَاوُسٍ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِأَبِي إِسْرَائِيلَ وَهُوَ قَائِمٌ فِي الشَّمْسِ فَقَالَ: «مَالَهُ؟» فَقَالُوا: نَذَرَ أَنْ لَا يَسْتَظِلَّ وَلَا يَقْعُدَ وَلَا يُكَلِّمَ أَحَدًا وَيَصُومَ، فَأَمَرَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَسْتَظِلَّ وَيَقْعُدَ وَأَنْ يُكَلِّمَ النَّاسَ وَيُتِمَّ صَوْمَهُ، وَلَمْ يَأْمُرْهُ بِكَفَّارَةٍ
Musnad Syafi'i 1566: Ibnu Uyainah menceritakan kepada kami dari Amr, dari Thawus: Bahwa Nabi pernah bertemu dengan Abu Israil yang sedang berdiri di bawah teriknya matahari, maka beliau bertanya, "Apakah yang sedang dilakukannya?" Mereka menjawab, "Ia bernadzar tidak akan bernaung dan tidak akan duduk, serta tidak akan berbicara dengan seorang pun dan berpuasa." Maka Nabi memerintahkan ia agar bernaung, duduk, bicara kepada orang serta melanjutkan puasanya, dan beliau tidak memerintahkannya membayar kifarat. 795
مسند الشافعي ١٥٦٧: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ، عَنْ نَافِعٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ: جَاءَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنِّي أَصَبْتُ مَالًا لَمُ أُصِبْ مِثْلَهُ قَطُّ، وَقَدْ أَرَدْتُ أَنْ أَتَقَرَّبَ بِهِ إِلَى اللَّهِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «احْبِسْ أَصْلَهُ، وَسَبِّلْ ثَمَرَهُ»
Musnad Syafi'i 1567: Sufyan bin Uyainah mengabarkan kepada kami dari Ubaidillah bin Umar, dari Nafi', dari Abdullah bin Umar, ia mengatakan: Umar datang kepada Nabi , lalu berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku memperoleh sejumlah harta yang belum pernah kuperoleh sebanyak itu, sedangkan aku bermaksud menjadikannya sebagai amal taqarrub-ku kepada Allah ." Rasulullah bersabda, "Pertahankanlah pokoknya dan sedekahkanlah buahnya di jalan Allah."796
مسند الشافعي ١٥٦٨: أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ أَبِي يَحْيَى، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ، عَنْ سَعْدٍ الْفُلْجَةِ، مَوْلَى عُمَرَ، أَوِ ابْنِ سَعْدٍ الْفُلْجَةِ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: «مَا نَصَارَى الْعَرَبِ بِأَهْلِ الْكِتَابِ، وَمَا تَحِلُّ لَنَا ذَبَائِحُهُمْ، وَمَا أَنَا بِتَارِكِهِمْ حَتَّى يُسْلِمُوا أَوْ أَضْرِبَ أَعْنَاقَهُمْ»
Musnad Syafi'i 1568: Ibrahim bin Abu Yahya mengabarkan kepada kami dari Abdullah bin Dinar, dari Sa'd Al Fuljah maula Umar atau Ibnu Sa'd Al Fuljah bahwa Umar bin Khaththab pernah mengatakan: Orang-orang Nasrani Arab bukanlah ahli kitab, tidak halal bagi kita sembelihan mereka; dan aku tidak akan membiarkan mereka sebelum mereka masuk Islam atau aku penggal leher mereka.797
مسند الشافعي ١٥٦٩: أَخْبَرَنَا الثَّقَفِيُّ، عَنْ أَيُّوبَ، عَنِ ابْنِ سِيرِينَ، عَنْ عَبِيدَةَ السَّلْمَانِيِّ، عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ: «لَا تَأْكُلُوا ذَبَائِحَ نَصَارَى بَنِي تَغْلِبَ؛ فَإِنَّهُمْ لَمْ يَتَمَسَّكُوا مِنْ دِينِهِمْ إِلَّا بِشُرْبِ الْخَمْرِ»
Musnad Syafi'i 1569: Ats-Tsaqafi mengabarkan kepada kami dari Ayub, dari Ibnu Sirin, dari Ubaidah As-Salmani. dari Ali , ia berkata, "Janganlah kalian memakan sembelihan orang-orang Nasrani Bani Taghlab, karena sesungguhnya mereka tidak berpegang pada agamanya selain dari minum khamer."798
مسند الشافعي ١٥٧٠: أَخْبَرَنَا حَاتِمٌ، وَالدَّرَاوَرْدِيُّ، أَوْ أَحَدُهُمَا عَنْ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّهُ قَالَ: «النُّونُ وَالْجَرَادُ ذَكِيٌّ»
Musnad Syafi'i 1570: Hatim (yakni Ibnu Ismail) dan Ad-Darawardi atau salah seorang dari keduanya mengabarkan kepada kami dari Ja'far bin Muhammad, dari ayahnya, ia berkata, "Ikan paus dan belalang (bangkainya) sudah disembelih." 799