مسند الشافعي ١٠٠١: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ، عَنْ مُجَاهِدٍ، أَنَّ زَيْدَ بْنَ ثَابِتٍ، قَالَ فِي الْمُكَاتَبِ: «هُوَ عَبْدٌ مَا بَقِيَ عَلَيْهِ دِرْهَمٌ»
Musnad Syafi'i 1001: Ibnu Uyainah menceritakan kepada kami dari Ibnu Abu Nujaih, dari Mujahid bahwa Zaid bin Tsabit pernah mengatakan tentang budak mukatab, "Dia tetap berstatus sebagai budak selagi masih tersisa satu dirham atas dirinya." 249
مسند الشافعي ١٠٠٢: أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْحَارِثِ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ، أَنَّ نَافِعًا، أَخْبَرَهُ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَاتَبَ غُلَامًا لَهُ عَلَى ثَلَاثِينَ أَلْفًا ثُمَّ جَاءَهُ فَقَالَ: " إِنِّي قَدْ عَجَزْتُ، فَقَالَ: إِذًا أَمْحُ كِتَابَتَكَ، فَقَالَ: قَدْ عَجَزْتُ فَامْحُهَا أَنْتَ. قَالَ نَافِعٌ: فَأَشَرْتُ إِلَيْهِ امْحُهَا، وَهُوَ يَطْمَعُ أَنْ يُعْتِقَهُ، فَمَحَاهَا الْعَبْدُ وَلَهُ ابْنَانِ أَوِ ابْنٌ، قَالَ ابْنُ عُمَرَ: اعْتَزِلْ جَارِيَتِي، قَالَ: فَأَعْتَقَ ابْنُ عُمَرَ ابْنَهُ بَعْدَهُ "
Musnad Syafi'i 1002: Abdullah bin Harits mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Ismail bin Umayah bahwa Nafi', ia mengabarkannya: Bahwa Abdullah bin Umar membuat perjanjian kitabah terhadap seorang budak lelaki miliknya dengan pembayaran 30 ribu (dirham). Tetapi budak itu datang kepadanya dan berkata, "Sesungguhnya aku tidak mampu." Ibnu Umar berkata, "Jika begitu, aku hapus perjanjian kitabah-mu." Budak itu menjawab, "Aku tidak dapat melakukannya, maka hapuslah sendiri olehmu." Nafi' mengatakan: Maka aku berisyarat kepada budak itu agar menghapuskannya, sedangkan dia sangat berharap agar Ibnu Umar memerdekakannya, lalu dia menghapusnya. Dia mempunyai 2 orang anak atau seorang anak laki- laki. Ibnu Umar berkata, "Berpisahlah kamu dari budak perempuanku." Nafi' melanjutkan kisahnya: Maka Ibnu Umar memerdekakan anak budaknya itu sesudah orang tuanya tiada. 250
مسند الشافعي ١٠٠٣: أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ، عَنْ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ هُرْمُزَ، أَنَّ نَجْدَةَ، كَتَبَ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ: هَلْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَغْزُو بِالنِّسَاءِ؟ وَهَلْ كَانَ يَضْرِبُ لَهُنَّ بِسَهْمٍ؟ فَقَالَ: «قَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَغْزُو بِالنِّسَاءِ فَيُدَاوِينَ الْجَرْحَى، وَلَمْ يَكُنْ يَضْرِبُ لَهُنَّ بِسَهْمٍ، وَلَكِنْ يُحْذَيْنَ مِنَ الْغَنِيمَةِ»
Musnad Syafi'i 1003: Abdul Aziz bin Muhammad mengabarkan kepada kami dari Ja'far bin Muhammad, dari ayahnya, dari Yazid bin Hurmuz: Bahwa Najdah pernah berkirim surat kepada Ibnu Abbas , "Apakah Rasulullah pernah berperang dengan melibatkan kaum wanita, dan apakah beliau mengkhususkan suatu bagian (dari ghanimah) buat mereka?" Ibnu Abbas menjawab, "Sesungguhnya Rasulullah berperang dengan melibatkan kaum wanita. Mereka ditugaskan mengobati orang-orang yang terluka, tetapi beliau tidak menentukan bagian buat mereka dari ghanimah, melainkan hanya diberi imbalan." 251
مسند الشافعي ١٠٠٤: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: لَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ: {إِنْ يَكُنْ مِنْكُمْ عِشْرُونَ صَابِرُونَ يَغْلِبُوا مِائَتَيْنِ} فَكَتَبَ عَلَيْهِمْ أَنْ لَا يَفِرَّ الْعِشْرُونَ مِنَ الْمِائَتَيْنِ، فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى: {الْآنَ خَفَّفَ اللَّهُ عَنْكُمْ وَعَلِمَ أَنَّ فِيكُمْ ضَعْفًا، فَإِنْ يَكُنْ مِنْكُمْ مِائَةٌ صَابِرَةٌ يَغْلِبُوا مِائَتَيْنِ} فَخَفَّفَ عَنْهُمْ وَكَتَبَ عَلَيْهِمْ أَنْ لَا يَفِرَّ مِائَةٌ مِنْ مِائَتَيْنِ
Musnad Syafi'i 1004: Sufyan bin Uyainah mengabarkan kepada kami dari Amr bin Dinar, dari Ibnu Abbas, ia mengatakan: Ketika turun ayat berikut, yaitu fitman-Nya, "Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kalian, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh" (Qs. Al Anfaal [8]: 65) Maka beliau mengirimkan surat kepada mereka (pasukan kaum muslim) bahwa janganlah dua puluh orang lari karena menghadapi seratus orang. Lalu Allah menurunkan firman-Nya, "Sekarang Allah meringankan kepada kalian dan Dia mengetahui bahwa pada kalian ada kelemahan. Maka jika ada di antara kalian seratus orang yang sabar, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang." (Qs. Al Anfaal [8]: 66) Maka, Allah meringankan kepada mereka bahwa seratus orang tidak boleh lari karena menghadapi dua ratus orang. 252
مسند الشافعي ١٠٠٥: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي زِيَادٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: بَعَثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَرِيَّةٍ فَلَقُوا الْعَدُوَّ، فَحَاصَ النَّاسُ حَيْصَةً، فَأَتَيْنَا الْمَدِينَةَ فَفَتَحْنَا بَابَهَا وَقُلْنَا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، نَحْنُ الْفَرَّارُونَ، قَالَ: «بَلْ أَنْتُمُ الْعَكَّارُونَ، وَأَنَا فِئَتُكُمْ»
Musnad Syafi'i 1005: Ibnu Uyainah mengabarkan kepada kami dari Yazid bin Abu Ziyad, dari Abdurrahman bin Umar , ia mengatakan: Rasulullah pernah mengutus kami dalam suatu (pasukan khusus), maka mereka (pasukanku) bertemu dengan musuh. Akhirnya, orang-orang benar-benar lari. Lalu kami tiba di Madinah dan membuka pintu gerbangnya, serta kami katakan, "Wahai Rasulullah, kami orang-orang yang lari (dari medan perang)." Beliau bersabda, "Bahkan kalian adalah orang-orang yang menyerang, dan aku termasuk golonganmu."253
مسند الشافعي ١٠٠٦: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا هَلَكَ كِسْرَى فَلَا كِسْرَى بَعْدَهُ، وَإِذَا هَلَكَ قَيْصَرُ فَلَا قَيْصَرَ بَعْدَهُ، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَتُنْفَقَنَّ كُنُوزُهُمَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ»
Musnad Syafi'i 1006: Ibnu Uyainah menceritakan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Said bin Al Musayyab, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah pernah bersabda, "Apabila kisra telah hancur, maka tidak ada kisra lagi sesudahnya; dan apabila kaisar binasa, maka tidak ada kaisar lagi sesudahnya. Demi Tuhan yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, kalian benar-benar akan membelanjakan harta simpanan keduanya di jalan Allah Azza wa Jalla."254
مسند الشافعي ١٠٠٧: أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا أَزَالُ أُقَاتِلُ النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، فَإِذَا قَالُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَقَدْ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّهَا، وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ»
Musnad Syafi'i 1007: Abdul Aziz bin Muhammad mengabarkan kepada kami dari Muhammad bin Amr, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, "Aku masih terus memerangi orang-orang hingga mereka mengucapkan, 'Tidak ada Tuhan selain Allah'. Apabila mereka mengucapkan, 'tidak ada Tuhan selain Allah' berarti mereka telah memelihara darah dan harta benda mereka dariku kecuali dengan alasan yang hak, sedangkan perhitungan mereka berada pada Allah."255
مسند الشافعي ١٠٠٨: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ نَوْفَلِ بْنِ مُسَاحِقٍ، عَنِ ابْنِ عِصَامٍ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا بَعَثَ سَرِيَّةً قَالَ: «إِنْ رَأَيْتُمْ مَسْجِدًا أَوْ سَمِعْتُمْ مُؤَذِّنًا فَلَا تَقْتُلُنَّ أَحَدًا»
Musnad Syafi'i 1008: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Abdul Malik bin Naufal bin Musahiq, dari Ibnu Isham, dari ayahnya: Nabi apabila mengirim suatu pasukan sariyah, beliau selalu berpesan, "Apabila kalian melihat sebuah masjid atau mendengar suara adzan, janganlah kalian membunuh seorang pun."256
مسند الشافعي ١٠٠٩: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لِأَبِي بَكْرٍ: أَلَيْسَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، فَإِذَا قَالُوهَا عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّهَا، وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ» ؟ قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: هَذَا مِنْ حَقِّهَا، لَوْ مَنَعُونِي عِقَالًا مِمَّا أَعْطَوْا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَاتَلْتُهُمْ عَلَيْهِ
Musnad Syafi'i 1009: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Ibnu Syihab bahwa Umar bin Khaththab pernah berkata kepada Abu Bakar : Bukankah Rasulullah pernah bersabda, “Aku diperintahkan untuk memerangi orang-orang hingga mereka mengucapkan, 'Tidak ada Tuhan selain Allah'. Apabila mereka mengucapkannya, berarti mereka telah memelihara darah dan harta benda mereka dariku kecuali dengan alasan yang hak, sedangkan perhitungan mereka berada pada Allah?" Abu Bakar menjawab, "Hal ini (yakni zakat) merupakan bagian dari perkara yang hak. Seandainya mereka tidak memberikan kepadaku seekor unta pun yang dahulu mereka berikan kepada Rasulullah , niscaya aku benar-benar akan memerangi mereka karenanya." 257
مسند الشافعي ١٠١٠: أَخْبَرَنَا الثِّقَةُ، عَنْ مَعْمَرٍ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ عُمَرَ، قَالَ لِأَبِي بَكْرٍ هَذَا الْقَوْلَ أَوْ مَعْنَاهُ
Musnad Syafi'i 1010: Orang yang terpercaya mengabarkan kepada kami dari Ma'mar, dari Az-Zuhri, dari Ubaidullah bin Abdullah, dari Abu Hurairah bahwa Umar pernah berkata kepada Abu Bakar seperti hadits di atas atau semakna dengannya. 258